BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1
Analisis Masalah Penting untuk diketahui setiap orang tua, bahwa proses perkembangan dan
pertumbuhan otak anak dimulai sejak ia masih dalam kandungan, hingga anak berusia 3 tahun. Pada masa-masa inilah sel-sel saraf otak berkembang sangat pesat. Dalam masa perkembangan ini peran serta orang tua sangat dibutuhkan agar perkembangan otaknya menjadi optimal. Tahapan perkembangan anak pada masa batita akan mempengaruhi perkembangan anak saat dewasa. Batita merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Pada masa perkembangannya, batita paling rentan mengalami gangguan psikologis, dan kekurangtahuan orang tua terhadap hal tersebut membuat orang tua harus berkonsultasi kepada pakar seperti dokter spesialis anak.
3.2
Analisis Kebutuhan Software dan Hardware Kebutuhan software dan hardware dari pembuatan sistem pakar diagnosa
gangguan perkembangan batita adalah sebagai berikut :
48
49
1. Resolusi Monitor
: Resolusi monitor minimal bila dijalankan pada ukuran
1024 x 600 piksel. 2. Processor
: Intel Pentium IV 1,8 GHz.
3. VGA
: Shared onboard 64 MB.
4. RAM
: 512 MB.
5. Harddisk
: 80 GB
Software yang akan digunakan adalah : a. XAMPP Control Panel Version 2.5 b. Google Chrome 19.0.1061.1 c. Microsoft Visio 2010.
3.3
Analisis Pohon Keputusan dan Tabel Keputusan Pengetahuan yang diperoleh dari seorang pakar atau sekumpulan data
disajikan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh manusia dan dapat dijalankan (eksekusi) pada komputer. Untuk melakukan representasi pengetahuan dalam sistem pakar diagnosa gangguan perkembangan batita yaitu dengan pohon keputusan dan tabel keputusan. 3.3.1
Tabel Keputusan Tabel 3.1 merupakan tabel keputusan dari sistem pakar diagnosa gangguan
perkembangan batita.
50
Tabel 3.1 Tabel Keputusan
Kode
GP001
G001 G002 G003 G004 G005 G006 G007 G008 G009 G010 G011 G012 G013 G014 G015 G016 G017 G018 G019 G020 G021 G022 G023 G024 G025
X X X X X
GP002
GP003
GP004
GP005
X X X
X
X X X X X X X X X X X X
X X X X X X
Tabel 3.2 merupakan tabel gangguan perkembangan dari sistem pakar diagnosa gangguan perkembangan batita. Tabel 3.2 Tabel Gangguan Perkembangan
Kode GP001 GP002 GP003 GP004 GP005 .
Nama Gangguan Perkembangan Gangguan Pemusatan Perhatian Autis Palsi Selebral Sindrom Down Gangguan Bicara dan Bahasa
51
Tabel 3.3 merupakan tabel gejala dari sistem pakar diagnosa gangguan perkembangan batita. Tabel 3.3 Tabel Gejala Gangguan Perkembangan
Kode Gejala G001 G002 G003 G004 G005 G006 G007 G008 G009 G010 G011 G012 G013 G014 G015 G016 G017 G018 G019 G020 G021 G022 G023 G024 G025
Nama Gejala Susah Fokus dan kemampuan menyimak rendah Tidak Hati-hati dan Pelupa Berlari dan memanjat berlebihan Memotong/mencela pembicaraan orang lain Tidak bisa duduk diam Sulit menunggu giliran Tidak peduli terhadap orang tua Menganggap orang lain sebagai alat atau benda Menunjukan kontak mata terbatas Menangis/tertawa tanpa sebab Memilih untuk sendiri Melambaikan, memutar jari tangan didepan wajahnya Perkembangan terhambat Kejang-kejang Tidak tertarik boneka/binatang mainan Gangguan mental belum dapat tengkurap dari posisi terlentang sampai umur 8 bulan tidak dapat duduk dan merangkak sampai umur 16 bulan Keterbelakangan mental dan fisik Ciri fisik : wajah cenderung simetris, mulut agak terbuka dan lidah terlihat lebih tebal Lambat menerima respon tidak mampu memalingkan mata serta kepalanya terhadap suara yang datang dari belakang atau samping; tidak memberi reaksi terhadap panggilan namanya sendiri; tidak memberi reaksi terhadap perintah (misalnya duduk, kemari, berdiri); ucapannya tidak dimengerti oleh anggota keluarga;
52
3.3.2
Pohon Keputusan Pada gambar 3.1 merupakan gambar pohon keputusan dari sistem pakar
diagnosa gangguan perkembangan batita.
