BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik Pada PT. Brastagi Swalayan Medan, Sistem pengambil keputusan sangat bermanfaat bagi perusahaan dimana dengan adanya sistem pengambil keputusan yang baik maka akan memperlancar kegiatan operasional perusahaan. Sehubungan dengan itu, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 4. Diperlukan perbaikan terhadap sistem pengambilan keputusan yang sedang berjalan pada PT. Brastagi Swalayan Medan. 5. Tidak ada sistem penyimpanan data kualitas buah dikotil dalam kapasitas besar dan memiliki keamanan penyimpanan data sehingga meminimalisir kehilangan data buah dikotil. 6. Belum berkembang perbandingan metode TOPSIS dengan metode SAW dalam menentukan kualitas buah dikotil pada PT. Brastagi Medan Adapun beberapa strategi pemecahan masalah yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut : 4. Membangun sebuah sistem yang dapat mempermudah dalam pengambilan
keputusan penentuan kualitas buah dikotil pada PT. Brastagi Swalayan Medan. 5. Merancang dan membuat sistem penyimpanan data yang dapat menyimpan
data kualitas buah dikotil dalam jumlah besar dan memiliki sistem keamanan.
32
33
6. Melakukan perbandingan metode TOPSIS dengan metode SAW dalam
menentukan kualitas buah dikotil pada PT. Brastagi Medan
III.1.1. Analisis Input Analisis sistem input yang sedang berjalan pada pemilihan buah dikotil terbaik yang telah ada sebelumnya adalah dengan melihat data kriteria buah dikotil tersebut. Tabel III.1. Tabel Buah Dikotil No
Nama Kriteria
Atribut
Bobot
1
Berat
Keuntungan
4
Tekstur Daging Keuntungan
3
2 3
Tekstur Kulit
Keuntungan
2
4
Rasa
Keuntungan
5
Subkriteria > 400Gr 300 – 400Gr < 300Gr Sedang Lunak Keras Halus Keriput Manis Sedikit Asam Asam Sangat Asam
III.1.2.Analisis Proses Proses penentuan kualitas buah dikotil terbaik pada PT. Brastagi Swalayan Medan dapat dilihat pada gambar III.1 berikut :
Nilai 3 2 1 3 2 1 2 1 4 3 2 1
34
Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik Pada PT. Brastagi Swalayan Medan Produsen
PT. Swalayan Brastagi
mulai
Data buah dikotil
Data buah dikotil
Memeriksa data buah dikotil
Melakukan penyortiran data buah dikotil
Data buah dikotil yang dipilih sebagai kualitas terbaik
Perjanjian Kerjasama
Perjanjian Kerjasama
Phase
Selesai
Gambar III.1. Flowchart Of Docfument
35
III.1.3. Analisis Output Analisa Output yang dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan adalah adalah informasi mengenai data buah dikotil terbaik. Tabel III.2. Tabel Peringkat Buah No Supplier Grade 1 Arum Manis A 2 Golek E 3 Madu E
III.2. Penerapan Metode III.2.1. Metode SAW Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
...................... (1) Keterangan : 7. Rij = nilai rating kinerja normalisasi 8. Xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria 9. Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria 10. Min xij = nilai terkecil dari setiapkriteria
36
11. Benefit = nilai terbesar adalah terbaik 12. Cost = nilai terkecil adalah terbaik Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai:
.............................................................................................. (2) Keterangan : 4. Vi = rangking untuk setiap alternatif 5. Wj = nilai bobot dari setiap kriteria 6. rij = nilai rating kinerja ternormalisasi. Nilai Vi yang lebih besar mengindikasi bahwa alternatif Ai lebih terpilih (Youllia Indrawaty ; 2011 : 34).
