1
BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
1.1.1
Sejarah Perusahaan CV. SUMBER PROTEIN adalah perusahaan yang bergerak dibidang daging yang beridiri pada tahun 1999 untuk melayani kebutuhan HOREKA ( HOTEL, RESTORAN, dan, KATERING ) serta industri produksi yang berbahan dasar daging sapi. Awalnya, usaha sunarno (owner perusahaan) cuma usaha sambilan Kini lelaki asal sragen tersebut menjadi pemasok daging yang sukses di ibukota. Kuncinya adalah usaha keras dan selalu ikhlas. Tiap hari, paling tidak sunarno menjual 4 ton daging ke seluruh Jakarta. Ia memasok ke beberapa hotel, restaurant, usaha catering, dan para broker yang belanja untuk kebutuhan kapal laut. Sehari, omzet penjualan sunarn paling sedikit Rp. 60.000.000 “Dalam sebulan, total omzet kita antara 1,8 miliar sampai Rp. 2 miliar” ujarnya. Meski sudah jadi bos, Sunarno masih mengantar barang ke pelanggan. Bisa diduga, tak semua pelanggan tahu bahwa Sunarno adalah pemilik perusahaan CV. Sumber Protein itu. “Orang masih sering minta diketemukan dengan bos. Saya bilang, lagi sibuk, keluar negeri terus,”
ujarnya
terkekeh.
Kesuksesan Sunarno saat ini sebenarnya sudah dirajut sejak 28 tahun lalu. Lahir dari keluarga petani 49 tahun silam di Sragen, anak ketiga dari enam bersaudara ini hidup susah sejak kecil. “Saya pernah makan dedaunan campur garam waktu kekeringan tahun 1963,” kata ayah empat anak ini. Selulus SMP, Sunarno memutuskan untuk bekerja di Solo menjadi buruh di pabrik tahu. Tapi, ia tak puas dan punya impian untuk merantau ke Jakarta. Pada tahun 1976, dengan modal nekat, Sunarno berangkat ke Jakarta. Ia nebeng kareta pasir. “Saya duduk di dekat injakan rem. Berangkat tanpa memakai sandal,” kenangnya. Sesampai di Gambir, ia benar benar seperti orang hilang. Sambil duduk di stasiun, dia melihat sebuah truk yang menurunkan kardus kardus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Kebetulan, kulinya sama sama dari Jawa. “Saya pingin ikut kerja sama dia,” tuturnya. Akhirnya, Sunarno diajak ke sebuah pabrik pemasok daging dan susu yaitu perusahaan Nila Fortuna di daerah Kapuk. Kerjaan awal Sunarno adalah kacung. “Saya disuruh mencuci mobil, motong rumput, memeras susu sapi. Pokoknya, asal bisa makan dan tidur,” ujarnya. Tak sampai 2 tahun Sunarno diminta jadi kernet. Ia membantu mengantarkan barang ke pelanggan. “Dari situ saya mulai belajar jadi pemasok,” ujarnya. Menongkrongi Pelanggan di Supermarket Tak disangka, tahun 1986, Nila Fortuna bangkrut. Akhirnya bersama dua orang bekas karyawan Nila Fortuna, Sunarno mendirikan Duta Lestari. Dari Modal awal Rp. 3 juta hasil patungan bertiga, usaha Duta Lestari semakin besar dengan asset Rp. 1,2 miliar . Sayangnya, setelah 13 tahun berjalan akhirnya bubar. “Penyebabnya, pembagian untungnya enggak rata,” katanya. Aset perusahaan dibagi tiga, Sunarno kebagian Rp. 126 juta yang lantas dipakainya modal mendirikan Sumber Protein. Untuk merangkul pelanggan baru, Sunarno memakai cara yang pernah dipelajari di Nila Fortuna. “Saya tongkrongi orang yang belanja di Golden Truly. Sesampai dimobil, saya tawari daging saya,” kenangnya. Dari situ, Sunarno punya pelanggan tetap seperti Satay House Senayan, Makro dan beberapa restaurant besar. “Hampir semua pelanggan didapat dari mulut ke mulut,” ungkapnya. Kuncinya : Setyo, Lilo, Legowo Untuk sukses selalu ada cobaan. Hal inilah yang diyakini oleh Sunarno, ketika sadar bahwa dirinya ditipu seorang agen. Gara gara terlanjur percaya, akhirnya harus menanggung rugi Rp. 1,2 miliar empat tahun silam. Baginya, cobaan ini menjadi yang paling berat sejak memulai usaha. Tapi, Sunarno tak langsung goyah. Ia meyakini bahwa cobaan itu bagian dari kesuksesan usahanya. “Kalau mau sukses, biayanya memang cukup mahal,” ujar Bapak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
