41
BAB II A.
DESKRIPSI LOKASI
1.
SEJARAH UMUM PERUSAHAAN Sejarah ketenaga listirikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke 19
ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusaha tenaga listrik tersebut berkembang menjadi kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV.NIGM yang memeperluas bidang usahanya hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama perang dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepand dan setelah kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan-perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemudapemuda Indoensia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 27 Oktober 1945, presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik hanya sebesar 157,5 MW saja. Dalam perkembangannya, PT. PLN (Persero) telah mendirikan 6 anak perusahaan dan 1 perusahaan patungan, yaitu : 1.
PT. Indonesia Power, bergerak di bidang pemabngkitan tenaga listrik dan
usaha-usaha terkait. Berdiri tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB I yang kemudian pada tanggal 1 September 2000 namanya berubah menjadi PT Indonesia Power.
42
2. PT. Pembangkitan Jawa Bali ( PT. PBJ ) bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha-usaha terkait. Berdiri tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB II dan tanggal 22 September 2000, namanya berubah menjadi PT PJB. 3. Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam), bergerak dalam usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di Wilayah Pulau Batam. Berdiri pada tanggal 3 Oktober 2000. 4. PT.
Indonesia
Comnets
Plus,
bergerak
dalam
bidang
usaha
telekomunikasi. Berdiri pada tanggal 3 Oktober 2000. 5. PT. Prima Layanan Nasional Engineering ( PT. PLN Engineering ), bergerak di bidang Konsultan Engineering, Rekayasa Engineering dan Supervisi Konstruksi. Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000. 6. Pelayanan Listrik Nasional Tarakan ( PT. PLN Tarakan ), bergerak dalam usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di wilayah Pulau Tarakan dan Geo Dipa Energi, perusahaan patungan PLN – PERTAMINA yang bergerak di bidang Pembangkit Tenaga Listrik terutama yang menggunakan energi Panas Bumi. Setelah mengalami beberapa masa peralihan, pada tanggal 10 April 2001 berdasarkan keputusan General Manger PT. PLN ( Persero ) Uni Bisnis Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta No. 388.K/02/PD.II/2001 , tentang pembentukan organisasi Area Pelayanan Pelanggan, mulai 1 Juni 2001 PT. PLN ( Persero ) yang dulu menggunakan nama PT. PLN Persero Area Pelayanan Pelanggan.
43
Untuk selanjutnya mulai bulan Agustus 2004 berubah nama lagi menjadi PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta yang berlaku hingga saat ini. Sebagai perusahaan Perseroan Terbatas, maka anak perusahaan diharapkan dapat bergerak lebih leluasa dengan antara lain membentuk Perusahaan Joint Venture, menjual saham dalam Bursa Efek menerbitkan obligasi dan kegiatankegiatan usaha lainnya. Disamping itu, untuk mengantisipasi Otonomi Daerah, PLN juga membentuk Unit Bisnis Strategis berdasarkan kewilayahan dengan kewenangan manajemen yang lebih luas.
2. DASAR HUKUM PERUSAHAAN 1. Anggaran dasar PLN Tahun 1998 2. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi perusahaan perseroan (Perseroan) 3. Peraturan Pemerintahan No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero) 4. Peraturan Pemrintahan No. 50 Tahun 1998 tentang Pengalihan Kedudukan , Tugas. 5. Instruksi Presiden No. 15 Tahun 1998 tentang Pengalihan Pembinaan terhadap Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroan Terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN.
44
3. VISI DAN MISI PERUSAHAAN Visi Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Misi
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4. MOTTO PERUSAHAAN “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik” ( Electricity for a better life ) 1.
