BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada proses metode penilitian dengan metode waterfall. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang selama ini dijalankan oleh pihak PT. Tunggal Mitra Plantation serta memahami informasi – informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri. Adapaun kekurangan sistem tersebut, adalah : 1. Sering terjadinya kesalahan dalam menentukan besarnya bonus karyawan dan ketepatan waktu yang ditentukan tidak menentu sehingga para karyawan menerima informasi yang tidak jelas. 2. Keterlambatan pembuatan laporan data karyawan sehingga penetuan tanggal pemberian bonus karyawan tidak tepat waktu. 3. Sering terjadinya kehilangan data laporan pemberian bonus karyawan dikarenakan data tidak dapat disimpan kedalam database Adapun kelebihan dari sistem tersebut, adalah : 1. Tidak banyak mengeluarkan biaya, khususnya bagi PT. Tunggal Mitra Plantation dalam membangun sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan berbasis komputerisasi.
24
25
III.1.1. Analisa Input Masukan sistem (Input) adalah merupakan data yang dimasukkan kedalam sistem untuk diproses. Pada bagian ini, tidak ada yang menjadi masukan sistem karena sistem yang digunakan adalah dengan cara manual. Biasanya perusahaan mengandalkan data laporan kinerja karyawan dari tiap mandor, yaitu data karyawan, data absen, data lokasi tempat kerja, dan data pencapain basis buah perhari.
III.1.2. Analisa Proses Proses menentukan pemberian bonus karyawan oleh PT. Tunggal Mitra Plantation yaitu dengan melihat kriteria – kriteria yang ada dan biasanya dijadikan patokan oleh PT. Tunggal Mitra Plantation, yaitu data karyawan, data absen, data jumlah anak yang ditanggung, data usia, data lama masa kerja didalam perusahaan, dan data pencapaian target basis buah perhari. Setelah mereka mendapatkan hasil yang sesuai dengan kriteria – kriteria yang ada maka PT. Tunggal Mitra Plantation dapat menentukan besarnya pemberian bonus karyawan.
III.1.2.1 Penerapan Metode Simple Addtive Weigthing (SAW) Metode SAW ( Metode Simple Addtive Weigthing ) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
26
Diberikan persamaan sebagai berikut :
dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;i=1,2…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut :
................................................. ( I )
Vi = nilai prefensi wj = bobot kriteria rij = rating kinerja ternormalisasi Dengan kata lain untuk menghasilkan nilai preferensi bobot kriteria dikalikan dengan rating kinerja ternormalisasi.
Contoh Kasus : Sebuah perusahaan melakukan pemberian bonus karyawan tiap tahun pada bulan yang tidak bisa ditentukan. Ada 4 kriteria penilaian yang digunakan perusahaan untuk menentukan pemberian bonus karyawan dan terdapat pada Tabel III.1. Tabel Kriteria.
27
Tabel III.1 Tabel Kriteria KodeKriteria k1 k2 k3 k4
NamaKriteria Usia Jumlah Anak Lama Kerja Loyalitas Total =
NilaiBobot 20 20 30 30 100
Pada pembuatan kriteria pastikan semua kriteria dan nilai bobot sesuai dengan kriteria internal perusahaan, tetapi pastikan total nilai bobot tidak melebihi 100. Kemudian kita melakukan klasifikasi nilai Crisp pada kriteria, yang dapat dilihat pada Tabel III.2. Tabel Nilai Crisp. Tabel III.2 Tabel Nilai Crisp
IDCrisp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KodeKriteria k1 k1 k1 k2 k2 k2 k3 k3 k3 k4 k4 k4
Variabel 45-55 Tahun 30-45 Tahun <30 Tahun >5 Anak 3-5 Anak <3 Anak >10 Tahun 6-10 Tahun <6 Tahun Baik Cukup Kurang
Nilai 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
*Penyelesaian Ada 5 karyawan yang menjadi alternatif untuk menerima bonus karyawan, dari alternatif tersebut kita dapat melakukan penilaian karyawan dari kriteria yang ada, seperti terlihat pada Tabel III.3 Tabel Penilaian Karyawan.
