Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
BAB II : STUDI PUSTAKA
A. Kerangka Studi pustaka
B. Hotel
1. Identitas Hotel
a. Organisasi ruang 2. KetentuanKetentuan Hotel
b. Kamar Hotel
C. Prambanan
1. Sejarah Prambanan
2. Arsitektur Candi Prambanan
a. Ramayana dan Bhagavata Purana b. Lokapalas, Brahmana dan Devatas
2. Relif Prambanan
c. Panel Prambanan: Singa dan Kalpataru
Hotel Sekitar Prambanan
D. Poeri Devata Hotel E. Sheraton Mustika Yogyakarta Hotel F. Amanjiwo Hotel G. Manohara Hotel 1. Identitas Green Building Studi Tambahan
A. KERANGKA STUDI (PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION)
c. Jumlah Kamar dan Fasilitas Hotel
H. Green BUilding
2. Ketentuan-Ketentuan 3. Standarisasi Green Building
I. Arsitektur Vernakular dan Neo vernakular
1. Arsitektur vernakular 2. Arsitektur Neo Vernakular
Gambar 2.1 : Kerangka Studi Pustaka
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 15
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
B. Hotel Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan berikut makanan dan minuman. (Marlina Endy ,2008). Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk
menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya. ( Merriam Webster) Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa
kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. (Lawson) Kesimpulan : Hotel adalah sebuah tempat penginapan yang digunakan sementara waktu bagi orang yang melakukan perjalanan.
1. Identitas Hotel Identitas Hotel dapat kita kenali dari Fasilitas,ciri, lokasi, dan sifat yang dimiliki menurut Marlina Endy (2008) Hotel dikelompokkan menjadi : •
City Hotel / transit hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, diperuntukkan bagi masyarakat untuk tinggal sementara. Biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut. •
Residential Hotel
Berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama sehingga hotel ini dilengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga. •
Resort Hotel
Hotel yang diperuntukan untuk Liburan atau Istirahat. Lokasi hotel biasanya di daerah pengunungan atau di tepi pantai, di tepi danau atau di tepi aliran sungai. •
Motel (Motor Hotel)
Sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan, Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil. •
Conventional Hotel (Hotel Konvensi)
Hotel yang dapat menampung kegiatan pertemuan skala besar maupun kecil.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 16
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
2. Ketentuan-Ketentuan hotel a. Organisasi Ruang Hotel Secara prinsip, hotel dapat dibagi menjadi 4 area aktivitas, antara lain: 1) Private area, area ini merupakan area untuk kegiatan pribadi pengunjung, seperti kamar pada hotel. 2) Publik area, area ini merupakan area pertemuan antara lain yang melayani, yaitu karyawan dengan yang dilayani, yaitu tamu dan juga tamu dengan tamu lainnya. 3) Semi Publik area, area ini merupakan area untuk kegiatan para karyawan terutama karyawan administrasi, ruang rapat, zona dimana hanya orang- orang tertentu yang dapat memasukinya. 4) Service area, area ini merupakan area khusus untuk karyawan, disini segala macam pelayanan
disiapkan untuk
kebutuhan
pengunjung.
Secara fungsional,
hotel
mempunyai 2 bagian utama, antara lain: a) Front of the house (sektor depan hotel) Terdiri dari private area dan public area. Yang termasuk dalam area front of the house yaitu: •
Guest Room: Kamar tamu, ruang tempat tamu menginap.
•
Public space area, merupakan tempat dimana suatu hotel dapat memperlihatkan isi dan tema yang ingin disampaikan kepada tamunya.
•
Lobby : Tempat penerima pengunjung untuk mendapatkan informasi, menyelesaikan masalah administrasi dan keuangan yang bertalian dengan penyewaan kamar. Ruang- ruang yang termasuk dalam lobby adalah:
•
Entrance hall, Ruang penerima utama yang menghubungkan ruang luar atau admin entrance denagn ruang- ruang dalam hotel.
•
Front desk/ Reception desk, Terdiria tas ruang- ruang personil front desk yang berfungsi untuk memproses dan mengelolah administrasi pengunjung.
•
Guest elevator, Sebagai sarana sirkulasi vertikal untuk para tamu dari lobby atau publik area menuju guest room atau fungsi lainnya.
•
Sirkulasi, Merupakan hal penting dalam publik area yang berfungsi sebagai sarana untuk menghubngkan fungsi- fungsi di dalamnya untuk kegunaan pengunjung.
•
Seating area, Menyediakan wadah bagi tamu untuk beristirahat atau sekedar berbincang- bincang.
•
Consession space, Pada dasarnya ruang- ruang ini termasuk retail area, tetapi untuk hotel berbintang, ruang- ruang konsesi ini terpisah sendiri dan merupakan bagian dari
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 17
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
publik area antara lain terdiri dari: Travel agent room , Perawatan kecantikan/ salon , Toko buku dan majalah , Money changer , Souvenir shop , Toko- toko khusus. •
Food and Beverages outlets, Yaitu area yang digunakan untuk menikmati makanan dan minuman berupa: Restoran , Coffee shop , Lounge , Bar.
•
Ruang serbaguna Yaitu ruangan yang disediakan untuk berbagai macam penemuan antara lain: Pameran , Seminar , Pertemuan/ pernikahan.
•
Area rekreasi yaitu Daerah yang dipergunakan oleh pengunjung untuk berekreasi, berolahraga, santai dan lain- lain, yang antara lain: Swimming pool , Food court , Retai area, Kolam dan kanal buatan, Amphiteatre+ dancing Fountain , Taman, Sarana olahraga, Fitness, Spa dan sauna, b) Back of the house (Sektor belakang hotel) Terdiri dari area servis. Yang termasuk bac of the house yaitu: -
Daerah dapur dan gudang (Food and storage area) Area ini merupakan gudang penyimpanan makanan dan minuman. Terdapat gudang kering dan gudang basah, disesuaikan dengan kebutuhan makanan dan minuman yang dimasukkan.