III.2.1.1. Langkah Simple Additive Weight (SAW) Langkah-langkah dari metode SAW adalah : 5. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C. Tabel III.3. Tabel Nilai Keputusan Grade Nilai
Grade 80 – 100 70 – 79 60 – 69 50 – 59 50 Kebawah
A B C D E
37
Tabel III.4. Tabel Kriteria dan Subkriteria No 1
2
Nama Kriteria Berat
Atribut
Bobot
Keuntungan
4
Tekstur Daging Keuntungan
3
3
Tekstur Kulit
Keuntungan
2
4
Rasa
Keuntungan
5
Subkriteria > 400Gr 300 – 400Gr < 300Gr Sedang Lunak Keras Halus Keriput Manis Sedikit Asam Asam Sangat Asam
Tabel III.5. Tabel Kriteria Buah Mangganya Kode
Nama Spplier
S1
Arum Manis
S2
Golek
S3
Madu
Kriteria Berat Tekstur Daging Tekstur Kulit Rasa Berat Tekstur Daging Tekstur Kulit Rasa Berat Tekstur Daging Tekstur Kulit Rasa
Subkriteria > 400Gr Sedang Halus Manis > 400Gr Lunak Halus Sedikit Asam 300 – 400Gr Lunak Keriput Sedikit Asam
6. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 7. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.
Nilai 3 2 1 3 2 1 2 1 4 3 2 1
38
Tabel III.6. Tabel Matriks Keputusan Supplier B1 B2 B3
Kriteria C1 3 3 2
C2 3 2 2
C3 2 2 1
C4 4 3 3
8. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (A) sebagai solusi (Youllia Indrawaty ; 2011 : 34). a.
Matriks Ternormalisasi
Untuk kriteria beratribut biaya menggunakan fungsi MIN dan jika beratribut keuntungan menggunakan fungsi MAX : R11
= 3 / MAX (3; 3; 2) =3/3=1
R12
= 3 / MAX (3; 3; 2) =3/3=1
R13
= 2 / MAX (3; 3; 2) = 2 / 3 = 0,6666
R21
= 3 / MAX (3; 2; 2) =3/3=1
R22
= 2 / MAX (3; 2; 2) = 2 / 3 = 0,6666
R23
= 2 / MAX (3; 2; 2) = 2 / 3 = 0,6666
39
R31
= 2 / MAX (2; 2; 1) =2/2=1
R32
= 2 / MAX (2; 2; 1) =2/2=1
R33
= 1 / MAX (2; 2; 1) = 1 / 2 = 0,5
R41
= 4 / MAX (4; 3; 3) =4/4=1
R42
= 3 / MAX (4; 3; 3) = 3 / 4 = 0,75
R43
= 3 / MAX (4; 3; 3) = 3 / 4 = 0,75
Tabel III.7. Tabel Matriks Ternormalisasi Supplier B1 B2 B3
Kriteria C1 1 1 0,6666
C2 1 0,6666 0,6666
C3 1 1 0,5
C4 1 0,75 0,75
a. Menghitung Rank Dengan Menjumlahkan Matriks Kriteria Masing – Masing Supplier B1
= (1 * 4) + (1 * 3) + (1 * 2) + (1 * 5) =4+3+2+5 = 14
B2
= (1 * 4) + (0,6666 * 3) + (1 * 2) + (0,75 * 5)
40
= 4 + 2 + 2 + 3,75 = 11,75 B3
= (0,6666 * 4) + (0,6666 * 3) + (0,5 * 2) + (0,75 * 5) = 2,6666 + 2 + 1 + 3,75 = 9,4166
b. Membagikan nilai akhir dengan total bobot kriteria untuk menentukan nilai grade Total Bobot Kriteria = 4 + 3 + 2 + 5 Total Bobot Kriteria = 14 B1 = 14 / Total Bobot Kriteria B1 = 14 / 14 B1 = 100 Maka, Grade Buah Mangga Arum Manis = A B2 = 11,75 / Total Bobot Kriteria B2 = 11,75 / 14 B2 = 83, 9285 Maka, Grade Buah Mangga Golek = A B3 = 9,4166 / Total Bobot Kriteria B3 = 9,4166 / 14
41
B3 = 67, 2619 Maka, Grade Buah Mangga Madu = C III.2.1.3. Kelebihan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Kelebihan dari model Simple Additive Weighting (SAW) dibandingkan dengan model pengambilan keputusan yang lain terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan, selain itu SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perankingan setelah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut (Destriyana Darmastuti ; 2011 : 3)
III.2.2. Metode TOPSIS TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan
42
perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana, mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan. Dalam melakukan perhitungan metode TOPSIS terdapat beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan, yaitu : 7. Membangun normalized decision matrix Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean length of a vector adalah :
Dimana : rij = hasil dari normalisasi matriks keputusan R i = 1,2,3,...,m; j = 1,2,3,...,n;
Tabel III.8. Tabel Matriks Keputusan Supplier B1 B2 B3
Kriteria C1 3 3 2
C2 3 2 2
C3 2 2 1
C4 4 3 3
8. Membangun weighted normalized decision matrix Dengan bobot W = (w1,w2,....,wn), maka normalisasi bobot matriks V adalah :
43
a.
