22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitia ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menenangkan atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu kasus berdasarkan distribusi tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup) dan lain-lain (Hidayat, 2002). Rancangan penelitian yang digunakan dengan pendekatan belah lintang (Cross Sectional), dimana variabel sebab dan variabel akibat (variabel terikat dan bebas) diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat. Adapun variabel sebabnya asuhan keperawatan dan variabel akibatnya kepuasan pasien (Hidayat, 2002).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti, bukan hanya subjek atau objek yang dipelajari saja, tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut (Hidayat, 2002).
22
23
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang bisa membaca dan menulis, usia dewasa (15-45 tahun), rawat inap di RSI Kendal minimal 3 hari, bersedia menjadi responden, pasien tidak mengalami gangguan komunikasi. Jika dihitung berdasarkan
rata-rata
pasien rawat inap yang > 3 hari periode Januari sampai Juni 2008 adalah 42 pasien. Dengan demikian perkiraan populasi dalam penelitian ini adalah kurang lebih 42 pasien. (Rekam Medik RSI Kendal, 2008).
2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2002). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang bisa membaca dan menulis, usia dewasa (15-45) tahun, rawat inap di RSI Kendal minimal 3 hari, bersedia menjadi responden dan pasien tidak mengalami gangguan komunikasi. a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah criteria dimana subjek peneliti dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel atau persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subjek agar dapat diikutkan dalam penelitian (Alimul, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien yang bisa membaca dan menulis, usia dewasa (15-45 tahun), bersedia menjadi responden, dirawat inap di RSI Kendal minimal 3 hari, pasien tidak mengalami gangguan komunikasi.
24
b. Kriteria Eklusi Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian (Alimul, 2003). Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah pasien dengan perawatan intensif dan pasien anak serta pasien rawat inap ruang VIP.
3. Ukuran Sampel Untuk menentukan ukuran sampel peneliti menggunakan pedoman Tabel Krejie dengan tingkat kesalahan 5% atau tingkat kepercayaan 95% terhadap populasi. Berdasarkan Tabel Krejie, karena populasi pasien yang memenuhi kriteria inklusi rata-rata perbulan 42 pasien, maka ukuran sampel yang diperlukan untuk penelitian adalah kurang lebih sebesar 42 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan quota sampel yaitu teknik sampling yang berdasarkan pada jumlah yang sudah ditentukan. (Arikunto, 2002)
25
C. Definisi operasional No
Variabel Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
1.
Persepsi pasien terhadap asuhan keperawat an
Persepsi klien dan keluarga tentang asuhan bermutu adalah sebagai pelayanan yang dapat memenuhi harapan klien. Klien menghargai perawat sebagai seseorang yang memiliki kualitas diri, sikap, cara dan berkepribadian yang spesifik, serta berada dengan klien dan bersedia setiap saat menolong klien
Kuesioner A dengan 25 pertanyaan
Dengan skala Likert : 4 = Sangat setuju (SS) 3 = Setuju (S) 2 = Kurang setuju (KS) 1 = Tidak setuju (TS) Skor tertinggi 80, skor terendah 20 untuk menjelaskan secara deskriptif maka data dikate-gorikan sbb : Sangat baik (SB) = 66-80 Baik (BK) = 51-65 Kurang baik (KB) = 36-50 Tidak baik (TB) = 20-35
Interval
2.