-
Daerah bongkar muat, sampah dari gudang umum (receiving, trash and general storage area) Area ini merupakan tempat turun naiknya barang dari dan kedalam mobil pengangkut.
-
Daerah pegawai/ staff hotel (employess area) Area ini merupakan ruang karyawan yang berisi loker untuk karyawan, gudang, dll
-
Daerah pencucian dan pemeliharaan (laundry and housekeeping) Untuk hotel berbintang, laundry berukuran cukup luas dan berfungsi sebagai tempat mencuci, mengeringkan, setrika, dan mesin press yang digunakan untuk melayani tamu dan juga karyawan. Pada area housekeeping, terdapat ruang kepala dan asisten departemen, gudang, tempat menjahit kain, sarung bantal, gorden, dll yang disiapkan untuk melayani tamu hotel.
-
Daerah mekanikal dan elektrikal (Mechanical and Enginering Area) Ruang ini
b. Kamar Hotel. Kamar yang merupakan area privat dan utama bagi tamu dibedakan menjadi beberapa tipe kamar sebagai berikut : (1)
Kamar menurut jumlah tempat tidur dan fasilitas •
Single Room, adalah kamar yang memiliki satu tempat tidur satu ruangtamu
•
Twin Room,adalah kamar yang memiliki dua tempat tidur untuk dua orang tamu Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 18
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
•
Double Room, adalah kamar yang memiliki satu tempat tidur besar untuk dua orang tamu
•
Triple Room, adalah kamar yang memiliki double bed untuk dua orang ditambah dengan extra Bed
•
Junior Suite Room, adalah sebuah kamar besar yang terdiri dari ruang idur dan ruang tamu
•
Suite Room, kamar yang terdiri dari dua bagian, yaitu kamar tidur untuk dua orang ditambah ruang tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil
•
President Suite Room, adalah kamar yang terdiri dari tiga kamar besar, yaitu kamar tidur, kamar tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil.
(2)
Kamar Menurut Letak dan Fasilitas •
Connecting Room,adalah kamar yang terdiri dari dua buah kamar berdekatan, antara kamar yang satu dengan yang lain dan dihubungkan oleh sebuah pintu.
•
Adjoining Room,adalah dua buah kamar yang berdekatan dan tidak mempunyai pintu penghubung atau side by side
•
Inside Room,adalah kamar-kamar yang menghadap ke bagian belakang
•
Outside Room,adalah kamar yang menghadap ke jalan raya
•
Lanais,adalah kamar dengan teras/balkon yang berlokasi menghadap ke kolam dan kebun
•
Cabana,adalah kamar yang berlokasi di kawasan pantai atau kolam renang. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur maupun tanpa tempat tidur. Lokasi biasanya terpisah dari gedung utama.
•
House Used Room, adalah kamar yang diperuntukkan bagi staf hotel yang mempunyai otoritas dan digunakan untuk tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu karena dinas.
(3)
Kamar menurut Kelasnya • Standard room Jenis kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni dengan kondisi, berisi satu tempat tidur double (double bed) atau dua tempat tidur dan fasilitas yang tersedia di dalam kamar tersebut berlaku umum di semua hotel • Deluxe room Jenis kamar dengan fasilitas yang lebih dari kamar standar, misalnya dengan ukuran kamar lebih besar dan tambahan fasilitas seperti televisi, lemari es, dll. • President suite room Jenis kamar paling mahal dalam suatu hotel, tersedia untuk 2-3 atau lebih penghuni dengan kondisi berisi dua atau tiga kamar lebih dengan ukuran kamar lebih besar, Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 19
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
luas, mewah dan lebih lengkap dengan fasilitas tambahan seperti ruang tamu, makan, dan dapur kecil (kithenette) seperti mini bar. c. Jumlah Kamar dan Fasilitas Hotel Menurut Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata No 12/U/II/88 tanggal 25 Februari 1988, klasifikasi hotel beserta ketetapan jumlah minimal kamar dan standar hotel.
JUMLAH KAMAR MINIMAL
SYARAT
Taman Tempat Parkir Lokasi dan Olah raga Bangunan Kamar tamu Ruang makan 15 kamar standard Bar Lobby Telepon Toilet umum Koridor Keamanan Olahraga rekreasi
Ruang disewakan Dapur Area Administrasi Front office Kantor pengelola Area tata graha Ruang binatu Gudang Ruang Karyawan Operasional Managemen Food and Pelayanan
PERATURAN
Kep Dirjen Pariwisata no 14/U/II88 tgl 25 Februari 1988
Kep Dirjen 20 kamar standar + Sama dengan fasilitas bintang 1 1 kamar suite
no 14/U/II88 tgl 25 Februari 1988
Sama dengan fasilitas hotel bintang satu hanya penambahan
Kep Pariwisata
·
no 14/U/II88 tgl 25 Februari 1988
3
Bintang 3
Dirjen
4
Bintang 4
30 kamar
Kep Dirjen 50 kamar standar 3 Sama dengan fasilitas hotel Bintang tiga Pariwisata no (***) kamar suite 14/U/II88 tgl 25 Februari 1988
5
Bintang 5
2
Bintang 1
1
Bintang 2
No
KLASIFIKASI
Tabel 2.1 : Ketetapan jumlah minimal kamar dan standar hotel
100 kamar Sama dengan fasilitas hotel standar 4 kamar suite
standar + 2 kamar suite
2 restoran Parkir luas 2 kolam renang Fasilitas Penunjang
- Tennis - Fitness - Spa dan sauna
Sama dengan fasilitas hotel Bintang tiga (***) hanya ada Penambahan : - Pasar malam - Galeri - Ruang Konferensi
Kep Dirjen Pariwisata no 14/U/II88 tgl 25 Februari 1988
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 20
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
C. Prambanan 1. Sejarah Kawasan Prambanan
Pembangunan Candi Prambanan : Sebagai bangunan sakral agama Hindu, didirikan pada masa Kerajaan Mataram (Hindu) abad ke-9 M. Tahun pendiriannya dihubungkan dengan Prasasti Siwagerha yang bertarikh 856 M. Prasasti itu menyebutkan sebuah “bangunan suci untuk Dewa Siwa” yang ditafsirkan sebagai Candi Prambanan.
