BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Perancangan Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah.1 Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.2 2.1.2 Desain Interior Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi . Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu.3 Desain interior dalam proses perencanaannya mengikuti serangkaian metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan sistematis meliputi beberapa tahapan yaitu : riset, analisis dan integrasi pengetahuan dalam satu proses kreatif. 4
1
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005, hlm.51
2
Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya, 2004, hlm.331
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Desain
4
http://hai-online.com/Kampus/Profile/Pekerjaan-Desainer-Interior-Nggak-Hanya-Gambar-Furnitur
- 10 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.3 Desainer Interior Desainer Interior adalah Perorangan dan atau Badan Usaha yang mempunyai klasifikasi dan bersertifikat keahlian dari HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia), mempergunakan keahliannya berdasarkan suatu penugasan desain interior, serta memberikan nasihat atau konsultasi dan atau jasa-jasa lain yang berhubungan dengan desain interior.5 Desainer Interior profesional adalah seseorang yang memiliki kualifikasi profesi berdasarkan pendidikan, pengalaman, dan keahlian yang diakui dalam: 1.
Meneliti, mengamati, mengenal dan secara kreatif dapat memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas dari ruang lingkup desain interior.
2.
Menjalankan pelayanan jasa yang berhubungan dengan ruang-ruang interior meliputi penyusunan program ruang, unsur estetika dan pengawasan pelaksanaan di lapangan analisa desain, perencanaan ruang, dengan menggunakan pengetahuan yang khususnya dalam bidang konstruksi dan interior,
sistem-sistem
bangunan
beserta
komponen-komponennya,
peralatan, peraturan bangunan, dan bahan perlengkapan lainnya. 3.
Mampu dan sanggup mempersiapkan gambar-gambar serta dokumendokumen pelaksanaan yang berhubungan dengan desain interior.
4.
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat luas dan ruang yang digunakan, perlindungan, kesehatan, dan keselamatan melalui bidang profesi nya Uraian di atas telah memberikan definisi yang cukup jelas tentang hakekat
profesi Desainer Interior di masa kini, sesuai dengan Buku Pedoman Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas edisi 2006 yang disusun oleh Komisi B dengan SK No. 019/KUM/SKEP/PPI–2003 sebagai tindak lanjut
- 11 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keputusan Kongres IX HDII 2002 yang menyatakan perlu adanya perubahan dan penyempurnaan Buku Pedoman Hubungan Kerja antara Desainer Interior dan Pemberi Tugas tahun 1987 1.1.4 Hubungan Antara Pemberi Tugas dan Desainer Interior Hubungan kerja antara Pemberi Tugas dan Desainer Interior mulai berlaku sejak terbitnya Surat Perintah Kerja yang segera ditindaklanjuti dengan perikatan Perjanjian Kerja.
6
PROYEK
OWNER
KONTRAKTOR
KONSULTAN INTERIOR Diagram 2.1 Hubungan Kerja Antara Pemberi Tugas dan Desainer Interior Sumber : (Himpunan Desainer Interior Indonesia Komisi B, 2006, hlm.12-13)
HUBUNGAN KONTRAK HUBUNGAN PENGAWASAN
HUBUNGAN KONSULTASI
5
Himpunan Desainer Interior Indonesia Komisi B, 2006, hlm.2
6
Himpunan Desainer Interior Indonesia Komisi B, 2006, hlm.12-13
- 12 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Job Description :
Owner, yaitu pemilik proyek atau yang mempunyai gagasan untuk membangun sebuah proyek yang akan dimanfaatkan sendiri atau bersama dan kemudian menugaskan kepada konsultan ataupun kontraktor untuk mewujudkan gagasannya
Konsultan interior, yaitu penasehat ahli atau desainer yang merealisasikan, meneruskan dan menggambarkan keinginan dari pihak owner.
Kontraktor, yaitu pihak yang mengerjakan keinginan pemberi tugas berdasarkan saran, bimbingan serta gambaran dari pihak konsultan.
Proyek,adalah suatu rangkaian kegiatan yang lahir dari adanya kebutuhan, yang mempunyai tujuan untuk mencapai suatu hasil akhir yang sesuai dengan kebutuhan tersebut dan dilaksanakan secara berkesinambungan dalam waktu yang telah ditentukan dengan anggaran biaya yang telah disediakan.