Gangguan Perkembangan BATITA
G001
G007
G013
G002
G008
G014
G019
G021 G003
G009
G015
G004
G010
G016
G005
G011
G017
G006
G012
G018
G020
G022
G023 GP004 G024
G025
GP001
GP002
GP003 GP005
Gambar 3.1 Pohon Keputusan
Pada gambar di atas dapat dilihat pegelompokkan jenis gangguan perkembangan berdasarkan gejala-gejala. Pada gambar 3.2 merupakan satu alur jenis gangguan perkembangan berdasarkan gejala yang dimiliki.
53
G001
G002
G003
G004
G005
G006
GP001
Gambar 3.2 Pohon Keputusan Gangguan Perkembangan
Pada Gambar 3.2, dapat dilihat berdasarkan pengelompokan kode gejala (G001), (G002), (G003), (G004), (G005), dan (G006) maka hasil akhir atau diagnosa jenis gangguan perkembangan yaitu kode gangguan perkembangan (GP001). 3.4
Himpunan dan Aturan Fuzzy untuk Mendiagnosa Untuk memperoleh hasil diagnosa gangguan perkembangan menggunakan
metode fuzzy mamdani, variabel input fuzzy yang digunakan variabel input yaitu G019, G020, G021 dan satu variabel output yaitu GP004 (Gangguan Perkembangan Sindrom Down). Tabel 3.4 semesta pembicaraan variable fuzzy
Fungsi Input
Output
Variabel G019 G020 G021 GP004
Semesta Pembicaraan [2,10] [2,10] [1,6] [0,10]
54
Sering 1
0
2
10
1 Jarang 0
2
Sering
10
Jarang
1
0
2
10
Gambar 3.3 Kurva G019 dan G020
Pada Gambar 3.3, dapat di lihat representasi linear naik dan turun untuk kurva variabel input pada gejala gangguan Sindrom Down G019 dan G020. Sering 1
0
1
6
Jarang 1
0
1
6
55
Sering
Jarang
1
0
1
6
Gambar 3.4 Kurva G021
Pada Gambar 3.4, dapat di lihat representasi linear naik dan turun untuk kurva variabel input pada gejala gangguan Sindrom Down G021. 1. Fuzzyfikasi a) Fungsi Keanggotaan G019 dan G020
µ Jarang [x] = {
µ Sering [x] = {
Nilai Keanggotaan untuk Gejala input 7 adalah: µG019 Jarang [7] = (10 - 7) / 8 = 0,375 µG019 Sering [7] = (7 - 2 ) / 8 = 0,625 b) Fungsi Keanggotaan G021
µ Jarang [x] = {
56
µ Sering [x] = {
Nilai Keanggotaan untuk Gejala input 4 adalah: µG021 Jarang [4] = (6 - 4) / 5 = 0,4 µG021 Sering [4] = (4 -1) / 5 = 0,6
2.