Ramayana : Cerita Ramayana sudah demikian populer. Setiap bulan purnama, pengelola Candi Prambanan selalu menyelenggarakan pergelaran Sendratari Ramayana. Tujuannya adalah untuk menjaring wisatawan sebanyak mungkin.
Pemugaran : Sebelum zaman Jepang, pemugaran candi pernah dilaksanakan pada 1918, yakni terhadap Candi Siwa, gugusan terbesar dari kompleks Prambanan yang memiliki ketinggian 47 meter. Pemugaran candi berhasil diselesaikan pada 1953. Candi Brahma (1978-1987) dan Candi Wisnu (1982-1991). Selain ketiga candi besar itu, candi-candi kecil lainnya juga pernah menjalani pemugaran. Terakhir, Candi Garuda diresmikan pemugarannya pada Agustus 2008.
Bencana
Alam
: Candi Prambanan
Pernah
dilanda bencana
alam
yang
mengakibatkan beberapa candi rusak parah seperti ; Letusan Gunung Merapi dan gempa bumi pada abad ke-10 dan ke-16, gempa bumi pada 27 Mei 2006 dan letusan Gunung Merapi awal November 2010.
3 Halaman Candi Prambanan. Halaman tersuci berisi Candi Siwa, Wisnu, dan Brahma. Halaman kedua berisi 224 candi perwara atau candi-candi kecil. Sedangkan pada halaman ketiga yang terletak paling luar hanya diketahui adanya bekas bangunan. Setiap sisi panjangnya sekitar 300 meter.
Nama Candi Prambanan : Candi Prambanan sering disebut Candi Jonggrang (lengkapnya Loro Jonggrang atau Lara Jonggrang). Nama itu diberikan penduduk berdasarkan adanya sebuah arca dalam salah satu bilik candi. Candi Prambanan adalah nama paling lazim, untuk menyebut bangunan Hindu terbesar di Indonesia ini. Juga merupakan nama untuk sebuah wilayah, yaitu dataran Prambanan.
2. Arsitektur Candi Prambanan Candi Prambanan terdiri dari 3 tingkat seperti pada Gambar 02 . Untuk tingkat satu luasnya 390 meter persegi, tinggkat 2 luasnya 222 meter persegi dan tingkat tiga luasnya 110 meter persegi.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 21
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.2 : tiga Tingkatan Candi Prambanan
Pada awal pembangunan Candi Prambanan ada total 240 candi terdiri dari: 1. 3 candi Trimurti: tiga candi utama yang didedikasikan untuk Siwa, Wisnu, dan Brahma 2. 3 candi vahana berarti Pelayan : tiga candi di depan candi Trimurti yang didedikasikan untuk vahana berarti Pelayan masing-masing dewa; Nandi, Garuda, dan Hamsa 3. 2 candi Apit: dua candi yang terletak di antara deretan Trimurti dan vahana berarti candi di sisi utara dan selatan 4. 4 candi Kelir: empat kuil kecil yang terletak di 4 arah mata angin yang tepat di luar 4 gerbang utama zona batin 5. 4 candi Patok: empat kuil kecil yang terletak di 4 sudut zona batin 6. 224 candi Pervara: ratusan candi diatur dalam 4 baris persegi konsentris; jumlah candi dari baris dalam ke baris luar adalah: 44, 52, 60, dan 68
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 22
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.3 : Tata Letak Candi di Bagian Utama Candi Prambanan (Sumber : https://badailautselatan.wordpress.com/tag/prambanan/)
Gambar 2.4 : Bagian dan Nama Ruang pada candi Siwa(Shiva) (Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Prambanan)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 23
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Candi Utama atau Candi terbesar pada candi Prambanan adalah Candi Siwa/Shiva berikut adalah bagian-bagian dan ruang yang ada pada Candi Siwa, Gambar 3.1.
Bhurloka (dalam
Buddhisme: Kamadhatu ),
alam
terendah
dari
manusia
biasa; manusia, hewan juga setan. Dimana manusia masih terikat nafsu mereka, keinginan dan cara suci hidup. Halaman luar dan kaki (dasar) bagian dari masingmasing candi dilambangkan ranah bhurloka.
Bhuvarloka (dalam Buddhisme: Rupadhatu ), ranah tengah orang suci, ditempati oleh resi , pertapa, dan dewa-dewa yang lebih rendah. Orang di sini mulai melihat cahaya
kebenaran. Halaman
tengah
dan
tubuh
masing-masing
candi
melambangkan alambhuvarloka.
Svarloka (dalam Buddhisme: Arupadhatu ), yang tertinggi dan paling suci alam, disediakan untuk para dewa. Juga dikenal sebagaisvargaloka . Halaman batin dan atap setiap candi melambangkan alam Svarloka. Atap candi Prambanan yang dihiasi
dan
dimahkotai
dengan ratna (sansekerta :permata),
bentuk
Prambanan ratna berupa berubah vajra yang mewakili berlian. Dalam arsitektur kuil kuno Jawa, ratna adalah mitra Hindu Buddha stupa , dan menjabat sebagai puncak candi.
