BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM 1.1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No
Permasalahan
Lokasi
1.
Pembuatan tanda petunjuk arah menuju lokasi objek wisata air terjun dan pembuatan plang dilarang berburu. Belum tersedianya tempat sampah di area Pura.
Desa Sulangai
2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Pengecekan kualitas air layak konsumsi. Belum tertatanya jalur tracking menuju air terjun Sulangai sebagai jalur satu- satunya untuk menuju ke objek wisata air terjun desa Sulangai Belum ada papan nama pengenal objek wisata air terjun Sulangai sekaligus sebagai media promosinya Diperlukannya strategi pemantapan untuk pengembangan wisata untuk kelompok sadar wisata desa Sulangai Kurangnya kesadaran terhadap perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat Kurangnya kesadaran terhadap posisi Ergonomis sejak dini. Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan para lansia. Kurangnya pemahaman terhadap penanggulangan hama dan penyakit tanaman kakao Kurangnya pemahaman terhadap penanggulangan penyakit ternak
Sumber (P/M/D) P
Pura Puncak Tedung dan Pura Kancing Gumi Desa Sulangai
M
Desa Sulangai
P
Desa Sulangai
M
Desa Sulangai
P
SD N 3 Sulangai
M
SD N 2 Sulangai
M
Desa Sulangai
P
Desa Sulangai
P
Desa Sulangai
P
P
1.2.
Prioritas Pemilihan Permasalahan Tabel 2.Prioritas Pemilihan Permasalahan
No. 1.
Permasalahan Kurangnya papan penunjuk arah menuju objek wisata air terjun.
Alasan Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena belum terdapat penunjuk arah menuju lokasi objek wisata air terjun.
2.
Kurangnya pemahaman mengenai cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman Kakao.
Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena masih ditemukannya banyak tanaman kakao yang terserang hama dan penyakit.
3.
Sulitnya akses menuju objek wisata air terjun
Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena masih sulitnya akses yang dilalui oleh para wisatawan untuk menuju objek wisata air terjun.
4.
Kurangnya kesadaran terhadap perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat serta bagaimana posisi ergonomis sejak dini
Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena masih kurangnya pemahaman terhadap perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat.
5.
Kurangnya kesadaran terhadap kesehatan para lansia dan jarangnya pemeriksaan tekanan darah gratis di desa setelah senam lansia.
Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena masih kurangnya pemahaman terhadap kesahatan.
1.3.
Rencana Program KKN-PPM Tabel 3.Rencana Program KKN-PPM
No No. Nama Sektor Program 15.1.9.99 Pembuatan 1 tanda petunjuk arah menuju lokasi objek wisata air
Bahan
Volume
Triplek, kayu kruing, cat hijau, cat piloks, tinner, kuas
Unit
Sumber dana Swadaya mahasiswa
terjun dan pembuatan plang dilarang berburu. 2
15.1.3.06 Pengadaan tempat sampah ke beberapa tempat suci
Tempat sampah
3
15.1.4.11 Pengecekan kualitas air layak konsumsi
4
02.2.2.03 Program Penyuluhan “Mengetahui cara mengatasi Hama dan Penyakit Kakao untuk Meningkatkan Produksi Kakao di Desa Sulangai”
5
02.3.2.06 Pengendalian Spuit, Vit.B penyakit kompleks, Obat ternak sapi Cacing, pada simantri Butox,dan Desa Sulangai Sprayer
6
02.2.2.03 Program Penyuluhan “Mengetahui cara mengatasi Hama dan Penyakit Kakao untuk Meningkatkan Produksi Kakao di Desa Sulangai”
LCD, proyektor, laptop, wearless, taplak meja.
7
08.1.1.01 Penataan Jalur Tracking Air Terjun Sulangai.
Meteran, sabit, cangkul, sapu, serok, thrash bag dan kamera
LCD, proyektor, laptop, wearless, taplak meja.
