BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1
Profil Perusahaan
Didirikan pada tahun 1958, Hadiprana sebagai konsultan desain terkemuka di Indonesia telah terpercaya dalam memberikan layanan desain terlengkap dn terintegrasi dibidang architechture dan landscape, interior, special lighting, dan desain artwork. Sebagai perusahaan jasa konsultasi terintegrasi, kami terbentuk dari para professional yang memiliki pengalaman dan selama beberapa decade terakhir telah membuktikan kompetensi dibidang pembangunan bangunan komersil, hotel dan services, komplek sekolah dan religi, gedung tinggi, apartemen dan kondominium, spa dan fasilitas kesehatan, Bandar udara dan terminal, resort hotel, restoran berkualitas selain rumah tinggal pribadi. Architecture dan Landscape Setiap perancangan bangunan architecture dan landscape, desain tim kami selalu mengarah kedepan untuk terobosan desain baru didampingi ide-ide yang menjadi trendsetter di dunia desain kontemporer. Melalui integrasi sebuah penciptaan konsep yang mempertimbangkan fungsi, rekayasa teknik, gaya, dan lingkungan kedalam keseluruhan desain maupun detail, kami telah memperluas karya terbaik kami mulai dari proyek rumah tinggal sampai gedung-gedung tinggi, melalui pemilihan material berkualitas untuk desain kontemporer. Spesial Lighting Melalui kolaborasi yang harmonis dari perancang desain dan spesialis pencahayaan kami, special lighting menciptakan sebuah atmosfir ruang yang special sehingga menjadi pusat ruang yang istimewa serta mampu meningkatkan tapilan eksterior dan interior ruang menjadi lebih bermakna melalui performa cahaya yang tepat dan terbaik dalam unsure estetika, fungsi, dan bahan yang terpadu satu.
29
30
Interior Inspirasi yang unik dan ide-ide kreatif yang tertuang melalui desain eklektik kontemporer merupakan pendekatan dan kompetensi desain kami dalam mewujudkan impian, kebutuhan, dan karakter dari klien lewat kekuatan aspirasi dalam menciptakan suatu bentuk keindahan, gaya, kenyamanan, dan keanggunan yang mamou menyentuh perasaan manusia, telah terbukti menjadikan kami sebagai konsultan interior di Indonesia yang diakui international. Desain Artwork Melalui penggunaan unsur-unsur sejarah yang mampu menciptakan suatu karakter yang eksklusif, karya-karya artwork kami berhasil memperkaya tema eksterior dan interior dimana saja karya tersebut ditempatkan. Karya artwork kami telah tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, dimana konsep perancangannya secara eksklusif disesuaikan denga filosofi dan keinginan klien, serta diwujudkan melalui pemakain bahan baku terbaik dan teknik pengerjaan yang canggih dengan standar kualitas yang tinggi. Pada Bab 3 akan dijelaskan dengan lebih spesifik mengenai rancangan pemodelan sistem yang dibuat dan tools yang digunakan.
3.2
Spesifikasi dan Perancangan Sistem
Pada tugas akhir ini akan dibangun simple VPN network menggunakan teknologi IPSec mode Tunnel. Topologi jaringan dibangun dengan skenario Siteto-site VPN Business.
