BAB III DATA 1.
Alasan Pemilihan Media Poster sebagai media pemberitahuan atau media sosialisasi dirasa memiliki efektifitas yang cukup baik mengingat sifatnya yang cukup fleksibel, dalam artian penyebaran yang cukup mudah dan mampu menjangkau ke berbagai pelosok. Poster bisa ditempel di mana saja, kita juga dapat memilih sendiri tempat-tempat yang sekiranya cukup bagus untuk dipasangi atau ditempeli poster. Tempat-tempat yang biasa jadi tempat untuk berkumpul seperti warung kopi misalnya. Selain itu, umumnya informasi yang tertera dalam media poster lebih fokus. Ditambah lagi biaya produksi yang relatif terjangkau menjadikannya sebagai salah satu media favorit untuk media sosialisasi.
2.
Pengertian Kampanye Kampanye adalah suatu kegiatan promosi, komunikasi, atau rangkaian pesan terencana yang dilakukan secara berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan awalnya hanya untuk sebuah rekayasa pencitraan kemudian berkembang menjadi upaya persamaan pengenalan sebuah gagasan atau isu kepada suatu kelompok tertentu dengan harapan mendapat sebuah respon atau tanggapan dari target audience.
3.
Jenis-jenis Kampanye Menurut Charles U. Larson (1992) membagi jenis kampanye dalam tiga katagori yakni: •
Product oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada
produk umumnya terjadi dilingkungan bisnis. Istilah lain jenis kampanye ini adalah commercial campaigns atau corporate campaigns.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Motivasi yang mendasarinyaadalah memperoleh keuntungan financial. Cara
yang
ditempuh
adalah
dengan
memperkenalkan
produk
dan
melipatgandakan penjualan sehingga diperoleh keuntungan yang diharapkan. •
Candidate oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi
pada kandidat umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan politik. Karena itu jenis kampanye ini dapat pula disebut sebagai political campaigns
(kampanye
politik).
Tujuannya
antara
lain
adalah
untuk
memenangkan dukungan masyarakat terhadap kandidat-kandidat yang diajukan partai politik agar dapat menduduki jabatan-jabatan politik yang diperebutkan lewat proses pemilihan umum. •
Ideologically or cause oriented campaigns adalah jenis kampanye
yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial. Karena itu kampanye jenis ini sering disebut sebagai social change campaigns, yakni kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah sosial melalui perubahan sikap dan prilaku publik yang terkait.
4.
Pengertian Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas
industri
(dikenal
juga
dengan
sebutan
limbah),
misalnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.
Jenis-jenis Sampah 5.1.
Sampah Berdasarkan Sifatnya
Sampah organik - dapat diurai (degradable) Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. Jenis-jenis sampah organik antara lain : •
Sampah organik basah yaitu sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
•
Sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable) Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Barang Berbahaya dan Beracun ( B3 ) Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia. Berdasarkan sifatnya, sampah yang tergolong B3 adalah sebagai berikut : •
Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.
•
Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
•
Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
•
Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya
bagi
manusia
dan
lingkungan.
Limbah
B3
dapat
menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut. •
Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.
•
Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa. Sedangkan berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat diklasifikasikan
menjadi: •
Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan mudah menguap.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
•
Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi.
•
Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengn lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil proses tersebut.
•
Digested sludge, yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobic maupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan organik. Limbah B3 dikarakterisasikan berdasarkan beberapa parameter, yaitu :
•
Total solids residue (TSR)
•
Kandungan fixed residue (FR)
•
Kandungan volatile solids (VR)
•
Kadar air (sludge moisture content)
•
Volume padatan
•
Serta karakter atau sifat B3 (toksisitas, sifat korosif, sifat mudah terbakar, sifat mudah meledak, beracun, serta sifat kimia dan kandungan senyawa kimia). Contoh limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn,
Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dan sebagainya. Cd dihasilkan dari lumpur dan limbah industri kimia tertentu sedangkan Hg dihasilkan dari industri klor-alkali, industri cat, kegiatan pertambangan, industri kertas, serta pembakaran bahan bakar fosil. Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan accu. Logam-logam berat pada umumnya bersifat racun sekalipun dalam konsentrasi rendah. Penanganan atau pengolahan limbah padat atau lumpur B3 pada dasarnya dapat dilaksanakan di dalam unit kegiatan industri (on-site treatment) maupun oleh pihak ketiga (off-site treatment) di pusat pengolahan limbah industri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Apabila pengolahan dilaksanakan secara on-site treatment, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut: •
Jenis dan karakteristik limbah padat yang harus diketahui secara pasti agar teknologi pengolahan dapat ditentukan dengan tepat. Selain itu, antisipasi terhadap jenis limbah di masa mendatang juga perlu dipertimbangkan.