Matriks Ternormalisasi Terbobot
- Berat, Bobot = 4. [x1]
=
= 4,69
R11
=
=
= 0,6396 * 4 = 2,5584
R12
=
=
= 0,6396 * 4 = 2,5584
R13
=
=
= 0,4264 * 4 = 1,7056
- Tekstur Daging, Bobot = 3 [x2]
=
= 4,1231
R21
=
=
= 0,7276 * 3 = 2,1828
R22
=
=
= 0,4850 * 3 = 1,4552
R23
=
=
= 0,4850 * 3 = 1,4552
44
- Tekstur Kulit, Bobot = 2 [x3]
=
=3
R31
=
=
= 0,6666 * 2 = 1,3333
R32
=
=
= 0,6666 * 2 = 1,3333
R33
=
=
= 0,3333 * 2 = 0,6666
- Rasa, Bobot = 5 [x4]
=
= 5,8309
R41
=
=
= 0,686 * 5 = 3,4299
R42
=
=
= 0,5145 * 5 = 2,5724
R43
=
=
= 0,5145 * 5 = 2,5724
Tabel III.9. Tabel Matriks Ternormalisasi Terbobot
Supplier B1 B2 B3
C1 2,5884 2,5884 1,7056
Kriteria C2 C3 2,1828 1,3333 1,4552 1,3333 1,4552 0,6666
C4 3,4299 2,5724 2,5724
45
9. Menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif Solusi ideal positif dinotasikan dengan A+ dan solusi ideal negatif dinotasikan dengan A-, sebagai berikut : Menentukan solusi ideal (+) dan (-)
Dimana : v ij J J’
= elemen matriks V baris ke-i dan kolom ke-j = {j=1,2,3,...,n dan j berhubungan dengan benefit criteria} = {j=1,2,3,...,n dan j berhubungan dengan cost criteria}
a. Menghitung Matriks Solusi Ideal Positif Y1+ = max {2,5884 ; 2,5884 ; 1,7056} = 2,5884 Y2+ = max {2,1828 ; 1,4552 ; 1,4552} = 2,1828 Y3+ = max {1,3333 ; 1,3333 ; 0,6666} = 1,3333 Y4+ = max {3,4299 ; 2,5724 ; 2,5724} = 3,4299 b. Menghitung Matriks Solusi Ideal Negatif Y1- = max {2,5884 ; 2,5884 ; 1,7056}
= 1,7056
Y2- = max {2,1828 ; 1,4552 ; 1,4552}
= 1,4552
Y3- = max {1,3333 ; 1,3333 ; 0,6666}
= 0,6666
Y4- = max {3,4299 ; 2,5724 ; 2,5724}
= 2,5724
10. Menghitung separasi Separation measure ini merupakan pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif dan solusi ideal negatif. Perhitungan matematisnya adalah sebagai berikut : Separation measure untuk solusi ideal positif
46
Dimana : J = {j=1,2,3,...,n dan j merupakan benefit criteria} J’ = {j=1,2,3,...,n dan j merupakan cost criteria} a. Separation measure untuk solusi ideal positif D1+ (Arum Manis) :
=0 D2+ (Golek) :
= 1,2647 D3+ (Madu) :
= 2,4364 b. Separation measure untuk solusi ideal negatif D1- (Arum Manis) :
= 2,4364 D2- (Golek) :
= 1,1717 D3- (Madu) :
47
=0 11. Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal Kedekatan relatif dari alternatif A+ dengan solusi ideal A- direpresentasikan dengan :
Merangking alternatif Alternatif dapat diranking berdasarkan urutan Ci*. Maka dari itu, alternatif terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi ideal dan berjarak terjauh dengan solusi ideal negatif (Desi Leha Kurniasih ; 2013 : 8) a. Kedekatan Setiap Alternatif Terhadap Setiap Solusi Ideal V1 (Arum Manis) =
=
=1
V2 (Golek)
=
=
= 0.4809
V3 (Madu)
=
=
=0
