BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Secara garis besar perusahaan mempunyai tujuan dan visi misi yang sama, yaitu keberhasilan dalam mempertahankan kelangsungan perusahaan. Menguasai pangsa pasar dalam jangka panjang merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga kelangsungan usahanya.
Untukdapat
mencapai
target
yang
diinginkan,
maka
perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang mengarah padausaha untuk mengetahui kebutuhan pembeli untuk dapat mencapai suatu
tujuan
keberhasilan
dalam suatu
mengambil perusahaan.
keputusan Salah
satu
sehingga
menjamin
penunjang
dalam
keberhasilan suatu perusahaan adalah bagaimana perusahaan tersebut memasarkan
dan
menyalurkan
produknya.
Oleh
karena
itu,
kegiatanpemasaran merupakan suatu hal yang penting bagi suatu perusahaan, dimana dalam kegiatan pemasaran salah satunya mencakup kegiatan saluran distribusi. Distribusi merupakan salah satu faktor yang penting dalam pemasaran. Dalam usahanya memperlancar arus barang perlu strategi dalam pemilihan saluran distribusi. Karena cepat atau lambatnya produk sampai ke tangan konsumen ditentukan oleh pemilihan saluran distribusi.
1
Kesalahan pemilihan dapat menyebabkan produk yang sebenarnya bagus menjadi dianggap tidak bermanfaat karena telah melewati batas waktu konsumen akan produk tersebut. Distribusi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Distribusi secara langsung dapat dilakukan melalui tatap muka secara langsung dengan konsumen akhir tanpa melalui perantara. Distribusi tidak langsung dapat melalui agen, pedagang besar, maupun pengecer. Tujuan kegiatan saluran distribusi yang dijalankan suatu perusahaan tidak lain adalah untuk memberikan kemudahan bagi konsumen sehingga dapat dengan mudah memenuhi kebutuhannya. Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen kepada konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang tepat akan dapat berpengaruh atas arus perpindahan barang dari produsen kepada konsumen. Perusahaan harus berhati-hati dalam menentukan saluran distribusi yang akan digunakan karena saluran distribusi mempengaruhi semua keputusan pemasaran yang lainnya. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat memperlambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka perusahaan perlu merencanakan prosedur distribusinya. Dalam prosedur distribusi,
produsen
sering
menggunakan
perantara
sebagai
penyalurannya. Hal yang perlu diperhatikan dalam saluran distribusi adalah siapa sajakah pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan distribusi
2
serta prosedur pendistribusian yang bagaimanakah yang paling efektif yang diterapkan dalam suatu perusahaan Perusahaan
harus
berhati-hati
dalam
menentukan
saluran
distribusi, karena saluran distribusi mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainnya. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang penting karena kesalahan dalam pemilihan ini dapat memperlambat bahkan memacetkan usaha penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Karena pentingnya saluran distribusi bagi perusahaan, maka penulis tertarik memilih judul : “ PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI YANG EFEKTIF TERHADAP PENJUALAN DI BATIK SUKOWATI SRAGEN “ B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan dalam penelitian ini adalah : Saluran
distribusi
yang
bagaimana
yang
lebih
efisien
bagi
perusahaan ? C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :. Untuk dapat mengetahui saluran distribusi yang lebih efisien yang digunakan Perusahaan.
3
D. Manfaat Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis maka di harapkan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak : 1. Bagi Perusahaan Memberi sumbangan pikiran dan saran agar saluran distribusi lebih efisien. 2. Bagi Penulis Tambahan pengalaman, pembelajaran, sebelum memasuki dunia kerja, dan sarana dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah. 3. Bagi pihak lain Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dan acuan atau bahan masukan bagi pihak lain atau penulis dalam melakukan penelitian dengan tema sejenis. F. Metodologi Penelitian 1.Waktu dan Objek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada BATIK SUKOWATISRAGEN yang beralamat di JL. SUKOWATI no. 300 Sragen. Waktu penelitian dimulai dari bulan februari sampai maret 2011.
