BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1.
Analisis Masalah Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya
sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya untuk menghasilkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Teknologi informasi sangat penting peranannya dalam dunia pendidikan khususnya dengan sumber daya manusia, karena pendidikan merupakan usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengembangkan potensi generasi muda agar memiliki kemampuan, ketrampilan, sikap dan kepribadian. Teknologi berbasis komputer, kini telah merambah hampir seluruh sisi kehidupan manusia. Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan teori-teori dan aplikasinya melalui berbagai macam sistem informasi. Salah satu jenis sistem informasi yang saat ini sangat popular, khususnya dalam survei pemetaan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG telah dimanfaatkan oleh berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk keperluan perencanaan, pemantauan, hingga evaluasi hasil-hasil pembangunan. SIG menjadi alat yang sangat berguna bagi peneliti, pengelola, pengambil keputusan untuk membantu memecahkan permasalahan, menentukan pilihan atau membuat kebijakan keruangan melalui metode analisis data peta dengan memanfaatkan teknologi komputer.
27
28
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kota Medan dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat SIG. Data yang diperoleh berupa nama kantor arsitektur, alamat kantor arsitektur, bidang arsitektur, dan Buku Tamu pendukungnya. Dari penelitian ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan informasi kepada user untuk mengetahui lokasi kantor arsitektur di Kota Medan. Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi tentang tempat kantor arsitektur yang ada di daerah Kota Medan. Lokasi kantor arsitektur divisualisasikan dalam bentuk peta yang terdiri dari data di kota Medan dalam bentuk polygon, data jalan dalam bentuk garis (line) dan data lokasi kantor arsitektur dalam bentuk titik (point). Sistem juga dapat menampilkan perbesaran dan pengecilan peta berdasarkan katagori yang dipilih. Sistem pun dapat mengembalikan ukuran peta semula sesuai dengan skalanya.
29
III.2.
Disain Sistem Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Arsitektur di Kota Medan
menyajikan informasi data-data tata letak lokasi arsitektur yang ada di Kota Medan kepada pengguna. Berikut merupakan tahapan dalam perancangan aplikasi Geografis Pemetaan Lokasi Arsitektur di Kota Medan. Pada perancangan sistem ini terdiri dari beberapa tahap yaitu : 1.
Perancangan Use Case Diagram.
2.
Perancangan Class Diagram.
3.
Perancangan Sequence Diagram.
4.
Perancangan Activity Diagram.
5.
Perancangan Database
III.2.1. Use Case Diagram Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.1.
30
Sistem Informasi Geografis Tata Letak Arsitektur di Kota Medan Login
Kelola Data Arsitek
Buku Tamu Kelola Data Lokasi «extends»
Daftar Data Lokasi Arsitek
admin
pengunjung
Peta Lokasi
Log Out
Gambar III.1. Use Case Sistem Informasi Geografis Tata Letak Arsitektur di Kota Medan
III.2.2. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut : 1.
Sequence Diagram Login Serangkaian kerja melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar
III.2. berikut :
31
Halaman Login
admin
Proses
Tabel Login
Masukkan Username dan Password Cek Validasi Login Get Login
Proses Validasi Login Info Validasi Info Validasi Login
Gambar III.3. Sequence Diagram Login
2.
Sequence Diagram Form Data Arsitek Sequence diagram data Arsitektur dapat dilihat seperti pada gambar III.3.
berikut :
Halaman Data Arsitek
admin
Proses
Tabel Data Arsitek
Kelola Data Arsitek Klik Simpan Menyimpan Data Menyimpan ke Database Info Tersimpan
Proses Menyimpan Data
Info Data Tersimpan
Gambar III.3. Sequence Diagram Form Data Arsitek
32
3.
Sequence Diagram Data Lokasi Sequence diagram data Data Lokasi dapat dilihat seperti pada gambar III.4.
berikut :
Halaman Data Lokasi
admin
Proses
Tabel Lokasi
Kelola Data Lokasi Klik Simpan Menyimpan Data Menyimpan ke Database Info Tersimpan
Proses Menyimpan Data
Info Data Tersimpan
Gambar III.4. Sequence Diagram Form Data Lokasi
4.
Sequence Diagram Buku Tamu Sequence diagram Buku Tamu Arsitektur dapat dilihat seperti pada
gambar III.5. berikut :
Halaman Buku Tamu
admin
Proses
Tabel_Buku_Tamu
Input Buku Tamu klik Masuk Menyimpan Data Menyimpan ke Database Menampilkan Halaman Tamu
Proses Menyimpan Data
Halaman Tamu Ditampilkan
Gambar III.5. Sequence Diagram Buku Tamu
33
III.2.3. Activity Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada activity diagram berikut : 1.
Activity Diagram Login Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan login admin dapat dilihat seperti
pada gambar III.6 berikut : Proses Login Pengguna
Klik Menu Login
Sistem
Menampilkan Form Login
Mengisi Username dan Password
Klik Login
Proses Validasi Username dan Password
Tidak Ya Menampilkan Home Utama
Gambar III.6. Activity Diagram Login
34
2.
Activity Diagram Halaman Arsitek Activity diagram halaman Arsitek dapat dilihat seperti pada gambar III.7
berikut : Proses data arsitek Pengguna
Klik Menu Arsitek
Sistem
Menampilkan Halaman Arsitek
Klik Tambah
Ya
Tidak
Mengisi Form Arsitek
Klik Simpan
Menyimpan Data Ke database
Pilih Data Arsitek
Klik edit
Ya Mengubah Data Arsitek
Mengubah Data Ke Database
Tidak
Klik Simpan
Klik Hapus
Menghapus Data Ke database
Gambar III.7. Activity Diagram Halaman Arsitek
35
3.