b. Mengalikan nilai akhir dengan nilai 100 untuk mendapatkan nilai grade buah V1 = 1 * 100 = 100 Maka Grade Buah Mangga Arum Manis = A V2 = 0,4809 * 100 = 48,09 Maka Grade Buah Mangga Golek = E
48
V3 = 0 * 100 =0 Maka Grade Buah Mangga Madu = E
III.2.3 Perbandingan Perhitungan Metode
Hasil perhitungan SAW
Hasil Perhitungan Topsis
Membagikan nilai akhir dengan total bobot kriteria untuk menentukan nilai grade
Mengalikan nilai akhir dengan nilai
Total Bobot Kriteria = 4 + 3 + 2 + 5
buah
100 untuk mendapatkan nilai grade
V1
= 1 * 100
Total Bobot Kriteria = 14 = 100 B1 = 14 / Total Bobot Kriteria Maka Grade Buah Mangga Arum B1 = 14 / 14 Manis = A B1 = 100 Maka, Grade Buah Mangga Arum Manis = A
V2
= 0,4809 * 100 = 48,09
B2 = 11,75 / Total Bobot Kriteria
Maka Grade Buah Golek = E
B2 = 11,75 / 14
V3
B2 = 83, 9285 Maka, Grade Buah Mangga Golek =A B3 = 9,4166 / Total Bobot Kriteria B3 = 9,4166 / 14 B3 = 67, 2619
= 0 * 100 =0
Maka Grade Buah Mangga Madu = E
49
Maka, Grade Buah Mangga Madu =C
Berdasarkan hasil perhitungan kedua metode yakni SAW dan Topsis maka metode yang paling akurat dalam menentukan kualitas buah dikotil pada PT. Brastagi Swalayan Medan adalah metode SAW karena pembobotan pada metode SAW lebih akurat dibandingkan Topsis yang menggunakan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif.
III.3. Desain Sistem Desain sistem secara global menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. III.3.1.Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.2 :
50
Use Case
Mengelola data administrator Mengelola data kriteria <extends>
Mengelola data buah dan kriteria
<extends>
Login <extends> <extends>
Admin <extends>
Mengelola data Supplier dan Kriteria
<extends>
Mengelola data subkriteria
Mengelola data kriteria buah
Penilaian
Logout
History Penilaian
Pimpinan
Gambar III.2. Use Case Diagram Perbandingan Metode SAW dengan Metode Topsis Dalam Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik Pada PT. Brastagi Swalayan Medan
III.3.2. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.3 :
51
dbo.admin
dbo.buah
[id_buah] [nama]
[id_admin] [nama] [username] [password]
+ Simpan + Batal
+ Simpan + Batal
dbo.detail_penilaian
[id_penilaian] [id_supplier] [nilai_saw] [kualitas_saw] [nilai_topsis] [kualitas_topsis] + Simpan + Batal
dbo.kriteria
dbo.kriteria_supplier
dbo.penilaian
[id_kriteria] [id_buah] [nama] [atribut] [bobot]
[id_supplier] [id_buah] [id_kriteria] [id_subkriteria]
[id_penilaian] [tanggal] [id_buah] [id_supplier]
+ Simpan + Batal
+ Simpan + Batal
+ Mulai + Batal
dbo.subkriteria
dbo.supplier
[id_subkriteria] [id_kriteria] [nama] [bobot]
[id_supplier] [nama] [alamat] [telp]
+ Simpan + Batal
+ Simpan + Batal
Gambar III.3. Class Diagram Sistem
III.3.3. Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram : 1.
