BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X, yaitu media pembelajaran berbasis komputer. Variabel Y yaitu motivasi belajar siswa, program keahlian administrasi perkantoran, pada sekolah menengah kejuruan Sangkuriang I Cimahi. Berdasarkan objek penelitian diatas, maka akan dianalisis mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer, oleh guru mata pelajararan produktif, terhadap motivasi belajar siswa, program keahlian administrasi perkantoran, pada sekolah menengah kejuruan Sangkuriang I Cimahi. Responden siswa yang masih aktif di kelas XI, program keahlian administrasi perkantoran, pada sekolah menengah kejuruan Sangkuriang I Cimahi. B. Metode penelitian Dalam kegiatan penelitian, seorang peneliti wajib harus mengenal dan mengetahui metode penelitan apa yang akan digunakan, maka dari itu, seorang peneliti dalam melakukan penelitian terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang harus digunakan. Metode penelitian memiliki peranan yang penting dalam melakukan suatu penelitian. maka dari itu, seorang peneliti harus mengetahui metode apa yang akan digunakan. Hal ini bertujuan agar peneliti memperoleh gambaran permasalahan, sehingga tujuan penelitian akan tercapai
69
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Surakhmad (1998:131), yang menyatakan bahwa: Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajaran ditinjau dari penyelidikan serta dari situasi penyelidikan. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk memberikan gambaran, kepada peneliti mengenai langkah langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan. Sugiyono (2006:160), menjelaskan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Arikunto (2002:136), menjelaskan ”Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Survei Eksplanasi (Explanatory Survey), yaitu penelitian survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Kemudian pendapat dari Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989:5), mengemukakan bahwa ”Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan hipotesis.” Objek telaah penelitian survei eksplanasi adalah untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenaranya. Dengan menggunakan metode survei eksplanasi disini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
variabel, yaitu variabel media pembelajaran berbasis komputer dan variabel motivasi belajar siswa. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan pada media pembelajaran berbasis komputer, terhadap motivasi belajar siswa dan seberapa besar pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa, program keahlian administrasi perkantoran pada SMK Sangkuriang I Cimahi. C. Operasional Variabel Definisi operasional variabel, dimaksudkan untuk memberikan persamaan persepsi, Sehingga terdapat persamaan pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Pentingnya definisi operasional dibahas, karena terdapat banyak istilah-istilah berbeda yang digunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang sama, atau sebaliknya. Istilah-istilah yang sama dipergunakan untuk menyebutkan isi atau maksud yang berbeda. Operasional variabel ini dilakukan untuk membatasi pembahasan agar tidak terlalu meluas. Menurut Sugiyono (2006:19), menyatakan bahwa “Variabel penelitian itu adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.” Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu variabel media pembelajaran berbasis komputer (X) sebagai variabel independent atau variabel bebas, dan variabel motivasi belajar siswa (Y) sebagai variabel dependent atau variabel terikat. Untuk menghindari kesimpangsiuran dan salah pengertian terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
72
mencoba menjelaskan pengertian serta maksud yang terkandung dalam judul penelitian, sehingga diharapkan akan menambah keragaman landasan berpikir peneliti dan pembaca. Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi, maka penulis menjelaskan operasional variabel secara lebih rinci sebagai berikut: 1. Operasional Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer Media pembelajaran berbasis komputer dalam penelitian ini, diukur melalui ukuran dan indikator yang meliputi: (1) Kesesuaian materi dengan kemampuan belajar siswa, (2) Dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi pembelajaran yang disajikan guru, (3) Dapat meningkatkan motivasi untuk belajar , (4) Dapat Mengurangi penggunaan waktu penyampaian materi, (5) Membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Uraian dan indikator media pembelajaran berbasis komputer tersebut secara lebih rinci akan dibahas pada tabel berikut ini: Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer Variabel Media Pembelajaran Berbasis Komputer (Variabel X)
Indikator
Ukuran
Kesesuaian materi 1. Tingkat kesesuaian ajar dengan materi ajar, dengan kemampuan menggunakan belajar siswa media pembelajaran berbasis komputer terhadap tujuan
Skala Pengukuran Interval
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
Variabel
Indikator
Ukuran
Skala Pengukuran
pembelajaran
Dapat meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi pembelajaran yang disajikan guru
2. Tingkat kemampuan guru dalam mengaitkan kebutuhan standar kompetensi dengan menggunakan media berbasis komputer terhadap kegiatan pembelajaran 3. Tingkat keselarasan materi ajar terhadap kemampuan belajar siswa, dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer 1. Tingkat partisipasi siswa terhadap materi ajar yang disajikan oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran produktif 2. Tingkat kemampuan media pembelajaran berbasis komputer dalam menyampaikan materi ajar yang dilakukan oleh guru dengan
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
74
Variabel
Indikator
Ukuran
3.