Unit
Swadaya mahasiswa
Unit
Swadaya mahasiswa
Orang Swadaya (Masyarakat mahasiswa Desa Sulangai dan Mahasiswa)
Orang (Masyarakat Desa Sulangai dan Mahasiswa) Orang (Masyarakat Desa Sulangai dan Mahasiswa)
Swadaya mahasiswa
Swadaya mahasiswa
Orang Swadaya (Masyarakat mahasiswa Desa Sulangai
8
08.1.1.02 Pemasangan Papan Nama Air Terjun Sulanga
9
08.1.9.55 Focus Group Layar dan Discussion proyektor, laptop Masalah serta alat tulis Strategi Pemantapan Pengembangan Wisata
Orang Swadaya (Masyarakat mahasiswa Desa Sulangai dan Mahasiswa)
9
13.1.1.55 Penyuluhan poster, leaflet dan Pola Hidup sabun antiseptic. Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Sulangai
Orang (Siswa Sekolah Dasar)
Swadaya Mahasiswa
10
13.1.1.55 Penyuluhan Posisi Ergonomis Sejak Dini di SD Sulangai
poster ilmiah, leaflet
Orang (Siswa Sekolah Dasar)
Swadaya Mahasiswa
11
13.1.3.17 Pengukuran Tekanan Darah kepada Lansia
Sfigmomanometer Orang dan leaflet (Lansia Desa Sulangai)
1.4. Nama
Pasir, semen dan cetok
dan Mahasiswa) Mahasiswa KKN PPM XIII Unud
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Program Uraian Kegiatan Minggu Ke(23 Juli – 29 Agustus 2016) 1
Fisik
Swadaya Mahasiswa
Jadwal Pelaksanaan Program
Bidang
Prasarana
Swadaya mahasiswa
2
3
Pembuatan tanda petunjuk arah menuju lokasi objek wisata air terjun dan pembuatan plang dilarang berburu.
√
Penyerahan tempat pihak Desa.
√
sampah
kepada
4
5
Pengecekan kualitas air layak konsumsi yang ada di Desa.
Peningkatan Produksi
Sosial Budaya
Kesehatan Masyarakat
√
Program Penyuluhan “Mengetahui cara mengatasi Hama dan Penyakit Kakao untuk Meningkatkan Produksi Kakao di Desa Sulangai”
√
Pengendalian penyakit ternak sapi pada simantri Desa Sulangai
√
Penataan Jalur Tracking Air Terjun Sulangai (Pokok)
√
Pemasangan Papan Nama Air Terjun Sulanga
√
Focus Group Discussion Masalah Strategi Pemantapan Pengembangan Wisata
√
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Sulangai
√
Penyuluhan Posisi Ergonomis Sejak Dini di SD Sulangai
√
Pengukuran Tekanan Darah Lansia
kepada
√
Evaluasi Program
√
√
√
√
√
Penyusunan laporan
√
√
√
√
√
1.5. Deskripsi Program Kerja 2.5.1
Bidang Prasarana Fisik (PF)
1. Nama Program (Pokok) Pembuatan tanda petunjuk arah menuju lokasi objek wisata air terjun dan pembuatan plang dilarang berburu. a. Deskripsi Kegiatan Pariwisata Indonesia tidak lepas dari pariwisata masing-masing daerahnya yaitu pada setiap daerah pasti saja memiliki beranekaragam pariwisata yang dimiliki. Khususnya di Bali, dimana Bali sudah dikenal diberbagai belahan dunia dan juga sudah dikenal dengan sebutan Pulau Dewata (Pulau Seribu Pura). Disini, lebih tepatnya di Desa Sulangai,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung yang juga memiliki keindahan alam yang begitu alami dan asri serta memiliki potensi untuk dapat dijadikan dan dikembangkan sebagai kawasan wisata. Desa Sulangai memiliki dua wisata air terjun, dimana apabila air terjun ini dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka ini sudah menjadi daya tarik tersendiri dan dapat menarik perhatian dari wisatawan yang datang ke Desa Sulangai. Objek wisata air terjun ini perlu dikembangkan lagi agar semua wisatawan dan masyarakat sekitar lebih mengetahui keindahan air terjun yang dimiliki oleh Desa Sulangai tersebut. Kurangnya tanda petunjuk arah menuju lokasi objek wisata air terjun ini membuat objek wisata tersebut kurang diketahui keberadaannya. Disini, mahasiswa yang bekerja sama dengan aparat desa, STT Banjar dan kelompok sadar wisata yang dimiliki Desa Sulangai saling membantu dalam pembuatan tanda petunjuk arah menuju lokasi objek wisata air terjun. Ini sangat berguna dan sekaligus dapat dijadikan sebagai alat bantu promosinya. Disamping keindahan alam objek wisata air terjun, Desa Sulangai juga dikenal pada sektor pertanian, peternakan dan perkebunan. Dimana, belakangan ini sering terjadi pemburuan burung disekitaran desa yang mengakibatkan berkurangnya habitat burung. Menindaklanjuti masalah tersebut, mahasiswa berupaya untuk membuat plang yang berisikan dilarang berburu. Ini bertujuan untuk mengurangi pemburuan liar yang ada di Desa Sulangai. b. Waktu Pelaksanaan Adapun waktu pelaksanaan pada kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4, yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2016. No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tabel 4. Waktu pelaksanaan kegiatan Lokasi Jumlah Mahasiswa Survey lokasi objek wisata Posko 4 air terjun. Menyiapkan alat dan bahan Posko 6 yang dibutuhkan. Pembuatan tahap I Posko 6 Pembuatan tahap II Posko 6 Pengecatan tahap I Posko 6 Pengecatan tahap II Posko 6 Total Kegiatan
Jam
Jumlah Jam
2
8
1
6
1 1 1 1
6 6 6 6 38