Activity Diagram Halaman Buku Tamu Activity diagram Halaman Buku Tamu dapat dilihat seperti pada gambar III.8
berikut : Proses data Buku Tamu Pengguna
Klik Menu Buku Tamu
Sistem
Menampilkan Halaman Buku Tamu
Mengisi Form Buku Tamu
Klik Masuk
Menyimpan Data Ke database
Menampilkan Halaman Tamu
Gambar III.8. Activity Diagram Halaman Buku Tamu
4.
Activity Diagram Halaman Data Lokasi Activity diagram Halaman Data Lokasi dapat dilihat seperti pada gambar III.9
berikut :
36
Proses Data Lokasi Pengguna
Klik Menu Lokasi
Sistem
Menampilkan Halaman Lokasi
Klik Tambah
Ya
Tidak
Mengisi Form Lokasi
Klik Simpan
Menyimpan Data Ke database
Pilih Data Lokasi
Klik edit
Ya Mengubah Data Lokasi Tidak
Klik Simpan
Klik Hapus
Mengubah Data Ke Database
Menghapus Data Ke database
Gambar III.9. Activity Diagram Halaman Data Lokasi
37
III.3. Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut : 1. Tabel Login Tabel login digunakan untuk menyimpan data pengguna, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.1 di bawah ini : Nama Database
: dbarsitektur
Nama Tabel
: data_login
Primary Key
: id_login
Foreign Key
:Tabel III.1. Tabel Login
Nama Field *id_login Nama Pengguna Username Password Status
Tipe Data Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran 10 20 20 20 10
Keterangan * id_login Nama Pengguna Username Pengguna Password Pengguna Status
2. Struktur Tabel Arsitektur Tabel arsitektur digunakan untuk menyimpan data-data arsitektur yang selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.2 di bawah ini : Nama Database
: dbarsitektur
Nama Tabel
: data_arsitektur
Primary Key
: id_arsitektur
Foreign Key
: id_Buku Tamu, id_lokasi
38
Tabel III.2. Tabel Arsitektur Nama Field Id_arsitektur Nama_Arsitek Nama_kantor_Arsitek Bidang Email kontak alamat Id_Buku Tamu Id_lokasi
Tipe Data Char Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Char Char
Ukuran 5 20 15 80 60 30 200 5 5
Keterangan Id_arsitektur Nama Arsitek Nama Kantor Bidang Arsitek Email kontak alamat Id Buku Tamu Id Lokasi
3. Struktur Tabel Data Lokasi Tabel Data Lokasi digunakan untuk menyimpan data Data Lokasi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.3 di bawah ini : Nama Database
: dbarsitektur
Nama Tabel
: Tabel Data Lokasi
Primary Key
: id_lokasi
Foreign Key
:Tabel III.3. Tabel Data Lokasi
Nama Field *id_lokasi nama_wilayah latitude longitude
Tipe Data Char Varchar Varchar Varchar
Ukuran 5 300 30 30
Keterangan Id Lokasi Nama Wilayah Latitude Longitude
39
4. Struktur Tabel Buku Tamu Tabel Buku Tamu digunakan untuk menyimpan data Buku Tamu arsitektur selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 di bawah ini : Nama Database
: dbarsitektur
Nama Tabel
: data_Buku Tamu
Primary Key
: id_Buku Tamu
Foreign Key
:Tabel III.4. Tabel Buku Tamu
Nama Field Id_ Tamu nama_ Tamu Hp_tamu Email_tamu
Tipe Data Varchar Varchar Varchar Varchar
III.4.
Desain User Interface
III.4.1.
Desain Input
Ukuran 5 70 70 100
Keterangan Id Buku Tamu Nama Buku Tamu No. Hp tamu Email Tamu
Perancangan Input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data.
Entry data yang dirancang akan lebih
mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. 1.
Perancangan Input Halaman Login Perancangan Input Halaman Login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang
berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan halaman login dapat dilihat pada gambar III.10 sebagai berikut :
40
Gambar III.10. Rancangan Input Halaman Login
2.
Rancangan Halaman Utama Rancangan halaman utama berfungsi untuk menampilkan tampilan utama dari
user interface. Adapun rancangan halaman utama dapat dilihat pada Gambar III.11. sebagai berikut :
Gambar III.11. Rancangan Halaman Utama
41
3.
Rancangan Halaman Data Lokasi Rancangan halaman Lokasi berfungsi untuk menginputkan data-data daftar
kamar yang dipesan. Adapun rancangan input kelas dapat dilihat pada gambar III.12. sebagai berikut:
Gambar III.12. Rancangan Halaman Lokasi
4.
Rancangan Halaman Buku Tamu Adapun bentuk Halaman Buku Tamu dapat dilihat pada Gambar III.13
Sebagai berikut :
42
Gambar III.13. Rancangan Halaman Buku Tamu 5.
Rancangan Halaman Tampil Data Lokasi Adapun bentuk Halaman Tampil Data Lokasi dapat dilihat pada Gambar
III.14 Sebagai berikut :
Gambar III.14. Rancangan Halaman Tampil Data Lokasi