Gambar 2.5 : Langgam Candi jawa tengah (Kiri) dan Jawa timur (Kanan)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 24
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Bentuk Candi di Indonesia Terpengaruh oleh daerah asalnya, sehingga Candi yang berasal dari jawa tengah akan berbeda dengan candi yang berasal dari jawa timur. langgam daerah bisa mempengaruhi langgam candi seperti yang terjadi pada Candi yang lokasinya di Jawa Tengah dan Candi yang lokasinya di Jawa Timur. Tabel 2.2 : Langgam Candi
Langgam candi Jawa Tengah
Langgam Candi Jawa timur
Bentuk bangunannya Tambun
Bentuk bangunannya ramping
Atapnya nyata berundak undak
Atapnya merupakan perpaduan tingkatan
Puncaknya berbentuk Ratna atau Stupa
Puncaknya berbentuk kubus
Gawang Pintu dan Relung berhiaskan
Tidak ada Makara , Pintu serta relung
Kala Makara
hanya bagian atasnya saja yang diberi kepala kala
Reliefnya timbul agak tinggi dan
Reliefnya timbul sedikit saja dan
Lukisannya Naturalis
Lukisannya menyerupai wayang kulit
Letak Candi ditengah Halaman
Letak Candi di bagian belakang
Kebanyakan Menghadap ke timur
Kebanyakan menghadap ke barat
Kebanyakan terbuat dari batu andesit
Kebanyakan terbuat dari bata
3. Relif Prambanan a. Ramayana dan Bhagavata Purana Candi
Prambanan
dihiasi
dengan
panel
narasi yang
menceritakan
kisah
epik
Hindu; Ramayana dan Bhagavata Purana . Cerita-cerita pada panel dibaca searah jarum jam. Relief
Ramayana
menggambarkan
bagaimana Shinta
(istri Rama) ,
diculik
oleh Rahwana . Monyet raja Hanuman membawa pasukannya untuk membantu Rama dan menyelamatkan Shinta. Kisah ini juga ditunjukkan oleh Ballet Ramayana , rutin dilakukan pada bulan purnama di Trimurti terbuka teater di sisi barat Prambanan . b. Lokapalas, Brahmana dan Devatas Di sisi lain dari panel naratif, dinding candi di sepanjang galeri yang dihiasi dengan patung-patung dan relief devata dan brahmana.Sosok lokapalas , wali langit dari arah dapat ditemukan di Candi Siwa. Brahmana dari veda yang diukir di dinding Candi Brahma, sedangkan di Candi Wisnu angka dari dewa laki-laki Devatas diapit oleh dua bidadari .
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 25
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
c. Panel Prambanan: Singa dan Kalpataru Dinding luar yang lebih rendah dari candi ini dihiasi dengan deretan niche kecil yang berisi gambar sinha (singa)
diapit
oleh
dua
panel
yang
menggambarkan
kalpataru
( kalpawreksa ) pohon kehidupan. Pohon suci pengabul permintaan tersebut menurut kepercayaan Hindu-Buddha, diapit di kedua sisinya oleh kinnara atau hewan, seperti pasang burung, rusa, domba, monyet, kuda, gajah dll Pola singa di niche diapit oleh pohon kalpataru khas di kompleks candi Prambanan, sehingga hal itu disebut sebagai "Prambanan panel".
Gambar 2.6 : Relif Prambanan Ramayana dan Bhagavata Purana
(Rahwana menculik Sinta sementara Jatayu di sebelah kiri mencoba untuk membantunya). Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Prambanan
Gambar 2.7 : Relif Prambanan ( Singa dan Kalpataru) Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Prambanan
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 26
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
D. Poeri Devata Resort Hotel
Gambar 2.8 : Poeri Devata Resort Hotel Suatu Resort Hotel yang terletak di daerah warisan cagar budaya Candi Prambanan Anda akan menemukan suasana baru dengan kehangatan layanan kami. Lokasi kami sisi barat Candi Prambanan, 5 menit berjalan kaki ke Ramayana Ballet Performance dan hanya 15 menit dari Bandara Internasional Adisucipto.
Gambar 2.9 : Lokasi Poeri Devata Resort Hotel (Sumber : Google Earth) Kamar Poeri devata Resort Hotel berbentuk Cottage , Terdiri dari single Cottage dan Double Cotage. Fasilitas setiap kamarnya terdiri dari : AC di setiap kamar, televisi, kamar mandi dengan konsep private garden bathroom dengan bath tub & shower dengan air panas dan dingin setiap kamarnya. Pelayanan makan dalam kamar, layanan laundry dan Pelayanan tradisional massage
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 27
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.10 : Unit Hotel Poeri devata
(Kiri Single Cottage , Kanan Double Cottage)
Gambar 2.12 : Kamar Kamar tersedia Single Bed dan Double Bed dengan Furniture dari kayu dan bambu
Gambar 2.11 : Kamar Tersedia Kamar dengan Tempat tidur Single dan Double Bed
Gambar 2.12 : Restoran Restoran dengan view utama Candi Prambanan
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 28
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
E. Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta
Gambar 2.13 : Sheraton hotel (Main Building & Monumen Gate (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/pub/media/20/she20ex.147339_xx.jpg)
Didirikan tahun 1937, Sheraton Hotels & Resorts telah menjadi tokoh transformatif dalam dunia wisata. pemrograman inovatif di seluruh dunia dan berkomitmen melayani tamu dengan yang terbaik sehingga Sheraton berada digaris depan dalam industry sejenis selama lebih dari 70 tahun. Didirikan Ernest Henderson dan Robert Moore tahun 1973 di Springfield, Massachusetts. Awalnya bernama Starwood ® Hotels & Resorts Worldwide, Inc. dan di Indonesia mengakuisisi Sheraton pada tahun 1998. Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta memiliki Bangunan yang unik bergaya Arsitektur jawa, beberapa bagian pada kolom , plafond , dinding dibuat seperti pada bangunan keraton, akan tetapi disetiap ruang dilengkapi dengan fasilitas modern.