c. Tempat Pelaksanaan Adapun tempat pelaksanaan kegiatan program ini adalah di lokasi objek wisata air terjun Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. d. Kelompok Sasaran Adapun kelompok sasaran pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah masyarakat sekitar, para pelaku usaha pariwisata, wisatawan dan pemerintah. e. Pihak Terlibat Adapun pihak terlibat pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah mahasiswa KKNPPM Universitas Udayana, aparat desa, STT Banjar dan kelompok sadar wisata Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. f. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah 2 buah triplek dengan tebal 6 mm, 4 buah kayu kruing, 1 kaleng cat berwarna hijau, 1 kaleng cat piloks, 2 buah tinner, 2 buah kuas, 1 buah gergaji, 2 buah palu dan paku. g. Rancangan Anggaran Biaya Adapun rancangan anggaran biaya yang perlukan pada pelaksanaan kegiatan program ini dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini: No 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 5. Rancangan anggaran biaya Uraian Satuan Harga/satuan (RP) Plat seng ukuran 60cm 2 buah 60.000,00 x 16cm Plat seng ukuran 100cm 2 buah 150.000,00 x 60cm Kayu kruing 4 buah 34.000,00 Cat hijau 1 buah 18.000,00 Tinner 1 buah 7.000,00 Total
Jumlah (RP) 120.000,00 300.000,00 136.000,00 18.000,00 7.000,00 581.000,00
2. Nama Program (Bantu) Penyerahan bantuan berupa tempat sampah kepada pihak desa untuk diletakkan di area Pura. a. Deskripsi Kegiatan
Bali yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata (Pulau Seribu Pura) memiliki keindahan alam dan juga terkenal dengan tempat sucinya yang sakral dan bersih. Selain keindahan objek wisata di Bali, berbagai keunikan yang ada di Pulau Dewata baik itu keberadaan dan latar belakang berdirinya Pura, adat istiadatnya dan budaya seninya yang selalu menarik. Desa Sulangai memiliki dua Pura Kahyangan Jagat yaitu Pura Kancing Gumi dan Pura Puncak Tedung. Masyarakat setempat sangat meyakini kesakralan dan kesucian dari pura tersebut. Disamping itu, mahasiswa berupaya untuk memberikan bantuan atau donatur berupa tempat sampah. Ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan pada area pura dan menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disiapkan guna menciptakan suasana nyaman dan bersih. b. Waktu Pelaksanaan Adapun waktu pelaksanaan pada kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2016. Tabel 6. Waktu pelaksanaan kegiatan No
Kegiatan
1.
Survey lokasi Pura
2. 3.
Lokasi
Pura Puncak Tedung dan Pura Kancing Gumi Membeli tempat sampah Kec. Petang Menyerahkan tempat Pura Puncak sampah kepada pihak desa Tedung dan Pura Kancing Gumi Total
Jumlah Mahasiswa
Jam
Jumlah Jam
4
2
8
6
2
12
10
2
20 40
a. Tempat Pelaksanaa Adapun tempat pelaksanaan kegiatan program ini adalah di kantor Kepala Desa, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. b. Kelompok Sasaran Adapun kelompok sasaran pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah masyarakat sekitar dan aparat Desa Sulangai. c. Pihak Terlibat
Adapun pihak yang terlibat pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, masyarakat sekitar dan aparat Desa Sulangai. d. Alat dan Bahan Pada pelaksanaan kegiatan program ini tidak menggunakan alat dan bahan karena mahasiswa membeli tempat sampah yang sudah jadi. e. Rancangan Anggaran Biaya Adapun rancangan anggaran biaya yang diperlukan pada pelaksanaan kegiatan program ini dapat dilihat pada Tabel 7. dibawah ini: Tabel 7. Rancangan anggaran biaya No 1.
Uraian Tempat sampah
Satuan 2 buah Total
Harga/satuan (RP) 130.000,00
Jumlah (RP) 260.000,00 260.000,00
3. Nama Program (Bantu) Pengecekan kualitas air layak konsumsi. a. Deskripsi Kegiatan Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Tanpa air, semua makhluk hidup akan mati. Secara medis juga telah dipaparkan bahwa tubuh manusia dalam kedinamisannya membutuhkan air yang bergerak dalam setiap rongga tubuhnya. Air itu akan mengontrol aliran darah dan membantu proses pencernaan makanan dalam lambung. Air juga dibutuhkan untuk mentransfer nutrisi dan zat lain dalam darah ke semua organ tubuh. Sehubungan dengan hal tersebut, perlunya upaya memperbaiki proses air yang secara alami. Karena kerusakan air akibat polusi yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja. Untuk mendapatkan air yang layak konsumsi, maka mahasiswa ingin menganalisis air yang ada di Desa Sulangai. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah air yang biasanya dikonsumsi secara langsung oleh masyarakat setempat sudah layak konsumsi atau tidak. b. Waktu Pelaksanaan Adapun waktu pelaksanaan pada kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 8, yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 Agustus 2016.