Pembentukan Aturan/Rules Untuk mendiagnosa seorang Sindrom Down atau bukan, fuzzy memiliki 8 aturan. Lihat Tabel 3.5 Tabel 3.5 Aturan Fuzzy untuk Gangguan Sindrom Down
Kode Aturan [R1] If G019 jarang and G020 jarang and G021 jarang then [R2] If G019 jarang and G020 jarang and G021 sering then [R3] If G019 jarang and G020 sering and G021 jarang then [R4] If G019 sering and G020 jarang and G021 jarang then [R5] If G019 jarang and G020 sering and G021 sering then [R6] If G019 sering and G020 jarang and G021 sering then [R7] If G019 sering and G020 sering and G021 jarang then [R8] If G019 sering and G020 sering and G021 sering then
Konsekuen Sindrom Down ringan Sindrom Down ringan Sindrom Down ringan Sindrom Down ringan Sindrom Down berat Sindrom Down berat Sindrom Down berat Sindrom Down berat
57
3. Fungsi Implikasi Pada metode Mamdani, komposisi antar fungsi implikasi menggunakan fungsi MIN yaitu dengan cara mengambil nilai minimum dari variabel input sebagai outputnya. Berdasarkan aturan-aturan yang sesuai dengan kondisi tersebut, maka diperoleh: [R1]
IF G019 jarang and G020 jarang and G021 jarang THEN Sindrom Down Ringan α – Predikat1
= µG019 jarang ᴖ µG020 jarang ᴖ µG021 jarang = Min (0,375; 0,375; 0,4) = 0,375
Gambar 3.5 Fungsi Implikasi Sindrom Down Rule 1
[R2]
IF G019 jarang and G020 jarang and G021 sering THEN Sindrom Down Ringan α – Predikat2
= µG019 jarang ᴖ µG020 jarang ᴖ µG021 sering = Min (0,375; 0,375; 0,6)
58
= 0,375
Gambar 3.6 Fungsi Implikasi Sindrom Down Rule 2
[R3]
IF G019 Jarang and G020 Sering and G021 Jarang THEN Sindrom Down ringan α – Predikat3
= µG019 jarang ᴖ µG020 sering ᴖ µG021 jarang = Min (0,375; 0,625; 0,4) = 0,375
Gambar 3.7 Fungsi Implikasi Sindrom Down Rule 3
59
[R4]
IF G019 Sering and G020 Jarang and G021 Jarang THEN Sindrom Down ringan α – Predikat4
= µG019 sering ᴖ µG020 jarang ᴖ µG021 jarang = Min (0,625; 0,375; 0,4) = 0,375
Gambar 3.8 Fungsi Implikasi Sindrom Down Rule 4
[R5]
IF G019 Jarang and G020 Sering and G021 sering THEN Sindrom Down berat α – Predikat5
= µG019 jarang ᴖ µG020 sering ᴖ µG021 sering = Min (0,375; 0,625; 0,6) = 0,375
[R6]
IF G019 Sering and G020 Jarang and G021 Sering THEN Sindrom Down berat α – Predikat6
= µG001 ringan ᴖ µG002 berat ᴖ µG003 ringan
60
= Min (0,625; 0,375; 0,6) = 0,375
[R7]
IF G019 Sering and G020 Sering and G021 Jarang THEN Sindrom Down berat α – Predikat7
= µG019 sering ᴖ µG020 sering ᴖ µG021 jarang = Min (0,625; 0,625; 0,4) = 0,4
[R8]
IF G019 sering and G020 Sering and G021 sering THEN Sindrom Down berat α – Predikat8
= µG019 sering ᴖ µG002 sering ᴖ µG003 sering = Min (0,625; 0,625; 0,6) = 0,6
Gambar 3.9 Fungsi Implikasi Sindrom Down Rule 8
61
Komposisi aturan menggunakan fungsi MAX µ[z ] 1 0,6 0,4 0,375 0
2 10 Gambar 3.10 Komposisi aturan Sindrom Down
Kemudian, daerah hasil komposisi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu A1, A2 dan A3, Sehingga menjadi himpunan fuzzy baru. Cari nilai a1 dan a2. (a1 – 1)/ 10 = 0,375
a1 = 4,75
(a2 – 1)/ 10 = 0,6
a2 = 7
Dengan demikian, daerah fungsi keanggotaan untuk himpunan fuzzy baru adalah: µ[z] = {
4.
Defuzzyfikasi Pada input yang diperoleh proses penegasan adalah suatu himpunan fuzzy
yang diperoleh dari komposisi aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan tegas pada domasin himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output. Penegasan yang digunakan
62
dalam menentukan Gangguan Perkembangan Sindrom Down adalah metode Centroid. Rumus yang digunakan adalah rumus:
z* =
∫ ∫
Perhitungannya: z* = ∫∫ z* =
z*=
∫ ∫
∫
∫
∫
∫
∫ ∫
∫
∫
∫
∫
z* = z* = z* =
= 1,8 Jadi, batasan gangguan perkembangan sindrom down dengan nilai 1,8.
