24
BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker paru-paru menggunakan metode Certainty Factor, analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem pakar mendiagnosa kanker paru-paru dengan menggunakan metode Certainty Factor dalam menentukan gejala-gejala dari setiap penyakit agar mudah dalam menentukan penyakit yang menyerang manusia. Adapun analisis sistem ini meliputi input, proses dan output yang dijabarkan sebagai berikut : III.1.1. Analisa Input Masukan sistem (Input) adalah merupakan data gejala dimasukkan kedalam sistem untuk diproses. Pada bagian ini, tidak ada yang menjadi masukan sistem karena sistem yang digunakan adalah dengan cara manual. Biasanya rumah sakit mengandalkan pengetahuan mereka tentang gejala-gejala dari penyakit kemudian mengambil kesimpulan. III.1.2. Analisa Proses Proses mendiagnosa penyakit yaitu dengan melihat gejala - gejala yang terjadi pada yang dialami pasien, setelah gejala diketahui maka rumah sakit menyimpulkan penyakit yang menyerang pasien tersebut yang terlihat pada gambar III.1 dibawah ini :
24
25
Dokter
Pasien Mulai
Mengisi Form Pasien
Form Pasien
Form Pasien
Menjawab Pertanyaan Dokter dan Menjelaskan Gejala Yang Dialami
Memberikan pertanyaan kepada Pasien
Mencatat jawaban dan gejala yang dialami pasien
Gejala dan Jawaban Pasien
Menganalisa Penyakit Pasien
Membuat Form Hasil Konsultasi
Form Hasil Konsultasi
Form Hasil Konsultasi
Selesai
Gambar III.1 FOD Sistem Pakar Mendiagnosa Kanker Paru-Paru Menggunakan Metode Certainty Factor
26
III.1.3. Analisa Output Terdapat analisa output dalam mendiagnosa kanker paru-paru pada manusia yaitu, hasilnya berupa data hasil konsultasi. III.2. Evaluasi sistem yang berjalan Dalam hal ini sistem yang digunakan belum efektif dikarenakan prosedur dalam mendiagnosa kanker paru-paru yang ada masih tergolong manual. Pendiagnosaan kanker paru-paru dilakukan dengan melihat gejala – gejala yang terjadi. Masalah yang ditimbulkan yaitu kurang akuratnya hasil diagnosa. Dengan masalah tersebut penulis membuat sistem dengan bahasa pemograman VB.Net dengan database SQL Server. III.3
Desain Sistem Untuk membantu membangun sistem pakar dalam menediagnosa kanker
paru-paru, penulis mengusulkan pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan menggunakan VB.Net, database SQL Server, dan menggunakan metode Certainty Factor dengan merancang sistem dengan menggunakan bahasa pemodelan UML. III.3.1 Desain Sistem Global Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram 2. Perancangan Class Diagram 3. Perancangan Sequence Diagram
27
4. Perancangan Database III.3.1.1 Use Case Diagram Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode UML yang dalam metode itu penulis menerapkan diagram Use Case. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.2.
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kanker Paru Paru
Data pasien Data Pakar Konsultasi <
>
History Konsultasi << Include>> Login
Data Nilai User
Laporan Perhitungan
<>
Admin (Pakar)
User (Pasien) Laporan Konsultasi Data Gejala
Laporan Pasien
Gambar III.2 Use Case Sistem Pakar Mendiagnosa Kanker Paru-Paru Menggunakan Metode Certainty Factor
28
III.3.1.2 Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan
layanan
untuk
memanipulasi
keadaan
tersebut
(metoda/fungsi).
