21
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan untuk menghindari kesalah pahaman, maka perlu diberikan definisi operasional yaitu: 1. Project based learning (PjBL) dalam penelitian ini menggunakan permasalahan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan agar siswa dapat memecahan masalah tersebut melalui suatu percobaan,
melaksanakan proyek secara
kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain. 2. Kemampuan penalaran logis adalah kemampuan siswa memecahkan soal-soal yang berifat logika ( Test Of Logical Thinking) berdasarkan lima jenis pola penalaran yaitu penalaran proporsional, pengontrolan variabel, penalaran probabilitas, penalaran korelasional dan penalaran kombinatorial, terdapat 10 butir soal dan hasil akhir berupa tahap perkembangan yang dicapai oleh siswa. 3. Penguasaan konsep siswa merupakan kemampuan siswa dalam memahami konsep sebelum dan setelah pembelajaran selesai dilakukan. Peningkatan penguasaan konsep pada siswa dilihat dari gain nilai yang diperoleh siswa setelah menjawab 20 soal tes objektif berupa soal tes pilihan ganda yang memiliki lima opsi dengan jenjang kognitif C1
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
22
sampai dengan C6 berdasarkan Taxonomi Bloom revisi pada tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). B. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode weak experiment, yakni menggunakan satu kelas penelitian tanpa menggunakan kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian The One group Pretest and Posttest (Arikunto,2008). Desain ini hanya melibatkan satu kelompok saja. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil dari penerapan Project Based Learning pada kelompok tersebut. Dalam desain penelitiannya terdapat beberapa langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian, yaitu tes awal (O1), perlakuan (X), dan tes akhir (O2). Perbedaan antara tes awal dan tes akhir (gain) diasumsikan sebagai efek dari perlakuan. Desain penelitian tersebut dapat digambarkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 The One group Pretest and Posttest Design Tes awal O1
Perlakuan X
Tes akhir O2 Sumber Arikunto (2008)
Keterangan : O = Observed yaitu tes awal (O1) dan tes akhir (O2), berfungsi untuk mengukur kemampuan awal dan akhir siswa dalam penalaran logis dan penguasaan konsep. X = Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23
C. Subjek Penelitian Arikunto (2006) menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Cicalengka Kota Bandung semester 1 tahun ajaran 2012/2013. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah satu kelas dari keseluruhan populasi yang dipilih secara purposive sample, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Selain itu, kelas eksperimen merupakan kelas yang direkomendasikan oleh guru kelas. D. Instrumen Penelitian 1. Tes Pemahaman Konsep Tes pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman konsep. Test ini terdiri dari 20 pertanyaan yang berdasarkan ranah kognitif dan dimensi kognitif taksonomi bloom revisi. Kisi – kisi pemahaman konsep dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Kisi – Kisi Soal Kemampuan Pemahaman Konsep No
1.
2.
Indikator
Ranah pengetahuan
Membandingkan Konseptual ciri-ciri pertumbuhan dengan perkembangan Menganalis pertumbuhan dan perkembangan pada suatu tanaman
C1
Ranah Kognitif C2 C3 C4 C5
No Soal
C6
2, 3, 4,
√ √
1 √ 8
Konseptual √
7
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24
No 3.
4.
Indikator Mengurutkan tahaptahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Ranah Kognitif
Ranah Pengetahuan
C1
Konseptual
√
C2
C3
C4
C5
5 6 √ √
Faktual
13 √
17
Konseptual
9, 10, 11
√ √
Prosedural Metakognitif
√
Menganalisis kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada kecambah biji berdasarkan titik tumbuh
15, 16 12
√ 5.