Lobby Hotel memiliki ruang tunggu yang luas dan ruangan memiliki ornament-ornamen khas jawa seperti pada kolom , Plafond dan di belakang resepsionis terdapat Gebyok yang cukup lebar.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 29
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
7,6 km
Gambar 2.14 : Sheraton dan Prambanan (Sumber : https://www.google.co.id/maps/@-7.7796892,110.4281062,385m/data=!3m1!1e3?hl=en)
Sheraton Hotel & Convention
Gambar 2.15 : Sheraton dan Sekitar Sumber : https://www.google.co.id/maps/@-7.6320019,110.2014456,462m/data=!3m1!1e3?hl=en
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 30
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Sheraton Hotel memiliki pintu masuk utama di jalan Laksda Adisucipto , Jarak dengan Candi Prambanan dalam radiun 7,6km sedangkan jika mengikuti jalan utama hanya sejauh 8 Km .
Gambar 2.16 : Sheraton hotel Tampak dari dalam (Sumber : http://static.laterooms.com/hotelphotos/laterooms/206739/gallery/sheraton-mustika-yogyakarta-resort-spayogyakarta_160920100226156365.jpg)
Gambar 2.17 : Lobby Sheraton Hotel (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/photos/index.html?propertyID=20)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 31
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.18 : Convention Lobby (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/photos/index.html?propertyID=20)
1. Kamar Hotel Terdapat 246 kamar masing masing dengan luas 42 meter persegi atau lebih besar. Semua kamar memiliki Sheraton Experience Signature Sleep, balkon pribadi, televisi layar datar dan gratis Akses Internet kecepatan tinggi. Dari 246 Kamar diantaranya : -
110 Garden View Rooms menawarkan pemandangan taman tropis,
-
73 Volcano View Rooms menawarkan pemandangan Gunung Merapi, masing-masing. Setiap kamar dirancang dalam gaya Jawa modern.
-
16 Lagoon Access Kamar di lantai pertama memberikan privasi, ketenangan dan balkon dengan akses langsung ke laguna pribadi swimmable.
-
17 Suites, berkisar antara 84 dan 210 meter persegi, memiliki 42 "televisi layar datar LCD, pemutar DVD, Bersinar untuk Sheraton ™ fasilitas kamar mandi, mini bar gratis dan mandi terpisah dan berdiri kios-kios mandi.
-
30 Sheraton Club Rooms , Bagi Tamu dapat menikmati manfaat Sheraton Club eksklusif
termasuk
layanan
pakaian
per
kamar
dan
layanan
semir
sepatu. Sheraton Club tamu juga memiliki akses khusus ke Sheraton Club Lounge.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 32
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.19 : Kamar Suite
(http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/rooms/index.html?propertyID=20)
Gambar 2.20 : Sheraton Club Room http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/rooms/index.html?propertyID=20
2. Fasilitas d. Meeting & Convenience Sheraton Mustika Yogyakarta adalah Salah satu fasilitas konferensi terbesar Yogyakarta dengan luas Ruang Rapat terbesar (622,45 m²), ruang pertemuan dapat menampung hingga 2.300 tamu.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 33
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Sheraton Mustika Yogyakarta memiliki dua bangunan terpisah dengan ruang pertemuan, termasuk ballroom terbesar di Yogyakarta dan beberapa kamar pribadi dengan pemandangan alam. Mataram Ballroom dapat menampung hingga 1.800 tamu teater-gaya dan dapat dibagi menjadi tujuh ruang pertemuan yang terpisah untuk acara yang lebih kecil. Ballroom yang terletak di gedung sendiri, yang memiliki ruang sekretariat, ruang rapat, ruang VIP transit, ruang penyimpanan, ruang medis, akses kursi roda, dan ruang parkir yang berlimpah. Ini juga memiliki perjamuan dapur khusus, memastikan kedatangan kelancaran resor
gourmet makanan dan minuman sepanjang acara. Koktail dapat disediakan di daerah Prefunction yang memiliki luas 450 meter persegi.
Gambar 2.21 : Layout Bangunan Konvensi (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/meetings/overview_map.html?propertyID=20)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 34
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.22 : Ballroom (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/meetings/overview_map.html?propertyID=20)
Gambar 2.23 : Ruang Meeting (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/meetings/overview_map.html?propertyID=20)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 35
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Tabel 2.3 : Dimensi Ruang Room Nam e First Floor
Dim . (l x w)
Area
Height
Banq.
Thtr.
Rec.
Class
U-Shp
Mustika
40.2m x 7.9m 11.0m x 13.1m 11.0m x 7.0m 11.0m x 13.1m 11.0m x 7.0m 8.1m x 10.1m 7.8m x 10.1m 7.8m x 10.1m 30.5m x 20.4m 11.3m x 20.4m 8.2m x 20.4m 11.3m x 20.4m 95.1m x 50.0m
317.98m²
303.0m
100
170
-
125
80
142.98m²
-
80
143
150
60
-
73.21m²
-
40
50
140
30
-
142.98m²
-
80
143
150
60
-
73.21m²
-
40
50
140
30
-
39.95m²
-
45
60
140
30
-
39.95m²
-
45
60
140
30
-
39.95m²
-
45
60
140
30
-
622.45m²
-
500
650
1100
350
-
219.99m²
-
170
230
400
120
-
159.98m²
-
120
170
350
90
-
219.99m²
-
170
230
400
120
-
475.01m²
-
-
-
-
-
-
East I East II West I West II Adipati Senopati Patih Mataram Ballroom Mataram I Mataram II Mataram III PreFunction
e. Restoran
Gambar 2.24 : Fasilitas Restoran (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/meetings/overview_map.html?propertyID=20)
f.