Activity Diagram Login Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan
dengan
langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator,
52
sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.3 : Login Admin
Sistem
Sistem
Login
Isi Username Gagal
Isi Password
Click Login
Phase
Berhasil
Gambar III.4. Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Manajemen Data Buah Dikotil Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data administrator, data buah, data karakter, data subkarakter buah, dan data supplier dapat dilihat pada gambar berikut :
53
Data buah dikotil Admin
Sistem
Click Form buah dikotil
Form buah dikotil
Mengisi Data
Menekan tombol simpan
Tambah Data
Menyimpan data
Memilih Data
Edit Data
Mengubah Data
Menyimpan Data
tidak
Hapus Data
Konfimrasi Penghapusan
Memilih data
Menghapus Data
Phase
Ya
Gambar III.5. Activity Diagram Manajemen Data Buah Dikotil
54
3.
Activity Diagram Manajemen Data Kriteria Supplier Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data kriteria supplier
dapat dilihat pada gambar berikut : Data kriteria supplier Admin
Sistem
Click Form kriteria supplier
Form kriteria supplier
Mengisi Data
Menekan tombol simpan
Tambah Data
Menyimpan data
tidak
Hapus Data
Konfimrasi Penghapusan
Memilih data
Menghapus Data
Phase
Ya
Gambar III.6. Activity DiagramManajemen Data Kriteria Supplier
55
4.
Activity Diagram Manajemen Data Penilaian Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data penilaian dapat
dilihat pada gambar berikut : Manajemen Data penilaian Admin
Sistem
Form penilaian
Klik Mulai penilaian
Menganalisa data
Phase
Informasi Kualitas supplier
Gambar III.7. Activity DiagramManajemen Data Penilaian
5.
Activity Diagram History Penilaian Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan history penilaian
dapat dilihat pada gambar berikut : Laporan hasil penilaian Admin
Sistem
Pilih form hasil penilaian
Menampilkan laporan hasil penilaian
Phase
Click cetak laporan
Gambar III.8. Activity Diagram Laporan History Penilaian
56
III.3.4. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap form sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram Login Sequence Diagram
login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan
dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.9 :
Main form
Proses
admin
Admin/user Masukkan Username dan password
Validasi Username dan password
Return Gagal
Gagal
Return Berhasil
Berhasil
Koneksi database ()
Menu Utama
Gambar III.9. Sequence Diagram Login
6.
Sequence Diagram Manajemen Data Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data
administrator, data buah, data karakter, data subkarakter buah, dan data supplier dapat dilihat pada gambar berikut :
57
Main form
Proses
admin
Admin/user Masukkan Username dan password
Validasi Username dan password
Return Gagal
Gagal
Return Berhasil
Berhasil
Koneksi database ()
Menu Utama
Gambar III.10. Sequence Diagram Manajemen Data 7.
Sequence Diagram Manajemen Data Kriteria Supplier Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data
kriteria supplier dapat dilihat pada gambar berikut :
Form Supplier dan kriteria
Masukkan data
Kriteria_supplier
Proses
Admin Masukkan data
Koneksi database ()
Menghapus data
Koneksi database ()
Batal
Hapus data Batal
Tampilkan data
Gambar III.11. Sequence DiagramManajemen Data Kriteria Supplier 8.
Sequence Diagram Manajemen Data Penilaian Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data
penilaian dapat dilihat pada gambar berikut :
58
Form Penilaian Kualitas
Proses
Admin Masukkan kualitas buah
penilaian
Masukkan data
Koneksi database ()
Menghitung hasil penilaian
Koneksi database ()
Batal
Click Mulai Batal
Tampilkan data
Gambar III.12. Sequence DiagramManajemen Data Penilaian
9.