28
Tabel III.3 Tabel Penilaian Karyawan Alternatif Hansu Leni Susi Wiwin Endang
Kriteria k1 46-55 Tahun 46-55 Tahun 46-55 Tahun 30-45 Tahun 30-45 Tahun
k2 <3 Anak >5 Anak 3-4 Anak 3-4 Anak >5 Anak
k3 6-10 Tahun >10 Tahun 6-10 Tahun >10 Tahun 6-10 Tahun
k4 Baik Baik Kurang Baik Cukup
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan proses rating kecocokan pada tabel penilaian karyawan, langkah ini merupakan salah satu proses metode saw yang diambil pada Nilai Crisp, dapat dilihat pada Tabel III.4 Tabel Rating Kecocokan. Tabel III.4 Tabel Rating Kecocokan Alternatif Hansu Leni Susi Wiwin Endang
Kriteria k1 3 3 3 2 2
k2 1 3 2 2 3
k3 2 3 2 3 2
k4 3 3 1 3 2
Langkah selanjutnya proses metode saw yang dilakukan adalah melakukan matriks ternormalisasi dari hasil rating kecocokan dengan menggunakan formula benefit dari metode saw, dan hasil matriks ternormalisasi dapat kita lihat pada Tabel III.5 Tabel Matriks Ternormalisasi.
29
Tabel III.5 Tabel Matriks Ternormalisasi Alternatif Hansu Leni Susi Wiwin Endang
Kriteria k1 3/3=1.00 3/3=1.00 3/3=1.00 2/3=0.67 2/3=0.67
k2 1/3=0.33 3/3=1.00 2/3=0.67 2/3=0.67 3/3=1.00
k3 2/3=0.67 3/3=1.00 2/3=0.67 3/3=1.00 2/3=0.67
k4 3/3=1.00 3/3=1.00 1/3=0.33 3/3=1.00 2/3=0.67
Langkah terakhir dalam proses metode saw adalah melakukan proses perangkingan dengan menggunakan metode saw ( Vi = Bobot Kriteria * Hasil Matriks Teernormalisasi ), dapat dilihat pada Tabel III.6 Tabel Proses Perangkingan. Tabel III.6 Tabel Proses Perangkingan
Alternatif Hansu Leni Susi Wiwin Endang
Kriteria k1 1.00(20)=20.00 1.00(20)=20.00 1.00(20)=20.00 0.67(30)=13.33 0.67(30)=13.33
k2 0.33(30)=10.00 1.00(30)=30.00 0.67(30)=20.00 0.67(30)=20.00 1.00(30)=30.00
k3 0.67(30)=20.00 1.00(30)=30.00 0.67(30)=20.00 1.00(30)=30.00 0.67(30)=20.00
k4 1.00(20)=20.00 1.00(20)=20.00 0.33(20)=6.67 1.00(20)=20.00 0.67(30)=13.33
Jumlah 20+10+20+20 = 70 20+30+20+30 = 100 20+20+20+6.67 = 66.67 13.33+20+20+30+20 = 83.33 13.33+30+20+13.33 = 76.67
Langkah terakhir dalam sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan menggunakan metode saw ini adalah menentukan rangking bonus karyawan dari karyawan peringkat pertama sampai akhir dan bonus yang diterima oleh karyawan, dapat dilihat pada Tabel III.7 Tabel Peringkat Bonus.
30
Tabel III.7 Tabel Peringkat Bonus No. 1 2 3 4 5
Kode Karyawan p2 p4 p5 p1 p3
Nama Karyawan Leni Wiwin Endang Hansu Susi
Rangking 100 83.33 76.67 70 66.67
Bonus 10.000.000 10.000.000 7.000.000 7.000.000 5.000.000
III.1.3. Analisa Output Terdapat analisa output dalam menentukan pemberian bonus karyawan pada PT. Tunggal Mitra Plantation, hasilnya berupa data laporan kinerja karyawan berdasarkan kriteria data mereka masing – masing. III.2. Evaluasi sistem yang berjalan Dalam hal ini sistem yang digunakan belum efektif dikarenakan sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan pada PT. Tunggal Mitra Plantation yang ada masih tergolong manual. Penentuan besarnya bonus karyawan yang akan diterima yaitu dengan melihat berdasarkan kriteria – kriteria mereka masing – masing. Masalah yang ditimbulkan yaitu kesalahan dalam menentukan pemberian bonus karyawan karena PT. Tunggal Mitra Plantation tidak menggunakan metode dalam menentukan besarnya bonus yang akan diterima oleh karyawan. Dengan masalah tersebut penulis membuat sistem dengan bahasa pemograman VB.Net dengan database SQL Server. III.3
Desain Sistem Untuk membantu membangun sistem pendukung keputusan pemberian
bonus karyawan pada PT. Tunggal Mitra Plantation, penulis mengusulkan
31
pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan menggunakan VB.Net, database SQL Server, dan menggunakan metode simple additive weighting dengan merancang sistem dengan menggunakan bahasa pemodelan uml.
