BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan salah satu kemampuan penting dalam pendidikan matematika sebab komunikasi merupakan cara berbagi ide dan dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide matematik dapat disampaikan dalam bentuk simbol-simbol, notasi-notasi, gambar atau grafik, dan istilah. Komunikasi, secara umum dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menyampaikan suatu pesan ke penerima pesan untuk memberitahu pendapat atau prilaku baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media. Komunikasi matematis berperan dalam membantu siswa memahami matematika maupun mengungkapkan keberhasilan belajar siswa. James ( Ulfah, 2010) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lain. Rogers (Majid, 2013), seorang pakar Sosiologi pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, mendefinisikan bahwa komunikasi merupakan suatu proses pengalihan ide dari sumber kepada penerima dengan maksud mengubah tingkah lakunya. Penyampaian ide tersebut, proses pengalihan infomasi
seseorang
tersebut
dengan
yang
lainnya
berbeda-beda.
Penyampaian ide dapat dinyatakan secara jelas, maupun implisit 5 Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017
6
dengan
simbol-simbol,
notasi-notasi
ataupun
lambang-lambang
yang
memerlukan interprestasi yang lebih dalam. Komunikasi matematis merupakan suatu aktifitas atau saling berhubungan yang terjadi di lingkungan kelas, dimana terjadi pentransferan pesan. Hal ini, pesan yang ditransferkan berupa materi matematika dan cara penyampaian dapat berupa lisan ataupun tulisan. Komunikasi dalam matematika terdiri dari komunikasi lisan seperti membaca, mendengar, diskusi, menjelaskan, sharing dan komunikasi tulisan seperti mengungakapkan ide matematis dalam fenomena dunia nyata melalui grafik atau gambar, tabel, persamaan aljabar, ataupun dengan bahasa seharihari (Aryan, 2010). Baroody dan Wilkins (1999) mengemukakan ada dua alasan penting komunikasi matematis, yaitu: (a) matematika sebagai bahasa, dan (b) matematika sebagai aktivitas sosial. Menurut Susanto (2013) ada lima aspek komunikasi dan kriteria-kriteria kemampuan komunikasi matematis, yaitu : 1. Representasi (representing) adalah suatu bentuk transformasi dari suatu gagasan atau dalam penyelesaian masalah dari suatu bagan, grafik atau tabel kedalam simbol atau kata-kata. 2. Mendengar (listening), siswa dapat menangkap maksud serta mampu memberikan respon apabila ia mendengar secara seksama ide-ide yang diutarakan oleh temannya. 3. Membaca (reading), merupakan sebuah kemampuan yang kompleks, dimana
didalamnya
terdapat
aspek
mengingat,
memahami,
Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017
7
membandingkan, menemukan, menganalisis, mengorganisasikan, dan akhirnya menjelaskan arti yang terkandung dari apa yang ia baca. 4. Diskusi (discussing), merupakan kegiatan bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Diskusi merupakan langkah lebih lanjut dari membaca dan mendengar. Siswa akan mampu berdiskusi menyampaikan ideidenya ataupun mengevaluasi hasil ide dari temannya dengan baik apabila ia telah mampu membaca dan mendengar sebagai prasyarat diskusi. 5. Menulis (writing) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengungkapkan dan merefleksikan ide ataupun ide gagasan yang dituangkan melalui tulisan. Adapun faktor yang memperngaruhi kemampuan komunikasi matematis, yaitu: (1)pengetahuan prasyratan, (2)kemampuan membaca, diskusi dan menulis, (3)pemahaman matematik. 2. Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis NCTM (National Council of Teacher of Mathematics), (1989) bahwa indikator komunikasi matematis meliputi : 1. Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika melalui lisan, tulisan, dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual, 2. Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi, ideide matematika baik secara lisan maupun dalam bentuk visual lainnya,
Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017
8
3. Kemampuan menggunakan istilah, notasi matematika dan strukturstrukturnya untuk menyajikan ide, mengambarkan hubungan dan model situasi. Menurut Surmarno (2003) indikator komunikasi matematis meliputi kemampuan siswa diantarannya dalam : 1. Menghubungkan benda-benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide matematika, 2. Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar, 3. Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, 4. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika, 5. Membaca dengan pemahaman atau presentasi matematika tertulis, 6. Membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi, 7. Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari. Adapun kemampuan yang tergolong dalam kemapuan komunikasi matematika menurut Utari (2005), diantaranya adalah: a) menyatakan suatu situasi, gambaran, diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa, simbol, ide, atau model matematika, b) Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan, c) Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika,
d)
Membaca
dengan
pemahaman
suatu
representasi
Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017
9
matematika tertulis, e) membuat koonjektur, merumuskan definisi, dan generalisasi, f) mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraph matematika dalam bahasa sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa berkomunikasi dalam matematika secara tulisan yang berupa gambar, simbol, notasi, istilah, grafik, benda nyata, aljabar ataupun dengan bahasa sehari-hari. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Menghubungkan benda nyata, gambar atau diagram ke dalam ide matematika. Siswa dalam hal ini mampu menjelaskan ide-ide matematika dan mampu menyajikan data dalam bentuk gambar atau diagram dan sebaliknya. 2) Menjelaskan ide secara tulisan, konsep atau situasi matematika dengan bahasa sendiri. Siswa diharapkan dapat memberikan penjelasan dari suatu permasalahan matematika dengan langkah-langkah matematika sehingga memperoleh suatu solusi atau jawaban dari permasalahan tersebut. 3) Menyatakan pristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika. Diharapkan siswa dapat menyatakan suatu permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan matematika ke dalam bentuk bahasa atau kalimat matematika.
Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017
10
B. Penelitian Relevan Pada tahun 2014. Jazuli dan Untarti (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Deskripsi Percaya Diri Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Berbasis Nilai-Nilai budaya Islam” menyebutkan bahwa pengambilan data menggunakan tes dan angket serta wawancara, kemudian data dianalisis secara kualitatif. Dengan hasil penelitian yang diperoleh yaitu untuk kelompok prestasi atas, percaya
diri tergambar pada keyakinan
yang tinggi,
tanggungjawab, berpikir rasional yang baik. adapun kemampuan komunikasi tergambar pada penggunaan kalimat matematis, penggunaan lambang dan ilustrasi-ilustrasi yang saling mendukung. Kemudian untuk kelompok prestasi bawah, percaya diri tergambar pada keyakinan yang rendah, tanggung jawab, berpikir rasional yang relative kurang baik. Adapun kemampuan komunikasi tergambar pada penggunaan kalimat matematis yang kurang jelas, penggunaan lambang dan ilustrasi-ilustrasi yang tida saling mendukung. Aktivitas budaya islam pada kelompok prestasi atas dapat dikatakan baik, sedangkan pada kelompok prestasi bawah dapat dikatakan cukup. Sedangkan menurut Subekti, dkk (2014) pada penelitiannya yang berjudul “Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Pada Mata Kuliah Statistik Pendidikan” menyebutkan bahwa hasil dari penelitiannya yang dilakukan pada mahasiswa PGSD semester V 2014/2015 Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan data berupa tes uraian kemampuan komunikasi matematis dan wawancara untuk menggali
Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017
11
informasi mendalam, sehingga diperoleh gambaran kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pada mahasiswa yang berkemampuan rendah untuk beberapa soal mereka tidak mampu memberikan jawaban secara rasional dan lengkap serta tidak mampu menginterpretasikan hasil output tersebut, 2) pada mahasiswa yang berkemampuan sedang, mereka sudah dapat menginterprestasikan hasil secara benar walaupun tidak lengkap dan, 3) pada mahasiswa berkemampuan tinggi, mereka sudah mampu menjawab pertanyaan secara rasional dan lengkap serta mampu menginterpretasikan hasil secara benar, walaupun belum lengkap. C. Kerangka Berpikir Salah satu kemampuan yang sangat penting dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi matematis. Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa berkomunikasi dalam matematika secara lisan maupun tulisan yang meliputi keahlian membaca, mendengar, diskusi, menjelaskan, menulis, menginterprestasikan dan mengevaluasi ide, notasi, simbol, istilah serta informasi matematika. Untuk memperoleh kemampuan matematis siswa diperlukan pembelajaran yang merangsang partisipasi aktif siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide matematis yang dimiliki baik secara lisan dan tulisan. Komunikasi matematis mengacu pada lima aspek kriteria menurut Susanto (2013) yaitu aspek representasi, aspek mendengar, aspek membaca, aspek diskusi dan aspek menulis. Hal ini menunjukan bahwa dalam kemampuan
Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017
12
komunikasi matematis siswa dapat melihat kemampuan dirinya sendiri sejauh mana dalam kemampuan komunikasi matematisnya. Gambaran kemampuan komunikasi matematis siswa dalam penelitian ini melalui soal uraian. Sebelum menyelesaikan siswa terlebih dahulu siswa dapat memahami isi uraian soal tersebut, setelah itu menarik kesimpulan, sampai tahap akhir yaitu penyelesaian. Dipilihnya materi bangun ruang karena materi ini mempunyai beragam representasi dalam penyajian, dengan beragamnya representasi ini maka dapat menggambarkan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Deskripsi Kemampuan Komunikasi…, Gia Asti Mawaddah, FKIP, UMP, 2017