15
BAB II DESKRIPSI SEKOLAH SMA NEGERI 13 TANGERANG
2.1. Identitas Perusahaan Tempat Penelitian Nama Sekolah
: SMA Negeri 13 Tangerang.
Kepala Sekolah
: Drs. Kadari, MM.
Alamat Sekolah
: Jln. HOS. Cokro Aminoto Komplek Griya Kencana II Sudimara Barat Ciledug Kota Tangerang 15151 Provinsi Banten, Tlpn, 021 – 73458276.
Blog
: http://sma13tangerang.blogspot.com
Email
:
[email protected]
2.2. Sejarah Singkat Sekolah Kota Tangerang yang lahir pada tahun 1993 dengan Undang – Undang No. 2 pada tahun yang sama, kini bertumbuh dengan pesat.Pesatnya pertumbuhan kota Tangerang di sebabkan oleh wilayahnya yang berbaatsan dengan propinsi DKI Jakarta, yang terkait langsung dengan dinamika pembangunan Nasional. Beberapa bagian kota seperti dibiarkan tumbuh sendiri tanpa dasar perencanaan tata ruang kota yang matang. misalnya sangat nampak di kawasan Kecamatan Cipondoh, dan Ciledug yang sangat diminati warga yang bekerja di wilayah DKI Jakarta namun memilih tempat tinggal di wilayah Ciledug maupun Tangerang pada umumnya. Kecamatan Ciledug yang semula berdiri sendiri, karena memiliki wilayah yang cukup luas serta berpenduduk yang cukup padat dan perkembangan wilayah yang sangat pesat maka pada tahun 2001 di pecah menjadi tiga wilayah, menjadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
tiga kecamatan yaitu : kecamatan Ciledug itu Sendiri, kedua kecamatan Karang Tengah, dan ketiga kecamatan Larangan. Perkembangan wilayah ini memiliki konsekwensi berkembang pula akan sarana yang diperlukan oleh warganya. Kebutuhan sarana dan fasilitas umum ini disikapi oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Tangerang dengan mengupayakan memenuhi dan menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh warganya. Salah satu keperluan masyarakat yang cukup mendasar adalah adanya fasilitas pendidikan, baik tingkat SD, SMP dan SMA serta SMK, karena makin bertambahnya jumlah anak usia sekolah yang memerlukan tempat pendidikan. Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kota Tangerang atas pertujuan dari Pemerintah Pusat, khususnya Departemen Pendidikan Nasional RI, dan sesuai dengan Undang – Undang SISDIKNAS,
Nomer .20 Tahun 2003, yang
mempersyaratkan untuk pemerataan pelayanan pendidikan umum maka di tiap wilayah Kecamatan harus memiliki setidaknya satu Sekolah Menengah Atas. Menindak lanjuti hal tersebut Pemerintah Daerah Kota Tangerang membuka sekolah – sekolah baru, untuk tingkat sekolah menengah pertama ( SMP), maupun untuk sekolah menengah tingkat (SMA dan SMK).Untuk wilayah kecamatan Ciledug yang semula hanya satu kecamatan dan memiliki satu SMA, yaitu SMA Negeri 03 Tangerang, maka didirikan dua SMA baru untuk kecamatan pecngembangan yaitu kecamatan Ciledug dan Larangan, sementara itu untuk kecamatan Karang Tengah otomatis memiliki SMA Negeri 03 Tangerang yang memang lokasinya berada di wilayah kecamatan Karang Tengah. Maka pada tahun 2003, pada bulan Juni awal tahun ajaran baru,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
tepatnya tanggal 14 Juni 2004, mulai berdiri SMA Negeri 13 Tangerang sekolah dimulai dengan ditandainya penerimaan siswa baru untuk angkatan pertama atau permulaan tahun ajaran sekolah. SMA Negerti 13 ini diperuntukan untuk kecamatan Ciledug. Untuk kecamatan pecahan dari kecamatan Ciledug, yaitu kecamatan Larangan dibuka SMA baru pula yang bernama SMA Negeri 12 untuk kecamatan Larangan, sedangkan untuk kecamatan Karang Tengah memiliki SMA yang telah ada yaitu SMA Negeri 03 yang memang letaknya ada di kecamatan Karabng Tengah, yang awalnya SMA tersebut diperuntukkan untuk kecamatan Ciledug sebelum pemecahan wilayah. Pada tahun pertama sekolah belum memilki bangunan sehingga dititipka di SMA Negeri 03 sebagai sekolah induknya, demikianpun dengan pimpinan atau kepala sekolah, kepala sekolah SMA Negeri 03 menjadi PLT yaitu Pejabat Langsung Tugas sebagai kepala sekolah SMA Negeri 13, pada waktu itu Bapak Drs Tata Suandan sebagai Kepala Sekolah SMA 03 secara otomatis mendapatkan SK merangkap menjadi kepala sekolah SMA Negeri 13 Tangerang.. Tenaga pendidik dan kependidikan sebagian dari SMA Negeri 03 dan sebagian lagi tenaga honorer.Guru yang berstatus PNS atau Pegawai Negeri Sipil hanya lima orang dan merangkapa tugas sebagai pembantu kepala sekolah atau wakil kepala sekolah, bidang kuri kulum, kesiswaan, humas logistik atau sarana dan prasarana, satu orang sebagai bendahara sekolah. Tenaga staff TU yang berstatus PNS hanya satu orang yang lain adalah tenaga honorer. Tahun