BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisis Masalah Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan relevan bagi pengguna laporan keuangan. Pencatatan Akuntansi di Indonesia menganut sistem akuntasi konvesional dimana laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai historis (Historical Cost) yang mengasumsikan bahwa harga-harga (unit moneter) adalah stabil. Akuntansi konvensional tidak mengakui adanya perubahan tingkat harga umum maupun perubahan tingkat harga khusus. Sebagai konsekuensinya, jika terjadi perubahan daya beli seperti pada periode inflasi, maka laporan keuangan tidaklah relevan. Dari penjelasan diatas dapat diperoleh rumusan masalah yaitu Bagaimana kewajaran pelaporan keuangan PT Mandiri Agung Sentosa setelah disesuaikan dengan menggunakan metode General price level accounting (GPLA).
III.2. Penerapan Metode Setelah melihat permasalahan diatas dan mempelajarinya, maka penulis mencoba untuk merancang suatu program perhitungan pembayaran aset dengan menggunakan
metode
General
price
level
accounting
(GPLA)
untuk
menyelesaikan masalah tersebut diatas. Diharapkan dengan menggunakan metode
33
34
dan aplikasi ini, PT. Mandiri Agung Sentosa dapat memperoleh kewajaran pelaporan keuangan. General Price Level Accounting atau dikenal sebagai akuntansi tingkat harga umum menyatakan bahwa nilai sesungguhnya dari rupiah ditentukan oleh barang atau jasa yang diperoleh, yang biasa disebut daya beli. Akuntansi tingkat harga umum akan mengadakan penyajian kembali komponen-komponen laporan keuangan kedalam rupiah pada tingkat daya beli yang sama, namun sama sekali tidak mengubah prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam akuntansi berdasarkan nilai historis. Akuntansi penyusutan saat ini merupakan suatu upaya untuk menyediakan lebih realistis nilai buku dengan menilai asset sebesar biaya pengganti saat ini, bukan jumlah yang harus dibayar. Hal ini bertentangan dengan pendekatan nilai historis. Biaya saat ini ( current cost ) biasanya dihitung dengan menyesuaikan nilai historis untuk masa inflasi, selain penyesuaian seperti penyusutan.
II.2.1 Defenisi – Defenisi Di Dalam Konsep GPLA Didalam konsep GPLA terdapat beberapa Definisi Operasional Variabel sebagai berikut : 1. Laporan Laba rugi Menurut Revee (2009) Laporan Laba Rugi (Income Statements) adalah ringkasan dari pendapatan dan beban untuk suatu periode waktu tertentu.
35
2. Perubahan Ekuitas Menurut Revee (2009) Perubahan Ekuitas (Statement of owner’s Equity) adalah ringkasan perubahan dalam ekuitas pemilik pada waktu tertentu, biasanya pada tanggal terakhir dari bulan atau tahun tertentu. 3. Neraca Menurut Revee (2009) Neraca (Balance Sheet) adalah daftar asset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada waktu tertentu, biasanya pada tanggal terakhir dari bulan atau tahun tertentu. 4. Arus Kas Menurut Revee (2009) Arus kas (Stetement Of Cash Flows) adalah ringkasan penerimaan dan pembayaran kas untuk periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun. 5. Rumus Faktor Konversi General Price Level Accounting yaitu faktor konversi yang indek harganya disusun oleh Badan Pusat Satistik (BPS). Rumus Faktor Konversi yaitu = indeks akhir tahun sekarang indeks akhir tahun sebelumnya 6. Tingkat Harga Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tingkat Harga adalah rate yaitu angka yang menunjukan nilai, harga, kecepatan perkembangan, dan produksi berdasarkan satuan ukur tertentu.