Dapat meningkatkan motivasi untuk belajar
1.
2.
3.
Dapat Mengurangi penggunaan waktu
1.
Skala Pengukuran
bahasa yang komunikatif Tingkat kemampuan media pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru yang memanfaatkan fasailitas audio untuk memusatkan konsentrasi siswa Tingkat kemampuan media pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru untuk mengendalikan kelas agar kelas memiliki iklim yang kondusif. Tingkat kemampuan media pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru untuk menarik pusat perhatian siswa Tingkat kemampuan media pembelajaran berbasis komputer yang dilakukan oleh guru untuk menampilkan video interaktif terhadap materi ajar Tingkat kemudahan penggunaan media pembelajran
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
75
Variabel
Indikator
Ukuran
penyampaian materi
berbasis komputer yang digunakan oleh guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran terhadap mata pelajaran produktif 2. Tingkat efisiensi penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada saat berlangusngnya kegiatan pembelajaran di kelas 3. Tingkat kesiapan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis komputer sebelum pembelajaran dimulai 1. Tngkat kemampuan media pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru untuk berinteraksi dengan siswa pada mata pelajaran produktif 2. Tingkat daya tarik fasilitas pada komputer (gambar, efek animasi, audio, audio
Dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan
Skala Pengukuran
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
76
Variabel
Indikator
Ukuran
Skala Pengukuran
visual) untuk dijadikan sebagai sarana belajar terhadap kegiatan pembelajaran yang menarik. 3. Tingkat kemampuan media pembelajaran berbasis komputer yang digunakan oleh guru dalam menyajikan permainan yang edukatif sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih menyenangkan 4. Tingkat kemahiran media pembelajaran berbasis komputer dalam menghindari verbalisme pada kegiatan belajar mengajar dikelas Sumber : Cole & Chan, (1990), dalam Ariesto Hadi Sutopo (2012:164). 5. Operasional Variabel Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan sifat yang terkandung dalam diri individu, untuk melakukan setiap kegiatan dan aktivitasnya berkenaan dengan belajar, atas dasar dorongan tertentu, baik itu dorongan secara internal, maupun secara eksternal. Berikut adalah operasional variabel dari motivasi belajar:
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
77
Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Berprestasi Variabel Motisvasi Belajar Variabel Y
Indikator
Ukuran
Pilihan Tugas
1. Tingkat minat siswa dalam menyelesaikan tugas dalam mata pelajaran produktif. 2. Tingkat kecermatan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dalam mata pelajaran produktif 3. Tingkat ketepatan siswa dalam menyelesaikan pilihan tugas yang diberikan guru pada mata pelajaran produktif 4. Tingkat kecepatan siswa dalam menghadapi penyelesaian pilihan tugas tersebut. 1. Tingkat keberhasilan siswa terhadap kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran produktif 2. Tingkat kerja keras siswa dalam mencapai penyelesaian tugas mata pelajaran
Usaha
Skala Pengukuran Interval
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
78
Variabel
Indikator
Kegigihan
Prestasi
Ukuran
Skala Pengukuran