No 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 8. Waktu pelaksanaan kegiatan Lokasi Jumlah Mahasiswa Survey lokasi sumber air Desa Sulangai 4 Pengambilan sampel air Desa Sulangai 4 Menguji air di laboratorium Lab Terkait 2 Mengambil hasil air yang Lab Terkait 2 sudah diuji. Memberikan pengarahan Desa Sulangai kepada masyarakat setempat 8 mengenai air layak konsumsi. Total Kegiatan
Jam 1 1 2
Jumlah Jam 4 4 4
2
4
3
24 40
c. Tempat Pelaksanaan Adapun tempat pelaksanaan kegiatan program ini adalah untuk menguji air layak konsumsi dilakukan di Laboratoriun Jurusan Biologi, Fakultas Matematikan Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana. Untuk memberikan pengarahan mengenai air layak konsumsi dilakukan di kantor Kepala Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. d. Kelompok Sasaran Adapun kelompok sasaran pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah masyarakat sekitar dan aparat Desa Sulangai. e. Pihak Terlibat Adapun pihak yang terlibat pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, masyarakat sekitar dan aparat Desa Sulangai. f. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan program ini adalah 10 mL air yang berasal dari sumber mata air yang terdapat di Desa Sulangai, 1 buah botol sampel. g. Rancangan Anggaran Biaya Adapun rancangan anggaran biaya yang perlukan pada pelaksanaan kegiatan program ini dapat dilihat pada Tabel 9. dibawah ini:
No 1.
Uraian Sampel air
Tabel 9 Rancangan anggaran biaya Satuan Harga/satuan (RP) 10 mL 90.000,00 Total
Jumlah (RP) 90.000,00 90.000,00
2.5.2. Bidang Peningkatan Produksi (PP) 1. Nama Program Kerja (Pokok) Program Penyuluhan
“Teknik Budidaya dan Mengetahui Cara Mengatasi Hama dan
Penyakit Pada Tanaman Kakao untuk Meningkatkan Produksi Kakao di Desa Sulangai” a. Deskripsi Program Kerja Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5mtetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif. Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri. Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi.Pendapatan dari penjualan hasil tanaman kakao yang saat ini sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian para petani kakao dirasa merupakan peluang yang sangat besar. Melakukan budidaya tanaman kakao yang baik dan maksimal tentunya akan menghasilkan tanaman atau buah yang berkualitas dan dapat meningkatkan hasil produksinya. Banyaknya keluhan dari para petani kakao yang tanaman kakaonya diserang hama dan penyakit yang mengakibatkan para petani gagal panen dan merugi. Oleh karna itu mengetahui cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman Kakao adalah salah satu cara untuk meningkatkan tingkat produksi hasil tanaman kakao. Dengan meningkatnya hasil produksi kakao, maka taraf perekonomian para petani kakao dapat meningkat. Melalui penyuluhan ini diharapkan nantinya para petani kakao dapat mengetahui cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman kakao agar nantinya hasil produksi dari para petani kakao dapat meningkat. b.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan ini akan dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2016
Tabel 10. Waktu pelaksanaan kegiatan No. 1
2
4
5
Kegiatan
Tempat
Melakukan perizinan dan Kantor koordinasi dengan kepala kepala desa desa atau kelian banjar Sulangai Persiapan peralatan dan Kantor perlengkapan kegiatan kepala desa Penyuluhan “Mengetahui Sulangai cara mengatasi Hama dan Penyakit Kakao untuk Meningkatkan Produksi Kakao di Desa Sulangai” Pelaksanaan Penyuluhan Kantor “Mengetahui cara mengatasi kepala desa Hama dan Penyakit Kakao Sulangai untuk Meningkatkan Produksi Kakao di Desa Sulangai” Evaluasi
Posko KKN Desa Sulangai Total
Jumlah Mahasiswa
Waktu (Jam)
Jumlah
4
1
4
6
2
12
4
3
12
14
1
14 42
c. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di di Kantor Kepala Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Badung. d. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah petani kakao di Desa Sulangai. e. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana,narasumber yang terkait dengan program, perangkat desa serta para petani Kakao di desa Sulangai. f. Alat yang diperlukan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah:
LCD dan Proyektor
Laptop
Wearless
Taplak Meja
g. Rancangan Anggaran Biaya Tabel 11. Rancangan anggaran biaya No 1. 2. 3. 4.