2.1.5
Tahap Pekerjaan Desainer Interior
1. Pradesain (Prelimenary Design) Orang yang terlibat : Klien, User, Konsultan / Desainer Tujuan dari tahapan ini adalah menjelaskan keinginan klien atau user serta biaya yang tersedia kepada konsultan sehingga diperoleh suatu tafsiran yang tepat mengenai jenis proyek yang akan dilaksanakan dan perkiraan yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan kerangka pendekatan masalah sebagai acuan tahap selanjutnya. Data diperoleh antara lain dari survey, wawancara dengan pemakai bangunan dan literatur, dalam proses pengumpulan data, perlu diperhatikan :
- 13 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fungsi bangunan yang direncanakan dan fasilitas yang diperlukan,karena akan menyangkut kebutuhan ruang teerhadap perabot atau furniturnya. Keadaan site yang bersangkutan, yang meliputi keadaan tanah dan topografi, posisi terhadap jalan atau bangunan lain serta batas garis sepadan dan peraturan daerah Keinginan owner 2. Membuat T.O.R (Terms Of Requirements) yang berisi data-data yang berkaitan dengan proyek tersebutserta membuat daftar pertanyaan tertulis atau
kuisioner
untuk
melengkapi
data
yang
diperlukan
dalam
melaksanakan pekerjaan desain interior. Setelah itu dibuat alternatif guna mendapat nilai arsitektur tanpa meninggalkan batasan yang ada. Dari beberapa alternatif dipilah salah satu untuk dijadikan dasar rancangan. Setelah data yang diperlukan lengkap, maka tahap selanjutnya yaitu penyusunan konsep perencanaan.
3. Pra Desain Orang yang terlibat : User, Konsultan / Desainer Tujuan dari tahap ini adalah untuk merealisasikan keinginan klien dan menentukan rancangan, metode konstruksi, dan lain-lain dalam bentuk visual ( gambar ) untuk memperoleh perhitungan biaya yang pasti, antara lain : a) Membuat program ruang, skematik desain, penjelasan mengenai latar belakang, filosofi konseptual, serta sketsa gagasan. b) Perwujudan konsep pradesain seperti bagan organisasi ruang, gambar denah dan peletakan perabot utama, citra ruang yang akan diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi, skema warna dan material yang akan dipakai, serta estimasi awal biaya pelaksanaan.
- 14 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pradesain dimaksudkan sebagai bahan diskusi dan pertimbangan bagi Pemberi Tugas c) Perkiraan Rencana Angggaran Biaya (RAB). 4. Pengembangan Desain Tahap ini meliputi survey lapangan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dilapangan. Jika perlu, mengadakan pengukuran dan pemotretan untuk dijadikan file serta data-data yang lebih otentik, yang kemudian dibuat sebagai gambar purna bangunan (as build drawing), jika proyek tersebut adalah proyek renovasi ataupun lanjutan dari proses arsitektur bangunan, maka dirasakan sangat perlu apabila diadakan penyusunan dan penyesuaian kembali data-data yang sudah didapatkan terhadap program ruang, sehingga pada nantinya tidak terdapat kejanggalan - kejanggalan didalam perencanaan yang disebabkan oleh ketidak otentikan data. Gambar-gambar tersebut berupa rencana denah (existing, layout, ceiling, floor), tampak potongan, beberapa gambar furnitur yang ditawarkan, detail pelaksanaan interior maupun beberapa sketsa perspektif. Skema bahan dan warna dibuat untuk mendapatkan persetujuan akhir dari klien atau owner. Gambar yang telah ditawarkan haruslah sudah menunjukkan hal-hal yang terperinci, dan menjadi dasar bagi pelaksana konstruksi fisik, yang diharapkan gambar yang sudah dikerjakan, nantinya sudah tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan ketika gambar tersebut ditawarkan,
baik
dari
pihak
klien
ataupun
pihak
pemborong/kontraktor sebagai pelaksana. Dengan demikian owner dapat mengetahui informasi desain yang telah akurat, sehingga lebih memudahkan apabila nantinya owner memiliki ataupun berkeinginan untuk mengubah bahan ataupun anggaran yang telah disusun. Setelah selesai tahap ini,