4
2. Sumber Data Data primer merupakan suatu data yang diperoleh dari objek penelitian yaitu BATIK SUKOWATI, meliputi data-data umum perusahaan beserta data pendukung lain yang berguna bagi penyusunan tugas akhir ini. Misalnya data penjualan dari tahun per tahun, data permintaan barang dari konsumen, data keluar masuknya barang, serta cara pendistribusian barang. Data sekunder merupakan suatu data yang diambil dari hasil studi pustaka, yaitu mengambil data dari buku-buku dan hasil teori selama masa perkuliahan. 3. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan mencatat,mengolah, dan menyajikan data-data untuk memberikan gambaran tentang keadaan yang sebenarnya berdasarkan tentang perusahaan dan penerapannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi Observasi dengan cara datang ke perusahaan dan melakukan pengamatan secara langsung ke dalam suatu perusahaan yang akan di jadikan objek observasi,sehingga data-data yang diperoleh sangat akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
5
b. Studi Pustaka Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara penulis mengambil referensi dari suatu buku-buku yang berhubungan dengan materi penelitianuntuk menambah pengetahuan secara teoritis. c. Wawancara Wawancara yaitu dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang mempunyai keterkaitan dengan suatu perusahaan yang menjadi objek observasi dan pertanyaan dapat langsung diajukan kepada narasumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Dharmestha dan Sukotjo, 2002: 179). Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial, individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka
inginkan
dengan
menciptakan,
menawarkan,
dan
mempertukarkan produk dengan pihak lain. (Kotler dan Amstrong 2001:7). Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pemasaran merupakan sebuah kegiatan yang dimulai jauh sebelum barang tersebut diproduksi. Keputusan dalam pemasaran harus
dibuat
untuk
menetukan
produk,harga,promosi,dan
distribusinya namun tetap memperhatikan kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian.Dengan begitu konsumen akan memiliki pandangan yang baik tentang perusahaan.Perusahaan mengharapkan agar proses pembelian terus terjadi secara
7
berkesinambungan agar usahanya terus berjalan sesuai dengan harapan. B. Pengertian Distribusi Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan pemasaran yang lainnya. Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkan dapat memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa tersebut. Dari definisi diatas kegiatan proses distribusi diawali dengan menentukan saluran yang akan digunakan produsen untuk menyalurkan produknya,setelah itu memilih perantara yang secara fisik akan menyalurkan barang sampai ke tangan konsumen. C. Bentuk Saluran Distribusi Bentuk saluran distribusi ada dua, yaitu : a. Saluran distribusi langsung Saluran distribusi langsung adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk menyalurkan barang kepada konsumen secara langsung tanpa melalui perantara. 8
Dalam saluran distribusi ini pengusaha berusaha untuk menyalurkan produk yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat konsumen, dengan demikian maka diharapkan konsumen akan merasa puas karena konsumen tidak perlu lagi memikirkan masalah pengangkutan barang yang dibelinya itu ke rumah
mereka.
Disamping
masalah
transportasi
barang
konsumen juga akan mendapatkan keuntungan lain yaitu mereka dapat
mengecek
dirumah.Bahkan
keutuhan lebih
dari
barang itu
tersebut
biasanya
sesampainya
konsumen
juga
memperoleh fasilitas barang yang dikirimkan kerumah mereka. Dipihak lain pengusaha juga memperoleh keuntungan dengan adanya kontak langsung tersebut karena mereka akan dapat mengetahui karekteristik dari konsumen mereka.Dengan adanya informasi tersebut, pengusaha akan dapat mengetahui barang yang sesuai dengan karekteristik konsumen tersebut. Oleh karena itu, pengusaha harus mengetahui agar mereka dapat menanamkan pengaruhnya, guna memasarkan barangnya dikemudian hari.Disamping pertimbangan tersebut yang perlu diperhatikan oleh pengusaha adalah pasar industri ini pada umumnya merupakan pembelian dalam jumlah yang besar,sehingga memberikan hasil yang besar pula. Konsep ini juga
ada
terjadi
pada
pasar
pemerintah,
karena
pasar
pemerintah pada umumnya keputusan pembeliannya melibatkan banyak orang. 9
b. Saluran distribusi tidak langsung Saluran distribusi tidak langsung adalah suatu proses produksi yang dilakukan perusahaan untuk menyalurkan barang produksinya
secara
menggunakan
tidak
langsung,
perantara
dagang,
yaitu
dengan
misalnya
cara
dengan
menggunakan bantuan kurir atau jasa pengiriman barang untuk mengirimkan barang pada konsumen. Dalam hal ini pengusaha bekerja sama dengan pihak lain untuk membantu menyalurkan barangnya kepada konsumen. Pihak luar tersebut merupakan penyalur atau pedagang perantara. Cara penyaluran tidak langsung ini pada umumnya dilakukan
oleh
pengusaha
lain
yang
bergerak
dalam
perdagangan atau penyaluran suatu barang. Hal
ini
disebakan
karena
barang-barang
konsumsi
menyangkut lokasi pasar yang sangat luas dan menyebar ke seluruh pasar. Untuk menyalurkan secara langsung bagi barang konvinien akan dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Bagi barang perabot rumah tangga ataupun barang mewah
pada
umumnya di lakukan dengan penyaluran langsung, karena untuk jenis barang ini frekuensi pembeliannya agak jarang dan nilai atau barang serta jumlah pembelian juga cukup banyak, sehingga penyaluran langsung akan memakai biaya yang tidak terlalu mahal. Di samping itu dalam hal ini pengusaha juga perlu
10
menjalin hubungan yang lebih akrab dengan konsumennya, agar konsumen menjadi konsumen yang loyal. Dalam proses saluran distribusi, Batik Sukowati Sragen menggunakan dua saluran yaitu saluran langsung, dengan cara membuka tokodi Jl. Raya Sukowati No. 300 Sragen dan saluran distribusi tidak langsung dengan cara menggunakan perantara dagang
untuk
menyalurkan
barang
produksinya
kepada
konsumen. D. Lembaga perantara Perantara adalah lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Pada umumnya alasan utama perusahaan menggunakan perantara adalah bahwa perantara dapat membantu meningkatkan efisiensi distribusi. Dengan adanya perantara, maka kontak penjualan yang terjadi antara produsen dengan pembeli lebih banyak dan sering terjadi. Hal ini berati memasukkan
perantara
kedalam
saluran
distribusi
akan
mengurangi jumlah pekerjaan yang harus dilakukan oleh produsen. Perantara itu sendiri di bagi menjadi dua : a. Perantara pedagang Pada dasarnya, perantara pedagang (merchan middleman)ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan,
11
kegiatan perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain. Berbagai macam perantara agen, antara lain : perusahan transpor,perusahaan pergudangan dan sebagainya adapun lembaga–lembaga yang termasuk dalam golongan perantara pendagang menurut (swastha dan irawan,2008:291)adalah : 1) Pendagang besar Pedagang besar adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang–barang kepada pengecer dan pedagang lain dan atau kepada pemakai industri,pemakai lembaga,dan pemakai yang tidakmenjual dalam volume yang sama kepada konsummen akhir . 2) Pengecer Pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (non bisnis). b. Perantara agen Perantara
agen
ini
dibedakan
dengan
perantara
pendagang karena tidak mempunyai hak milik atas semua barang
yang
didefinisikan,
ditangani.