Sequence Diagram History Penilaian Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan
history penilaian dapat dilihat pada gambar berikut :
Form History Penilaian
Proses
Admin Click Cetak Laporan
penilaian
Tampilan informasi
Koneksi database()
Menghapus data penilaian
Koneksi database()
Batal
Click Hapus Batal
Tampilkan data
Gambar III.13. Sequence Diagram Laporan History Penilaian
III.4. Desain Basis Data Desain basis data terdiri dari tahap merancang desain tabel dan merancang normalisasi data.
59
III.4.1. Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya : 1. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaanya.
Tabel III.10. Data Penilaian 1NF ID Penilaian AN00000001
Tanggal 02/06/2016
ID Buah B0001
ID Supplier SP001 SP002 SP003
Kualitas SAW A A C
Kualitasi SAW A D E
2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari data penilaian merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.2 di berikut ini: Tabel III.11. Data Penilaian 2NF ID Penilaian
Tanggal
AN00000001 AN00000001 AN00000001
02/06/2016 02/06/2016 02/06/2016
ID Buah B0001 B0001 B0001
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
ID Supplier SP001 SP002 SP003
Nilai SAW 100 86 64
Kualitas SAW A A C
Nilai Topsis 100 50 0
Kualitasi SAW A D E
60
Bentuk normal kedua dari data penilaian merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel III.12 Data Buah 2NF ID Buah B0001 B0002
Nama Mangga Jambu Air
Tabel III.4 Data Supplier 2NF ID Supplier
Nama
SP001
PT. Sari Manis
SP002
CV. Bintang Buah
SP003
PT. Fresh Fruit
Alamat No. HP Jl.barus jahe no.127 81231726445 kaban jahe Jl. Tanjung barus 061-7726636 kel.suka julu brastagi Jl. Tiga panah 061-7627272 no. 96 merek.
III.4.2. Desain Tabel Selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut: 1. Struktur Tabel Admin Tabel admin digunakan untuk menyimpan data, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.13 di bawah ini: Tabel III.13. Rancangan Tabel Admin Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : admin No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Tidak 1. id_admin char(5) 2. Nama varchar(30) Tidak 3. Username varchar(20) Tidak 4. Password varchar(20) Tidak
Kunci Primary Key -
61
2. Struktur Tabel Buah Tabel buah digunakan untuk menyimpan data, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.14 di bawah ini: Tabel III.14. Rancangan Tabel Buah Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : buah No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Tidak 1. id_buah char(5) 2. Nama varchar(30) Tidak
Kunci Primary Key -
3. Struktur Tabel Detail_Penilaian Tabel detail_penilaian digunakan untuk menyimpan data selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.15 di bawah ini: Tabel III.15. Rancangan Tabel Detail_Penilaian Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : detail_penilaian No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci Tidak Primary Key 1. id_penilaian char(10) Tidak Foreign Key 2. id_supplier char(5) Tidak 3. nilai_saw decimal(18, 0) Tidak 4. kualitas_saw varchar(15) Tidak 5. nilai_topsis decimal(18, 0) Tidak 6. kualitas_topsis varchar(15) 4. Struktur Tabel Kriteria Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.16 di bawah ini: Tabel III.16. Rancangan Tabel Kriteria Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : kriteria No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci Tidak Primary Key 1. id_kriteria char(5) Tidak 2. id_buah char(5) Tidak 3. nama varchar(30)
62
4. 5.
