BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisis Masalah Masih seringnya terjadi kesalahan dalam menentukan seorang anak apakah termasuk menderita penyakit autis atau tidak. Hal ini cenderung terjadi dikarenakan para pakar dalam bidang penyakit kurang ahli dalam menanganinya. Umumnya untuk mengetahui sifat anak para orangtua harus pergi ke seorang pakar pisikolog anak. Untuk melakukan konsultasi dengan seorang pisikolog anak bukanlah suatu hal sangat mudah, ini akan direpotkan dengan harus menunggu ataupun dengan jadwal konsultasi. Maka dari itu, diperlukannya suatu sistem yang dapat mempermudah untuk menentukan anak apakah menderita penyakit autis atau bukan.
III.2. Penerapan Metode / Algoritma Dibawah
ini
merupakan
langkah-langkah
proses
perhitungan
menggunakan metode MFEP, yaitu: 1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama dengan 1 (∑ pembobotan = 1), yaitu factor weight. 2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan merupakan nilai objektif, yaitu sudah pasti yaitu factor evaluation yang nilaianya antara 0 -1.
43
44
3. Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan bobot antara factor weight dan factor evaluation dengan serta penjumlahan seluruh hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi. Dalam penerapan metode penulis melakukan observasi ke beberapa Pakar Pisikolog di Medan untuk menentukan kriteria – kriteria yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam menentukan sifat autis pada anak. Setelah diobservasi penulis dapat menentukan kriteria – kriteria dalam menentukan sifat anak autis untuk menjadi perhitungan dalam metode Multi Factor Evaluation Process. Tabel kriteria Penentuan Sifat dapat dilihat pada Tabel III.1 dibawah ini : Fakror Penilaian Persentase Psikotes Pertanyaan
60%
Ujian Soal Pertanyaan
40%
Tabel III.1. Tabel Kriteria Penentuan Sifat
III.2.1 Metode Multi Factor Evaluation Process Multi Factor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan weighting system. Dalam pengambilan keputusan multi faktor, pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif mempertimbangkan berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Langkah pertama pada metode ini adalah pembobotan (weighting) seluruh kriteria yang menjadi faktor penting
45
dalam melakukan pertimbangan. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktor–faktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP menentukan alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria pilihan.
III.2.2 Penentuan Faktor Penting (Weight Factor) Dalam MFEP pertama-tama ditentukan kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan. Faktor-faktor penting tersebut ditentukan oleh perusahaan berdasarkan kepentingan dari alternatif-alternatif yang akan dibandingkan satu sama lain.Langkah yang sama dilakukan terhadap semua jenis alternatif apabila terdapat lebih dari satu jenis alternatif. Faktor penting (Weight Factor) tersebut dapat dilihat pada Tabel III.2. Tabel III.2.Weight Factor(WF) (WF) Alternatif Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
46
III.2.3. Pemberian Bobot Langkah selanjutnya adalah memberikan pembobotan kepada faktor-faktor yang digunakan dimana total pembobotan adalah 1 (Σ pembobotan= 1). Pemberian bobot pada faktor penting dapat dilihat pada rumus 2.1. WF1 + WF2 + WF3= ………………………………………………… (2.1) Di mana: WF = Weight Factor Berdasarkan analisis penghitungan rumus 2.1, diberikan ilustrasi factor weight dari masing-masing weight factor. Tabel factor weight dari masing-masing weight factor dapat dilihat pada Tabel III.3. Tabel III.3 Factor Weight
Weight Factor Weight
Factor WF1
0.60
WF2
0.15
WF3
0.25
Total
1
Adapun data-data untuk menentukan kriteria anak autis yang penulis dapatkan dari hasil observasi adalah sebagai berikut: 1. Pada umur 0-1 bulan: Jadwal tidur Anak tidak teratur misalnya setiap 1 jam sekali anak tidur dan bangun kembali.
47
2. Pada umur 2 bulan Anak hampir tidak pernah melakukan kontak mata dengan orang lain. 3. Pada umur 3 bulan anak tidak tersenyum pada anda. 4. Pada umur 6 bulan anak tidak atau jarang sekali tertawa. 5. Pada umur 8 bulan anak tidak mengikuti pandangan Anda ketika Anda menunjukkan sesuatu padanya. 6. Pada umur 9 bulan anak belum mulai mengoceh. 7. Pada umur 12 bulan anak tidak selalu menengok ketika Anda memanggil namanya, dan ia juga tidak membalas lambaian tangan. 8. Pada umur 14 bulan anak tidak mengatakan sepatah kata pun. 9. Pada umur 15 bulan anak sama sekali tidak menunjukkan minat pada apapun. 10. Pada umur 18 bulan anak tidak pernah menunjukkan ketertarikan pada permainan peran(maksudnya tidak ada minat ingin mencocoba menjadi seperti apa). 11. Punya kelainan Penginderaan yang sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa(lidah) dari muali ringan sampai berat 12. Tidak bisa memutuskan perhatian pada objek, karena biasa anak autis punya sifat senantiasa tidak acuh. 13. Sangat terlambat berbicara. 14. Sering tertawa sendiri tanpa ada sebab yang bisa dipahami orang lain. 15. Sering membuat gerakan-gerakan aneh tidak wajar baik karena respon terhadap rangsangan atau tanpa rangsangan.
