BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan menggunakan statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian infrensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probalitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan variabel yang diteliti (Azwar, 2013). Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasional, yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013). B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X). Adapun identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Terikat (Y) : Kebahagiaan (happiness) Variabel bebas (X)
: Penerimaan Diri (self-acceptance)
25
26
C. Definisi Operasional 1. Kebahagiaan Merupakan ungkapan emosi positif yang muncul berupa perasaan senang, gembira, tertawa, dan emosi positif lainnya dari pengalaman hidup individu yang merasakan kepuasaan hidup sehingga individu siap melakukan aktivitas dengan optimis. Kebahagiaan (happiness) diukur dengan menggunakan skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori dari Seligman (2002) dengan aspekpuas pada masa lalu, bahagia saat ini, dan optimis pada masa depan dengan menggunakan model skala differensial. 2. Penerimaan Diri Merupakan kemampuan individu dalam menyadari dan mengakui karakteristik dirinya dalam menjalani hidup tanpa memiliki beban perasaan terhadap diri sendiri. Penerimaan Diri diukur denganskala Penerimaan Diri yang disususn oleh peneliti berdasarkan
teori dari Supratiknya (1995) dengan
aspekpembukaan diri, penerimaan terhadap orang lain, dan kesehatan psikologis dengan menggunakan model skala differensial. D. Subjek Penelitian Menurut Arikunto (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini seluruh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Pekanbaru dengan total populasi sebanyak 756 siswa/i dari sebelas SLB di Pekanbaru. Teknik sampling yang digunakan adalah Mixed Sampling. Mixed
27
sampling adalah teknik sampling yang telah diklasifikasikan ke dalam kategori campuran sampling, karena memiliki karakteristik dari kedua teknik sampling (Kumar, 1999). Adapun teknik yang digunakan adalah teknik random sederhana dan purposive sampling. Adapun rinciannya sebagai berikut: Table 3.1 Data Siswa/i SLB Pekanbaru TA 2014-2015 No. Nama Sekolah Negeri/ Swasta 1.
2. 3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10. 11.
SLB Negeri Pembina Pekanbaru SLB Sri Mujinab Pekanbaru SLB Cendana Rumbai SLB Panam Mulia
Negeri
Swasta Swasta Swasta
SLB Pendowo Limo Pekanbaru SLB Kasih Ibu Pekanbaru
Swasta
SLB Pelita Hati Pekanbaru SLB Melati Rumbai
Swasta
SLB Al-Faqih Pekanbaru SLB Kinasih Pekanbaru SLB Insan Mutiara
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta Swasta
Alamat
Jl. Segar No. 46 Kec. Rejosari Kec. Tenayan Raya Jl. Dr. Sutomo No. 108 Kel. Sukamulia Kec. Sail Komplek Enau PT. Cpi Rumbai Pekanbaru Jl. HR. Soebrantas Kel. Simpang Baru Kec. Tampan Jl. Kayu Manis No. 45 Kec. Payung Sekaki Jl. Kartama Gg. Baitul Muttaqin No. 4 Kel. Maharatu Kec. Marpoyan Damai Jl. Merpati Sakti Gg. Tabik No. 3 Kec. Simp Raya Jl. Pramuka Gg. Pandu No. 9 Kel. Lemba Sari Kec. Rumbai Pesisir Jl. Cipta Karya Kel. Tuah Karya Kec. Tampan Jl. Kartika Sari Gg. Tanjung Sari Jl. Cendana
Jumlah Siswa ABK 267
77 13 20
26 88
50 69
29 20 13
Ket: SMALB sebanyak 84 siswa/i. Total populasi sebanyak 756 siswa/i SLB di Pekanbaru Sumber Data: Lembar Kerja Individu Sekolah (LKIS) Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti (Arikunto, 2005). Sampel yang baik adalah sampel yang representatif mewakili populasi. Sampel
