BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijualdalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.Menurut (Baridwan, 2009:271) aktiva tetap adalah aktiva-aktiva berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Sedangkan menurut (Yusuf 2008:154) aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normalperusahaan.
1.1.2 Pengertian Perlakuan Akuntansi Seluruh pemrosesan data dari pengidentifikasian sampai penyajian disebut dengan perlakuan akuntansi.Perlakuan akuntansi melibatkan: pendefinisian (definition),
pengukuran
(measurement),
penilaian
(valuation),
penyajian
(presentation), dan pengungkapan (disclosure).Perlakuan akuntansi harus mengikuti suatu pedoman yang disebut prinsip akuntansi berterima umum.
6
2.1.3. Cara Memperoleh Aktiva Tetap Aktiva tetap berwujud dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan aktiva tetap berwujud mempengaruhi penentuan harga perolehan. Menurut Baridwan(2009:274) perolehan aktiva tetap berwujud dengan berbagai cara diantaranya: 1. Pembelian Tunai Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah besar uang yang dikeluarkan. Dalam jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperolah aktiva tetap termasuk harga faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai, seperti biaya angkut, biaya premi asuransi dalam perjalanan, biaya balik nama, biaya pemasangan dan biaya percobaan. Semua biaya-biaya diatas dikapasitasi sebagai harga perolahan aktiva tetap. 2.
Pembelian Angsuran Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas dinyatakan maupun tidak dinyatakan tersendiri, harus dikeluarkan dari harga perolehan sebagai biaya bunga.
3. Ditukar dari surat-surat berharga Aktiva tetap yang diperolah dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku besar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau
7
obligasi itu tidak diketahui harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut. Penukaran aktiva dengan saham atau obligasi perusahaanakan dicatat dalam rekening modal saham atau utang obligasi sebesar nominalnya, selisih nilai tukar dengan nominal dicatatdalam rekening agio atau disagio. 4. Ditukar dengan aktiva lain Banyak pembeli aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar menukar atau sering disebut “Tukar Tambah“ dimana aktiva lain digunakan untuk membayar
aktiva
baru
baik
seluruhnya
atau
sebagian
dimana
kekurangannya dibayar tunai.
2.1.4
Jenis-jenisAset Tetap Beberapa jenis-jenis yang digunakan pada PT. PLN (Persero) Area Bali
Selatan adalah sebagai berikut : 1. Aktiva Tetap Adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. 1) Aktiva Tetap Beroperasional Adalah aktiva tetap berwujud milik perusahaan, baik yang bergerak atau tidak bergerak, dan diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu yang digunakan baik dalam kegiatan produksi atau kegiatan penunjang operasional perusahaan.
8
2) Aktiva Tetap Tidak Operasional Adalah aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi dalam produksi maupun kegiatan penunjang operasional karena beberapa sebab: a.)Rusak b.)Penggantian (peningkatan keandalan, perubahan sistem,peningkatankapasitas, ketinggalan teknologi), dan masih tercatat sebagai aktiva tetap karena belum diusulkan penarikan. Dari pengertian aktiva tetap di atas, yang dimaksud dengan aktiva tetap adalah: 1) Merupakan aktiva berwujud, 2) Memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, 3) Digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, 4) Tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. 2. Berdasarkan Jenis Aktiva tetap dapat dibagi sebagai berikut: 1) Lahan - Lahan adalah bidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatan dari lahan itu sendiri. 2) Bangunan gedung - Gedung adalah bangunan yang berdiri di atas bumi ini baik di atas lahan/air. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung. 3) Mesin - Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan.
9
4) Kendaraan - Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkut, truk, grader, traktor, forklift, mobil, kendaraan bermotor dan lain-lain. 5) Perabot - Dalam jenis ini termasuk perabotan kantor, perabot laboratorium, perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan 6) Inventaris - Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris gudang dan lain-lain. 7) Prasarana - Prasarana merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti: jalan, jembatan, roil, pagar dan lainlain. 3. Pengakuan aktiva tetap Perusahaan harus segera mengakui setiap aktiva yang dimiliki dan mengelompokkannya sebagai aktiva tetap, apabila aktiva yang dimaksud memenuhi pengertian dan memiliki sifat-sifat sebagai aktiva tetap. Pernyataan
Standar
AkuntansiKeuangan
No.16:7
(dalam
buku
PanduanPraktis SAK, 2012:340) menyatakan bahwa aset tetap harus diakui danhanya jika: 1)
Besar kemungkinan bahwa manfaat keekonomisan di masa yang akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir dalam perusahaan; untuk dapat menilai apakah manfaat keekonomisan di masa yang akan datang tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan maka harus di nilai tingkat kepastian terjadinya aliran manfaat keekonomisan tersebut, yang juga memerlukan suatu kepastian bahwa perusahaan akan menerima imbalan dan menerima resiko terkait.