48
16. Sering mengamuk tanpa ada sebab yang wajar, hiperaktif, wajah atau raut muka tanpa ekspresi baik senang maupun susah, kecewa. 17. Sering tidak perduli dengan orang asik dengan dunianya sendiri.
III.3. Desain Sistem Perancangan desain sistem yang akan dibangun menggunakan pemodelan Unified Modelling System ( UML ). Diagram-diagram yang digunakan use case diagram, activity diagram, class diagram dan squence diagram.
III.3.1. Use Case Diagram Diagram ini menggambarkan interaksi beberapa aktor dengan sistem digambarkan pada gambar III.1.
Gambar III.1.
Use Case Diagram
49
III.3.2. Class Diagram Class diagram pada aplikasi yang akan dibangun untuk penggunanya seorang admin yaitu dimulai dari Login admin untuk proses selanjutnya yaitu pengaturan admin.
III.3.2.1. Class Diagram Class diagram aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk menentukan anak Autis akan menampilkan halaman manipulasi Sifat Autis. Class diagram manipulasi Sifat Autis pada sistem yang akan dibangun ditunjukkan pada gambar III.2 : Data_Factor
Data_Anak - GetText(String) - ListInput(String)
- Private - Publlic(query)
+ Process(Void) 1
1
Prosses_MFEP - Load (Void) *
+ Input (String) + Output (String)
Gambar III.2.
*
Class Diagram
50
III.3.3. Activity Diagram Setiap aktivitas suatu aktor dieksentasikan ke aktivitas aktor lain dapat disatukan dengan swimline. Aktivitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun memiliki gabungan aktivitas antar aktor Pasien, Pakar dan Admin.
III.3.3.1 Activity Diagram Login Admin Adapun Activity Diagram form data login dapat dilihat pada gambar III.3.
Gambar III.3.
Activity Diagram Login Admin
III.3.3.2. Activity Diagram Login Data Anak Adapun Activity Diagram form data anak dapat dilihat pada gambar III.4.
51
Admin
Sistem
Database
Start Data Anak
Form Data Anak Entry Data Anak
Simpan
Input Data Anak
Simpan Data
Proses Database
View Data
Tutup
Gambar III.4.
Activity Diagram Data Anak
III.3.3.3. Activity Diagram Login Data Faktor Adapun Activity Diagram form data faktor dapat dilihat pada gambar III.5.
Gambar III.5.
Activity Diagram Data Faktor
52
III.3.3.4. Activity Diagram Analisa MFEP Adapun Activity Diagram form anlisa MFEP dapat dilihat pada gambar III.6.
Gambar III.6.
Activity Diagram Data Analisa MFEP
III.3.4. Squence Diagram Penggambaran kolaborasi antar objek dari kelas-kelas yang ada serta pesan dan jawaban yang diterima atau dikirim oleh objek. Squence diagram pada aplikasi yang akan dibuat yaitu Squence diagram login pakar, Squence diagram pengaturanpakar, Squence diagram konsultasi, Squence diagram melihat info, Squence diagram login admin dan Squence diagram halaman admin.
53
III.3.4.1. Squence Diagram Login Admin Squence diagram login admin menggambarkan interaksi yang terjadi antara objek yang menghasilkan tampilan pengaturan admin. Squence diagram login pakar ditunjukkan pada gambar III.7 berikut ini:
Validasi
Gambar III.7.
Sequnce Diagram Login Admin
III.3.4.2. Squence Diagram Input Data Anak Squence diagram ini menggambarkan interaksi yang terjadi antara objek yang menghasilkan tampilan pengaturan admin. Squence diagram input data anak ditunjukkan pada gambar III.8 berikut ini:
54
Halaman Data Anak
Database
Data Anak Simpan
Pesan Kesalahan
Gambar III.8.
Sequnce Diagram Input Data Anak
III.3.4.3. Squence Diagram Input Data Faktor Squence diagram ini menggambarkan interaksi yang terjadi antara objek yang menghasilkan tampilan pengaturan admin. Squence diagram input data faktor ditunjukkan pada gambar III.9 berikut ini:
Halaman Data Faktor
Database
Data Faktor Simpan
Pesan Kesalahan
Gambar III.9.
Sequnce Diagram Input Data Faktor
55
III.3.4.3. Squence Diagram Analisa MFEP Squence diagram ini menggambarkan interaksi yang terjadi antara objek yang menghasilkan tampilan pengaturan admin. Squence diagram analisa MFEP ditunjukkan pada gambar III.10 berikut ini:
Halaman Data Analisa
MFEP
Data Gejala Proses
Pesan Kesalahan
Gambar III.10. Sequnce Diagram Input Analisa MFEP
III.4. Desain Database Desain database berguna untuk menyimpan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lain nya. Dalam perancangan database di bentuk satu file yang berguna untuk menyimpan tabel – tabel yang diperlukan sebagai basis penyimpanan suatu data.