selanjutnya, terjadi perpindan kepemimpinan sebanyak 3 kali, pertama dari Bapak Drs. Tata Suandana kepada Bapak Hikmat Spd, MM, tahun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2006. Pada tahun pelajaran 2008 terjadi lagi perpindahan kepemimpinan dari Bapak Hikmat Spd, MM, kepada Bapak Drs. Sudiyono, MM, yang selanjutnya beliau menjabat kepala sekolah selama empat tahun pelajaran. Tahun pelajaran 2012, awal tahun pelajaran baru, tepatnya akhir bulan Mei terjadi pergantian kepala sekolah lagi dari Bapak Drs. Sudiyono, MM, kepada Bapak Drs. Kadari MM, beliau menjabat kepala sekolah hingga saat in tahun pelajaran 2014–2015. Demikianpun dengan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan makin bertambah dan pada akhirnya jumlah tenaga pendidik dan kependidikan tersebut baik dari segi jumlah dan latar belakang pendidikan telah memadai dan memenuhi persyaratan. Kondisi peserta didik adalah sebagai berikut, tahum pertama memiliki 7 kelas, dan untuk tahun pelajaran senjutnya menerima siswa antara 6 samapai 8 kelas, sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh Dinas Pendidkan kota Tangerang. Pada tahun pelajaran 2014 – 2015 sekarang ini memiliki 22 kelas yang terdiri dari , kelas 10 ada 8 kelas yaitu 4 kelas IPA dan 4 Kelas IPS, untuk kelas 11 memiliki 8 kelas terdiri dari 4 kelas IPA dan 3 kelas IPS, sedangkan kelas 12 ada 6 kelas yang terdiri dari 3 kelas IPA dan 3 kelas IPS. 2 . 3. Ruang Lingkup Bidang Usaha. SMA Negeri 13 Tangerang adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan, secara khusus bergerak di bidang pendidikan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas atau sering dikenal oleh masyarakat umum sebagai SMA. Jenis bidang usaha sebuah lembaga pendidikan dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
pelaksanaannya wajib mengikuti regulasi dari Pemerintah Republik Indonesia yang diatur oleh Kementerian Pendidikan Nasional dalam Undang – Undang Sisten Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003. Selain undang – undang tersebut terdapat pula undang – undang lain dan Peraturan – Peraturan pemerintah yang wajib menjadi dasar pengelolaan suatu sekolah yaitu sebagai contoh PP. No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, PP. No. 66 Tahun 2010, tentang Pengelolaan & Penyelenggaraan Pendidikan, Permendiknas. No. 63 Tahun 2009, tentang Penjaminan Mutu Pendidikan dan yang lain – lainnya yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.. Dalam pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 13 adalah mengikuti semua regulasi yang menjadi ketentuan dari pemerintah Indonesia. Sebagai sekolah atau lembaga Pendidikan SMA Negeri 13, memiliki bidang usaha bergerak di bidang pendidikan yang proses produksinya berbentuk penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, melalui Kegiatan Belajar Mengajar atau sering disingkat denga KBM. Untuk mengembangkan bakat khusus dan potensi khusus peserta didik diselenggarakan kegiatan ekstra kurikuler, yaitu pengajaran dan pelatihan untuk mengembangan bakat di bidang kesenian dan olah raga, sebagai contoh tari tradisional, pencak silat, futsal, basket ball, KIR atau Kelompok Ilmiah Remaja, PMR atau Palang Merah Remaja, Pramuka, dan sebagainya. Dari proses produksi yang berbentuk kegiatan belajar – mengajar, mendidik dan mengembangkan potensi peserta didik yang menghasilkan lulusan inilah sebagai hasil produksi lembaga pendidikan, Jadi dapat dikatakan hasil produksi lembaga pendidikan adalah sesuatau hal yang bersifat tidak berwujud atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
ingtangible. Hasil proses produksi lembaga pendidikan adalah mengeluarakan Lulusan Peserta Didik, lulusan harus mencapai kompetensi tertentu sesuai dangan tujuan pendidikan tingakat SMA, mencakup tiga kompetensi utama ialah : 1. Kompetensi di bidang kepribadian, harus berakhal mulia dan berbudi pekerti luhur, bersikap dewasa seseuai dengan tingkat usianya. 2. Kompetensi di bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan. Lulusan SMA mampu melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun mampu bekerja sesuai dengan 3. Kompetensi di bidang sosial dan bernegara, lulusan SMA harus dapat menjadi warga negara yang baik, mampu bersosialisasi dengan tepat dan menjadi waraga masyarakat dan bisa ikut berpartisipasi aktif di masyarakat demi kemajuan negara. Ketiga hal itu menjadi tujuan pendididkan di tingkat SMA, ketiga hal tersebutlah yang merupakan
bidang usaha tingkat pendidikan di SMA.
