BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Identifikasi Masalah
3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Kubus dan balok termasuk salah satu bentuk bangun ruang, yaitu benda-benda yang mempunyai panjang, lebar, dan kedalaman. Kubus dan balok juga merupakan bangun ruang yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap. Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain dengan perputaran terhadap titik pusat tertentu. Berbeda dengan rotasi di 2D yang menggunakan titik pusat(0,0) sebagai pusat perputaran, rotasi 3D menggunakan sumbu koordinat sebagai pusat perputaran. Dengan demikian ada 3 macam rotasi yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Rotasi terhadap sumbu X 2. Rotasi terhadap sumbu Y 3. Rotasi terhadap sumbu Z Dengan pengertian tersebut diatas, maka diperlukan simulasi sebagai hasil proses rotasi untuk bidang ruang 3 dimensi berdasar pada sumbu yang ditentukan. Untuk itulah peneliti berfikir bagaimana merancang sebuah aplikasi yang dapat
26
27
mensimulasikan rotasi/perputaran bidang ruang 3 dimensi berdasar pada sumbu x,y dan z dengan interval rotasi dan sudut rotasi. 3.2 Spesifikasi Sistem
Untuk membangun aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi penulis menganalisa spesifikasi sistem yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut: 1. Di dalam sistem ini terdapat objek tiga dimensi yaitu kubus dan balok yang sebelumnya dilakukan perancangan program terlebih dahulu. 2. Dalam aplikasi ini dibutuhkan data rumus rotasi sumbu X,Y dan Z. 3. Dalam aplikasi ini dibutuhkan alat untuk menampung program-program untuk mensinkronisasi data rumus rotasi dengan objek tiga dimensi yaitu kubus dan balok. 4. Antara objek tiga dimensi yaitu kubus dan balok dan data rumus rotasi sumbu x,y dan z tersebut direalisasikan dan disinkronisasi sehingga menghasilkan simulasi/hasil proses rotasi. 3.3 Rancangan Umum Aplikasi
Dari hasil analisa diatas, penulis membuat sebuah perancangan aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi menggunakan Microsoft visual basic untuk membuat aplikasi tersebut. Agar aplikasi ini mudah dipahami, penulis membuat diagram use case untuk menunjukkan fungsionalitas suatu sistem. Diagram aktifitas untuk menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Diagram sequence untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk melakukan output tertentu. Serta perancangan database dan perancangan antar muka pemakai (user interface).
28
3.3.1 Pemodelan Use Case Diagram
Use case diagram mengambarkan fungsionaliatas yang diharapkan dari suatu sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case mengambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Seorang (aktor) adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan–pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include di eksekusi secara normal. Pada aplikasi ini dapat di identifikasi bahwa aktor tersebut adalah user dan prosesnya oleh sistem komputer. Maka akan di dapat suatu diagram use case dan beberapa skenario yang memperlihatkan interaksi-interaksi dari diagram use case dengan actor. Diagram use case ini dapat dilihat dalam gambar. Dibawah ini adalah gambar Use Case Diagram dari sistem yang dibangun yang menceritakan bahwa aktor pemakai program akan melakukan use case rotasi dan memprosesnya.
29
Melakukan Rotasi terhadap Sumbu X
Melakukan Rotasi terhadap Sumbu Y
SIMULASI
Melakukan Rotasi terhadap Sumbu Z
Melakukan Rotasi terhadap Sumbu X,Y,Z
Gambar 3.1 Diagram Use Case Aplikasi
30
Skenario Diagram Use Case 1. Use Case Menggunakan Aplikasi Deskripsi Singkat : User dapat menggunakan aplikasi ini untuk mensimulasikan rotasi
bidang ruang 3 Dimensi.
Aktor
: User
Kondisi awal
: Sistem menampilkan icon “aplikasi simulasi rotasi 3 dimensi.exe”
Aliran Utama
: 1. User mengklik tombol icon tersebut. 2. User masuk form splash aplikasi dan mengklik tombol label “klik untuk selanjutnya”. 3. User masuk menu editor MDIform aplikasi dan user memilih pilihan untuk mengklik pilihan rotasi sumbu X,Y,Z atau 3D (X,Y,Z). 4. selanjutnya memproses pilihan yang diklik user 5. user melihat simulasi rotasi.
Aliran Alternatif : Pada awal form user dapat langsung keluar aplikasi Kondisi akhir
: User melihat simulasi rotasi yang dipilih.
31
Tabel 3.1 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu X Nama Use Case
Melakukan rotasi terhadap sumbu X
Aktor
User
Deskripsi singkat
Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D.
Skenario
1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu X untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu X. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu X.
Kondisi awal
User berada pada form menu rotasi sumbu X.
Kondisi akhir
Setelah selesai melakukan rotasi sumbu X, user dapat kembali ke halaman menu editor.
32
Tabel 3.2 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu Y Nama Use Case
Melakukan rotasi terhadap sumbu Y
Aktor
User
Deskripsi singkat
Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D.
Skenario
1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu Y untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu Y. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu Y.
Kondisi awal
User berada pada form menu rotasi sumbu Y.