Kepuasan pasien
Kepuasan pasien adalah suatu kesesuaian antara harapan dengan hal yang didapatkan,
Kuesioner B dengan 10 pertanyaan
Dengan skala Likert : 4 = Sangat puas (SP) 3 = Puas (P) 2 = Tidak puas (TP) 1 = Sangat tidak puas Skor tertinggi 40, skor terendah 10, untuk menjelaskan secara deskriptif maka data dikategorikan sbb : SP = 33-40 P = 26-32 TP = 18-25 STP = 10-17
Interval
26
D. Metode Pengumpulan Data 1. Cara pengumpulan data Cara
pengumpulan
data
dilakukan
dengan
wawancara
menggunakan alat bantu kuesioner dengan skala Likert, responden menjawab pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan. Responden diberi penjelasan terlebih dahulu serta menyatakan bersedia menjadi responden. 2. Sumber data Data yang terkumpul dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. a. Data primer diperoleh langsung dari responden (pasien rawat inap dan keluarga) yang mencakup asuhan keperawatan dan kepuasan pasien. Umur pasien diperoleh dengan cara menanyakan kepada pasien. Pendidikan dihitung berdasarkan tahun kelulusan sekolah, pekerjaan diperoleh dengan cara menanyakan langsung denga pasien, jenis kelamin diperoleh dengan melihat keadaan fisik pasien langsung. Data kepuasan pasien dan asuhan keperawatan diperoleh dengan cara menanyakan kepada pasien dan keluarga pasien. b. Data sekunder diperoleh dengan cara mengutip laporan RSI Kendal tentang data jumlah pasien dan perawatan dari pihak rumah sakit khususnya bagian Unit Rekam Medis.
27
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelituan ini menggunakan kuesioner ganda yang artinya satu instrumen (Kuesioner A) digunakan untuk menilai persepsi asuhan keperawatan perawat dengan jumlah 25 pertanyaan yang terkait dengan Sikap caring perawat
no item 1, 2, 3, 4, 5
Hubungan perawat-klien
no item 6, 7, 8, 9, 10
Kemampuan perawat -
no item 11, 12, 13, 14, 15
memenuhi kebutuhan pasien Kegiatan menjamin mutu
no item 16, 17, 18, 19, 20
Kolaborasi/kemitraan
no item 21, 22, 23, 24, 25
Pada kuesioner persepsi asuhan keperawatan, pertanyaan dengan jawaban sangat setuju diberi kode (4), setuju diberi kode (3), kurang setuju diberi kode (2), tidak setuju diberi kode (1). Data asuhan keperawatan yang diperoleh kemudian diberi kode berdasarkan asuhan keperawatan yang dilakukan kepada pasien, untuk keperluan deskriptif dikategorikan menjadi Sangat setuju (SS), Setuju (S), Kurang setuju (KS) dan Tidak setuju (TS). Selanjutnya dikategorikan menjadi 4 bagian persepsi Sangat baik (SB), Baik (BK), Kurang baik (KB) dan Tidak baik (TB). Kuesioner B digunakan untuk meneliti kepuasan pasien dengan jumlah 10 pertanyaan dengan jawaban sangat puas diberi kode (4), puas diberi kode (3), tidak puas diberi kode (2), sangat tidak puas (1). Data kepuasan
28
pasien yang diperoleh kemudian diberi kode berdasarkan tingkat kepuasan pasien terhadap asuhan keperawatan yang diterima, untuk kepentingan deskriptif dikategorikan menjadi sangat puas (SP), Puas (P), Tidak Puas (TP), Sangat tidak puas (STP), dimana : Sikap caring perawat
no item
1, 2
Hubungan perawat-klien
no item
3, 4
Kemampuan perawat memenuhi kebutuhan pasien
no item
5, 6
Kegiatan menjamin mutu
no item
7, 8
Kolaborasi/kemitraan
no item
9, 10
F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen (Arikunto, 2002). Uji validitas penelitian ini dilaksanakan di RS Baitul Hikmah Gemuh Kendal. Untuk menguji validitas dilaksanakan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan memakai rumus korelasi Pearson Product Moment, dengan rumus sebagai berikut : rxy
=
NΣxy − (Σx)(Σy ) {NΣx 2 − (Σx 2 )}{ NΣy 2 − (Σy 2 )}
Keterangan : rxy
: indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan.
x
: skor butir
y
: skor total
29
Keputusan uji : Bila r hitung lebih besar dari r tabel artinya valid, untuk kuesioner kepuasan r : 0,5941-1,000 dan kuesioner persepsi pasien adalah 0,42731,0000 (dengan r tabel : 0,349), dimana r tabel df = n – 2 dimana n adalah 32 . 2. Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002). Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha yaitu : rH
2 ⎡ K ⎤ ⎡ Σδh ⎤ − 1 = ⎢ ⎥⎢ δ 12 ⎥⎦ ⎣ K − 1⎦ ⎣
Keterangan : rH
: reliabilitas
Σδh 2 : jumlah varian butir
K
: banyaknya butir pertanyaan atau item
δ 12
: varian total
Dasar pengambilan keputusan : Semakin mendekati angka 1 maka hasil uji reliabilitas semakin reliabel. Nilai reliabilitas berkisar antara 0.6 sampai 1. Nilai reliabilitas dalam kuesioner kepuasan 0.7779 dan kuesioner persepsi pasien 0.7544 (dengan nilai alpha lebih dari 0,06).