Diharapkan semua out put dari penyelenggaraan pendidikan SMA Negeri 13 Tangerang mencapai ketiga kompetensi tersebut. Keberhasilan suatau lembaga pendidikan memang tidak langsung dapat dilihat begitu peserta didik menyelesaikan pendidikannya, selama tiga tahun langsung menunjukan keberhasilan pendidikan, namun dapat terlihat beberapa tahun kemudian seperti ada berapa banyak yang berhasil di terima dan menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu juga bisa dilihat berapa banyak yang mampu bekerja dengan baik dan berhasil dalam kehidupannya ataupun tidak menjadi manuasi yang melanggarkan hukum ssosial maupuan negara. Hal – hal inilah yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
sebenarnya menjadi tolok ukur keberhasilan suatu lembaga pendidikan SMA, selain berapa prosentase kelulusannya. 2. 4. Sumber Daya SMA Negeri 13 Tangerang 2. 4. 1. VISI SMA Negeri 13 Tangerang Visi dari SMA Negeri 13 Tangerang yang telah dirumuskan dan menjadi landasan dalam pelaksanaan kinerja, ,penyusunan program kerja sekolah baik program jangka panjang, menengah maupun program jangka pendek atau disebut program kerja tahunan sekolah, serta penciptaan kultur organisasi. Adapaun perumusan Visi sekolah adalah hasil dari rapat dengan segenap warga sekolah guru, staff, orang tua murid, dan siswa, perumusan . VISI sebagai berikut : „„Mengeluarkan Output Lulusan Peserta Didik untuk dapat bersaing dalam inovasi, intelektual, dan spiritual, serta cerdas didalam menghadapi arus era globalisasi sehingga dapat berkontibusi bagi Negara dan Bangsa dan ikut berpartisipasi aktif melestarikan Lingkungan “ Visi ini dijabarkan kedalam Misi sebagai realitas dari Visi yang menjadi dasar dalampenyusunan program kerja sekolah. 2. 4. 2 MISI SMA Negeri 13 Tangerang Misi SMA Negeri 13 dirumuskan berdasar VISI dan untuk dapat mebncapai VISI yang telah ditetapkan, MISI ini selamnjutnya akan dituangkan dalam Tujuan, Program Kerja Sekolah Jangka Panjang, dan Program Kerja Tahunan Sekolah. Isi dari misi ini merupakan penjabaran dari Visi., yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
selanjutnaya dari isi Misi dijabarkan dalam tujuan sekolah, kemudian tujuan sekolah ini diwujudkan dalam program kerja. Misi SMA Negeri 13 Tangerang dirumuskan dalam tujuh hal, adapun ketujuh Misi tersebut yaitu : 1. Menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjadi factor keunggulan dan berakhaqul karimah. 2. Mengubah peserta didik dari status beban menjadi asset yang produktif. 3. Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan.