- 15 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berarti sudah tidak ada lagi revisi, dan owner benar-benar telah memastikan persetujuannya. 5. Dokumen Pelelangan Orang yang terlibat : Konsultan / Desainer, Kontraktor, Instansi terkait Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memilih, menunjuk kontraktor dan pemborong untuk pelaksanaan proyek. Atas dasar pengembangan desain yang telah disetujui, disusun dokumen pelelangan yang mencakup kelengkapan:
Gambar Kerja
Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS)
Spesifikasi Teknis
Lingkup dan Volum Pekerjaan (Bill of Quantity / B.Q)
Yang dianggap perlu melakukan seleksi pendahuluan dari calon peminat, menerima penawaran, memberi nasehat kepada owner dalam penentuan kontraktor yang diserahi
pekerjaan dan menyusun serta
menyiapkan kontrak pelaksana. Dalam pembuatan dokumen lelang atau rencana kerja dan syarat serta rencana biaya yang telah disusun sejelasjelasnya diserahkan kepada kontraktor.Dalam undang-undang lelang disebutkan :
Nama instansi yang akan mengadakan lelang
Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
Syarat-syarat peserta lelang
Tempat dan waktu untuk memperoleh RKS dan keterangan lain
Tempat dan waktu penjelasan mengenai RKS dan bentuk surat penawaran dan cara penjelasannya.
Syarat adsminitrasi:
- 16 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaanTangal penyerahan pekerjaan
-
Syarat-syarat pembayaran
-
Denda keterlambatan
-
Besar jaminan pelelangan
-
Besar jaminan pelaksanaan
Syarat teknis -
Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan
-
Jenis dan mutu bahan Dokumen pelelangan harus berbentuk cetakan yang
disetujui Desainer Interior dan Pemberi Tugas. Informasi yang telah dipersiapkan itu kemudian dapat diterbitkan sebagai dokumen pelelangan atau dokumen lelang. 6. Pelelangan/Tender Desainer Interior membantu Pemberi Tugas dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan pelelangan dengan cara:
Melakukan prakualifikasi atau kualifikasi pendahuluan dari calon kontraktor yang akan diundang.
Menyiapkan dokumen lelang sesuai jumlah calon kontraktor yang diundang
Memberikan penjelasan teknik dan desain pada rapat penjelasan atau aanwijzing, untuk persiapan penawaran calon kontraktor
Membantu Pemberi Tugas melakukan evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi terhadap penawaran peserta lelang.
Memberikan rekomendasi calon pemenang lelang kepada Pemberi Tugas. Kemudian dibuat undangan lelang yang harus disampaikan sebelum pengambilan dokumen lelang. Penjelasan pekerjaan
- 17 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dilakukaan secepatnya 4 hari setelah tanggal dokumen lelang diambil atau selambat-lambatnya 8 hari sebelum pemasukan surat penawaran. Dalam penjelasan ini kontraktor yang diundang wajib hadir untuk mendengarkan penjelasan dan rencana tentang gambar pelaksanaan, serta syarat pelaksanaan di lapangan. Pada penjelasan ini kontraktor dapat usul pelaksanaan kerja yang lebih efisien dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan yang disyaratkan. 7. Pelaksanaan Orang yang terlibat : Konsultan / Desainer, kontraktor Tujuan dari tahapan pelaksanaan adalah untuk melaksanakan pekerjaan dalam batas waktu yang telah disepakati dengan persyaratan mutu dan biaya yang telah ditentukan. Setelah pemenang tender ditetapkan, maka kontrak pelaksanan segera ditetapkan. Pekerjaan dilakukan berdasarkan pedoman gambar pelaksanaan (workshop drawing) yang telah dibuat. Gambar rancangan pelaksanan dilengkapi dengan detail pelaksanaan yang mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan proyek. Dalam hal ini koordinasi antara drafter, pemeriksa gambar dan estimaser serta pembuat dokumen pelelangan sangat diperlukan 8. Pengawasan Berkala Setelah dilakukan penunjukan kontraktor secara resmi oleh Pemberi Tugas, Desainer Interior mulai melakukan tugas pengawasan berkala saat melakukan kunjungan pengawasan berkala ke lokasi proyek, yaitu sbb:
Sebelum pekerjaan pelaksanaan, mengadakan dan memimpin rapat awal koordinasi dengan kontraktor, subkontraktor, pemasok, dan pihak lain yang sangat terkait dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan.
