BAB II KEGIATAN PPL PERSIAPAN, PELAKSANAAN & EVALUASI
A. PERSIAPAN PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersifat pembelajaran. Secara umum, persiapan dilakukan dengan melalui beberapa tahapan-tahapan dibawah ini, yaitu : 1.
Pembekalan Persiapan di Kampus
2.
Micro Teaching
3.
Observasi Lapangan
4.
Rumusan Program
5.
Pembuatan RKH/RPP
di
6.
Persiapan Pra Program
Lapangan
7.
Pembelajaran (sarana dan prasarana)
Persiapan
Adapun penjelasan dari skema di atas adalah sebagai berikut. a. Persiapan di Kampus 1. Pembekalan Pembekalan PPL merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pihak LPPMP sebagai lembaga yang menangani program PPL di Universitas Negeri Yogyakarta melalui Dosen Pembimbing Lapangan/ DPL yaitu bpak R.B Suharta, M. Pd. Pembekalan ini dilaksanakan untuk PPL. Adapun materi yang diberikan mengenai berbagai macam hal yang seharusnya dilakukan
oleh
mahasiswa
pada
saat
sebelum,
waktu
upaya
untuk
pelaksanaan dan pasca PPL. Pembekalan
PPL
merupakan
mempersiapkan mahasiswa agar dapat melaksanakan kegiatan PPL di lapangan dengan baik dan lancar sehingga pelaksanaan
PPL UNY 2014
| 18
kegiatan PPL dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Adapun tujuan dari pembekalan PPL ini adalah: a) Agar mahasiswa mengerti dan menghayati tentang maksud dan tujuan diadakannya program PPL b) Mahasiswa memperoleh bekal secara teknis tentang cara menjadi pendidik di masyarakat c) Mahasiswa
memiliki
keterampilan
praktis
yang
dibutuhhkan oleh warga masyarakat di lokasi PPL d) Mahasiswa memperoleh informasi tentang kondisi wilayah dan permasalahan di daerah lokasi PPL e) Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan PPL secara terencana dan terprogram dan dapat menyusun laporan dengan baik Jadwal pelaksanaan pembekalan PPL tahun 2014 sebagai berikut: Tanggal
: 23 Februari 2014
Waktu
: 13.00 WIB - selesai
Tempat
: Laboraturiu, PLS
Narasumber PPL
: RB. Suharta, M. Pd
2. Micro Teaching Pengajaran micro teaching bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktek mengajar di masyarakat dalam program PPL. Oleh karena itu mahasiswa dipersiapkan menjadi tutor di semua program PLS. Secara khusus tujuan pengajaran micro adalah sebagai berikut: a. Memahami dasar-dasar micro b. Melatih
mahasiswa
Pelaksanaan
menyusun
Pembelajaran)
dan
RPP
(Rencana
RKH
(Rencana
Kegiatan Harian) c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar PPL UNY 2014
| 19
d. Membentuk kompetensi sosial
Jadwal micro teaching Tanggal
: Maret – Mei 2014
Hari
: Senin dan Kamis
Waktu
: 13.00 – 15.00 WIB
Tempat
: Laboraturium PLS
Pembimbing
: RB. Suharta, M. Pd Rr. Dwi Suwarniningsih, S. Pd
b. Persiapan di lapangan a) Penyerahan mahasiswa Mahasiswa KKN-PLS FIP UNY tahun 2014 berjumlah 14 orang yang kemudian oleh dosen pembimbing lapangan diserahkan kepada Kepala SKB Bantul Kab. Bantul selaku mitra kerja PLS FIP UNY, yang selanjutnya mahasiswa KKN menjadi tanggung jawab pihak SKB Bantul Kab. Bantul untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan PPL yang dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 2,5 bulan. Adapun penyerahan mahasiswa PPL-PLS FIP UNY 2014 dilaksanakan pada : Tanggal
: 6 Februari 2014
Waktu
: 08.00 WIB- selesai
Tempat
: Ruang Aula SKB Bantul
Nara sumber PPL
: Rr Dwi Suwarniningsih, S. Pd Haryadi Iswanto, S. Pd Suwardi, S. Pd Dra. Dewi Usmawati RB Suharta, M.Pd
b) Observasi lapangan Observasi lapangan dilakukan agar mahasiswa PPL memperoleh data yang lengkap dan jelas terkait dengan kondisi lokasi PPL. Observasi lapangan ini meliputi kondisi fisik,
PPL UNY 2014
| 20