III.3.1 Desain Sistem Global Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram 2. Perancangan Class Diagram 3. Perancangan Sequence Diagram 4. Perancangan Database
III.3.1.1 Use Case Diagram Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode UML yang dalam metode itu penulis menerapkan diagram Use Case. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.1.
32
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan Pada PT. Tunggal Mitra Plantation Menggunakan Metode SAW Splash Screen
«extends» Laporan File Data Kriteria
Input File Data Kriteria <
>
«extends» Laporan File Data Karyawan
Input File Data Karyawan
<>
Main Menu
«extends» Input File Data Nilai Crisp
Laporan File Data Nilai Crisp
Login
Admin
<>
Mandor
<>
«extends» Laporan Data Penilaian
Input File Data Penilaian
Gambar III.1 Use Case Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan Pada PT. Tunggal Mitra Plantation III.3.1.2 Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario, diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek – objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence diagram : a. Sequence File Data Kriteria Admin
Main form
Form Data Kriteria
Tabel Kriteria
Proses
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Data Kriteria () update data ()
Koneksi database () delete data () Koneksi database () Close form ()
Gambar III.2 Sequence Diagram Fie Data Kriteria
33
b. Sequence File Data Karyawan Admin
Main Menu form
Form Data Karyawan
Tabel Karyawan
Proses
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Data Karyawan () update data ()
Koneksi database () delete data () Koneksi database () Close form ()
Gambar III.3 Sequence Diagram File Data Karyawan c. Sequence File Data Nilai Crisp Admin
Main Menu form
Form Data Nilai Crisp
Tabel Nilai Crisp
Proses
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Data Nilai Crisp () update data ()
Koneksi database () delete data () Koneksi database () Close form ()
Gambar III.4 Sequence Diagram File Data Nilai Crisp
34
d. Sequence File Data Penilaian Main Menu form
Admin
Form Data Penilaian
Tabel Jawaban
Proses
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Data Penilaian () update data ()
Koneksi database () delete data () Koneksi database () Close form ()
Gambar III.5 Sequence Diagram File Data Penilaian e. Sequence File Data Delete Penilaian Admin
Main Menu form
Form Data Penilaian
Form Data Delete Penilaian
Tabel Jawaban
Proses
Tampilkan Form ()
Menu () click form Data Penilaian () click button Data Delete Penilaian () delete data ()
Koneksi database () Close form ()
Gambar III.6 Sequence Diagram File Data Delete Penilaian
35
III.3.1.3.
Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing – masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 1. Activity Diagram Form Login Activity diagram form input data login dapat dilihat pada gambar III.7, sebagai berikut :
Login Username & Password
Cek Validation
Invalid
Valid
Login
Gambar III.7 Activity Diagram Form Login
2. Activity Diagram Form File Data Karyawan Activity diagram form input data karyawan dapat dilihat pada gambar III.8, sebagai berikut :
36
Pilih Aksi Karyawan
invalid
Isi Data Karyawan
Add
Edit
Pilih Data Karyawan Yang akan Diubah
Delete
Pilih Data Karyawa Yang akan Dihapus
valid
Filter Data
Tekan Tombol Save
Ubah Data Karyawan
Save Data
Konfirmasi Penghapusan
Invalid
Tombol Karyawan
valid
Hapus
Gambar III.8. Activity Diagram Form File Data Karyawan 3. Activity Diagram Form File Data Kriteria Activity diagram form input data Kriteria dapat dilihat pada gambar III.9, sebagai berikut :
37
Pilih Aksi Kriteria
invalid
Isi Data Kriteria
Add
Edit
Pilih Data Kriteria Yang akan Diedit
Delete
Pilih Data Kriteria Yang akan Didelete
valid
Filter Data
Tekan Tombol Save
Ubah Data Kriteria
Save Data
Konfirmasi Penghapusan
Invalid
Tombol Kriteria
valid
Hapus
Gambar III.9. Activity Diagram Form File Data Kriteria
4. Activity Diagram Form File Data Nilai Crisp Activity diagram form input data himpunan dapat dilihat pada gambar III.10, sebagai berikut :
38
Pilih Aksi Data Nilai Crisp
Add
Invalid
Isi Data Nilai Crisp
Edit
Pilih Data Nilai Crisp Yang akan Diubah
Delete
Pilih Data Nilai Crisp Yang akan Dihapus
valid
Filter Data
Tekan Tombol Save
Ubah Data Nilai Crisp
Simpan Data
Konfirmasi Penghapusan
Invalid
Tombol Data Nilai Crisp
valid
Hapus
Gambar III.10. Activity Diagram Form File Data Nilai Crisp 5. Activity Diagram Form File Data Penilaian Activity diagram form input data kalsifikasi dapat dilihat pada gambar III.11, sebagai berikut :
39
Save
Delete
Valid
Invalid
Pilih Aksi Data Penilaian
Pilih Kode Karyawan
Melakukan Penilaian
Tekan Button Save
Pilih Kode Karyawan Yang Ingin Dihapus
Filter Data
Konfirmasi Penghapusan
Invalid
Valid Tombol Penilaian
Refresh
Klik Button Refresh
Delete
Gambar III.11. Activity Diagram Form File Data Penilaian III.3.1.4 Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan
(metoda/fungsi).
layanan
untuk
memanipulasi
keadaan
tersebut
NilaiCrisp
Kriteria
«uses»
-KodeKriteria -NamaKriteria -NilaiBobot +add() +edit() +delete()
-IdCrisp -KodeKriteria -Variabel -Nilai
«uses»
Jawaban
«uses»
+add() +edit() +delete()
«uses»
-IdJawaban -KodeKaryawan -KodeKriteria -NamaKriteria -Variabel -Nilai
«uses»
+save() +delete() +refresh()
«uses»
Karyawan Module Koneksi
«uses» +OpenKoneksi() +CloseKoneksi()
-KodeKaryawan -NamaKaryawan -ALamat -Telepon -Pendidikan +add() +edit() +delete()
Gambar III.12 Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Bonus Karyawan
24
40
Pada PT. Tunggal Mitra Plantation
41
III.3.2. Desain Sistem Detail Desain sistem detail dari sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan pada PT. Tunggal Mitra Plantation menggunakan metode simple additive weighting ini adalah sebagai berikut: III.3.2.1. Desain Output Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan pada PT. Tunggal Mitra Plantation menggunakan metode simple additive weighting ini adalah sebagai berikut : 1. Rancangan Output Laporan Hasil Metode SAW Analisis Rancangan output laporan hasil metode saw analisis berfungsi menampilkan data – data hasil pemberian bonus karyawan pada PT. Tunggal MItra Plantation. Adapun rancangan output laporan hasil pendukung karyawan dapat dilihat pada gambar III.13 dibawah ini sebagai berikut :
Pemberian Bonus Karyawan Pada PT. Tunggal Mitra Plantation Menggunakan Metode SAW Alternatif #### #### #### #### ####