LOGO PERUSAHAAN Gambar 2.1
45
Logo PT. PLN ( Persero ) terdiri dari : 1. Lambang kilat berwarna merah. Terletak di depan dari keseluruhan komposisi. Kilat berwarna merah ini menyimbolakn tegangan karena tegangan yang paling tinggi adalah petir sehingga logo PLN menyerupai kilatan petir. 2. Gelombang udara yang berwarna biru. Berjumlah tiga baris. Terletak di belakang lambang kilat. 3. Persegi panjang berwarna kuning dengan posisi potrait yang bermakna seakan- akan membingkai seluruh kesatuan komposisi. 6. FALSAFAH PERUSAHAAN Falsafah PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta adalah : “Pembawa kecerahan dan kegairahan dalam kehidupan masyarakat yang produktif”. Terdapat 4 falsafah perusahaan yang diyakini oleh setiap karyawan PT. PLN (Persero), antara lain : 1. Perusahaan kita ( PT. PLN ) bukan sekedar penyedia energi. Akan tetepai juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. 2. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba. Tetapi juga kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik kepada para
46
pelanggan, sehingga mereka mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera. 3. Kegiatan usaha dan proses kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar efisiensi, melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas pembaruan perusahaan secara berkesinambungan, dalam penyelenggaraan bisnis secara vertikal. 4. Pekerja PT. PLN bukan faktor produksi, melainkan adalah manusia bermartabat
yang memiliki potensi,
yang dapat dikontribusikan untuk
mewujudkan keberhasilan perusahaan. 7. NILAI – NILAI PERUSAHAAN Disamping itu, sebagai sebuah perusahaan yang terpecaya dan memiliki pengaruh yang luas terhadap perkembangan masyarakat, PT. PLN sendiri mengantu beberapa nilai, seperti “Saling Percaya, Integritas dan Pembelajaran” , selain itu, terdapat beberapa aspek yang juga menjadi anutan PT.PLN dalam operasinya, antara lain : 1. Peka tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai. 2. Penghargaan pada harkat dan martabat manusia menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak asasi manusia.
47
3. Integritas. Menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas dan objektifitas dalam pengelolaan bisnis. 4. Kualitas Produk. Meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara terus menerus dan terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan. 5. Peluang untuk maju, Mmeberikan peluang yang seluas- luasnya kepada setiap anggota perusahaan untuk bersaing secara positif dalam berprestasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan kompetensi jabatan yang ditentukan. 6. Inovatif. Bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anggota perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya inovatif. 7. Mengutamakan kepentingan perusahaan. Konsisten untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan yang menjamin di dalam setiap pengambilan keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan. 8. Pemegang Saham. Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya meningkatkan investasi pemegang saham. 8. TUJUAN PERUSAHAAN Adapun sifat, maksud dan tujuan PT. PLN ( Persero ) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 dijelaskan sebagai berikut :
48
1. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. 2. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan untuk ; a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi. b. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengebangan penyediaan
tenaga
listrik
untuk
melayani
kebutuhan
masyarakat. 3. Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik. 4. Menyelenggarakan usaha-usaha lain untuk menunjang usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9. HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN Sedangkan hak dan kewajiban PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta diatur melalui keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor : 097.K/010/DIR/1999 tanggal 11 Mei 1999 tentang Peraturan Perusahaan PT. PLN (Persero) dalam pasal 8 sebagai berikut : 1.
Perseroan berhak : a.
Memberikan pekerjaan atau perintah yang layak kepada pegawai,
sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
49
b.
Menugaskan untuk bekerja lembur dengan memperhatikan
ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi. c.
Menuntut suatu prestasi/hasil kerja sesuai dengan target yang
ditetapkan dalam Rencana Kerja Perseroan. d.
Menempatkan pegawai di unit kerja manapun yang terdapat di
wilayah kerja Perseroan. e.
Menempatkan/menugas karyakan Pegawai ke Instasi lain di luar
Perseroan baik dalam negeri maupun luar negeri. f.
Memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggan
terhadap ketentuan yang berlaku. g.
Memutuskan
hubungan
kerja/memberikan
pegawai
dengan
memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 2.
Perseroan berkewajiban a.
Memberikan gaji, uang lembur dan tunjangan-tunjungan lain sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi. b.
Memperhatikan, memelihara keselamatan dan kesehatan kerja.
c.
Memberikan penghargaan bagi pegawai yang berjasa dan setia
kepada perseroan. d.
Memberikan hak-hak kepegawaian lainnya sesuai ketentuan yang
ditetapkan oleh Direksi. e.
Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
50
10. LOKASI PERUSAHAAN PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta terletak di pusat kota Surakarta, di Jalan Slamet Riyadi No. 468 Surakarta. Kompleks perkantoran berada cukup strategis sehingga dapat dengan mudah dijangkau. 11. DIVISI-DIVISI DALAM PERUSAHAAN Dalam menjalankan tugas dan fungsinya PT. PLN (Persero) APJ Surakarta terbagi kedalam beberapa divisi, yaitu : a.
Manajer Area Pelayanan dan Jaringan Menyusun perkiraan kebutuhan tenaga listrik. Menyusun dan menerapkan program penjualan listrik. Memantau perkembangan jumlah pelanggan dan jenis tarif. Menyusun program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan. Mengkoordinir dan mengendalikan penoperasian jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR), sambungan rumah (SR) dan APP-nya. Mengkoordinir pembuatan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Melaksanakan kegiatan Pembinaan Kemitraan. Menangani permasalahan hukum yang terjadi di lingkungan area. Melaksanakan pengelolaan SDM, keuangan dan administrasi. Membuat evaluasi secara berkala terhadap kegiatan pengelolaan Pemasaran, Niaga, Distribusi, Keuangan, SDM, dan Administrasi.
51
Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok sesuai prosedur yang ditetapkan. Mengoperasikan dan memlihara sistem informasi. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan niaga dan rencana perbaikannya. b.
Asisten Manajer Pemasaran Memberi masukan untuk penetapan harga listrik Menyusun perkiraan kebutuhan energi. Membuat usulan pengembangan produk dan jasa baru. Melaksanakan riset pasar. Menyusun metode dan petunjuk pelaksanaan segmentasi pasar. Menyusun metode dan petunjuk promosi. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan penyuluhan ketenagalistrikan dan prosedur pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan pemasaran dan rencana perbaikan.
c.
Asisten Manajer Niaga Mengkoordinir proses administrasi PB dan PD pada konsumen selektif. Secara aktif membantu Unit dalam penyelesaian klaim. Secara aktif membantu uni dalam manajemen baca meter. Mengelola dan mengkoordinir hasil penjualan tenaga listrik. Memonitor pengelolaan piutang. Mengelola pemutusan dan penyambungan pelanggan yang menunggak Mengkoordinir pelaksanaan P2TL pada Unit di bawahnya.
52
Mengoperasikan dan memelihara sistem informasi. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan niaga dan rencana perbaikannya. d.
Asisten Manajer Distribusi. Membuat desain konstruksi berdasarkan desain standart. Menyusun usulan pengembangan distribusi. Membuat analisis kinerja jaringan distribusi. Menyusun rencana opersi dan pemeliharaan jaringan distribusi. Menyusun SOP pelaksanaan operasi dan pemeliharaan ajringan distribusi. Membantu pelaksanaan PB dan PD pada konsumen selektif. Melaksanakan pembangunan jaringan distribusi dan sarana lainnya. Melaksanakan administrasi pembangunan. Melahirkan pemutakhiran peta jaringan distribusi. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan operasi dan pemeliharaan distribusi serta rencana perbaikannya.
e.
Asisten Manajer Keuangan Menyusun cash flow Menyusun dan memantau anggaran belanja dan pendapatan APJ dan UPJ. Membuat laporan hasil penjualan listrik dan pendapatan lainnya. Melaksanakan rekonsiliasi dan pengawasan aliran pendapatan (Receipt). Melaksanakan tata laksana perbekalan. Melaksanakan dan mengkoordinir pembiyaan operasi dan investasi. Membuat laporan keuangan secara berkala.
53
Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan keuangan dan rencana perbaikannya. f.
Asisten Manajer SDM & Administrasi Menyusun dan mengusulkan Formasi Tenaga Kerja (FTK). Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan pegawai. Melaksanakan pengembangan karier pegawai. Melaksanakan updating karier pegawai. Menyusun dan mengusulkan mutasi pegawai. Memproses pelanggaran disiplin pegawai. Mengelola penyusun anggaran pegawai dan pembayaran penghasilan pegawai. Mengelola keselertariatan dan rumah tangga kantor. Melaksanakan pembinaan keamanan dan K3. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan SDM & Administrasi serta rencana perbaikannya.
g.
Asisten Manajer Humas , Kemitraan & Bina Lingkungan. Dalam struktur organisasi PT. PLN (Persero) APJ Surakarta, divisi
Hubungan Masyarakat digabungkan dengan bagian Hukum dan Administrasi. Adapun fungi Bidang Humas, Hukum dan Administrasi adalah sebagai berikut ; Menyusun kebijakan dan mengelola hubungan kemasyarakatan dan pelanggan baik internal maupun eksternal. Menyusun kebijakan dan mengelola fasilitas kerja, sistem pengaman dan manajer kantor.
54
Menyusun kebijakan K3, lingkungan dan Community Development. Menyusun kebijakan administrasi. Menyusun dan mengaji produk-produk hukum dan peraturan-peraturan perusahaan. Memberikan advokasi dalam bisnis energi listrik dan ketenaga kerjaan. Menyusun standart fasilitas kantor. Mengelola asset tanah dan bangunan serta sarana kerja. Mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor induk. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, bidang Humas, Hukum dan Administrasi membawahi beberapa sub bagian dan dibantu oleh Fungsional Ahli. i.
Deputi manajer Hukum.
Membuat produk-produk hukum yang diperlukan perusahaan.
Mengaji produk-produk hukum dan peraturan yang masih ada di
perusahaan secara periodik dan mengusulkan penyempurnaan.
Meneliti dan memeriksa kebenaran setiap produk hukum yang akan
ditangani oleh General Manager.
Menyampaikan saran dan pendapatan dalam menyelesaikan masalah
hukum yang berkaitan dengan perusahaan.
Menyelesaikan proses letigasi dan non legitasi mewakili perusahaan.
Memberikan layanan jasa hukum bagi pegawai dan perusahaan.
Menyusun sistem informasi dokumentasi hukum.
Bekerja sama dengan instansi terkait dalam pelayanaan jasa hukum.
55
Melaksanakan sosialisasi produk hukum dan peraturan kepada pegawai,
unit dan masyarakat. ii.
Membantu menyelesaikan P2TL dari aspek legal.
Deputi Manajer Administri Umum dan Fasilitas. Mengoordinir dan mengendalikan kegiatan tata usaha kesekertariatan dan rumah tangga kantor. Melaksanakan pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian peralatan kantor dan sarana kerja. Mengatur kegiatan yang berkaitan dengan angkutan dan kendaraan, pengendalian BBM dan biaya pemeliharaan kendaraan dinas. Membuat rencana fasilitas dan sarana kantor. Mengoordinir pengelolaan fasilitas dan sarana kantor, inventarisasi dan pengamanannya. Mengoordinir kemaan kantor dan melakukan pembinaan satuan kemanan dan unit-unit. Mengendalikan biaya administrasi dan pemeliharaan sarana kantor.
iii.
Deputi Manajer Hubunga Masyarakat dan Peduli Lingkungan. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan kehumasa, peduli lingkungan, kemitraan dan perpustakaan. Dalam menjalankan tugastugas tersebut, bidang ini mempunyai fungsi : Menyusun kebijakan dan mengelola komunikasi internal maupun eksternal
56
Melaksanakan hubungan masyarakat kepada semua pihak (Public Relations) Menciptkan dan membangun opini publik yang positif guna menjada dan meningkatkan citra perusahaan. Melaksanakan tugas-tugas protokolir. Menyosialisasikan
kebijakan
perusahaan
yang
berkaitan
dengan
pelayanan publik. Melakukan evaluasi pendapatan publik dan monitoring komplain yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Menyusun kebijakan pengelolaan peduli lingkungan (Community Development). Merencakan dan melaksanakan pembinaan kemitraan. Melakukan manajemen perpustakaan. 12. LINGKUP PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA (GANTI) 1. Proses Produksi a.
Kapasitas pada akhir tagun 2003 daya pembangkit PLN mencapai
21.425 MW yang tersebar di seluruh Indonesia. Kapasitas pembangkit sesuai jenisnya yaitu :
Pembangkit Listrik Diesel (PLTD), 3.073 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), 380 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) , 3.184 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), 6800 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), 1.748 MW
57
b.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), 6.241 MW
Sistem Kontrol Pengaturan daya dan beban sistem ketenagalistrikan di Jawa – Bali serta
supervisi pengoperasian sistem 500 Kv secara terpadu dilaksanakan oleh Load Dispatch Center / Pusat Pengaturan Beban yang terletak di Gandul, Jakarta Selatan. Pengaturan operasi sistem 150 Kv dilaksanakan oleh Area Control Center yang berada di bawah pengendalian Load Dispatch Center. Di Jawa – Bali terdapat 4 Area Kontrol Center masing-masing di Region Jakarta dan Banten. Region Jawa Barat, Region Jawa Tengah & DI Yogyakarta dan Region Jawa Timur & Bali. 2. Jenis Produksi PT. PLN (Persro) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta memproduksi jasa berupa distribusi energi listrik. Adapun segmentasi pelanggan dibagi menjadi beberapa golongan yang terdiri dari Umum , ABRI, Non ABRI, PEMDA , dan Peg / BUMN. 3. Unit Pelayanan dan Jaringan PLN APJ Surakarta PT PLN (Persero) APJ Surakarta membagi wilayah kerjanya di hampir semua kabupaten dan kotamadya Provinsi Jawa Tengah. Sebagai berikut : Tabel 2 No.
Wilayah Kerja
Alamat Jl. Slamet Riyadi 468 Surakarta
1
PT. PLN (Persero) APJ Surakarta
Telp. (0271) 722091 , 722123
58
Jl. Slamet Riyadi 468 Surakarta 2
UPJ Surakarta Kota
Telp. (0271) 641123 , 645646 Jl. MT Haryono No. 29 Surakarta
3
UPJ Manahan
Telp. (0271) 712913 , 723237 Jl.
4
UPJ Kartasura
Indronoto
No
20
Ngabeyan,
Kartasuro Telp.(0271) 780758 Jl. Langenharjo No. 462 Sukoharjo
5
UPJ Grogol
Telp. (0271) 622265 Jl.
6
UPJ Sukoharjo
Jakgung
R
Suprapto
No.
Sukoharjo Telp. (0271) 593038, 590266 Jl. Prof Dr. Ir. Sutami Wonogiri
UPJ Wonogiri 7
Telp. (0273) 321613 Pandeyan RT 02 / 06 Jatisrono
UPJ Jatisrono 8
Telp. (0273) 411431 Jl. Cik Di Tiro Karanganyar
UPJ Karanganyar 9 10
UPJ Palur
Telp. (0271) 5890658 Jl Nusa Indah No. 47 Perumnas Palur
5
59
Telp. (0271) 825951, 825953 Jl. RA Kartini Sragen UPJ Sragen 11
Telp. (0271) 891134 , 892361 Jl. Raya Solo-Purwodadi Km 28
UPJ Sumberlawang 12
Telp. (0271) 7088008
13. KETENAGAKERJAAN 1. Jumlah Karyawan 2. Jam Kerja Jam kerja karyawan PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam satu minggu. Waktu kerja tersebut dilaksanakan : a. Senin – Kamis : Pukul 07.30 WIB – 17.00 WIB. Termasuk istirahat 1 jam b. Jumat
: Pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB
c. Sabtu
: Buka khusus loket pembayaran dan rekening pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB
d. Minggu
: Libur
e. Khusus untuk pelayanan gangguan buka selama 24 jam. 3. Kewajiban Karyawan Kewajiban karyawan PT. PLN (Persero) sebagai berikut : a.
Karyawan Berkewajiban :
60
1) Memberikan keterangan yang sebenarnya mengani data pribadi, keluarga maupun mengenai pekerjaan kepada perseroan. 2) Melaksanakan semua tugas atau perintah dan pekerjaan yang diberikan oleh perseroan dengan sbaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. 3) Menyimpang semua keterangan yang dianggap sebagai rahasia perseroan yang didapat oleh karena jabatannya maupun didalam pergaulannya di lingkungan perseroan. 4) Setia kepada perseroan dan menjaga citra serta membela kepentingan perseroan. 5) Selalu menjaga kesopanan dan kesusilaan serta norma-norma pergaulan yang berlaku dalam masyarakat. 6) Menjaga dan memelihara barang-barang milik perseroan yang dipercayakan kepadanya atau yang digunakan dalam pelaksanaan tugas 7) Mentaati jam kerja yang telah ditetapkan. 8) Mentaati dan melaksanakan setia ketentuan atau peraturan yang berlaku di lingkungan perseroan. 9) Selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. b.
Karyawan Dilarang :
1) Melakukan hal-hal yang tidak patut diperbuat oleh pegaawi yang bermatabat 2) Menyalahgunakan wewenang dan jabatan. 3) Melakukan perbuatan yang dapat merugikan perseroan.
61
4) Melakukan kegiatan usaha yang dapat merugikan perseroan. 5) Melalikan tugas kedinasan. 6) Melakukan perbuayan yang dapat mengganggu ketertiban. 7) Melakukan perbuatan yagn tidak terpuji. 8) Bekerja untuk Negara asing, bidang usaha lain atau industri diluar perseroan tanpa ijin tertulis dari perseroan. c.
Kesejahteraan
Sebagai bentuk penghargaan, kepedulian dan tanggung jawab manajemen serta untuk menunjang kesehatan dan kesejateraan karyawan, maka PT. PLN (Persero) memberikan sarana yang menyangkut kesejahteraan keryawan berupa : 1) Tersedianya sarana kesehatan, dokter kontrak dan rumah sakit yang ditunjuk khusus oleh perusahaan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS). 2) Tersedianya sarana ibadah bagi seluruh karyawan. 3) Adanya penghargaan berupa kenaikan pangkat dan bonus kepada karyawan yang berprestasi. 4) Jaminan Sosial Tenaga Kerja 5) Dan lain sebagainya.
Sumber : Humas PT PLN (Persero) Area Surakarta