Uraian Satuan Fee Pembicara (Dosen) 2 Orang Snack Dosen dan Undangan 9Kotak Snack Peserta 30 Kotak ATK Total
Harga/satuan (Rp) Rp. 150.000 Rp. 8.000 Rp.4.000
Jumlah (Rp) Rp. 300.000 Rp. 72.000 Rp. 120.000 Rp. 10.000 Rp. 502.000
2. Nama Program (Bantu) Pengendalian penyakit ternak sapi pada simantri Desa Sulangai a. Deskripsi Program Kerja Ternak merupakan potensi yang baik untuk dikembangkan terutama didaerah pedesaan.Lahan yang cukup didukung oleh lingkungan memadai merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha ini. Simantri merupakan program yang baik telah dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pangan desa. Di Desa Sulangai terdapat beberapa kelompok simantri yang telah berjalan, namun seiring perkembangannya banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak itu sendiri salah satunya dengan peningkatan kesehatan. Kesehatan ternak merupakan faktor yang sangat vital untuk mendukung keberhasilan produksi ternak itu sendiri. Salah satu cara peningkatan kesehatan ternak pada simantri yang ada di Desa Sulangai salah satunya melalui pengendalian penyakit ternak sapi pada simantri tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan melalui pemberian obat cacing dan spraying untuk mencegah infeksi parasit terhadap parasit pengganggu seperti cacing, lalat dan kutu. Pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit, meningkatkan nafsu makan dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. Selain itu kegiatan lain yang dilakukan adalah
memberikan pembekalan secara langsung ke lapangan kepada peternak tentang manajemen pemeliharaan ternak yang baik untuk menunjang kesehatan ternak itu sendiri.
b. Waktu Pelaksanaan No 1 2 3 4 5
6
Nama Kegiatan Survei Lokasi Penyusunan Program Kerja Sosialisasi Perencanaan Kerja Implementasi Perencanaan Kerja Pengendalian penyakit ternak sapi pada simantri Desa Sulangai Dokumentasi dan Evaluasi
Tabel 12. Waktu pelaksanaan kegiatan Tempat Jumlah Waktu (jam) Pelaksanaan Mahasiswa Desa 4 1 Sulangai Desa Sulangai 4 2
Jumlah 4 8
Desa Sulangai
8
1
8
Desa Sulangai
8
1
8
8
2
16
14
1
14
Desa Sulangai
Desa Sulangai
Total
58
c. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah di beberapa Simantri desa Sulangai kecamatan Petang Kabupaten Badung. d. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah Simantri Desa Sulangai. e. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, aparat desa Sulangai dan kelompok Simantri Desa Sulangai f. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalahSpuit, Vit. B kompleks, Obat Cacing, Butox,dan Sprayer g. Rancangan Anggaran Biaya Kegiatan dilaksanakan minggu ke-2 bulan Agustus 2016
No 1. 2. 3. 4. 5.
Alat/Bahan Spuit Vit. B kompleks Obat Cacing Butox Sprayer
Tabel 13. Rancangan anggaran biaya Satuan Volume Harga Satuan Jumlah Harga Buah 1 Rp. 120.000,00 Rp. 120.000,00 Botol 3 Rp. 30.000,00 Rp. 90.000,00 Buah 20 Rp. 8.000,00 Rp. 160.000,00 Botol 1 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Buah 1 Rp. 25.000,00 Rp. 25.000,00 Total Rp. 405.000,00
2.5.3. Bidang Sosial Budaya (SB) 1. Nama Program (Pokok) Penataan Jalur Tracking Air Terjun Sulangai a. Deskripsi Kegiatan Pariwisata Indonesia tidak lepas dari pariwisata masing- masing daerahnya yang tergambarkan pada masing- masing desa sebagai stakeholder paling kecil pembentuk suatu daerah. Pariwisata desa yang dapat dikelola bentuknya berupa agrotorism, culturetourism dan watertourism. Diketahui Desa Sulangai sebagai salah satu desa yang berada di Kecamatan Petang memiliki keindahan alam yang begitu alami dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah wisata terutama wisata air terjun, yang bila dikelola dengan baik maka akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk datang ke desa Sulangai. Belum tereksposnya potensi wisata air terjun di desa Sulangai ini menghambat pertumbuhan pariwisata di desa ini padahal potensi yang dimilikinya sangat menjanjikan. Adanya potensi wisata air terjun ini perlu dikembangkan lebih awal dengan kegiatan penataan jalur menuju air terjun terlebih dahulu. Kegiatan yang dilakukan akan bekerja sama dengan aparat desa, STT banjar dan kelompok sadar wisata milik desa Sulangai dengan bentuk
pengecekan lokasi, pengukuran jarak tempuh menuju air terjun, penataan jalur, gotong- royong bersih- bersih, hingga nantinya terakhir pemasangan papan nama pengenal objek wisata air terjun Sulangai sekaligus menjadi sebagai bentuk promosinya. b. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pada minggu ke-4 tanggal 15-17 Agustus 2016 Tabel 14. Waktu pelaksanaan kegiatan No 1.
Kegiatan
Lokasi
Survey, pengecekan dan Desa Sulangai pengukuran jarak tempuh ke lokasi air Terjun Sulangai
2.
Penataan I
Desa Sulangai
3.
Penataan II
Desa Sulangai
4.
5.
Penataan III
Dokumentasi evaluasi
Jumlah Mahasiswa
Jam
Jumlah Jam
4
1
4
14
2
28
14
2
28
14
2
28
14
1
14
Desa Sulangai
dan
rapat Desa Sulangai
Total
102
c. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah di jalur tracking air terjun desa Sulangai kecamatan Petang Kabupaten Badung. d. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat sekitar, para pelaku usaha pariwisata, wisatawan dan pemerintah
e. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, aparat desa, STT Banjar dan kelompok sadar wisata desa Sulangai kecamatan Petang Kabupaten Badung f. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah meteran, sabit, cangkul, sapu, serok, thrash bag dan kamera sebagai alat dokumentasi. g. Rancangan Anggaran Biaya Tabel 15. Rancangan anggaran biaya No 1. 2. 3. 4.
Sabit Cangkul Sapu Lidi Serok
Uraian
Satuan 5 buah 2 buah 5 buah 2 buah
Harga/satuan (Rp) 20.000 50.000 5.000 25.000
Total
Jumlah (Rp) 100.000 100.000 25.000 50.000 275.000
2. Nama Program (Bantu) Pemasangan Papan Nama Air Terjun Sulangai a. Deskripsi Kegiatan Bila telah diketahui sebuah desa memiliki potensi yang cukup memadai sebagai objek pariwisata, maka diperlukannya sebuah media untuk mempromosikan sekaligus membranding objek wisata tersebut agar tetap dikenal oleh wisatawan. Program kerja pemasangan papan nama air terjun Sulangai ini berfungsi untuk membranding objek wisata air terjun yang dimiliki oleh desa Sulangai yang diharapkan kedepannya menjadi tren dikalang wisatawan yang mengunjungi air terjun desa Sulangai. Papan nama air terjun Sulangai ini berupa plang yang bertuliskan “#WonderfulSulangai” yang akan dapat membantu para wisatawan untuk mengenali objek wisata air terjun ini dan kemudian mampu merekomendasikan kembali oleh wisatawan itu sendiri melalui postingannya di media sosial masing –masing yang sedang tren dikalangan anak muda.
b. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pada minggu ke-4 tanggal 17 Agustus 2016
Tabel 16. Waktu pelaksanaan kegiatan No 1.
2. 3.
4.
Kegiatan
Lokasi
terjun Pengecekan spot Air pemasangan papan nama air Sulangai terjun Sulangai
Desa
Persiapan alat-alat pendukung untuk pemasangan papan nama Pemasangan papan nama di spot yang telah dilakukan
Air terjun Sulangai
Desa
Air terjun Sulangai
Desa
rapat Air terjun Sulangai
Desa
Dokumentasi evaluasi
dan
Total
Jumlah Mahasiswa
Jam
Jumlah Jam
4
2
8
6
2
12
10
3
30
14
1
13 63
c. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah di air terjun desa Sulangai kecamatan Petang Kabupaten Badung. d. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat sekitar, para pelaku usaha pariwisata, wisatawan dan pemerintah
e. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan kelompok sadar wisata desa Sulangai f. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah pasir, semen dan cetok sebagai bahan pencampur semen dengan pasirnya
g. Rancangan Anggaran Biaya Tabel 17. Rancangan anggaran biaya No 1. 2.
Pasir Semen
3.
Cetok
Uraian
Satuan 4 kampil 10 kg
Harga/satuan (Rp) 20.000 4.000
Jumlah (Rp) 100.000 40.000
2 buah
15.000
30.000
Total
170.000
3. Nama Program (Bantu) Focus Group Discussiondengan tema: Strategi Pemantapan Pengembangan Destinasi Wisata a. Deskripsi Kegiatan Pentingnya potensi desa untuk dikelola secara profesional akan mampu memberikan keuntungan bagi seluruh stakeholder desa. Potensi desa yang salah satunya bisa dikelola secara profesional yakni potensi akan pariwisata. Adanya potensi desa ini harus diikuti dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang nantinya sebagai lembaga independen yang mengelola segala potensi wisata milik desa Sulangai, namun dibentuknya kelompok ini tidak diikuti dengan perkembangan informasi tentang bagaimana mengelola potensi wisata desa oleh SDM nya sehingga dibutuhkan kegiatan penyuluhan terkait bagaimana strategi pengembangan wisata yang ideal bagi desa Sulangai.
Kegiatan yang akan dilakukan berupa diskusi ringan yang akan dipandu oleh seorang moderator yang nantinya akan mengundang pembicara yakni seorang praktisi pariwisata. Kegiatan akan diawali dengan sesi presentasi dan penjelasan oleh pembicara lalu setelah sesi ini berakhir akan dilakukan sesi diskusi ringan atau yang dikenal sebagai bentuk focus group discussion terkait permasalahan- permasalahan tentang pengembangan sebuah potensi pariwisata desa, sehingga diakhir sesi acara akan dilakukan kegiatan foto bersama. Kegiatan ini akan dilakukan di balai pertemuan desa Sulangai dengan segala perlengkapan yang diperlukan seperti layar dan proyektor serta alat tulis. b. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pada minggu ke-4 tanggal 19 Agustus 2016 Tabel 18. Waktu pelaksanaan kegiatan No
Kegiatan
dan Balai Kantor Sulangai
Desa
Presentasi Materi
Balai Kantor Sulangai
Desa
Diskusi Tanya Jawab
Balai Kantor Sulangai
Desa
Balai Kantor Sulangai
Desa
1.
Pembukaan Penyampaian masalah
2. 3.
4.
Lokasi
Dokumentasi
Total
Jumlah Mahasiswa
Jam
Jumlah Jam
4
1
4
4
1
4
4
2
8
14
1
14 30
c. Tempat Pelaksanaan Tempat pelaksanaan program ini adalah di balai pertemuan desa Sulangai kecamatan Petang Kabupaten Badung. d. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah kelompok sadar wisata desa Sulangai.
e. Pihak Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, aparat desa Sulangai dan praktisi kepariwisataan f. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah layar dan proyektor, laptop serta alat tulis. g. Rancangan Anggaran Biaya Tabel 19. Rancangan anggaran biaya No 1. 2.
Uraian Konsumsi Sewa pengeras proyektor dan layar Fotocopy materi
3.
suara,
Satuan 20 1
Harga/satuan (Rp) 4.000 50.000
Jumlah (Rp) 80.000 50.000
20
500
10.000
Total
140.000
2.5.4. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) 1. Nama Program Kerja (Pokok) Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Sulangai. a. Deskripsi Kegiatan Penyuluhan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat meliputi tentang cuci tangan pakai sabun. Bentuk kegitan yang akan dilakukan dalam Penyuluhan PHBS ini adalah sebagai berikut: -
Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pemeliharaan kesehatan.
-
Demonstrasi Cara Mencuci Tangan yang Baik Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemahaman siswa sekolah dasar mengenai cara mencuci tangan yang benar agar angka kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan dapat menurun serta memotivasi siswa sekolah dasar untuk menerapkannya baik di rumah maupun disekolah.
b. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan minggu pertama pada tanggal 30 Juli 2016. Tabel 18. Waktu pelaksanaan kegiatan No
Kegiatan
Lokasi
Jumlah Mahasiswa
Jam
Jumlah jam
4
1
4
8
2
16
1.
Surat menyurat ke dinas
SD N 3 Sulangai
2.
Terkait (sekolah) Penjelasan dan
SD N 3 Sulangai
3.
Pembagian tugas Penyuluhan PHBS
SD N 3 Sulangai
8
1
16
8
2
16
5.
Demonstrasi mencuci tangan SD N 3 Sulangai yang baik Dokumentasi SD N 3 Sulangai
14
1
14
6.
Evaluasi
14
1
14
4.
SD N 3 Sulangai Total
80
c. Tempat Pelaksanaan Program ini akan dilaksanakan bertempat di SD Negeri 3 Sulangai. d. Kelompok Sasaran Merupakan program pokok tema dari bidang kesehatan yang menyasar anak anak usia sekolah. Di Desa Sulangai terdapat 4 Sekolah Dasardan yang akan menjadi sasaran program penyuluhan PHBS tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri 3 Sulangai. e. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di desa Sulangai dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah yang terkait. f. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalahposter, leaflet dan sabun antiseptic. g. Rancangan Anggaran Biaya
No
Uraian
1.
Sabun antiseptik
2.
Cetak leaflet
3.
Tabel 20. Rancangan anggaran biaya Harga/Satuan Satuan
Jumlah
2Buah
Rp. 12.000
Rp. 24.000
100 Lembar
Rp. 1.000
Rp. 100.000
Bingkisan
6 Buah
Rp. 5.000
Rp. 30.000
4.
Cetak Poster
6 Buah
Rp. 30000
Rp. 18.000
5.
Kenang-kenangan untuk sekolah
1 buah
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Total
Rp. 272.000
2. Nama Program Kerja (Bantu) Penyuluhan Posisi Ergonomis Sejak Dini di SD Sulangai a. Deskripsi Kegiatan Penyuluhan terkait posisi ergonomis sejak dini meliputi tentang cara duduk yang benar, cara membawa barang yang benar, dan bagaimana cara membawa tas yang benar. Bentuk kegitan yang akan dilakukan dalam Penyuluhan Posisi Ergonomis Sejak Dini ini adalah sebagai berikut: Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai bagaimana menerapkan posisi ergonomis
-
sejak dini.Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga postur tubuh sejak dini untuk menjaga postur tubuh sehat serta mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan dengan perilaku atupun postur tubuh yang salah. -
Demonstrasi Cara duduk, cara membawa barang serta cara membawa tas yang baik dan benar.Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemahaman peserta didik khususnya anak SD mengenai pola hidup sehat dan posisi tubuh yang ergonomis sejak dini untuk mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimana posisi ergonomis itu sendiri.
b. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan minggu pertama pada tanggal 29 Juli 2016.
Tabel 21. Waktu pelaksanaan kegiatan No
Jumlah Mahasiswa
Jam
Jumlah jam
4
1
4
8
2
16
Posisi SD N 2 Sulangai
8
1
8
Posisi SD N 2 Sulangai
8
2
16
SD N 2 Sulangai
14
1
14
SD N 2 Sulangai
14
1
14
Kegiatan
Lokasi
1.
Surat menyurat ke dinas
SD N 2 Sulangai
2.
Terkait (sekolah) Penjelasan dan
SD N 2 Sulangai
5.
Pembagiantugas Penyuluhan Ergonomis Demonstrasi Ergonomis Dokumentasi
6.
Evaluasi
3. 4.
Total
72
c. Tempat Pelaksanaan Program ini akan dilaksanakan bertempat di SDNegeri 2 Sulangai d. Kelompok Sasaran Merupakan program pokok tema dari bidang kesehatan yang menyasar anak anak usia sekolah. Di Desa Sulangai terdapat 4 SD dan yang akan menjadi sasaran program penyuluhan Posisi Ergonomis adalah SD N 2 Sulangai. e. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di desa Sulangai dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah yang terkait. f. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah poster ilmiah, leaflet. g. Rancangan Anggaran Biaya No
Uraian
Tabel 22. Rancangan anggaran biaya Harga/Satuan Satuan
Jumlah
1.
Poster Ilmiah
6 Buah
Rp. 3000
Rp. 18.000
2.
Cetak leaflet
100 Lembar
Rp. 1.000
Rp. 100.000
3.
Bingkisan
6 Buah
Rp. 5.000
Rp. 30.000
4.
Kenang-kenangan untuk sekolah
1 Buah
Rp. 100.000
Rp.100.000
Total
Rp. 248.000
3. Nama Program Kerja (Bantu) Pengukuran Tekanan Darah kepada Lansia a. Deskripsi Kegiatan Pengukuran Tekanan Darah kepada Lansia dilakukan pada saat lansia melaksanakan pertemuan di bale banjar setelah melaksanakan senam lansia. Bentuk kegitan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: -
Penyampaian Informasi atau Materi MengenaiTekananadarah Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tekanan darah pada lansia serta untuk menjagakondisi lansia agar para lansia dapat menjaga pola hidup sehat.
-
Pengukuran tekanan darah kepada lansia Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemahaman kepada lansia dan sebagai program tambahan agar lansia dapat mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan agar terhindar dari bahaya tekanan darah yang abnormal.
b. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan pada minggu kelima tanggal (pada saat lansia melakukan senam). Dilaksanakan 2 hari secara bergantian di tempat yang berbeda. Tabel 23. Waktu pelaksanaan kegiatan No
Kegiatan
Lokasi
1.
Melakukan surat menyurat
DesaSulangai
2.
Penjelasan dan
DesaSulangai
Pembagiantugas
Jumlah Mahasiswa
Jam
Jumlah jam
4
1
4
8
2
16
3.
PemeriksaanTekananDarah
DesaSulangai
2
1
2
4.
PemeriksaanTekananDarah
DesaSulangai
2
1
2
5.
Dokumentasi
DesaSulangai
14
1
14
6.
Evaluasi
DesaSulangai
14
1
14 52
Total
c. Tempat Pelaksanaan Program ini akan dilaksanakan bertempat di Desa Sulangai d. Kelompok Sasaran Merupakan program tambahan tema dari bidang kesehatan yang menyasar para lansia yang ada di Desa Sulangai yaitu di Banjar Abing. e. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, para lansia di desa Sulangai dan petugas Puskesmas yang bertugas. f. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah sfigmomanometer (dan leaflet) g. Rancangan Anggaran Biaya No 1.
Uraian
Tabel 24. Rancangan anggaran biaya Harga/Satuan Satuan
2.
Administrasi bantuan kepada puskesmas Air Mineral
3.
Snack
Jumlah Rp. 100.0000
Total
3 dus
Rp. 20.000
Rp. 60.000
70 buah
Rp. 3.000
Rp. 210.000 Rp. 370.000