Tabel Matriks Kecocokan Kriteria k1 k2 k3 # # # # # # # # # # # # # # #
k4 # # # # #
Tabel Proses Perangkingan Kriteria Alternatif Jum lah k1 k2 k3 k4 #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
Tabel Bobot Normalisasi
Alternatif #### #### #### #### ####
Tabel Peringkat Bonus
Kriteria k1 #### #### #### #### ####
k2 #### #### #### #### ####
k3 #### #### #### #### ####
Kode Nama No. Karyawan Karyawan 1 # #### 2 # #### 3 # #### 4 # #### 5 # ####
k4 #### #### #### #### ####
Rangking #### #### #### #### ####
Bonus #### #### #### #### ####
Gambar III.13 Rancangan Output Laporan Hasil Metode SAW Analisis
24
42
III.3.2.2. Desain Input Perancangan input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Form Splash Screen Perangcangan form splash screen merupakan tampilan awal pada program yang merupakan informasi dari penulis, dapat dilihat pada gambar III.14,sebagai berikut :
Form Splash Screen Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan Menggunakan Metode Saw Pada PT. Tunggal Mitra Plantation
Image
Image
Design By : Nama : Efraim Soniaman Lase NIM : 1020000327 Prodi : Sistem Informasi
Gambar III.14 Rancangan Form Splash Screen 2. Perancangan Form Login Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada Gambar III.15,sebagai berikut :
43
Form Login Username
Password
Login
Exit
Gambar III.15. Rancangan Form Login 3. Rancangan Form Main Menu Rancangan form main menu berfungsi untuk menampilkan tampilan utama dari user interface. Adapun rancangan main menu dapat dilihat pada gambar III.16,sebagai berikut : Form Main Menu File Data Kriteria
Exit Keluar
Data Karyawan Data Nilai Crisp Data Penilaian SAW Perangkingan
Background Image
Gambar III.16. Rancangan Form Main Menu 4. Rancangan Form File Data Karyawan Perancangan input file data karyawan merupakan form untuk penyimpanan data – data karyawan. Adapun bentuk form file data karyawan dapat dilihat pada gambar III.17, sebagai berikut :
44
Form Data Karyawan
Add
Kodekaryawan
NamaKaryawan
Alamat
xxxx xxxx xxxx
xxxx xxxx xxxx
xxxx xxxx xxxx
Save
Telepon
xxxx xxxx xxxx
Delete
Edit
Pendidikan
xxxx xxxx xxxx
Cancel
Exit
Gambar III.17. Rancangan Form File Data Karyawan 5. Rancangan Form File Data Kriteria Perancangan form file data kriteria merupakan form untuk penyimpanan data-data dari kriteria penilaian. Adapun bentuk form input data kriteria dapat dilihat pada gambar III.18, sebagai berikut : Form Data Kriteria
Add
Save
KodeKriteria
NamaKriteria
NilaiBobot
xxxx xxxx xxxx
xxxx xxxx xxxx
xxxx xxxx xxxx
Edit
Delete
Cancel
Gambar III.18. Rancangan Form File Data Kriteria
Exit
45
6. Rancangan Form File Data Nilai Crisp Perancangan form file data nilai crisp merupakan form untuk penyimpanan data nilai crisp. Adapun bentuk form input data himpunan dapat dilihat pada gambar III.19,sebagai berikut : Form Data Nilai Crisp
Add
IDCrisp
KodeKriteria
Variabel
xxxx xxxx xxxx
xxxx xxxx xxxx
xxxx xxxx xxxx
Save
Edit
Delete
Nilai
xxxx xxxx xxxx
Exit
Cancel
Gambar III.19. Rancangan Form File Data Nilai Crisp 7. Rancangan Form File Data Penilaian Perancangan form fiile data penilaian merupakan form untuk melakukan penilaian terhadap karyawan. Adapun bentuk form file data penilaian dapat dilihat pada gambar III.20,sebagai berikut : Form Data Penilaian
Data Karyawan
xxxx xxxx xxxx
Save
Refresh
Exit
Form Delete Penilaian
Gambar III.20. Rancangan Form File Data Penilaian
46
8. Rancangan Form Delete Penilaian Perancangan form delete penilaian merupakan form untuk melakukan penghapusan data penilaian karyawan. Adapun bentuk form delete data penilaian dapat dilihat pada gambar III.21,sebagai berikut : Form Delete Penilaian Data Karyawan
xxxx xxxx xxxx
Delete
Close