3.2.1 Kebutuhan Hardware
Dalam pembuatan tugas akhir ini sistem yang akan diimplementasikan kedalam jaringan kantor, terdiri atas 3 buah router Mikrotik, 3 buah switch dan 3 buah komputer, dan 1 Server dengan spesifikasi sebagai berikut :
31
1. 3 buah Router Mikrotik -
Tipe Router : 2 Buah Mikrotik RB450 dan 1 Buah Mikrotik RB1200
-
RouterOS License : Level 5
2. 3 Switch 3COM
tipe 4200G, berfungsi sebagai switch, untuk
menghubungkan router HO_JKT, BO_JKT, BO_Bali, dan komputer, agar komputer dapat terhubung untuk melihat paket data yang lewat dari masing-masing router. 3. 3 buah PC dengan rincian sebagai sebagai berikut : PC Desktop Dell Optiplex 7010MT -
Processor
: Intel® Core™ i5 3470 processor (Quad Core, 3M Cache,
3,20 Ghz -
Memory
: 8 GB DDR3 SDRAM at 1600MHz
-
Harddsik
: 500 GB 3.5 6.0 Gb/s Sata With 16MB
-
Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Professional
-
Web Camera
-
Microphone : Logitech USB Headset H390
: Logitech HD ProWebcam C920
4. 1 Unit Server dengan rincian sebagai berikut : HP ProLiant DL 320eG8v2-170 -
Platform : Single CPU Rack Server
-
Processor
: Intel® Core™ Xeon
-
Memory
: 4GB (1 x 4GB) Unbuffered DIMMs PC3-12800E
(1600MHz) -
Networking
: HP Ethernet 1Gb 2-port NC332i Adapter
-
Sistem Operasi : Microsoft Windows Server 2008, yang didalam nya akan diinstall VMWARE Workstation 10, Miktotik Router OS, Linux CentOS sudah termasuk TrixBox 2.2.12
5. 3 buah kabel UTP tipe crossover, untuk menghubungkan router HO_JKT, BO_BALI, BO_Jkt. 6. 6 buah kabel UTP tipe straight, untuk menghubungkan switch dengan laptop 7. Kabel console serial to USB to konfigurasi ke Router Mikrotik RB1200.
32
3.2.2 Kebutuhan Software
Software yang dibutuhkan untuk merealisasikan system ini antara lain : 1. GNS3 (Graphical Network Simulator) Sebelum tahap pengujian dilaksanakan, terlebih dahulu mensimulasikan koneksi dari masing – masing router, dari Kantor cabang ke kantor pusat. Caranya buka aplikasi GNS3 : -
Klik Edit, pilih IOS Image and hypervisors, setting image file, pilih base config, platform, dan Model, kemudian close. Untuk Image cisco IOS dapat didownload ke alamat www.cisco.com.
-
Klik Edit kembali, pilih preference, pilih dinamips, dan klik test setting.
-
Drag dan Drop icon router c3700 ke area kerja topologi graphic view
-
Drag dan Drop icon switch 4200G ke area kerja topologi graphic view
-
Drag dan Drop icon host (computer) ke area kerja topologi graphic view dan pilih idle pc.
-
Pada icon router, klik kanan pilih configure, pada area ini kita harus mengkonfigurasi router agar dapat terkoneksi ke jaringan komputer yang sebenarnya. Begitu juga dengan mensetting switch.
Gambar 3.1 Tampilan perancangan dan simulasi topologi jaringan ke gns3
33
2. Wireshark Setelah konfigurasi jaringan dapat berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah menginstall aplikasi wireshark, aplikasi wireshark ini berguna untuk menangkap capture data pada saat videoconference berlangsung. 3. TrixBox Setelah aplikasi wireshark selesai diinstall, langkah selanjutnya adalah instalasi aplikasi trixbox ce, sebagai FreePBX dan asterisk home. 4. X-lite softphone X-lite softphone adalah aplikasi softphone (SIP) yang akan digunakan untuk menghubungkan user ke server trixbox agar dapat menggunakan videoconference. 3.3 Topologi
Kantor Pusat Hadiprana yang mempunyai kantor cabang. Dimana Setiap kantor cabang dari kantor pusat Hadiprana diharapkan dapat mengakses sumberdaya yang ada di kantor pusat dengan aman dan cepat, bahkan dapat melakukan meeting atau diskusi jarak jauh antara user di kantor pusat dengan user di kantor cabang, atau bahkan dengan mitra bisnisnya dengan via video conference, sehingga dapat menghemat tenaga, waktu dan biaya. IPSec diimplementasikan pada masing-masing router BO_JKT untuk menjamin keamanan koneksi end-to-end router, dengan asumsi bahwa Local Area Network Kantor pusat Hadiprana adalah jaringan yang secure/terpercaya. Perancangan sistem ini dibuat dengan skenario “Site-to-site VPN Business” seperti yang terlihat pada Gambar 3.2.