- 18 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Melakukan pengawasan berkala di lokasi terhadap kuantitas dan kualitas pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Memberi bimbingan dalam pelaksanaan pekerjaan bila diperlukan, tetapi tidak berfungsi sebagai konsultan pengawas.
Membuat gambar-gambar penjelasan tambahan yang dianggap perlu untuk lebih bisa dimengerti dan menjelaskan apa yang sudah dinyatakan dalam gambar-gambar kerja dalam dokumen pelaksanaan.
Dalam pengawasan berkala, Desainer Interior bertindak mewakili Pemberi Tugas yang dilakukan sedikitnya sekali dalam empat minggu dan sebayak-banyaknya seminggu sekali.
2.1.6 Proses Kerja Desainer Interior Menangani Proyek a. Tahap untuk menentukan personil yang akan diberi tanggung jawab menangani proyek. Penanggung jawab utama adalah pimpinan perusahaan dan penanganan praktis diserahkan kepada personil perancangan yang ditunjuk. b. Tahap pengumpulan dan pengolahan data
Survey lapangan.
Besar dan lingkup yang akan ditangani.
Keinginan serta tujuan dari klien ( owner ) sehubungan dengan renovasi dan pembangunan tersebut.
Biaya / fee yang tersedia / derencanakan.
Data / kondisi fisik dari gedung yang ada, jika bangunan yang akan direnovasi tersebut telah tersedia.
Program ruang, kebutuhan ruang yang diperlukan klien pada proyek tersebut sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
c. Tahap pra rencana / pra desain
- 19 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tahap konsep desain
Alternatif sumber : -
Pihak pemberi tugas / klien.
-
Pihak konsultan perencana sendiri.
-
Gabungan.
Tahap sketsa desain
-
Grouping , zoning dan bloking.
-
Pola sirkulasi manusia dan barang.
-
Program ruang.
Tahap penyempurnaan desain Dipresentasikan dalam bentuk gambar pra rencana
2.1.7
-
Denah / layout furniture.
-
Ceiling plan.
-
Tampak dan potongan.
-
Perspektif.
Tahap pengembangan rencana desain
-
Tahap perencanaan layout ruang.
-
Tahap Perencanaan Furniture.
-
Tahap perencanaan mekanikal dan elektrikal.
Kantor Kantor (dari bahasa
Perancis comptoir)
adalah
Belanda kantoor, sebutan
untuk
sendirinya tempat
yang
dari bahasa digunakan
untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi.[1]
- 20 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kantor sering dibagi kepada dua jenis : kantor yang terbesar dan terpenting biasanya dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya dinamakan kantor cabang.(sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor)
Menurut Moekijat (1997:3), Kantor merupakan tempat melakukan pekerjaan Menurut Prajudi Atmosudirdjo (1982:25),kantor adalah kelembagaan yang terdiri dari staf karyawan, personil, dan operasi ketatausahaan, guna membantu pimpinan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kantor adalah gedung atau ruang untuk mengatur dan melakukan sesuatu pekerjaan atau tempat bekerja. a. Fungsi kantor 1.Menerima Informasi Dengan adanya kantor maka seseorang dapat lebih mudah dan tau dengan cepat kemana harus menghubungi. Fungsi kantor disini adalah menerima informasi, baik dalam panggilan telepon, surat, laporan kegiatan usaha atau bisnis maupun pesanan barang atau jasa.