Dengan
demikian
sebagai
lembaga
yang
agen
dapat
melaksanakan
perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang,
12
tetapi mereka tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang diperdagangkan (Walters dalam Swastha dan Irawan, 2008:292). Keuntungan dalam menggunakan perantara adalah : a. Membantu mencari konsumen b. Membantu dalam kegiatan promosi c. Membantu penyediaan informasi d. Membantu dalam pengepakan dan pembungkusan. (Dharmestha dan Irawan, 2008:290) Tetapi dalam penggunaan perantara juga terdapat beberapa kendala,yaitu : a.Terbatasnya jumlah tenaga pengiriman b. Terbatasnya jumlah barang c. Terbatasnya jumlah armada pengiriman. E. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Perusahaan dalam memilih saluran yang digunakan untuk menyalurkan ke konsumen membutuhkan beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan. Produsen tidak boleh asal menggunakannya tanpa
mempertimbangkan
dampak
dan
aspek
keuntungan
menggunakan saluran tersebut. Jika itu terjadi maka perusahaan akan
13
mengalami kegagalan dalam persaingan maupun dampak negatif lainnya. Menurut (Swastha dan Irawan, 2008: 299). a. Pertimbangan pasar Karena saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan : 1) Konsumen atau pasar industri Apabila
pasarnya
berupa
pasar
industrial,
maka
pengecernya jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran. 2) Jumlah pembeli potensial Jika jumlah konsumennya relatif kecil dalam pasarnya, maka
perusahaan
dapat
mengadakan
penjualan
secara
langsung kepada calon pembeli potensial. 3) Konsentrasi pasar wilayah geografis Secara geografis pasar dapat dibagi dalam beberapa konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.
14
4) Jumlah pesanan Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh pada saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industri tidak begitu benar atau relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri. 5) Kebiasaan dalam pembelian Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. b. Pertimbangan barang 1) Kualitas barang Jika barang yang dijual mudah rusak maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. Jika ingin menggunakannya maka harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas yang cukup baik. 2) Nilai barang Jika nilai dari barang relatif maka produsen cenderung menggunakan saluran distribusi yang panjang. Tetapi sebaliknya, jika nilai unitnya relatif tinggi maka saluran distribusinya pendek atau langsung.
15
3) Besar dan berat barang Manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam hubungannya
dengan
nilai
keseluruhan
barang
menentukan. Jika ongkos angkut terlalu besar
sangat
dibandingkan
dengan nilai barangnya sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan, maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara. Sehingga perantara ikut menanggung biaya angkut. 4) Luasnya produk line Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja,maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah suatu hal yang baik. Tetapi jika macam barangnya banyak maka perusahaan dapatmenjual langsung kepada pengecer. c. Pertimbangan perusahaan Dalam ruang lingkup perusahaan beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut :(Gebi Rusdiawan, 2010:22)
1) Sumber pembelanjaan Penggunaan saluran distribusi langsung atau pendek memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi pendek ini kebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan
16
yang mempunyai keuangan yang kuat. Perusahaan yang tidak memiliki keuangan yang kuat akan cenderung menggunakan saluran distribusi yang panjang. 2) Pengawasan saluran Pengawasan
akan
lebih
mudah
bilamana
saluran
distribusinya pendek. Jadi perusahaan yang ingin mengawasi penyaluran
barangnya
cenderung
memilih
saluran
pendek
walaupun dengan ongkos yang lebih tinggi. 3) Kemampuan manajemen Dalam perusahaan yang memiliki barang baru atau produk baru lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena pada umumnya para perantara sudah memiliki pengalaman dalam memasarkan produknya sehingga manajemen dapat belajar dari para perantara. 4) Pelayanan yang diberikan kepada penjual Apabila produsen memberikan pelayanan yang lebih baik dan memuaskan dan dengan memberikan sampel atau display yang menarik, maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya.
17
d) Pertimbangan perantara Bagi perantara juga harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam penyaluran produknya : 1) Kegunaan perantara Berperan sebagai penyalur apabila ia membawa barang dari produsen dalam persaingan,dan selalu berinisiatif untuk memberikan usul tentang barang baru. 2) Volume penjualan Dalam hal ini,cenderung memilih perantara yang dapat menawarkan barangnya dalam volume yang besar untuk jangka waktu yang lama. 3) Ongkos Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat dilaksanakan terus. 4) Pelayanan yang diberikan oleh perantara Apabila memberikan pelayanan yang baik, misalnya dengan menyediakan fasilitas penyimpananan, maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai penyalur.
18
Terdapat
berbagai
macam
saluran
distribusibarang
konsumsi,
diantaranya :(Gebi Rusdiawan, 2010:23) 1. Produsen – Konsumen Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung. 2. Produsen – Pengecer – Konsumen Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja. 3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja. 4.Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen Di
sini,
produsen
memilih agen sebagai
penyalurnya.
Ia
menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi
19
yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Dalam
saluran
distribusi,
menggunakan agen sebagai
perantara
produsen untuk
sering menyalurkan
barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Dharmestha dan Irawan, 1997, p.295297).
20
BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Batik Sukowati Sragen berawal dari ide atau gagasan dari Bapak. H Untung Wiyono (Bupati sragen pada waktu itu) untuk memperkenalkan warisan budaya batik ke daerah sragen dan sekitarnya, sehingga masyarakat sragen lebih mengenal batik dan bersedia turut serta melestarikan kebudayaan indonesia. Batik Sukowati Sragen akhirnya didirikan pada 6 februari 2005yang beralamat Jl. Raya Sukowati No. 300 Sragen. Tlp. 0271 – 891028, fax. 0271–890266. Batik
Sukowati Sragen dijalankan oleh Manajer
perusahaan yang membawahi beberapa karyawan yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu bagian administrasi(kasir, SPG, accounting, administrasi dan bagian gudang), sedangkan di bagian umum meliputi(personalia, QC, dan pengelola gedung). Sampai sekarang Batik Sukowati Sragen sudah berkembang dengan baik dan lancar, wilayah pemasaran batik Sukowati sekarang tidak hanya didaerah Sragen dan sekitarnya saja, tetapi sudah sampai keluar daerah seperti Ambon, Banjarbaru, Yogyakarta, Jakarta, Solo dan Malang, selain itu Batik Sukowati Sragen juga mengikuti beberapa pameran dagang atau kesenian yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri seperti
21
Turki, Cina, Malaysia, Singapura dan Korea Selatan. Dengan dibukanya batik Sukowati Sragen ternyata membawa hasil yang memuaskan bagi pemerintah daerah kota Sragen sebagai lembaga yang bertanggung jawab sekaligus pemilik dari batik Sukowati Sragen.Keuntungan yang dapat diperoleh Batik Sukowati Sragen setiap tahunnya meningkat. Hal itu dapat terlihat dari omset setiap tahunnya, seperti omset dari tahun 2008 sebesar Rp.1.000.000, kemudian tahun 2009 sebesar Rp. 1.400.000, dan tahun 2010 sebesar Rp. 1.800.000. Dengan demikian agar omset penjualan makin meningkat, dan setiap tahunnya batik Sukowati Sragen mengalami kemajuan yang cukup pesat, maka Batik Sukowati Sragen selalu berinovasi dan menciptakan produk baru, serta mempertahankan mutu produknya untuk menjaga kepercayaan konsumen dari tahun ke tahun. a). Visi Menjadi perusahaan industri batik solo yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat. b). Misi Memproduksi berbagai jenis batik solo yang mampu memberikan kepada masyarakat dengan mutu, harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengelolaan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
22
2. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur
organisasi
merupakansuatu
susunan
komponen-
komponen dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda tersebut dikoordinasikan. Selain daripada itu
struktur
organisasi
juga
menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi
pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Dari struktur organisasi inilah dapat diketahui tentang kedudukan, tanggung jawab, wewenang, tugas, dan kewajiban masing-masing karyawan. Begitu pula pada Batik Sukowati Sragen. Struktur organisasi pada Batik Sukowati Sragen terdiri dari :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Batik Sukowati Sragen MANAJER
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
KASIR
SPG
ACCONTING
UMUM
ADMINISTRASI GUDANG
PERSONALIA
Sumber : Galeri Batik Sukowati Sragen
23
QC
PENGELOLA GEDUNG
Keterangan : 1. Manajer
:
bertugas
sebagai
pengambil
keputusan
dalam
perusahaan dan sekaligus bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam perusahaan. 2. Administrasi dan Keuangan : melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan, serta mengeluarkan anggaran untuk pembelian kebutuhan dan pembelian peralatan/kebutuhan kantor. 3. Kasir : Seseorang kasir memiliki tugas dan tanggung jawab besar terhadap pelayanan pasca jual, penghitungan jumlah barang dan uang yang harus dibayar oleh konsumen, dan merealisasikan target penjualan. 4. SPG (Sales Promotion Girl) : Berhubungan langsung dengan konsumen untuk menawarkan barang yang dijual serta membantu konsumen mencari barang/produk yang diinginkan oleh konsumen. 5. Accounting : Membuat pencatatan dan pembukuan semua kejadian transaksi yang berlangsung dalam suatu perusahaan. 6. Administrasi Gudang : Bertugas mencatat keluar masuknya barang yang tersedia di gudang. 7. Personalia : Mempunyai tugas mencari tenaga kerja dan memilih tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan standar dan persyaratan yang diinginkan perusahaan.