Tingkat Batasan Defuzzy Sindrom Down lihat Tabel 3.6. Tabel 3.6 Tingkat Batasan Defuzzy Sindrom Down Variabel Sindrom Down
Himpunan Ringan Berat
Domain [0-1,8] [1,8-7]
63
3.5
Analisis Kebutuhan Pengguna Ada beberapa pengguana yang diberikan hak akses terhadap sistem pakar
diagnosa gangguan perkembangan batita, yaitu admin dan user (pengunjung) atau pasien. Adapun otoritas masing-masing pengguna digambarkan dalam Tabel 3.7. Tabel 3.7 Karakteristik Pengguna (Users)
No
Nama User
Hak Akses
1
Admin
Dapat melakukan login, mengolah data gangguan perkembangan (membuat, menghapus, mengedit), mengolah data gejala (membuat, menghapus, mengedit), mengolah data solusi (membuat, menghapus, mengedit), dan melihat isi buku tamu
2
Pengunjung
Melihat info gangguan perkembangan, melakukan diagnosa melihat info solusi, dan men
3.6
Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Fungsional dari pembuatan sistem pakar diagnosa gangguan
perkembangan batita di deskripsikan pada Tabel 3.8 Tabel 3.8 Tabel Kebutuhan Fungsional
No
No_Req
Nama Proses
Kegunaaan
1
Req_SPDGPB_000 Login Admin/Pakar
Mengisi form login dan masuk ke halaman admin
2
Req_SPDGPB_010 Diagnosa
Mendiagnosa gangguan perkembangan dengan memilih gejala awal yang di alami
Pengguna Terkait Admin
Pasien
64
Tabel 3.8 Tabel Kebutuhan Fungsional (Lanjutan)
No
No_Req
Nama Proses
Kegunaaan
Pengguna Terkait Admin
3
Req_SPDGPB_100 Pengolahan Data Gangguan Perkembangan
Mengolah data gangguan perkembangan sebagai pengelola sistem
4
Req_SPDGPB_110 Tambah Data Gangguan Perkembangan
Menambah data gangguan perkembangan
Admin
5
Req_SPDGPB_120 Simpan Data Gangguan Perkembangan
Menyimpan Data Gangguan Perkembangan yang baru ditambahkan
Admin
6
Req_SPDGPB_130 Edit Data Gangguan Perkembangan
Mengubah atau mengupdate Data Gangguan Perkembangan
Admin
7
Req_SPDGPB_140 Hapus Data Gangguan Perkembangan
Menghapus Data gangguan perkembangan
Admin
8
Req_SPDGPB_200 Pengolahan Data Gejala
Mengolah data gejala sebagai pengelola sistem
Admin
9
Req_SPDGPB_210 Tambah Data Gejala
Menambah data gejala
Admin
10
Req_SPDGPB_220 Simpan Data Gejala
Menyimpan Data Gejala yang baru ditambahkan
Admin
11
Req_SPDGPB_230 Edit Data Gejala
Mengubah atau mengupdate Data Gejala
Admin
12
Req_SPDGPB_240 Hapus Data Gejala
Menghapus Data Gejala
Admin
65
Tabel 3.8 Tabel Kebutuhan Fungsional (Lanjutan)
No
No_Req
Nama Proses
Kegunaaan
Pengguna Terkait Admin
13
Req_SPDGPB_300 Pengolahan Data Solusi
Mengolah data solusi sebagai pengelola sistem
14
Req_SPDGPB_310 Tambah Data Solusi
Menambah data solusi
Admin
15
Req_SPDGPB_320 Simpan Data Solusi
Menyimpan Data solusi yang baru ditambahkan
Admin
16
Req_SPDGPB_330 Edit Data Solusi
Mengubah atau mengupdate Data solusi
Admin
17
Req_SPDGPB_340 Hapus Data Solusi
Menghapus Data solusi
Admin
18
Req_SPDGPB_400 Pengolahan Data Buku Tamu
Melihat data buku tamu dan pesan dari pengunjung
Admin
19
Req_SPDGPB_500 Tambah Buku Tamu
Mengisi Form Buku Tamu
Pengunjung
3.7
Perancangan Sistem Pada subbagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang akan
dikembangkan. Langkah-langkah yang diuraikan dalam analisis dan perancangan ini adalah permodelan yang akan dibangun dengan menggambarkan diagram-diagram serta perancangan navigasi serta interface sistem tersebut.