Nilai User
Gejala
-kode_nilai -jawaban -nilai +add() +update() +delete()
-kode_gejala -nama_gejala -pertanyaan -mb -md -cf +add() +update() +delete()
1 1 1
1
ModuleKoneksi
1
+openKoneksi() +closeKoneksi()
1
1
Pasien
1 1
1 Konsultasi
Pakar -kode_pakar -username -password +add() +update() +delete()
-kode_konsultasi -tanggal -kode_pasien -persentase +add() +update() +delete()
1
1
-kode_pasien -nama -jenis_kelamin -alamat -usia +add() +update() +delete()
Gambar III.3 Class Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Kanker paru-paru Menggunakan Metode Certainty Factor
29
III.3.1.3 Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario, diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek – objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence diagram : a. Sequence Diagram Update Data ;Login
;Admin
Page
;Update
data
Admin
Sent (item)
Page New
Login Invalid
View (item)
Message Succes
Logout
Gambar III.4 Sequence Diagram Update Data b. Sequence Input Data Pakar Halaman utama
registrasi Pakar
Sukses registrasi Pakar
Pakar
View (item)
Open New
Open New
Invalid
Message Succes
Sent ( item )
Gambar III.5 Sequence Diagram Input Data Pakar
30
c. Sequence Proses Data Nilai User ;Halaman utama
;user page
;login
User
View (item)
Open New
Proses Data Nilai User
Invalid
Message Succes
Sent ( item )
Gambar III.6 Sequence Diagram Proses Data Nilai User d. Sequence Proses Data Gejala ;Halaman utama
;user page
;login
User
View (item)
Open New
Proses Data Gejala
Invalid
Message Succes
Sent ( item )
Gambar III.7 Sequence Diagram Proses Data Gejala
31
e. Sequence Proses Data Konsultasi ;Halaman utama
;user page
;login
User
View (item)
Open New
Proses Data Konsultasi
Invalid
Message Succes
Sent ( item )
Gambar III.8 Sequence Diagram Proses Data Konsultasi f. Sequence Proses Data History Konsultasi
;Halaman utama
;user page
;login
User
View (item)
Open New
Proses Data Hasil Konsultasi
Invalid
Message Succes
Sent ( item )
Gambar III.9 Sequence Diagram Proses Data Hasil Konsultasi
32
g. Sequence Proses Data Pasien
;Halaman utama
;user page
;login
User
View (item)
Proses Data Hasil Pasien
Open New
Invalid
Message Succes
Sent ( item )
Gambar III.10 Sequence Diagram Proses Data Pasien III.3.1.4.
Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing – masing alir berawal, Decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 1. Activity Diagram Form Input Data Login Activity diagram form input data login dapat dilihat pada gambar III.11 dibawah ini :
33
Login Username & Password
Cek Validation
Invalid
Valid
Login
Gambar III.11 Activity Diagram Halaman Login 2. Activity Diagram Form Input Data Pakar Activity diagram form input data pakar dapat dilihat pada gambar III.12 dibawah ini :
Mulai Tampil Form Pakar
Ya
Baru
Input Data Pakar
Tidak
Edit ?
tidak
ya
Ubah Data
Hapus ? ya
ya
Simpan
Simpan ?
tidak
Hapus Data Batal
tidak
Gambar III.12 Activity Diagram Form Input Data Pakar
34
3. Activity Diagram Form Input Data Nilai User Activity diagram form input data nilai user dapat dilihat pada gambar III.13 dibawah ini :
Mulai Tampil Form Nilai User
Ya
Baru
Tidak
Input Data Nilai User
Edit ?
tidak
ya
Ubah Data
Hapus ? ya
ya
Simpan ?
tidak
Hapus Data
Simpan
Batal
tidak
Gambar III.13 Activity Diagram Form Input Data Nilai User 4.
Activity Diagram Form Input Data Gejala Activity diagram form input data gejala dapat dilihat pada gambar III.14
dibawah ini :
35
Mulai Tampil Form Gejala
Ya
Baru
Tidak
Input Data Gejala
Edit ?
tidak
ya
Ubah Data
Hapus ? ya
ya
Simpan ?
tidak
Hapus Data
Simpan
tidak
Batal
Gambar III.14 Activity Diagram Form Input Data Gejala 5.
Activity Diagram Form Input Data Konsultasi Activity diagram form input data konsultasi dapat dilihat pada gambar
III.15 dibawah ini :
Mulai Tampil Form Konsultasi
Ya
Baru
Input Data Konsultasi
Tidak
Edit ?
tidak
ya
Ubah Data
Hapus ? ya
ya
Simpan
Simpan ?
tidak
Hapus Data Batal
tidak
Gambar III.15 Activity Diagram Form Input Data Konsultasi
36
6. Activity Diagram Form Input Data Pasien Activity diagram form input data Pasien dapat dilihat pada gambar III.16 dibawah ini :
Mulai Tampil Form Hasil Konsultasi
Ya
Baru
Tidak
Input Data Hasil Konsultasi
Edit ?
tidak
ya
Ubah Data
Hapus ? ya
ya
Simpan ?