•
Jumlah limbah yang dihasilkan harus cukup memadai sehingga dapat menjustifikasi biaya yang akan dikeluarkan dan perlu dipertimbangkan pula berapa jumlah limbah dalam waktu mendatang (1 hingga 2 tahun ke depan).
•
Pengolahan on-site memerlukan tenaga tetap (in-house staff) yang menangani proses pengolahan sehingga perlu dipertimbangkan manajemen sumber daya manusianya
•
Peraturan yang berlaku dan antisipasi peraturan yang akan dikeluarkan Pemerintah di masa mendatang agar teknologi yang dipilih tetap dapat memenuhi standar
6.
Teknologi Pengolahan Sampah B3 Terdapat banyak metode pengolahan limbah B3 di industri, tiga metode yang paling populer di antaranya ialah : a. Chemical Conditioning Tujuan utama dari chemical conditioning ialah: •
Menstabilkan senyawa-senyawa organik yang terkandung di dalam lumpur.
•
Mereduksi volume dengan mengurangi kandungan air dalam lumpur.
•
Mendestruksi organisme pathogen.
•
Memanfaatkan hasil samping proses chemical conditioning yang masih memiliki nilai ekonomi seperti gas methane yang dihasilkan pada proses digestion.
•
Mengkondisikan agar lumpur yang dilepas ke lingkungan dalam keadaan aman dan dapat diterima lingkungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Chemical conditioning terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut : •
Concentration thickening Tahapan ini bertujuan untuk mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara meningkatkan kandungan padatan.
•
Treatment, stabilization, and conditioning Tahapan kedua ini bertujuan untuk menstabilkan senyawa organik dan menghancurkan patogen. Proses-proses yang terlibat pada tahapan ini ialah Lagooning, Anaerobic Digestion, Aerobic Digestion, Heat Treatment, Polyelectrolite Flocculation, Chemical Conditioning, Dan Elutriation.
•
De-watering and drying De-watering
and
drying
bertujuan
untuk
menghilangkan
atau
mengurangi kandungan air dan sekaligus mengurangi volume lumpur. •
Disposal Disposal ialah proses pembuangan akhir limbah B3. Beberapa proses yang terjadi sebelum limbah B3 dibuang ialah pyrolysis, wet air oxidation, dan composting. Tempat pembuangan akhir limbah B3 umumnya ialah sanitary landfill, crop land, atau injection well. b. Solidification/Stabilization Secara
umum
stabilisasi
dapat
didefinisikan
sebagai
proses
pencampuran limbah dengan bahan tambahan (aditif) dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah serta untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut. Sedangkan solidifikasi didefinisikan sebagai proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif. Kedua proses tersebut seringkali terkait sehingga sering dianggap mempunyai arti yang sama.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proses solidifikasi/stabilisasi berdasarkan mekanismenya dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu: a. Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam limbah dibungkus dalam matriks struktur yang besar b. Microencapsulation, yaitu proses yang mirip macroencapsulation tetapi bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal pada tingkat mikroskopik c. Precipitation d. Adsorpsi, yaitu proses dimana bahan pencemar diikat secara elektrokimia pada bahan pemadat melalui mekanisme adsorpsi. e. Absorbsi,
yaitu
proses
solidifikasi
bahan
pencemar
dengan
menyerapkannya ke bahan padat f. Detoxification, yaitu proses mengubah suatu senyawa beracun menjadi senyawa lain yang tingkat toksisitasnya lebih rendah atau bahkan hilang sama sekali Teknologi solidikasi/stabilisasi umumnya menggunakan semen, kapur (CaOH2), dan bahan termoplastik. Metoda yang diterapkan di lapangan ialah metoda in-drum mixing, in-situ mixing, dan plant mixing. c. Incineration Teknologi pembakaran (incineration ) adalah alternatif yang menarik dalam teknologi pengolahan limbah. Insinerasi mengurangi volume dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat). Teknologi ini sebenarnya bukan solusi final dari sistem pengolahan limbah padat karena pada dasarnya hanya memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata ke bentuk gas yang tidak kasat mata. Proses insinerasi menghasilkan energi dalam bentuk panas. Namun, insinerasi memiliki beberapa kelebihan di mana sebagian besar dari komponen limbah B3 dapat dihancurkan dan limbah berkurang dengan cepat. Selain itu, insinerasi memerlukan lahan yang relatif kecil.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Aspek penting dalam sistem insinerasi adalah nilai kandungan energi (heating
value)
limbah.
Selain
menentukan
kemampuan
dalam
mempertahankan berlangsungnya proses pembakaran, heating value juga menentukan banyaknya energi yang dapat diperoleh dari sistem insinerasi. Jenis insinerator yang paling umum diterapkan untuk membakar limbah padat B3 ialah rotary kiln, multiple hearth, fluidized bed, open pit, single chamber, multiple chamber, aqueous waste injection, dan starved air unit. Dari semua jenis insinerator tersebut, rotary kiln mempunyai kelebihan karena alat tersebut dapat mengolah limbah padat, cair, dan gas secara simultan. 5.2.