36
7. Indeks Harga Konsumen Indeks harga konsumen adalah merupakan sebuah pembobotan dasar yang dibuat untuk mengukur perubahan harga yang terjadi pada barang dan jasa yang dibeli oleh masyarakat. 8. Menghitung Analisis Perlakuan Akuntansi Inflasi dengan metode General price level accounting. Menurut Belkaoui (2007) Metode GPLA adalah Bahwa nilai sesungguhnya dari rupiah ditentukan oleh barang atau jasa yang biasa disebut daya beli. Dengan rumus : GPLA = Nilai Historis X Faktor Konversi. Tahap Pertama Menentukan Indeks Harga Umum Pada konsep metode General Price Level Accounting memerlukan faktor konversi untuk menyesuaikan akun-akun pada neraca, laba rugi. Faktor konversi yang digunakan adalah mengunakan indeks harga konsumen yang diperoleh dari badan pusat statistik, dengan mengunakan tahun dasar 2010-2011. Indeks harga yang digunakan. Tahap Kedua Penyesuian Pos-Pos Neraca Menentukan pos-pos neraca dan dikonversi mengunakan indeks harga umum konsumen. Konversi = Tahun Sekarang (2015) / Tahun Sebelumnya (2014) Konversi = 122.99 / 119
37
Penyesuaian Perhitungan Laporan Neraca Mengunakan Metode GPLA Periode 31 Desember 2011
38
Penyesuaian Perhitungan Laporan Laba Rugi Mengunakan Metode GPLA Periode 31 Desember 2011
Hasil pembahasan GPLA Setelah dilihat dari berdasarkan penyajian laporan laba rugi dan neraca pada tahun 2011 terlihat jelas perbedaannya. Untuk tahun 2011 jumlah aktiva sebelum penyesuaiannya yaitu Rp. 486.277.248 dan setelah melakukan penyesuaian menjadi Rp. 502.324.397 Ini berarti perusahaan mengalami keuntungan daya beli sebesar Rp. 16.047.149 pada saat terjadi inflasi lunak dengan angka inflasi 3.79.
39
Dengan adanya peningkatan daya beli sehingga yang mengakibatkan nilai yang terdapat pada pos-pos dalam neraca yang mengakibatkan tidak berdasarkan nilai sebenarnya. Jika nilai tersebut yang dibebankan sebagai biaya penyusutan aktiva pada periode berjalan yang akan mengakibatkan biaya terlalu rendah . Sehingga laba tersebut yang disajikan akan terlalu tinggi sehingga jumlah modal pada PT. Catur Putra Sanjaya Brebes akan menggalami peningkatan setiap tahunnya. Dilihat pada penyajian laporan keuangan yang berdasarkan metode General Price Level Accounting perusahaan tersebut bisa melakukan evaluasi atau penilaian pada saat kemajuan usaha pada perusahaan tersebut karena pada unit moneter tersebut pada laporan keuangan merupakan unit moneter yang mempunyai daya beli yang sama sehingga menggakibatkan daya banding dan analisis laporan keuangan yang relevan. Selain itu juga pemerintahan dan perusahaan bisa melihat apakah pajak yang dipunggut atas penghasilan adalah lebih kecil dari pada laba sebelum pajak atau bisa juga melebihi laba setelah pajak.
III.3
Desain Sistem
Untuk menyajikan informasi tentang kewajaran laporan keuangan dan akibat perubahan harga terhadap suatu usaha perusahaan, penulis mengusulkan pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan database Sql Server 2008 untuk memudahkan dalam perancangan dari aplikasi itu sendiri.