28
diperoleh dari Ibu dan Ayah dari siswa/i Sekolah Luar Biasa di Pekanbaru dengan status siswa/i aktif bersekolah ditiga lokasi penelitian diantaranya; SLB Sri Mujinab Pekanbaru, SLB
Melati Rumbai Pekanbaru, dan SLB Kasih Ibu
Pekanbaru yang memenuhi kriteria: 1. Ibu dan Ayah dari siswa/i aktif yang terdaftar ditiga lokasi Sekolah Luar Biasa di Pekanbaru 2. Memiliki anak berkebutuhan khusus dengan tipe gangguan tunanetra (anak yang mengalami gangguan penglihatan), tunarungu (anak yang mengalami gangguan pendengaran), tunadaksa (anak yang mengalami kelainan anggota tubuh/gerakan), tunagrahita (anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental), lamban belajar (slow learner), Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik (hyperaktif,
dyslexia/baca,
dysgraphia/tulis,
dyscalculia/hitung,
dysphasia/bicara, ADD/ADHD, dyspraxia/motorik), autis, anak berbakat, dan tunalaras (anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku). 3. Bersedia untuk terlibat dalam penelitian secara sukarela Untuk sampel penelitian menggunakan proporsi sebesar 20-30% dari populasi (Arikunto, 2002). Dengan demikian jumlah sampel penelitian berjumlah 152sampel penelitian. Adapun rinciannya sebagai berikut:
29
Table 3.2 Data Siswa/i SLB Sri Mujinab, SLB Kasih Ibu, dan SLB Melati Rumbai Nama Jenis Jumlah Siswa ABK Sekolah ABK Total Sekolah Dasar Sekolah Menengah SD & (SD) Pertama (SMP) SMP L P Jumlah L P Jumlah L&P L&P SLB Sri A 2 1 3 0 2 2 5 Mujinab B 7 11 18 10 1 11 29 Pekanbaru C 6 5 11 2 5 7 18 C1 6 4 10 4 5 9 19 D 0 1 1 0 0 0 1 D1 0 0 0 1 0 1 1 E 0 0 0 0 0 0 0 F 2 1 3 0 1 1 4 G 0 0 0 0 0 0 0 H 0 0 0 0 0 0 0 SUB TOTAL77 SLB A 2 1 3 0 0 0 3 Kasih Ibu B 14 16 30 3 2 5 35 Pekanbaru C 6 12 18 1 3 4 22 C1 15 7 22 2 3 5 27 D 0 0 0 0 0 0 0 D1 1 0 1 0 0 0 1 E 0 0 0 0 0 0 0 F 0 0 0 0 0 0 0 0 G 0 0 0 0 0 0 0 H 0 0 0 0 0 0 0 SUB TOTAL88 SLB A 2 0 2 0 0 2 Melati B 11 4 15 2 3 18 Rumbai C 24 10 34 6 9 43 Pekanbaru C1 0 1 1 0 0 1 D 2 2 4 1 1 5 D1 0 0 0 0 0 0 E 0 0 0 0 0 0 F 0 0 0 0 0 0 H 0 0 0 0 0 0 SUB TOTAL69
30
Tabel 3.3 Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Orangtua Ibu Ayah Jumlah
N 88 64 152
E. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan instrumen pengumpulan data dalam bentuk skala untuk mengukur Penerimaan Diri dan Kebahagiaan.Skala yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Skala Kebahagiaan Data yang diperlukan dalam penelitian ini akan diperoleh dengan menggunakan skala Kebahagiaan (happiness) dari Seligman (2002) yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan menggunakan model skala differensial yang meliputi aspek-aspek merasa puas terhadap masa lalu, kebahagiaan masa sekarang, dan optimis terhadap masa depan. Skala kebahagiaan ini yang terdiri dari aitem favourable dan unfavourable yang dibuat dalam tujuh alternatif jawaban, yaituSangat Sesuai (SS) memperoleh skor 7, Sesuai (S) memperoleh skor 6, Agak Sesuai (AS) memperoleh skor 5, Netral (N) memperoleh skor 4, Kurang Sesuai (KS) memperoleh skor 3, Tidak Sesuai (TS) memperoleh skor 2, Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 1. Untuk pernyataan unfavourable, yaitu Sangat Sesuai (SS) memperoleh skor 1, Sesuai (S) memperoleh skor 2, Agak Sesuai (AS) memperoleh skor 3, Netral (N) memperoleh skor 4, Kurang Sesuai (KS) memperoleh skor 5, Tidak Sesuai (TS) memperoleh skor 6, Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 7.