66
3.7.1
Perancangan Arsitektur Sistem Arsitektur sistem adalah istilah untuk menyatakan bagaimana mendefinisikan
komponen-komponen yang lebih spesifik secara terstruktur. Pada Gambar 3.11 menjelaskan
bagaimana
secara
detail
komponen-komponen
bekerja
untuk
mendukung sistem supaya berjalan dengan baik.
Gangguan Perkembangan
Data Base Internet Fuzzy Logic
Gejala
Info Solusi
Program
Web Server Browser
Sistem Pakar Gangguan Perkembangan Batita
Pakar
User
Administrator
Gambar 3.11 Arsitektur Sistem
67
3.7.2
Perancangan Arsitektur Program Arsitektur program merupakan gambaran dari sistem yang dibuat, terdapat
source code PHP dan database yang menjadi bagian penting dari sistem pakar diagnose gangguan perkembangan batita dengan metode Fuzzy Logic Mamdani. Gangguan Perkembangan
GP BATITA HTML +PHP
Fuzzy Logic
Gejala
Info Solusi
Web Server
Program
Gambar 3.12 Arsitektur Program
3.7.3
Data Flow Diagram (DFD) Aliran data dari sistem pakar diagnosa gangguan perkembangan batita dapat
dilihat dari Gambar 3.13. Data Login Admin
Data Gangguan Perkembangan Data Gejala Data Diagnos a Data Solusi Data Buku Tamu
Pengunjung
0 Daftar Solusi Daftar Gejala
Sis tem Pakar Diagnosa Gangguan Perkembangan Batita
Daftar Gangguan Perkembangan Daftar Konformas i Login
Hasil Diagnosa Info Solusi
+
Gambar 3.13 Diagram Konteks
68
Dapat dilihat dari gambar tersebut, admin dapat mengolah data gangguan perkembangan, gejala dan solusinya sehingga memungkinkan untuk menambahkan gangguaan-gangguan baru dalam pengembangannya. Gambar 3.14 merupakan DFD level 0 dari sistem pakar diagnosa gangguan perkembangan batita.
Daftar Gang g uan Data Gangg uan
Data Valid Data Login
Data Login Daftar Konfirmasi Log in
Daftar Gang g uan Perkembangan
Gangg uan Perkembang an
Admin
2 Peng olahan Data Gangg uan Perkembang a n
1 Login
Info Solusi
Solusi
Data Gangg uan Perkembang an Admin
Daftar Gang g uan Perkembangan Data Gejala
3 Peng olahan Data Gejala
Has il diag nos a 5 4
Daftar Gejala Peng olahan Data Solusi
Data Solusi
Diag nos a
Data Diag nos a
Data Solusi Info Solusi
Info Solusi Data Gejala
Data Diag nos a
Daftar Gejala
Gejala
Has il Diagnosa
6 Buku Tamu
Has il Diagnosa Data Peng unjung Peng unjung
Data Tamu Daftar Tamu
Tamu
Gambar 3.14 DFD Level 0
Dilihat dari gambar tersebut, diuraikan proses yang terjadi pada masingmasing pengguna, yaitu admin dan pengunjung. Proses tersebut terbagi menjadi,
69
proses validasi login untuk admin, setelah login admin dapat melakukan proses pengolahan data sistem dan dapat melihat buku tamu dari pengunjung. Untuk pengunjung, terdapat proses diagnosa gangguan perkembangan dan proses mengisi buku tamu. Gambar 3.15 merupakan gambar DFD level 1 dari proses pengolahan data gangguan perkembangan. 1 Tambah Data Gangg uan Perkembang a n
Data Gangg uan Perkembang an
Admin
id_hapus info penghapusan
Data Gangg uan Perkembang an Daftar Gang g uan Perkembangan
2 Hapus Data Gangg uan Perkembang a n
3 Edit Data Gangg uan Perkembang a n
Data Gangg uan Perkembang an
id_g angg uan
Gangg uan Perkembang an
id_g angg uan Data Gangg uan Perkembang an
Gambar 3.15 DFD Level 1 Proses Penolahan Data Gangguan Perkembangan
Dari gambar tersebut, proses pengolahan data gangguan perkembangan dibagi menjadi tiga proses, yaitu proses tambah data gangguan perkembangan , hapus data gangguan perkembangan, dan edit data gangguan perkembangan.