sarana dan prasarana, kegiatan yang ada di lokasi untuk program PPL. Untuk program PPL yang pada saat ini lebih diarahkan untuk program KB (kelompok bermain), TK (Taman Kanak-kanak) dan Kursus Boga. SKB Bantul melakukan serangkaian kegiatan yang terbagi menjadi tiga tahapan, yang pertama adalah tahapan persiapan berupa kegiatan identifikasi warga belajar dan persiapan pelaksanaan. Tahap kedua adalah pelaksanaan dan tahap ketiga adalah evaluasi dan tindak lanjut. c) Rumusan Program PPL Tahapan berikutnya adalah merumuskan program PPL yang akan dilaksanakan. Dalam merumuskan program PPL juga tidak lepas dari adanya kebutuhan dari peserta didik dan tidak merupakan satu kesatuan dengan program KKN dikarenakan cakupan wilayah KKN cukup jauh dengan SKB. Sehingga
kegiatan
PPL
dilaksanakan
untuk
kegiatan
pembelajaran saja. d) Pembuatan RKH dan RPP Membuat RKH (Rencana Kegiatan Harian) atau RPP (Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran)
merupakan
tahap
persiapan yang harus dilakukan. Hal ini dikarenakan RKH atau RPP sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan PPL. Selain itu, untuk menyempurnakan RKH atau RPP tersebut dilakukan konsultasi dengan pembimbing PPL. e) Persiapan Pra Program Setelah melalui beberapa tahapan persiapan yang telah dijabarkan di atas, maka tahapan persiapan terakhir adalah persiapan pra program atau persiapan sebelum program itu dilaksanakan. Biasanya persiapan ini berupa persiapan teknis guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan kegiatan PPL. Termasuk di dalamnya adalah mempersiapkan ruangan atau membersihkan ruangan serta mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan PPL.
PPL UNY 2014
| 21
f) Penerjunan ke Lapangan Mahasiswa PPL-PLS FIP UNY tahun 2014 oleh dosen pembimbing lapangan diterjunkan kepada Kepala SKB Bantul Kab. Bantul selaku mitra kerja PLS FIP UNY, yang selanjutnya mahasiswa PPL menjadi tanggung jawab pihak SKB Bantul Kab. Bantul untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan PPL yang dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 2,5 bulan. Adapun penerjunan mahasiswa PPL-PLS FIP UNY 2014 dilaksanakan pada : Tanggal
: 2 Juli 2014
Waktu
: 08.00 WIB - selesai
Tempat
: Ruang Aula SKB Bantul
Nara sumber KKN-PPL : Subari, S.Pd Haryadi Iswanto, S. Pd Suwardi, S. Pd Dra. Dewi Usmawati RB Suharta, M.Pd
B. PELAKSANAAN 1.
Setting kelas TK Kegiatan setting kelas dilaksanakan untuk mendekorasi ruangan TK khususnya sentra budaya, dimana sentra budaya merupakan sentra baru dalam TK Prima Sanggar. Kegiatan setting kelas ini merupakan kegiatan dekorasi yang membutuhkan ketepatan penggunaan hiasan dalam rangka menambah pengetahuan peserta didik mengenai semua yang berhubungan alam. Dekorasi pada sentra budaya ini diharapkan dapat menstimulasi anak untuk lebih mudah mengenal budaya terutama kebudayaan nasional/ kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya budaya jawa. Dengan demikian,setting ruangan kelas pada sentra budaya di TK Prima Sanggar harus memuat nilai- nilai kebudayaan. a. Tujuan Kegiatan
PPL UNY 2014
| 22
Membuat
dekorasi
sentra
budaya
agar
memuat
banyak
pengetahuan tentang budaya yang ada di Indonesia. Melalui dekorasi yang tepat dan memuat pengetahuan tentang budaya diharapkan dapat menstimulasi peserta didik untuk lebih mudah mengenal budaya. b. Waktu Kegiatan c. Bentuk Hiasan Aksara jawa dan pasangannya tulis tangan. Gambar omah joglo Wayang punokawan dari karton berpalis kertas emas Jaran- jaranan (hiasan dinding bentuk wayang) dari karton berlapis kertas emas. Gambar wayang goro- goro Posterisasi rumah adat, poster alat musik tradisional Hiasan atap dari botol bekas, rocean bunga dan tempelan bunga Hiasan jendela dan kaca Tulisan” Sentra Budaya” dari kain flannel d. Adapun
peralatan
dan
bahan-bahan
yang
digunakan
dalam
pelaksanaan kegiatan penataan ulang ruang belajar PAUD ini sebagai berikut. Peralatan - Gunting - Alat tulis - Steples Bahan - Kertas asturo, kertas emas, kertas karton, kertas lipat - Lem - Double tip - Tali string - Botol bekas - Kain flannel - Lem tembak
PPL UNY 2014
| 23
2.