dari empat anak lelaki ini. Lantaran tetap punya komitmen pada para pemasok daging, selama setahun empat bulan Sunarno rela menutup rugi walau kerugian itu bukan semata kesalahannya. Sunarno ingat kata orang tuanya ketika masih kecil. “Kalau jadi orang jangan kagetan,” ungkapnya. Kalau sedang kaya tak boleh senang senang. Kalau sedang tak ada uang jangan kelihatan susah. Prinsip ini ia terapkan dalam hidup. Meski punya asset miliaran, Sunarno tetap tampil sederhana. Ia aktif sebagai sponsor utama di kampung sampai kelurahan. Ia juga menyokong pembangunan pondok pesantren tak jauh dari rumahnya. “Saya usaha ini kan tujuannya ibadah,” tuturnya. Sunarno yakin, kalau hidup ini dijalani dengan setyo (setia), lilo (rela), dan legowo (ikhlas), hasilnya pasti lebih enak dinikmati. Kalau hidup ini ikhlas, kita jauh lebih sabar dan akhirnya juga subur. Kini, usaha Sunarno terus berkembang. Rumahnya berkembang jadi seluas 1.000 meter2. Sebagian digunakan sebagai tempat penyimpanan daging. Dari semula cuma memakai 20 tempat penyimpanan kapasitas kecil, kini Sunarno punya 2 gudang cold storage berkapasitas 110 ton.
1.1.2
Visi, Misi, Logo dan Nilai-nilai
Gambar 1.1 Logo Perusahaan Perusahaan memiliki visi, misi, kebijakan mutu, keselamatan, kesehatan kerja, nilai dan strategi sebagai berikut. VISI Menyediakan kebutuhan daging sapi potong beku yang sehat dan aman untuk dikonsumsi sebagai asupan sumber protein hewani masyarakat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
MISI Menyediakan daging sapi potong beku sebagai sumber daging yang sehat dan layak untuk dikonsumsi, sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat. Menyuplai daging-daging potong beku berkualitas khususnya dari daerah jawa tengah dan jawa timur untuk kebutuhan HOREKA di ibukota. Melakukan pendekatan kepada pedagang sapi potong lokal dalam hal supply yang lebih stabil dan harga yang bisa dikendalikan
NILAI-NILAI Kami menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan kami dalam keseharian bekerja, diantaranya: 1. Jujur terhadap diri sendiri ataupun orang lain 2. Tekun dalam bekerja 3. Konsisten dalam ucapan dan tindakan 4. Ramah terhadap siapa saja 5. Profesional dan mau belajar STRATEGI 1. Menstabilkan supply dari sumber sapi lokal didalam hal volume dan kualitas 2. Menstabilkan jumlah daging sapi import dan lokal terutama untuk kebutuhan pabrik industri pengolahan makanan yang berbahan dasar daging sapi, seperti 95 CL, 85 CL, dan 65 CL 3. Melalui asosiasi distributor daging indonesia (ADDI) berusaha menyampaikan permasalahan yang dihadapi pabrik industri yang menjadi konsumen kami agar mendapat kepastian supply atas kebutuhan mereka kepada pihak instansi pemerintah yang berwenang atau terkait
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
1.1.3 Lokasi Perusahaan Alamat lengkap CV. SUMBER PROTEIN: Jl. Fajar Baru Utara No.16 Rt. 06/08 Cengkareng Timur – Jakarta Barat
Gambar 1.2 Alamat Perusahaan 1.2
BIDANG USAHA PERUSAHAAN CV. Sumber Protein bergerak dalam bidang produksi daging beku yang banyak dikonsumsi di HOTEL, RESTORAN, dan KATERING. Macam-macam daging yang di supply sebagai berikut: Bagian paha depan:
Blade ( belakang/bawah kepala )
Rib meat ( daging iga )
Brisket ( bawah paha depan )
Shankel ( bawah dasar paha depan )
Bagian tengah:
Sirloin ( has luar )
Fillet ( has dalam )
Bagian paha belakang:
Topside ( atas kanan )
Rump ( atas tengah )
Inside ( kiri tengah )
Silver side ( kanan tengah )
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1.3
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI CV. SUMBER PROTEIN
DIREKTUR
SEKERTARIS
KEPALA GUDANG
DIVISI TRANSPORTASI
DIVISI MAINTENANCE
DIVISI PEMOTONGAN
DIVISI PEMASARAN
DIVISI STOCKING BARANG
http://digilib.mercubuana.ac.id/