produktif 3. Tingkat kesulitan siswa memahami dan materi belajar pada mata pelajaran produktif 4. Tingkat keterserapan siswa terhadap materi ajar pada mata pelajaran produktif 1. Tingkat perjuangan siswa dalam mengikuti setiap aktivitas belajar mengajar pada mata pelajaran produktif 2. Tingkat Penguasaan belajar siswa terhadap mata pelajaran produktif 3. Tingkat kesiapan mental belajar siswa menghadapi pelajaran pada mata pelajaran produktif 4. Tingkat efektifitas siswa terhadap kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran produktif 1. Tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan materi ajar pada dunia kerja 2. Tingkat kesesuaian produktifitas dengan tujuan instruksional
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
Variabel
Indikator
Ukuran
Skala Pengukuran
3. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi ajar pada mata pelajaran produktif 4. Tingkat ketercapaian standar KKM pada mata pelajaran produktif Sumber : Dale H Shunk (2012:17) D. Jenis dan Sumber Data Penelitian Dalam penelitan ini, terdapat sumber data yang berbeda, maka sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang diinginkan dan dapat diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan langsung dengan penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari guru pengajar mata pelajaran produktif dan tata usaha di SMK Sangkuriang I Cimahi. Sumber data sekunder yaitu sumber data yang subjeknya berhubungan secara tidak langsung dengan objek penelitian, tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah Wakasek, Bagian Humas dan Hubin, bagian Kurikulum, siswa, kepustakaan dan dokumen dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian.
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
E. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai keseluruhan unit yang ingin diteliti, Keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian disebut populasi. Arikunto (2006:130), menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Riduwan (2006:7), mengemukakan bahwa “Populasi merupakan objek tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”. Pengertian yang lebih spesifik diungkapkan oleh Sugiyono (2006:54), yang berpendapat bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, populasi merupakan penelitian yang dilakukan terhadap semua elemen di wilayah peneletian. Dalam penelitian ini tidak semua unit populasi diteliti, karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil mewakili yang lain yang tidak diteliti. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2002:73), menyatakan bahwa: Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulanya akan Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel dari populasi harus benar benar mewakili. Populasi dalam penelitian ini terdiri atas para siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang Cimahi. Adapun gambaran tentang jumlah keseluruhan siswa di kelas XI Administrasi Perkantoran, jumlah keseluruhan dinamakan populasi, maka dengan demikian populasi penelitian dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3. 3 Populasi Siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I Cimahi No. 1 2 3
Siswa Kelas XI Administrasi perkantoran Siswa Kelas XI AP – 1 Siswa Kelas XI AP – 2 Siswa Kelas XI AP – 3 JUMLAH
Jumlah Siswa 44 46 45 135
Sumber: Dokumen dari Tata Usaha SMK Sangkuriang I Cimahi, diolah oleh penulis
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jumlah seluruh siswa kelas XI Administrasi Perkantoran yaitu 135 siswa. 2. Teknik Penarikan Sampel Sampel merupakan bagian dari unit populasi penelitian, dalam penelitian sampel harus dapat mewakili dari populasi yang ingin diteliti, Dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan penelitian, dilihat dari segi waktu, tenaga, dana serta kemudahan dalam pengumpulan data dari populasi, maka dilakukan penentuan sebagian dari populasi yang dijadikan sampel penelitian yang benar benar mewakili seluruh populasi.