Rekreasi & Hiburan
Untuk rekreasi dan hiburan tersedia Kolam Renang Anak, Pusat / Health Club, Kolam renang terbuka Lapangan tenis terbuka, Taman Sari Royal Heritage Spa, Sheraton Club Lounge, Whirlpool / Hot Tub, Indoor Heated Pool, Bilyar dan Rental sepeda.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 36
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.25 : Kolam renang Eagle view (Sumber : http://www.starwoodhotels.com/sheraton/property/meetings/overview_map.html?propertyID=20)
g. Perbelanjaan Untuk perbelanjaan tersedia Batik Nyonya Indo Outlet Retail, Polo Retail Outlet, Apotek & Toko Souvenir dan Dowa Bag Retail Outlet h. Bussines Center Bussines Center disediakan bagi pebisnis untuk mewadahi aktifitas bisnis saat menginap di Sheraton Hotel , diantaranaya telephone , fotocopy, Komputer , Fax dan perlengkapan keperluan bisis lainnya.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 37
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
F. Amanjiwo Hotel
Amanjiwo Data Bangunan Layout Tampak
Gambar 2.26 : Amanjiwo hotel (Sumber : https://www.aman.com/sites/default/files/amanjiwo_aug2015_web.pdf)
Amanjiwo dibangun oleh amanresort Corporate Office yang bergerak di bidang perhotelan yang memiliki kantor pusat di Singapura. Amanjiwo memiliki arti jiwa yang tenang, berasal dari bahasa lokal daerah Yogyakarta yang juga menjadi pencitraan hotel Amanjiwo. Dirancang oleh Edward Tuttle Hotel ini bergaya arsitektur neo-klasik dengan restoran utama yang berbentuk setengah lingkaran dan terbuka hingga pengunjung dapat merasakan
angin
sejuk
secara
bebas.
Hotel
ini
juga
menyajikan
keindahan
alam, kebudayaan sekitar, matahari terbit dan matahari terbenam. Bentuk bangunan menyerupai stupa candi yang memiliki pilar dari batu lokal (batu alam yogya). Jumlah kamar sebanyak 35 kamarsuite yang mewah, berada dalam dua sisi lingkaran sekitar pusat rotunda. Kamar suite tersebut berdindingkan dari batu alam lokal, dengan atap yang
berbentuk
kubah,
memiliki
langit-langit
yang
tinggi,
pintu
kaca
sliding,
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 38
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
tempat
tidur
bantal-bantal
dengan dengan
material corak
kayu
batik
kuno,
sungkai, dan
perabotan
kaca
lukis
berbahan
bercorak
rotan,
traditional.
2,6 km
Gambar 2.27 : Amanjiwo dan Candi Borobudur (Sumber : https://www.google.co.id/maps/@-7.6243378,110.1906096,4872m/data=!3m1!1e3?hl=en)
Letak hotel cukup dekat dari candi Borobudur (radius 2,6 km) sehingga dianggap menguntungkan untuk lebih memperkenalkan kebudayaan sekitar dan candi Borobudur kepada semua pengunjung.
AMANJIWO HOTEl
Gambar 2.28 : Amanjiwo dan sekitar Sumber : https://www.google.co.id/maps/@-7.6320019,110.2014456,462m/data=!3m1!1e3?hl=en
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 39
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
1. Kamar Hotel Bangunan utama Amanjiwo memiliki 35 suite yang diatur dalam dua lingkaran anggun yang memutar sekitar Rotunda pusat. Fitur suite berupa lantai teraso, langit-langit tinggi, atap kubah dan pintu kaca geser yang terbuka untuk menuju teras taman. Semua bale beratapkan jerami (paviliun) dengan daybed untuk bersantai di luar ruangan dan untuk tempat makan. Kamar mandi, yang membentang dari setiap suite, termasuk ruang ganti pakaian, dan bak mandi outdoor cekung diatur dalam sebuah taman berdinding untuk menjaga privasi setiap pengunjung. a. Garden Suite Garden suite (10 unit) dengan pemandangan menghadap ke lahan pesawahan bertingkat dan bukit Menoreh. b. Borobudur Suite Borobudur suite (10 unit) menawarkan pemandangan dari candi Borobudur dan lembah sekitarnya. c. Garden and Borobudur pool suite Garden dan Borobudur pool suite (7 unit) menawarkan kolam renang pribadi di tiap ruangan suitenya.
Gambar 2.29 : Garden Suite (https://www.aman.com/sites/default/files/amanjiwo_aug2015_web.pdf)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 40
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
d. Dalem Jiwo suite Dalem
Jiwo
suite menawarkan
pintu
masuk
yang
lebih
pribadi,
teras
yang
mengelilingi suite dan 2 kamar tidur yang terpisah, masing masing dengan batu
yang
untuk hijau daerah
bertingkat
bersantai. biasa
Kolam
dikenal
sawah.
menurun
sepanjang
dengan
Pelayanan
menuju
15m,
sebutan
pribadi
kolam
di
renang
yang
danau dalem
pribadi
dibuat hijau,
Jiwo
dengan
tepat Suite
dan
2
bale
batu
jawa
memandang
selalu
siap
ke
untuk
menerima pesanan untuk tour maupun pemesanan makanan.
