BAB III ANALISA RUANGAN DAN MANAJEMEN RUANG VIP B DAHLIA DAN SUPER VIP ANYELIR IRNA AMBUN PAGI RSUP Dr. M. DJAMIL
A. GAMBARAN UMUM Ruangan Ambun Pagi VIP B dan super VIP terletak dilantai II dengan fasilitas memadai. Ruangan ini terdiri dari ruang rawat inap Dahlia dan Anyelir. 1. Falsafah Pelayanan profesional yang diberikan kepada klien, individu , keluarga, kelompok dan masyarakat secara komprehensif, cepat, tepat dan bermutu. 2. Visi Dan Misi Visi : menjadi pusat pelayanan kesehatan multi disiplin yang bermutu dan prima diregional Sumatra barat Misi: 1) Menyelenggarakan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, penuh empati dan bertanggung jawab 2) Memberikan asuhan keperawatan secara professional. 3) Mengutamakan kepuasaan pelanggan internal dan eksternal Motto: Anda puas kami bangga Nilai-nilai : 1. Iman dan taqwa 2. Empati dan tanggung jawab 3. Jujur dan rendah hati 4. Kekompakkan adalah utama 5. Profesional adalah penting 6. Keindahan dan keselarasan adalah terapi penyejuk hati 7. Sumber daya manusia adalah aset 3. Lokasi dan Denah Ruangan Lokasi penerapan proses manajerial keperawatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran manajemen mahasiswa Program Studi Ilmu 28
Keperawatan FK UNAND di ruang IRNA Ambun Pagi RSUP. Dr. M. Djamil Padang dengan uraian sebagai berikut :
Timur : lapangan parkir ambun pagi
Selatan: Radioterapi
Utara : Ruangan Boungenville
Barat : Kelas I Flamboyan IRNA Non Bedah
4. Struktur Organisasi Struktur Organisasi IRNA Ambun Pagi RSUP. Dr. M. Djamil: Ka. SPF Ns. Dorisnita, S.Kep
Ka. IRNA Ambun Pagi Prof.Dr.H.Khalilul Rahman, SPM
Wakil Ka.IRNAAmbun Pagi dr. Hj. Gantiti Agus
PJ. Farmasi Dra. Linda Eka Putri PJ. Gizi Nila Sartika
Pengelola Perawatan Pransisca Pranani, S.Kep PJ. MR/TU Erni Yetti PJ. Keuangan Juminem
Karu Kelas I Ambun Pagi Syaimur Desvita, AMK
Ketua tim
Perawat Pelaksana
Karu VIP Lantai 1 Ambun Pagi Hafni Fauzia, Amd, Kep
Ketua tim
Perawat Pelaksana
Karu VIP Lantai 2 Ambun Pagi Ns. Venny Dwita Zola. A, S.Kep
Ketua tim
Perawat Pelaksana
Keterangan: : Hubungan Langsung : Hubungan Koordinasi 29
5. Ketenagaan Keperawatan dan Pasien Pada suatu pelayanan professional jumlah tenaga yang dibutuhkan tergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien. Menurut Douglas (1984), Loveridge & Cumming (1996) klasifikasi dan derajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori Tabel 1. Klasifikasi dan Derajat Ketergantungan Pasien Menurut Douglas Jumlah Klasifikasi Klien Klien
Minimal
Parsial
Total
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
Pagi
Siang
Malam
1.
0,17
0,14
0,07
0,27
0,15
0,10
0,36
0,30
0,20
2.