34
Gambar 3.2 Gambaran Site-to-site VPN Business Pada tugas akhir ini, jaringan VPN yang dibangun terdiri atas 1 buah router Core di pusat, 2 buah router dicabang. Salah satu router PE (Provider Edge) akan diasumsikan berlokasi di kota Jakarta, bo_jkt dan lainnya di Bali, kedua router PE tersebut menghubungkan router CE (Consumer Edge) yang juga berlokasi di Jakarta untuk HeadOffice (kantor pusat), Jakarta dan Bali untuk Branch Office (kantor cabang). Topologi jaringan VPN yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Topologi jaringan VPN berbasis IPSec Untuk membangun jaringan VPN ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu : 1). Membangun jaringan backbone disisi provider, dengan melakukan konfigurasi router BO-JKT , HO_JKT dan BO_Bali. Protokol routing
35
yang digunakan yaitu RIP 2). Membentuk koneksi VPN dengan tunnel IPSec, melakukan konfigurasi pada kedua router atau end-to-end router Branch Office dengan menggunakan routing protokol RIP
3.4 Implementasi Sistem
Rencana Implementasi merupakan tahap awal dari penerapan sistem yang baru dirancang. Implementasi sistem ini terdiri atas 4 skenario, dimana pada setiap skenario diImplementasikan kondisi yang berbeda kemudian dilakukan pengujian dan pengambilan data untuk mengetahui seberapa besar pengaruh besarnya bandwidth tersebut terhadap QoS dan kualitas video conference yang dilakukan karena Implementasi IPSec pada end-to-end router di dalam jaringan, diharapkan agar sistem yang dibuat dapat beroperasi dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Daftar interface serta IP Addres yang akan digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Konfigurasi IP pada masing-masing interface router Device
FastEthernet0(Fa0)
HO_JKT
FastEthernet1(Fa1)
Serial0 (S0)
Serial1(S1)
192.169.1.1
202.77.104.2
202.77.100.1
BO_JKT
192.169.2.1
202.77.100.2
BO_Bali
192.169.0.1
202.77.104.1
Tabel 3.2 Konfigurasi IP pada masing-masing interface switch Device
FastEthernet0(Fa0)
FastEthernet1(Fa1)
sw_ho_jkt
192.169.1.2
192.168.10.1
sw_bo_jkt
192.169.2.2
192.168.20.1
sw_bo_bali
192.169.0.2
192.168.0.1
Serial0 (S0)
Serial1(S1)
36
3.4.1 Implementasi Jaringan Router
Langkah-langkah Implementasi jaringan router ini, antara lain : 1) Memberikan IP Address pada interface router IP Address dikonfigurasi pada interface router HO_JKT (Head Office Jakarta) yang menjadi Core, sedangkan IP Address pada interface yang kearah BO_JKT (Branch Office Jakarta) dan BO_Bali (Branch Office Bali) akan dikonfigurasi setelah pemberian IP Address HO_JKT. Konfigurasi di router HO_JKT : int s0/0 IP Address 202.77.104.2 255.255.255.252 Int s0/1 IP Address 202.77.100.1 255.255.255.252 Int f0/0 IP Address 192.169.1.1 255.255.255.248
Konfigurasi di router BO_JKT : int S0/0 IP Address 202.77.100.2 255.255.255.252 int f0/0 IP Address 192.169.2.1 255.255.255.248
Konfigurasi di router BO_Bali : int s0/1 IP Address 202.77.104.1 255.255.255.252 Int f0/0 IP Address 192.169.0.1 255.255.255.248
Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi link antara Cabang dan Core, yaitu dengan cara melakukan tes ping ke masing-masing interface yang berada dalam satu network, jika berhasil maka artinya link antara Cabang dan Core sudah bagus. Tes Ping pada interface serial0/0 router branch office bali (BO_Bali) ho_jkt#ping 202.77.104.1 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 202.77.104.1, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 12/45/104 ms
37
Tes Ping pada interface Serial0/0 router Head Office Jakarta (HO_JKT) ho_jkt#ping 202.77.104.2 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 202.77.104.2, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/65/140 ms
Tes ping pada interface Serial0/1 router Head Office Jakarta (HO_JKT) ho_jkt#ping 202.77.100.2 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 202.77.100.2, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 4/37/116 ms
Test Ping interface serial0/0 router branch office jakarta (B)_JKT) ho_jkt#ping 202.77.100.1 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 202.77.100.1, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 12/50/136 ms
Gambar 3.4 Test menggunakan perintah ping terhadap masing – masing router