Orientasi PAUD Terpadu Kegiatan orientasi dilakukan karena peserta didik merupakan peserta didik tahun ajaran baru 2014 – 2015. Orientasi merupakan masa penyesuaian peserta didik dengan lingkungan sekolahnya, baik dengan pendidik, peserta didik lain, dan lingkungan fisik sekolah. Orientasi ini perlu dilakukan karena peserta didik harus mengenal terlebih dahulu lingkungan sekolahnya sehingga mereka akan dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan sekolah mereka. a. Sasaran Peserta didik kelompok A2 Taman Kanak- Kanak (TK) PAUD Prima Sanggar SKB Bantul. b. Tujuan Kegiatan Membangun hubungan/ kedekatan peserta didik dengan pendidik agar merasa nyaman ketika mereka berada di lingkungan sekolah. Membangun hubungan antara peserta didik satu dengan yang lain agar tidak mengaggap orang lain di sekitar lingkungan sekolahnya itu adalah orang asing. Mengenalkan peserta didik dengan lingkungan sekolahnya agar mereka mengetahui tata letak ruangan/ tempat yang ada di lingkunga sekolahnya. c. Waktu Senin, 14 Juli 2014 pukul 08.00 – 13.00 : Sosialisasi pembelajaran PAUD Prima Sanggar SKB Bantul (TK dan KB) kepada orang tua wali murid beserta para peserta didiknya. Selasa, 15 Juli 2014 pukul 07.30 – 13.00 : Orientasi peserta didik TK kelompok A2 di sentra budaya . Rabu, 16 Juli 2014 pukul 07.30 – 13.00 : Orientasi peserta didik TK kelompok A2 di sentra persiapan Kamis, 17 Juli 2014 pukul 07.30 – 13.00 : Orientasi peserta didik TK kelompok A2 di sentra alam.
PPL UNY 2014
| 24
Jumat, 18 Juli 2014 pukul 07.30 – 13.00 : Orientasi peserta didik TK kelompok A2 di sentra balok. Sabtu, 19 Juli 2014 pukul 07.30 – 13.00 : Orientasi peserta didik TK kelompok A2 di sentra imtaq. d. Langkah- langkah Kegiatan Senin 14 Juli 2014 - Sambutan penerimaan peserta didik baru angkatan 2014-2015 oleh pamong belajar dan pendidik PAUD SKB Bantul. - Sosialisasi pembelajaran PAUD Prima Snggar kepada wali murid. - Pamong belajar dan pendidik PAUD PrimaSnggar kepada peserta dan wali murid dengan berjabat tangan. Selasa, 15 Juli 2014 - Penyambutan peserta didik oleh pendidik di depan sekolah - Peserta didik baris di depan kelas sesuai dengan kelompok untuk mengajarkan kedisiplinan pada peserta didik. - Peserta didik berbaris dan berjalan sesuai dengan kelompok menuju lapangan untuk kegiatan fisik yaitu dengan membentuk lingkaran besar yang bertujuan untuk melatih anak bergandengan tangan dengan temannya dan bernyanyi bersama untuk melatih anak percaya diri.. - Peserta didik kembali ke ruang kelas berdasarkan sentra yang telah di tentukan yaitu sentra budaya. - Peserta didik diajarkan doa untuk memulai kegiatan belajar (doa , permainan yang ada di sentra (mainan tradisional) , dan dilanjutkan dengan mengajari peserta didik doa penutup kegiatan belajar. - Peserta didik berpamitan dengan pendidik. Rabu, 16 Juni 2014 - Penyambutan peserta didik oleh pendidik. - Peserta didik baris di depan kelas sesuai dengan kelompok untuk mengajarkan kedisipilnan pada peserta didik. - Peserta didik berbaris dan berjalan sesuai dengan kelompok menuju lapangan untuk kegiatan fisik yaitu dengan berbaris untuk mengambil bola. - Peserta didik kembali ke ruang kelas berdasarkan sentra yang telah di tentukan yaitu sentra persiapan. - Peserta didik diajarkan doa- doa untuk memulai kegiatan belajar, permainan yang ada di sentra persiapan, dan dilanjutkan dengan mengajari peserta didik doa penutup kegiatan belajar. PPL UNY 2014