24
8. Quality Control(QC) :Memeriksa barang yang akan dipasarkan apakah barang tersebut memenuhi persyaratan dan layak untuk dipasarkan, untuk menjamin kepuasan konsumen terhadap barang yang mereka akan beli. 9. Pengelola Gedung : Menjaga keamanan dan merawat gedung perusahaan agar selalu terjaga keamanan dan kebersihannya.
B. Laporan Magang 1. Pengertian Magang/
praktek
perkuliahan
yang
mengadakan
kerja
adalah
suatu
kegiatan
dilaksanakan
oleh
mahasiswa
observasi
secara
langsung
penunjang
kedunia
dengan kerja/
perusahaan. 2. Tujuan Magang mempunyai tujuan agar mahasiswa dapat melihat secara lansung aplikasi dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan. 3. Sasaran/Tempat magang Sasaran magang biasanya adalah usaha kecil menengah,instansi pemerintahan, kelompok masyarakat umum, dan koperasi. 4. Keuntungan
25
Magang mempunyai berbagai keuntungan yaitu : a. Kemudahan dalami dentifikasi masalah tugas akhir. Dengan adanya magang kerja mahasiswa dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah untuk tugas akhirnyadan memberikan solusi yang tepat untuk perusahaan. b. Kemudahan dalam akses data pada instansi terkait untuk keperluan penulisan tugas akhir. Dengan dilaksanakannya magang kerja maka mahasiswa dapat memperoleh data yang mudah sebagai langkah untuk menyelesaikan Tugas Akhir. 5. Pelaksanaan magang kerja a. Waktu dan tempat pelaksanaan Jangkawaktu
: Februari– April 2011
Tempat
: BATIK SUKOWATI SRAGEN
b. Kegiatan magang kerja Dengan rincian waktu sebagai berikut: Senin-Jumat
: 08.00-16.00
Sabtu
: 08.00-02.00
Istirahatsiang : 12.00-13.00 c. Rinciankegiatanmagangkerja
26
1) Perkenalandengan staff dan karyawan di Batik Sukowati Sragen. 2) Perkenalan dengan lingkungan perusahaan dan tugas-tugas 3) Mengarsip dokumen, keluar masuk barang dari suplier. 4) Merekap/ menyalin nota pembelian. 5) Menulisi label barang yang akan di jual/display. 6) Memasukkankainkedalamplastik/mengepak barang. 3. Saluran Distribusi Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi, produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya. Di antara pihak produsen dan konsumen terdapat perantara pemasaran yaitu wholesaler (distributor/agen) yang melayani pembeli retailer (peritel) dan juga retailer yang mengecerkan produk kepada konsumen akhir. Agar saluran distribusi dapat berjalan dengan lancar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu :
27
a. Harga Dalam menentukan harga jual pada BATIK SUKOWATI SRAGEN telah memperhatikan beberapa hal yaitu : 1) Biaya Produksi : Merupakan biaya yang digunakan di pabrik (dibagian produksi) untuk pembelian bahan baku dan melakukan proses produksi. 2) Biaya
Promosi
:
Biaya
yang
digunakan
perusahaan
untuk
memperkenalkan atau mempromosikan produk baru dari Batik Sukowati. 3) Biaya Gaji : Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji karyawan atau pekerja pada Batik Sukowati. 4) Biaya Distribusi : Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
proses
pengiriman
barang
dari
perusahaan
kepada
konsumen (biaya pemasaran barang). Dengan
memperhatikan
hal-hal
tersebut
maka
perusahaan
mengharapkan BATIK SUKOWATI SRAGEN dapat menetapkan harga yang sesuai. b. Daerah Pemasaran Batik Sukowati meliputi Pulau Jawa dan Luar Jawa. Daerah pemasaran Pulau Jawa meliputi : Sragen dan sekitarnya, sedangkan daerah pemasaran di luar Jawa meliputi : Kalimantan dan Maluku.
28
c. ProdukPemasaran Pemasaran produk Batik Sukowati dilakukan melalui : -
Penjualan di Showroom: Penjualan melalui showroom dilakukan di toko/showroom
Batik
Sukowati
Sragen,
sehingga
dapat
memudahkan para konsumen disekitar sragen untuk langsung melihat/membeli barang secara langsung melalui showroom yang disediakan oleh batik sukowati. -
Bekerjasama dengan berbagai outlet di beberapa kota diantaranya Surabaya, Malang, Denpasar, Yogyakarta. Produk dari Batik Sukowati Sragen juga didistribusikan oleh outlet-outlet yang berada di beberapa daerah yang berada di Surabaya, Malang, dan Denpasar.