2) Mengaktifkan Static Routing pada masing – masing router Untuk dapat mengenali masing – masing router, router HO_JKT, router BO_JKT, dan router BO_Bali dalam berkomunikasi dan berbagi informasi, IP address masing – masing router tersebut harus diberikan routing dan dimasukan ke dalam tabel routing. Routing adalah suatu proses dimana suatu paket data dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh paket data yang dapat di routing : email, telepon call, dan data, Didalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik. Tabel Routing adalah sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber paket data dikirimkan dan tujuan paket data diterima, kemudian ditempatkan pada
38
satu tabel yang dinamakan tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Routing yang akan digunakan adalah routing statis. Routing statis adalah jenis routing yang dilakukan jika Admin secara manual menambahkan route – route di routing table dari setiap router. Routing statis memiliki keuntungan – keuntungan sebagai berikut : a) Tidak adanya overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan routing dinamis). b) Tidak adanya bandwitdh yang digunakan diantara router. c) Routing statis menambahkan keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja. Routing statis juga memiliki kelemahan – kelemahan antara lain : a) Administrasi harus benar – benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasi router dengan benar. b) Jika sebuah network ditambahan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router secara manual. c) Routing statis tidak sesuai jika digunakan kedalam network skala besar, karena menjaganya akan menjadi pekerjaan full-time sendiri. Mengaktifkan routing statis pada router HO_JKT, router BO_JKT, dan router BO_Bali langkah – langkahnya sebagai berikut
Konfigurasi pada static route Router HO_JKT : ip route 192.169.0.0 255.255.255.248 202.77.104.1 ip route 192.169.2.0 255.255.255.248 202.77.100.2
Konfigurasi pada static route Router BO_JKT : ip route 192.169.0.0 255.255.255.248 202.77.104.2 ip route 192.169.2.0 255.255.255.248 202.77.100.1
39
Konfigurasi pada static route Router BO_Bali : ip route 192.169.1.0 255.255.255.248 202.77.104.2 ip route 192.169.2.0 255.255.255.248 202.77.104.2 ip route 202.77.100.0 255.255.255.252 202.77.104.2
Disini kita akan melihat table routing dengan menggunakan static routing protokol telah terisi. Untuk melihat masing – masing isi dari table routing dapat kita gunakan perintah : show ip route, seperti yang dicontohkan pada gambar dibawah ini : ho_jkt#sh ip route Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route o - ODR, P - periodic downloaded static route 202.77.100.0/30 is subnetted, 1 subnets C R
202.77.100.0 is directly connected, Serial0/1 192.168.10.0/24 [120/1] via 192.169.1.2, 00:00:09, FastEthernet0/0 202.77.104.0/30 is subnetted, 1 subnets
C
202.77.104.0 is directly connected, Serial0/0
R
192.168.20.0/24 [120/2] via 202.77.100.2, 00:00:24, Serial0/1
R
192.168.0.0/24 [120/2] via 202.77.104.1, 00:00:23, Serial0/0 192.169.0.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
S
192.169.0.0/29 [1/0] via 202.77.104.1
R
192.169.0.0/24 [120/1] via 202.77.104.1, 00:00:24, Serial0/0 192.169.1.0/29 is subnetted, 1 subnets
C
192.169.1.0 is directly connected, FastEthernet0/0 192.169.2.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
S
192.169.2.0/29 [1/0] via 202.77.100.2
R
192.169.2.0/24 [120/1] via 202.77.100.2, 00:00:08, Serial0/1
Gambar 3.5 Menampilkan routing
40
Pada router HO_JKT, setelah menambahkan perintah ho_jkt(config)# ip route 192.169.0.0 255.255.255.248 202.77.104.1 ho_jkt(config)# ip route 192.169.2.0 255.255.255.248 202.77.100.2
Tabel Routing berisi :
s 192.169.2.0/29 [1/0] via 202.77.100.2 Huruf “S” memberitahukan kita, ini adalah static route, network 192.169.2.0 adalah tujuan kemana paket diteruskan, network 192.169.2.0 router akan mengirimkan paket data ke 202.77.100.2, sedangkan [1/0] adalah administrative distance (AD) dan 0 adalah metric. Administrative Distance adalah ukuran kepercayaan, semakin rendah nilainya, semakin terpercaya rute tersebut. Router akan memperlakukan route statis yang menunjukan ke interface, sama dengan directly connected sehingga mempunyai AD 0, yang tidak ditampilkan pada tabel routing.