4. Mengembangkan system pendidikan yang fleksibel dan berwawasan global 5. Mengintegrasikan pendidikan berwawasan mutu keunggulan serta berorientasi pada masa depan. 6. Mengembangkan iklim belajar yang berakhir pada norma dan nilai budaya bangsa Indonesia. 7. Mengembangkan kemampuan penghayatan terhadap lingkungan sehingga berkontribusi untuk melestarikan lingkungan. 2. 4. 3. Tujuan SMA Negeri 13 Tangerang Dari visi dan misi ini kemudian dituangkan dalam tujuan sekolah , tujuan sekolah merupakan tindakan nyata untuk pencapaian visi dan misi sekolah. Tujuan ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan program kerja sekolah maupun guru, serta menjadi acuan arah dalam bekerja , baik guru maupun staff TU dan peserta didik selama proses pendidikan dan pengajaran di SMA Negeri 13 Tangerang. Adapun tujuan sekolah yaitu tujuan SMA Negeri 13 dirumuskan dalam sebelas point utama sebagai mana tersebut di bawah ini, adalah :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
1. Menciptakan dan menyelenggarakan proses pendidikan yang berorientasi pada target pencapaian effektivitas proses pembelajaran berdasarkan konsep MPBS (Managemen Pendidikan Berbasis Sekolah) 2. Mewujudkan sistem kepemimpinan yang kuat
mengggerakan dan
menyelaraskan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. 3. Mengelola tenaga kependidikan secara effective berdasarkan analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, eveluasi kerja, hubungan kerja, dan imbal jasa yang memadai. 4. Penanaman budaya mutu kepada seluruh warga sekolah yang didasarkan kepada ketrampilan
atau skill dan profisionalisme kedalam kultur
organisasi. 5. Menciptakan sistem kebersamaan melalui teamwork yang kompak, cerdas, dinamis untuk menghasilkan out put pendidikan yang berkualitas, 6. Menciptakan sifat kemandirian secara kelembagaan melalui peningkatan sumber daya yang memadai. 7. Mengembangkan dan meningkatkan adanya pertisipasi seluruh warga sekolah dan masyarakat dengan dilandasi sikap tanggung jawab dan dedikasi. 8. Menciptakan dan mengembangkan sistem pengelolaan yang transparan dan terbuka, dalam pengambiln keputusan, pengelolaan anggaran pelaksanaan tugas, kepanityaan dan sebagainya. 9. Program peningkatan mutu, kualitas prestasi out put peserta didik , dalam bidang akademik maupun non akademik secara berkelanjutan. 10. Memprioritaskan pelayanan pendidikan kepada para siswa dalam rangka meminilkan angka droup out.Dengan upaya melaksanakan semua prgram tahunan dan mencanakan tarjet pencapaian kinerja minimal 90 porsen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
11. Memberi rasa kepuasan dalam seluruh warga sekolah dan staff sesuai dengan tugas dan kewenanganya Kesebelas tujuan ini akan dituangkan dalam program kerja sekolah, baik program jangka panjang, menengah maupun jangka pendek. Selanjutnya dijabarkan dalam rencana – rencana kegiatan yang bersifal kegitan intra kurikuler maupun ektrakurikuler. Program kerja ini secara umum berkenaan dan bertujuan untuk pencapaian tujuan pendidikan. Guru bertugas mengajar dan mendidik siswa, sedangkan staff tata usaha bertanggung jawab pada administrasi sekolah secara umum, administrasi guru, serta dministrasi siswa. Kepala sekolah dibantu oleh empat wakil kepala sekolah yaitu : (1) bidang kuri kulum yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan KBM, (2) bidang kesiswaan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan siswa,(3) bidang logistik untuk mengurusi sarana dan prasarana sekolah dan (4) bidang humas untuk mengurusi hubungan keluar dengan instansi lain serta hubungan intra sekolah itu sendiri. 2.4. 4. Keadaan SMA Negeri 13 Tangerang 2.4. 4.1. Keadaan Tenaga Kerjaan atau SDM Jumlah personil yang meliputi karyawan dan guru di SMA negeri 13 adalah sebagai berikut, baik guru maupun karyawan sekolah terdiri dari dua status kepegawaian. Pertama adalah yang berstatus pegawai negeri sipil atau PNS dan yang kedua adalah yang berstatus pegawai honorarium daerah, yang berarti belum diangkat sebagai PNS, secara terperinci tercantum dalam Tabel 2. 1. Demikianpun dengan tenaga non kependidikan terdiri dari dua sttus kepegawaian. Karyawan sekolah yang berstatus pegawai negeri sipil sangat sedikit hanya ada tiga personil
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
yang lainnya adalah berstatus honorarium daerah, atau tenaga honorer sebanyak sembilan orang. Tabel 2.1 : Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Negeri 13 Tangerang Jabatan
Gol I
Gol Ii. Gol III
Gol Tidak IV Tetap 1 -
Bantuan Daerah -
Jumlah
Kepala Sekolah Guru
-
-
-
1
-
-
22
7
15
1
50
Tenaga Adm. Jumlah
-
1
2
-
9
-
12
-
1
24
8
24
1
63
(Sumber : Data TU Jumlah Karyawan dan Guru di SMAN 13 Tangerang 2015) Demikianlah jumlah personil yang ada di SMA Negeri 13 Tangerang yang berkerja agar organisasi dapat terus berjalan dan mencapai tujuan organisasi yaitu tujuan pendidikan sesui ketentuan yang ada dalam UU Sisdiknas No, 20 Tahun 2003. Sebagian tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan adalah tenaga honorer yang sistem pembayarannya ditangani oleh pemerintah daerah Kota Tangerang, adanya tenaga honorer ini karena jumlah tenaga PNS belum mencukupi kebutuhan, untuk itu ditambah dengan tenaga honorer, yang sistem penggajiannya diatur oleh pemerintah daerah. 2.4.4.2. Struktur organisasin SMA Negeri 13 Tangerang. Struktur organisasi SMA Negeri 13 Tangerang mengikuti regulasi yang ditentukan oleh pemerintah, Dinas Pendidikan Nasional. Pimpinan adalah Kepala Sekolah, yang dibantu oleh empat pembantu kepala sekolah (PKS), yaitu, PKS Kurikulum, Kesiswaan, Humas dan Sara-prasarana. Selanjutnya ditunjuk empat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
koordinator untuk mengurusi masing masing bidang yaitu : IPA, IPS, BK dan Bahasa, serta wali kelas sebanyak jumlah kelas untuk mengurusi tiap kelas
Komite Sekolah
KEPALA SEKOLAH
Dep.Pendidikan.