10
2)
Biaya perolehan aktiva dapat di ukur secara handal; sedangkan kriteria kedua mengarah
kepada
bukti-bukti
yang
diperlukan
untuk
mendukungnya.Dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan ditekankan pula masalah pengendalian manfaat yang diharapkan dari suatu aktiva. Agar aktiva yang digunakan dapat memberikan manfaat yang optimal terhadap kegiatan operasi perusahaan.Dengan demikian satu hal yang penting yang berkaitan pula dengan pengakuan suatu aktiva adalah perusahaan memiliki kendali atas manfaat yang diharapkan dari aktiva tersebut. 4.
Pengakuan Awal Pada saat pengakuan awal, aset tetap harus diukur sebesar biaya perolehan, yang meliputi unsur biaya: 1) Harga beli, termasuk diantaranya pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan, setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lainnya. 2) biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. 3) Estimasi awal biaya pembongkaran aset, jika aset tersebut selama periode tertentu digunakan bukan untuk menghasilkan persediaan. Tanah dan bangunan adalah aset yang dapat dipisahkan dan harus dicatat secara terpisah, meskipun tanah dan bangunan tersebut diperoleh secara bersamaan. Berikut contoh pengakuan aktivatetap sesuai dengan PSAK No. 16,misalkan perusahaan pada tanggal 4Maret 2009 melakukan pembelian tunai peralatan seharga Rp. 6.000.000,- dengan biaya angkut dan biaya
11
pemasangansebesar Rp. 200.000,- dan Rp. 150.000,-.Maka pengakuannya adalah sebagai berikut: Harga beli peralatan Rp. 6.000.000,-Biaya angkut Rp. 200.000,-Biaya pemasangan Rp. 150.000,- +Harga perolehan Rp. 6.350.000,Transaksi ini langsung di jurnal: Tgl 4/3 Peralatan Rp. 6.350.000, -Kas Rp. 6.350.000, 5. Penggolongan aktiva tetap Aktiva tetap dikelompokkan karena memiliki sifat yang berbeda dengan aktiva lainnya.Kriteria aktiva tetap terdiri dari berbagai jenis barang maka dilakukan
penggelompokkan
lebih
lanjut
atas
aktiva-aktiva
tersebut.Pengelompokkan itu tergantung pada kebijaksanaan akuntansi perusahaan masing-masing karena umumnya semakin banyak aktiva tetap yang
dimiliki
oleh
perusahaan
maka
semakin
banyak
pula
kelompoknya.Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan terdiri dari berbagai jenis dan bentuk, tergantung pada sifat dan bidang usaha yang diterjuni perusahaan tersebut.Aktiva tetap sering merupakan suatu bagian utama dari aktiva perusahaan, karenanya signifikan dalam penyajian posisi keuangan.Dari macam-macam aktiva tetap, untuk tujuan akuntansi dilakukan penggolongan sebagai berikut: 1)
Aktiva tetap yang umumnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
12
2)
Aktiva tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat-alat, mebel dan lain-lain.