2. Memberikan Informasi Kantor juga berfungsi sebagai tempat untuk memberikan informasi. Ketika sebuah tempat digunakan oleh banyak orang untuk bekerja bersamasama, maka sebuah informasi akan akan mudah tersalurkan dengan baik. Jadi kantor ini dijadikan tempat untuk bertukar informasi. Selain itu kantor juga biasanya menjadi tempat yang akan dituju ketika seorang pelanngan ingin menanyakan sesuatu
- 21 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Melindungi aset Kantor adalah tempat menyimpan dokumen-dokumen perusahaan. Dengan adanya kantor, file- file akan tersimpan dengan rapid an tidak tercecer. File penting yang disimpan di dalam kantor umumnya akan ditempatkan di brankas sehingga aman7
Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi. Lebih lanjut lagi dapat disebutkan bahwa kantor adalahpusat pengelolaan data dan keterangan serta tempat konsentrasi pimpinan dan para staf personil (pegawai) melakukan aktivitas manajemen. Apabila memperhatikan definisi-definisi di atas pengertian kantor ditinjau dari dua segi, yaitu: 1. Dari segi fisik: Kantor dilihat dari bentuk luar atau gedung yang bersifat statis, yaitu suatu tempat penyelenggaraan kegiatan- kegiatan manajemen. Misalnya, pemeliharaan warkat (records keeping) dan pengurus informasi (information handling). 2. Dari segi aktivitas: Kantor dilihat dari kegiatannya yang bersifat dinamis, yakin adanya pembagian pekerjaan di antara mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.
Ciri-Ciri Kantor 1. Alat penyambung pancaindera dan ingatan pimpinan. 2. Membantu pimpinan merumuskan pekerjaan, penyederhanaan sistem manajemen, metode kerja, mencapai efisiensi dalam pekerjaan tata usaha.
- 22 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Unsur – unsur Kantor 1. Gedung, terdiri dari bangunan, ruangan dan perlengkapan gedung 2. Equipment, terdiri dari mesin-mesin kantor dan perabot-perabot kantor. 3. Personil, yaitu semua orang yang terkait dalam organisasi kantor, mulai dari pesuruh sampai pimpinan.8
7
http://dilihatya.com/3213/pengertian-kantor-menurut-para-ahli-adalah
8
http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-kantor-ciri-dan-unsur.html
- 23 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Data Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Perusahan Jonas Design Sumber :Secretarial Jonas Design
Nama Perusahaan
:
PT. YANG PRAKARSHA MULIA
Alamat Perusahaan
:
Jl. Kemang Utara No.50 Phone 021-7199629, Fax 021-7199625 Jakarta – Indonesia.
Alamat Workshop
:
Kemang Utara no. 46
Email Perusahaan
:
[email protected]
Jenis Perusahaan
:
Swasta
Bentuk Perusahaan
:
Perseroan Terbatas
Jasa Profesi
:
Design and Build Interior and Architect.
- 24 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.2 Latar Belakang Perusahaan
PT. YANG PRAKARSHA MULIA biasa disebut dengan Jonas Design merupakan Perusahaan Built In Interior Design yang bekerja sama dengan JBA (Jonas Budi Arsitektur), dimana merupakan Perusahaan Konsultan Kantor Arsitektur dan Interior . Jonas Designterbentuk dari tahun 1991 yang dimiliki oleh Jonas Mulia bersama dengan istrinya Syanti Dewi. Sejak awal kelahiran perusahaan ini sudah dibangun bersamaan dengan Galeri dan Rumah Tinggal yang bertempat di Kemang Raya Utara No. 50. Pada tahun 2003 Jonas Design bekerja sama dengan Budhi Dwipa yang merupakan seorang arsitektur, lalu mendirikan perusahaan yang bernama JBA.
2.2.3 Ruang Lingkup Perusahaan Ruang lingkup usaha yang dijalankan Jonas Design ini adalah konsultan dan kontraktor dibidang desain interior, dan furniture. Namun Jonas Design juga menjalin kerjasama dengan mitra usaha tetap, untuk melayani pekerjaan yang mendukung bidang usaha tersebut, misalnya pekerjan sipil, mekanikal, elektrikal, furniture dll. Sehingga perusahaan ini dapat melayani seluruh kebutuhan dan keinginan konsumen dibidang arsitektur, desain interior, pembangunan, pengisian furniture, beserta seluruh fasilitas pendukung lainnya. Berikut merupakan mitra kerjasama tetap dari Jonas Design: RioProperty (properti), Laluce (lampu), Bench (lampu), Galeri Pot (lampu dan poteri) dan Johar Living(properti).