Gambar III.21. Rancangan Form Delete Penilaian III.3.3. Perancangan Database III.3.3.1. Kamus data (Data Dictionaries) Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut kamus data dari sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan pada PT. Tunggal Mitra Plantation menggunakan metode SAW :
47
1. Karyawan = KodeKaryawan + NamaKaryawan + Alamat + Telepon + Pendidikan 2. Kriteria
= KodeKriteria + NamaKriteria + NilaiBobot
3. nilaicrisp = IDCrisp + KodeKriteria + Variabel + Nilai 4. Jawaban
= IDJawaban + KodeKaryawan + KodeKriteria + NamaKriteria + Variabel + Nilai
III.3.3.2. Desain Tabel / File Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database SQL Server. Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang : 1. Tabel Karyawan Nama Database
: saw
Nama Tabel
: Karyawan
Primary Key
: KodeKaryawan
Foreign Key
:-
Nama Field *KodeKaryawan NamaKaryawan Alamat Telepon Pendidikan
Tabel III.8 Tabel Karyawan Tipe Data Ukuran nchar 10 nvarchar 50 nvarchar 50 nchar 10 nchar 10
Keterangan *Kode Karyawan
Nama Karyawan Alamat Telepon Pendidikan
48
2. Tabel Kriteria Nama Database
: saw
Nama Tabel
: Kriteria
Primary Key
: KodeKriteria
Foreign Key
:Tabel III.9 Tabel Kriteria
Nama Field *KodeKriteria NamaKriteria NilaiBobot
Tipe Data nchar nvarchar bigint
Ukuran 10 50 -
Keterangan *Kode Kriteria Nama Kriteria Nilai Bobot
3. Tabel NilaiCrisp Nama Database
: saw
Nama Tabel
: nilaicrisp
Primary Key
: IDCrisp
Foreign Key
: KodeKriteria
Nama Field *IDCrisp KodeKriteria Variabel Nilai
Tabel III.10 Tabel NilaiCrisp Tipe Data Ukuran Int nchar 10 nvarchar 250 bigint -
4. Tabel Jawaban Nama Database
: saw
Nama Tabel
: klasifikasi
Primary Key
: IDJawaban
Foreign Key
: KodeKaryawan
Keterangan *ID Himpunan Kode Kriteria Variabel Nilai Crisp
49
Tabel III.11 Tabel Jawaban Nama Field *IDJawaban KodeKaryawan KodeKriteria NamaKriteria Variabel Nilai
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
int nchar nchar nvarchar nvarchar bigint
10 10 250 250 -
ID Jawaban Kode Karyawan Kode Kriteria Nama Kriteria Variabel Nilai
III.3.3.3. ERD (Entity Relationship Diagram)/ Relasi Antar Tabel Setelah merancang database maka dapat dibuatkan relasi antar tabel sebagai kebutuhan data. Relasi ini menggambarkan hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lain. Apakah hubungan satu dengan satu, satu dengan banyak dan banyak dengan banyak. Adapun relasi antar tabel dapat ditunjukkan pada gambar III.22, sebagai berikut :
KodeKriteria
NamaKriteria
NilaiBobot
IDCrisp
Mempunyai
Kriteria
KodeKriteria
Variabel
Nilai
nilaicrisp
Mempunyai
karyawan
Mempunyai
Jawaban
NamaKriteria
NamaKaryawan Alamat
Variabel
Nilai
IDJawaban
KodeKaryawan
KodeKriteria
Kode Karyawan Pendidikan
Telepon
Gambar III.22. Entity Relationship Diagram (ERD) SPK Pemberian Bonus Karyawan Pada PT. Tunggal Mitra Plantation 50
51
III.3.3.4. Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standart untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Bentuk-bentuk normalisasi pada rancangan database adalah sebagai berikut : 1. Tabel Kriteria Tabel Kriteria memiliki atribut: KodeKriteria, NamaKriteria, NilaiBobot. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF). 2. Tabel Karyawan Tabel Karyawan memiliki atribut: KodeKaryawan, NamaKaryawan, Alamat, Telepon, Pendidikan. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF). 3. Tabel NilaiCrisp Tabel nilaicrisp memiliki atribut: IDCrisp, KodeKiteria, Variabel dan Nilai. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF). 4. Tabel Jawaban Tabel Jawaban memiliki atribut: IDJawaban, KodeKaryawan, KodeKriteria, NamaKriteria, Variabel, Nilai. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF).
52
Jadi, dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa rancangan tabel pada database sudah normal. Artinya sistem akan melakukan aktifitasnya sesuai dengan yang telah ditargetkan sebelumnya karena tidak ada redundansi atau duplikasi data.