70
Gambar 3.16 merupakan DFD Level 1 dari proses pengolahan data gejala. Proses terbagi menjadi tambah data gejala, hapus data gejala dan edit data gejala. 1 Data Gejala
Data Gejala
Tambah Data Gejala
2 Admin
id hapus
Hapus Data Gejala
Gejala id gejala
info penghapusan
3 Data Gejala
Edit Data Gejala
Daftar Gejala
id_g ejala data g ejala
Gambar 3.16 Level 1 Proses Pengolahan Data Gejala
Gambar 3.17 merupakan DFD Level 1 dari proses pengolahan data solusi. Proses terbagi menjadi tambah data solusi, hapus data solusi dan edit data solusi.
71
1 Tambah Data Solusi
Data Solusi
Data Solusi
2 id hapus Admin
info penghapusan
Hapus Data Solusi
id solusi
Solusi
3 Data Solusi
Edit Data Solusi
id solusi Data Solusi
Info Solusi
Gambar 3.17 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Aturan
Gambar 3.18 merupakan DFD Level 1 dari proses Diagnosa. Proses ini dilakukan oleh pengunjung yang melakukan pendaftaran pasien yang akan melakukan pendiagnosaan gangguan perkembangan.
72
Hasil Diagnosa Data Diag nosa
Data Tamu Hasil Diagnosa
6 Gangg uan Perkembang an
Daftar Gang g uan Perkembangan
Buku Tamu
5 Hasil Diagnosa Gejala
Diag nosa
Data Diag nosa
Peng unjung
Daftar Gejala
Solusi
Data Tamu
Info Solusi
Gambar 3.18 DFD Level 1 Proses Diagnosa
3.7.4
Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 3.19 merupakan gambaran ERD dari sistem pakar diagnosa gangguan
perkembangan batita.
73
Id_admin
username
password
Login Admin 1
mengolah
n id_gejala
Nama_gejala
Gejala
n
id_gangguan
id_gangguan
1
Memiliki
1
n Gangguan_Perk n embangan
id_gangguan
menghasilka n
1
Id_solusi
solusi
Solusi
Nama_gangg uan
Gambar 3.19 Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk relasi dari tabel-tabel yang ada pada pada database sistem pakar diagnosa gangguan perkembangan batita dapat dilihat pada Gambar 3.20.
74
Solusi Login Admin PK
PK
Id_admin
Id_solusi Id_gangguan
Username
Solusi
password
Jenis_gangguan
Gangguan_Perkembangan PK
Id_gangguan Nama_gangguan
Gejala PK
Id_gejala Id_gangguan Nama_gejala
Gambar 3.20 Skema Relasi
3.8
Kamus Data Tabel 3.9 merupakan kamus data dari sistem pakar diagnosa gangguan
perkembangan batita. Tabel 3.9 Kamus Data Nama Where Used/Who Used Deskripsi
Id_admin Username Password
Data Login Admin Pakar-Proses 1 “Proses validasi Login” Pakar merupakan pengelola sistem yang memiliki hak akses sebagai admin. Sebelum mengelola data pakar, pakar diharuskan untuk login {0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9}
75
Tabel 3.9 Kamus Data (Lanjutan) Nama Where Used/Who Used Deskripsi Id_gangguan Nama_gangguan Nama Where Used/Who Used Deskripsi Id_gejala Nama_gejala Id_gangguan Nama Where Used/Who Used Deskripsi id_solusi Id_gangguan Jenis_gangguan Solusi
3.9
Data Gangguan Perkembangan Pakar-Proses 2 “Proses Pengolahan Data Pakar” Salah satu komponen basis pengetahuan yang akan menjadi hasil diagnose {a..9} {a..z | A..Z | 0..9} Data Gejala Pakar-Proses 2 “Proses Pengolahan Data Pakar” Data klinis mengenai gejala suatu penyakit {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} Data Solusi Pakar-Proses 2 “Proses Pengolahan Data Pakar” Data klinis mengenai solusi suatu penyakit {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9} {a..z | A..Z | 0..9}