No Soal
C6
Faktual
14 18, 19,
√
20 √
17
2. Tes Penalaran Logis Tes untuk menentukan tahap perkembangan intelektual siswa yang digunakan adalah Test Of Logical Thingking (TOLT). Tes ini terdiri dari sepuluh soal dengan lima jenis penalaran, yaitu penalaran proporsional, pengontrolan variabel, penalaran korelasional, penalaran probabilitas, dan penalaran kombinatorial. Menurut Tobin dan Capie (1981) TOLT memiliki reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,85. Tes ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dilaporkan telah mempunyai reliabilitas tinggi. TOLT telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Sumarmo (1987) dan dilaporkan memiliki reliabilitas 0,66. Validitas konstruk tes ini adalah sebesar 0,82 (Valanides, 1996: 100). Berdasarkan pertimbangan tersebut tes ini dipilih Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
karena dapat mengukur penalaran formal dan merupakan tes kelompok yang cocok diujikan terhadap subjek yang banyak dalam waktu yang bersamaan (Tobie dan Copie, 1987: Valanides, 1996). Skor yang diperoleh oleh siswa dalam TOLT dikategorikan menjadi dua bagian. Siswa dengan hasil pencapaian TOLT 0-4 dapat dikategorikan berkemampuan rendah sedangkan siswa dengan pencapaian TOLT 5 ke atas dikategorikan mempunyai penalaran tinggi. Kisi – kisi Test Of Logical Thinking dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Test Of Logical Thinking No
Jenis Penalaran
Pertanyaan Nomor
1
Penalaran Proporsional
1 dan 2
2
Pengontrolan Variabel
3 dan 4
3
Penalaran Korelasional
5 dan 6
4
Penalaran Probabilitas
7 dan 8
5
Penalaran Kombinatorial
9 dan 10
3. Angket siswa Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya ( Sugiyono, 2010 ). Angket yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis Proyek ( Project Based Learning ). Angket terdiri dari 20 pernyataan yang terdiri dari 4 indikator, yaitu untuk mengetahui respon siswa tentang kemampuan penalaran logis siswa dengan penerapan model Project Based Learning, untuk mengetahui respon siswa tentang pembelajaran Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26
Tumbuhan melalui Project Based Learning, untuk mengetahui respon siswa tentang aktivitas pembelajaran dengan penerapan model Project Based Learning, untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran biologi dengan model Project Based Learning. Respon siswa berupa pernyataan sangat setuju (SS), setuju (S), ragu–ragu (RR), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Kisi–kisi angket dapat dilihat pada tabel 3.4.
No
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Keterlakasanaan Penerapan Model Project Based Learning Indikator Pernyataan Nomor
1
Mengetahui respon siswa tentang kemampuan penalaran logis siswa dengan penerapan model Project Based Learning 2 Mengetahui respon siswa tentang pembelajaran Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan melalui Project Based Learning 3 Mengetahui respon siswa tentang aktivitas pembelajaran dengan penerapan model Project Based Learning 4 Mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran biologi dengan model Project Based Learning Keterangan
1+, 2+, 3+, 4+, 5+ 6-, 7+, 8-, 9+, 10+ 11+, 12+, 13-, 14+, 15+ 16+, 17+, 18+, 19+, 20+
+ = pernyataan positif - = pernyataan negatif
E. Pengujian Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Analisis uji Coba Instrumen Kualitas instrumen sebagai alat pengambil data harus teruji kelayakannya dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya. Adapun perhitungan hasil ujicoba soal tes Kemampuan penguasaan konsep ini dibantu dengan menggunakan Software Anates Ver 4.0.9.
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
a. Analisis Validitas Tes Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2009). Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan demikian, Arikunto (2009) mengemukakan bahwa untuk mengetahui validitas suatu tes digunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, yaitu : (Arikunto, 2009)
rxy
N XY X Y
N X
2
X
2
N Y
2
Y
2
Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = skor tiap butir soal Y
= skor total tiap butir soal
N
= jumlah siswa
Nilai rxy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Klasifikasi Validitas Butir Soal Nilai rxy
Kriteria
0,80 < rxy 1,00
Sangat Tinggi
0,60 < rxy 0,80
Tinggi
0,40 < rxy 0,60
Cukup
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
Nilai rxy
Kriteria
0,20 < rxy 0,40
Rendah
0,00 < rxy 0,20
Sangat Rendah
(Arikunto, 2009:75) b. Reliabilitas Tes Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda sehingga perhitungan reliabilitas instrumen dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown (Arikunto, 2009: 87). (
)(
)
Keterangan: = Koefisien setengah soal. n
= 2 (2x setengah soal)
r 1+2
= Koefisien seluruh soal
Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh digunakan Tabel 3.6. Tabel 3.6 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kriteria Reliabilitas
0,80 r 1,00
Sangat Tinggi
0,60 r 0,80
Tinggi
0,40 r 0,60
Cukup
0,20 r 0,40
Rendah
0,00 r 0,20
Sangat Rendah
(Arikunto, 2009:75)
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
c. Daya Pembeda Tes Arikunto (2009: 211) menyebutkan bahwa daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan
rendah).
Selanjutnya,
Arikunto
(2009:
213)
mengemukakan bahwa daya pembeda butir soal ini dihitung dengan menggunakan perumusan: D
B A BB PA PB JA JB
Keterangan : D
=
daya pembeda butir soal
JA =
jumlah peserta kelompok atas
JB =
jumlah peserta kelompok bawah
BA =
jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB =
jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
PA =
proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB =
proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Nilai indeks diskriminasi data pembeda butir soal berkisar antara 0,00-1.00. Semakin tinggi indeks diskriminasi, maka semakin baik instrumen tersebut dapat membedakan siswa pandai dan siswa kurang pandai.