40
III.3.1
Use Case Diagram
Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.1 : Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Menggunakan Metode General Price Level Accounting Pada PT. Mandiri Agung Sentosa Login
Logout
Index Harga Umum <<Extend>> Neraca <<Extend>> Laba
<<Extend>> File
<
> Output Data <<Extend>>
Proses Bagian Administrasi
<<Extend>> <<Extend>>
Penerapan metode Input Data
Pimpinan <>
Index Harga Umum <> Laporan
<> <>
Neraca
Laba
<>
<> Output
Gambar III.1. Use Case Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Menggunakan Metode General Price Level Accounting Pada PT. Mandiri Agung Sentosa. III.3.2 Class Diagram Class Diagram
adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
41
berorientasi objek. Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.2 :
Index Harga Umum
Admin
Laba
+ Tahun + Indek_harga
+ id + Sandi
+id +tahun +keterangan +historis +konversi +GPLA
+ Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus
+ Ubah
+ Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus
Neraca +id +tahun +keterangan +historis +konversi +GPLA + Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus
Laporan Neraca + id + Nama_Aset + Tanggal + Jumlah_Yang_Dibayar + Pokok + Bunga + Saldo Pokok + Penyusutan + Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus
Laporan Laba +id +tahun +keterangan +historis +konversi +GPLA + Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus
Gambar III.2. Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Menggunakan Metode General Price Level Accounting Pada PT. Mandiri Agung Sentosa.
42
III.3.3
Activity Diagram
Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada activity diagram berikut: 1. Activity Diagram Login Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan login admin dapat dilihat seperti pada gambar III.3 berikut : Form Login
Memasukkan Username
Pilih User
Admin
Memasukkan Password
Menampilkan Form Menu Utama
Benar
Menampilkan Form Proses Pengeditan Database
Gambar III.3. Activity Diagram Login
Salah
43
2. Activity Diagram Form Input Index Harga Umum Activity diagram form Input Index Harga Umum dapat dilihat seperti pada gambar III.4 berikut : Admin
Sistem
Klik Input Index HargaUmum
Index HargaUmum
Klik Baru Isi Data Ya Data Tersimpan
Klik Simpan
Tidak Pilih
Ubah Data
Klik Edit
Ya
Pilih Tidak Klik Hapus Ya Data Terhapus
Gambar III.4. Activity Diagram Form Input Index HargaUmum
44
3. Activity Diagram Form Input Laba Activity diagram form Input Laba dapat dilihat seperti pada gambar III.5 berikut : Admin
Sistem
Form Input Laba
Klik Input Laba
Klik Baru Isi Data Ya Data Tersimpan
Klik Simpan
Tidak Pilih
Ubah Data
Klik Edit
Ya
Pilih Tidak Klik Hapus Ya Data Terhapus
Gambar III.5. Activity Diagram Form Input Laba
4. Activity Diagram Form Input Neraca
45
Activity diagram form Input Neraca dapat dilihat seperti pada gambar III.6 berikut : Admin
Sistem
Klik Input Neraca
Form Input Neraca
Klik Baru Isi Data Ya Data Tersimpan
Klik Simpan
Tidak Pilih
Ubah Data
Klik Edit
Ya
Pilih Tidak Klik Hapus Ya Data Terhapus
Gambar III.6. Activity Diagram Form Input Neraca
III.3.4
Sequence Diagram
46
Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1.
Sequence Diagram Login
Serangkaian kerja melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar III.7 berikut :
Administrator
Main form
Form Admin
Proses Login
Halaman Administrator
Tampilkan Fom ()
Menu () click form admin
Validasi nama dan password ()
Invalid () Login sukses ()
Gambar III.7. Sequence Diagram Login 2. Sequence Diagram Index Harga Umum Sequence diagram data Index Harga Umum dapat dilihat seperti pada gambar III.8. berikut :
Index Harga Umum
Data Index Harga Umum
47
Gambar III.8. Sequence Diagram Index HargaUmum
3. Sequence Diagram Laba Sequence diagram data Laba dapat dilihat seperti pada gambar III.9. berikut :
Data Laba Laba
48
Gambar III.9. Sequence Diagram Laba
4. Sequence Diagram Neraca Sequence diagram data Neraca dapat dilihat seperti pada gambar III.10. berikut :
Data Neraca Neraca
49
Gambar III.10. Sequence Diagram Neraca
III.3.5 1.