Perancangan Struktur Data dan Tabel Berikut adalah tabel-tabel yang dibutuhkan pada sistem pakar diagnosa
gangguan perkembangan yang akan dibangun. 1. Tabel Gangguan Perkembangan Nama Tabel
: gangguan_perkembangan
Primary Key : id_gangguan Foreign Key : Fungsi
: untuk menyimpan data jenis gangguan perkembangan
Struktur tabel :
76
Tabel 3.10 Tabel Gangguan Perkembangan No 1 2
Field Id_gangguan Nama_gangguan
Tipe Char (10) Varchar(50)
Keterangan Id gangguan perkembangan Nama gangguan perkembangan
2. Tabel Gejala Nama Tabel
: gejala
Primary Key : id_gejala Foreign Key : Fungsi
: untuk menyimpan data gejala yang ada pada suatu gangguan perkembangan
Struktur tabel : Tabel 3.11 Tabel Gejala No 1 2 3
Field Id_gejala Nama_gejala Id_gangguan
Tipe char (4) Varchar(500) Char(8)
Keterangan Id gejala Nama gejala Id gangguan
3. Tabel Solusi Nama Tabel
: solusi
Primary Key : id_solusi Foreign Key : id_gangguan Fungsi
: untuk menyimpan solusi dari gangguan perkembangan
Struktur tabel :
77
Tabel 3.12 Tabel Solusi No 1 2 3 4
Field Id_solusi Id_gangguan Jenis_gangguan Solusi
4. Nama Tabel
Tipe varchar (8) varchar (8) varchar (10) Varchar(5000)
Keterangan Id relasi Id gangguan Jenis gangguan
: bukutamu
Primary Key : id Foreign Key : Fungsi
: untuk menyimpan data tamu dan saran dari pengunjung
Struktur tabel : Tabel 3.13 Tabel buku tamu No 1 2 3 4 5
Field Id Nama Alamat Email Saran
Tipe int (4) Varchar (20) Varchar (50) Varchar(20) Varchar (500)
Keterangan Id Nama Alamat Email Saran
5. Tabel Login Admin Nama tabel
: login
Primary Key : id_admin Foreign Key : Fungsi
: untuk menyimpan data username dan password admin untuk
masuk ke dalam sistem. Struktur tabel :
78
Tabel 3.14 Tabel Admin
3.10
No 1 2
Field Id_admin Username
Tipe char (4) Varchar(20)
3
Password
Varchar(10)
Keterangan Id admin Nama user untuk masuk ke sistem pakar Kata sandi user
Perancangan Antarmuka
1. Pada gambar 3.21 merupakan rancangan antarmuka dari sistem pakar diagnosa gangguan perkembangan batita yang terdiri dari halaman utama, form diagnosa dan halaman pakar. Pada halaman utama terdiri dari menu home, info gangguan, diagnosa rekomendasi pengunjung dan login untuk admin.
SISTEMSISTEM PAKARPAKAR
HOME
INFO HOME GANGGUAN
DIAGNOSA
REKOMENDASI BUKU TAMU PENGUNJUNG
HALAMAN UTAMA HALAMAN UTAMA
FOOTER
Gambar 3.21 Perancangan Halaman Utama Sistem Pakar
LOGIN
79
2. Pada gambar 3.22, merupakan perancangan dari diagnosa yaitu pemilihan gejala awal sebelum muncul pertanyaan untuk diagnosa. Users harus memilih salah satu gejala untuk melanjutkan ke pertanyaan lain.
SISTEM PAKAR
HOME
INFO GANGGUAN
DIAGNOSA
REKOMENDASI PENGUNJUNG
LOGIN
Silahkan pilih gejala awal yang ada pada batita anda!!
o [ Gejala] o [ Gejala] o [ Gejala] o [Gejala] o [ Gejala] OK
FOOTER
Gambar 3.22 Perancangan Halaman Pilih Gejala Awal
3. Pada gambar 3.23, merupakan perancangan dari form diagnosa yang berupa pertanyaan yang harus di jawab oleh user untuk mengetahui hasil diagnose menggunakan fuzzy
80
SISTEM PAKAR
HOME
INFO GANGGUAN
DIAGNOSA
BUKU TAMU
LOGIN
Silahkan pilih gejala awal yang ada pada batita anda!!