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
Tabel 3.7 Interpretasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda
Kriteria Daya Pembeda
Negatif
Sangat buruk, harus dibuang
0,00 – 0,20
Buruk (poor), sebaiknya dibuang
0,20 – 0,40
Sedang (satisfactory)
0,40 – 0,70
Baik (good)
0,70 – 1,00
Baik sekali (excellent)
(Arikunto, 2009 : 218) d. Tingkat Kesukaran Tes Arikunto (2009: 209) menyebutkan bahwa untuk mencari tingkat kesukaran suatu instrumen dapat digunakan rumus berikut ini: P
B JS
Keterangan : P =
Indeks Kesukaran
B =
Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS =
Jumlah seluruh siswa peserta tes Nilai P yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan
tingkat kesukaran butir soal dengan menggunakan kriteria pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Nilai P
Kriteria
0,00 < P 0,30
Sukar
0,31 P 0,70
Sedang
0,71 P < 1,00
Mudah
(Arikunto, 2009: 210) Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
Tabel 3.9 Analisis Ujicoba Instrumen No.
Taraf Kesukaran Keterangan Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Validitas
Daya Pembeda
1
0.469
Cukup
75.00
Baik sekali
2
0,439
Cukup
50.00
Baik
43.33
Sedang
Dipakai
3
0,492
Cukup
37.50
Sedang
20.00
Sukar
Dipakai
4
0,494
Cukup
50.00
Baik
46.67
Sedang
Dipakai
5
0.697
Tinggi
62.50
Baik
20.00
Sukar
Dipakai
6
0,457
Cukup
50.00
Baik
50.00
Sedang
Dipakai
7
0,410
Cukup
37.50
Sedang
63.33
Sedang
Dipakai
8
0.429
Cukup
50.00
Baik
36.67
Sedang
Dipakai
9
0.465
Cukup
37.60
Sedang
30.00
Sukar
Dipakai
10
0.428
Cukup
50.00
Baik
60.00
Sedang
Dipakai
11
0.440
Cukup
50.00
Baik
60.00
Sedang
Dipakai
12
0.796
Tinggi
37.60
10.00
Sukar
Dipakai
13
0.527
Cukup
75.00
Sedang Baik sekali
53.33
Sedang
Dipakai
14
0.422
Cukup
50.00
Baik
76.67
Mudah
Dipakai
15
0.416
Cukup
50.00
Baik
80.00
Mudah
Dipakai
16
0.378
Rendah
37.50
Sedang
73.33
Mudah
Dipakai
17
0.378
Rendah
62.50
Baik
73.33
Sedang
Dipakai
18
0.365
Rendah
50.00
Baik
46.67
Sedang
Dipakai
19
0.361
Rendah
50.00
Baik
63.33
Sedang
Dipakai
20
0.374
Rendah
37.50
Sedang
63.33
Sedang
Dipakai
53.33
Sedang
Dipakai
Dari perhitungan Reliabilitas instrumen yang diujicobakan, diperoleh nilai reliabilitas tes penguasaan konsep adalah 0,72. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam kategori “Tinggi”.
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
e. Pengolahan Data Penelitian Data yang telah terjaring melalui instrumen penelitian, selanjutnya diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Memberikan skor kemampuan siswa dalam penalaran logis, sesuai dengan bobot jawaban seperti pada Tabel 3.10. Tabel 3.10 Pedoman Penskoran Penalaran Logis No 1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Penalaran Proporsional a. Jawaban benar alasan benar b. Jawaban benar alasan salah c. Jawaban salah alasan benar d. Jawaban salah alasan salah Pengontrolan variabel a. Jawaban benar alasan benar b. Jawaban benar alasan salah c. Jawaban salah alasan benar d. Jawaban salah alasan salah Probabilitas a. Jawaban benar alasan benar b. Jawaban benar alasan salah c. Jawaban salah alasan benar d. Jawaban salah alasan salah
Skor 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
Korelasional a. Jawaban benar alasan benar b. Jawaban benar alasan salah c. Jawaban salah alasan benar d. Jawaban salah alasan salah
1 0 0 0
Kombinatorial a. Jawaban benar b. Tidak lengkap
1 0
Tobin dan Capie (Valanides 1996) 2) Menganalisis penalaran logis siswa Data perkembangan penalaran logis kemudian ditabulasikan untuk dilihat kecenderungannya sesuai dengan kategori tingkat perkembangan intelektual yang disadur dari Tobin dan Cappie Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
(Valanides, 1999). Berikut disajikan data ketentuan tingkat perkembangan intelektual pada Tabel 3.11. Tabel 3.11 Ketentuan ketercapaian Test Of Logical Thinking No
Skor
Tingkat Pengetahuan
1
4-10
Operasional Formal
2
2-3
Transisi
3
0-1
Operasional Konkret