| 25
- Peserta didik berpamitan dengan pendidik. Kamis, 17 Juni 2014 - Penyambutan peserta didik oleh pendidik. - Peserta didik baris di depan kelas sesuai dengan kelompok untuk mengajarkan kedisiplinan pada peserta didik. - Kegiatan fisik dilakukan dengan senam dan dilanjutkan dengan bermain dengan alat permainan (perosotan, jembatan pelangi, tangga kotak gantung, dan kursi keseimbangan yang bertujuan melatih motoric kasar peserta didik. - Peserta didik kembali ke ruang kelas berdasarkan sentra yang telah di tentukan yaitu sentra alam. - Peserta didik diajarkan doa untuk memulai kegiatan belajar, permainan yang ada di sentra (lego, puzzle buah dan hewan, melipat kertas membentuk bunga , dan dilanjutkan dengan mengajari peserta didik doa penutup kegiatan belajar. - Peserta didik berpamitan dengan pendidik, kemudian pendidik memberikan hasil karya peserta didik yaitu bunga dari lipatan kertas. Jumat, 18 Juli 2014 - Penyambutan peserta didik oleh pendidik. - Peserta didik baris di depan kelas sesuai dengan kelompok untuk mengajarkan kedisipilnan pada peserta didik. - Peserta didik berbaris dan berjalan sesuai dengan kelompok menuju lapangan untuk kegiatan fisik. - Peserta didik kembali ke ruang kelas berdasarkan sentra yang telah di tentukan yaitu sentra balok. - Peserta didik diajarkan doa- doa untuk memulai kegiatan belajar, permainan yang ada di sentra balok, dan dilanjutkan dengan mengajari peserta didik doa penutup kegiatan belajar. - Peserta didik berpamitan dengan pendidik. Sabtu, 19 Juli 2014 - Penyambutan peserta didik oleh pendidik. - Peserta didik baris di depan kelas sesuai dengan kelompok untuk mengajarkan kedisipilnan pada peserta didik. - Peserta didik berbaris dan berjalan sesuai dengan kelompok menuju lapangan untuk kegiatan fisik. - Peserta didik kembali ke ruang kelas berdasarkan sentra yang telah di tentukan yaitu sentra imtaq. - Peserta didik diajarkan doa- doa untuk memulai kegiatan belajar, permainan yang ada di sentra imtaq, dan dilanjutkan dengan mengajari peserta didik doa penutup kegiatan belajar. - Peserta didik berpamitan dengan pendidik.
PPL UNY 2014
| 26
e. Hambatan : Sosial emosional anak yang masih kurang dikarenakan peserta didik berusia 4-6 tahun sehingga mereka akan sulit untuk bisa menerima dan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. f. Hasil yang dicapai Peserta didik dapat membangun hubungan/ kedekatan dengan pendidik agar mereka merasa nyaman ketika mereka berada di lingkungan sekolah. Peserta didik mampu membangun hubungan dengan peserta didik yang lain agar tidak mengaggap orang lain di sekitar lingkungan sekolahnya itu adalah orang asing. Peserta didik mampu mengenal lingkungan sekolahnya agar mereka mengetahui tata letak ruangan/ tempat yang ada di lingkungan sekolahnya seperti kamar mandi, tempat cuci tangan, tempat meletakkkan tas dan sepatu dan mengetahui letak ruangan per sentra. 3.