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
82
Dari hasil penelitian sementara, diperoleh data jumlah siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran pada SMK Sangkuriang I Cimahi sebanyak 135 siswa. Maka pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi dengan menggunakan teknik (Simple Random Sampling). Peneliti menggunakan teknik ini, dikarenakan sampelnya representatif atau mewakili populasi dan proposional dengan proses sederhana, tidak melibatkan parameter populasi yang tidak diketahui, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel. Untuk menentukan ukuran sampel minimal yang represintatif untuk pengujian hipotesis tersebut, penentuan sampel dari populasi yang ada, dengan menggunakan rumus Slovin, menurut Husein Umar (2000:146) dengan penggunaan rumus seperti berikut:
n= keterangan : n
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi
E
= tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)
Dengan rumus penentuan ukuran sampel diatas, peneliti dapat menarik sampel dari populasi yang ada, perhitungan sampel dapat dilihat sebagai berikut:
n= n= Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
83
n= Dengan demikian, penulis dalam penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 57 sampel yang telah dibulatkan. Guna mendapatkan jumlah sampel yang representatif, selanjutnya sampel tersebut dalam penyebaranya dibagikan secara proposional. Untuk menghitung besarnya proporsi dari setiap kelas yang terpilih sebagai sample maka digunakan rumus sebagai berikut
n1=
x n0
(Harun Al-Rasyid,1994:80) keterangan : n1 no N1 n
= Banyaknya sampel masing masing unit = Banyaknya sampel yang diambil sari seluruh unit = Banyaknya populasi dari masing masing unti = Jumlah populasi dari seluruh unit
Dengan demikian hasil perhitungan keseluruhan dapat diperhitungkan dalam tabel berikut ini: Tabel 3. 4 Alokasi Sampel Minimum Penelitian SMK Sangkuriang I Cimahi No. 1 2
Siswa Kelas XI Administrasi perkantoran Siswa Kelas XI AP – 1 Siswa Kelas XI AP – 2
Jumlah Siswa 44 46
Perhitungan
Sampel
(44/135)57 (46/135)57
19 19
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
3
Siswa Kelas XI AP – 3 JUMLAH
45 135
(45/135)57
19 57
Sumber: Dokumen dari Tata Usaha SMK Sangkuriang I Cimahi, diolah oleh penulis
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang akan diambil di SMK Sangkuriang I Cimahi sebanyak 57. dimana penyebaran sampel kepada tiap tiap kelas di SMK Sangkuriang I adalah sebanyak 19 siswa, sehingga pembagiannya dapat lebih proposional. F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian Dalam persiapan penelitian, seorang peniliti wajib hukumnya memiliki persiapan persiapan yang matang, salah satunya Peneliti perlu menggunakan instrumen sebagai pengumpul data, agar data yang diperoleh akurat. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Suharsimi Arikunto (2002:150), menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data, agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah.” Pengumpulan data atau informasi merupakan prosedur dan prasyarat bagi pelaksanaan pemecahan masalah penelitian. Dalam pengumpulan data ini, diperlukan cara-cara dan teknik tertentu sehingga data dapat dikumpulkan dengan baik. Teknik pengumpulan data, merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dan sesuai untuk mendukung jalannya penelitian, sehingga dapat menghasilkan suatu gambaran dalam pemecahan
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85
masalah yang dikajinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Wawancara Menurut Riduwan (2006:74), wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada sumber data yang ada di lokasi untuk mengetahui gambaran penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dan motivasi belajar pada kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Sangkuriang I Cimahi. Wawancara ini dilakukan kepada siswa dan guru di SMK Sangkuriang I Cimahi. 2. Kuesioner Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya adalah kuesioner. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden, yang jawabannya diisi sendiri oleh responden. Kusioner ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner yang berisi instrumen motivasi belajar siswa dan mengenai media pembelajaran berbasis komputer. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala rating scale. Skala pengukuran rating scale menurut sugiyono (2006:113), merupakan “Skala pengukuran yang mengolah data mentah berupa angka, yang kemudian ditafsirkan dalam pengetian kualitatif”. Kuesioner yang akan digunakan dalam
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
86
penelitian ini harus melalui tahap pengujian instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji reabilitas. a.
Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tepat tidaknya angket yang
tersebar. Menurut Arikunto (2002:168), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Instrumen penelitian dapat dikatakan valid, apabila alat tersebut cocok untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi rendahnya nilai validitas suatu instrumen, menunjukkan sejauh mana, data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur, terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen pengukuran, dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Dengan demikian, syarat instrumen dikatakan memiliki validitas, apabila sudah dibuktikan melalui pengalaman, yaitu melalui sebuah uji coba atau tes. Tes yang valid adalah tes yang dapat mengukur dengan tepat dan teliti gejala yang hendak diukur. Uji validitas instrumen menggunakan analisa item, yakni dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total. Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
87
rxy
N ( X i Yi ) ( X i )( Yi ) [ N X i ( X i ) 2 ][ N Yi ( Yi ) 2 ] 2
2
(Arikunto, 1998:162)
Keterangan : rxy
= Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y
N
= Jumlah responden
Xi
= Nomor item ke i
Xi
= Jumlah skor item ke i
X 12
= Kuadrat skor item ke i
X i2 = Jumlah dari kuadrat item ke i
Y
= Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
Yi 2
= Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
Yi 2
= Toral dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
X i Yi = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang
diperoleh tiap respoden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba intrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkannya, namun disarankan sekitar 20-30 orang responden. Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
88
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu. 6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh. 8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2, dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan = 5%. 9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : 1. jika rxy hitung > r tabel, maka valid 2. jika rxy hitung ≤ r tabel, maka tidak valid
Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuesioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
89
bantuan Microsoft Office Excel 2007. Setelah r hitung, kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan taraf nyata () = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95% dengan db= n-2. Jika t hitung > t tabel maka item tersebut dinyatakan signifikan (valid) dan sebaliknya jika thitung < t tabel maka item tersebut dinyatakan tidak signifikan (tidak valid). b.
Uji Reliabilitas Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian realibilitas
instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian, bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178), menyatakan bahwa “Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat”. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach, yaitu sebagai berikut : 2 k i r11 1 t2 k 1
Keterangan: r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya bulir soal = jumlah varians
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
90
= varians total Rumus variansnya adalah sebagai berikut:
[
]
(Suharsimi Arikunto, 1993:236)
Keterangan: = varians = jumlah skor N
= jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan, dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menyebar instrumen yang akan diuji realibilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu. 6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
91
7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh. 9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh. 10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 11. Menghitung nilai koefisien alfa. 12. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2. dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan = 5%. 13. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya: 1. Jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel, 2. Jika r11 hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karateristik atau sifat sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskriptif data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karateristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari populasi.
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
92
Adapun tujuan dilakukanya analisis data, diantaranya antara lain adalah mendeskripsikan data dan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karateristik populasi atau karateristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). 1. Tabulasi Data langkah langkah pengolahan data disampaikan oleh sugiyono adalah sebagai berikut: 1. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data. 2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data. 3. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variabel variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode atau skor untuk setiap pilihan dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. 4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data kedalam tabel induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut sebagai berikut: Tabel 3. 5 Contoh Rekapitulasi Hasil Skoring Angket Responden
1
2
3
Skor item 4 5
6
.....
N
Total
1 2 N Sumber : Sugiyono(2002:81)
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
93
2. Teknik Analisis Data Deskriptif Teknik analisis data deskriptif merupakan bagian dari teknik analisis data, kemudian menurut Sambas Amuhidin dan maman A (2007:53), menyatakan bahwa: Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no 1 maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran penggunaan media pembelajran berbasis komputer. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan langkah langkah seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002:81), yaitu : a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus : SK=ST x JB x JR. b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item, untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus: ∑xi = x1 x2 x3 ......+x37. Keterangan : X1
= Jumlah skor hasil angket variabel x
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
94
X1-Xn
= Jumlah skor angket masing masing responden
c. Membuat daerah kontinum. Langkah langkahnya sebagai berikut:
Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Sangat Tinggi
: K = ST x JB x JR
Sangat Rendah
: K = SR x JB x JR
Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus : R=
Menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah ke kontinum sangat tinggi
d. Hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat disimpulkan dalam rekapitulasi skor kriterium antara lain seperti di bawah ini. Tabel 3. 6 Skala Penafsiran Skor Rata Rata No 1. 2. 3. 4. 5.
Skor Kriterium 1,00 – 1,79 1,80 – 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00
Kategori Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Penafsiran Sangat Buruk Buruk Cukup Baik Sangat Baik
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2013.