Kep.TU
Staff TU
PKS Kurikulum
Koor Lab IPA
PKS Kesiswaan
PKS Humas
Kor Lab IPS
Koor Lab Bahasa
GURU
PKS Sapras
Koor Bk
Wali Klas
Peserta Didik
Gambar 2.1. : Bagan Struktur Organisasi SMA Negeri 13 Tangerang 2.4.4.3. Keadaan Siswa SMA Negeri 13 Tahun Pelajaran 2014 – 2015 Keadaan siswa SMA Negeri 13 Tangerang pada tahun pelajaran 2014 2015 sebagai berikut : jumlah rombel atau rombongan belajar ada 22 (dua puluh dua) kelas terdiri dari klas X ada 8 kelas, kelas XI ada 8 kelas juga dan kelas XII
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
ada 6 kelas dan jumlah peserta didik dari kelas X s/d kelas XII ada 745 siswa. Secara terperinci keadaan peserta didik SMA Negeri 13 sepert terlihat pada Tabel 2.2 di bawah ini. Tabel 2.2 : Jumlah Kelas dan Siswa tahun Pelajaran 2014 – 2015. No 1 2 3 4 5 6
Kelas X IPA X IPS XI IPA XI IPS XII IPA XII IPS Jumlah
Rombel 4 4 4 4 3 3 22
Laki – laki 69 73 30 62 43 61 388
Perempuan 81 71 66 30 90 69 467
Total 150 144 96 92 133 130 745
(Sumber : Data Kesiswaaan SMA N 13 tahun pelajaran baru 2014 – 2015) Catatan : Data in put NEM Siswa Tahun Pelajaran 2014 - 2015 Nilai tertinggi : 37.15 Nilai terendah : 30.70
Setiap tahun pelajaran baru besar nilai NEM yang diterima sekolah selalu berbeda, namun demikian selalu berkisar dalam rentang nilai 30 – 37, perbedaan ada dalam 0. 00 saja. SMA Negeri 13 Tangerang masuk dalam kategori range C diantara SMA negeri di Kota Tangerang, dan berakreditasi A. Setiap tahun pelajaran baru, pada bulan Juni penerimaan siswa baru dilaksanakan secara terpusat, terbuka dan serentak. Calon murid baru dapat memilih tiga (3) SMA Negeri yang ada di Tangerang, dan akan diterima jika nilainya mencukupi. 2.4.4.4. Sarana dan Prasarana Sekolah SMA Negeri 13 Tangerang adalah sekolah yang bisa digolongkan kedalam sekolah yang masih baru, sebab berdiri baru pada tahun 2004. Dan bangunan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
sekolah baru ada pada tahun 2006, oleh karena itu kondisi sarana dan prasarana sekolah masih jauh dari memadai, seperti yang ada dalam Tabel 2.3 dibawah ini. Tabel 2.3. : Sarana dan Fasilitas SMA Negeri 13 Tangerang No
Jenis Sarana
Jumlah
1
Ruang belajar atau kelas
15 lokal
2
Ruang Kepala Sekolah
1
3
Ruang Pembantu Kepala Sekolah (PKS)
1
4
Ruang Guru
1
5
Ruang TU dan staff Administrasi
1
6
Laboratorium IPA
1
7
Laboratorium IPS
1
8
Ruang BK (Bimbingan Konseling)
1
9
Ruang Multi Media
1
10
Perpustakaan
1
11
Ruang Penyimpanan perangkat administrasi
1
12
Ruang PMR (Palang Merah Remaja)
1
13
Ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
1
14
Lapangan Olah Raga
1
15
Mushola
1
16
Ruang Koperasi Sekolah
1
17
Kantin Sekolah
1
18
Kamar Mandi dan WC Kep Sek, Guru, TU.
