perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Pendampingan Orangtua Keluarga merupakan suatu ikatan antara dua orang atau lebih yang terikat dalam kelahiran, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama dalam suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Fungsi keluarga sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan anak, terutama mengoptimalisasi perkembangan anak yaitu dengan stimulasi, deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014). Pendampingan berasal dari kata damping. Damping dapat diartikan dekat, sedangkan pendampingan adalah perbuatan mendampingi (KBBI, 2014). Progam pendampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan rumah (home visit), konseling (counseling), dan kelompok diskusi terarah (Focus Group Discussion) (Rahayu, 2012). Menurut Rahayu (2012), pendampingan stimulasi perkembangan balita pada keluarga dilakukan dengan beberapa fase, yaitu: a. Fase intensif Pada fase ini dilakukan pendampingan sebanyak 3 kali dalam 1 minggu. Pada fase intensif dilakukan pendampingan intensif oleh pendamping guna membantu ibu menerapkan praktik asuhan pada commit to user
5
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
balitanya. Pada fase ini, pendamping memberikan materi mengenai stimulasi perkembangan dengan diawali menanyakan pengetahuan para ibu atau pengasuh mengenai perkembangan dan stimulasi perkembangan yang telah diberikan selama ini. Kemudian pendamping memberikan contoh dan cara menstimulasi dengan menunjukkan tindakan pada responden. b. Fase penguatan Pada fase ini, pendamping melakukan kunjungan sebanyak 1 kali. Tujuan dari fase penguatan adalah memberikan penguatan atas apa yang dilakukan ibu atau pengasuh anak, sesuai dengan rekomendasi dan yang dianjurkan oleh tenaga pendamping. c. Fase mandiri Pada fase mandiri ibu atau pengasuh balita diberi kesempatan 2 minggu untuk mempraktikkan secara mandiri terhadap instruksi-instruksi yang diberikan. Pada sesi ini, sasaran tidak lagi dikunjungi kecuali pada hari ke-29 dimana tenaga pendamping akan menilai terhadap output pendampingan
2. Perkembangan Anak Usia 1-3 tahun Pekembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan (Sulistyawati, 2014). commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu faktor keturunan, faktor lingkungan dan faktor interaksi antara genetis dengan lingkungan (Dariyo, 2007). Perkembangan anak usia 1-3 tahun pada tabel 2.1 dalam lampiran 1 (Adriana, 2013). Skrining perkembangan anak dapat dilakukan dengan Denver II. Denver II merupakan hasil revisi dari DDST dan sudah distandardisasi oleh Frankerburg. Denver II merupakan suatu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak yang meliputi aspek motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosial dan kemandirian (Sulistyawati, 2014). Menurut Sulistyawati (2014) interpretasi hasil penilaian Denver II sebagai berikut: a. Advanced/ Lebih : anak lulus semua uji sesuai garis usianya dan pada uji coba yang terletak di kanan usianya. b. Normal : anak lulus pada semua uji sampai tugas perkembangan dimana garis umur teletak pada persentil 75-90% c. Caution/ Peringatan : anak gagal/ menolak tugas perkembangan dimana garis umur pada persentil 75-90 d. Delay/ Keterlambatan
: anak gagal/ menolak melakukan uji yang
terletak lengkap di sebelah kiri garis umur. e. No opportunity/ Tidak ada kesempatan : komponen tes yang berdasarkan laporan orangtua saat anak tidak ada kesempatan untuk melakukannya. Hasil ini tidak dimasukkan dalam mengambil keputusan. commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Menurut Sulistyawati (2014) kesimpulan penilaian perkembangan anak dengan Denver II sebagai berikut: a. Normal : bila tidak ada Delays (D) dan paling banyak satu Caution (C). b. Suspect/ Diduga/ Dicurigai : bila ada dua atau lebih C dan atau satu atau lebih D c. Untestable/ Tidak dapat diuji : bila ada skor menolak pada satu atau lebih komponen di sebelah kiri garis umur atau menolak lebih dari satu komponen yang ditembus garis umur pada daerah 75-90 persen.
3. Pengaruh Pendampingan Orangtua terhadap Perkembangan Anak Usia 1-3 tahun. Pendampingan merupakan salah satu metode pemberdayaan keluarga yang lebih intensif dan menekankan pada perubahan atau perbaikan ketrampilan sasaran (Rahayu, 2012). Keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam pengasuhan dan pembinaan perkembangan anak, mengingat keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi kehidupan anak. Potensi yang dimiliki seseorang akan mencapai kondisi optimal apabila mendapat pengasuhan yang tepat sesuai dengan tahapan usianya (BKKBN, 2013). Fungsi keluarga sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan anak, terutama mengoptimalisasi perkembangan anak yaitu dengan stimulasi, deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
9 digilib.uns.ac.id
Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan di luar individu anak (Soetjiningsih, 2014). Stimulasi perkembangan anak adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar berkembang secara optimal (Sulistyawati, 2014). Stimulasi perkembangan diberikan pada kelompok umur stimulasi yang lebih muda dari umur anak dan sesuai dengan masalah atau penyimpangan yang dialami. Pemberian stimulasi dilakukan oleh orangtua yang sebelumnya diberi petunjuk dan diajari cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan (Depkes, 2006). Stimulasi intervensi yang diberikan selama 1 bulan pada anak dengan kecurigaan perkembangan terbukti cukup efektif bila dibandingkan dengan stimulasi intervensi yang diberikan selama 2 minggu (Susanti, 2014). Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada interaksi dengan bayi dan balita. Ibu atau pengasuh dapat melakukan stimulasi saat memandikan, menyusui, menggendong, meninabobokan, atau bermain. Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak (Maryunani, 2010). Kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi agar perkembangan anak menjadi optimal yaitu kebutuhan fisik-biomedis (asuh), kebutuhan emosi/ kasih sayang (asih) dan kebutuhan akan stimulasi mental (asah) (Dadiyanto, 2011). Ketiga kebutuhan dasar tersebut saling berkaitan, yang berarti bahwa seorang anak membutuhkan asuh, asih, asah secara simultan, sinergis sesuai dengan perkembangan usianya (BKKBN, 2013) commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pendampingan pada keluarga merupakan suatu kegiatan dukungan dan layanan bagi keluarga dalam mengoptimalkan perkembangan anak. Pendampingan
dilakukan
menyampaikan pesan,
dengan
memotivasi,
cara
memberikan
mengajak,
perhatian,
memberikan nasihat,
merujuk, menggerakkan, dan bekerjasama (Rahayu, 2012). Responden memperoleh
informasi
(pengetahuan)
dari
pendamping.
Kemudian
responden akan mempersepsi informasi tersebut sesuai dengan presdiposisi psikologinya, yaitu akan memilih atau membuang informasi yang tidak dikehendaki. Setelah menerima stimulus (informasi), tahap selanjutnya adalah interpretasi oleh responden sesuai dengan pengalaman pribadinya. Pada proses ini timbul respon yang tergantung pada latar belakang atau pengalaman yang mempengaruhi nilai dan sikap responden. Kemudian input (informasi) yang diterima dan dianalisis tersebut memiliki arti personal (kepentingan) bagi responden sehingga akan timbul tindakan (Emilia, 2008). Tindakan yang dimaksud disini adalah pemenuhan kebutuhan asuh, asih, asah.
commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Kerangka Konsep Pendampingan Orangtua
Pengetahuan
Persepsi
Interpretasi
Kepentingan
Tindakan
Pemenuhan kebutuhan asuh, asih, asah Faktor yang mempengaruhi: 1. Faktor genetik 2. Faktor lingkungan 3. Faktor interaksi antara genetis dan lingkungan Bagan 2.1 Kerangka Konsep Rahayu (2012), Emilia (2008), Dariyo (2007)
Keterangan: Variabel bebas Variabel terikat Variabel pengganggu Alur commit to user
Perkembangan anak
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Hipotesis Ada pengaruh pendampingan orangtua terhadap perkembangan anak usia 1-3 tahun di Desa Mranggen Sukoharjo.
commit to user