BAB II METODE PENELITIAN
2.1
Bentuk Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012 : 35) 41 metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menggabungkan antara variabel satu dengan yang lain. Bentuk deskriptif adalah bentuk penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah atau fenomenafenomena yang besifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat (Nawawi, 1990 : 64) 42. Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2011 : 4) 43 menyatakan pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Pandangan ini juga di perkuat oleh Sugiyono (2012 : 287) 44 bahwa dalam kualitatif, gejala itu bersifat holistic (menyeluruh,tidak dapat dipisah-pisahkan) , sehingga peneliti kualitatif tidak akan memetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian,tetapi 41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, CV. Alfabeta, Bandung : 2012. Hlm.35 42 Hadari Nawawi, Administrasi Personel untuk Peningkatan Produktivitas Kerja, Haji Mas Agung, Jakarta : 1990. Hlm.64 43 Rachmadi dan Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi ), Remaja Rosda Karya, Bandung : 2011. Hlm.4 44 Sugiyono, 2012, op.cit., Hlm.287
41 Universitas Sumatera Utara
keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.
2.2
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Kepala Sungai Kecamatan Secanggang
Kabupaten Langkat.
2.3
Informan Penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaskudkan untuk membuat generalisasi dari
hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel (Suyanto, 2005 : 171) 45. Informan adalah seorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpecaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan/permasalahan. Menurut Suyanto (2005 : 172) 46 informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu : 1. Informan kunci (Key Informan), merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian 2. Informan utama, merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti 3. Informan tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. 45 46
Bagong Suyanto dan Sutinah, op.cit., Hlm.171 Ibid., Hlm.172
42 Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci (key informan), informan utama, dan informan tambahan yang terdiri atas : 1. Informan kunci adalah Sekertaris Desa Kepala Sungai 2. Informan utama adalah Kepala Desa Periode 2010-2015 dan beberapa petani yang antara lain adalah Ketua GAPOKTAN, Ketua Kelompok Tani dan Anggota Kelompok Tani 3. Informan tambahan adalah Masyarakat di Desa Kepala Sungai
2.4
Teknik Pengumpulan Data Menurut Silalahi (2006 : 265) 47, teknik pengumpulan data ini terbagi
menjadi dua yaitu : 1. Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara langsung pada saat melakukan penelitian di lapangan. Teknik pengumpulan data primer antara lain : a. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan informan yang telah dijadikan sumber data. Sehingga akan diperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian. b. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala 47
Ulbert Silalahi, Studi Tentang Ilmu Administrasi Konsep, Teori dan Dimensi, Sinar Baru Algensindo, Bandung : 2006. Hlm.265
43 Universitas Sumatera Utara
yang terjadi di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. 2. Teknik Pengumpulan Data Skunder Teknik pengumpulan data skunder dalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan-bahan kepustakaan, arsip dan dokumen
yang
dapat
mendukung
data
primer.
Adapun
teknik
pengumpulan data skunder antara lain : a. Studi Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumentasi-dokumentasi yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian. b. Studi Kepustakaan Yaitu teknik pengumpulan data yang diproleh dari buku-buku, karya ilmiah, dan pendapat ahli yang berkompetensi, serta memilki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2.5
Teknik Analisis Data Menurut Miles dan Huberman di dalam Sugiyono (2009:246) 48, terdapat
tiga teknik analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul.
48
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, CV.Alfabeta, Bandung : 2009.
Hlm.246
44 Universitas Sumatera Utara
1. Reduksi Data Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data. 2. Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan.
45 Universitas Sumatera Utara