31
Tabel 3.4 Blue Print Skala Kebahagiaan Aspek Indikator
Nomer item F UF 1, 6, 10, 13, 4, 9, 17, 14, 18, 20, 32, 33, 39
Puas pada Perasaan senang, gembira, masa lalu tertawa serta luapan emosi positif lainnya yang terkait dengan ungkapan rasa puas terhadap aktivitas atau kejadian yang telah dialami dimasa lalu Bahagia Kesenangangan dan 2, 5, 12, 15, saat ini keterlibatan akan kegiatan21, 23, 25, kegiatan saat ini atau aktivitas 26, 36 sehari-hari Optimis Aktualisasi diri positif, yakin 3, 11, 16, 22, pada akan kemampuan diri, dan 24, 27, 29, masa optimis akan hari esok 34, 37, 38, depan 40, Jumlah Blue Print Kebahagiaan (Y) Sebelum Try Out *keterangan: F = Favourable, UF = Unfavourable
Jumlah 13
7, 8, 30, 35
13
19, 28, 31,
14
40
2. Skala Penerimaan Diri Penerimaan diri dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan Skala Penerimaan Diri berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan Supratiknya (1995) yaitu pembukaan diri, penerimaan terhadap orang lain dan kesehatan psikologis. Skala dibuat sendiri oleh peneliti sebanyak 40 aitem berdasarkan aspek-aspek penerimaan diri. Skala Penerimaan Diri disusun dengan menggunakan model skala differensial yang dibuat dalam tujuh alternatif jawaban, yaitu: SS (Sangat Sesuai), Sesuai (S), Agak Sesuai (AS), Netral (N), Kurang Sesuai (KS), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS) yang terdiri dari pernyataan favourable dan unfavourable. Penilaian yang diberikan untuk pernyataan favourable, yaitu Sangat Sesuai (SS) memperoleh skor 7, Sesuai (S) memperoleh skor 6, Agak Sesuai (AS)
32
memperoleh skor 5, Netral (N) memperoleh skor 4, Kurang Sesuai (KS) memperoleh skor 3, Tidak Sesuai (TS) memperoleh skor 2, Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 1. Untuk pernyataan unfavourable, yaitu Sangat Sesuai (SS) memperoleh skor 1, Sesuai (S) memperoleh skor 2, Agak Sesuai (AS) memperoleh skor 3, Netral (N) memperoleh skor 4, Kurang Sesuai (KS) memperoleh skor 5, Tidak Sesuai (TS) memperoleh skor 6, Sangat Tidak Sesuai (STS) memperoleh skor 7. Tabel 3.5 Blue Print Skala Penerimaan Diri Aspek Indikator
Nomer item
F 1. Kemampuan 1, 3, 5, 12, mengungkapkan pikiran, 17, 19, 20, perasaan, dan reaksi 21, 32, 36 kepada orang lain 2. Perasaan tertarik dalam kegiatan yang bersifat pengungkapan diri Penerimaan 1. Peka terhadap kebutuhan 2, 7, 11, terhadap orang lain 26, 37 orang lain 2. Bersedia menerima bantuan atau peran orang lain Kesehatan 1. Memandang dirinya 4, 9, 14, psikologis sebagai individu yang 23, 25, 29, disenangi 30, 35, 38, 2. Merasa dirinya memiliki 39 kemampuan 3. Yakin bahwa dirinya merupakan individu yang berguna atau pantas 4. Terdapat keyakinan untuk dapat diterima orang lain Jumlah Blue Print Penerimaan Diri (X) Sebelum Try Out *keterangan: F = Favourable, UF = Unfavourable Pembukaan diri
UF 6, 15, 28, 31
Jumlah
14
8, 10, 13, 22, 24, 33, 34
12
16, 18, 27, 40
14
40
33
F. Uji Coba Alat Ukur Sebuah skala dapat digunakan apabila dikatakan valid dan reliabel berdasarkan statistik dengan melalui uji coba (try out) terlebih dahulu kepada sejumlah subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik sampel penelitian. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan sehingga diperoleh aitem-aitem yang layak digunakan sebagai alat ukur. Uji coba dalam penelitian ini dilakukan ditiga Sekolah Luar Biasa di Pekanbaru dimulai dari tanggal 22 Maret 2015 sampai 17 April 2015. Alat ukur yang diuji cobakan adalah skala kebahagiaan dan penerimaan diri. Tiap-tiap skala terdiri dari 40 aitem yang mencakup 3 aspek. Setelah melakukan uji coba maka selanjutnya dinilai dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan bantuan komputer dengan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 20 for Windows.
G. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas berasal dari kata Validity yang mengandung pengertian sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2009).
34
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu untuk menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes tersebut.Validitas diestimasi lewat pengukuran terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Parameter daya beda aitem yang berupa koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor total memperlihatkan kesesuaian fungsi aitem dengan fungsi skala dalam mengungkap perbedaan individual. Sebagai kriteria pemilihan aitem berdasar pada korelasi aitem-total, biasanya digunakan batasan koefisien korelasi aitem total lebih besar dari atau sama dengan 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan Sebaliknya, apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25 (Azwar, 2012). Pada penelitian ini menyatakan aitem valid jika memenuhi batasan 0,25 - 0,30. Indeks daya beda aitem dilihat menggunakan bantuan komputerisasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 20 for Windows. Pada skala kebahagiaan dari 40 butir aitem terdapat 19 aitem yang valid dan 21 yang gugur. Koefisien korelasi total (rxy) bergerak antara 0,28 sampai 0,55. Adapun rincian aitem yang valid dan gugur untuk skala kebahagiaan dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:
35
Tabel 3.6 Blue Print Skala Kebahagiaan (Hasil Try Out) Aspek Indikator Valid Favo Unfavo Puas Perasaan senang, gembira, 1, 6 9, 33 pada tertawa serta luapan emosi masa positif lainnya yang terkait lalu dengan ungkapan rasa puas terhadap aktivitas atau kejadian yang telah dialami dimasa lalu Bahagia Kesenangangan dan 2, 5, 8 saat ini keterlibatan akan kegiatan- 15, 21, kegiatan saat ini atau 23,26, aktivitas sehari-hari 36 Optimis Aktualisasi diri positif, yakin 3, 11, pada akan kemampuan diri, dan 16, 22, masa optimis akan hari esok 24, 27, depan 38 Jumlah 16 3 Total 19
Gugur Favo Unfavo 10, 13, 4, 14, 17 18, 20, 32, 39
12, 25
7, 30, 35
29, 34, 37, 40
19, 28, 31
9
12 21
Dari tabel 3.6 terlihat bahwa terdapat 9 aitem yang gugur dari aspek puas pada masa lalu, 5 aitem yang gugur dari aspek bahagia saat ini, dan 7 aitem yang gugur dari aspek optimis pada masa lalu. Blue print skala kebahagiaan yang baru untuk penelitian yang dapat dilihat pada tabel 3.7: Tabel 3.7 Blue PrintSkala Kebahagiaan (untuk Penelitian) Aspek Indikator
Sebaran Data Favo Unfavo 1, 6 9, 33
Puas pada Perasaan senang, gembira, tertawa masa lalu serta luapan emosi positif lainnya yang terkait dengan ungkapan rasa puas terhadap aktivitas atau kejadian yang telah dialami dimasa lalu Bahagia Kesenangangan dan keterlibatan akan 2, 5, 15, saat ini kegiatan-kegiatan saat ini atau aktivitas 21, 23,26, sehari-hari 36 Optimis Aktualisasi diri positif, yakin akan 3, 11, 16, pada masa kemampuan diri, dan optimis akan hari 22, 24, 27, depan esok 38 Jumlah 16 Total 19
8
3
36
Pada skala penerimaan diri dengan jumlah aitem 40 butir pernyataan yang telah diujicobakan terdapat 20 aitem yang gugur, sehingga tersisa 20 aitem yang valid. Koefisien korelasi aitem total (rxy) bergerak antara 0,31 sampai 0,66. Adapun rincian yang valid dan gugur untuk skala penerimaan diri dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8 Blue Print Penerimaan Diri (Hasil Try Out) Aspek Indikator Pembukaan Diri
1. Kemampuan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan reaksi kepada orang lain 2. Perasaan tertarik dalam kegiatan yang bersifat pengungkapan diri Penerimaan 1. Peka terhadap kebutuhan terhadap orang lain orang lain 2. Bersedia menerima bantuan atau peran orang lain Kesehatan 1. Memandang dirinya psikologis sebagai individu yang disenangi 2. Merasa dirinya memiliki kemampuan 3. Yakin bahwa dirinya merupakan individu yang berguna atau pantas 4. Terdapat keyakinan untuk dapat diterima orang lain Jumlah Total
Valid Gugur Favo Unfavo Favo Unfavo 1, 5, 3, 32 6, 15, 12, 17, 28, 31 19, 20, 21, 36
26, 37
10
2, 7, 11,
8, 13, 22, 24, 33, 34
4, 9, 14, 25, 29, 30, 35, 38, 39
-
23,
16, 18, 27, 40
1
6
19 20
14 20
Dari tabel 3.8 terlihat bahwa terdapat 6 aitem yang gugur dari aspek pembukaan diri, 9 aitem yang gugur dari aspek penerimaan terhadap orang lain,
37
dan 5 aitem yang gugur dari aspek kesehatan psikologis. Blue print skala kebahagiaan yang baru untuk penelitian yang dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut: Tabel 3.9 Blue Print skala Penerimaan Diri (untuk Penelitian) Aspek Indikator Pembukan diri
1. 2.