-
Pameran dalam negeri seperti di : Jakarta, Solo dan sekitarnya, Yogyakarta,
Surabaya,
Semarang,
Pekalongan,
Batam,
Balikpapan, Ambon, Denpasar, dll. Batik Sukowati juga sering melakukan pameran produknya di berbagai daerah yang berada di Indonesia dan bekerja sama dengan beberapa kota untuk melakukan pameran dagang. -
Pameran luar negeri seperti di :Turki, Cina, Malaysia, Singapura dan Korea Selatan. Selain melakukan pameran produknya di daerah dan wilayah Indonesia, Batik Sukowati juga sering
29
mengikuti pameran produk ke Luar Negeri yaitu : Turki, Cina, Singapura, dan Korea Selatan. Hal ini semakin menunjukkan eksistensi nya di bidang kesenian dan produksi. Produk yang dipasarkan oleh Batik Sukowati Sragen meliputi beberapa produk yaitu : 1) Batik tulis Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan cara membuat motif diatas kain putih polos (mori) kemudian dilukis dengan menggunakan canting dan lilin,untuk kemudian diwarnai sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya batik tulis dijual dengan harga yang relatif mahal karena cara pembuatan yang relatif rumit dan memakan waktu yang lama. 2) Batik cap Batik yang dikerjakan dengan cap atau motif yang sudah tersedia. 3) Pakaian jadi Produk jadi yang dari Batik Sukowati berupa : kemeja laki-laki, blus wanita, blus atau kemeja sarimbit, pakaian anak-anak, pakaian tidur (daster), serta souvenir-souvenir cantik. Proses ProduksiBatik Sukowati : Desain produk ditentukan oleh manajemen Batik Sukowati, sedangkan pengerjaan proses batik dikerjakan oleh pengrajin batik di Sragen, setelah jadi kemudian dibawa lagi ke Batik Sukowati untuk dipasarkan. Proses pembuatan Batik Sukowati dilakukan dengan bekerja sama dengan pengrajin di kota Sragen. Tetapi untuk desain produknya,
30
Batik Sukowati membuat desain sendiri, yang bberbeda dengan desain batik-batik lainnya. Hal tersebut merupakan ciri khas dari Batik Sukowati. Desain produk biasanya dibuat oleh manajemen batik sukowati bagian umum dan desain Batik Sukowati, dengan tema yang selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman.Proses pembuatan batik dilakukan ketika sudah
mendapatkan
desain
batik,
kemudian
desain
tersebut
dikerjakanoleh pengrajin batik di Sragen, apabila sudah jadi dalam bentuk kain kemudian kain batik tersebut baru siap dipasarkan oleh Batik Sukowati Sragen C. Pembahasan 1.Saluran Distribusi yang digunakanpada Batik Sukowati Sragen Untuk menyalurkan produk hingga sampai ke tangan konsumen dengan baik, maka sebuah perusahaan pasti menggunakan saluran distribusi yang tepat pula. Saluran distribusi tersebut berfungsisebagai penghubung antara konsumen dengan perusahaan. Dalam menentukan saluran distribusi yang digunakan, hendaknya perusahaan harus berhatihati dan selektif, karena dengan penggunaan saluran distribusi yang tepat dan efisien, dapat menunjang keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Batik Sukowati menggunakan dua bentuk saluran dalam mendistribusikan barangnya yaitu :
31
a. Saluran distribusi langsung Saluran
distribusi
langsung
merupakan
saluran
yang
menyalurkan produknya secara langsung kepada konsumen,dengan cara
mendistribusikannya
secara
langsung
melalui
showroom
yangtelah disediakan, saluran distribusi langsung yang dilakukan pada Batik Sukowati adalah dengan memasarkan melalui showroom yang telah tersedia. Showroom Batik Sukowati Sragen terletak di Jl. Raya Sukowati No. 300 Sragen.Tlp. 0271 – 891028, fax. 0271 – 890266. b. Saluran Distribusi tidak langsung Dalam suatu kegiatan distribusi, panjang pendeknya saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan akan mempengaruhi harga jual produk itu sendiri, yang pada akhirnya dibebankan kepada konsumen. Semakin panjang saluran distribusi yang digunakan maka semakin tinggi pula harga jual produk tersebut. Demikian sebaliknya, semakin pendek saluran distribusi yang digunakan, beban yang ditanggung konsumen atas harga jual produk yang dibeli juga semakin kecil. Dengan kata lain, dalam kondisi normal harga barang akan lebih murah jika menggunakan saluran distribusi pendek daripada saluran distribusi panjang. Dalam pelaksanaan proses produksi Batik Sukowati Sragen juga menggunakan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi ini merupakan cara penyampaian produk kepada konsumen yang 32
dilakukan menggunakan perantara pihak luar untuk membantu menyalurkan produknya. Untuk memasarkan produknya ke wilayah-wilayah tersebut Batik Sukowati Sragen menggunakan jasa kurir atau jasa perusahaan pengiriman barang baik di pulau jawa maupun di luar pulau jawa.Sedangkan untuk mengirim barang yang telah dipesan ke wilayah sragen,surakarta
dan
sekitarnya
perusahaan
menggunakan
transportasi (mobil box) perusahaan itu sendiri untuk lebih menghemat biaya transportasi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan : Saluran yang digunakan Batik Sukowati adalah saluran distribusi langsung dan tidak langsung, hal itu sesuai dengan pernyataan, Kotler dan (Amstrong, 2001;7) yang menjelaskan bahwa saluran distribusi terdiri dari seperangkat organisasi yang saling tergantung satu sama lain, yang dilibatkan dalam proses penyediaan suatu produk atau jasa, untuk untuk digunakan atau di konsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. c. Komponen Saluran Distribusi Batik Sukowati Sragen. 1). Produsen Merupakan suatu perusahaan atau lembaga yang bertanggung jawab dalam menghasilkan dan memasarkan barang hasil produksi kepada konsumen.Produsen mempunyai peranan penting dalam proses penyaluran barang/pendistribusian barangnya, kegiatan-kegiatan yang
33
dilakukan produsen untuk memasarkan atau memperkenalkan produknya adalah: (Gebi Rusdiawan, 2010:19-20) a. Promosi Untuk memperkenalkan produk baru serta menarik perhatian konsumen, maka perusahaan melakukan suatu upaya yaitu dengan cara melakukan promosi terhadap produk mereka. Ada beberapa bentuk promosi yang dilakukan perusahaan yaitu sebagai berikut : (1) Pameran Dagang Di dalam mempromosikan produknya Batik Sukowati Sragen juga ikut serta dalam pameran-pameran kesenian atau pameran dagang yang diadakan baik di dalam negeri(Jakarta, Solo dansekitarnya, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Batam, Balikpapan, Ambon, Denpasar) maupun diluar negeri(Turki, Cina, Malaysia, Singapura, Korea Selatan). Kegiatan pameran tersebut dilakukan untuk memperoleh kepercayaan serta relasi dagang. Melalui pameran dagang tersebut diharapkan dapat bertemu dengan komponen akhir,serta dari pameran tersebut Batik Sukowati Sragen dapat mengetahui perkembangan yang terjadi pada pesaing. (2) Baliho Melalui baliho konsumen dapat melihat promosi yang sedang berlangsung dan dilakukan perusahaan,serta diharapkan dari baliho yang berisi tentang informasi tentang produk yang
34
tersedia pada Batik Sukowati secara singkat, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk datang langsung ke Showroom Batik Sukowati Sragen. Baliho juga menyediakan informasi apabila ada diskon atau promosi pada Batik Sukowati Sragen. b. Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip pembeli adalah raja, sudah seharusnya
memperhatikan
semua
yang
menjadi
hak-hak
konsumen. c. Produksi Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan
bagi
terselenggaranya
proses
produksi.
Dengan
mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalanlancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama
dengan
bagian-bagian
35
lain
seperti
bagian
pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan. Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan. 2. Dampak yang ditimbulkan saluran distribusi langsung dan tidak langsung dari Batik Sukowati Sragen adalah : a. Dampak positif 1) Perusahaan dapat mengendalikan harga Produsen
mengendalikan
penuh
harga
produk
yang
akan
dipasarkan,sehingga produsen dapat menentukan keuntungan yang akan mereka dapatkan serta dapat mengontrol harga sesuai dengan keinginan pasar. Begitu pula dengan Batik Sukowati, harga produk dikendalikan sepenuhnya oleh perusahaan, misalnya dengan melihat persaigan harga dan kualitas produk, serta menurut respon dari konsumen.
36
2) Cepat mendapatkan respon dari konsumen Mudah mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen mengenai produknya dan memungkinkan konsumen memberikan respon lebih cepat mengenai produk yang ditawarkan oleh produsen sehingga produsen tidak butuh waktu lama untuk menunggu produknya terjual. Hal itu juga terlihat pada Batik Sukowati. Dengan saluran distribusi langsung dan tidak langsung, maka Batik Sukowati mudah untuk mendapatkan respon dari konsumen, baik di datangi secara langsung oleh konsumen maupun penawaran melalui promosi atau baliho yang berisi tentang barang yang ditawarkan oleh Batik Sukowati. b. Dampak negatif 1) Biaya Secara
umum,saluran
distribusi yang terlalu
panjang akan
menimbulkan biaya yang lebih besar dan mendorong harga jual yang tinggi dan selanjutnya dapat menggangu kelancaran penjualan barangbarang tersebut. Hal ini dapat dimaklumi sebab setiap saluran distribusi menginginkan keuntungan yang layak sebagai imbalan dari kegiatan mereka. Untuk menekan harga penjualan maka perusahaan harus rela untuk mendapatkan keuntungan yang tipis atau mengusahakan agar komisi dari saluran distribusi tersebut menjadi lebih kecil. Meskipun demikian, kebijaksanaan ini tidak terlalu mutlak. Misalnya perusahaan
37
tersebut omzet penjualannya terlalu kecil baik dalam unit maupun rupiah, sedangkan pembayarannya adalah sangat luas karena kebutuhan umum. 2) Perusahaan Terlalu bergantung kepada buyer Perusahaan menjadi terlalu bergantung kepada buyer yang memesan dalam jumlah banyak, karena hal tersebut dirasa lebih menguntungkan dari segi kalkulasi biaya produksi dan administrasi tanpa mempedulikan kelangsungan atau kontinuitas produksi. Contohnya ketika perusahaan tidak dapat satupun order dari buyer tersebut, entah karena situasi yang tidak memungkinkan atau sedang terjadi krisis global. Maka bisa dipastikan nilai produksi dari perusahaan hampir mencapai titik nol. Langkah-langkah mengatasi dampak negatif dari saluran distribusi yang digunakan BATIK SUKOWATI : 1. Menekan
biaya
pendistribusian
barang,yaitu
dengan
cara
menerima pesanan barang yang harus dikirim dengan minimal pembelian, sehingga perusahaan tidak terlalu rugi yang diakibatkan biaya pendistribusian barang. 2. Menurunkan Biaya Produksi, saluran distribusi yang lebih pendek membuat
perusahaan
dapat
mengendalikan
harga
produk.
Merancang sebuah saluran distribusi dengan hanya beberapa perantara mungkin akan menurunkan biaya distribusi, yaitu dengan cara mengurangi atau menghilangkan kenaikan harga perantara. 3. Perusahaan
harus
senantiasa
menjaga
mutu
dan
kualitas
barang/produk yang akan mereka pasarkandan mempromosikan
38
kepada masyarakat melalui media iklan sehingga masyarakat bisa mengenal produk dari perusahaan tersebut .yang di imbangi dengan harga yang terjangkau. Saluran distribusi yang lebih efisien bagi BATIK SUKOWATI SRAGEN ·
Saluran distribusi Langsung merupakan saluran distribusiyang sangat efisien bagi Batik Sukowati, karena dengan saluran distribusi langsung perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengiriman barang, sehingga dapat menekan pengeluaran yang diakibatkan proses distribusi yang terlalu panjang.
SARAN : Batik sukowati sragen hendaknya membuka showroom tidak hanya satu tempat saja di wilayah sragen tetapi showroom yang pernah dibuka dikawasan wisata di wilayah Sragen hendaknya dibuka lagi karena memungkinkan akan banyak konsumen ditempat wisata tersebut. Showroom yang dibuka di kawasan wisata atau di kota lain sebagai perwakilan dari showroom pusat di kota Sragen
39
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai saluran distribusi Batik Sukowati Sragen, maka dapat diambil kesimpulan : 1.Di dalam pelaksanaan proses produksi, Batik Sukowati Sragen menggunakan saluran distribusi langsung dan tidak langsung. Yaitu saluran distribusi langsung adalah saluran distribusi di mana pengusaha berusaha untuk menyalurkan produk yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat konsumen, dengan demikian diharapkan konsumen akan merasa puas karena konsumen tidak perlu lagi memikirkan masalah pengangkutan barang ke rumah mereka, sedangkan pengertian saluran distribusi tidak langsung adalah pengusaha bekerja sama dengan pihak lain untuk membantu menyalurkan barangnya kepada konsumen. 2. Dalam pemilihan saluran distribusi tersebut tentunya menimbulkan beberapa dampak terhadap Batik Sukowati Sragen yaitu :
40
a. Dampak positif 1). Cepat mendapatkan respon dari konsumen 2). Produsen Dapat mengendalikan harga 3). Perusahaan dapat menekan biaya transportasi b. Dampak Negatif 1). Perusahaan terlalu bergantung kepada buyer 2). Biaya yang dikeluarkan akan lebih besar karena melalui proses pendistribusian yang panjang B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari beberapa penelitian serta yang didapat, maka saran yang sekiranya bermanfaat bagi perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya batik sukowati sragen menggunakan saluran distribusi langsung,karena dengan menggunakan saluran distribusi langsung perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk biaya pengiriman barang ke luar daerah dan dapat lebih menghemat biaya. Saluran distribusi langsung lebih efektif dibandingkan dengan saluran distribusi tidak langsung karena saluran distribusi langsung tidak perlu memakan waktu lama dalam memasarkan produknya. Biaya yang dikeluarkan pada distribusi tidak langsung dapat digunakan untuk yang lain.
41
2. Batik Sukowati Sragen hendaknya membuka showroom tidak hanya satu tempat saja di wilayah Sragen tetapi showroom yang pernah dibuka dikawasan wisata di wilayah Sragen hendaknya dibuka lagi karena memungkinkan akan banyak konsumen ditempat wisata tersebut. Showroom yang dibuka di kawasan wisata atau di kota lain sebagai perwakilan dari showroom pusat di kota Sragen. 3. Batik Sukowati Sragen hendaknya lebih mengutamakan produk hasil produksinya sendiri di bandingkan dengan produk hasil dari suplier,karena untuk meningkatkan jumlah produksi dan kualitas produk dari daerah Sragen sendiri khususnya produk dari batik Sukowati.
42