Pengelolaan administrasi TK Prima Sanggar a. Sasaran Pendidik TK Prima Sanggar dan Wali Murid KB Prima Sanggar. b. Tujuan Pengelolaan administrasi TK Prima Sanggar bertujuan untuk memepermudah
pendidik
dalam
mengabsen
dan
mengisi
tabungan peserta didik c. Waktu dan Tempat Pengelolaan adminisitrasi TK Prima Sanggar dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2014 bertempat di Sentra Persiapan. d. Hasil Pencapaian Hasil yang dicapai yaitu tersusun daftar buku induk peserta didik TK Prima Sanggar Tahun Ajaran 2014- 2015
4. Praktek mengajar KB & TK Proses
praktik
pembelajaran
yang
dilakukan
untuk
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu di PAUD Terpadu Prima Sanggar SKB Bantul Kab. Bantul yang terdiri dari TPA (Taman Pengasuhan Anak), KB (Kelompok Bermain) dan TK (Taman Kanak-Kanak). Dalam kesempatan ini, mahasiswa KKN-PPL PPL UNY 2014
| 27
PLS mendapatkan kesempatan mengajar 8 kali mengajar di TK dan 6 kali mengajar di KB. Kesempatan 14 kali mengajar ini merupakan suatu upaya pengelola SKB dan pendidik PAUD Terpadu serta mahasiswa PPL untuk menyamakan jadwal pembagian PPL karena mengingat kuantitas mahasiswa yang melaksanakan PPL di SKB Bantul ini sejumlah 14 mahasiswa. Proses pembelajaran yang dilakukan di Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak merupakan pembelajaran dengan mengacu pada sistem sentra. Sistem sentra memiliki keunggulan-keunggulan diantaranya memberikan kesempatan anak untuk memilih sehingga anak akan lebih mudah untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka sendiri, melatih kemandirian, dan terstimulasi untuk perkembangan kreativitasnya selain itu, keunggulan sentra adalah memudahkan pendidik untuk mengawasi dan mengontrol lingkungan belajar yang terdiri dari fisik dan sosial sehingga pembelajaran akan berjalan secara optimal. Selain itu, dalam sistem sentra yang digunakan PAUD Terpadu Prima Sanggar SKB Bantul adalah pengelompokkan anak sesuai umur atau usia sehingga Materi dan kegiatan main disesuaikan dengan umur dan mengacu pada permen Nomor 58 Tahun 2009 sebagai standar minimal aspek perkembangan yang harus dikembangkan. a. Tempat dan Waktu Pembelajaran Tempat pelaksanaan PPL ini adalah PAUD Terpadu Prima Sanggar SKB Bantul yang terdiri dari Kelompok Bermain dan Taman KanakKanak
(TK)
Prima
Sanggar.
Adapun
jadwal
pelaksanaan
pembelajaran dapat dilihat di tabel 6. Tabel 6 Jadwal Pelaksanaan PPL di PAUD Terpadu No
Hari/Tanggal
Jenis PPL
Sentra
1
Jumat
Setting kelas
Budaya
2
Sabtu
Setting kelas
Budaya
PPL UNY 2014
| 28
3
Senin
Setting kelas
Budaya
4
Rabu
Setting kelas
Budaya
5
Senin
Orientasi
Semua
6
Selasa
Orientasi
Budaya
7
Rabu
Orientasi
Persiapan
8
Kamis
Orientasi
Bahan Alam
9
Jumat
Orientasi
Balok
10
Sabtu
Orientasi
Imtaq
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21 22
Kamis, 7 Agustus TK Prima Sanggar Kelas Budaya 2014
Besar
Jumat, 8 Agustus TK Prima Sanggar Kelas Persiapan 2014
Besar
Sabtu, 9 Agustus TK Prima Sanggar Kelas Bahan Alam 2014
Besar
Senin, 11
TK Prima Sanggar Kelas Balok
Agustus 2014
Besar
Selasa, 12
TK Prima Sanggar Kelas Imtaq
Agustus 2014
Besar
Rabu,
TK Prima Sanggar Kelas Budaya
13 Agustus 2014
Besar Kelas Kecil
Kamis,
TK Prima Sanggar Kelas Persiapan
14 Agustus 2014
Besar
Jumat, Agustus 2014 Senin, Agustus 2014 Selasa, Agustus 2014
14 TK Prima Sanggar Kelas Bahan Alam Besar 16 KB Prima Sanggar Kelas Budaya Besar 17 KB Prima Sanggar Kelas Persiapan Besar
Rabu, 18 Agustus KB Prima Sanggar Kelas Bahan Alam 2014 Kamis,
Besar 19 KB Prima Sanggar Kelas Balok
PPL UNY 2014
| 29
Agustus 2014 23
24
Jumat,
Kecil 20 KB Prima Sanggar Kelas Imtaq
Agustus 2014 Sabtu,
Kecil 21 KB Prima Sanggar Kelas Budaya
Agustus 2014
Kecil