3.
Teknik Analisis Data Inferensial Teknik analisis inferensial meliputi statistic parametric yang digunakan
untuk data interval dan ratio serta statistik non parametriks yang digunakan untuk data nominal dan ordinal,. Teknik analisis data inferensial dilakukan dengan statistic inferensial, yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
95
membuat kesimpulan yang berlaku umum. Ciri data inferensial adalah digunakanya rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji f dan lain sebagainya). Pengujian hipotesis yang bentuk datanya interval, maka digunakan analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel Media pembelajaran berbasis computer (X) terhadap variabel motivasi belajar siswa (Y). a.
Pengujian Persyaratan Analasis Data Setelah mendapatkan berbagai data berkenaan dengan penelitian, maka
teknik analisis data, harus dilakukan oleh seorang peneliti. Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisi deskriptif untuk menjawab rumusan masalah no 1 dan 2, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah no 3 menggunakan analisis regresi. Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisi regresi (Ating Somantri dan Sambas Ali .M 2006:243), yaitu: 1. Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data mepiris 2. Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variabel independen. 3. Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak 4. Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok dengan teori beberapa ahli yang menerangkan berkenaan dengan regresi sederhana yaitu pendapat dari Riduan dan sunarto (2007:96), yang mengemukakan bahwa:
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
96
“Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel yang terikat (Y) apabila variabel bebas(X) diketahui,regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).” Persamaan umum regresi linear sederhana menurut riduwan dan sunarto (2007:97):
Ŷ = a + bX Keterangan: Ŷ a b X
= Subjek dalam variabel terikat yang diproyeksikan. = Nilai konstanta. = Nilai arah sebagai penentu ramalan yang menunjukan nilai peningkatan atau penurunan variabel y. = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu, dengan ketentuan:
a= Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:
b= Peneliti menggunakan teknik analisis data regresi seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, ada 3 syarat analisis data yang harus dipenuhi sebelum melangkah pada analisis regresi, yaitu (1) uji normalitas, (2) uji linearitas, (3) uji homogenitas. 1)
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan, penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang akan digunakan dalam uji normalitas ini yaitu uji liliefors test. Langkah kerjanya adalah Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
97
1. Susunlah dari data yang terkecil sampai data yang terbesar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama, 2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan bilangan itu ( frekuensi harus ditulis) 3. Susun frekuensi kumulatif. 4. Hitunglah proporsi Sn(Xi)=fki:n.
empirik
(observasi).
Menggunakan
formula
5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical proportion pada tabel Z. –
Formulanya: Z = Dimana: X =
dan S = √
6. Menghitung Theoritical proportion 7. Bandingkan empirical propotion dengan theoritical proporion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya. 8. Membuat nilai mutlak, semua nilai harus bertanda positif. 9. Membuat kesimpulan, dengan kriteria apabila D hitung < D tabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal. 10. Memasukan besaran seluruh angka tersebut ke dalam tabel distribusi berikut: Tabel 3. 7 Contoh Format Tabel Distribusi Liliefors Test X
F
FK
SN(Xi)
Z
Fo(xi)
Sn (Xi) –Fo(Xi)
Sn (X1) –Fo(Xi)
Perhitungan uji normalitas menggunakan aplikasi program statistical product and service solutions (SPSS), langkah langkah yang digunakan dinyatakan oleh Sambas dan maman, (2007:81), sebagai berikut: 1. Siapkan lembar kerja SPSS. Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
98
2. Membuat definisi tiap variabel dan masikan skor responden yang akan diuji normalitasnya. 3. Klik menu analyze, pilih descriptive, lalu klik explore. 4. Klik display plots, lalu pilih normality plots with test pada kotak dialog explore plots, lalu klik continue. 5. Masukan variabel yang akan diuji normalitasnya ke kotak dependent list, lalu klik OK.