3.4.2 Implementasi Jaringan Switch
Langkah-langkah Implementasi jaringan router ini, antara lain : 1). Memberikan IP Address pada masing – masing switch dalam hal ini switch di Head Office dan Switch di Branch Office, Konfigurasi di router SW_HO_JKT : int f0/0 IP Address 192.169.1.2 255.255.255.248 Int f0/1 IP Address 192.168.10.1 255.255.255.192
Konfigurasi di router SW_BO_JKT : int f0/0 IP Address 192.169.2.2 255.255.255.248 Int f0/1 IP Address 192.168.20.1 255.255.255.224
41
Konfigurasi di router SW_BO_Bali : int f0/0 IP Address 192.169.0.2 255.255.255.248 Int f0/1 IP Address 192.168.0.1 255.255.255.240
3.4.3 Menambahkan – RIP Routing Protokol
Dinamic Routing merupakan routing yang bekerja secara dinamis dan otomatis oleh suatu software routing yang berjalan pada suatu perangkat (umumnya router). Dinamis disni karena dengan dynamic routing protocol yang berjalan, router akan dapat menentukan secara otomatis lewat mana suatu paket dengan sebuah tujuan akan dikirimkan, apabila terjadi kegagalan jaringan pada suatu link, router secara otomatis akan memindahkan traffic melewati link yang tidak
mengalami
gangguan
(backup
link)
dan
akan
secara
otomatis
menginformasikan ke router-router lainnya dalam suatu domain bahwa telah terjadi perubahan routing dan router yang terkait perubahan routing tersebut akan otomatis melakukan update routing. Contoh dari Dinamic routing protokol : RIP, OSPF, EIGRP, ISIS, BGP. Agar routing dimasing – masing router dapat mengembang dan terpopulasi maka akan digunakan dinamic routing. a) Mengaktifkan RIP Konfigurasi di router HO_JKT : Router RIP network 192.168.10.0 network 192.169.1.0 network 202.77.100.0 network 202.77.104.0
Konfigurasi di router BO_JKT : Router RIP network 192.168.20.0 network 192.169.2.0 network 202.77.100.0
42
Konfigurasi di router BO_Bali : Router RIP network 192.168. 0.0 network 192.169.0.0 network 202.77.104.0
Untuk memastikan bahwa RIP sudah bekerja, dapat diperiksa salah satu router tersebut seperti dibawah ini : ho_jkt#sh ip route Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route o - ODR, P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is not set 202.77.100.0/30 is subnetted, 1 subnets C R
202.77.100.0 is directly connected, Serial0/1 192.168.10.0/24 [120/1] via 192.169.1.2, 00:00:08, FastEthernet0/0 202.77.104.0/30 is subnetted, 1 subnets
C
202.77.104.0 is directly connected, Serial0/0
R
192.168.20.0/24 [120/2] via 202.77.100.2, 00:00:19, Serial0/1
R
192.168.0.0/24 [120/2] via 202.77.104.1, 00:00:12, Serial0/0 192.169.0.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
S
192.169.0.0/29 [1/0] via 202.77.104.1
R
192.169.0.0/24 [120/1] via 202.77.104.1, 00:00:13, Serial0/0 192.169.1.0/29 is subnetted, 1 subnets
C
192.169.1.0 is directly connected, FastEthernet0/0 192.169.2.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
S
192.169.2.0/29 [1/0] via 202.77.100.2
R
192.169.2.0/24 [120/1] via 202.77.100.2, 00:00:25, Serial0/1
Gambar 3.6 Menunjukan hasil routing dari router
43
3.4.4 Implementasi VPN dengan Router Mikrotik