Desain Database
Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa
ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu. 1. Bentuk Tidak Normal
50
Bentuk tidak normal dari data distribusi ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.1 dibawah ini: Tabel III.1 Data Laporan Tidak Normal ID
Tahun
Keterangan
Historis
Konversi
GPLA
1.
2011
Transport
Rp. 10.000.000
1.00
50131036
2.
2011
Gaji
Rp. 10.000.000
1.00
50131036
2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari laporan merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.2 di berikut ini: Tabel III.2 Data Laporan 1NF
2.
Tahun
ID
Keterangan
Historis
Konversi
GPLA
2011
1.
Transport
Rp. 10.000.000
1.00
50131036
2011
2.
Gaji
Rp. 10.000.000
1.00
50131036
Desain Tabel
Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut: 1. Struktur Tabel Login Tabel
admin
digunakan
untuk
menyimpan
data
Username,
Password,
selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.3 di bawah ini:
51
Nama Database
: GPLA
Nama Tabel
: Login
Primary Key : Id Tabel III.3 Tabel Admin Nama Field *ID Sandi
Tipe Data Int Varchar
Ukuran 50
Keterangan *ID Admin Sandi Admin
2. Struktur Tabel Laba Tabel Laba digunakan untuk menyimpan data Laba, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 di bawah ini:
Nama Database
: GPLA
Nama Tabel
: Laba
Primary Key
: Id
Tabel III.4 Tabel Laba Nama Field *Id Tahun Keterangan Historis Konversi GPLA
Tipe Data Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 50 50 50 50 50
Keterangan *Id Laba Tahun Keuangan Keterangan Laba Histori Laba Nilai Konversi Hasil Konversi
3. Struktur Tabel Neraca Tabel Neraca digunakan untuk menyimpan data Neraca, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah ini:
52
Nama Database
: GPLA
Nama Tabel
: Neraca
Primary Key
: Id Tabel III.5 Tabel Neraca
Nama Field *Id Tahun Keterangan Historis Konversi GPLA
Tipe Data Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 50 50 50 50 50
Keterangan *Id Neraca Tahun Keuangan Keterangan Neraca Histori Neraca Nilai Konversi Hasil Konversi
4. Struktur Tabel Index Harga Umum Tabel Index Harga Umum digunakan untuk menyimpan data Index Harga Umum, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 di bawah ini: Nama Database
: GPLA
Nama Tabel
: Index
Primary Key
: Id Tabel III.6 Tabel Index Harga Umum
Nama Field *Tahun Indek_Harga
Tipe Data Int Varchar
Ukuran 50
Keterangan *Tahun Index Harga Umum Nilai Index Harga Umum
3. ERD (Entity Relationship Diagram). Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut dapat dilihat pada gambar III.11 : Id
Sand
Tahun Indeks Harga
Login
Memiliki
Index
53
Tahun
Keteraanga n
Id
Historis
Memiliki
Laba
Konversi
Tahun
GPLA
Keteraanga n
Id
Memilliki
Historis
Laba Memiliki Konversi GPLA
Laporan
Gambar III.11. Diagram ERD III.3.6. Desain User Interface III.3.6.1. Desain Input Perancangan Input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data.
Entry data yang dirancang akan lebih
mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. Perancangan Input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1.
Perancangan Input Form Login
54
Rancangan input form login berfungsi menampilkan tampilan nama pengguna dan sandi. Adapun rancangan form input dapat dilihat pada Gambarr III.12 sebagai berikut : Login Username
OK
Password
Ubah Sandi Sandi Lama
OK
Sandi Baru
Gambar III.12. Perancangan Input Form Login 2. Perancangan Input Form Indeks Harga Umum Konsumen Rancangan input form Indeks Harga Umum Konsumen berfungsi menampilkan tampilan akses database form Indeks Harga Umum Konsumen yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun rancangan form Indeks Harga Umum Konsumen dapat dilihat pada Gambar III.13 sebagai berikut : Indeks Harga Umum Konsumen
tahun indeks harga
Gambar III.13. Perancangan Input Form Indeks Harga Umum Konsumen
3.