30
G. Metode Pengolahan Data 1. Editing Setelah data dikumpulkan kemudian melakukan koreksi dan melakukan cek ulang untuk menghindari kesalahan dalam pengumpulan data. 2. Coding Pada kuesioner asuhan keperawatan pasien, pertanyaan dengan jawaban selalu diberi kode (4), sering diberi kode (3), kadang-kadang diberi kode (2), tidak pernah diberi kode (1). Data asuhan keperawatan yang diperoleh kemudian diberi kode berdasarkan asuhan keperawatan yang dilakukan kepada pasien, untuk kepentingan deskriptif dikategorikan menjadi Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD) dan Tidak pernah (TP) yang kemudian dikategorikan menjadi 4 bagian persepsi Sangat baik (SB), Baik (BK), Kurang baik (KB), Tidak baik (TB). Data kepuasan pasien yang diperoleh kemudian diberi kode untuk memudahkan pengolahan data. Pada kuesioner tingkat kepuasan pasien pernyataan dikategorikan menjadi sangat puas diberi kode (4), puas diberi kode (3), tidak puas diberi kode (2) dan sangat tidak puas diberi kode (1). Berdasarkan tingkat kepuasan pasien, untuk kepentingan deskriptif dikategorikan menjadi Sangat tidak puas (STP), Tidak puas (TP), Puas (P), Sangat puas (SP).
31
3. Entry Memasukkan data kedalam computer dengan menggunakan aplikasi program komputer. 4. Tabulating Mengelompokkan data atas jawaban-jawaban kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai terwujudnya dalam bentuk tabel yang berguna, kemudian ditetapkan hubungan antara variabel bebas yaitu persepsi asuhan keperawatan dan variabel terikat yaitu kepuasan pasien.
H. Analisis Data 1. Analisis univariat Analisa yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisa univariat pada setiap variabel bebas yaitu persepsi asuhan keperawatan maupun terikat yaitu kepuasan pasien dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis bivariat Analisa data secara bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap lebih dari dua variabel (Murti, 2003). Analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara persepsi asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien. Sebelum dilakukan pengujian dilakukan uji kolmogorov smirnov untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal menggunakan uji korelasi product moment yaitu dengan rumus :
32
Rxy =
N ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
{N ∑ x (∑ x )}{N ∑ y (∑ y )} 2−
2
2−
2
Keterangan : Rxy
: indeks antara dua variabel yang dikorelasi
x
: skor butir
y
: skor total
Jika distribusinya tidak normal, maka analisis yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman yaitu dengan rumus : rs = 1 −
6∑ di 2
(
)
n n2 − 1
Keterangan : rs : koefisien korelasi Rank Spearman di : perbedaan tiap pasangan n
: besar sampel
I. Etika Penelitian Pada pelaksanaan penelitian ini pengambilan data dan pengolahan data dilakukan setelah memperoleh surat ijin ketua program jurusan dan pihak Rektorat. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung dengan alat Bantu kuesioner kepada responden dengan memperlihatkan etika-etika penelitian yang secara umum dibagi menjadi 3 bagian : 1. Informed consent Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden atau keluarga responden yang mewakili yang akan dilakukan dan memenuhi kriteria
33
yang sebelumnya diberi penjelasan. Apabila pasien setuju diminta mendatangani informed consent tersebut dapat dijadikan responden, akan tetapi apabila pasien tidak setuju peneliti menghormati hak pasien untuk tidak menjadi responden. 2. Anonymity (kerahasiaan identitas) Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti. 3. Confidentiality (kerahasiaan informasi) Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
34