Kondisi akhir
Setelah selesai melakukan rotasi sumbu Y, user dapat kembali ke halaman menu editor.
33
Tabel 3.3 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu Z Nama Use Case
Melakukan rotasi terhadap sumbu Z
Aktor
User
Deskripsi singkat
Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D.
Skenario
1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu Z untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu Z. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu Z.
Kondisi awal
User berada pada form menu rotasi sumbu Z.
Kondisi akhir
Setelah selesai melakukan rotasi sumbu Z, user dapat kembali ke halaman menu editor.
34
Tabel 3.4 Spesifikasi skenario use case melakukan rotasi terhadap sumbu 3D (X,Y,dan Z) Nama Use Case
Melakukan rotasi terhadap sumbu 3D (X,Y,dan Z)
Aktor
User
Deskripsi singkat
Setelah melalui form pembuka user mengklik link selanjutnya untuk masuk ke menu editor setelah user klik maka sistem menampilkan menu editor. Didalam menu editor terdapat menu pilihan untuk user melakukan simulasi rotasi yang terdiri dari menu rotasi sumbu X, menu rotasi sumbu Y, menu rotasi sumbu Z dan menu rotasi sumbu 3D.
Skenario
1. User melakukan klik terhadap menu rotasi sumbu 3D untuk melakukan simulasi rotasi terhadap sumbu 3D. 2. Sistem menampilkan form rotasi sumbu 3D.
Kondisi awal
User berada pada form menu rotasi sumbu 3D.
Kondisi akhir
Setelah selesai melakukan rotasi sumbu 3D, user dapat kembali ke halaman menu editor.
35
3.3.2 Pemodelan Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis, dan aliran kerja. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaanya dengan flowchart adalah activity diagram mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005:109). Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Gambar 3.2 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu X USER
Melakukan klik pada form pembuka
SISTEM
Menampilkan menu utama pada mdiform
Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu X
Menampilkan menu form rotasi sumbu X
Melakukan simulasi rotasi sumbu X melalui tomboltombol Hasil Simulasi
36
Gambar 3.3 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu Y USER
Melakukan klik pada form pembuka
SISTEM
Menampilkan menu utama pada mdiform
Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu Y
Menampilkan menu form rotasi sumbu Y
Melakukan simulasi rotasi sumbu Y melalui tomboltombol Hasil Simulasi
37
Gambar 3.4 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu Z USER
Melakukan klik pada form pembuka
SISTEM
Menampilkan menu utama pada mdiform
Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu Z
Menampilkan menu form rotasi sumbu Z
Melakukan simulasi rotasi sumbu Z melalui tomboltombol Hasil Simulasi
38
Gambar 3.5 Activity Diagram melakukan rotasi sumbu 3D USER
Melakukan klik pada form pembuka
SISTEM
Menampilkan menu utama pada mdiform
Memilih menu pilihan dan klik rotasi sumbu 3D
Menampilkan menu form rotasi sumbu 3D
Melakukan simulasi rotasi sumbu 3D melalui tombol-tombol Hasil Simulasi
3.3.3 Pemodelan Diagram Sequence
Sequence diagram digunakan untuk mengambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakan diantara obyek-obyek ini di dalam use case (Fowler:2005,81). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
39
Diagram Sequence Diagram Sequence rotasi sumbu X
USER
Form menu rotasi sumbu X
Form menu rotasi sumbu X
kembali
Form menu rotasi sumbu X
Mengakses form menu rotasi sumbu x Melakukan rotasi sumbu x melalui tomboltombol
Mengakses kembali ke menu utama
Kembali ke menu utama
Gambar 3.6 Diagram Sequence rotasi sumbu X
40
Diagram Sequence rotasi sumbu Y
USER
Form menu rotasi sumbu Y
Form menu rotasi sumbu Y
kembali
Form menu rotasi sumbu Y
Mengakses form menu rotasi sumbu Y Melakukan rotasi sumbu Y melalui tomboltombol
Mengakses kembali ke menu utama
Kembali ke menu utama
Gambar 3.7 Diagram Sequence rotasi sumbu Y
41
Diagram Sequence rotasi sumbu Z
USER
Form menu rotasi sumbu Z
Form menu rotasi sumbu Z
kembali
Form menu rotasi sumbu Z
Mengakses form menu rotasi sumbu Z Melakukan rotasi sumbu Z melalui tomboltombol
Mengakses kembali ke menu utama
Kembali ke menu utama
Gambar 3.8 Diagram Sequence rotasi sumbu Z
42
Diagram Sequence rotasi sumbu 3D
USER
Form menu rotasi sumbu 3D
Form menu rotasi sumbu 3D
kembali
Form menu rotasi sumbu 3D
Mengakses form menu rotasi sumbu 3D Melakukan rotasi sumbu 3D melalui tomboltombol
Mengakses kembali ke menu utama
Kembali ke menu utama
Gambar 3.9 Diagram Sequence rotasi sumbu 3D
43
3.3.4 Diagram Alur (Flowchart)
Pemodelan diagram alur pada aplikasi dan simulai untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi ini digambarkan sebagai berikut : Diagram aktifitas aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi START
Menu utama (MDIform)
Menu Pilihan
Form Rotasi sumbu X
Form Rotasi sumbu Y
Form Rotasi sumbu Z
Form Rotasi sumbu 3D
simulasi
simulasi
simulasi
simulasi
Ya Kembali
Tidak END
Gambar 3.10 Diagram aktifitas aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi
44
3.3.5 Perancangan Antarmuka Pada bagian ini penulis akan menggambarkan rancangan antar muka dimana rancangan antar muka ini dibuat agar pengguna dapat dengan mudah mengerti cara menggunakan aplikasi ini atau dengan kata lain rancangan antar muka ini dibuat user friendly bagi pengguna. Untuk itu diciptakan suatu antarmuka yang baik. 1).