Gambar 2.30 : Borobudur Suite
Gambar 2.31 : kiri Ganden Pool Suite , kanan Borobudur Pool Suitr
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 41
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.32 : Dalem Jiwo Suite
2. Fasilitas a. Restoran Dari
pintu
kolom
masuk
yang
besar,
setengah
lingkaran
bangunan
ini.
dengan
Amanjiwo
langsung
mengarah
mebel
dari
yang
menampilkan
Restoran
menampilkan
kayu
menciptakan warna-warna
kelapa
dan
desain
adegan kuning
ke
Bar,
rotan.
arsitektur dari
Hindu
keemasan
melingkar Restoran
dengan
berbentuk
neo
klasik
epik
Mahabharata
dan
coklat,
pada tetapi
pandangan pada sawah, Borobudur dan gunung berapi sekitarnya berada di tengah ruangan.
Gambar 2.33 : Ruang Restoran (https://www.aman.com/sites/default/files/amanjiwo_aug2015_web.pdf) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 42
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
b. Perpustakaan Perpustakaan spotlight, yang
dengan
tersedia
Berbagai tempat
besar
CD, untuk
dan
penuh
daybeds
dalam kaset
untuk
beberapa dan
mempelajari
dengan dua
cahaya
orang.
bahasa,
permainan
juga
kebudayaan
di
lampu
Buku-buku
termasuk
tentang
Jepang
ditawarkan. mana
downlight
Indonesia
dan
Jerman.
Perpustakaan
pakar
dan
terkemuka
adalah
Indonesia
berbicara tentang isu-isu mulai dari pelestarian kuil seni dan budaya Jawa.
Gambar 2.34 : Perpustakaan
c. Galeri seni Pameran yang
rutin
diadakan
bergabung dapat
menampilkan
karya-karya
di
Gallery.
dengan
mensketsa
The resmi di
Art
dalam
sekitar
galeri
resort
seniman
Para seni
dan
tamu
terkenal juga
Amanjiwo,
pedesaan,
dan
dipersilakan
dimana
bagi
fotografer
yang
para ingin
untuk peseni tetap
mensketsa pemandangan di dalam kamar, telah disediakan kotak cat air di setiap kamar
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 43
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.35 : galeri seni
d. SPA Berbagai dan
perawatan
mandi
kecantikan
krim
menggabungkan
tradisional
tersedia
metode
di
holistik
Jawa
dan
Amanjiwo, jamu
termasuk
beberapa
kuno
facial,
di
pijat,
antaranya
penyembuhan.
Pengobatan
dapat dinikmati dalam privasi kamar suite pengunjung ataupun di suite spa yang
dirancang
khusus
yang
memiliki
meja
pijat
kembar
dan
bale
luar
ruangan untuk bersantai setelah itu dengan teh jahe pedas. Dua jam Mandi Lulur,
persiapan
pernikahannya,
tradisional
adalah
seorang
pengalaman
putri
memanjakan
Jawa
pada
malam
lengkap.
Versi
maskulin
Mandi Lulur juga tersedia. e. Kolam renang Kolam garis
renang berwarna
sawah samping
hotel hijau
sekitar. kolam
resort
amanjiwo
memiliki
dan
menghadap
pohon
Memiliki renang,
kursi yang
dan
payung
menyediakan
luas
40meter,
banyan, berjemur snack,
juga
dengan
pola
dikelilingi
oleh
yang minuman,
terletak
di
makanan
ringan dan sarapan.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 44
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.36 : Kolam renang (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00172-DI%20Bab2001.pdf)
f.
Gym Hotel Amanjiwo
Fitur yang ada di gym suite hotel amanjiwo berupa peralatan fitness seperti dumbell,
treadmill
menyediakan
dan
instruktur
barbell, fitness
selain pribadi
itu
gym
yang
suite
dapat
hotel
amanjiwo
membimbing
para
juga tamu
hotel. g. Lapangan tennis Lapangan hotel.
tennis
Bale
berada
yang
di
arah
beratapkan
meuju
jerami
bukit
sangat
Menoreh,
ideal
untuk
tepat
di
belakang
menikmati
minuman
setelah berolahraga. h. Golf court Lapangan
golf
berada
di
sebelah
timur
hotel
amanjiwo,
mengarah
kepada
pemandangan gunung merapi.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 45
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Gambar 2.37 : Layout Amanjiwo (Sumber : http://farm5.static.flickr.com/4042/4683804728_e8003e6486_b.jpg)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 46
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
G. Manohara Hotel Manohara Hotel Borobudur adalah satu-satunya hotel yang terletak di kawasan suci Candi Borobudur yang ada sejak abad ke-9 serta merupakan salah satu warisan budaya dunia UNESCO. Hotel ini terletak dalam lingkungan alam yang menawan dengan pegunungan kapur bukit Menoreh, dataran tinggi Kedu dan empat gunung berapi di cakrawala. (Sumbing dan Sundoro ke Barat, Merbabu dan Merapi ke Timur)
Gambar 2.38 : Manohara Hotel (Sumber :Google)
1. Kamar Manohara Hotel Borobudur memiliki 35 kamar yang terdiri dari 20 Kamar Twin Bed dan 15 Kamar Double Bed dengan sentuhan bangunan Jawa modern yang dilengkapi dengan tempat tidur yang nyaman dan kamar mandi yang luas. Kamar Twin Bed sebagian besar menghadap ke arah kehijauan sawah dan pedesaan sekitarnya sedangkan Kamar Double Bed ke taman yang luas yang semuanya itu berjarak sangat dekat dari Candi Borobudur.