3)
Aktiva tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis, misalnya sumber-sumber alam seperti hasil tambang dan lain-lain. PT.PLN (Persero) Area Bali Selatan menggolongkan pendapatan menjadi
dua bagian, yaitu pendapatan operasi dan pendapatan diluar operasi. 1) Pendapatan OperasiPendapatan operasi adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan operasi PT.PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera
Bagian
Utarayang
terdiri
dari
pendapatan
lain-
lain,contohnya yaitupendapatan jasa yaitujasa manfaat pensiun, koreksi penyisihan piutang YPK, koreksi hutang usaha, restitusi konsultan elipse, koreksi bukubank, pinalti daya mampu dan terlambat COD. 2) Pendapatan Diluar Operasi Pendapatan diluar operasi adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan diluar operasi perusahaan. Adapun jenis-jenis pendapatan diluar operasi perusahaan yaitu pendapatan, subsidi pemerintah, laba akibat selisih kurs. a) Pendapatan, yang termasuk pada pendapatan ini adalah :- jasa giro adalah pendapatan yang diperoleh dari bunga uang yang di tabung di bank,- jasa pensiun adalah pendapatan yang diperoleh dari pegawai-pegawai yang telah pensiun,- pendapatan dari biaya keterlambatan adalah pendapatan yang diperoleh dari denda-denda
13
yang dikenakan oleh PT.PLN (Persero) Pembangkitan 25Sumbagut kepada para pelanggan yang terlambat membayar listrik, denda susut BBM, pembelian listrik swasta, - pekerjaan yang diberikan kepada pihak ketigaadalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dari pihak ketiga yang memberi pekerjaan. b. Subsidi pemerintahadalah pendapatan yang diperoleh dari bantuan yang diberikan oleh pemerintah. c. Laba akibat selisih kursa dalah pendapatan yang diperoleh dari laba akibat penurunan nilsi kurs. 6.
Pengukuran Aktiva Tetap Dalam PSAK 16 menyatakan bahwa saat pengakuan aktiva tetap harusdiukur sebesar biaya perolehan. MenurutPSAK 16 (dalam buku Panduan PraktisSAK, 2012:341) menyatakan bahwa biaya perolehan awal aktiva tetap meliputinya: 1) Biaya perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi dengandiskon pembelian dan potongan lain. 2) Biaya-biaya yang dapatdidistribusikan secara langsung untuk membawa aktiva ke lokasi dankondisi yang diinginkan agar aktivas sesuai dengan keinginan dan maksudmanajemen. 3) Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aktiva tetap dan restorasilokasi aktiva.
7. Pengungkapan Kelompok aset tetap harus diungkapkan dengan:
14
Dasar
pengukuran
yang
digunakan
untuk
menentukan
jumlah
tercatat,Metode penyusutan yang digunakan, 1) Umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan, 2) Jumlah tercatat dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode, 3) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan penambahan dan pelepasan, 4) Keberadaan dan jumlah pembatasan atas hak milik, dan aset tetap yang dijaminkan untuk utang, 5) Jumlah komitmen kontrak untuk memperoleh aset tetap. Contoh Pengungkapan 1. Terdapat banyak tuntutan dan ancaman kepada perusahaan dan anak perusahan konsolidasinya. Sesuai perndapat manajemen perusahaan, berdasarkan informasi yang tersedia sekarang, bahwa utang tertinggi, jika ada, yang dihasilkan dari tuntutan dan ancaman tidak akan mempengaruhi posisi keuangan konsolidasi atas hasil operasi perusahaan dan anak perusahaan konsolidasinya. 2. Perusahaan setuju untuk memberikan jaminan atas pembayaran mendekati Rp14.000.000 yang dipinjamnya dari bank kepada beberapa perusahaan afiliasi dimana perusahaan adalah pemegang saham minoritas. 8. Penarikan Aktiva Tetap Adalah perubahan status aktiva tetap dari aktiva operasi menjadi aktiva tidak beroperasi karena suatu sebab.
15
Dalam kondisi tertentu, banyak alasan perusahaan harus memutuskan untuk melakukan penjualan aset tetap, kondisi kondisi seperti: 1)
Perusahaan berganti jenis produk, sehingga mesin atau peralatan tertentu tidak dapat digunakan dan mubadzir
2)
Membutuhkan dana atau kekurangan dana, untuk bayar hutang atau modal kerja
3)
Perusahaan ditutup karena alasan tertentu dan tidak berproduksi kembali
4)
Upgrade aktiva tetap, misal mobil yang sudah tua tua yang maintenance mahal diganti dengan yang baru, atau komputer yang sudah tidak suport diganti dengan yang lebih canggih. Penjualan Aktiva Tetap merupakan salah satu jenis penarikan aktiva.