tidak
Hapus Data
Simpan
Batal
tidak
Gambar III.16 Activity Diagram Form Input Data Pasien III.3.2. Desain Sistem Detail Desain sistem detail dari sistem pakar mendiagnosa kanker paru-paru adalah sebagai berikut: III.3.2.1. Desain Output Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem pakar mendiagnosa kanker paru-paru ini adalah sebagai berikut :
37
1. Rancangan Output Laporan Pasien Rancangan output laporan pasien berfungsi menampilkan data – data pasien. Adapun rancangan output laporan pasien dapat dilihat pada gambar III.17 dibawah ini : Laporan Pasien
Pasien Xx/xx/xxxx
Laporan Pasien Kode Pasien
Nama
Jenis Kelamain
Alamat
Usia
Xxxxx
Xxxxx
Xxxxx
Xxxxx
99999
Xxxxx
Xxxxxx
Xxxxx
Xxxxx
99999
Xxxxx
Xxxxxx
Xxxxx
Xxxxx
99999
Gambar III.17 Rancangan Output Laporan Pasien 2. Rancangan Output Laporan Hasil Konsultasi Rancangan output laporan hasil konsultasi berfungsi menampilkan data – data hasil konsultasi oleh pasien. Adapun rancangan output laporan konsultasi dapat dilihat pada gambar III.18 dibawah ini sebagai berikut :
38
Laporan Hasil Konsultasi
Hasil Konsultasi Xx/xx/xxxx
Kode Konsultasi
Tanggal
Kode Pasien
Persentase
99999
99-99-9999
Xxxxx
99999999
99999
99-99-9999
Xxxxx
99999999
99999
99-99-9999
Xxxxx
99999999
Gambar III.18 Rancangan Output Laporan Hasil Konsultasi III.3.2.2. Desain Input Perancangan input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1.
Perancangan Input Form Login Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pakar yang berhak
menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada Gambar III.19 sebagai berikut :
39
Login Login Pakar IMAGE Username : Password :
Gambar III.19 Rancangan Input Form Login 2. Rancangan Input Form Utama Rancangan input form utama berfungsi untuk menampilkan tampilan utama dari user interface. Adapun rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar III.20 dibawah ini :
Form Utama Halaman Pakar
Konsultasi
Login Pakar
Laporan
Gambar III.20 Rancangan Input Form Menu Utama
40
3.
Rancangan Form Input Data Pakar Perancangan form input data pakar merupakan form untuk penyimpanan
data – data pakar. Adapun bentuk form input data pakar dapat dilihat pada gambar III.21 dibawah ini : Form Pakar
Baru
Simpan
Edit
Hapus
Kode Pakar : Username : Password :
Gambar III.21 Rancangan Input Form Input Data Pakar 4.
Rancangan Form Input Data Nilai User Perancangan form input data nilai user merupakan form untuk penyimpanan
data-data dari nilai jawaban pasien. Adapun bentuk form input data nilai user dapat dilihat pada gambar III.22 dibawah ini, sebagai berikut :
41
Form Nilai User
Baru
Simpan
Edit
Hapus
Kode Nilai : Jawaban : Nilai :
Gambar III.22 Rancangan Input Form Input Data Nilai User 5.
Rancangan Input Form Input Data Gejala Perancangan form input data gejala merupakan form untuk penyimpanan
data – data gejala. Adapun bentuk form input data gejala dapat dilihat pada gambar III.23 dibawah ini, sebagai berikut :
42
Form Gejala
Baru
Simpan
Edit
Hapus
Kode Gejala : Nama : Pertanyaan :
MB : MD : CF :
Gambar III.23 Rancangan Input Form Input Data Gejala 6.
Rancangan Form Konsultasi Perancangan form data konsultasi merupakan form untuk pasien melakukan
konsultasi dengan memasukkan gejala-gejala yang ada. Adapun bentuk form konsultasi dapat dilihat pada Gambar III.24 Sebagai berikut :
43
Form Konsultasi Kode Pasien Mulai Konsultasi
Berdasarkan perhitungan sistem, maka tingkat persentase anda mengidap penyakit kanker paru-paru yaitu :
Gambar III.24 Rancangan Form Konsultasi 7.