3
19
Kamar Mandi dan WC Siswa
10
20
Dapur Sekolah
1
21
Gudang
1
22
Tempat Parkir Siswa
2
23
Tempat Parkir Gur dan Staff
2
(Sumber : Data Rekapitulasi sarana dan prasarana SMA N. 13 Tangerang tahun pelajaran 2014-2015)
Demikianlah kondisi sarana dan prasaran yang ada sampai tahun 2015, ruang belajar belum mencukupi sehingga sebagian kelas masuk siang. Hal itu juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
menjadi salah satu sebab kurang effectifitas kegiatan belajar mengajar karena bergantian ruang kelas. 2.4.4.5. Data Agama Siswa SMA Negeri 13 Tangerang. Setiap tahun pelajaran jumlahnya selalu berbeda, sekolah hanya bisa menyediakan guru agama untuk agama Kristen Protertant, sedangkan untuk agama Hindu, Budha pesrta didik mengambil pelajaran dan nilai dari Pure dan Vihara masing – masing, ini sesuai dengan peraturan untuk mengatasi persoalan pendidikan agama di sekolah dilakukan hal tersebut. Tabel 2. 4. : Data Agama Siswa SMA Negeri 13 Tangerang Tahun Pelajaran 2014 - 2015. Agama
Kelas
X XI XII Jumlah
Islam
Protestan
Khatolik
Hindu
Budha
283 180 256 694
1 4 4 13
10 3 3 4
1 1 6
-
Jumlah
(Sumber : Data Sekunder Kesiswaan SMA N. 13 tahun pelajaran 2015)
294 188 263 745
2.4. 4. 6. Kegiatan Ekstra Kurilikuler Jenis – jenis kegiatan ekstra kurikkuler yang di selenggarakan di SMA Negeri 13 adalah meliputi kegiatan yang bertujuan mengembangkan bakat – bakat khusus peserta didik. Meskipun tidak semua bidang mampu disediakan oleh sekolah namun dengan beberapa kegiatan ekstra kurikuler ini diharapakan mampu membantu peserta didik mengembangkan
bakat khusus yang dimilikinya.
Adapun kegaitan yang dapat diselenggarakan adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
1. 2.
Karya Ilmiah Remaja atau disingkat KIR. Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera.
3.
Bulu Tangkis
4.
Bola Volley
5.
Pramuka
6.
Paduan Suara
7.
Rohis atau Rohani Isalam.
8.
Palang Merah Remaja atau PMR.
9.
English Club
10. Futsal 11. Tari Tradisional dan modern Dance 12. Bola Basket 13. Gerakan Pencinta Alam atau GPA. 14. Taekwondo 15. Marawis 2.4.4.7. Prestasi Akademik dan Non Akademik Berikut adalah kondisi presatasi siswa-siswi SMA Negeri 13 Tangerang dari tahun 2006 hingga tahun 2011. Prestasi ini menyangkut bidang intra kurikuler dan extra kurikuler. Untuk bidang intra kurikuler berkenaan dengan lomba – lomba dan olimpiade ilmiah yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan itu sendiri maupun oleh pihak – pihak lain seperti Universitas dan Organisasi – organisai resmi pemerintah. Adapunn hasil dari kegitan tersebut memang belum maksimal namun hasil yang diperoleh siswa SMA Negeri 13 Tangerang sudah menunjukan perjuangan siswa dalam lomba – lomba tersebut. Secara terperinci prestasi akademik maupun non akademik seperti tercantum dalam Tabel 2.5.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Tabel 2.5. : Prestasi Akademik dan Non Akademik SMA N. 13 Tangerang. No Tahun
Jenis Kegiatan
Tingkat
Prestasi
1
2006
Pencak Silat
Jabodetabek
Juara Umum
2
2006
Pencak Silat
Jawa Barat
Juara III
3
2006
Bola Voli (PORSENI)
Kota Tangerang
Juara III
4
2006
Sepak Bola (PORSENI)
Kota Tangerang
Juara II
5
2006
Futsal Putri (PORSENI)
Kota Tangerang
Juara III
6
2006
Modern Dance
Kota Tangerang
Juara III
7
2006
Modern Dance
Kota Tangerang
Terbaik
8
2006
Marawis
Kota Tangerang
Juara I
9
2006
Marawis
Kota Tangerang
Juara III
10
2006
Melukis (PORSENI)
Kota Tangerang
Juara III
11
2006
Seni Tradisional
Kota Tangerang
Juara Harapan I
12
2006
Kerajinan Tangan (PORSENI)
Kota Tangerang
Juara II
13
2006
Mading (PORSENI)
Kota Tangerang
Juara II
14
2007
Pencak Silat (POPDA)
Provinsi Banten
Juara II
15
2007
Bulu Tangkis (PORSENI)\
Kota Tangerang
Juara I
16
2007
Bercerita
Kota Tangerang
Juara III
17
2008
Sepak Bola (BAMBER CUP 1)
Kota Tangerang
Juara II
18
2008
Akuntansi
Kota Tangerang
Juara II
19
2008
Jingle Jakfo
DKI Jakarta
Juara I
20
2010
Paduan Suara
Kota Tangerang
Juara III
21
2010
PMR
Kota Tangerang
Juara Umum
22
2010
Marawis
Kota Tangerang
23
2011
Paduan Suara
DKI Jakarta
Ekskul Terbaik Versi Honda Beat Juara III
24
2011
Pencak Silat
Provinsi Banten
Juara III
25
2011
O2SN
Kota Tangerang
Juara II
26
2011
Paduan Suara PMR
Kota Tangerang
Juara II
27
2012
PMR
Kota Tangerang
Juara II
28
2012
Sepak Takrow
Kota Tangerang
29
2012
Sepak Takrow
Kota Tangerang
30
2012
Sepak Takrow
Kota Tangerang
Juara I Double Event Juara II Double Event Juara II Inter Regu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
31
2012
Sepak Takrow
Kota Tangerang
32
2012
Festival Band
Kota Tangerang
Juara III Inter Regu Juara III
33
2013
Paduan Suara
Kota Tangerang
Juara Harapan III
34
2013
English Club/Story Telling
Kota Tangerang
Juara III
35
2013
Olimpiade Astronomi
Kota Tangerang
Juara Harapan II
36
2013
Taekwondo
DKI Jakarta
37
2014
Taekwondo
DKI Jakarta
Juara I Middle Putri Juara II Light Putri
38
2014
Taekwondo
DKI Jakarta
Juara III Bantam Putra
(Sumber : Data Sekunder Kesiswaan SMA N 13 Tangerang Tahun 2014)
2.5 . Tantangan Bisnis Perusahaan. 2.5.1. Kekuatan (Strength) 1. Mempunya guru dengan kualifikasi baik dan proporsional 2. Kualifikasi tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BNSP, semangat guru untuk mengajar yang cukup tinggi 3. Siswa sering menjuarai perlombaan-perlombaan antar kota dan provinsi 4. Suasana belajar yang kodusif, nyaman, dan asri. 5. Lokasi yang jauh dari keramaian 6. Hubungan warga dengan sekolah berjalan harmonis dan baik 2.5.2. Kelemahan (Weakness) 1. Beberapa guru belummemahami pemanfaatan media belajar dan internet 2. Kemampuan rata-rata akademik siswa rendah 3. Minat belajar siswa yang masih rendah 4. Kondisi ruang belajar yang belum proporsional 5. Sebagian siswa berasal dari wilayah yang sangat jauh dari sekolah sehingga
SMA Negeri 13 Tangerang hanya sebagai batu loncatan saja,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
setelah berjalan satu semester akhirnya banyak siswa yang mengajukan pindah sekolah yang lebih dekat. 6. Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi masih belum menjadi Satu 7. Tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua siswa rata-rata masih rendah 8. Kurangnya pengawasan orang tua selepas pulang sekolah 9. Kondisi gedung sekolah yang belum sempurna dan masih jauh dari kelayakan sebagai sekolah 10. Buku-buku mata pelajaran dan buku lainnya masih kurang 11. Lapangan olah raga dan tempat upacara yang kurang memadai 12. Tempat parkir yang kurang memadai 13. Belum memiliki perpustakaan dan mushola yang memadai, hanya ada sekedar ruang kecil untuk perpustakaan dan musholla. 14. Ruang PMR, Kamar Mandi dan WC siswa jumlahnya belum memadai 2.5.3. Peluang (Opportunity) 1. Melalui sarana dan prasarana yang sedikit ditingkatkan akan memicu peningkatan prestasi yang signifikan 2. Animo guru dan masyarakat yang cukup kuat. 3. Mendapat dukungan penuh dari komite sekolah 4. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri secara maksimal 5. Dukungan Dinas Pendidikan Kota Tangerang dan Propinsi Banten yang besar berupa kebijakan dan financial yang semakin baik. 6. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah yang semakin meningkat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
7. Terbuka kesempatan lulusan SMA Negeri 13 Tangerang untuk melanjutkan perguruan tinggi negeri dan swasta bergengsi. 8. Adanya regulasi dari pemerintah bebas biaya pendidikan dan semua biaya peralatan sekolad di sekolah, seperti laboratorium, perpustakaan dsb. 2.5. 4. Ancaman Terhadap Sekolah (Threat) 1 Selama bangunan sekolah belum layak, tidak memenuhi persyaratan sebagai sekolah sampai kapanpun SMA Negeri 13 Tangerang tetap menjadi sekolah negeri yang menjadi pilihan terakhir. Keterbatasan sarana sekolah akan mengurangi pelayanan yang optimal 2. Belum semua batas sekolah dipagar, sehingga rawan terhadap keamanan. Dengan menganalisis dan mengevaluasi factor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi
kinerja