b. Hasil Pencapaian Program PPL yang dilaksanakan merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan sistem sentra dan ini berpengaruh terhadap materi dan kegiatan main. Dan melalui observasi sebagai bagian dari evaluasi dalam melihat pembelajaran maka pembelajaran atau program PPL yang dilaksanakan direspon dan disukai oleh anak-anak sebagai peserta didik PPL. Selain itu, hasil kegiatan berupa portofolio yang telah didokumentasikan dapat dilihat bahwa anak telah mampu mengikuti skenario pembelajaran yang telah dirancang dan telah dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangan anak sesuai dengan kurikulum yang telah telah disesuaiakan. c. Faktor Pendukung dan Penghambat 1) Faktor Pendukung Adapun faktor yang mendukung proses pembelajaran di KB (Kelompok Bermain) dan TK (Taman Kanak-Kanak) Prima Sanggar, antaralain: Kesiapan belajar sasaran Tempat yang digunakan untuk pembelajaran cukup nyaman Fasilitas dan media pembelajaran yang cukup memadai Dukungan dari pihak SKB Bantul Kabupaten Bantul Dukungan dari pendidik KB dan TK 2) Faktor penghambat Adapun faktor penghambat proses pembelajaran di KB (Kelompok Bermain) dan TK (Taman Kanak-Kanak) Prima Sanggar adalah sebagai berikut:
PPL UNY 2014
| 30
Kondisi dan suasana peserta yang kadang kurang dikendalikan dalam proses belajar mengajar Sebagian kecil peserta didik KB merasa takut ketika mahasiswa PPL menjadi pendidiknya sehingga KBM kurang optimal Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang PAUD yang masih kurang. d. Solusi / Pemecahan Masalah Adapun solusi dari faktor penghambat dalam proses pembelajaran di KB adalah sebagai berikut : Mencoba untuk mencairkan suasana dengan peserta didik agar tercipta suasana yang akrab dan menyenangkan, misalnya dengan duduk bersama membentuk lingkaran, mengajak menyanyi, dll Anak yang masih ditunggu ibunya, biasanya pada awal kegiatan pendidik membuat kesepakatan kalau anak-anak boleh ditunggu ibunya, tetapi tidak disamping dimana anak duduk, biasanya ibunya duduk agak menjauh agar anak dapat fokus dalam belajar Selalu berkomunikasi dan konsultasi dengan pendidik KB dan TKtentang dunia anak usia dini, ilmu mengajar dan bagaimana menghadapi anak usia dini Menyediakan jenis main untuk kegiatan main yang beragam dan sesuai dengan perkembangan usia. e. Analisis Hasil Keberhasilan dalam Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada program KB (Kelompok Bermain) dan TK (Taman Kanak-kanak) Prima Sanggar tidak terlepas dari partisipasi dan kerjasama dari pihak SKB Bantul Kab. Bantul yang telah memberikan dorongan dan semangat bagi kami semua sehingga selama proses pembelajaran kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar. Peran dari Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala SKB Bantul Kab. Bantul, Guru Pembimbing, Koordinator lapangan KKN-PPL dan seluruh pamong
PPL UNY 2014
| 31
belajar dan karyawan SKB Bantul Kab. Bantul yang tiada hentihentinya memberikan motivasi kepada kami agar tetap semangat. Kami menyadari bahwa selama pelaksanaan PPL yang kami lakukan dengan mengajar di KB (kelompok bermain) dan TK (Taman Kanakkanak) serta tempat belajar mengajar yang berbeda-beda mudahmudahan dapat memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat dan apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam pelaksanaan PPL ini, hendaknya dapat menjadi pelajaran dan pengalaman yang akan terus mamacu kami untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik. Dengan mengacu pada analisis hasil setelah mengadakan PPL di program KB (kelompok bermain) dan TK (Taman Kanak-kanak) ini dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :
Metode dan pendekatan yang digunakan untuk PPL dengan sasaran anak-anak dalam KB (Kelompok Bermain) yaitu dengan metode bermain sambil belajar.
Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda dalam minat, kebutuhan dan kemauan belajar.
Memberikan evaluasi baik lisan maupun tertulis untuk dapat mengetahui hasil dari kegiatan belajar mengajar.
5.
Pengadaan media pembelajaran Sanggar Kegiatan Belajar adalah suatu lembaga milik pemerintah yang memberikan layanan pendidikan anak usia dini dari Taman Pengasuhan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan taman kanak- kanak (TK). Pada KB dan TK telah di bagi menjadi 5 sentra yaitu sentra persiapan, sentra bahan alam, sentra balok, sentra imtaq dan sentra buday SKB memberikan layanan PAUD yang maksimal terbukti dengan adanya pendidik yang kompeten, ruangan yang nyaman, kegiatan belajar yang sesuai dengan kurikulum dan media pembelajaranyang cukup mendukung. Namun masih ada satu sentra yaitu sentra budaya pada KB dan TK dimana sentra budaya merupakan sentra baru yang
PPL UNY 2014
| 32
dibuat pada tahun ajaran 2014/ 2015. Pada sentra budaya ini media pembelajaran perlu adanya penambahan Media pembelajaran sangat memacu perkembangan anak, karena media pembelajaran dapat merangsang penalaran peserta didik. Peserta didik TK Prima Sanggar berusia 4-6 tahun. Usia dini merupakan masa emas perkembangan anak. Pada masa emas ini peserta didik mengalami lonjakan yang luar biasa pada perkembangan peserta didik ke periode berikutnya Penambahan media pembelajaran yang dibuat merupakan media yang dibuat sendiri. Pembuatan media menggunakan bahan- bahan yang tentunya tidak membahayakan peserta didik. Jenis media yang dibuat adalah Papan Berhitung, Buku Makanan Tradisional, Boneka Jari, dan Media Tanah Liat Pengadaan media pembelajaran ini juga merupakan sarana untuk menyalurkan kreatifitas. Mahasiswa dapat mengkreasikan bentuk media pembelajaran dengan bahan- bahan yang tidak membahayakan dan harganya yang terjangkau. Media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan harapan pencapaian peserta didik selama belajar di TK. a. Rumusan masalah Penggunaan plastisin tidak dianjurkan sebagai media kegiatan main peserta didik PAUD dikarenakan plastisin mengandung bahanbahan kimia yang berbahaya sehingga tidak aman jika digunakan anak untuk bermain. Sehingga perlu adanya media alternatif pengganti plastisin. Harga media pembelajaran yang biasa kita temukan di toko- toko APE relative mahal, sehingga perlu adanya inovasi untuk membuat sendiri media pembelajaran yang tentunya bahan- bahan yang digunakan tidak membahayakan peserta didik. b. Bidang garapan Pengadaan media pembelajaran Papan Berhitung Papan berhitung ini sebagai media pembelajaran untuk mengenal angka dan belajar mengitung. Pengadaan media pembelajaran Buku Makanan Tradisional. Media pembelajaran ini sebagai media untuk pengenalan masakan tradisional Jawa, dikarenakan pada sentra budaya ini peserta didik dikenalakan tentang semua kebudayaan Jawa.
PPL UNY 2014
| 33
Pengadaan media pembelajaran Boneka Jari Boneka jari sebagai media pembelajaran untuk mengenal profesi/ pekerjaan. Boneka jari ini berbentuk Perawat, Polisi, Koki, Polwan dan Penari Pengadaan media pembelajaran Media Tanah Liat. Pengadaan media tanah liat merupakan pengganti dari plastisin dimana tanah liat ini tidak berbahaya untuk anak. Media tanah liat ini berfungsi untuk keterampilan jari anak. c. Bentuk kegiatan Bentuk kegiatan PPL adalah kegiatan penunjang kompetensi pendidikan dengan pengadaan media pembelajaran untuk TK Prima Sanggar. Media penunjang ini adalah pengadaan papan angka, buku makanan tradisional, boneka jari dan tanah liat pengganti plastisin. d. Tempat dan waktu pelaksanaan
No. 1. 2. 3. 4.
Tabel 7 Jumlah Dan Jenis Media Pembelajaran Media Tempat Sentra Papan Angka Buku Makanan Tradisional Boneka Jari Tanah Liat
e. Biaya a) Papan Angka Bahan : - Flanel - Lem Tembak Jumlah
SKB Bantul SKB Bantul SKB Bantul SKB Bantul
Waktu Pelaksanaan
Budaya Budaya Budaya Budaya
: Rp. 8.000,: Rp. 2.000,: Rp. 10.000,-
b) Buku Makanan Tradisional Bahan : - Kertas Karton : Rp. 3.000,- Kertas HVS : Rp. 500,- Alat Penjilid : Rp. 2.500,Jumlah : Rp. 6.000,c) Boneka Jari Bahan - Flanel
: Rp. 8.000,PPL UNY 2014
| 34
- Lem Tembak - Dakron Jumlah
: Rp. 2.000,: Rp. 5.000,: Rp. 15.000,-
d) Media Jiplakan Huruf Jawa Bahan - Karton : Rp. 5.000,Jumlah : Rp. 5.000,e) Kartu Huruf Bahan Karton Jumlah
: Rp. 5.000,: Rp 5.000,-
f) Tanah Liat 6. Bantul Ekspo a. Sasaran Pengunjung Bantuk Expo b. Tujuan Program Program pelatihan bross bertujuan agar pengunjung bantul expo bisa berkreasi dan memanfaatkan kain perca disekitarnya. c. Waktu dan Tempat Sabtu, 16 juli 2014 bertempat di Pasar Seni Gabusan d. Hasil Pencapaian Peserta pelatihan dapat membuat dan mengkreasikan kain perca menjadi bross dengan berbagai model walupun hasil tidak maksimal tetapi sudah bisa membuat pola dasar dalam pembuatan bross. e. Faktor Pendukung dan Pengahambat Faktor pendukung dalam pelatihan ini yaitu tempat atau stand SKB yang strategis sehingga pengunjung mudah dalam melihat adanya pelatihan yang ada di stand SKB. Faktor penghambat dalam pelatihan ini yaitu sedikitnya pengunjung yang datang ke bantu expo dan datang ke stand pelatihan bross yang ada di stnad SKB. f. Solusi / Pemecahan Masalah
PPL UNY 2014
| 35
Walaupun pengunjung tidak banyak yang datang tetapi program pelatihan bross tetap dijalankan dan berjalan dengan lancar.
7. Parenting a. Sasaran Orang tua wali murid TK Prima Sanggar b. Tujuan Program Program pelatihan bross bertujuan agar para orang tua wali murid bisa memberikan makanan yang benar- benar sehat untuk anaknya dan bisa membedakan/ memilih makanan yang tidak sehat bagi buah hatinya. c. Waktu dan Tempat Senin, 18 Agustus 2014 bertempat di aula SKB Bantul d. Tanggapan Peserta Peserta didik mengikuti presentasi dengan aktif dilihat dari beberapa peserta ada yang bertanya tentang pembahasan yang telah disampaikan. e. Hasil yang Dicapai Waktu luang para orang tua wali yang biasanya mereka hanya menunggu anak- anaknya belajar di TK mereka mengikuti sosialisasi sehingga mendapat pengetahuan baru tentang makanan yang sehat & tidak sehat untuk anak.
8. Pelatihan Bros Dari Resleting a. Sasaran Pendidik PAUD Prima Sanggar b. Tujuan Program Program pelatihan bross bertujuan agar pendidik PAUD bisa berkreasi dan memanfaatkan bahan resleting menjadi bros yang menarik.
PPL UNY 2014
| 36
c. Waktu dan Tempat Sabtu, 30 Agustus 2014 bertempat di KB Prima Sanggar d. Hasil Pencapaian Peserta pelatihan dapat membuat dan mengkreasikan resleting menjadi bross dengan berbagai model walupun hasil tidak maksimal tetapi sudah bisa membuat pola dasar dalam pembuatan bross. e. Faktor Pendukung dan Pengahambat Faktor pendukung dari program pelatihan bross ini yaitu peserta yang antusias dalam mengikuti pelatiahan dan tempat yang tersedia. Faktor penghambat dalam pelatihan ini yaitu waktu yang kurang maksimal karena harus menunggu pendidik PAUD selesai pembelajaran. f. Solusi / Pemecahan Masalah Pelatihan bross tetap berjalan walaupun harus menunggu pendidik selesai mengajar.
9. Pelatihan Boga 10. Sasaran Peserta program pelatihan boga SKB Bantul 11. Jenis Masakan a) Butter Cake b) Sus Rogut 12. Tujuan Pelatihan boga bertujuan agar peserta pelatihan bisa mengolah makanan yang menarik dan laayak jual sehingga bisa mendapatkan keuntungan. 13. Waktu dan Tempat Senin, 8 September 2014 & Rabu, 10 September 2014 bertempat di ruang kursus boga SKB Bantul 14. Faktor Pendukung
PPL UNY 2014
| 37
Faktor pendukung dalam program boga adalah adanya ruang boga yang luas dan tersedianya peralatan yang lengkap dan peserta didik pelatihan boga yang hadir semua. 15. Hasil Pencapaian Hasil dari pelatihan boga yaitu peserta bisa mempraktekkan sendiri olahan Butter Cake dan Sus Rogut sesuai dengan resep yang diberikan. Olahan yang dihasilkan cukup memuaskan sehingga peserta didik merasa puasa dengan olahan yang dibuat.
PPL UNY 2014
| 38