1. [ Pertanyaan 1] o jarang 2. [ Pertanyaan 2] o jarang 3. [ Pertanyaan 3] o jarang 4. [ Pertanyaan 4] o jarang 5. [ Pertanyaan 5] o jarang
o sering o sering o sering o sering o sering Diagnosa
FOOTER
Gambar 3.23 Perancangan Halaman Diagnosa
4. Pada gambar 3.24, merupakan perancangan dari halaman hasil diagnosa.
81
SISTEM PAKAR
HOME
INFO GANGGUAN
DIAGNOSA
BUKU TAMU
LOGIN
HASIL DIAGNOSA ANDA Batita anda diduga terdeteksi gangguan perkembangan ………….. Dengan hasil Fuzzyfikasi..
PENGOBATAN/ TERAPI 1…. 2… Terimakasih telah menggunakan sistem ini. Silahkan hubungi pakar/dokter anak untuk keterangan lebih lanjut.
FOOTER
Gambar 3.24 Perancangan Halaman Hasil Diagnosa
Pada Gambar 3.24 merupakan form hasil diagnosa gangguan perkembangan batita. Pada form tersebut terdapat data-data gejala dari jawaban pasien yang dipilih sebelumnya dan akan ditampilkan juga diagnosa jenis gangguan yang diderita oleh pasien serta pengobatan/pencegahan yang dapat dilakukan oleh pasien tersebut. Penggunaan metode algoritma fuzzy logic mamdani dapat dilihat pada Tabel 3.15.
82
Tabel 3.15 Algoritma Fuzzy Logic Mamdani Procedure (input v : varchar) {untuk mendiagnosa jenis gangguan perkembangan sesuai gejala yang diderita pasien dengan mengunjungi simpul/node yang mendekati goal yang ditetapkan melalui algoritma Fuzzy}
Input : v adalah simpul(node) awal kunjungan Output : semua simpul yang dikunjungi ditulis ke layar. Deklarasi V : varchar {gejala} W : varchar {jenis gangguan perkembangan} Deskripsi write(v) dikunjungi[v] true for tiap simpul w yang bertetangga dengan simpul v do if not dikunjungi[w] then Fuzzy(w) endif endfor
5. Pada gambar 3.25, merupakan perancangan antarmuka dari form login masuk ke halaman admin.
LOGIN ADMIN Username : Password : LOGIN
Gambar 3.25 Perancangan Halaman Form Login Admin
6. Pada gambar 3.26, merupakan perancangan antarmuka dari halaman admin.
83
SISTEM PAKAR SISTEM PAKAR
HOME
DATA HOME GANGGUAN
DATA DIAGNOSA GEJALA
BUKU TAMU
LOG LOGIN OUT
Gejala
SELAMAT DATANG DI HALAMAN PAKAR HALAMAN UTAMA
FOOTER
Gambar 3.26 Perancangan Halaman Utama untuk Admin
7. Pada gambar 3.27 merupakan perancangan dari halaman pengolahan data gangguan perkembangan,
yaitu terdiri
atas tambah data
gangguan
perkembangan dan ubah data gangguan perkembangan. Gambar 3.27 dibawah ini merupakan perancangan halaman tambah data gangguan perkembangan.
DATA GANGGUAN PERKEMBANGAN Masukkan Data Gangguan Perkembangan : Id Gangguan : Nama gangguan : simpan
Gambar 3.27 Perancangan Halaman Tambah Data Gangguan Perkembangan
84
Selanjutnya pada gambar 3.28 merupakan perancangan dari halaman ubah data gangguan perkembangan.
DATA GANGGUAN PERKEMBANGAN Ubah Data Gangguan Perkembangan : Id Gangguan : Nama gangguan : simpan
Gambar 3.28 Perancangan Halaman Ubah Data Gangguan Perkembangan