9. Penyusutan Aktiva Tetap Adalah sebagian dari harga perolehan aktiva yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi. Berikut contoh perhitungan metode penyusutan garis lurus. Kasus : Dibeli sebuah bangunan pada tanggal 6 Agustus 2010 dengan harga beli (nilai perolehan) sebesar 1.2M dengan masa manfaat selama 20 tahun.Soal : Hitunglah besar penyusutan per bulan dan akumulasi penyusutan sampai dengan bulan Desember 2004Jawaban : Perhitungan dengan menggunakan metode perhitungan manual Pertama, kita hitung dahulu penyusutan per bulannya brp dengan rumus = Harga Perolehan : Umur Ekonomis (hitungan per bulan, karena beban penyusutan dihitung per bulan)= 1.200.000.000 : (20×12) (angka 20 = 20
16
tahun, 1 tahun ada 12 bulan. Jadi 20 x 12 = 240 bulan)= 1.2000.000.000 : 240 bulan= 5.000.000 <<== Ini adalah nilai penyusutan per bulannya Kedua.
kita
hitung
Akumulasi
Penyusutannya
dari
Agustus
2000
sampai Desember 2004 = Nilai penyusutan per bulan x (jumlah bulan dari Agustus 2000 sampai Desember 2004) = 5.000.000 x 53 bulan. 10.
Kebijakan Akuntansi Perusahaan Kebijakan akuntansi yang berlaku di PT.PLN (Persero) Area Bali Selatan merupakan prinsip bagi kegiatan akuntansi keuangan perusahaan.Kebijakan akuntansi utama dari laporan mengenai posisi aset, utang, serta modal perusahaan dan laporan perubahan dalam posisi aset, utang dan modal yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan untuk memperoleh laba secara periodik. Kebijakan akuntansi mengenai perlakuan akuntansi aktiva tetap pada PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN Hal tersebut dapat dilihat dari perlakuan akuntansi aktiva tetapyang diterapkan perusahaan,yaitu: 1. Pengakuan Harga Perolehan Aktiva Tetap PT.PLN (persero) area bali selatan, terjadi ketidaktepatandidalam menentukan harga perolehan. Sesuai dengan PSAK No. 16 tahun 2010 aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehan yang meliputi seluruh jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tersebut.Aktiva tetap akan dilaporkan dalam neraca tidak hanya sebesar harga belinya saja, tetapi juga termasuk seluruh biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai. 2. Pengukuran Jumlah Yang Harus Dicatat Atas Aktiva Tetap PT.PLN (persero) area bali selatan, perusahaan tidak pernah melakukan 17
pengukuran nilai aset. Sesuai dengan PSAK No.48 tentang penurunan nilai aset, dimana pihak perusahaan harus melakukan pengujian atas kemungkinan terjadinya penurunan nilai, jika terdapat perubahan yang signifikan, baik dalampenggunaan aktiva atau perubahan dalam lingkungan bisnis. 3. Penghentian Aktiva Tetap PT. PLN (persero) area bali selatan, perusahaan tidak pernah melakukan penghentian aktiva tetap.Hal tersebut terlihat dari daftar aktiva tetap yang diambil oleh penulis dari tahun 2005 s/d 2012.Sesuai dengan PSAK No. 16 tahun 2007 tentang penghentian aktiva tetap bahwa; 1.) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat: (a)dilepas; atau (b)telah habis umur ekonomisnya (nilai perolehan telah habis disusutkan) (c)mengalami keusangan karena kemajuan teknologi 2.) Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya (kecuali transaksi jual sewa balik). 3.) Laba tidak boleh diklasifikasi sebagai pendapatan. 4. Pelaporan dan Pengungkapan Aktiva Tetap PT. PLN (persero) area bali selatan. Pelaporan dan pengungkapan yang berhubungan dengan aktiva tetap,disajikan di dalam laporan neraca perusahaan serta laporan rugi laba. Sekalipun perusahaan tidak pernah mengungkapkan atau memberikan
18
penjelasan
mengenai
aktiva
yang
mengalami
penurunan
nilai
sertapenghentian aktiva tetap.
11. Penilaian awal aset tetap Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan.Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Penggunaan nilai wajar pada perolehan untuk kondisi tersebut bukan merupakan suatu proses penilaian kembali (revaluasi) dan tetap konsisten dengan biaya perolehan seperti pada paragraf sebelumnya. 2.1.5 Pengertian beban pemeliharaan Beban Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan
pabrik
dan
mengadakan
perbaikan
atau
penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dari beberapa pendapat ahli bahwa dapat disimpulkan, bahwa kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil produk yang berkualitas.Kurang
diperhatikannya
Pemeliharaan
(maintenance)
diantaranya disebabkan oleh banyaknya dana yang dibutuhkan, dan
19
rumitnya tugas Pemeliharaan (maintenance) Namun bagi kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas produksi.
20