Tobin dan Capie (Valanides 1996) 3) Memberikan skor kemampuan siswa dalam penguasaan konsep, sesuai dengan bobot jawaban 4) Menentukan rata-rata kemampuan awal siswa (pretest). (Arikunto, 2005:236): ∑ ∑ Menentukan rata-rata kemampuan akhir siswa (posttest) ∑ ∑ 5) Menentukan indeks gain dengan klasifikasi berdasarkan Hake (Meltzer,2002) dapat dilihat pada Tabel 3.12. Tabel 3.12 Kriteria Indeks Gain (Ig) Nilai Klasifikasi g >0,7 Tinggi 0,3 > g > 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah Dengan rumus : 6) Melakukan uji prasyarat yaitu dengan melakukan uji normalitas terhadap pretest dan posttest dan gain melalui uji Chi kuadrat (χ2) untuk n > 30. Dengan langkah – langkah sebagai berikut : Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
a) Menentukan rentang (r)=n max – n min (nilai data terkecil dikurangi nilai data terbesar). b) Menentukan banyak kelas interval (i) = 1 + 3,3 log n (n=banyak data) c) Menentukan panjang kelas (p) = r/banyak kelas d) Mencari standar deviasi dan rata-rata SD
n fX
2
fX
2
n(n 1)
e) Menentukan batas kelas interval f) Mencari nilai z z
BK K SD
g) Mencari luas daerah interval h) Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei = n x i) i) Menentukan frekuensi yang diperoleh j) Menghitung Chi kuadrat (χ2), dengan rumus : χ2 = (0i Ei ) Ei
k) Menentukan χ2 7) Uji homogenitas Dalam penelitian ini, untuk menentukan homogenitas dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini : a)
Menentukan varians
dari dua sampel
yang akan diuji
homogenitasnya
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
b)
Menghitung nilai F dengan menggunkan rumus : F
s 2b s2k
dengan
:
s2b = Varians yang lebih besar s2k = Varians yang lebih kecil c)
Menentukan nilai F dari tabel distribusi frekuensi dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1
d)
Membandingkan nilai f hasil perhitungan dengan nilai F dari tabel Fhitung < Ftabel , artinya sampel homogen Fhitung > Ftabel , artinya sampel tidak homogeny.
8) Menganalisis
angket
siswa
yang
dilakukan
dengan
mempersentasekan jawaban seluruh siswa pada pertanyaan yang diberikan berdasarkan Koentjaraningrat (Ginanjar, 2008).
Tabel 3.13 kategori persentase berdasarkan Koentjaraningrat Persentase
Kategorisasi
0%
Tidak satu pun
1% - 30%
Sebagian kecil
31% - 49%
Hampir setengahnya
50%
Setengahnya
51% - 80%
Sebagian besar
81% - 99%
Hampir seluruhnya
100%
Seluruhnya
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
f. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Menganalisis materi, merumuskan masalah, dan tujuan penelitian. b. Melakukan studi kepustakaan. c. Penyusunan proposal penelitian. d. Melakukan perbaikan atau revisi proposal penelitian dengan bimbingan dosen pembimbing. e. Pelaksanaan seminar proposal penelitian. f. Membuat instrumen penelitian berupa soal pretest dan posttest g. Konsultasi instrumen penelitian kepada pembimbing. h. Revisi instrumen penelitian. i. Mengurus surat perizinan penelitian. j. Uji coba instrumen. k. Analisis instrumen hasil uji coba. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini meliputi : a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian. b. Memberikan pretest kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal mereka. c. Melaksanakan proses belajar mengajar berdasarkan skenario pembelajaran yang ada. d. Memberikan posttest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan akhir siswa. Soal yang diberikan sama dengan soal saat pretest.
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
3. Tahap Akhir Tahap akhir ini meliputi : a. Mengolah data penelitian b. Menganalisis dan membahas data penelitian c. Menarik kesimpulan
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
g. Alur Penelitian Telaah Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMP
Studi Pendahuluan ke sekolah yang akan dijadikan Lokasi Penelitian
Perumusan Masalah
Studi pustaka tentang model pembelajaran Project based Learning dan Telaah kurikulum Biologi SMP kelas VIII
Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Pembuatan Instrumen Tes
Judgment Instrumen Tes
Revisi Instrumen Tes
Uji Coba Instrumen tes
Melaksanakan Pretest
Pengolahan Data
Memberi Perlakuan dengan Menerapkan Metode pembelajaran Project Based Learning
Pemberian Angket
Melaksanakan Posttest
Pengolahan Data
Analisis Data dan Hasil temuan Penelitian Kesimpulan
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
Siska Hariyani, 2013 Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Penalaran Logis Siswa Pada Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu