Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
BAB III CETAK DOKUMEN Setelah melakukan kegiatan pada menu Input Data, kegiatan selanjutnya adalah menayangkan atau mencetak dokumen yang diperlukan baik ke layar monitor maupun ke printer. Menu Cetak tersebut dapat di lihat pada menu dibawah ini :
Menu Cetak terdiri dari : - Cetak DIPA. - Cetak Revisi DIPA. - Cetak Petikan DIPA. - Cetak SRAA. - Cetak Laporan.
A. DIPA Menu ini disediakan untuk melaksanakan kegiatan penayangan DIPA melalui layar Monitor atau pencetakan DIPA. Data DIPA yang muncul pada tampilan layar maupun tercetak, merupakan hasil kegiatan sebelumnya, yaitu Input Data secara manual atau Import Data RKAKL. Untuk melakukan kegiatan cetak DIPA, dari menu utama pilih fasilitas Cetak, kemudian pilih DIPA. Sehingga pada layar akan muncul tayangan menu sebagai berikut:
HALAMAN
35
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
-
-
Isikan Kode Tahun Anggaran dari data, dapat memilih dengan cara menekan tombol panah ke bawah pada kotak kecil bertanda segitiga pada kotak bagian kanan; Isikan kode departemen yang DIPA-nya akan dicetak, dapat memilih dengan cara menekan tombol panah kebawah pada kolom bagian kanan; Nomor SP dari data-data yang ada akan muncul pada baris Nomor SP, beri tanda checklist () pada kotak yang ada pada pilihan SP, IA, IB, II, III, IV (sesuaikan dengan kebutuhan laporan yang akan dicetak); Untuk mempersempit daftar DIPA yang tersedia, fitur pencarian sudah disediakan dalam form Cetak DIPA. Untuk menelusuri histori revisi DIPA dari satker kementerian lembaga terkait dapat ditayangkan dan dicetak dengan menekan tombol .
HALAMAN
36
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
-
Tayangan menu cetak history akan menampilkan pilihan revisi dari DIPA terkait sebagai berikut:
-
Tekan tombol untuk menayangkan tampilan DIPA awal atau revisi DIPA terkait.
-
Tekan tombol untuk mencetak DIPA awal atau revisi DIPA terkait.
-
Tekan tombol untuk menutup menu cetak history dan kembali ke menu cetak DIPA
-
Isikan Kode Kanwil Ditjen PBN dari satker tersebut, dapat memilih dengan cara menekan tombol panah kebawah pada kolom bagian kanan; Isikan sifat DIPA; Isikan nama tempat dan tanggal penandatanganan DIPA; Isikan pejabat DJPbn yang menandatangani DIPA. Dapat memilih dari tabel pejabat, dengan cara menekan tombol panah kebawah pada kolom bagian kanan; Catatan : Pejabat DJPbn yang menandatangani DIPA dapat disesuaikan, sesuai dengan Kepala Kanwil setiap daerah melalui menu Referensi > Penandatangan. (Dijelaskan pada penjelasan menu Referensi) Pilihan Tayang, untuk menayangkan cetakan DIPA pada layar monitor; Pilihan Cetak, untuk mencetak pada printer; Pilihan Keluar, untuk keluar dari menu Cetak.
-
-
Tombol Tayang digunakan untuk melakukan proses penayangan cetakan DIPA pada layar monitor. Klik tombol Tayang atau tekan enter saat berada pada pilihan tayang, maka pada layar akan tampil hasil cetakan dari DIPA sesuai dengan pilihan, Anda dapat meng-klik icon printer jika ingin mencetak cetakan DIPA tersebut ke printer. Tombol Cetak digunakan untuk melakukan proses pencetakan DIPA. Klik tombol Cetak atau tekan enter saat berada pada pilihan cetak, maka pada layar akan tampil pilihan printer yang akan digunakan untuk mencetak DIPA, seperti yang ditunjukkan pada layar berikut ini :
HALAMAN
37
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
Pada saat penayangan atau cetak DIPA akan diberikan informasi apabila terdapat data DIPA yang masih salah, serta ditampilkan form status validasi cetakan.
Hasil dari menu cetak DIPA seperti dibawah ini: 1. Halaman Surat Pengesahan DIPA Dari aplikasi DIPA ini hanya bisa dicetak Konsep SP DIPA. Untuk pencetakan Net SP DIPA dilakukan melalui Aplikasi lain yang ada di Dit. PA dan Kanwil DJPBN.
2. DIPA Halaman IA Berisi informasi tentang identitas satuan kerja (kode dan nama satker, kementerian/lembaga dan unit eselon satu yang membawahi, lokasi), nama kuasa pengguna anggaran, bendahara, pejabat penandatangan SPM, sasaran keluaran kegiatan beserta satuan dan volumenya dan indikator keluaran sub kegiatan beserta satuan dan volumenya.
HALAMAN
38
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
3. DIPA Halaman IB Berisi informasi tentang sumber dana pada DIPA satker bersangkutan beserta jumlah pagu dari masing-masing sumberdana dan rincian Pinjaman/Hibah Luar Negeri yang diterima satker berkenaan.
4. DIPA Halaman II Berisi rincian pengeluaran per jenis belanja, KPPN pembayar, sumber dana, register PHLN.
HALAMAN
39
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
5. DIPA Halaman III
Berisi data rencana penarikan dana per bulan dan perkiraan penerimaan yang meliputi perpajakan dan PNBP.
6. DIPA Halaman IV Berisi catatan tentang MAK yang mengikat, dana yang diblokir, MAK yang mendapat catatan khusus, serta catatan PNBP.
HALAMAN
40
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
7. STATUS VALIDASI CETAKAN Catatan status validasi cetakan diberikan jika masih ada data DIPA yang salah, yaitu: Terdapat angka pagu MAK tidak dalam ribuan rupiah; Kode KPPN tidak sesuai dengan kode lokasi Propinsi, Kab./Kota (KPPN harus pada Propinsi, Kab./Kota yang sama dengan lokasi kegiatan satker bersangkutan); Register PHLN tidak sesuai dengan tabel register PHLN; Register PHLN masih 99999999 atau 00000000; Volume sasaran keluaran kegiatan bernilai nol (0) atau kosong dan satuannya kosong; Volume indikator keluaran sub kegiatan bernilai nol (0) atau kosong dan satuannya kosong.
HALAMAN
41
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
B. REVISI DIPA Menu ini disediakan untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penayangan Revisi DIPA melalui layar Monitor atau pencetakan Revisi DIPA dalam rangka pengajuan surat usulan revisi DIPA. Data revisi DIPA yang muncul pada tampilan layar maupun tercetak, merupakan hasil output dari kegiatan “Buat History Revisi” dan “Buat Ulang History Revisi” yang ada pada menu utility. Catatan: Kegiatan ”Buat History Revisi” dan ”Buat Ulang History Revisi” akan dibahas lebih lanjut pada menu>utility> Buat History Revisi/ Buat Ulang History Revisi. Untuk melakukan kegiatan cetak Revisi DIPA, dari menu utama pilih fasilitas Cetak, kemudian pilih Revisi DIPA. Sehingga pada layar akan muncul tayangan menu sebagai berikut:
HALAMAN
42
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
-
-
-
Isikan Kode Tahun Anggaran dari data, dapat memilih dengan cara menekan tombol panah ke bawah pada kotak kecil bertanda segitiga pada kotak bagian kanan; Isikan kode Bagian Anggaran yang DIPA-nya akan dicetak, dapat memilih dengan cara menekan tombol panah kebawah pada kolom bagian kanan; Nomor SP dari data-data yang ada akan muncul pada baris Nomor SP, beri tanda checklist () pada kotak yang ada pada pilihan 1A, 1B, 2, 3, 4 (sesuaikan dengan kebutuhan laporan yang akan dicetak); Tekan tombol untuk menentukkan parameter pada surat usulan revisi DIPA. Catatan : Pejabat yang menandatangani surat usulan revisi DIPA dapat disesuaikan, sesuai dengan Kepala Kanwil setiap daerah melalui menu Referensi > Penandatangan. (Dijelaskan pada penjelasan menu Referensi)
-
Tombol Tayang digunakan untuk melakukan proses penayangan cetakan lampiran surat usulan revisi DIPA pada layar monitor. Klik tombol Tayang atau tekan enter saat berada pada pilihan tayang, maka pada layar akan tampil hasil cetakan dari lampiran surat usulan revisi DIPA sesuai dengan pilihan, Anda dapat meng-klik icon printer jika ingin mencetak cetakan DIPA tersebut ke printer.
-
Tombol Cetak dan Cetak Prompt digunakan untuk melakukan proses pencetakan lampiran surat usulan revisi DIPA. Klik tombol Cetak/Cetak Prompt atau tekan enter saat berada pada pilihan cetak/cetak prompt. Perbedaan diantara keduanya adalah apabila tombol Cetak Prompt HALAMAN
43
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
dipilih maka akan muncul pilihan mengenai halaman berapa saja yang akan dicetak dan berapa jumlahnya. Namun apabila memilih tombol Cetak maka seluruh dipa terpilih akan langsung dicetak pada printer sebanyak 1 set. :
Hasil dari menu cetak DIPA seperti dibawah ini: 1. Revisi DIPA Halaman 1A Berisi informasi tentang perubahan identitas satuan kerja (kode dan nama satker, kementerian/lembaga dan unit eselon satu yang membawahi, lokasi), nama kuasa pengguna anggaran, bendahara, pejabat penandatangan SPM, sasaran keluaran kegiatan beserta satuan dan volumenya dan indikator keluaran sub kegiatan beserta satuan dan volumenya.
2. Revisi DIPA Halaman 1B
Berisi informasi tentang perubahan sumber dana pada DIPA satker bersangkutan beserta jumlah pagu dari masing-masing sumberdana dan rincian Pinjaman/Hibah Luar Negeri yang diterima satker berkenaan.
HALAMAN
44
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
3. DIPA Halaman II
Berisi perubahan rincian pengeluaran per jenis belanja, KPPN pembayar, sumber dana, register PHLN.
4. DIPA Halaman III Berisi perubahan data rencana penarikan dana per bulan dan perkiraan penerimaan yang meliputi perpajakan dan PNBP.
HALAMAN
45
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
5. DIPA Halaman IV Berisi perubahan catatan tentang MAK yang mengikat, dana yang diblokir, MAK yang mendapat catatan khusus, serta catatan PNBP.
-
Aplikasi DIPA 2010 juga telah menyediakan fitur baru penyusunan surat usulan Revisi DIPA. Fitur baru ini dapat diakses dengan menekan tombol . Sehingga pada layar akan muncul tayangan form ”Rekan Usul Pengesahan” sebagai berikut :
HALAMAN
46
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
-
-
Form ”Rekam Usul Pengesahan” pada aplikasi DIPA 2010 ini dapat langsung diisi oleh Satker Kementerian/Lembaga untuk nantinya digunakan untuk mengajukan surat usulan revisi DIPA sesuai dengan format yang ditentukan. Apabila Form ini telah diisi sesuai dengan kebutuhan revisi DIPA dimaksud tekan tombol , untuk menyimpan data. Jika data surat telah tersimpan maka akan muncul notifikasi sebagai berikut, untuk menunjukkan data telah disimpan :
-
Tombol digunakan apabila data surat yang sebelumnya sudah disimpan hendah diubah lebih lanjut .
-
Tombol digunakan untuk membatalkan pengubahan terhadap data surat yang sebelumnya telah disimpan.
-
Tombol digunakan untuk menghapus data pada form ”Rekam Usul Pengesahan”. Apabila usulan pengesahan revisi hendak di cetak ke dalam aplikasi Word
-
maka tekan tombol
namun apabila hendak langsung
dicetak melalui printer tekan tombol -
Tekan tombol untuk menutup form ”Rekam Usul Pengesahan dan kembali pada menu cetak revisi.
HALAMAN
47
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
C. PETIKAN DIPA. Menu Cetak Petikan DIPA berfungsi untuk mencetak rincian dari satu satker Bagian Anggaran tertentu yang tergabung dalam satu SP DIPA, apabila dalam satu SP DIPA terdapat beberapa satker. Format petikan DIPA sama dengan format DIPA, namun hanya menampilkan rincian dari satker yang dipilih. Tekan tombol menu Cetak dan pilih Petikan DIPA. Tampilan menu selanjutnya akan tampak seperti berikut.
Pada kolom Departemen isikan kode Departemen atau atau tekan tombol untuk memilih salah satu Departemen yang muncul pada tampilan. Beri tanda Checklist () pada Satker yang ingin ditampilkan atau dicetak. Klik tombol Tayang untuk menampilkannya pada layar monitor atau klik tombol Cetak untuk mencetaknya melalui printer.
Format cetakan Petikan DIPA sama dengan DIPA BA yang bersangkutan, namun pada petikan DIPA hanya menampilkan rincian satker yang dipilih. Tampilan Dokumen Petikan DIPA
HALAMAN
48
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
D. SRAA Menu ini disediakan untuk melaksanakan kegiatan penayangan SRAA melalui layar Monitor atau pencetakan SRAA. Data SRAA yang muncul pada tampilan layar maupun tercetak, merupakan hasil kegiatan sebelumnya, yaitu Input Data secara manual atau Import Data RKAKL. Untuk melakukan kegiatan cetak SRAA, dari menu utama pilih fasilitas Cetak, kemudian pilih SRAA. Sehingga pada layar akan muncul tayangan menu sebagai berikut:
HALAMAN
49
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
-
-
Isikan kode Tahun Anggaran; Isikan kode Departemen di kolom yang tersedia, atau tekan tombol untuk menampilkan daftar Departemen yang datanya sudah terekam (ada dalam file SRAA); Catatan : Pilihan Kode Departemen secara otomatis akan menampilkan data SRAA dari setiap Unit Organisasi dan lokasi. Dan daftarnya akan muncul di menu cetak SRAA. Isian Nomor SRAA akan terisi secara otomatis setelah empat kolom isian diatasnya diisi (tahun anggaran, departemen, unit, dan propinsi); Pilih dokumen yang akan dicetak dengan cara memberi tanda checklist () pada kolom pilihan di samping kiri menu; 1. SRAA : Dokumen yang akan ditayangkan/dicetak berupa dokumen pengesahan SRAA. 2. Lampiran I : Dokumen yang akan ditayangkan/dicetak adalah Lampiran I SRAA yang menguraikan Alokasi Anggaran per Satker/Fungsi/Sub Fungsi/Program dan Kegiatan. 3. Lampiran II : Dokumen yang akan ditayangkan/dicetak adalah Lampiran II SRAA yang menguraikan jumlah belanja per Satuan Kerja, per Kegiatan, Sararan keluaran kegiatan, indikator keluaran sub kegiatan, dan volume serta satuannya. 4. Lapiran III : Dokumen yang akan ditayangkan/dicetak adalah Lampiran III SRAA tentang jumlah dana yang diblokir yang diperinci satker per sumber dana dan per MAK.
HALAMAN
50
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
5. Lampiran IV: Dokumen yang akan ditayangkan/dicetak berupa daftar satker yang mendapat Pinjaman/Hibah Luar Negeri, kode register dan jumlah pagu PHLN. 6. Listing Error : Dokumen yang akan ditayangkan/dicetak berupa daftar kesalahan pada data SRAA (secara otomatis akan muncul jika terdapat kesalahan pada data SRAA) 7. Gunakan fasilitas pencarian untuk mempermudah proses pencarian. -
Isian kode Kanwil DJPbn secara otomatis muncul sesuai dengan pilihan yang ditentukan pada kolom Propinsi; Isian uraian Nama Tempat dan tanggal penandatanganan SRAA secara default muncul; Isian kode NIP dari pejabat penandatangan SRAA secara default muncul dan tidak dapat diubah; Pilihan Tayang, untuk menayangkan cetakan SRAA pada layar monitor; Pilihan Cetak, untuk mencetak pada printer; Pilihan Keluar, untuk keluar dari menu Cetak Dokumen.
Tombol Tayang digunakan untuk melakukan proses penayangan cetakan SRAA ke layar monitor . Klik tombol Tayang atau tekan enter saat berada pada pilihan tayang, maka pada layar akan tampil hasil cetakan dari SRAA sesuai dengan pilihan, Anda dapat mengklik icon printer jika ingin mencetak SRAA tersebut ke printer. Tombol Cetak digunakan untuk melakukan proses pencetakan SRAA. Klik tombol Cetak atau tekan enter saat berada pada pilihan cetak, maka pada layar akan tampil pilihan printer yang akan digunakan untuk mencetak SRAA, seperti yang ditunjukkan pada layar berikut ini :
Hasil menu tayang/cetak SRAA: 1. SRAA
HALAMAN
51
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
2. SRAA Lampiran I
HALAMAN
52
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
3. SRAA Lampiran II
4. SRAA Lampiran III
HALAMAN
53
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
5. SRAA Lampiran IV
6. Listing Error Listing error diberikan jika masih ada data SRAA yang salah, yaitu: HALAMAN
54
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
Terdapat angka pagu MAK tidak dalam ribuan rupiah; Kode KPPN tidak sesuai dengan kode lokasi propinsi (KPPN harus pada Propinsi,Kab./Kota yang sama dengan lokasi kegiatan Satker bersangkutan); Register PHLN tidak sesuai dengan tabel register PHLN; Register PHLN masih 99999999 atau 00000000; Volume sasaran keluaran kegiatan bernilai nol (0) atau kosong dan satuannya kosong; Volume indikator keluaran sub kegiatan bernilai nol (0) atau kosong dan satuannya kosong.
E. CETAK LAPORAN Menu Cetak Laporan terdiri dari dua pilihan, yaitu : 1. Cetak Data Akun. 2. Cetak Pagu DIPA. 1). Cetak Data Akun. Tekan Tombol menu Cetak dan pilih menu laporan. Pada menu laporan terdapat dua sub-menu lagi, yaitu : - Laporan Data Akun. - Laporan Pagu DIPA. Pilih sub-menu Laporan Data Akun untuk mencetak rincian pagu per Akun. Dan tampilan seperti berikut akan tampak dilayar.
HALAMAN
55
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
Beri tanda Checklist () pada Satker yang ingin ditampilkan Laporan Data per MAK-nya. Klik Tayang untuk menampilkannya pada layar monitor atau Cetak untuk mencetaknya.
Format laporan Data Akun disajikan dengan penjelasan Fungsi, SubFungsi,Program, Kegiatan, Sub kegiatan, dan Akun yang pada tiap-tiap barisnya diperinci dengan jumlah, kode KPPN dan Cara penarikkan.
Format laporan pada Cetak Data MAK adalah sebagai berikut:
HALAMAN
56
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
2. Cetak Pagu DIPA. Pilih menu Cetak dan pilih sub-menu Laporan > Cetak Pagu DIPA. Tampilan dari menunya adalah sebagai berikut.
HALAMAN
57
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
-
-
-
Lakukan pengisian Tahun Anggaran dengan menekan tombol Tahun Anggaran, lalu pilih Kementerian / Lembaga dan unit organisasi. Tentukan data hasil proses pada menu isian Cetak ke. Menu pilihan Layar akan menampilkan laporan hanya pada layar dan menu Printer akan mencetak laporan tersebut dengan kertas. Jenis-jenis laporan yang dapat menjadi pilihan pelaporan terintegrasi dalam form Cetak Laporan DIPA. Pilih salah satu jenis laporan dengan memberi Checklist () pada jenis laporan dan tekan tombol proses untuk menampilkan laporan yang sudah dipilih sebelumnya. Tekan tombol untuk mempersiapkan laporan. Jenis-jenis Laporan Pagu Dipa yang dapat disajikan melalui menu ini adalah : 1. Laporan per Departemen, Fungsi, Sub Fungsi, Program dan Kegiatan. 2. Laporan Per Departemen/Unit Organisasi, Fungsi, Sub Fungsi, Program dan Kegiatan. 3. Laporan Departemen/Unit/Satker, Fungsi, Sub Fungsi, Program dan Kegiatan. 4. Laporan per Departemen. 5. Laporan per Departemen/Unit Organisasi. 6. Laporan per Departemen/Unit Organisasi/Satker. 7. Rekap Kementerian/Lembaga. 8. Rekap Departemen/Unit Organisasi. 9. Rekap Departemen/Unit Organisasi/Satker. 10. Laporan per Departemen/Sumber Dana/Belanja. 11. Laporan per Departemen/Unit Organisasi/Sumber Dana/Belanja. 12. Laporan per Departemen/Unit Organisasi/Satker/Sumber Dana/Belanja. 13. Laporan per Departemen/BLN. 14. Laporan per Departemen/Unit Organisasi/BLN. 15. Laporan per Departemen/Total Sumber Dana. 16. Laporan per Departemen/MAK. 17. Laporan per Kementerian/Lembaga, Nomor SP. 18. Laporan per Nomor SP per BKPK.
Pilih salah satu jenis laporan di atas dengan memberi tanda checklist di kolom isian jenis laporan. Untuk penayangan pada layar monitor saja pilih Cetak ke : Layar. Dan untuk cetak laporan ke printer, pilih Cetak ke : Printer. Tekan untuk menampilkan pada layar monitor atau mencetaknya lewat printer.
HALAMAN
58
Petunjuk Operasional Aplikasi DIPA 2010
Contoh Laporan :
HALAMAN
59