Sampah Berdasarkan Sumbernya
Sampah Alam Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman. Sampah Manusia Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sampah Konsumsi Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri. Sampah Nuklir Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempattempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
7.
Dampak Negatif dari Sampah Pembuangan
sampah
yang
tidak
memenuhi
persyaratan
dapat
menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Dampak yang ditimbulkan sampah antara lain : Pencemaran Lingkungan Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata). Macam
pencemaran
udara
yang
ditimbulkannya
misalnya
mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah. Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air.
Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa (merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk. Penyebab Penyakit Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit penyakit misalnya : lalat, nyamuk, tikus, dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan penyebar penyakit tersebut mudah tersebar dan menajalar ke lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera, disentri, tipus, diare, dan malaria. Penyumbatan Saluran Air dan banjir Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika turun hujan akan terbawa ke ke dalam saluran air dan akhirnya menyebabkan penyumbatan sehingga menimbulkan banjir. Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dampak Sosial Terhadap masyarakat a. Kerukunan Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari ligkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang demikian ini dapat menimbulkan keretakan hubungan antara tetangga. Kondisi yang demikian perlu di ubah agar terjadi hal yang sebaliknya, yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan. Misalnya pada awalnya tetangga yang merasa dirugikan melaporkan kepada RT atau yang berwenang. Selanjutnya ketua RT pejabat memanggil warganya untuk bermusyawarah dan mengadakan penyuluhan kebersihan. Akhirnya perlu diadakan gotong royong melakukan pembersihan lingkungan agar setiap warga merasa bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungannya. b. Kesanggupan Setiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya, memisahkan sampah yang terurai dan yang tidak terurai, menjaga kebersihan lingkungannya, dan tidak membuang sampah yang tergolong bahan beracun dan berbahaya (B3) ke sembarang tempat. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit dilakukan, juga bukan merupakan pekerjaan yang mustahil untuk dilakukan. Maka yang dipentingkan adalah kesadaran dan kesanggupan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Hal tersebut dapat menyebabkan : •
Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
•
Pengelolaan
sampah
tidak
memadai
menyebabkan
rendahnya
tingkatkesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan-pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak mau kerja, rendahnya produktivitas). 8.
Pengertian 3R ( Reduce, Reuse, Recycle ) Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” dibutuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya. Reuse
sendiri
berarti
pemakaian
kembali
seperti
contohnya
memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan. Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan nonorganik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah. 9. Pengertian Poster Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi
gambar
dan
huruf
di
atas
kertas
berukuran
besar.
Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. 10. Jenis-jenis Poster
Poster Propaganda Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk
persepsi,
memanipulasi
alam
pikiran
atau
kognisi,
dan
memengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.
Poster Kampanye Sejak munculnya negara-negara demokrasi yang menyerahkan keputusan mengenai kepemimpinan kepada rakyat, poster dipergunakan sebagai alat untuk mencari simpati dari calon pemimpin pada pemilihan umum. Hingga kini, poster kampanye selalu muncul pada setiap kesempatan saat dilakukan pemilihan kepada kepala daerah maupun kepala negara.
Poster Wanted Poster ini digunakan untuk memuat sayembara untuk menemukan penjahat yang sedang dicari negara.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Poster Cheesecake Poster ini merupakan jenis poster anak-anak muda. Poster ini biasanya berisikan gambar bintang-bintang rock dan pop, artis musik.
Poster Film Industri film sangat memanfaatkan poster untuk mempopulerkan filmfilmnya. Hingga kini poster film dibuat menggunakan teknolog dan profesionalisme yang sangat tinggi karena dari situ dilibatkanlah kemampuan finansial yang sangat luas. Desainer-desainer terbaik disewa untuk membuat karya-karya poster untuk mempromosikan film.
Poster Komik Buku Popularitas komik dunia mencapai puncaknya pada tahun 60-an. Hal ini memicu produksi massal dari poster-poster komik pada tahun 70-an ke atas.
Poster Affirmation Tujuan pembuatan poster affirmation adalah untuk memotivasi dengan kata-kata yang tertulis pada poster tersebut. Teks/ kata-kata motivasi yang tercantum biasanya tentang Leadership, Opportunity dan lain-lain.
Poster Riset dan Kegiatan Ilmiah Poster ini merupakan jenis poster yang sering dipakai dikalangan akademis untuk mempromosikan kegiatan ilmiah yang hendak dilakukan.
Poster di dalam kelas Poster kelas mula-mula populer disekolah-sekolah di Amreika Utara. Ada berbagai jenis poster kelas yang biasa dibuat, yaitu poster untuk memotivasi murid agar bersikap baik, mengikuti desiplin sekolah, poster yang berisikan bahan pelajaran yang disusun debagai referensi singkat, tabel perkalian, pengenalan bahasa asing, peta dan lain-lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Poster Karya Seni Poster karya seni merupakan ekspresi dari desain grafis yang dibuat dengan tujuan “ seni untuk seni”. Hal itu biasanya merupakan ajang berkreasi bagi mahasiswa yang mempelajari bidang seni grafis.
Poster Pelayanan Masyarakat Pelayanan masyarakat atau social compaign merupanan suatu jenis poster yang tidak bersifat komersial, atau tidak diperdagangkan(seperti poster-poster Cheseecage, poster film, poster karya seni, dsb), karena poster semacam ini sering dilombakan oleh lembaga-lembaga pemerintahan maupun LSM.
Poster Komersial Ini adalah jenis poster paling banyak kita jumpai di mana saja.poster jenis ini di desain dan diproduksi sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk dan dirpoduksi dengan budget tertentu sesuai anggaran sales promotion. Munculnya poster-poster iklan yang krestif mampu mencuri perhatian pembacanya. 11. Prinsip Desain Poster
Keseimbangan / Balancing Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsurunsur rupa. Ada dua jenis keseimbangan tata letak desain yang bisa diterapkan, yaitu desain simetris dan asimetris. Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran, keseimbangan dalam warna, keseimbangan yang diperoleh karena tekstur. Alur Baca / Movement Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penekanan / Emphasis Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas. Penekanan bisa dicapai dengan berbagai cara antara lain : •
Perbandingan ukuran latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar.
•
Perbedaan warna yang mencolok.
•
Memanfaatkan bidang kosong.
•
Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf.
Kesatuan / Unity Beberapa
bagian
dalam
poster harus
digabung
atau
dipisah
sedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara berlangsung harus dekat dengan teks alamat. Kesatuan dapat dicapai dengan mendekatkan beberapa elemen desain, dibuat bertumpuk,
memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi, perbedaan
informasi, dan perbedaan warna latar belakang. Kesan / Specific Appeal Poster dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu tema. Hal ini untuk memberikan “kesan” suatu sentuhan yang sesuaid engan produk, acara, atau layanan.Misalnya poster untuk parfum wanita sebaiknya terkesan feminin, lembut atau dekoratif dan poster untuk menjual truk, sebaiknya menggunakan warna-warna yang berat, huruf-huruf yang tebal dan masif. 12. Warna Warna adalah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang. Istilah warna boleh juga merujuk kepada sifat objek-objek atau bahan-bahan yang ditentukan oleh jenis panjang gelombang yang dipantul. Pemilihan warna menjadi salah satu elemen yang cukup penting dalam pembuatan desain. Untuk mencapai design warna yang efektif, bisa dimulai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan dari desain yang akan dibuat. Setiap warna dapat memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih mudah diterima oleh audience. Warna juga mewakili suatu makna yang ingin di ungkapkan atau dijelaskan. 13. Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Pemlihan tipografi yang tepat juga dapat membantu menguatkan konsep yang akan dibuat.
14. Layout Pada dasarnya layout dapat diartikan sebagai penataan elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung
konsep
atau
pesan
yang
dibawanya.
Namun
dalam
perkembangannya definisi layout sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendesain. Dalam merancang sebuah layout ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, antara lain : •
Alur baca.
•
Penekanan.
•
Keseimbangan.
•
Kesatuan.
•
Konsistensi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Referensi Karya Sejenis
Dengan menggunakan ilustrasi bola lampu yang bersinar terlalu terang sehingga membuat tumbuhan menjadi ayu dan kemudian mati poster ini menggambarkan efek dari pemanasan gobal yang akibat dari pemborosan energi listrik. Warna kuning pada gambar makin menguatkan kesan panas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam poster ini terdapat logo dan tuisan Reduce, Reuse, Recycle juga keranjang sampah dengan background putih. Pesan yang tampil terlalu sedikit dan tidak jelas. Poster seperti ini jika diterapkan di Indonesia khususnya di Jakarta pasti tidak akan berdampak apapun karena mayoritas masyarakat Indonesia masih cenderung malas menanggapi sesuatu yang belum atau kurang jelas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam poster ini menampilkan alat-alat berat yang biasa dipakai untuk membabat hutan. Dari segi visual poster ini seolah ingin bercerita tentang pembabat hutan secara membabi buta oleh manusia dengan menggunakan alat-alat berat tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tagline yang ditampilkan dalam poster ini ingin menggambarkan betapa memprihatinkannya keadaan alam di bumi ini. Tampak visualnya cukup sederhana, hanya diperkuat dalam permainan kalimat dalam tagline.
http://digilib.mercubuana.ac.id/