BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan elemen dari obyek penelitian (Mustafa, 2000). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang yang menggunakan kartu prabayar simpati Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang di dasarkan atas adanya tujuan tertentu (Suharsimi Arikunto) dan pengambilan sampel penelitian harus didasarkan atas ciri,sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri pokok populasi.Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan ,misalnya alasan keterbatasan waktu,tenaga dan dana ,Karena itulah maka responden yang diteliti sebanyak 100 responden .Karena nilai tersebut dianggap sudah mewakili
3.2 Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari penelitian yang merupakan jawaban dari responden selaku pengguna kartu prabayar Simpati.
18
19
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur, buku ilmiah, artikel, bacaan dan tulisan-tulisan.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : I) Studi Pustaka Yaitu mengenai data yang berhubungan dengan penelitian dalam buku ilmiah, artikel, bacaan dan tulisan-tulisan yang berisi data sekunder yang berasal dari perpustakaan maupun internet, data-data ini adalah data yang berhubungan dengan kartu prabayar Simpati dan faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan penggunaan kartu parabayar Simpati 2)Kuisioner Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang diisi oleh responden yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang yang menggunakan kartu prabayar Simpati.
3.4 Definisi Variabel Variabel dapat di definisikan sebagai gejala yang bervariasi.Gejala adalah objek penelitian ,sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Sutrisno Hadi). a. Variabel tergantung (Dependent) Variabel tergantung (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah
20
Keputusan Penggunaan yang dinotasikan dengan huruf Y, yaitu merupakan keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh faktor yang ada dan dihasilkan dari proses pengambilan keputusan dengan item kesesuaian jenis produk yang diharapkan, manfaat serta ketepatan dalam pemilihan penggunaan. b. Variabel bebas (Independent) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel tergantung yang dinotasikan dengan huruf X. Yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah: (Swasta & Handoko, 2000) 1) Kebudayaan (X1), yaitu menurut ilmu antropologi adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kegiatan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar dengan item : tradisi, nilai, dan gagasan. 2) Kelas sosial (X2), yaitu kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggotanya dalam setiap jenjangnya itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama dengan item: tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. 3) Kelompok referensi (X3), yaitu kelompok yang dijadikan acuan dalam perilaku konsumen dengan item: pengaruh teman, pengaruh tokoh idola atau tokoh panutan, dan pengaruh bintang iklan.
21
4) Keluarga (X4), yaitu unit terkecil dalam masyarakat dimana perilakunya akan mempengaruhi serta menentukan pengambilan keputusan, dengan item: Jumlah anggota keluarga, hubungan kekerabatan, dan selera.
3.5 Pengukuran Variabel Penelitian Alat ukur penelitian ini adalah item-item pertanyaan pada kuisioner. Sedangkan skala pengukuran yang digunakan adalah skala pengukuran ordinat. Selanjutnya untuk memberikan penilaian item-item pertanyaan pada kuesioner maka digunakan skala likert yang terdiri atas lima tingkat, dengan kriteria sebagai berikut: a.
Jawaban a diberi nilai 1
b.
Jawaban b diberi nilai 2
c.
Jawaban c diberi nilai 3
d.
Jawaban d diberi nilai 4
e.
Jawaban e diberi nilai 5
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian dengan tujuan menguji ketepatan dalam penggunaan suatu alat ukur penelitian. Pengujian ini dilakukan dengan cara setiap satu item pertanyaan dari kuisioner dikorelasikan dengan skor total jawaban responden. Teknik korelasi yang digunakan adalah
22
Pearson’s product moment. Untuk mengetahui apakah variabel valid atau tidak dapat dilihat pada nilai Pearson’s product moment menunjukkan taraf signifikansi pada 0,01 atau 0,05 (Indriantoro & Supomo, 1999). Untuk menentukan tingkat validitas maka peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 11 (Imam Alghazali). 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah pengujiaan dengan tujuan menguji tingkat kemantapan/konsistensi suatu alat ukur. Kuesioner dikatakan realibel apabila kuesioner tersebut memberikan hasil yang konsisten jika digunakan secara berulang kali dengan asumsi kondisi pada saat pengukuran tidak berubah. Dalm hal ini peneliti menggunakan Cronbach’s Alpha, dimana suatu instrumen penelitian akan dianggap sesuai untuk mengukur suatu suatu alat ukur apabila mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 (Indriantoro & Supomo, 1999). Dan untuk menentukan tingkat reliabilitas maka peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 11 (Imam Alghazali). 3.7 Asumsi Klasik a.
Uji Multikolonieritas Bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel–variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortoganal adalah variabel bebas yang nilai
23
korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol. Menganalisis matriks korelasi variabel–variabel bebas. Langkah menganalisis asumsi multikolinieritas yaitu : -
Jika nilai VIF lebih kecil dari angka 5 maka tidak terjadi problem multikolinieritas.
-
Jika nilai VIF lebih dari angka 5 maka terjadi problem multikolinieritas. (Singgih Santoso, 2002)
b.
Uji Heteroskedastisitas Bertujuan
menguji
apakah
dalam
model
regresi
terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas atau yang terjadi Heteroskedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar). Cara menganalisis asumsi heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot dimana : -
Jika penyebaran data pada scatterplot teratur dan membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem heterosdastisitas.
-
Jika penyebaran data pada scatterplot tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi
24
satu)
maka
dapat
disimpulkan
tidak
terjadi
problem
heterosdastisitas. (Imam Ghozali, 2002) c.
Uji Normalitas Bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Caranya adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Adapun cara analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan grafik normal plot, dimana : -
Jika penyebaran data mengikuti garis normal, maka data berdistribusi normal.
-
Jika penyebaran data tidak mengikuti garis normal, maka data distribusi tidak normal. (Imam Ghozali, 2002)
3.8 Uji Hipotesis 3.8.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor eksternal terhadap pengambilan keputusan penggunaan kartu prabayar Simpati. Persamaan Regresi Linear Berganda ini menggunakan rumus: (Zaenal Mustafa, 2000)
25
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4 .X4 + e Keterangan : Y
= Keputusan penggunaan
a
= Variabel konstanta
b1.b2. b3.b4
= Koefisien regresi
X1
= Variabel kebudayaan
X2
= Variabel kelas sosial
X3
= Variabel kelompok referensi
X4
= Variabel keluarga
e
= Kesalahan atau error
3.8.2 Uji Signifikansi Nilai F Pengujian terhadap pengaruh variabel kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga secara bersama-sama (simultan) terhadap pengambilan keputusan penggunaan kartu prabayar Simpati. Langkah-langkah dalam pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut (Algifari, 1997) : (1). Perumusan hipotesis H0
= Variasi
perubahan
variabel
independen
tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Ha
=
Variasi
perubahan
nilai
variabel
independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. (2). Nilai Fhitung koefisien regresi dapat diketahui dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 10. Besarnya nilai koefisien regresi dapat dilihat pada tebal Anova pada kolom Sig.
26
3.8.3 Uji Signifikansi Nilai t Pengujian secara parsial pengaruh variabel kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga terhadap keputusan penggunaan kartu prabayar Simpati. Hasil pengujian dengan melihat kolom nilai sig pada out put cooefficientsa dalam analisis regresi. 3.8.4. Koefisien Determinasi (R2) Besarnya nilai koefisien determinasi (R2) untuk mengukur persentase pengaruh variabel kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga terhadap pengambilan keputusan penggunaan kartu prabayar Simpati. Apabila nilai adjusted R squere semakin mendekati nol, maka semakin kecil pengaruh kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga terhadap pengambilan keputusan penggunaan kartu prabayar Simpati.