0,34
0,28
0,14
0,54
0,30
0,20
0,72
0,60
0,40
3
0,51
0,42
0,21
0,81
0,45
0,30
1,08
0,90
0,60
Dst
Tabel 2. Jumlah rata-rata pasien per hari berdasarkan tingkat ketergantungan pasien tanggal 6 Juli-14 Juli 2011 Hari/tanggal Total Partial Minimal Jumlah care
care
care
Rabu/6 /07/ 2011
1
15
10
26
Kamis/7/07/2011
1
11
13
25
Jum’at/8 /7/2011
1
13
11
25
Senin/11/07/2011
0
17
9
26
Selasa/12/07/2011
1
10
14
26
Rabu/13/07/2011
2
13
9
24
Kamis/14/07/2011
3
13
8
24
Jumlah
9
92
74
176
Rata-rata
1,29 (1)
13,14 (13)
10,57 (11)
25,14 (25)
30
Table 3. Jumlah Tenaga Perawat Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Tanggal 6 juli-14 Juli 2011 Tingkat
Jumlah rata-
ketergantungan
rata pasien
pasien
per hari
Pagi
Siang
Malam
Total care
1
1 x 0,36=0,36
1 x 0,3=0,3
1 x 0,2=0,2
Partial
13
13x 0,27=3,51
13x 0,15=1,95
13x 0,10=1,3
Minimal
11
11 x 0,17=1,87
11 x 0,14=1,54
11 x 0,07=0,77
Jumlah
21
5,74 (6)
3,79 (4)
2,27 (2)
Berdasarkan tabel diatas yang telah dihitung menurut Douglass, jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan rata-rata dalam 1 hari adalah : 1. Pagi: 10 orang perawat yang terdiri dari 1 orang Karu, 2 orang Katim dan 7 orang PA. Sedangkan pada ruangan super VIP Anyelir dan VIP Dahlia, jumlah perawat yang bertugas pada dinas pagi adalah berkisar antara 6-8 orang (jumlah perawat dinas pagi berdasarkan rumus Douglass + 15% dari jumlah perawat dinas pagi untuk ruang VIP dan super VIP). Dari data diatas didapatkan bahwa terdapat kekurangan tenaga perawat berkisar 2-4 orang, yang menyebabkan terjadinya penambahan tanggung jawab pasien terhadap perawat yang dinas sehingga terjadi peningkatan jumlah beban kerja perawat. 2. Sore: 5 orang perawat yang terdiri dari 1 orang Katim dan 4 orang PA. Sedangkan pada ruangan super VIP Anyelir dan VIP Dahlia, jumlah perawat yang bertugas pada dinas sore adalah berkisar antara 4 – 5 orang (jumlah perawat dinas sore berdasarkan rumus Douglass + 15% dari jumlah perawat dinas sore untuk ruang VIP dan super VIP) dan hal ini sudah sesuai dengan yang diterapkan untuk ruangan VIP B Dahlia dan super VIP Anyelir. 3. Malam: 3 orang perawat yang terdiri dari 1 orang Katim dan 2 orang PA. Hal ini sudahsesuai dengan rumus Douglas + 15% dan telah diterapkan oleh perawat di ruangan super VIP Anyelir dan VIP Dahlia Jadi jumlah total perawat yang dibutuhkan dalam 24 jam adalah 18 orang.
31
BOR BOR (Bed Occupation Rate) adalah presentase pemakaian tempat tidur pada waktu tertentu. Indicator ini memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Berdasarkan perhitungan di ruang Dahlia pada tanggal 6-14 Juli 2011 yaitu sebagai berikut: Tabel 4. Total bed pada VIP B Dahlia dan Super VIP Anyelir Hari/tanggal
Total bed
Rabu/6 Juli 2011
26
Kamis/7 Juli 2011
25
Jum’at/8 Juli 2011
25
Senin/11 Juli 2011
26
Selasa/12 Juli 2011
26
Rabu/13 Juli 2011
24
Kamis/14 Juli 2011
24
Tabel 5. Persentasi BOR di Ruangan VIP B Dahlia dan Super VIP Anyelir Hari/tanggal
Persentase
Rabu/6 Juli 2011
26/27x100%=96%
Kamis/7 Juli 2011
25/27x100%=93%
Jum’at/8 Juli 2011
25/27 x100%=93%
Senin/11 Juli 2011
26/27x100%= 96%
Selasa/12 Juli 2011
26/27x100%= 96%
Rabu/13 Juli 2011
24/27x100%= 89%
Kamis/14 Juli 2011
24/27x100%= 89 %
Rata-rata BOR = 96 +93+93+96+96+89+89 = 93 % 7
32