2)
Uji Linearitas. Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:296) adalah: 1) Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus: JK reg(a) = 3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan rumus: [∑
]
4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2 – JKreg (b/a) – JK reg (a) 5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a) = JK reg (a) 6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus: Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
RJKreg(a) = JKreg (b/a) 7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus: RJKres = JKres N–2 8) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus: ∑ {∑
}
9) Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 10) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKres – JKE 11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus: RJKTC = JKTC K–2 12) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: RJKE = JKE N–k 13) Mencari nilai uji F dengan rumus: F = RJKTC RJKE 14) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier. 15) Mencari nilai F tabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 % 16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
100
3)
Uji Homogenitas Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang
terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Kriteria yang penulis lakukan adalah nilai hitung X2 > nilai tabel, mka Ho menyatakan skornya homogen ditolak. Rumus nilai hitung : X2= (ln10)[⅀db.logSi2) Ating somantri dan sambas ali M (2006:294) Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295), adalah: 1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. 2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel Uji Barlett. 3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett. 6. Menghitung nilai X2 7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan. b. Pengujian Hipotesis Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
101
Alat yang digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas terhadap suatu variabel terikat).
1) Merumuskan Hipotesis Pengujian keberartian pada analisis regresi sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin, 2006:245-255),: 1.
Menentukan rumusan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu: Hipotesis H0 : yx = 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan 1
penggunaan
media
pembelajaran
berbasis
komputer
terhadap motivasi belajar siswa Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I Cimahi. . H1 : yx ≠ 0, 1
artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang I Cimahi. .
2) Menyusun Persamaan Regresi Pada penelitian ini, maka alat yang digunakan ialah analisis regresi sederhana. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistik yang digunakan adalah uji F, yaitu; Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
102
F
S1
2
S2
2
Untuk menentukan nilai Uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menentukan jumlah kuadrat Regresi dengan rumus: JK (Re g ) b1 x1 y b2 x2 y ... bk xk y
b. Menentukan jumlah kuadrat Residu dengan rumus:
JK (Re s )
( Y ) 2 2 Y n
JK (Re g )
c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2 – JKreg(a/b) – JKreg(a) d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a) = JKreg(a) e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(b/a) = JKreg(b/a) f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus: RJKres = JKres n-2 g. Menghitung nilai F dengan rumus: JK (Re g ) Fhitung
k JK (Re s ) n k 1
dengan k = banyaknya Variabel bebas Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
103
2.
Membandingkan nilai uji F terhadap nilai F tabel dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak
3.
;
Membuat kesimpulan. Dalam penelitian ini, kriteria kesimpulan adalah Tolak H0, jika nilai hitung t atau F lebih besar dari nilai tabel t atau
3) Uji Signifikasi Menentukan nilai uji F melalui langkah langkah dibawah ini: a. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:
JK(Reg)= b1∑X1Y+...+bx∑XkY b. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus:
JK(Res)= (∑Y2 –
- JK(Reg)
F hitung =
Keterangan: K = banyaknya variabel bebas c. Menentukan nilaikritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1=K dan db2= n-k-1 d.
Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0, dan H1 diterima.
e. Jika nilai uji F ≤ Nilai tabel F, maka terima H0 dan H1 ditolak. f. Uji signifikansi dilakukan dengan bantuan aplikasi program statistical Product and service Solutions (SPSS), kriteria yang digunakan apabila nilai r Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
104
lebih besar dari nilai (α) yang ditentukan, maka H0 diterima, sebaliknya apabila nilai r lebih kecil dari nilai (α)tertentu,maka H0, ditolak.
4) Menghitung Koefisien Determinasi pengujian seberapa besar pengaruh efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis computer terhadap motivasi belajar siswa, maka digunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut: KD = r2 x 100% Perhitungan koefisien determinasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian dengan kriteria interpretasi koefisien determinasi, seperti tabel berikut ini: Tabel 3. 8 Kriteria Interpretasi Koefisien Determinasi Besarnya nilai r Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sumber: Sugiyono, 2001:183
Interpretasi Sangat Rendah Rendah Sedang/Cukup Kuat Kuat Sangat Kuat
Arie Hendra Saputro, 2013 Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu