BAB I RENCANA DETAIL PRODUK

DOKUMEN DETAIL PERENCANAAN PRODUK DAN BISNIS PLPBK DESA DALAM ALAS

BAB I RENCANA DETAIL PRODUK UK 1. Produk roduk Perencanaan Lokasi kawasan prioritas terletak di 3 (tiga) dusun yaitu dusun Dalam, Dalam dusun telaga

dan Dusun Santong yang mencakup satu kesatuan sebagai kawasan

prioritas Desa dalam , kecamatan alas Sumbawa ntb. ntb Kampung tangian dusun santong desa dalam merupakan Kawasan

pertanian ertanian sepanjang area pertanian

perbatasan dengan wilayah Alas dengan Alas barat

yang sebagian besar

penduduknya bermata mata pencaharian sebagai petani dan pedagang dagang hasil pertanian di kampung tangian. Gambar 2.1 Lokasi PLP-BK kampung tangian dusun santong desa dalam

1


Luas total kawasan prioritas dengan luas 13,20 Ha,, yang dalam hal ini mencakup seluruh wilayah ilayah Desa Dalam Dalam. Dengan luas ± 365,56 Ha.. Adapun batas administrasi kawasan prioritas prioritaskampung tangian sebagai berikut : 

Sebelah Utara

: telaga baru



Sebelah Selatan

: sungai



Sebelah Barat

: gontar



Sebelah Timur

: santong

Mengacu pada konsep rencana penataan bangunan dan lingkungan Kawasan prioritas “cahaya bersama”, ”, dalam RTPLP Desa Dalam.. Peruntukan lahan di kawasan

prioritas perencanaan mencakup antara lain, lingkungan hunian,

perdagangan,bantaran bantaran sungai sungai,, fasilitas umum, RTH dan sarana dan prasarana. Peruntukan kawasan prioritas ini merupakan rencana peruntukan dari berbagai fungsi utama yang dialokasikan dan diarahkan agar mampu mengantisipasi besarnya kebutuhan berbagai kegiatan ikutannya. Oleh karena itu itu secara mikro setiap fungsi utama peruntukan tersebut terdiri dari beberapa fungsi kegiatan penunjang yang sekaligus dapat menggambarkan fungsi bangunan yang diwadahi seluruh fungsi lahan tersebut. Yang menjadi prioritas produk dalam kawasan ini adalah penataan bangunan-bangunan bangunan permukiman jalan lingkungan pendidikan dan pengolahan sampah yang belum tertata dan tidak terawat sehingga masih kelihatan kumuh : 1. Pengembangan akses sebagai sarana dan prasarana prasarana kegiatan Agro pertanian, seperti eperti : jaringan jalan jalan,saluran irigasi pertanian,, pos penjaga, gerbang Agro pertanian , Toilet umum, balai penyuluhan pertanian, pertanian dsb. 2


2. Menyediakan sarana atau fasilitas yang lebih representatif, sehat, bersih dan menarik, sehingga dapat pula difungsikan sebagai kawasan wisata kuliner. ku Kawasan hunian yang terletak di sepanjang area bantaran sungai ini akan terbebas dari bau dan an sampah . 3. Penataan taman dan pemilihan vegetasi, vegetasi,di di sepanjang bantaran sungai sungai, area bermain (street furniture). furniture Peruntukan kawasan n prioritas Desa Dalam secara umum diarahkan pada pengembangan “Kawasan Kawasan ekonomi perdagangan dan Agro pertanian pertanian”. Produk perencanaan Kawasan Stop ekonomi perdagangan dan Agro pertanian meliputi beberapa produk perencanaan sebagai berikut : 1. Kawasan Perdagangan

Lokasi : Bantaran sungai (kampung tangian dusun santong desa dalam) Perencanaan Produk : Pembuatan Tanggul dan Paving Blok, untuk mendukung terciptanya kegiatan perdagangan dengan dibangunnya Plaza, Ruko, Kios Makan, dan Tempat Rekreasi Wisata Kuliner. Gambar 1.1 Produk Perencanaan Perdagangan

2. Kawasan Permukiman

3


Lokasi : Bantaran sungai (kampung tangian dusun santong desa dalam) Perencanaan Produk : Pembangunan penataan permukiman pertanian dan penetapan garis sempadansungai sebagai bagian penataan mitigasi bencana.

Gambar 1.2 Produk Perencanaan Garis Sempandan bantaran sungai

Pembangunan embangunan garis sempadan bantaran sungai dan garis sempadan area pertanian ini dilakukan sesuai esuai dengan Standar perencanaan yaitu 100 meter di kiri kanannya yang diukur dari tepi . Sedangkan kecil diberi sempadan 50 50 meter di kiri dan kanannya. Dengan perlakukan tertentu melalui intervensi teknologi yang tepat seperti pembangunan tanggul beton sehingga fungsi lindungnya dapat disetarakan dengan kawasan

sempadan diatas, maka ketentuan jarak sempadan

tersebut diatas dapat lebih kecil. Untuk

Kawasan

prioritas

seperti

karena melalui

perkawasan maka memiliki batasan sempadan dikiri dan kanannya adalah 2 meter yang diukur dari batas terluar sempadan dengan pembangunan tanggul tanggul beton disisi kiri dan kanan Kawasan prioritas. prioritas

4


3. Prasarana Lingkungan/Utilitas

Lokasi : Bantaran sungai ( kampung tangian dusun santong desa dalam) Perencanaan Produk : Pembangunan tanggul di muara Sungai lebih tinggi yang berfungsi sebagai perlindungan terhadap garis sempadan pantai dan menghindari banjir.

Gambar 1.3 Produk Perencanaan Prasarana Lingkungan

Lokasi : Seluruh Lokasi Kawasan Perencanaan Produk : Normalisasi sungai diseluruh lokasi, guna menghindari luapan banjir.

Gambar 1.4 Produk Perencanaan Prasarana Jaringan Lingkungan

5


Rencana jaringan prasarana lingkungan atau utilitas selain pembangunan tanggul muara sungai ngai dilingkungan kampunga tangian dusun santong desa dalam dalam, juga mencakup rencana

pembangunan

drainase,

MCK

air

bersih,

dan

persampahan di seluruh lingkungan yang ada di kawasan peruntukan. peruntukan. a.

Drainase Kawasan Rencana Penataan Bangunan Dan Lingkungan Kawasan prioritas belum mempunyai sistem pengaliran air / drainase yang sesuai dengan kebutuhan, maka ka rencana sistem drainase direncanakan : o Drainase utama/primer Drainase primer merupakan saluran pembuangan air hujan yang berfungsi menampung aliran air dari drainase sekunder dan tersier ke badan pembuangan. Oleh karena itu penempatan jaringan saluran primer ini tidak harus mengikuti rencana jaringan jalan, melainkan disesuaikan dengan kondisi alam lingkungan. Drainase primer atau drainase induk direncanakan disepanjang jalan atau pada akses utama ke kawasan rencana daerah transit wisata yang diperkirakan kan dapat menampung daerah seluruh rencana pembangunan jaringan drainase sekunder. o Drainase Sekunder Drainase sekunder merupakan saluran pembuangan yang berfungsi menampung aliran air dari drainase tersier ke saluran pembuanagan utama/primer. Oleh karena iitu tu penempatan jaringan saluran sekunder ini tidak harus mengikuti rencana jaringan jalan, melainkan disesuaikan dengan kondisi alam lingkungan. lingkungan

6


o Drainase Tersier Drainase tersier berfungsi untuk menampung air hujan yang direncanakan mengikuti pola jaringan jalan, bentuk saluran dapat diarahkan bervariasi tipe terbuka dan setengah tertutup. b. Mandi Cuci Kakus (MCK) dan Sarana Air Bersih Sarana mandi cuci kakus (MCK) direncanakan secara komunal dan terpadu dengan sarana air bersih o Lokasi MCK dan air bersih, ditempatkan dite dimasing-masing masing lingkungan yang dapat melayani kebutuhan penduduk. Tiap MCK terdiri dari 2 pintu dan dilengkapi dengan tempat cuci. o Sarana air bersih berupa tangki yang berkapasitas 4 m2 ditempatkan ditengah dengan ketinggian 0,5 m. Hidran umum ditempatkan ditempatkan disisi luar dudukan tangki yang dilengkapi dengan kran dan sarana pengangkut. c.

Sistem Pembuangan Sampah Sistem pembuangan sampah direncanakan dengan sistem sebagai berikut : o Sampah Rumah Tangga Sampah rumah tangga direncanakan dengan menempatkan bak-bak di depan tiap rumah penduduk atau kantong plastik sampah yang dapat menampung 0,02 m3 atau 20 liter sampah o Tempat Pembuangan Sementara Kapasitas

tempat

pembuangan

sementara

direncanakan

dapat

menampung 2 m3

7




Pengumpulan sampah ke tempat pembuangan sementara sementara TPS atau depo,

dilakukan

dengan

menggunakan

gerobak

yang

dapat

menampung 0,75 m3 sampah 

Pengangkutan ke tempat pembuangan akhir TPA dilakukan dengan menggunakan drump truck, jadwal pengangkutan 2 kali seminggu yang berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan.

4. Tata Ruang Hijau Lokasi : Seluruh Lokasi Kawasan Perencanaan Produk : Pembangunan Tata Ruang Hijau (RTH)

Gambar 1.5 Produk Perencanaan Tata Ruang Hijau

Ruang terbuka hijau direncanakan dengan konsep memanfaatkan potensi alam yang ada secara optimal yang bertujuan untuk menciptakan kenyaman lingkungan, hal ini dilakukan sebagai berikut : o

Ruang terbuka sepanjang bantaran sunagai Kawasan prioritas 8


o

Ruang terbuka pada petak lahan, lahan, dibentuk sejalan dengan pengaturan GSB dengan penetapan KDB.

o

Pedestrian

difungsikan

sebagai

jalur

penghubung

dalam

kawasan

perencanaan. Rencana ruang terbuka utama sebagian besar direncanakan disepanjang Kawasan Prioritas a.

Ruang terbuka utama direnca direncanakan disepanjang anjang bantaran sungai dan di dalam area perkampungan . Ruang terbuka tersebut berbentuk ruang terbuka aktif, dimana pada tempat tertentu ditempatkan Street Furniture,, dan gasebo. pedestrian ditempatkan disepanjang sisi pantai. pantai

b.

Ruang terbuka dilingkungan permukiman ditempatkan di pusat-pusat pusat lingkungan menyatu dengan sarana umum lainnya seperti taman, lapangan olahraga dan lain sebagainya

9


5. Kawasan pertanian

Fasilitas pendukung pertanian merupakan bagian dari penataan ban bangunanbangunan disepanjang bantaran sungai dan lahan permukiman yang belum tertata dan masih keliahatan kumuh dan pembuangan sampah dari pasar umum Alas yang dipusatkan ke muara sungai dengan tujuan: 1. Pengembangan akses sebagai sarana dan prasarana p kegiaan an Agro pertanian pertanian, seperti : jaringan jalan,sungai sungai,saluran irigasi pertanian,jembatan, pos penjaga, gerbang, toilet oilet umum, balai penyuluhanpertanian, penyuluhan dsb. 2. Menyediakan sarana atau fasilitas yang lebih representatif, sehat, bersih dan menarik, sehingga dapat pula difungsikan sebagai kawasan wisata kuliner. Kawasan hunian yang terletak di sepanjang area ini akan terbebas dari bau da dan sampah. 3. Penataan taman dan pemilihan vegetasi, vegetas area bermain (street furniture furniture).

10


2. Rencana Detail Produk Perencanaan Rencana detail produk perencanaan untuk seluruh kawasan dalam rangka mewujudkan ”Kawasan ekonomi perdagangan dan Agro pertanian” pertanian” adalah sebagai berikut : 1. Bangunan Rancangan arsitektur dari bangunan yang akan dikembangkan maupun yang akan dibangun harus dapat mengakomodasi arsitektur tradisional sumbawa (Arsitektur Bugis Makassar, Arabian dan Lokal Sumbawa), dapat digambarkan sebagai berikut : a.

Bangunan Rumah Tinggal (Perumahan) Bentuk bangunan rumah tinggal dapat menerapkan bentuk bangunan tradisonal Sumbawa Bugis Makassar atau setidaknya ditekankan pada bangunan tradisional sumbawa dapat menerapkan bentuk atap, sedangkan bentuk dan konstruksi bangunan untuk perumahan pada sisi kiri dan kanan Kawasan

Prioritas

akan diterapkan arsitektur tradisional Sumbawa Bugis

Makassar dalam hal ini bentuk rumah batu. b.

Warung

Bentuk atap watung, menerapkan bentuk bangunan tradisional lokal, atau bangunan lain yang bernuansa bangunan tradisional Sumbawa - Bugis – Makassar - Arabian.(Khas Pesisir) Arsitektur dari rencana pengembangan pengembangan area perdagangan pada sisi Selatan jalan. c.

Bangunan Pemerintah dan Bangunan Publik Lainnya.

11


Bentuk Arsitektural dari rencana bangunan pemerintah dan bangunan fasilitas publik agar dapat mengakomodasi nilai-nilai nilai nilai arsitektur tradisional yang a ada.

Gambar 1.7 Site Plan Rencana Bangunan Kawasan Prioritas

2. Ruang Terbuka Panataan ruang terbuka akan dipusatkan Kawasan

Prioritas dirancang

menjadi ruang terbuka aktif, yang dilengkapi dengan elemen-elemen elemen elemen sebagai berikut : o Pedestrian yang memanjang pada daerah Jalan o Gazebo o Warung/Kios 12


o Taman bermain anak-anak anak o Street furniture o Tanaman pohon dan rumput o dan lainnya. Khusus pada node-node node tertentu ruang terbuka dirancang satu kesatuan dengan elemen lingkungan lainnya seperti pada rencana kawasan transit akan dirancang ruang terbuka menjadi satu kesatuan dengan penataan Jalan Pedestrian, dilengkapi dengan area parkir, taman, Gazebo dan kios/warung kios/warungwarung yang dilengkapi dengan ornamen khas arsitektur Sumbawa serta kuliner khas Sumbawa bawa atau lainnya. Pada node kawasan pemukiman akan ditata ruang terbuka dengan penataan tempat parkir dan taman serta pembuatan Gazebo serta ornamen lainnya.

13


Gambar 1.8 Ruang Terbuka Kawasan Prioritas

3. Jaringan Jalan Pembangunan jalan yang direncanakan atau digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan orang dan an saluran air minum, saluran air limbah, jaringan listrik, telepon, dan lain-lain lain ditempatkan diantara garis sempadan pagar dengan saluran air hujan. Secara teknis rencana jalan dibedakan dengan fungsi dan dimensi sebagai berikut : 1. Jalan Poros / Jalan Utama Lingkungan

14


Jalan poros yang merupakan jalan utama lingkungan pemukiman adalah jalan provinsi menuju ke kawasan prioritas yang akan dilakukan penataan dan pembangunan pedestrian untuk pejalan pej kaki. 2. Jalan Lingkungan Jalan lingkungan yang ada akan dilakukan peningkatan dari jalan tanah menjadi jalan dengan perkerasan sesuai dengan bahan lokal yang ada, jalan lingkungan dirancang dapat dilalui kendaraan roda empat 3. Jalan Setapak / Pedestrian Pedestrian untuk pejalan kaki dan juga dapat dilewati kendaraan roda dua , hal ini dapat terbuat dari bahan lokal. Dimensi jalan diatas akan dilakukan pada lingkungan yang belum terbangun. Pada kawasan yang sudah terbangun diseluruh kawasan

perencanaan,

dilakukan ilakukan dengan peningkatan kualitas jalan yang ada melalui penyesuaian dimensi dan perkerasan permukaan jalan. Penataan jalan akan dilaksanakan untuk memperkuat node-node node pada kawasan bantaran sungai.

Gambar 1.9 Rencana Jalan Setapak (Pedestrian) Kawasan Prioritas

15


JALAN RABAT

1 0

400

PAVING BLOK

1 0

5 0

20 0

5 0

Gambar 1.10 Penampang Jalan Poros Utama dan Jalan Lingkungan Kawasan Prioritas

4. Street Furniture (Elemen Lingkungan) Elemen lingkungan seperti pintu gerbang, gazebo, gardu jaga (pos ronda), tiang lampu jalan, ditempatkan digaris sempadan jalan pada batas blok, atau tempat tertentu yang tidak mengganggu jalan dan rancang dengan mengaplikasikan bentuk arsitektur tradisiona tradisionall Sumbawa (Arsitektur Sumbawa Bugis – Makassar).

16


Gambar 1.11 Rencana Pos Jaga Kawasan Prioritas

Gambar 1.12 Rencana Beruga Kawasan Prioritas

17


Gambar 1.11 Rencana Lampu Taman dan Tenda Piknik Kawasan Prioritas

200

50

50

150

150 600 180

120 300

Gambar 1.11 Rencana Penataan WC Umum Kawasan Prioritas

18


Gerbang Agro pertanian

Gambar 1.12 Rencana Penataan Gerbang Agro pertanian “cahaya Bersama Kawasan Prioritas

Jenis Vegetasi PernahanAngin :  Cemara (Cassuarina Equisetifolia)  Mahoni (Swietania Swietania Mahogoni Mahogoni)  Tanjung (Mimusop Mimusop Elengi Elengi)  Kiara Payung (Fiicum Fiicum Decipiens)

Gambar 1.13 Rencana Penataan Vegetasi Kawasan Prioritas

19


BAB II RENCANA DETAIL PEMASARAN 1. Pemasaran Internal Perwujudan Kawasan “ekonomi perdagangan dan Agro pertanian” Desa Dalam dilakukan melalui kegiatan yang difokuskan pada 2 (dua) kegiatan inti, yaitu: Pertama, Kegiatan pemasaran sosial adalah diseminasi gagasan tentang tatanan sosial maupun tatanan ekonomi yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu kepada masyarakat luas, khususnya kepada masyarakat masyarakat di Desa Dalam (Pemasaran Pemasaran Internal). Internal Kedua, Kegiatan pemasaran sosial, adalah memasarkan idea / gagasan tentang perubahan tatanan fisik lingkungan sebagaimana tertuang dalam program pembangunan

permukiman

beserta

kawasan-kawasan kawasan kawasan

prioritasnya

(Pemasaran Pemasaran Eksternal). Eksternal Pemasaran internal adalah kegiatan pemasaran PLPBK dengan sasaran masyarakat Desa Dalam.. Pemasaran Internal Internal memungkinkan masyarakat untuk faham dan terlibat pada kegiatan PLPBK. Bentuk keterlibatan dapat berupa keswadayaan tenaga, material, maupun bentuk keswadayaan lainnya sesuai kemampuan masing-masing. masing. Hal ini terutama untuk masarakat yang masuk dalam kawasan prioritas. Tahap Pemasaran Internal ernal PLPBK Desa Dalam akan dilakukan melalui dua jalur, yaitu sosialisasi terbatas ((face to face)) kepada orang atau kelompok tertentu 20


serta sosialisasi kepada masy masyarakat Desa Dalam secara luas (menyeluruh). Sosialisasi terbatas memungkinkan terbentuknya ssebuah komunitas baru yang merupakan kelompok peduli dan diharapkan memiliki identitas.. Kelompok/ komunitas ini nantinya dapat saling berkoordinasi dan berkomunikasi satu sama lain, baik dengan masing-masing masing dalam komunitas itu sendiri maupun dengan Tim d dan kelompok Desa Dalam lainnya (UP-UP, (UP UP, Karangtaruna, PKK, Kelompok Tani) yang juga akan dilibatkan kegiatan pema pemasaran PLPBK Desa Dalam. Keberadaan komunitas ini nantinya akan membantu dan mendukung berbagai kegiatan pemasaran PLPBK internal maupun eksternal, yang juga diharapkan akan menjadi Duta Pemasaran.. Setelah terbentuknya kelompok/ komunitas ini, maka perlu adanya penguatan atau pembekalan berupa motivasi dan pelatihan, yang akan memberikan pemahaman mengenai berbagai hal yang penting dalam kegiatan pemasaran PLPBK, termasuk diantaranya pemahaman terhadap program program-program yang telah disusun serta arah pengembangannya. pengembangannya Gambar 2.1.. Alur Kegiatan Pemasaran Internal

No

StakeHolder dituju

1

Masyarakat Desa Dalam

2

Masyarakat Desa Dalam

3

Karang Taruna, Remaja Masjid, Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan, PKK, Kelompok Tani, Pemdes Dalam Alas

Peran Pembentukan image kawasan dan kelompok peduli Pembentukan image kawasan dan kelompok peduli