III.4.2. Desain Tabel/ File Setiap database memiliki rancangan tabel yang digunakan untuk penyimpanan atau pengolahan data. Sehingga dalam database terdapat tabel –
56
tabel dengan beberapa field yang mewakili sebuah klasifikasi data tertentu. Berikut ini desai dari tabel yang dirancang oleh penulis 1. Tabel Anak Tabel Anak berguna untuk keamanan data. Jadi dalam hal ini hanya terdaftar didalam tabel pengembang yang berhak untuk melakukan perubahan terhadap sistem. Database
: db_SPK_Autis
Tabel
: dbo.tb_anak_autis
Primary key
:Tabel III.4. Tabel Data Anak Field name kode_anak nama_anak alamat tempat_lahir tanggal jk umur kode_user
Type Varchar Varchar Varchar Varchar Datetime Varchar Varchar Varchar
Size 10 50 100 50 15 10 10
2. Tabel Bobot Tabel bobot berisi informasi tentang semua jenis sifat Autis. Database
: db_SPK_Autis
Tabel
: tb_autis
Primary key
:-
Foreign Key
:-
57
Tabel III.5. Tabel Autis Field name Kode_autis Nama_autis Ket_autis
Type Size Varchar 10 varchar 50 varchar 500
3. Tabel Faktor Tabel faktor berisi informasi Detail sifat Autis. Database : db_SPK_Autis Tabel
: dbo.tb_faktor
Primary key
:-
Foreign Key
: Tabel III.6. Tabel Faktor
Field name
Type
Size
Description
Kode_faktor Nama_faktor Bobot_faktor
Varchar Varchar Float
10 10 -
Kode Faktor Kode Anak
4. Tabel User Tabel user berisi informasi tentang user yang dimasukkan pada saat konsultasi.
58
Database
: db_SPK_Autis
Tabel
: dbo.tb_user
Primary key
:-
Foreign key
:Tabel III.7. Tabel User
Field name Kode_user Nama_user Hak_akses Username Pass keterangan
Type Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Size 10 50 20 20 20 20
Description Kode user Nama user Hak akses Username Password Keterangan
III.5. Desain User Interface III.5.1 Desain Ouput Terdapat dua antar muka yang menjadi output dari sistem yang akan di bangun yaitu Konsultasi dan Hasil Konsultasi. Pada penjelasan ini penulis akan memaparkan desain output dari sistem yang sedang dirancang penulis, tampilan output akan keluar jika pada sebelumnya user telah memilih jenis sifat dan jenis gejala pada form input. Berikut adalah gambar dari form output pada sistem yang akan dibuat.
59
Home
Data
Ananlisa a
Cetak
Gambar III.11. Desain Output
III.5.2. Desain Input Perancangan antar muka merupakan tampilan program aplikasi yang digunakan pemakai untuk dapat berkomunikasi dengan komputer. Adapun yang menjadi rancangan antar muka dalam perancangan ini adalah rancangan menu utama program, dimana melalui rancangan ini satu form dapat berinteraksi dengan form lainya. 1. Perancangan Form.Login Perancangan ini digunakan untuk masuk ke sistem dengan memasukkan id, password, dan status. Rancangan ini ditunjukkan pada Gambar III.12
60
Form Login
Username Password Login
Cancel
Gambar III.12. Form Login
2. Perancangan Menu Form Autis Menu Form autis merupakan tampilan menu untuk proses menambahkan autis pada anak, rancangan menu Form autis dapat dilihat pada gambar III.13. Analisa Pemberhentian (AHP) Id Autis
Tambah
Nama Autis
Simpan
Keterangan Edit Hapus Batal
Kode Autis Kode Autis
Keluar
Cari : Nama Autis
Keterangan
Gambar III.13. Menu Form Autis
61
3. Perancangan Menu Form Faktor Menu Form faktor merupakan tampilan menu untuk proses menambahkan faktor pada anak, rancangan menu Form faktor dapat dilihat pada gambar III.14. Analisa Pemberhentian (AHP) Id Faktor
Tambah
Nama Faktor
Simpan
Nilai Bobot Edit
Cari Data Kode Faktor
Hapus
Cari :
Kode Faktor
Nama Faktor
Batal
Bobot
Keluar
Gambar III.14. Menu Form Faktor 4. Perancangan Menu User Menu form user merupakan tampilan menu untuk menginputkan identitas pengguna. Adapun rancangan menu user ini dapat dilihat pada gambar III.15.
62
Form User NO
Kode User :
Kode User
Nama User
Hak Akses
Nama Pegawai : Hak Akses : Username : Password : Keterangan : Refresh
Save
Delete
Close
Gambar III.15. Form User
5. Perancangan Menu About Menu Form about merupakan tampilan yang disediakan tentang keterangan aplikasi yang dapat dilihat pada gambar III.16. About Program
OK
Gambar III.16. Form About Program