Untuk memantau trafic jaringan antara head office dengan branch office jika kita berada di luar area covarage/luar kota maka sudah semestinya kita menggunakan jalur VPN. Selain alasan keamanan, dengan VPN kita jauh lebih mudah untuk monitoring semua perangkat yang ada dalam jaringan network kita. Salah satu cara untuk membangun VPN adalah dengan Metode Tunneling. Untuk mengaktifkan enkripsi dan model tunnel dilakukan dengan langkah – langkah berikut : a)
Mengkonfigurasi router mikrotik Router pada HO_JKT dan Branch Office saling terhubung ke internet via ether 1, dan pc pada masing-masing jaringan lokal terhubung ke ether 2. Remote client juga sudah terhubung ke internet. Saya akan melakukan konfigurasi agar router HO_JKT dan jaringan LAN Haccent bisa diakses dari router BO_Bali dan BO_JKT, dan jaringan arsitek serta remote client. Konfigurasi PPTP Server pada router HO_JKT. Enable PPTP Server Masuk pada menu PPP, lalu klik Interface, pilih PPTP Server, gunakan profile “default-encryption” agar jalur VPN terenkripsi.
Gambar 3.7 Konfigurasi PPTP Server
44
Secret Setelah menentukan profile yang akan digunakan, di menu secret kita bisa menentukan username dan password untuk proses otentifikasi client yang akan terkoneksi ke PPTP server. Penggunaan huruf besar maupun huruf kecil akan berpengaruh. -
Local Address : adalah alamat IP yang akan terpasang pada router itu sendiri (router ho_jkt), setelah link PPTP terbentuk.
-
Remote Address adalah alamat IP yang akan diberikan kepada client setelah link PPTP terbentuk. Konfigurasi menu secret :
Gambar 3.8 Konfigurasi menu secret untuk password di PPTP Server Mikrotik b) Setelah PPTP server kita konfigurasi, saatnya mengkonfigurasi client dengan system operasi Microsoft Windows 7 Profesional. -
Klik start, pilih control panel, pilih internet option.
45
-
Pada menu internet option, pilih tab connection, pilih connection, pilih add vpn.
-
Akan muncul kotak dialog, internet address, dan destination name. Internet address berisikan alamat ip pptp server yang akan dituju, untuk dapat mengakses ke vpn. Isikan Internet Address : 202.77.104.162.
-
Destination name boleh hadiprana.
Gambar 3.9 Konfigurasi PPTP Client - Setelah megisi alamat internet Address. Pilih next, maka, untuk alamat internet address sudah selesai. Setelah itu balik ke tab connection pada menu internet properties, pilih hadiprana yang telah dibuat, kemudian pilih setting, akan muncul kotak dialog yang akan menanyakan username dan password. Untuk username : vpn-pptp, password : itgch2012.
Gambar 4.0 Mengkonfigurasi username dan password setting
untuk dial-up
46
Gambar 4.1 Memilih type dari VPN - Kemudian Pilih OK. Buka kembali control panel, dan klik network and internet, pilih hadiprana, maka akan muncul gambar seperti ini :
Gambar 4.2 Mengisi Username dan Password pptp client - Kemudian pilih connect. Password telah terisi sebelumnya.
47
Ketika sudah terhubung ke jaringan VPN Hadiprana, maka tampilan koneksi akan muncul seperti gambar diatas.
48
49
50