Pembentukan kelompok peduli dan penetapan Duta Pemasaran

Kegiatan

Waktu

Sosialisasi, Diskusi

2013

Lomba-Lomba :  Karapan kerbau kerbau,  Lari Anak SD dan SMP

2013

Sosialisasi, Diskusi

2013

21


2. Pemasaran Ekternal Pemasaran eksternal adalah kegiatan pemasaran program-program program program PLPBK kepada mitra potensial diluar masyarakat wilayah setempat. Tujuan ujuan pemasaran eksternal diantaranya: 1) Memperkenalkan lkan program PLPBK Desa Dalam kepada masyarakat luas, terutama kepada calon mitra potensial 2) Menjaring calon mitra potensial di luar lua masyarakat Desa Dalam untuk terlibat dalam kemitraan pelaksanaan program-program program PLPBK 3) Diaksesnya berbagai program pr PLPBK Desa Dalam oleh calon mitra potensial Sasaran Pemasaran Eksternal adalah terpasarkannya terpa seluruh program rogram PLPBK Desa Dalam yang telah disusun, sehingga seluruh program dapat terlaksana. Alur kegiatan pemasaran eksternal adalah sebagai berikut: Memetakan Mitra Potensial vs Program bersama TIPP (mengkaji ulang pemetaan awal)

Menyiapkan Alat bantu, Event, dan Tim

Event seminar atau kunjungan langsung dengan calon mitra

Melakukan komunikasi lebih lanjut bersama TP beserta pihak Desa Labuhan Sumbawa lainnya.

Kesepakatan Kemitraan

Gambar 2.2. 2 Alur Kegiatan Pemasaran Eksternal

Event yang diusahakan untuk menarik calon mitra akan disesuaikan dengan latar belakang calon mitra, misalnya: 

Calon mitra kategori LSM/ Yayasan, SKPD, maupun BUMN akan dilakukan pendekatan melalui kunjungan langsung kepada badan atau lembaga ter tersebut. 22


Meskipun tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan event lainnya. Karena calon mitra kategori tersebut memiliki kedekatan atau komunikasi yang lebih flkesibel dengan masyarakat. Meskipun pada akhirnya mungkin tetap perlu pengajuan proposal. 

Calon mitra itra kategori perusahaan maupun perbankan dilakukan pendekatan melalui badan atau lembaga baik perguruan tinggi maupun pemerintah, yang telah memiliki jaringan kuat

dengan perusahaan atau perbankan yang

dimaksud. Sementara komunikasi lebih lanjut dapat berupa berupa pengajuan proposal dan audiensi. Mitra adalah pihak-pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan, dalam hal ini kegiatan PLPBK. Sedangkan kemitraan adalah kerjasama yang terjalin, dalam hal ini antara berbagai pihak yang terlibat dan berkomitmen untuk terlibat dalam pelaksanaan kegiatan PLPBK. Kategori mitra yang termasuk dalam kegiatan pemasaran PLPBK ini diantaranya adalah masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat Desa Dalam pada

khususnya,

Pemerintah,

Lembaga

Swadaya

Masyarakat

(termasuk

diantaranya Organisasi sasi Masyarakat dan Yayasan), Perusahaan Swasta (termasuk diantaranya perbankan), Lembaga Pendidikan (khususnya Perguruan Tinggi), serta perorangan yang mungkin memiliki kemampuan dan kemauan untuk terlibat. Kemitraan yang akan dijalin difokuskan pada dua bentuk, yaitu: 1. Sosial, yaitu bentuk kemitraan dalam skema bantuan sosial so ial atau tanpa imbalan keuntungan material secara langsung kepada mitra 2. Komersil (dalam skala kecil dan menengah), yaitu bentuk kemitraan yang saling menguntungkan antara Desa dalam dengan mitra secara material 23


Identifikasi mitra potensial akan dilakukan untuk mempermudah tim dalam melakukan kegiatan pemasaran. Dengan mengidentifikasi serta memetakan mitra potensial, diharapkan akan ada pendekatan yang tepat sehingga kemitraan dapat terjalin in dan memberikan manfaat bagi semua pihak, karena setiap calon mitra memiliki kapasitas yang berbeda-beda berbeda baik dalam hal kemampuan finan finansial, wewenang, dan lain - lain. Berdasarkan pertimbangan agar program yang telah terlaksana dapat segera memberikan

manfaat,

dan

aspek

pentingnya

program

bagi

peningkatan

kesejahteraan warga miskin secara langsung, maka program-program program program berikut juga perlu menjadi bagian dari program prioritas prior untuk dipasarkan. Untuk pemasaran program-program program lainnya akan dilaksanakan oleh Tim Pemasaran Desa Dalam, KSM, Kelompok masyarakat terkait, serta Relawan atau Kelompok Peduli. Pemasaran program-program program tersebut diurutkan dan dikelompokkan sebagai berikut:

24


Tabel 2.1 Program Prioritas Pemasaran Ekternal N O

1.

KAWASAN

Area Kuliner/Perdagangan

STAKEHOLDER YANG DITUJU

Perbankan ,Disperindagkop, Swasta,Dinas pertanian

2.

Pengelolaan Sampah

BPMLH, LSM, Pihak ke -3

3.

RTH (ruang terbuka hijau)

BAPPEDA, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan

PERAN

Kerjasama kemitraan pembuatan rumah makan ,gazebo,beruga, plaza

ESTIMASI INVESTASI

Rp. 480.000.0000

Pelatihan pengeloaan sampah Desa Labuhan Sumbawa dan pengadaan bak sampah

Rp.30.000.000

Pembuatan RTH diseluruh lokasi kawasan

Rp.375.000.000

KEGIATAN

WAKTU

Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon pengusaha yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2013

Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya lanjutny adalah MOU Penyiapan yiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2013

2013

25


4.

Pengembangan Area Bermain Anak-Anak

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Dinas PU

Pembuatan Taman Bermain

Rp.150.000.000

5

Link Web. LabuhanSumbawa.com ke web pemda Sumbawa

diskominfo

Link(tautan web labuhan sumbawa ke web sumbawakab.go.id

Rp.30.000.000

6

Vegetasi (penanaman cemara, mahoni, tanjung, kiara paying) disekitar kawasan perdagangan

Dinas kehutanan dan Perkebunan

Pengadaan pohon untuk perindang

Rp59.000.000

7

Lampu taman dan lampu jalan

Dishubkominfo

Pengadaan lampu taman dan lampu jalan

Rp.38.500.000

Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah h MOU Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan de investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan

2012

2012

2012

2012

26


8

Pembangunan MCK

Dinas PU, BPMLH

Pembuatan MCK di kawasan perdagangan

Rp.40.000.000

9

Pembangunan Gerbang Agro pertanian “cahaya bersama”

Dinas PU, BPMLH

Pembangunan Gerbang Sesama di Kawasan Agro pertanian

Rp.50.000.000

10

Pembangunan Fasilitas Pendukung Perikanan

Dinas PU, BPMLH, Dinas Perikanan Kelautan, Swasta

Rp.250.000.000

pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan laksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2013

2013

2013

27


Penataan Kawasan 11. Permukiman

Dinas PU, BPMLH, Dinas Perikanan Kelautan, Swasta

Rp.400.000.000

Penyiapan iapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2012

28


Tabel 2.1 Skema Kemitraan Program Prioritas Pemasaran N O

1.

KAWASAN

Drainase

STAKEHOLDER YANG DITUJU

Kementrian Pekerjaan Umum

2.

Taman Parkir

BAPPEDA, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan

3.

Jalan Umum/ Lingkungan

Dinas PU

PERAN

Kerjasama Pembuatan Drainase

ESTIMASI INVESTASI

KEGIATAN

WAKTU

Rp.100.000.000,-

Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2012

Pembuatan taman parkir Kawasan Perdagangan

Rp.375.000.000

Pembuatan jalan cor blok,aspal, batu.

Rp.150.000.000

Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2013

2013

29


Dinas PU

Pembangunan Jembatan Baru di Dusun Padak

Rp2.500.000.000

Taman Bacaan

Arpusda

Pengadaan bukubuku bacaan untuk masyarakat

Rp.30.000.000

Pelatihan Pengembangan Home Industri

Disperindagkop

Pelatihan kewirausahaan

Rp.40.000.000

Dinas Pertanian

Pengadaan hand traktor dan mesi penggiling jagung serta mesin penggiling padi

Rp.2.500.000.000

4

Pembangunan Jembatan

5.

6.

7.

Pengembangan pertanian

Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya lanju adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan

2013

2013

2013

2014

30


8.

Festifal seni budaya dan ramadhan di kampung (RDK)

Remaja Masjid sedesa kampung tangian dusun santong desa dalam

Acara penyambutan bulan suci romadhan (bazar, pengajian,festifal seni)

Rp .30.000.000

9.

Pembinaan Kelompok Seni

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Pendampingan kelompok seni

Rp.5.000.000

10.

Peningkatan pertanian dengan balai penyuluhan pertanian

Dinas Pendidikan dan Dinas pertanian

Pengadaan gedung balai pertanian dan alat pembantu pembelajaran pertanian

Rp.100.000.000

pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak tind lanjutnya adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2012

2014

2014

31


11.

Pembuatan Taman Pintar

Dinas Pendidikan

Pembuatan gedung taman pintar

Rp.200.000.000

12.

Merintis Sekolah Alam dan ilmu pertanian

Dinas Pendidikan

Pembuatan sekolah alam dan ilmu pertanian

Rp.100.000.000

Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU Penyiapan agenda pertemuan dengan calon mitra yang akan dijadikan investor,pembuatan draft MOU , Penyusunan proposal dan tool kid pemasaran dan pelaksanaan pertemuan dengan investor dan tindak lanjutnya adalah MOU

2014

2015

32


Skema kemitraan pada tabel tab Arahan Pemasaran Program Eksternal hanya merupakan acuan arah untuk mempermudah gerak para pelaku pemasaran. Dengan demikian, kemitraan tidak terbatas pada hal-hal hal hal atau skema tersebut. Selain calon-calon calon mitra yang telah disebutkan dalam tabel Arahan Pemasaran Program Eksternal, strategi untuk menjalin kemitraan juga dilakukan dengan menggandeng beberapa perguran tinggi yang ada, terut terutama yang berlokasi di Sumbawa Besar Besar. Kegiatan pemasaran ini akan banyak melibatkan Relawan atau kelompok peduli dengan koordinasi dengan Tim Pemasaran. Pemasaran. Selain itu, juga melibatkan kelompok kelompokkelompok yang nantinya akan n menjadi pelaksana pembangunan pembangunan. Tabel 2.3 Kemitraan Perguruan Tinggi No

Nama Perguruan Tinggi

Alamat

1

Universitas Samawa

Jl. Raya Sering No.2

2

Universitas NW

Jl. Cendrawasih No.15

3

Amikom

Jl. Garuda No.

4

Universitas Paracendikia

Jl. Raya Sumbawa-Bima

5

UTS

sumbawa

6

UNRAM

Mataram

6

Universitas STIE mataram

Mataram

3. Rencana Detail Alat Bantu Pemasaran Guna meningkatkan efektifitas sosialisasi program pemasaran, dibutuhkan alat bantu berupa media baik cetak maupun eletronik. adapun desain alat bantu pemasaran tersebut antara lain : 33


1. Baliho

Gambar 2.3. Desain Baliho Pemasaran

34


2. Brosur

Gambar 2.4. Desain Brosur Pemasaran

35


3. Spanduk

Gambar 2.5. Desain Spanduk Pemasaran

36


4. Iklan Koran

Gambar 2.6. Desain Iklan Koran Pemasaran

37


4. Rencana Detail Biaya Pemasaran Dukungan dana untuk pelaksanaan dalam setiap kegiatan pemasaran merupakan hal penting untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan. Adapun informasi tentang rencana penggunaan dana BLM disajikan sebagai berikut : (lampiran 1).

38


BAB III I PENUTUP Kegiatan Pemasaran PLPBK harus disadari merupakan proses yang panjang dan terus menerus. Maka sangat penting untuk dapat mensinergikan semua pihak, terutama sekali seluruh elemen Desa Dalam untuk saling bahu membahu untuk dapat mewujudkan impian Desa Dalam yang lebih baik di masa mendatang. Impian yang telah tertuang secara apik dalam bentuk perencanaan yang terinci sebagai dokumen Rencana Detail Pemasaran Internal dan Ekternal.

39

BAB I RENCANA DETAIL PRODUK

Recommend Documents