Peneriman terhadap orang lain Kesehatan psikologis
1. 2. 1. 2. 3. 4.
Sebaran Data favo Unfavo Kemampuan mengungkapkan pikiran, 1, 5, 12, perasaan, dan reaksi kepada orang lain 17, 19, Perasaan tertarik dalam kegiatanyang 20, 21, bersifat pengungkapan diri 36 Peka terhadap kebutuhan orang lain 26, 37 10 Bersedia menerima bantuan atau peran orang lain Memandang dirinya sebagai individu 4, 9, yang disenangi 14, 25, Merasa dirinya memiliki kemampuan 29, 30, Yakin bahwa dirinya merupakan 35, 38, individu yang berguna atau pantas 39 Terdapat keyakinan untuk dapat diterima orang lain Jumlah 19 1 Total 20
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan suatu teknik yang digunakan untuk melihat seberapa jauh skala dapat memberikan hasil yang ajeg (konstan) dalam suatu pengukuran. Reabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil pengukuran suatu alat ukur. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesahihan aitem adalah dengan menggunakan teknik Alfa Cronbach yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0for windows. Reabilitas dinyatakan dalam dalam koefisien reabilitas, yang angkanya berada dalam rentang dari 0,00 - 1,00. Koefisien reabilitas yang mendekati angka 1,00 menunjukkan reabilitas alat ukur
38
yang semakin tinggi. Sebaliknya alat ukur yang rendah reabilitasnya ditandai dengan koefisien reabilitas yang mendekati angka 0,00 (Azwar, 2012). Berdasarkan uji reliabilitas terhadap aitem pada skala penerimaan diri (X) koefisien reliabilitas sebesar 0,87 dan koefisien reliabilitas pada aitem skala kebahagiaan (Y) koefisien reliabitas sebesar 0,83. Dengan demikian reliabilitas pada skala penerimaan diri dan pada skala kebahagiaan tergolong sangat reliabel.
H.Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi normal adalah salah satu distribusi teoritis dari variabel random kontinu. Distribusi ini merupakan distribusi yang simetris dan berbentuk genta atau lonceng. Artinya data banyak berada di sekitar mean (rata-rata). b. Uji Linieritas Uji linier dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan kebahagiaan orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, maka teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis product moment. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0 for windows. Dengan tujuan tercapainya perhitungan yang akurat, teliti dalam waktu singkat.
39
2.
Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui atau membuktikan
dugaan yang telah diberikan. Dalam penelitian ini uji hipotesis akan diuji dengan menggunakan teknik analisis product moment dalam program komputer SPSS 20.0 for windows. Analisis data merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah penelitian. Menggunakan analisis data dapat menjawab dan menguji hipotesis (Azwar, 2012). Analisis data penelitian ini menggunakan Analisis product moment yakni teknik statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yang sama-sama berjenis interval atau rasio (Winarsunu, 2009). Analisis dalam penelitian dilakukan menggunakan
bantuan komputerisasi
Statistical
Product and Service Solutions (SPSS) 20 for Windows untuk mencari hubungan antara variabel Penerimaan Diri (X) dengan variabel Kebahagiaan (Y).
I. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.10: No
Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
1
Seminar Proposal
24 Desember 2014
2
Uji Coba (Try Out)
22 Maret – 17 April 2015
3
Penelitian
08 – 12 Juni 2015
4
Pengolahan Data Hasil Penelitian
20 Juni 2015
5
Seminar Hasil
21 Oktober 2015
6
Ujian Munaqasyah
30 Desember 2015