- 25 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.4 Sistem dan Prosedur Penanganan Proyek Selama ini Jonas Design menitikberatkan usaha pada eksterior, interior,dan furniture. Kegiatan jasa perencanaan dan pelaksanaan fisik interior dengantidak lupa pada aspek pengawasannya pada bangunan yang melingkupi antaralain : 1. Perencanaan (design) a. Perencanaan eksterior b. Perencanaan Interior c. Perencanaan Mekanikal Elektrikal d. Perencanaan Furniture 2. Pelaksanaan(Construction) a. Pelaksanaan pekerjaan Mekanikal Elektrikal b. Pelaksanaan pekerjaan Interior c. Pelaksanaan pekerjaan Furniture d. Pelaksanaan pekerjaan Eksterior 3. Pengawasan (supervision) a. Pengawasan pekerjaan interior b. Pengawasan pekerjaan mekanikal elektrik c. Pengawasan pekerjaan furniture d. Pengawasan pekerjaan eksterior
- 26 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.2 Struktur Organisasi JBA Sumber : JBA
2.2.6 Job Description 1. Director of Design Merupakan pimpinan dan orang yang bertanggung jawab dan mengawasi serta memberikan kewajiban atas proyek pendesainan interior maupun eksterior pada perusahaan yang diserahkan pada Project Team. Project Team merupakan kumpulan
- 27 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pendesain yang menjalankan pekerjaan yang diberikan oleh Direktur, masing-masing individual memegang peranan tersendiri. 2. Managing Director Mengevaluasi dan memberikan persetujuan atas segala rancangan sebelum diserahkan pada klien, dan bertanggung jawab atas pihak arsitektur dan konsultan pada 3. Financial Controler Bertugas untuk mengatur dan mengevaluasi keuangan pada kegiatan proyek perusahaan serta memberikan saran pada perusahaan dalam hal perancangan proyek dan memberikan persetujuan atas segala rancangan sebelum diserahkan kepada Direktur. 4. Secretarial Bertanggung jawab membuat laporan hasil pembelian bahan material dan mengkoordinir pembayaran gaji para pekerja dan bertanggung jawab atas seluruh keuangan proyek serta menyiapkan form-form standar yang diperlukan keuangan. Orang ini merupakan tangan kanan dari Financial Controler. 5. Office / Legal and Accounting Merupakan orang yang sama dalam mengurus perkantoran mauapun akuntasi yang menyediakan ketersediaan inventaris kantor (kertas, alat tulis, alat gambar, dan lain-lain) dan mengurusi keperluan surat menyurat direktur utama. 6. Design Partner Dalam hal ini Design Partner merupakan orang yang berhubungan langsung dengan klien yang memberikan saran atau
- 28 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang biasa disebut konsultan. Design Partner mendesain secara kreatif dan inovatif sesuai keinginan klien dan bertanggung jawab atas rancangannya. 7. Architect / Designer Merupakan kepala dari team proyek desain dan arsitek yang mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh Design Partner dan menjalankan keingin klien pada proyek dan membagi pekerjaannya pada Project Team. 8. Project Architect / Designer Merupakan tangan kanan dari Architect / Designer dan mambantu pengerjaan desain maupun arsitek dan membaginya pada project team. Orang ini juga yang bertanggung jawab atas Junior Architect / Designer atau yang biasa disebut dengan Mentor. 9. Assistent Project Architect / Designer Merupakan tangan kanan dari Project Architect / Designer dalam melakukan pekerjaan desain maupun arsitek yang telah diberikan. 10. Junior Project Architect / Designer Merupakan orang yang sedang magang atau baru masuk perusahaan dan bertugas untuk membantu pekerjaan yang diberikan pada team.