Perancangan Input Form Laba
55
Rancangan input form Laba berfungsi menampilkan tampilan akses database form Laba yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun rancangan form Laba dapat dilihat pada Gambar III.14 sebagai berikut : Laba
id tahun keterangan historis Indeks tahun pertama
konversi
Indeks tahun kedua
GPLA
Submit
Gambar III.14. Perancangan Input Form Laba
4.
Perancangan Input Form Neraca
Rancangan input form Neraca berfungsi menampilkan tampilan akses database form Neraca yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun rancangan form Neraca
dapat
dilihat
pada
Gambarr
III.15
sebagai
Neraca
id tahun keterangan historis Indeks tahun pertama
konversi
Indeks tahun kedua
GPLA
Submit
berikut
:
56
Gambar III.15. Perancangan Input Form Neraca
III.3.6.2. Desain Output Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari Sistem Informasi Akuntansi Pajak Atas Kepemilikan Aktiva Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Capital Lease Pada PT. Mandiri Agung Sentosa ini adalah sebagai berikut :
1.
Perancangan Output Form Login
Rancangan Output form login berfungsi menampilkan tampilan nama pengguna dan sandi. Adapun rancangan form Output dapat dilihat pada Gambarr III.16 sebagai berikut : Login Username
OK
Password
Ubah Sandi Sandi Lama Sandi Baru
OK
57
Gambar III.16. Perancangan Output Form Login 2.
Perancangan Output Form Indeks Harga Umum Konsumen
Rancangan Output form Indeks Harga Umum Konsumen berfungsi menampilkan tampilan akses database form Indeks Harga Umum Konsumen yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun rancangan form Indeks Harga Umum Konsumen dapat dilihat pada Gambarr III.17 sebagai berikut : Indeks Harga Umum Konsumen
tahun
xxxxx
indeks harga
xxxxx
Gambar III.17. Perancangan Output Form Indeks Harga Umum Konsumen
3.
Perancangan Output Form Laba
Rancangan Output form Laba berfungsi menampilkan tampilan akses database form Laba yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun rancangan form Laba dapat dilihat pada Gambarr III.18 sebagai berikut :
Laba
id
***********
tahun
***********
keterangan
***********
historis
***********
Indeks tahun pertama
********
Indeks tahun kedua
********
GPLA
***********
konversi
********
Submit
58
Gambar III.18. Perancangan Output Form Laba 4.
Perancangan Output Form Neraca
Rancangan Output form Neraca berfungsi menampilkan tampilan akses database form Neraca yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun rancangan form Neraca dapat dilihat pada Gambar III.19 sebagai berikut :
Neraca
id
***********
tahun
***********
keterangan
***********
historis
***********
Indeks tahun pertama
********
Indeks tahun kedua
********
GPLA
***********
konversi
********
Submit
Gambar III.19. Perancangan Output Form Neraca
59
5.
Perancangan Output Form Laporan Laba
Rancangan Output form Laporan Laba berfungsi menampilkan tampilan data Laba. Adapun rancangan form laporan Laba dapat dilihat pada Gambarr III.20 sebagai berikut :
Laporan Laba
LOGO
id
Tahun
keterangan
historis
konversi
GPLA
Total
Gambar III.20. Perancangan Output Form Laporan Laba 6.
Perancangan Output Form Laporan Neraca
Rancangan Output form Laporan Neraca berfungsi menampilkan tampilan data Neraca. Adapun rancangan form laporan Neraca dapat dilihat pada Gambarr III.21 sebagai berikut :
id
tahun
keterangan
historis
konversi
GPLA
60
Laporan Neraca
LOGO
Total
Gambar III.21. Perancangan Output Form Laporan Neraca