sekolah,
diharapkan mengetahui
kapasitas
kemampuannya saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang. Dengan demikian skolah menjadi lebih maju. Faktor internal yang mempengaruhi kinerja sekolah adalah hal yang berkaitan dengan kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Sedangkan, hal yang termasuk ke dalam faktor eksternal adalah berkaitan dengan peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang dapat mempengaruhi kinerja sekolah tersebut. Dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang ada, serta peluang dan ancaman yang harus dihadapi, maka sekolah menentukan strategi agar dapat mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya secara optimal. Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, standart melihat hal-hal yang menjadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
kondisi internal didasakan pada delapan standar Nasional Pendidikan yang sekaligus merupakan dasar dan landasan dalam melakukan evaluasi diri. Sedangkan kondisi eksternal didasarkan pada kondisi yang ada diluar lembaga yang berupa peluang dan tantangan, termasuk tutuntan pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan pendidikan dasar dan menengah. 2.6. Proses Bisnis Sekolah Proses bisnis di perusahaan dimulai setiap tahun pelajaran baru, yaitu penerimaan peserta didik baru, setelah meluluskan peserta didik kelas XII pada bulan Mei maka pada akhir bulan Juni akan menerima pendaftaran murid baru. Pendaftaran peserta didik baru atau murid baru ini dilakukan serentak bersama seluruh sekolah SMA di wilayah kota Tangerang. Sistem pendaftaran dan penerimaan dilakukan secara online dan sekolah hanya mengikuti aturan dan rambu – rambu yang diberlakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Pendaftaran peserta didik baru dapat berasal dari wilayah Kota Tangerang itu sendiri maupun dari luar wilayah. Untuk pendaftar yang dari luar wilayah kota Tangerang ada ketentuan peraturan khusus yaitu dari dinas pendidikan hanya akan menerima sebanyak 5% dari jumlah peserta didik yang diterima pada tahun pelajaran tersebut. Pendaftar dapat memilih tiga sekolah yang dikehendaki, yang aknn diseleksi sesui besar NEM, nilai EBTA murni yang dimilikinya. Berapa besar nilai NEM pendaftar yang akan menentukan di sekolah mana dia akan diterima sebagai murid baru. Selama tiga periode atau tiga tahun pelajaran peserta didik yang telah diterima mengikuti proses pendidikan dan pengajaran yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
diselenggarakan sekolah. Proses pendidikan tidak hanya mengenai pengembangan kemampuan kognitif, namun juga mencakup seluruh aspek psikhologis pengembangan kepribadian, spiritual dan kehidupan sosial serta bernegara. Pendidikan dan pengembangan unsur – unsur lain diluar kognitif kecuali dilaksanakan di kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar juga dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan ekstra kuri kuler, kegiatan keagamaan , serta pendidikan budi pekerti dan pendampingan peserta didik melalui pelayanan bimbingan konseling. Semua proses pendidikan dilaksanakan oleh tenaga pendidik dan kependidikan serta tenga pelatih yang berkeahlian khusus untuk ektra kurikuler, sesusi regulasi dari Dinas Pendidikan Nasional. Proses kegiatan belajar mengajar atau KBM juga demikian waktu dan pelaksanaannya serta kurikulumnya mengikuti regulasi yang ada. Semua tenaga pendidik mengikuti regulasi yang telah ditentukan dan yang berlaku saat itu atau periode tahun pelajaran tersebut. Proses KBM untuk meluluskan peserta didik berjalan selama tiga tahun pelajaran, peserta didik melaluli kelas X, naik kekelas XI, dan di kelas XII. Pada akhir tahun pelajaran di kelas XII peserta didik mengikuti ujian untuk menentukan kelulusan. Proses bisnis perusahan tiap tiga tahun sekali selalu berganti peserta didik, setelah menyelesaikan satu angkatan akan diikuti dengan penerimaan angkatan baru.
http://digilib.mercubuana.ac.id/