Gambar 2.39 : Kamar (Sumber :Google)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 47
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
2. Fasilitas a. Vitharka Hall Terletak di sudut taman dengan pemandangan candi Borobudur sehingga para tamu yang menikmati hidangan bisa melihat dengan jelas Candi Borobudur. Witarka Resto menyajikan berbagai jenis makananIndonesian, Continental, dan American yang menggugah selera. Bermacam hidangan prasmanan dengan pengaturan menu yang tersedia untuk kelompok kecil atau bahkan menu a la carte untuk pasangan dan individu. Resto ini disediakan untuk 80 hingga 100 kursi di joglo utama dan dapat ditingkatkan hingga 200 kursi.
Gambar 2.40 : Vitharka Hall (Sumber :Google)
b. Ruang Awadhana Sebuah ruangan bernama Awadhana diperuntukkan untuk melakukan pertemuan, lokakarya dan pelatihan untuk 30 sampai 70 peserta dengan luas 500m2, dengan kapasitas maksimum tempat duduk 100 orang
Gambar 2.41 : Ruang Awadhana (Sumber :Google)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 48
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
c. Abhaya Open Hall Sebuah joglo Jawa yang umum digunakan sebagai tempat untuk pertunjukan seni ataupun perkumpulan. Abhaya Open Hall dapat menampung sekitar 100 orang lebih.
Gambar 2.42 : Abaya Open hall (Sumber :Google)
H. Green Building Bangunan hijau (green building) adalah bangunan baru yang direncanakan dan dilaksanakan atau bangunan sudah terbangun yang dioperasikan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan / ekosistem dan memenuhi kinerja: bijak guna lahan, hemat air, hemat energi, hemat bahan kurangi limbah, kualitas udara dalam ruangan. (Siti Adiningsih Adiwoso , Ketua Umum Green Building Council Indonesia)
1. Identitas Green Building Menurut GBCI, 2013 dalam Greenship untuk Bangunan Baru Versi 1.2, Ada 6 (enam) aspek yang menjadi Identitas Green Building yang sekaligus menjadi pedoman dalam evaluasi penilaian Green Building. a. Tepat Guna Lahan (Approtiate Site Development / ASD) Adanya surat pernyataan yang memuat komitmen manajemen puncak mengenai pemeliharaan eksterior bangunan,
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 49
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
Komitmen manajemen puncak untuk melakukan berbagai tindakan dalam rangka mencapai pengurangan pemakaian kendaraan bermotor pribadi, contohnya car pooling, feeder bus, voucher kendaraan umum dan diskriminasi tarif parkir. b. Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency & Conservation / EEC) Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya sesuai dengan Peraturan pemerintah republik indonesia 1 nomor 70 tahun 2009 tentang ~ konservasi energi .
Gambar 2.43 : Pencahayaan Alami
c. Konservasi Air (Water Conservation / WAC) Penghematan air atau konservasi air adalah perilaku yang disengaja dengan tujuan mengurangi penggunaan air segar, melalui metode teknologi atau perilaku sosial. Salah satu contoh dalam upaya konservasi air adalah recharge.
Gambar 2.44 : Recharge ( Mengembalikan air ke tanah)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 50
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Heritage Hotel and Convention
d. Sumber dan Siklus Material (Material Resource and Cycle / MRC)
Reduce merupakan tindakan meminimalisir pemakaian material dan limbah yang terjadi sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan.
Reuse merupakan penggunaan kembali material dan produk bekas yang dapat digunakan kembali untuk tujuan yang sama, bertujuan untuk mengurangi limbah pada tempat pembuangan akhir (TPA).
Recycle merupakan penggunaan proses tertentu sehingga material yang awalnya merupakan sisa-sisa material yang tidak dapat terpakai, menjadi dapat digunakan kembali untuk tujuan yang sama atau berbeda (GBCI, 2014). e. Kualitas Udara & Kenyamanan Ruang (Indoor Air Health and Comfort / IHC) Kualitas udara dalam ruangan yang buruk berakibat pada peningkatan gejala gangguan kesehatan
menyebabkan
peningkatan
frekuensi
mangkir
kerja
dan
penurunan
produktivitas. Gejala ini dapat dikategorikan sebagai gejala "Sick Building Syndrome“ (Gejala Gedung Sakit). Solusi terhadap polusi ialah pengeceran sehingga polutan diusir atau diturunkan konsentrasinya dengan pertolongan laju alir udara segar yang lebih tinggi atau peningkatan ventiliasi. ASHRAE Standard 62-1989 untuk IAQ (Indoor Air Quality) secara umum menentukan dipenuhinya udara segar sebesar 20 cfm per orang di tempat kerja. f.
Manajemen Lingkungan Bangunan (Building and Environment Management)
Mengelola lingkungan agar ke depannya tidak tercemar. Contoh dengan menerapkan konsep daur ulang limbah sebelum melakukan pembuangan, sehingga tidak meracuni dan lain sebagainya.
2. Ketentuan – Ketentuan Green Building (GBCI Bangunan Baru V1.2) •
Adanya area Lansekap berupa vegetasi (Softscape)
•
Adanya Struktur sederhana bangunan taman (Hardscape)
•
Untuk konstruksi baru, luas area minimal 10% dari luas total lahan
•
Untuk major renovation, luas area minimal 50% dari ruang terbuka yang bebas basement
•
Area memiliki vegetasi dengan komposisi 50% lahan Tertutupi luasan pohon ukuran kecil, sedang, besar, peredu setengah pohon, peredu, semak dalam ukuran Dewasa, dengan jenis tanaman mempertimbangkan peraturan menteri PU No. 5 5/PRT/M/2008 Mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1. Tentang kriteria vegetasi untuk pekarangan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana http://digilib.mercubuana.ac.id/z
| 51