- 29 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.7
Pengalaman Kerja Perusahaan Berikut ini merupakan sebagian proyek yang pernah dikerjakan
Jonas Design : Show Unit 1. Citraland the greenlake – Surabaya 2013
2. Citra sun garden – Semarang 3. Green Lake type Kaldera & Phonix 2014 4. Citra Land Bagya City–Medan 2014 5. Amazonite Citra Sun Garden – Semarang 2015 6. Aventurine Citra Sun Garden – Semarang 2015 7. Ammoirre Citra Grand – Semarang 2015 8. Citra Grand Clarbelle – Semarang 2015 9. Saint Morriz – Jakarta 2015 10. Citra Indah – Cibubur 2015 11. Citra Land Beryl – Bali 2015 12. Citra Land Antoinete – Yogyakarta 2015 13. Citra Land Eucalyptus – Semarang 2015 14. Citra Land Cornella – Semarang 2015 Interior Design Hotel 1. Hotel CWS – Surabaya 2012 2. Belleza – Jakarta 2007 3. House of Roman – Jakarta 2007 4. Al Hamra Waters – Dubai 2005 5. Hotel Ciputra – Semarang 2005 Residential 1. Citra Land type Amoire – Semarang 2015
- 30 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Cita Sun Garden type Amazonite – Semarang 2014 3. Bagya City type Gioura – Medan 2014 4. Citra Land The Green Garden type Jardin – Surabaya 2013 5. Citra Land The Green Lake type Oasis – Surabaya 2013 6. Cita Sun Garden type Ametrine – Semarang 2013 7. Cita Sun Garden type Aquamarine – Semarang 2013 8. Mrs. Linda Recidence – Tulodong, Jakarta 2011 9. Mr. Herman Recidence – Pondok Indah, Jakarta 2010 10.The Living Water Pejaten –Kemang, Jakarta 2010 11.Mr. Jonas Recidence – Kemang, Jakarta 2008 12.Citra Raya Golf View, Private Residence ofMr. Sutoto Yakobus –Surabaya 2007 13.Neo Virginia – Kota Wisata, Cibubur 2007 14.Mr. Tedja Widjaja Residence – Simprug Golf 2004 15.Villa PatMr. Wirjawan’s Family – Mase, Bali 2002 16.Crystal Golf type 9 – Surabaya 2011 17.Crystal Golf type 10 – Surabaya 2011 18.Citra Sun type 10 – Semarang 2011 19.Citra Sun type 12 – Semarang 2011 20.Citra Sun type 15 – Semarang 2011
Apartment 1. Presidential Suite St. Moriz – Jakarta 2014 2. Capital Apartment – Jakarta 2008 3. Grand Royal Panghegar – Bandung 2008 4. Show Unit “The Via The Vue” Apartment – Surabaya 2007 5. Grand Royal Panghegar – Bandung 2011 6. Kemang Mansion – Jakarta 2011 7. Permata Hijau – Jakarta 2012 8. Show Unit “Soho” Apartment – Surabaya 2012 9. Show Unit “A01 – AO2” Apartment – Surabaya 2012
- 31 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Office 1. Enkei Convention Center (Toilet) – Cikarang 2012 2. Marketing Office Ciputra – Semarang 2012 3. Marketing Office Ciputra – Medan 2012 4. Marketing Office Citra Sun – Semarang 2011 5. Enkei Convention Center (Office) – Cikarang 2010 6. Marketing Office Ciputra World – Surabaya 2007 7. Marketing Office“The Via The Vue” – Surabaya 2007 8. Multi Office – Jakarta 2007 9. Marketing Office Citra Raya – Surabaya 2005 10. Main LobbyGraha Rekso – Jakarta 2003 11. Marketing Office Citra Indah – Cibubur 1998
Club House 1. Portechere Club House – Surabaya 2005 2. Ruang Serbaguna Club House – Surabaya 2005 3. Citra Grand Family Club – Cibubur 2004 Cafe
1. Gekko Cafe – Surabaya 2012 2. Pujasera, Mall Ciputra – Grogol 2000 3. Cafe Break, Cempaka Putih – Jakarta 4. Dante Cafe – Surabaya 2006 5. Bakery and Cafe, Daily Bread – Pondok Indah 2005 Mall 1. Interior Mall Ciputra – Semarang 1995 Super Block 1. Ciputra Super Block Jakarta On Hold – Jakarta