Rancangan Input Form Data Pasien Perancangan form input data pasien merupakan form untuk penyimpanan
data – data pasien. Adapun bentuk form data pasien dapat dilihat pada gambar III.25 sebagai berikut :
44
Form Pasien
Baru
Simpan
Edit
Hapus
Kode Pasien : Nama : Alamat :
Jenis Kelamin : Usia
Gambar III.25 Rancangan Input Form Data Pasien III.3.2.3. Perancangan Database III.3.2.3.1. Kamus data (Data Dictionaries) Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut kamus data dari sistem pakar mendiagnosa kanker paru-paru yaitu : 1. gejala = kode_gejala + gejala + pertanyaan + mb + md +cf 2. nilai_user = kode_nilai + jawaban + nilai 3. konsultasi = kode_konsultasi + tanggal + kode_pasien + persentase
45
4. pakar = kode_pakar + username + password 5. pasien = kode_pasien + nama + alamat + jenis_kelamin + usia III.3.2.3.2. Desain Tabel / File Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database SQL Server. Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang : 1. Tabel Pakar Nama Database
: PakarKanker
Nama Tabel
: Pakar
Primary Key
: kode_pakar
Foreign Key
:Tabel III.1 Tabel Pakar
Nama Field *kode_pakar username password
Tipe Data Varchar Varchar Varchar
Ukuran 50 50 50
Keterangan *Kode Pakar Username Password
2. Tabel Nilai User Nama Database
: PakarKanker
Nama Tabel
: nilai_user
Primary Key
: kode_nilai
Nama Field *kode_nilai Jawaban Nilai
Tabel III.2 Tabel Nilai User Tipe Data Ukuran Varchar 50 Varchar 50 Real -
Keterangan *Kode Nilai Jawaban pasien Nilai CF
46
3. Tabel Gejala Nama Database
: PakarKanker
Nama Tabel
: gejala
Primary Key
: kode_gejala Tabel III.3 Tabel Gejala
Nama Field *kode_gejala nama_gejala Pertanyaan Mb Md Cf
Tipe Data Varchar Varchar Text Real Real Real
Ukuran 50 50 -
Keterangan *Kode Gejala Nama Gejala Pertanyaan Measure Believe Measure Disbelieve Certainty Factor
4. Tabel Konsultasi Nama Database
: PakarKanker
Nama Tabel
: konsultasi
Primary Key
: kode_konsultasi
Foreign Key
: kode_pasien
Tabel III.4 Tabel Konsultasi Nama Field Tipe Data Ukuran *kode_konsultasi Int Tanggal Date kode_pasien Varchar 50 Persentase Varchar 50
5. Tabel Pasien Nama Database
: PakarKanker
Nama Tabel
: pasien
Primary Key
: kode_pasien
Foreign Key
:-
Keterangan *Kode Konsultasi Tanggal Konsultasi Kode Pasien Persentase
47
Tabel III.5 Tabel Pasien Nama Field *kode_pasien Nama Jenis_Kelamin Alamat Usia
Tipe Data Varchar Varchar Varchar Text Varchar
Ukuran 50 50 50 50
Keterangan *Kode Pasien Nama Pasien Jenis Kelamin Alamat Usia Pasien
III. 3.2.3.3. ERD (Entity Relationship Diagram) / Relasi Antar Tabel Setelah merancang database maka dapat dibuatkan relasi antar tabel sebagai kebutuhan data. Relasi ini menggambarkan hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lain. Apakah hubungan satu dengan satu, satu dengan banyak dan banyak dengan banyak. Adapun relasi antar tabel dapat ditunjukkan pada gambar III.26 dibawah ini, sebagai berikut :
48
mb KodeNilai jawaban
Kode_gejala
Nilai User
Nama_gejala 1
M
memiliki
Gejala md
nilai
1 M
cf
Menentukan
pertanyaan Dimiliki
1
Kode_pasien M
Kode_pakar nama
Pakar
Pasien
username jenis_kelamin password alamat
M
usia Melakukan
1
Konsultasi
persentase
tanggal
Kode_pasien Kode_konsultasi
Gambar III.26 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pakar Mendiagnosa Kanker paru-paru Menggunakan Metode Certainty Factor III.3.2.3.4. Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standart untuk
49
menghasilkan struktur tabel yang normal. Bentuk-bentuk normalisasi pada rancangan database adalah sebagai berikut : 1. Tabel Pakar Tabel Pakar memiliki atribut: kode_pakar, username, password. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF). 2. Tabel Nilai User Tabel nilai user memiliki atribut: kode_nilai, jawaban, nilai. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF). 3. Tabel Gejala Tabel gejala memiliki atribut: kode_gejala, nama_gejala. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF). 4. Tabel Konsultasi Tabel konsultasi memiliki atribut: kode_konsultasi, tanggal, kode_pasien, hasil dan nilai_Certainty Factor. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF). 5. Tabel Pasien Tabel pasien memiliki atribut: kode_pasien, nama, jenis_kelamin, alamat, dan usia. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF).
50
Jadi, dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa rancangan tabel pada database sudah normal. Artinya sistem akan melakukan aktifitasnya sesuai dengan yang telah ditargetkan sebelumnya karena tidak ada redundansi atau duplikasi data.