36
BAB II PELAKSANAAN TRANSAKSI SAHAM TANPA WARKAT (SCRIPTLESS TRADING) DI BURSA EFEK INDONESIA A. Latar Belakang dan Dasar Hukum Scriptless Trading 1.
Latar Belakang Scriptless trading Bursa efek sekarang ini telah mempergunakan sistem perdagangan saham
otomatis yang dinamakan Jakarta automatic trading sistem (JATS) untuk menggantikan sistem perdagangan saham secara manual. Hal ini disebabkan karena perdagangan sebelumnya yang menggunakan sistem perdagangan saham manual sangat mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan diantaranya adalah: 1. Lantai bursa penuh dengan papan tulis tempat para pialang menuliskan transaksi; 2. Jumlah maksimal transaksi yang dapat ditangani per hari oleh bursa efek hanya sekitar 5.000 transaksi; 3. Terbukanya kesempatan yang tidak sama bagi para pialang; 4. Biaya per unit transaksi relatif tinggi; 5. Memungkinkan terjadinya kolusi antar pialang dalam mengatur harga efek; 6. Informasi pasar tidak dapat disebarkan kepada investor secara tepat waktu dengan tingkat akurasi tinggi; 7. Proses transaksi yang menghabiskan waktu; 8. Transaksi tidak dapat dilakukan dengan jarak jauh dan real time.48
48
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op Cit. hal 138.
36
Universitas Sumatera Utara
37
Untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut di atas, maka diperlukan suatu sistem perdagangan yang terkomputerisasi, cepat, efisien, dan memberikan pelayanan yang sama kepada para seluruh investor pasar modal baik investor asing maupun investor domestik di tanah air. Kebutuhan akan sistem perdagangan yang terkomputerisasi hanya dapat dilakukan jika seluruh saham yang ada di Bursa Efek Indonesia dikonversi menjadi saham tanpa warkat (scriptless). Kehadiran scriptless trading merupakan suatu alternatif perdagangan saham sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi mencerminkan kecepatan proses komunikasi secara langsung dan keterbukaan akses informasi. Karena pelaku pasar modal memandang sistem perdagangan saham tanpa warkat (scriptless trading) dapat memberikan efisiensi transaksi di pasar modal Indonesia.49 Sistem perdagangan tanpa warkat (scriptless trading) merupakan sistem perdagangan baru yang diterapkan di Bursa Efek Indonesia. Perdagangan tanpa warkat dilakukan secara komputerisasi. Sistem ini tidak hanya menyangkut tentang perdagangan saja tetapi juga menyangkut dengan penyelesaian dari perdagangan tersebut. Pada sistem ini, saham sudah dirubah menjadi data elektronik yang tersimpan di komputer. Scripless trading atau perdagangan tanpa warkat adalah sistem perdagangan yang memiliki mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham secara elektronik.50
49 50
Ibid, hal. 139. http://www.ksei.co.id/fokuss/edisi%2013/hal6.htm diakses pada tanggal 2 Mei 2013
Universitas Sumatera Utara
38
Salah satu tujuan mengapa scripless trading menjadi sangat penting untuk segera diterapkan di pasar modal, karena menyangkut sebuah mekanisme yang dapat menciptakan efisiensi dan keamanan dalam melakukan transaksi.51Keberadaan scripless trading di bidang pasar modal merupakan produk teknologi bisnis atau setidak-tidaknya merupakan suatu produk dari sistem baru dan modern yang dapat menunjang aktifitas di pasar modal Indonesia. 2.
Dasar Hukum Scriptless Trading Sistem Scriptless trading ini dimulai di Indonesia pada tahun 2000, yang
didasari dari Surat BAPEPAM No. S-406/PM/2000 tanggal 3 Maret 2000 tentang Imobilisasi Saham dan Surat BAPEPAM No. S-1687/PM/2000 tanggal 10 Juli 2000 tentang Pelaksanaan Scriptless trading tahap awal yang ditujukan kepada PT Bursa Efek Jakarta, PT Bursa Efek Surabaya, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia..52 Landasan hukum penerapan scripless trading adalah penitipan kolektif sebagaimana diatur di dalam Pasal 55 ayat (1) Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang menyebutkan “Penyelesaian transaksi bursa dapat dilaksanakan dengan penyelesaian pembukuan, penyelesaian fisik atau cara lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah”53 sedangkan pada Penjelasan Undang Undang Pasar Modal memberikan pengertian yang lebih detil bahwa yg dimaksud
51
Ibid. Aditya Nugraha, Wawancara dengan pihak Bursa Efek Indonesia melalui telepon di Medan pada tanggal 11 Mei 2013. 53 Pasal 55 ayat (1) Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 52
Universitas Sumatera Utara
39
"penyelesaian pembukuan" (book entry settlement) dalam ayat ini adalah pemenuhan hak dan kewajiban yang timbul sebagai akibat adanya Transaksi Bursa yang dilaksanakan dengan cara mengurangi Efek dari rekening Efek yang satu dan menambahkan Efek dimaksud pada rekening Efek yang lain pada Kustodian, yang dalam hal ini dapat dilakukan secara elektronik.54 Peralihan hak atas Efek terjadi pada saat penyerahan Efek atau pada waktu Efek dimaksud dikurangkan dari rekening Efek yang satu dan kemudian ditambahkan pada rekening Efek yang lain. B. Pengertian dan Tujuan Scriptless Trading 1.
Pengertian Scriptless trading Scriptless trading adalah suatu sistem perdagangan efek tanpa warkat yang
dilakukan secara otomatis melalui jaringan komputer di Bursa Efek, yaitu penyelesaian transaksi perdagangannya dilaksanakan melalui proses pemindahbukuan secara elektronik (book entry settlement). Jadi dalam perdagangan efek ini penyelesaian transaksinya tidak lagi menggunakan penyerahan surat saham secara fisik. Bank Kustodian yang bertugas menyimpan saham yang diterbitkan emiten dalam suatu pusat penyimpanan kololektif di bank kustodian. Pemindahbukuan saham dilakukan melalui rekening investor yang ada pada masing-masing pialangnya, yang dapat berkurang/bertambah sesuai dengan jumlah efek yang diperjualbelikan investor melalui bursa efek. Lembaga penyimpan efek secara terpusat di Indonesia diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berperan sebagai lembaga penyimpanan 54
Penjelasan Pasal 55 ayat (1) Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
40
dan penyelesaian di Pasar Modal. Dalam pelaksanaan book entry settlement, seluruh efek yang akan ditransaksikan disimpan ke dalam rekening efek elektronik yang terpusat di KSEI. Oleh karenanya merupakan kewajiban perusahaan efek atau bank kustodian untuk membuka rekening efek pada KSEI berdasarkan data rekening efek yang telah dibuka setiap nasabah/investor pada perusahaan efek terkait. Selanjutnya yang menjadi bukti kepemilikan efek dalam penitipan kolektif adalah konfirmasi tertulis yang diberikan olek KSEI kepada pemegang rekening. 2.
Tujuan Scriptless trading Pelaksanaan scriptless trading merupakan bentuk dari kemajuan teknologi
yang semakin canggih dan modern. Tujuan dilaksanakannnya scriptless trading adalah: a. Menciptakan perdagangan efek yang wajar, teratur, dan efisien. Dengan adanya scriptless trading, maka penjual dan pembeli saham tidak perlu bertatap muka secara langsung sehingga bisa menghemat waktu transaksi. b. Meningkatkan likuiditas dan frekuensi transaksi perdagangan di bursa efek, meningkatkan kualitas jasa kliring dan penyelesaian transaksi efek (menghindari gagal serah efek dan gagal bayar efek). Dengan adanya scriptless trading diharapkan semakin banyak order yang ada sehingga tercipta pasar yang baik. gagal serah adalah tidak dipenuhinya sebagian atau seluruh kewajiban Anggota Bursa untuk melakukan penyerahan efek tertentu dalam rangka penyelesaian transaksi bursa. Sedangkan gagal bayar diartikan sebagai tidak dipenuhinya sebagian atau seluruh kewajiban Anggota Bursa untuk
Universitas Sumatera Utara
41
melakukan pembayaran sejumlah uang dalam rangka penyelesaian transaksi bursa. c. Meningkatkan efisiensi, efektivitas serta keamanan dalam transaksi efek (termasuk keamanan surat efek yang dapat rusak.hilang/terbakar/palsu) Dengan adanya scriptless trading, maka pemegang saham tidak perlu lagi menyimpan saham secara fisik sehingga risiko akan kerusakan fisik saham asli dapat dihindari. d. Meningkatkan kepercayaan dan memberikan perlindungan bagi investor di pasar modal. Dengan adanya scriptless trading yang dilakukan secara komputerisasi, maka otoritas di pasar modal dapat lebih mudah melakukan pengawasan pasar. e. Menghemat energi serta biaya seperti materai, pencetakan surat efek, biaya administrasi.55 Dengan adanya scriptless trading maka kegiatan di pasar modal dapat diselenggarakan dengan biaya yang lebih terjangkau, karena tidak perlu mencetak saham fisik. 3. Kelebihan Scriptless trading Dengan penerapan scriptless dalam perdagangan efek di pasar modal, banyak keuntungan dan kemudahan bagi pihak-pihak terkait, diantaranya yaitu56: 1. Kelebihan bagi emiten 55
Iman Syahputra, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta : Ghalia, 2008), hal 22. Victor Purba, Perkembangan dan Struktur Pasar Modal Indonesia Menuju AFTA 2003, (Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000) hal. 128. 56
Universitas Sumatera Utara
42
a. Tidak perlu mencetak sertifikat saham Hal ini menguntungkan karena pada saat IPO (initial public offering) emiten harus mencetak sertifikat saham dalam jumlah jutaan lembar saham dengan memakan biaya yang sangat besar. b. Corporate action dapat berjalan dengan aman dan lancar Yang dimaksud dengan corporate action adalah kegiatan seperti pengeluaran saham bonus, pengeluaran dividen saham, penawaran umum terbatas, penawaran umum kedua, konversi obligasi menjadi saham, penerbitan instrument efek lainnya. Jika corporate action dilakukan secara scriptless maka akan lebih mudah dalam melakukan proses administrasinya. 2. Kelebihan bagi perusahaan efek dan/atau bank kustodian a. Kecil resiko terjadi kekeliruan pencatatan (karena efek tidak bergerak secara fisik) b. Tidak memerlukan ruangan khusus untuk penyimpanan saham c. Tidak memerlukan persiapan khusus untuk penyelesaian transaksi d. Tidak memerlukan pengangkutan saham ke KSEI (custiodian sentral efek Indonesia) e. Akan meringankan beberapa pekerjaan, seperti serah terima saham secara fisik, endorsement saham 3. Kelebihan bagi investor a. Tidak perlu mengambil efek ke perusahaan efek (sehingga meminimalkan resiko efek tersebut hilang, tercecer, atau diculik).
Universitas Sumatera Utara
43
b. Tidak perlu menyimpan efek atau menyewa safety box di bank. c. Efek tetap tersimpan di tempat penyimpanan harta sehingga tidak dapat dipalsukan. d. Adanya jaminan penyelesaian transaksi tepat waktu karena proses manual telah digantikan dengan proses elektronik. e. Tidak perlu melakukan registrasi (balik nama) atas saham yang dimiliki. f. Menghilangkan biaya administrasi yang biasanya dibayarkan oleh pemodal kepada biro administrasi efek. g. Dana menjadi lebih likuid. h. Akan meningkatkan kepastian transaksi di bursa sehingga investor dapat melakukan perencanaan investasi dengan baik. 4. Kelebihan bagi bursa atau industry a. Memberikan kepastian hak atas transaksi di bursa efek. b. Meningkatkan perdagangan sehingga pasar menjadi lebih likuid. c. Proses penyelesaian transaksi sederhana dan cepat sehingga memungkinkan penyelesaian transaksi dalam volume besar dan tepat waktu. d. Efisiensi industri akan meningkat. e. Meningkatkan factor keamanan khususnya dalam penyelesaian transaksi. f. Merupakan prasyarat bagi penerapan teknologi lebih lanjut yaitu remote trading maupun online trading. g. Meningkatkan image pasar modal Indonesia di mata investor global. Jadi secara umum kelebihan penerapan scriptless trading ini yaitu :
Universitas Sumatera Utara
44
1. Tingkat keamanan transaksi lebih tinggi. 2. Penyelesaian transaksi lebih cepat (menjamin kepastian penyelesaian), yaitu penjual akan mendapatkan dananya dan pembeli akan mendapatkan sahamnya pada hari yang telah ditentukan, sehingga kemungkinan gagal serah dan gagal bayar tidak terjadi lagi karena ada penjamin yang menjamin penyelesaian transaksi. 3. Likuiditas pasar akan meningkat. 4. Lebih efisien karena tidak perlu meregistrasi efek yang ditransaksikan karena kepemilikan atas efek secara otomatis akan berpindah kepada pihak pembeli, termasuk distribusi efek atau dana hasil corporate action. 5. Porsi asing dan pemegang saham lebih transparan. 6. Lot perdagangan saham lebih fleksibel. 7. Memperbaiki efisiensi back up office service dan kualitas jasa pelayanan dalam proses penyelesaian transaksi. 8. Mengurangi resiko saham hilang, rusak ataupun palsu. 9. Emiten tidak perlu mengeluarkan dana untuk mencetak blangko saham, namun hanya perlu membayar ke KSEI saja. Proses realisasi penerapan scriptless trading telah dilakukan berdasarkan atas peraturan hukum yang berlaku di Indonesia yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maupun Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Didukung dengan perangkat aturan hukum lain berupa peraturan BAPEPAM serta peraturan direksi bursa efek Indonesia mengenai scriptless trading.
Universitas Sumatera Utara
45
Namun dalam pelaksanaannya proses konversi berjalan tidak semulus yang direncanakan. Hingga melewati batas waktu konversi saham yang ditetapkan pada akhir bulan juni 2002 oleh KSEI masih ada saham yang belum terkonversi menjadi scriptless. Masih ada kelemahan besar dalam sistem scriptless trading dan peraturan hukum yang mengaturnya, sehingga pemegang saham yang tidak terkonversi dirugikan. 57 Akibat hukum yang timbul dari tidak dikonversikannya saham menjadi scriptless adalah sebagai berikut :58 1. Kepemilikan atas saham tetap melekat pada pemegang saham. 2. Saham yang tidak dikonversikan menjadi scriptless tidak dapat ditransaksikan di bursa. 3. Pemegang saham tidak bisa mendapatkan manfaat atas efek yang sebenarnya menjadi haknya. Prinsip kepemilikan dalam hukum perdata ternyata bertentangan dengan yang terjadi pada praktek dibidang pasar modal. Meski seorang pemegang saham tidak kehilangan kepemilikan atas sahamnya yang tidak dikonversikan dan masih berhak atas segala hak yang timbul dari saham miliknya, namun karena saham yang tidak dikonversikan menjadi scriptless tidak dapat ditransaksikan di bursa efek maka
57
Mas Ahmad Daniri, Pengawasan Transaksi Efek Yang dilarang, (Jakarta : Bursa Efek Jakarta, 2005) hal. 99. 58 Ibid. hal 101.
Universitas Sumatera Utara
46
pemegang saham yang tidak terkonversipun tidak bisa mendapatkan haknya selama ia tidak mendaftarkan efeknya di KSEI.59 Kekurangan scriptless trading yaitu antara lain : 1. Besarnya kemungkinan terjadi kejahatan di pasar modal melalui media komputer dalam sistem perdagangan. Misalnya dengan menerobos C-BEST dan melakukan pengubahan dan penghapusan terhadap data efek yang tersimpan didalamnya. Sesuai Peraturan No VI. A 3 tentang Rekening Efek Pada Custodian pada Padal 2 huruf (d) disebutkan bahwa dalam hal terjadi perselisihan pemegang rekening dengan Kustodian atas saldo dalam rekening Efek, perselisihan tersebut wajib diselesaikan berdasarkan atas bukti yang tersedia, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. laporan rekening Efek dan konfirmasi yang dikirimkan oleh Kustodian kepada pemegang rekening; b. buku dan catatan milik Kustodian, dengan ketentuan : a) buku dan catatan Kustodian harus dalam bentuk yang ditentukan dalam peraturan Bapepam; dan b) buku dan catatan Kustodian harus didukung oleh sistem pengendalian interen sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bapepam; c. buku dan catatan milik pemegang rekening; d. rekaman pembicaraan antara wakil Kustodian dengan pemegang rekening; 59
Untung Budi, Op Cit. hal. 45.
Universitas Sumatera Utara
47
e. pernyataan dan pengumuman resmi Emiten; f. catatan dan dokumen milik Kustodian lain, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Bursa Efek; dan g. kesaksian dari Pihak tertentu. 2. Besarnya biaya konversi efek yang harus ditanggung oleh emiten diawal penerapan scriptless trading. Jumlah saham di sebuah Perusahaan Terbuka sudah dipastikan jumlahnya sangat banyak karena jumlah pemegang sahamnya juga sangat banyak, maka dibutuhkan biaya yang besar untuk memberitahukan rencana konversi saham menjadi scriptless dan Perusahaan Terbuka juga perlu memakai jasa Biro Administrasi Efek untuk melakukan administrasi saham di otoritas pasar modal di Indonesia. C. Pihak-Pihak dan Peranannya Dalam Scriptless Trading 1. Pihak-Pihak Dalam Scriptless trading Pihak-pihak yang terkait untuk menunjang pelaksanaan sistem scriptless trading dalam perdagangan efek pasar modal yaitu antara lain : 1. Kustodian60 Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek serta jasa lain termasuk menerima deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Berdasarkan undangunadang no 8 tahun 1995 tentang pasar modal, pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai kustodian adalah : 60
Tjiptono Darmadji, Op Cit. Hal. 24.
Universitas Sumatera Utara
48
a. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (KSEI) b. Perusahaan efek c. Bank umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM Jasa yang diberikan oleh kustodian antara lain : a. Menyediakan tempat penitipan harta yang aman bagi surat-surat berharga (efek); b. Mencatat atau membukukan seluruh titipan pihak lain secara cermat; c. Mengamankan seluruh penerimaan dan penyerahan efek untuk pihak yang diwakilinya; d. Mengamankan pemindahtanganan efek; e. Menagih deviden, saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang berkaitan dengan efek yang dititipkan tersebut. 2. Lembaga kliring dan penjaminan 61 Lembaga Kliring dan Penjaminan merupakan salah satu lembaga pendukung terselenggaranya kegiatan sistem pasar modal secara lengkap, selain lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Lembaga ini yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.62 Pada saat ini, LKP diselenggarakan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia. KPEI didirikan bersadarkan Undang Undang No 8 Tahun 1995 tentang Pasar modal untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian
61 62
M. Irsan Nasarudin, Op Cit. Hal 148. Tjiptono Darmadji, Op Cit. Hal 17.
Universitas Sumatera Utara
49
transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. KPEI didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan akta pendirian no 8 tanggal 5 agustus 1996 di Jakarta oleh PT bursa efek Indonesian dengan kepemilikan 100% dari total saham pendiri senilai Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah). KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 september 1996 dengan pengesahan menteri kehakiman Republik Indonesia. Dua tahun kemudian, tepat tanggal 1 juni 1998 perseroan mendapat ijin usaha sebagai lembaga kliring dan penjaminan berdasarkan surat keputusan BAPEPAM no kep-26/PM/1998.63 Pada tahun 2000 dengan diterapkannya sistem scriptless trading maka KPEI sebagai lembaga kliring dan penjaminan meningkatkan kualitas layanan jasanya dengan meluncurkan E-CLEAR pada bulan juli tahun 2000. KPEI pada dasarnya mempunyai peran yang merupakan kelanjutan dari kegiatan bursa efek dalam rangka penyelesaian transaksi bursa. Oleh karena itu, kegiatan tersebut menyangkut dana masyarakat luas yang diinvestasikan dalam efek, maka KPEI harus memenuhi persyaratan teknis tertentu agar penyelesaian transaksi bursa dapat dilakukan secara teratur, wajar dan efisien. Transaksi di bursa efek dikliringkan oleh KPEI secara terus menerus sehingga dapat ditentukan hak dan kewajiban anggota bursa yang melaksanakan transaksi. Disamping melaksanakan sistem kliring, KPEI juga menjamin penyelesaian transaksi di bursa efek yang pelaksanaannya dengan menempatkan KPEI sebagai counter party dari anggota bursa yang melakukan transaksi. 63
Profil Sejarah KPEI http://www.kpei.com diakses pada tanggal 14 Mei 2013
Universitas Sumatera Utara
50
Bursa efek harus menyiapkan sistem sehingga transaksi jual dan beli dapat dilakukan pada hari yang sama. Komputer KPEI harus ON setiap saat untuk melacak order terbuka, hak dan kewajiban anggota bursa dan jaminan yang disimpen anggota bursa di KSEI. Hal ini dilakukan untuk menilai resiko dan menetapkan kecukupan suatu jaminan. Jaminan yang dimaksud dapat berupa dana, efek, dan jaminan bank kustodian untuk menyelesaikan transaksi tertentu.64 Dengan sistem penjaminan tersebut, pemesan hanya dapat memasuki sistem perdagangan jika KPEI menyetujui karena sudah terdapat cukup jaminan untuk menyelesaikan transaksi. KPEI juga harus terus menerus menyesuaikan nilai jaminan menurut nilai pasar dan meminta jaminan tambahan apabila diperlukan. Anggota bursa wajib menyelesaikan transaksi dengan menyerahkan dana dan efek pada rekening efek di KSEI . jika anggota bursa gagal dalam menyelesaikan transaksi, maka KPEI akan membeli atau menjual efek pada pasar tunai. Bagi yang baru saja menjalankan scriptless trading KPEI bertindak sebagai fasilitator. KPEI juga berperan sebagai mitra penyeimbang (risk taker) yang mengambil alih hak dan kewajiban anggota kliring dalam menyelesaikan transaksi bursa. 3. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP)65 Lembaga penyimpanan dan penyelesaian merupakan lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan kustodian central (tempat penyimpanan terpusat) bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain.
64 65
M. Irsan Nasrudin, Op Cit. hal 150. M. Irsan Nasrudin, Op Cit. Hal 150.
Universitas Sumatera Utara
51
Pada saat ini lembaga penyimpanan dan penyelesaian diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). KSEI didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 desember 1997 dan memperoleh ijin operasional dari BAPEPAM sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada tanggal 11 november 1998. KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO), selain bursa efek dan lembaga kliring dan penjaminan. Berdasarkan ketentuan undang-undang no 8 tahun 1995 tentang pasar modal, KSEI menjalankan fungsinya sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia dengan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar, dan efisien. Saham KSEI dimiliki oleh:66 1. SRO (PT Bursa Efek Indonesia dan KPEI) sebanyak 27,5%; 2. 9 bank kustodian sebanyak 36%; 3. 29 perusahaan efek sebanyak 31,5%; 4. 4 biro administrasi efek sebanyak 4%; 5. Treasury stock sebanyak 1%; KSEI mulai menjalankan kegiatan operasional pada tanggal 9 januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian transaksi efek dengan warkat dengan mengambil alih fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) yang sebelumnya merupakan lembaga kliring penyimpanan dan penyelesaian (LKPP). Selanjutnya sejak tanggal 17 juli 2000, KSEI bersama PT bursa efek Indonesia dan KPEI 66
Tjiptono Darmadji, Op Cit. Hal 18.
Universitas Sumatera Utara
52
mengimplementasikan perdagangan tanpa warkat (scriptless trading) dan operasional kustodian sentral di pasar modal Indonesia.67 Sama halnya KPEI, KSEI juga mempunyai ijin dari BAPEPAM dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah). Sesuai fungsinya, KSEI memberikan layanan jasa yang meliputi penyimpanan efek dalam bentuk elektronik, administrasi rekening efek, penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil corporate action dan jasa-jasa terkait lainnya, seperti Post Trade Processing (PTT) dan penyediaan laporan-laporan jasa kustodian sentral. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para investor dalam melakukan transaksi di pasar modal, seluruh kegiatan KSEI dioperasikan melalui sistem penyimpanan dan penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan berteknologi tinggi, yang disebut C-BEST. Sistem ini merupakan teknologi elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal Indonesia. Sejak bulan juni 2002, KSEI menuntaskan program konversi seluruh saham yang tercatat di bursa efek dari warkat menjadi scriptless. KSEI melaksanakan fungsi sebagai kustodian sentral yang aman dalam pelaksanaan scriptless trading, dan dalam rangka penitipan efek dengan kewajiban memenuhi persyaratan teknis tertentu. Sesuai perannya sebagai penyedia jasa depositori sentral, KSEI mengemban 4 tanggung jawab pokok antara lain : 1. Jasa pengelolaan rekening
67
Tjiptono Darmadji, Op Cit. Hal 18.
Universitas Sumatera Utara
53
Seperti pendaftaran partisipan, pembukaan rekening, perubahan data rekening, penutupan rekening efek, pemblokiran rekening efek, inquiry serta laporan. 2. Jasa kustodian kolektif Pada bidang ini KSEI mengurus hal-hal yang berkaitan dengan penyetoran efek (deposit), penarikan efek, pembekuan efek, dan rekonsiliasi. 3. Jasa penyelesaian transaksi efek elektronik Ini merupakan tugas rutin, seperti one side input, delivery free (DF), receive free (RF) serta delivery vs payment(DvP) atau receive vs payment (RvP) 4. Pemenuhan hak pemodal Hal-hal penting yang berkaitan dengan hak pemodal berupa deviden dana, deviden efek, bonus, Stock split,reverse split right & warrant, merger & akuisisi, IPO (initial public offering), tender, tagihan, payment, pinjam meminjam efek serta gadai efek. Disamping itu, KSEI juga dapat memberikan jasa-jasa antara lain68: 1. Penyampaian laporan mengenai jasa-jasa lain yang perlu diketahui oleh investor 2. Pemberian informasi kepada emiten mengenai kepemilikan efek dalam penitipan kolektif dan pelaporan kegiatan rekening efek. Dalam pelaksanaan book entry settlement, seluruh efek yang akan ditransaksikan disimpan dalam rekening efek elektronik KSEI yang dikelola secara terpusat. Oleh karenanya sudah merupakan kewajiban perusahaan efek dan bank kustodian untuk membuka rekening efek di KSEI berdasarkan data rekening efek 68
M Irsan Nasarudin, Op Cit. Hal 172.
Universitas Sumatera Utara
54
yang telah dibuka tiap nasabah atau investor pada perusahaan efek terkait. Bukti kepemilikan efek dalam penitipan kolektif adalah konfirmasi tertulis yang diberikan oleh kustodian sentral kepada pemegang rekening. Di era scriptless trading atau perdagangan efek tanpa warkat yang pada saat ini tengah berjalan, maka peran KSEI akan menjadi semakin besar karena lembaga penyimpanan dan penyelesaian akan berfungsi penuh sebagai kustodian sentral yang mana semua efek yang akan disentralisasi dalam bentuk catatan elektronik. Saat ini pula sedang berjalan suatu proses yang disebut konversi, yaitu suatu proses dimana seluruh saham yang ada saat ini (yang masih dalam bentuk sertifikat) akan dikonversi ke dalam bentuk catatan elektronik yang dimiliki oleh KSEI pada sistem C-BEST. Dengan sistem demikian, yang telah tercatat adalah rekening efek, maka penyelesaian transaksi akan menjadi lebih efektif dan efesien karena penyelesaian transaksi cukup dilakukan dengan sistem pemindahbukuan (book entry settlement) dari rekening yang satu ke rekening yang lainnya. 69 4. Perusahaan efek70 Berdasarkan pasal 1 angka (21) undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal yang dimaksud perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manager investasi. Hal tersebut berarti sebuah perusahaan efek dapat menjalankan salah satu, dua atau ketiga kegiatan usaha tersebut, akan tetapi perusahaan efek dapat menjalankan usaha
69 70
Tjiptono Darmadji, Op Cit. Hal 18. Tjiptono Darmadji, Op Cit. Hal 18.
Universitas Sumatera Utara
55
setelah mendapatkan ijin dari BAPEPAM terlebih dahulu. Perusahaan efek sering disebut juga sebagai perusahaan sekuritas (securities company). Jika dilihat dari sudut kepemilikan, maka perusahaan efek dapat dibedakan atas : a. Perusahaan efek nasional, yaitu perusahaan efek yang seluruh sahamnya dimiliki oleh orang perorangan warga Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia. b. Perusahaan efek patungan (joint venture), yaitu perusahaan efek yang sahamnya dimiliki oleh orang perorangan warga Indonesia, badan hukum indonesia dan/atau badan hukum asing yang bergerak dibidang keuangan. Saham perusahaan efek patungan dapat dimiliki oleh badan hukum asing maksimal 85% dari modal disetor. 5. Bursa efek 71 Berdasarkan pasal 1 angka (4) undang –undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal, bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran beli dan jual efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Perdagangan efek yang sah menurut undang-undang adalah di bursa efek. Penyelenggara bursa efek haruslah perseroan yang telah memperoleh ijin usaha dari BAPEPAM (sebagaimana diatur pada pasal 6 ayat (1) undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal) Bursa efek sebagai pengelola diwajibkan memiliki modal disetor sekurangkurangnya Rp. 7.500.000.000 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah) sesuai dengan pasal 71
Ibid. Hal 18.
Universitas Sumatera Utara
56
2 peraturan pemerintah nomor 45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di bidang pasar modal. Yang dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah perusahaan efek yang telah memperoleh ijin usaha sebagai perantara pedagang efek.72 Sesuai dengan tujuannya, bursa efek adalah tempat dan pengelola untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, maka bursa efek wajib menyediakan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk perdagangan telah menggunakan
komputerisasi,
papan
elektronik
menyampaikan
data
yang
komputerisasi, fasilitas perdagangan yang dilakukan secara elektronik dan tanpa warkat. Bursa efek juga diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap anggota bursa efek, mengingat kegiatan perdagangan efek menyangkut dana masyarakat dalam jumlah yang besar. 73 Bursa efek sebagai fasilitator dan sebagai self regulatory organztation memiliki tugas yaitu antara lain : a.
Tugas bursa efek sebagai fasilitator yaitu antara lain : i. Menyediakan sarana perdagangan efek ii. Mengupayakan likuiditas instrument yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek yang terjual iii.Menyebarluaskan infornasi bursa keseluruh lapisan masyarakat iv. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dari perusahaan go public 72
Pasal 5 ayat (1) peraturan pemerintah nomor 45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di bidang pasar modal 73 M. Irsan Nasrudin, Op Cit. Hal 125.
Universitas Sumatera Utara
57
v. Menciptakan instrument dan jasa baru b.
Tugas bursa efek sebagai self regulatory organization yaitu antara lain : i. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa ii. Mencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan iii.Peraturan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang nengikat bagi pelaku pasar modal
2.
Peranan Pihak-Pihak Dalam Scriptless trading Transaksi saham tanpa warkat (scriptless trading) tidak dapat dilakukan oleh
satu pihak saja tetapi harus melibatkan beberapa pihak. Adapun peranan dari masaing-masing pihak yaitu: 1.
Bursa Efek Bursa Efek di Indonesia diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia yang merupakan penggabungan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Bursa efek adalah tempat dan pengelola untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, maka bursa efek wajib menyediakan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk perdagangan telah menggunakan komputerisasi, papan elektronik menyampaikan data yang komputerisasi, fasilitas perdagangan yang dilakukan secara elektronik dan tanpa warkat. Bursa efek juga diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap anggota bursa efek, mengingat kegiatan perdagangan efek menyangkut dana masyarakat dalam jumlah yang besar. Walaupun kegiatan perdagangan efek tidak berbeda
Universitas Sumatera Utara
58
dengan kegiatan pasar pada umumnya yang melibatkan penjual dan pembeli, namun dalam transaksi efek jika investor ingin membeli atau menjual efek tidak dapat langsung membeli atau menjual di lantai bursa, tetapi harus melalui perusahaan pialang atau broker (anggota bursa) 2.
Perusahaan Efek Perusahaan Efek sering disebut juga sebagai perusahaan sekuritas. Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manager investasi. Perusahaan efek akan bertindak sebagai pembeli dan penjual. Aktivitas jual dan beli saham di lantai bursa dilakukan perusahaan efek melalui orang yang ditunjuk sebagai wakil perantara pedagang efek atau yang sering disebut sebagai pialang atau broker. Perusahaan efek akan membeli atau menjual efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) dari investor. Perusahaan efek juga dapat melakukan jualbeli atas nama perusahaan mereka sendir, namun pesanan nasabah harus diutamakan. Untuk perusahaan efek yang cukup besar biasanya memiliki bagian riset yang memantau pergerakan pasar dan perkembangan emiten, serta dapat memberikan nasihat investasi kepada investor berdasarkan analisa dari analisnya.
3.
Investor Investor adalah pihak yang melakukan penyertaan modal dan berperan di dalam kegiatan pasar modal. Investor terdiri dari investor domestik dan asing, Investor
Universitas Sumatera Utara
59
perorangan dan institusi.74 Investor merupakan pihak yang dapat melakukan pembelian dan/atau penjualan saham-saham yang tercatat di bursa efek Indonesia. 4.
Lembaga Kliring dan Penjaminan Peranan LKP adalah untuk melaksanakan kliring dan menjamin penyelesaian transaksi. Fungsi ini dilaksanakan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Transaksi yang terjadi di Bursa Efek dikliringkan oleh LKP secara terus menerus sehingga dapat ditentukan hak dan kewajiban anggota bursa yang melaksanakan transaksi. Di samping melaksanakan fungsi kliring, LKP juga menjamin penyelesaian transaksi di bursa yang pelaksanaannya dilakukan dengan menempatkan LKP sebagai counterparty dari anggota bursa yang melaksanakan transaksi.75 Jaminan tersebut dapat berupa dana, efek dan jaminan bank-bank kustodian untuk menyelesaikan transaksi tertentu. Dengan sistem penjaminan tersebut, pemesanan hanya dapat memasuki sistem perdagangan jika LKP menyetujui bahwa terdapat cukup jaminan untuk menyelesaikan transaksi. LKP harus secara terus menerus menyesuaikan nilai jaminan menurut nilai pasar dan meminta jaminan tambahan apabila diperlukan. Anggota Bursa wajib menyelesaikan transaksi dengan menyerahkan dana dan efek pada rekening efek di LPP. Dalam hal anggota bursa gagal menyelesaikan transaksi, LKP akan membeli atau menjual efek di pasar tunai. Sebagaimana halnya LPP, sistem
74 75
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op Cit. hal 165. I Gede Ari Suta, Op Cit. Hal 78.
Universitas Sumatera Utara
60
komputer LKP juga dihubungkan dan dikoordinasikan dengan sistem yang dikembangkan pada LPP dengan memperhatikan pengadaan komputer pada bursa efek. LKP sebagai perpanjangan tangan bursa efek perlu menyesuaikan diri dengan sistem yang dilaksanakan pada bursa efek. Fungsi penjaminan yang dilakukan oleh LKP berlaku setelah diterapkan penyelesaian transaksi memalui pemindahbukuan. LKP mengelola dana yang diperlukan bagi proteksi investor dalam rangka menjamin kerugian nasabah dengan anggota bursa dalam batas tertentu. Guna melindungi kepentingan nasabah dimaksud, LKP perlu mengelolah dana proteksi investor yang berasal dari iuran anggota dan bagian dari biaya transaksi. Ketentuan transaksi dana proteksi investor diatur bersamasama antara bursa efek dan LKP. Rencana tahunan dan anggarabn untuk mendukung kegiatan operasionalnya perlu mendapat persetujuan dari para anggota atau pemakai jasa yang menjadi pemegang saham dari LKP tersebut. 5.
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Fungi LPP dilaksanakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). LPP pada dasarnya adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain. LPP memproses administrasi atas segala kegiatan yang dilakukan oleh emiten terkait dengan kepentingan pemegang rekening seperti rapat umum pemegang saham, penyerahan dana dan efek atas instruksi penggunajasa, administrasi pinjam meminjam efek, dan pemindahbukuan efek dari dank e penitipan kolektif. Di samping hal tersebut, LPP perlu menyusun suatu sistem yang merupakan satu
Universitas Sumatera Utara
61
kesatuan yang terpadu, saling mendukung dengan tetap memperhatikan aspek keamanan atas efek. Dalam kaitan dengan transaksi bursa, peranan LPP adalah pasif artinya. LPP hanya akan mentransfer dana dan efek suatu rekening ke rekening lainnya berdasarkan instruksi LKP. Oleh karena itu komputer LPP harus mempunyai jaringan langsung dengan sistem perdagangan bursa dari LKP agar dapat memverifikasi jaminan suatu pesanan memasuki sistem perdagangan. Kegagalan LPP atas perannya akan memberikan dampak serius kepada pasar modal, yang mengakibatkanlumpuhnya kegiatan pasar modal dan bahkan dapat memberikan dampak kepada perekonomian nasional pada umunya. Sehingga dengan demikian demi tercapainya perlindungan terhadap pelaku pasar modal secara maksimal, disamping adanya peraturan-peraturan hukum yang harus ditaati juga adanya koordinasi di antara pihak-pihak yang terkait dalam pasar modal itu sendiri. D. Pelaksanaan Scriptless trading di Bursa Efek Indonesia 1.
Mekanisme Scriptless trading Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi
nasabah di perusahan efek atau kantor broker. Di BEI terdapat sekitar 120 perusahaan efek yang menjadi anggota BEI. Pertama sekali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi dokumen pembukaan rekening. Di dalam dokumen pembukaan rekening tersebut membuat identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan
Universitas Sumatera Utara
62
investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan.76 Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan efek yang bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. Jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi, misalnya ada yang mewajibkan Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah), Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah), dan seterusnya.77 Dalam perdagangan efek, pada dasarnya terdapat dua proses yaitu sebagai berikut: 1.
Transaksi pembelian dan/atau penjualan efek Transaksi efek diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat disampaikan secara tertulis maupun secara via telepon, untuk kemudian disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales/dealer, dan harus menyebutkan jumlah yang harus dibeli atau dijual dengan harga tertentu yang diinginkan. Sebagai contoh, seorang pemodal menghubungi dealer dimana ia menjadi nasabah dan menyampaikan bahwa ia berminat untuk melakukan pembelian atas saham Telkom (TLKM) sebanyak 2 lot (1000 lembar saham) pada harga Rp. 3.500 per sahamnya. Pesanan tersebut setelah diteliti oleh
76 77
Yulpasni, Hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta : Iblam, 2005) hal. 53. Untung Budi, Hukum Bisnis Pasar Modal, (Yogyakarta : Andi Offset, 2011) hal. 87.
Universitas Sumatera Utara
63
perusahaan efek (apakah dana/saham yang akan dibeli atau dijual tersebut ada) kemudian akan disampaikan kepada pialang saham di lantai bursa (floor trader) untuk dilaksanakan.78 Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa jenis pasar yang terdiri dari dari: 1. Pasar Reguler Perdagangan Efek di Pasar Reguler disediakan bagi Anggota Bursa dan KPEI yang ingin mensual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 (T+3) setelah terjadinya transaksi. Pembentukan harga di pasar regular dilakukan dengan cara tawar menazar secara Teres menrus berdasarkan kekuatan pasar. Harga di pasar regular menjadi dasar perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 2. Pasar Negosiasi Pasar dimana perdagangan efek dilakukan oleh Anggota Bursa dan KPEI yang ingin mensual dan membeli efek melalui kesepakatan antara anggota bursa efek jual dan anggota bursa efek beli, pembentukan harga efek di pasar negosiasi dilakukan dengan cara negosiasi antara pihak penjual dan pihak pembeli. 3. Pasar Tunai Perdagangan efek di Pasar Tunai disediakan bagi anggota bursa dan KPEI yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilaksanakan
78
Sutedi Adrian, Segi-Segi Hukum Pasar Modal, Cet. I, Ed. 1, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009)
hal. 13.
Universitas Sumatera Utara
64
pada hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (T+0). Pasar Tunai dilakukan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash and carry) yang dilakukan pada sesi pertama saja. Pasar Tunai disediakan bagi perusahaan pialang yang tidak dapat memenuhi kewajiban dalam penyelesaian transaksi di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi. 4. Pasar Segera Perdagangan sefek di pasar segera disediakan bagi anggota bursa dan KPEI yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa berikutnya setelah terjadinya transaksi bursa (T+1). Proses pembelian saham dapat digambarkan sebagai berikut: a. Pemodal menghubungi perusahaan efek dimana ia terdaftar sebagai nasabah. Pemodal menyampaikan instruksi beli kepada pialang saham. Misalnya pemodal tersebut bermaksud membeli saham Telkom (kode saham nya adalah TLKM) sebanyak 5 lot pada harga Rp. 3.000 per saham. b. Selanjutnya instruksi tersebut disampaikan kepada trader perusahaan efek tersebut di lantai bursa. Kemudian trader tersebut memasukan instruksi tersebut kedalam sistem pedagangan di BEI yang disebut JATS (Jakarta Automated Trading Sistem). JATS Adalah sistem perdagangan efek yang berlaku untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer. JATS merupakan fasilitas pendukung untuk
Universitas Sumatera Utara
65
melakukan scriptless trading.79 Sistem tersebut secara otomatis menggunakan mekanisme tawar menawar secara terus menerus sehingga untuk pembelian akan didapatkan harga pasar terendah, dan sebaliknya untuk penjualan akan didapatkan harga pasar yang tertinggi. Suatu transaksi dikatakan telah berhasil jika telah matched antara penawaran jual dan beli. c. Nasabah dapat melakukan penyetoran atau transfer ke rekening perusahaan efek di bank, dan dana tersebut harus dalam keadaan good fund di T+3. d. Account control menerima copy (salinan) pembayaran dari nasabah atau menerima pemberitahuan dari bank. e. Pada T+3 perusahaan akan melakukan pembayaran atas transaksi pembelian saham ke KPEI. f. Atas instruksi dari KPEI, maka KSEI akan menyerahkan saham yang dibeli ke perusahaan efek. g. Bagian settlement akan menerima saham dari KSEI (T+3), setelah mendapat persetujuan dari account control kemudian menyerahkan saham hasil pembelian kepada nasabah, deregister atau disimpan di kustodian perusahaan efek. Proses penjualan saham prosedurnya relative sama dengan pembelian saham seperti tersebut di atas. Pemodal akan mendapatkan dana hasil penujualan setelah T+3 . tetapi untuk penjualan saham, umumnya pialang saham akan meminta agar
79
Pemanfataan Teknologi Informasi di Pasar Modal sejauh manakah implementasinya? http://www.efinance.com diakses pada tanggal 14 Mei 2013.
Universitas Sumatera Utara
66
pemodal menyerahkan surat saham kolektif lebih dulu sebelum perintah jual dapat dilaksanakan.80 2. Proses penyelesaian transaksi Transaksi di bursa secara umum bukanlah transaksi yang bersifat tunai, untuk itu apabila transaksi dilakukan pada hari ini, maka penyerahan saham dan pembayaran harus diselesaikan masing-masing melalui KPEI dan KSEI pada hari bursa ketiga (T+3) atau tiga hari kemudian setelah terjadinya transaksi.81 Setelah transaksi terjadi maka bursa menerbitkan daftar transaksi bursa sebagai dasar penyelesaian transaksi. Daftar tersebut kemudian dikirimkan ke anggota bursa yaitu perusahaan efek, KPEI dan KSEI sebagai dasar penyelesaian transaksi. Berdasarkan daftar tersebut, ditentukan hak dan kewajiban masing-masing anggota bursa. Dalam proses pemenuhan kewajiban tersebut KPEI berfungsi sebagai lembaga kliring dan penjaminan yaitu melakukan kliring dan penjaminan antara anggota bursa. Sedangkan
KSEI berfungsi sebagai lembaga penyimpanan dan
penyelesaian yaitu sebagai sentral penyimpanan efek yang ditransaksikan di bursa. Transaksi efek yang telah terjadi membawa konsekuensi terhadap nasabah jual/beli untuk menerima/menyerahkan efek/dana melalui perusahaan efek masingmasing sesuai dengan pesanan yang telah diminta. Pemilik saham atau kuasanya dapat meminta kepada emiten/BAE/perusahaan efek untuk meregistrasikan sahamnya pada daftar pemegang saham. 80
Jusuf Anwar, Pasar Modal Sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi, (Bandung : Alumni, 2008) hal. 46. 81 Ibid. hal. 50.
Universitas Sumatera Utara
67
Proses penyerahan saham dan pembayaran kepada nasabah yaitu : a. Bagian settlement akan menerima saham dari kustodian atau dari nasabah atas penjualan saham yang dilakukan oleh nasabah dan menyerahkan saham tersebut ke KSEI. b. KSEI akan memberikan instruksi pembayaran ke KPEI atas penyerahan saham tersebut (T+3). c. Setelah menerima pembayaran dari KPEI dan ats persetujuan bagian settlement, bagian account akan melakukan pembayaran ke nasabah atau menyimpan dana hasil penjualan dalam rekening nasabah. Oleh karena itu yang menjadi bukti kepemilikan efek dalam penitipan kolektif atas rekening efek bagi pemegang rekening adalah konfirmasi tertulis yang diberikan oleh kustodian lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP). Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh KSEI merupakan alat bukti kepemilikan efek bagi investor yang sama kuatnya dengan akta otentik. Akta otentik menurut ketentuan pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yaitu ”Suatu akta otentik ialah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat di mana akta dibuatnya.” Konfirmasi tertulis merupakan akta autentik walaupun yang dipegang oleh investor bukanlah fisik sahamnya karena bukti surat konfirmasi tertulis tersebut diterbitkan oleh KSEI yang merupakan pihak berwenang di pasar modal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan amanat dari Peraturan
Universitas Sumatera Utara
68
Bapepam No VI. A. 3. Konfirmasi tertulis juga diakui dalam Pasal 5 ayat (1) Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang menyatakan bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. Berdasarkan definisi tersebut diketahui bahwa suatu akta dapat dikatakan sebagai akta otentik harus memenuhi syarat-syarat yaitu dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang, dibuat oleh seorang pejabat atau pegawai umum, dan pejabat atau pegawai umum tersebut harus berwenang untuk membuat akta tersebut ditempat di mana akta dibuat. Perusahaan efek atau bank kustodian selaku kustodian wajib memberikan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening efek. Sedangkan pemindahtanganan kepemilikan efek dilaksanakan dengan pemindahbukuan yaitu dengan mendebit atau mengkredit rekening efek yang bersangkutan. Dalam perdangangan efek dengan sistem scriptless trading, rekening efek sangatlah penting. Manfaat rekening efek yaitu antara lain : a. Pelayanan penyimpanan efek secara penuh. Rekening efek yang dikelolah oleh KSEI memberikan pelayanan penuh selama jam kerja bursa dan dapat melayani permintaan dalam jumlah besar. b. Investor tidak perlu khawatir saham yang dimilikinya akan hilang atau rusak. Seluruh saham yang dititipkan dalam KSEI berbentuk data elektronik sehingga tidak ada resiko saham hilang atau rusak.
Universitas Sumatera Utara
69
c. Hak akibat corporate action di distribusikan ke rekening efek secara cepat. KSEI akan mendistribusikan hak corporate action dalam waktu yang tepat dan segera. d. Nasabah tidak perlu melakukan registrasi saham yang dibelinya. Saham telah tercatat di KSEI dan dijamin kebenarasn datanya. e. Investor tidak perlu takut tidak memperoleh right, dividen, saham bonus, atau hak lainnya akibat kelalaian tidak melakukan registrasi. Registrasi saham dalam KSEI tidak dibutuhkan karena sudah dikelola secara komputerisasi. f. Hak-hak investor sebagai pemilik manfaat (beneficial owner) tetap terlindungi seperti yang dituangkan dalam kontrak rekening efek. Hak-hak investor selain dilindungi dalam Undang Undang Pasar Modal juga secara khusus dilindungi melalui perjanjian rekening efek dengan perusahaan efek. 2. Sistem Pendukung Dalam Scriptless trading Sistem Scriptless trading adalah tata cara perdagangan efek tanpa adanya fisik efek berupa sertifikat saham, sertifikat obligasi dan lainnya. 82 Perdagangan saham dilakukan secara elektronik dan ditindaklanjuti dengan penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan (book entry settlement) yaitu perpindahan efek maupun dana hanya melalui mekanisne debet dan/atau kredit atas suatu rekening efek (securities account)
82
Bapepam, Strategi Pengembangan Pelaku Pasar Modal : Cetak Biru Pasar Modal Indonesia 2004-2004, (Jakarta : Bapepam, 2000). Hal 63.
Universitas Sumatera Utara
70
yang tanda bukti kepemilikan efeknya tidak lagi berbentuk fisik sertifikat efek, tetapi diwujudkan dalam rekening efek pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).83 Dalam kaitannya dengan pelaksanaan scriptless trading terdapat beberapa sistem pendukung perdagangan di bursa efek Indonesia, yaitu:84 1. Central Depository and Book Entry Settlement (C-BEST) C-BEST merupakan ciptaan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang bertujuan sebagai sarana penitipan kolektif tertinggi di Bursa Efek Indonesia yang anggotanya adalah Bank Kustodian dan perusahaan efek. C-BEST bertujuan sebagai scripless trading settlement. C-BEST adalah suatu sistem komputerisasi yang dirancang untuk menggantikan sistem penyimpanan dan penyelesaian traksaksi efek yang dilakukan secara manual. Fungsi utama C-BEST adalah melakukan pencatatan sertifikat efek yang telah dikonversi dan melakukan pemindahbukuan antar rekening efek terhadap kegiatan transaksi di bursa maupun di luar bursa.85 Dengan beroperasinya CBEST, sistem perdagangan efek tanpa warkat menggunakan aturan main baru yaitu penyelesaian transaksi serah terima saham dan dana pada T+3 (3 hari dari tanggal transaksi)86 2. Electronic Clearing and Guarantee Sistem (E-CLEAR)
83
Tjiptono Darmadi, Op Cit. hal 167. Tjiptono Darmadji, Op Cit. hal 168. 85 http://www.ksei.co.id/tanyajawabksei/htm. diakses pada tanggal 14 Mei 2013 86 http://www.ksei.co.id/menyambutkehadiranksei/htm. diaskes pada tanggal 14 Mei 2013 84
Universitas Sumatera Utara
71
E-CLEAR merupakan milik Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang digunakan dalam menjalankan fungsi kliring dan penjaminan traksaksi sesuai dengan namanya. Oleh karena itu yang menjadi bukti kepemilikan atas saham bagi pemilik efek adalah rekening efek yang berbentuk seperti buku tabungan pada Bank Umum dan proses peralihan hak atas saham dilakukan dengan cara pemindahbukuan. Dengan adanya sistem scriptless trading ini, sistem mutasi efek yang digunakan hampir sama dengan sistem mutasi rekening pada Bank Umum yaitu dimana pihak pembeli akan menerima efek dan pihak penjual akan menerima pembayaran yang telah ditentukan tanpa serah terima efek dan uang dalam bentuk nyata melainkan hanya dengan penambahan dan/atau pengurangan rekening efek padar investor di LPP (KSEI) sesuai dengan transaksi di bursa secara elektronik. 3. Jakarta Automatic Trading Sistem (JATS) Adalah sistem perdagangan efek yang berlaku untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer. JATS secara resmi mulai diaktifkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 22 Mei 1995 sebagai langkah persiapan dilakukan scriptless trading.87 Tetapi pada saat ini BEI telah berhasil meluncurkan suatu sistem perdagangan baru yang dinamakan JATS-NextG(eneration) pada tanggal 02 maret 2009. JATSNextG ini merupakan pengganti dari sistem JATS sebelumnya yang telah beroprasi
87
Pemanfataan Teknologi Informasi di Pasar Modal sejauh manakah implementasinya? http://www.efinance.com diakses pada tanggal 14 Mei 2013.
Universitas Sumatera Utara
72
sejak tahun 1995. Dengan diimplementasikannya sistem baru tersebut, penyebaran informasi perdagangan dan pengawasan terhadap semua produk yang di perdagangkan di bursa dapat dilakukan secara terpadu. Kapasitas JATS-NextG dirancang mampu menampung 1.000.000 (satu juta) order dan 500.000 (lima ratus ribu) transaksi perhari, jauh lebih besar dibandingkan dengan sistem JATS sebelumnya yang menampung 360.000 (tiga ratus enam puluh ribu) order dan 200.000 (dua ratus ribu) transaksi perhari. Sehingga para pihak yang berkepentingan dapat memantau melalui aplikasi JATS-NextG informasi mengenai : 1. Harga, porsi asing, perintah jual, dan perintah beli. 2. Data dari informasi yang telah dilakukan. Suksesnya implementasi sistem JATS-NextG tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu faktor penunjang BEI dalam mencapai visinya menjadi bursa kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.88 Dalam hal melaksanakan perdagangan efek melalui JATS, anggota bursa efek wajib menuruti persyaratan dan tata cara pengoperasian JATS sebagaimana tercantum dalam panduan JATS dan/atau panduan remote trading yang dikeluarkan oleh bursa (ketentuan II.1.11 keputusan direksi PT bursa efek Indonesia nomor kep00012/BEI/02-2009). Tujuan diterapkannya sistem perdagangan tanpa warkat (scriptless trading) adalah untuk:89
88
JATS-NextG sistem perdagangan baru bursa http://www.hapiz.wordpress.com diakses pada tanggal 16 mei 2013.
efek
di
Indonesia
Universitas Sumatera Utara
73
1. Meningkatkan likuiditas sistem perdagangan pasar modal Indonesia 2. Meningkatkan kualitas pemberian jasa kliring dan penyelesaian efek 3. Meningkatkan efesiensi, efektivitas, dan keamanan khususnya perlindungan terhadap investor dalam transaksi efek 4. Meningkatkan kinerja dan efesiensi para pelaku pasar modal terutama emiten dalam melaksanakan corporate action Sistem scriptless trading mempunyai ciri-ciri antara lain :90 1. Adanya suatu lembaga sebagai pemberi jasa depository central 2. Adanya proses deposit dan konversi dari sertifikat efek menjadi data elektronik 3. Sertifikat efek tidak lagi diperdagangkan di bursa efek 4. Kliring dan transaksi penyelesaian efek secara elektronik tanpa sertifikat efek 5. Peralihan dan registrasi efek dilakukan dengan sistem pemindahbukuan secara elektronik 6. Adanya keterlibatan emiten, biro administrasi efek, kustodian, dan investor dalam sistem ini 7. Dalam sistem ini bank kustodian dapat berfungsi sebagai : a.
Depository Agent (DA) atau wakil nasabah di Jakarta Depository System (JDS)
89 90
Dhyah Madya Ruth S.N, Op Cit. Ibid
Universitas Sumatera Utara
74
b.
Settlement agent atau wakil nasabah atau investor untuk membuka rekening efek di KSEI
c.
Tempat penitipan sertifikat efek dan harta lainnya milik investor
d.
Mewakili kepentingan pemilik efek yang menjadi nasabahnya untuk mengurus hak-hak nasabah berkaitan dengan corporate action yang dikeluarkan oleh emiten
Karakteristik dari scriptless trading dibandingkan dengan perdagangan dengan warkat (script trading) adalah:91 1. Tidak ada fisik efek Warkat efek yang diperdagangkan sudah dimasukan dalam penitipan kolektif pada kustodian central (lembaga penyimpanan dan penyelesaian) dan sertifikat efek dikonversikan menjadi data elektronik sehingga tidak ada lagi bentuk fisik efek dalam kegiatan transaksi. 2. Kepemilikan efek dinyatakan dengan posisi pada rekening efek Tidak adanya perpindahan warkat efek secara fisik mengharuskan para pihak yang melakukan transaksi bursa membuka rekening terlebih dahulu pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Mengingat kepemilikan dinyatakan dalam posisi rekening efek, pihak investor yang berupa perusahaan asuransi, reksadana, bank, atau lembaga keuangan lainnya dapat membuka rekening
91
Pemanfataan teknologi informasi sejauh manakah implementasinya http://www.efinance.com diakses pada tanggal 13 Mei 2013
Universitas Sumatera Utara
75
efek pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian juga diharuskan untuk membuka rekening efek pada perusahaan efek 3. Pemindahbukuan secara elektronik Perpindahan kepemilikan efek dilakukan dengan pemindahbukuan efek diantara rekening efek. Ada 2 (dua) prinsip yang menjadi dasar dalam pelaksanaan scriptless trading yaitu:92 1. Imobilisasi Prinsip ini merupakan suatu metode yang menghilangkan pergerakan atau perpindahan saham secara fisik dalam proses pengalihan suatu saham. Deposit kolektif dan penyimpanan sertifikat saham pada dasarnya secara fisik dapat dipertukarkan kemudian dialihkan dalam suatu catatan-catatan elektronik. 2. Dematerialisasi Prinsip ini dikenal juga dengan sistem tidak bersertifikat. Dalam prinsip ini telah terjadi penghapusan fisik sertifikat atau akta atau dokumen yang mengwakili hak-hak atas saham-saham atau obligasi-obligasi. Akibatnya efek merupakan catatan dalam suatu register pemindahbukuan pada penerbit (issuer) atau dalam pusat depositori efek. Dengan scriptless trading diharapkan akan tercipta pasar modal yang efisien proses penyelesaian yang lebih cepat, penyebaran informasi yang lebih merata,
92
Dyah Madya Ruth S.N, Op Cit.
Universitas Sumatera Utara
76
sehingga dengan demikian kualitas iklim investasi akan lebih kondusif karena keuntungan.93 Sebagai bukti bagi kepemilikan efek maka diberikan dalam bentuk konfirmasi tertulis. Begitu pula apabila terjadi transaksi, setiap transaksi yang telah dilaksanakan terhadap investor akan diberikan konfirmasi tertulis. Setiap penyelesaian transaksi dilakukan dengan debet ataupun kredit efek maupun uang dari rekening nasabah.Persoalan timbul apabila ternyata apa yang tertulis dalam konfirmasi tidak sesuai dengan catatan di kustodian sebagai lembaga penyimpan efek. Data yang disimpan dalam rekening efek elektronik merupakan alat bukti yang sah apabila trejadi default yang terjadi dengan atau tanpa ketidaksengajaan. Halinni diatur dalam Pasal 15 ayat (1) Undang Undang No 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan yang menyatakan bahwa dokumen perusahaan yang telah dimuat dalam microfilm ada media lain dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti yang sah. 3.
Efektifitas Dalam Scriptless trading Pengertian scriptless trading adalah tata cara perdagangan efek tanpa warkat
yang dilakukan secara elektronik, dan ditindaklanjuti dengan penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan.94
93
Herwidayatmo, Dampak Perkembangan Pasar Modal Indonesia, (Jakarta : Universitas Sahid, 2000) hal. 145. 94 Tjitono Darmadji, Op Cit. hal 167.
Universitas Sumatera Utara
77
Sistem scriptless trading berlaku untuk seluruh transaksi di bursa efek, oleh karena itu untuk mengetahui efektifitas sistem scriptless trading maka perlu dipertimbangkan unsur-unsur di dalamnya, yaitu antara lain sebagai berikut: 1.
Perdagangan Efek Adalah kegiatan memperjualbelikan surat berharga seperti saham, obligasi, surat tanda hutang, unit penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative atas efek (waran). Kegiatan perdagangan efek ini berlangsung di dalam bursa.
2.
Tanpa Warkat Maksudnya adalah memperdagangkan efek tanpa fisik efek berupa sertifikat saham, obligasi, dan lainnya.
3.
Dilakukan secara elektronik Karena tidak lagi dikenal saham secara fisik dalam perdagangan efek di bursa, maka seluruh saham tercatat dalam catatan elektronik yang disebut dengan rekening efek (securities account) di KSEI. Oleh karena itu para nasabah atau investor yang akan melakukan transaksi bursa wajib membuka rekening efek terlebih dahulu di KSEI.
4.
Penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan Jadi pengalihan kepemilikan efek dilakukan dengan perpindahan efek maupun dana hanya melalui mekanisme debit kredit dari suatu rekening efek ke rekening efek lainnya, dan tanda bukti kepemilikan efeknya tidak lagi berbentuk fisik seperti sertifikat efek tetapi diwujudkan dalam konfirmasi tertulis yang diberkan
Universitas Sumatera Utara
78
oleh kustodian (KSEI atau perusahaan efek atau bank kustodian). Kustodian wajib memberikan konfirmasi kepada pemegang rekening efek sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening efek. Konfirmasi tertulis yang diberikan oleh KSEI kepada masing-masing nasabah atau investor pemegang rekening efek tersebut merupakan bukti yang sah sebagai tanda kepemilikan atas suatu efek tanpa warkat yang dimiliki oleh para nasabah atau investor yang bersangkutan.95 Konfirmasi tertulis harus memuat data mengenai nama pemegang saham, nomor rekening/sub rekening efek, nomor identitas, alamat, jumlah saham, tanggal pencatatan. Konfirmasi tertulis ini diterbitkan sesuai dengan data rekening/sub rekening dalam C-BEST yang dikelola oleh perusahaan efek selaku pemegang rekening di KSEI dan Kustodian dari pemegang saham. Konfirmasi tertulis ini dihasilkan oleh sistem dan tidak dibutuhkan tandatangan. Bukti surat tersebut diterbitkan oleh yang berwenang di pasar modal sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku walaupun yang dipegang oleh investor bukanlah fisik sahamnya. Dalam Pasal 5 ayat (1) Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dinyatakan bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. Hal ini sangat kontras dengan sistem perdagangan efek sebelumnya yang menggunakan warkat (sertifikat saham atau sertifikat obligasi) sebagai tanda bukti kepemilikan sahamnya. Dan apabila investor ingin membeli saham harus terlebih
95
Orinton Purba, Petunjuk Praktis bagi RUPS, Komisaris, dan Direksi Perseroan agar terhindar dari jerat hukum, (Jakarta : Raih Asa Sukses, 2011). hal. 68.
Universitas Sumatera Utara
79
dahulu menyetorkan sejumlah dan menyerahkan sertifikat sahamnya kepada pialang saham (broker) masing-masing.96 Ini sangat berisiko karena sertifikat saham tersebut hanya merupakan selembar kertas saja yang dapat menimbulkan potensi masalah atau kerugian seperti sertifikat hilang, rusak, palsu, dan lainnya. Juga karena seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat maka jumlah saham yang tercatat dan beredar semakin meningkat tajam dari waktu ke waktu, oleh karena itu sistem perdagangan saham yang masih menggunakan warkat ini dinilai tidak efektif dan kurang efisien baik dalam proses perdagangannya maupun dalam proses penyelesaian transaksinya. Menurut pendapat Dyah Paramita Indriani selaku pihak KSEI97, apabila bicara masalah efektifitas dengan adanya sistem scriptless trading dalam perdagangan efek ini tentu jauh lebih baik, karena sekarang sudah scriptless jadi nasabah dapat melakukan transaksi efek tanpa harus membawa warkat sebagai bukti kepemilikan saham. Seluruh instruksi dan settlement dilakukan dapat dilakukan melalui sistem yang tersedia baik C-BEST, E-CLEAR, dan JATS. Berarti berdasarkan hal-hal tersebut sudah tentu menjadi lebih hemat dalam hal waktu dan biaya. Serta nasabah tidak perlu takut atau khawatir apabila warkat sebagai bukti kepemilikan efek tersebut hilang, rusak, atau palsu karena seluruh data dan informasi mengenai nasabah dan efek yang dimiliki tersimpan aman dalam sistem.
96
Danny Martinus, Penanganan Kasus-Kasus Pasar Modal, (Jakarta : Investor Daily Online, 2005). hal. 89. 97 Pers Realease KSEI 18 Maret 2013 yang diterbitkan oleh Media Bisnis Indonesia di Jakarta halaman 32.
Universitas Sumatera Utara
80
Di era perdagangan efek tanpa warkat saat ini, peran KSEI dan KPEI sangat vital karena KSEI berfungsi total sebagai Kunstodian Sentral yang mana seluruh efek akan disentralisasi ke dalam bentuk catatan elektronik. KSEI selaku pihak yang memegang peranan dalam seluruh proses transaksi juga harus memonitor jumlah dana yang ada dalam rekening anggota bursa pembeli agar tidak terjadi gagal serah efek ataupun gagal bayar akibat tidak adanya atau tidak cukup dana untuk melakukan transaksi efek tersebut. Sedangkan KPEI berfungsi sebagai lembaga yang memberikan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar, dan efisien. 98 Dalam suatu transaksi bursa terkait 2 (dua) pihak broker yang masing-masing mempunyai kewajiban yang berbeda. Broker (yang mewakili pembeli) mempunyai kewajiban untuk menyerahkan dana, sedangkan broker (yang mewakili penjual) berkewajiban untuk menyerahkan efek yang ditransaksikan tersebut. Dalam hal ini dimungkinkan sekali terjadi kegagalan settlement seperti gagal serah saham atau gagal bayar.99 Menurut mantan direktur KPEI Hoesen, mengenai gagal bayar dalam terminology bursa memiliki berbagai makna. Namun pada intinya yaitu yaitu pada saat penyelesaian transaksi tiba (settlement), broker terkait tidak dapat menyelesaikan kewajibannya. Latar belakang gagal bayar dapat berupa keterlambatan teknis akibat kliring antar bank, atau investor tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi 98
Katoppo Aristides, Pasar Modal Indonesia, Retrospeksi lima tahun swastanisasi BEJ, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1997). hal. 78. 99 Jusuf Anwar, Penegakan Hukum dan Pengawasan Pasar Modal Indonesia, (Bandung : Alumni, 2008) hal. 106.
Universitas Sumatera Utara
81
kewajibannya pada saat settlement, serta penipuan.100 Jadi dapat disimpulkan bahwa gagal bayar merupakan gagal dalam penyerahan sejumlah dana yang ditransaksikan dalam transaksi bursa. Sedangkan yang dimaksud dalam gagal serah yaitu pada saat batas waktu penyelesaian transaksi (T+3) pihak broker penjual tidak dapat melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan sejumlah efek yang ditransaksikan tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena pada saat terjadi transaksi (T+0) broker tersebut tidak atau belum mempunyai efek sejumlah yang ditransaksikan tersebut sehingga pada saat penyelesaian transaksi (T+3) ia gagal serah saham. Gagal serah ini dapat berujung pada gagal bayar karena apabila terjadi gagal serah saham maka pihak broker penjual harus tetap membayar atau mengganti sejumlah uang yang telah ditentukan sebagai pengganti atas saham yang tidak dapat diberikannya kepada broker pembeli.101 Sehubungan dengan semakin berkembang dan hebatnya teknologi dalam bidang media elektronik di bursa yang seluruhnya telah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses perdagangan maupun proses penyelesaian transaksinya, baik melalui C-BEST, E-CLEAR, JATS juga perlu diwaspadai adanya kejahatan di pasar modal melalui media komputer dalam sistem perdagangan. Misalnya dengan menerobos sistem C-BEST dan melakukan pengubahan dan penghapusan terhadap data-data dan informasi efek yang tersimpan di dalamnya.102
100
Dilihat dari kasus gagal bayar denatama 14 November 2008 (www.detikfinance.com) Sawidji Widiatmodjo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, (Jakarta : Elek Media Komputindo, 2006) hal. 78. 102 Ibid. Hal 85. 101
Universitas Sumatera Utara