Rancangan Antarmuka Halaman Pembuka Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan halaman pembuka
sebelum masuk ke halaman utama aplikasi dan simulai untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi.
APLIKASI DAN SIMULASI UNTUK ROTASI BIDANG RUANG 3 DIMENSI
GAMBAR
EKA PRASETYO 41508110037
<< Klik untuk selanjutnya >> FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
Gambar 3.11 Antar muka (interface) Halaman pembuka
45
2).
Rancangan Antarmuka Halaman Utama
Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan halaman utama yang terdiri dari menu file, pilihan, windows, about. APLIKASI DAN SIMULASI UNTUK ROTASI BIDANG RUANG 3 DIMENSI
FILE
PILIHAN WINDOWS ABOUT
GAMBAR
TANGGAL
JAM
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
Gambar 3.12 Antar muka (interface) Halaman utama
46
3).
Rancangan Antarmuka Form Rotasi Terhadap sumbu X Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi terhadap
sumbu X dari menu pilihan.
ROTASI TERHADAP SUMBU - X Rotasi/Perputaran pada Balok
Rotasi/Perputaran pada Kubus
Rotasi terhadap sumbu - X
Besar Sudut :
Pindah
Rotasi terhadap sumbu - X
Sudut Rotasi
Mulai
Berhenti
Atur Ulang
Interval rotasi
Cepat
Lambat
Kembali
Gambar 3.13 Antar muka (interface) Form Rotasi Terhadap sumbu X
47
4).
Rancangan Antarmuka Form Rotasi Terhadap sumbu- Y Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi terhadap
sumbu Y dari menu pilihan.
ROTASI TERHADAP SUMBU - Y Rotasi/Perputaran pada Balok
Rotasi/Perputaran pada Kubus
Rotasi terhadap sumbu - Y
Besar Sudut :
Pindah
Rotasi terhadap sumbu - Y
Sudut Rotasi
Mulai
Berhenti
Atur Ulang
Interval rotasi
Cepat
Lambat
Kembali
Gambar 3.14 Antar muka (interface) Form Rotasi Terhadap sumbu Y
48
5).
Rancangan Antarmuka Form Rotasi Terhadap sumbu- Z Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi terhadap
sumbu Z dari menu pilihan.
ROTASI TERHADAP SUMBU - Z Rotasi/Perputaran pada Balok
Rotasi/Perputaran pada Kubus
Rotasi terhadap sumbu - Z
Besar Sudut :
Pindah
Rotasi terhadap sumbu - Z
Sudut Rotasi
Mulai
Berhenti
Atur Ulang
Interval rotasi
Cepat
Lambat
Kembali
Gambar 3.15 Antar muka (interface) Form Rotasi Terhadap sumbu Z
49
6).
Rancangan Antarmuka Form Rotasi 3D (Sumbu X,Y dan Z) Tampilan interface ini di rancang untuk memperlihatkan form Rotasi 3D
(Sumbu X,Y dan Z) dari menu pilihan.
ROTASI 3D (Sumbu X,Y, dan Z) Rotasi/Perputaran pada Balok
Rotasi/Perputaran pada Kubus
Rotasi 3D (sumbu – X,Y dan Z)
Besar Sudut :
Pindah
Sudut Rotasi
Mulai
Berhenti
Rotasi 3D ( sumbu – X,Y dan Z)
Sudut
Atur Ulang
Interval rotasi
Cepat
Lambat
Kembali
Gambar 3.16 Antar muka (interface) Form Rotasi 3D (Sumbu X,Y dan Z)
50
Algoritma Untuk menjelaskan suatu proses yang terdapat didalam program maka dibuatlah algoritma. Proses algoritma adalah sebagai berikut : 1. Jalankan icon Aplikasi dan simulasi untuk rotasi bidang ruang 3 dimensi 2. Tampilan form pembuka Aplikasi 3. Tampilan menu utama aplikasi 4. If pilih = “rotasi sumbu x” Then 5. Tampilan form proses rotasi sumbu x 6. Else If pilih = “rotasi sumbu y” Then 7. Tampilan form proses rotasi sumbu y 8. Else If pilih = “rotasi sumbu z” Then 9. Tampilan form proses rotasi sumbu z 10. Else If pilih = “rotasi sumbu 3d” Then 11. Tampilan form proses rotasi sumbu 3d 12. Else 13. Keluar aplikasi 14. Tampilan menu utama 15. Endif