atribut bobot
varchar(10) Int(5)
Tidak Tidak
-
5. Struktur Tabel Kriteria_Supplier Tabel kriteria_supplier digunakan untuk menyimpan data, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.17 di bawah ini: Tabel III.17. Rancangan Tabel Kriteria_Supplier Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : kriteria_supplier No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci Tidak Primary Key 1. id_supplier char(5) Tidak 2. id_buah char(5) Tidak 3. id_kriteria char(5) Tidak 4. id_subkriteria char(5)
6. Struktur Tabel Penilaian Tabel penilaian digunakan untuk menyimpan data, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.18 di bawah ini:
Tabel III.18. Rancangan Tabel Penilaian Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : penilaian No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Tidak 1. id_penilaian char(10) Tidak 2. Tanggal Datetime(8) Tidak 3. id_buah char(5) Tidak 4. id_supplier char(5)
Kunci Foreign Key -
7. Struktur Tabel Subkriteria Tabel subkriteria digunakan untuk menyimpan data, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.19 di bawah ini:
63
Tabel III.19. Rancangan Tabel Subkriteria Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : subkriteria No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci Tidak Primary Key 1. id_subkriteria char(5) Tidak 2. id_kriteria char(5) Tidak 3. nama varchar(50) Tidak 4. bobot Int(5) 8. Struktur Tabel Supplier Tabel supplier digunakan untuk menyimpan data, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.20 di bawah ini:
Tabel III.20. Rancangan Tabel Supplier Nama Database : Swalayan Berastagi Nama Tabel : supplier No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Tidak 1. id_supplier char(5) Tidak 2. nama varchar(30) Tidak 3. alamat Text(25) Tidak 4. telp varchar(15)
Kunci Foreign Key -
III.4.4. Desain Sistem Secara Detail Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem dan desain input sistem.
III.4.4.1. Desain Output 1.
Desain Form Laporan History Penilaian Desain form dalam melihat laporan history penilaian dapat dilihat pada
gambar berikut :
64
Gambar III.14. Desain Form Laporan History Penilaian
III.4.4.2. Desain Input 1. Desain Form Login Desain form login dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.15 :
65
Login Login administrator
Username : Password :
Login
Batal
Gambar III.15. Desain Form Login 2.
Desain Form Manajemen Data Administrator Desain form dalam mengelola data administrator dapat dilihat pada gambar
berikut :
Data Administrator Data administrator
ID Admin : Nama : Username : Password :
Simpan
Batal
Gambar III.16. Desain Form Administrator
3.
Desain Form Manajemen Data Buah Desain form dalam mengelola data buah dapat dilihat pada gambar berikut :
66
Buah Dikotil Data Buah
ID Buah : Nama : Simpan
Batal
Gambar III.17. Desain Form manajemen Data Buah
4.
Desain Form Manajemen Data Kriteria Buah Desain form dalam mengelola data kriteria buah dapat dilihat pada gambar
berikut : Kriteria Buah Data kriteria
ID Kriteria : Nama : Atribut :
Keuntungan
Biaya
Bobot : Simpan
Batal
Gambar III.18. Desain Form manajemen Data Kriteria Buah
5.
Desain Form Manajemen Data SubKriteria Buah Desain form dalam mengelola data subkriteria buah dapat dilihat pada gambar
berikut :
67
Subkriteria Buah Data Subkriteria
ID Subkriteria : Nama : Bobot : Simpan
Batal
Gambar III.19. Desain Form manajemen Data SubKriteria Buah
6.
Desain Form Manajemen Data Supplier Desain form dalam mengelola data supplier dapat dilihat pada gambar
berikut: Supplier Data Supplier
ID Supplier : Nama : Alamat : Telp :
Simpan
Batal
Gambar III.20. Desain Form manajemen Data Supplier
7.
Desain Form Manajemen Data Kriteria Supplier Desain form dalam mengelola data kriteria supplier dapat dilihat pada gambar
berikut:
68
Kriteria Supplier
Kriteria untuk buah :
Berat : Tekstur Daging : Tekstur Kulit : Rasa : Simpan
Batal
Gambar III.21. Desain Form manajemen Data Kriteria Supplier
8.
Desain Form Penilaian Desain form yang dilakukan oleh user/admin dalam melakukan perhitungan
nilai kualitas buah dapat dilihat pada gambar berikut :
69
Penilaian Kualitas
Analisa kualitas buah :
Mulai
Kriteria Buah Masing – Masing Supplier
Matriks keputusan
Matriks Ternormalisasi
Kualitas buah dengan metode SAW
Gambar III.22. Desain Form Penilaian
Batal