- 32 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Architecthure Gate 1. Gerbang Cirta Raya – Surabaya Residential 1. Pondok Indah – Jakarta 2013 2. The Green Mr. Gunadi Residence – Jakarta 2011 3. Mr. Ronny and Lanny Residence – Jakarta 2011 4. Okky Residence – Jakarta 2011 5. Mr. Budi and Lily – Simpruk, Jakarta 2010 6. The Living Water Pejaten – Kemang, Jakarta 2010 7. Mr. Jonas Residence – Kemang, Jakarta 2008 8. Mr. Herman Residence – Pondok Indah, Jakarta 2005 9. Puri Indah – Jakarta 2005 10. Fountain Park Town House – Kebun Jeruk 2005 11. Emeralda type 129 Jaya Property – 2005 12. Mr. Hendra Wibowo Residence – Jakarta 13. Mr. Franky Residence – Lippo Karawaci 2004 14. Mr. Candra Ciputra Residence – pondok Indah, Jakarta 2004 15. Mr. Harun Hajadi Residence – Pondok Indah, Jakarta 2004 16. Mr. Haryanto Residence – Hang Lekir, Jakarta 2004 17. Mr. Tedja Widjaja Residence – Simprug Golf, Jakarta 2004 Villa 1. Villa Cucukan – Bali 2. Villa Pat Mr. Wirjawan Family – Bali 2002 Apartment 1. Kemang Apartment – Jakarta 2005 2. Citra Regency Apartment – Jakarta 1996
- 33 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Permata Hijau Apartment – Jakarta 1992 4. Ritz Apartment – Jakarta Shop Houses 1. Ruko Surabaya – Surabaya 2005 2. Rukan Segitiga Emas – Jakarta 2003 Hotel 1. Hotel Ciputra – Semarang 1995 Office 1. Mega Plaza – Jakarta 1991 Mall 1. Mal Ciputra Seraya – Pekan Baru 2003 2. Mal Citra Grand – Cibubur 2002 Super Block 1. Ciputra Super Block – Jakarta
2.2.8 Peranan Praktekan Selama Melaksanakan Kerja Praktek Selama melaksanakan Praktek Profesi, praktekan berperan sebagai asisten desain kepala divisi desain di sekaligus turut sebagai kelompok tim desain diperusahaan tersebut. Adapun rincian tugas praktikan selama melaksanakan praktek profesi adalah sebagai berikut : 1. Praktekan membantu kerja mentor Project Architect / Designer dan Team desain dalam membuat sebuah rancangan. 2. Praktekan berperan sebagai desainer yang berstatus pegawai magang, oleh karena itu praktekan turut merancang interior dan - 34 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
furniturenya pada setiap proyek yang diberikan kepada praktekan 3. Praktekan membantu tim desainer untuk membuat gambar kerja, desain 3 dimensi, konsep desain dan FF and E bila diperlukan. 4. Praktekan juga diajak untuk turut serta merumuskan ide dan diperbolehkan memberi saran gagasan ide atas sebuah proyek 5. Praktekan diharuskan mengikuti sistem kerja dan ritme kerja yang berlaku di perusahaan tersebut tanpa menspesialkan diri sebagai mahasiswa yang berstatus magang. Selama menjalani proses kerja praktek, praktekan menyesuaikan dengan kondisi kerja di perusahaan, dengan perincian waktu operasional kerja adalah sebagai berikut : Hari Kerja: Senin – Jumat Jam Kerja: Senin – Jumat: Pkl. 09:00 – 18:00 WIB
Adapun dispensasi kerja yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada praktekan adalah sebagai berikut : 1. Dipersilakan untuk tidak masuk kerja selama mengikuti jadwal perkuliahan 2. Berhalangan masuk kerja dikarenakan sakit 3. Izin untuk mengikuti ujian 4. Kejadian tak terduga seperti bencana alam, kecelakaan atau kerusuhan. Selama menjalani kerja praktek, praktekan mendapatkan fasilitas dan perlakuan yang setara seperti pegawai di Jonas Design, antaralain :
- 35 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Ruangan kerja dan kebutuhan ruang seperti kursi dan meja serta lemari untuk menyimpan barang-barang milik pribadi 2. Peralatan dan kebutuhan kantor seperti komputer, printer, fotokopi, fax, telepon, dll 3. Kebutuhan sekunder lain seperti pantry dan segala macam yang ada didalamnya 4. Ofiice Boy yang siap membantu kebutuhan praktekan selama menjalani kerja praktek 5. Security yang menjaga kendaraan pribadi diluar kantor
.
- 36 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
- 37 -
http://digilib.mercubuana.ac.id/