BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Secara umum, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang menampung berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2005). Untuk melaksanakan fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (lender) menuju pihak yang memerlukan dana (borrower). Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimiliki, lender sebagai investor akan memperoleh imbalan (return) dari penyerahan dana tersebut. Melalui perspektif borrower, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan pihaknya melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari biaya operasional perusahaan. Sebagai bukti tanda penyertaan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan terbatas, diterbitkan saham yang merupakan selembar kertas dengan menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga.
1
Saham dikenal memiliki karakteristik “high risk-high return”, yaitu surat berharga yang memberikan peluang keuntungan tinggi, namun juga berpotensi memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan sesuatu untuk membeli atau menjual saham, pihak investor memerlukan informasi, baik informasi yang dipublikasikan maupun informasi pribadi. Informasi merupakan kebutuhan fundamental bagi pihak investor sebagai alat analisis dalam tahap pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan pemilihan portofolio
dengan tingkat
keuntungan paling tinggi dan tingkat resiko tertentu. Dalam kaitan ini,
informasi dapat mengurangi ketidakpastian,
sehingga pengambilan keputusan diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, informasi yang lengkap, relevan, dan update sangat diperlukan oleh pihak investor. Informasi kemampuan
untuk
keputusan.
Adanya
dianggap
bersifat
mempengaruhi pihak suatu
informatif
apabila
memiliki
investor dalam pengambilan
informasi baru
akan membentuk
sebuah
kepercayaan di kalangan investor. Kepercayaan ini akan mengubah harga melalui perubahan permintaan dan penawaran saham di pasar modal. Informasi-informasi
yang
dapat
mempengaruhi
pengambilan
keputusan pihak investor tidak hanya informasi mengenai ekonomi, tetapi juga faktor-faktor lain, meliputi permasalahan politik dan keamanan. Stabilitas politik dan keamanan serta kebijakan politik mempunyai andil yang signifikan dalam tahap pertumbuhan ekonomi suatu negara.
2
Tingkat kecepatan pasar modal dalam menanggapi informasi baru telah lama menjadi perhatian para ahli ekonomi keuangan di ruang lingkup internasional. Pihaknya sepakat bahwa tingkat kecepatan pasar dalam merefleksikan informasi baru menuju perubahan nilai sekuritas merupakan salah satu indikator tingkat efisiensi pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang relevan telah dimanifestasikan ke dalam hargaharga sekuritas tersebut. Secara formal, pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang memiliki harga sekuritas yang telah mencerminkan semua informasi yang relevan (Husnan, 2005). Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut. Mengacu pada sekian banyak saham perusahaan yang melakukan listing di BEJ, salah satu saham yang menarik untuk diteliti adalah saham perusahaan otomotif. Sejalan dengan semakin meningkatnya Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), pihak bank perlu meningkatkan kewaspadaan dalam penyaluran KKB. Hal ini terjadi karena pertumbuhan KKB yang terlalu tinggi dianggap berpotensi untuk menimbulkan berbagai risiko bagi bank. Untuk meminimalisasi sumber-sumber kerawanan yang dapat muncul di masa yang akan datang, pada tanggal 15 Maret 2012 diterbitkan kebijakan baru untuk menaikkan uang muka (down payment) bagi KKB. Kebijakan ini tertulis dalam Surat Edaran Ekstern Bank Indonesia Nomor 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012 tentang: Penerapan Manajemen Risiko pada Bank
3
yang
Melakukan
Pemberian
Kredit
Pemilikan
Rumah
dan
Kredit
Kendaraan Bermotor. Mengacu pada hal tersebut, penulis tertarik untuk melihat reaksi pasar terhadap pengumuman kenaikan uang muka (down payment) untuk KKB baru terhadap saham perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Reaksi yang muncul antara lain peningkatan atau penurunan harga saham yang terjadi pada sekitar tanggal pemberlakuan kebijakan tersebut. Melalui pemahaman latar belakang tersebut, judul penelitian yang diajukan adalah “Analisis Pengaruh Pengumuman Kenaikan Uang Muka Kendaraan Bermotor Terhadap Kinerja Saham PerusahaanPerusahaan Otomotif.”
1.2
Rumusan Masalah Permasalahan utama yang terdapat di dalam penelitian ini adalah reaksi return saham perusahaan otomotif pada saat terjadi pengumuman penetapan kenaikan uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Hal tersebut kemudian diperinci melalui pengajuan pertanyaan, yaitu: “Apakah terdapat abnormal return negatif terhadap kinerja saham perusahaan otomotif pada saat pengumuman kenaikan uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)?”
4
1.3
Tujuan Penelitian Sesuai dengan uraian dalam latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengumuman uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) terhadap kinerja saham perusahaan-perusahaan otomotif.
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Sebagai
bukti
empiris
yang
pengumuman uang muka (down Kendaraan
Bermotor
(KKB)
menunjukkan
pengaruh
payment) untuk Kredit terhadap
kinerja
saham
perusahaan otomotif di Bursa Efek Jakarta (BEJ). 2. Sebagai bukti empiris bahwa informasi kenaikan uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dapat
memberikan
abnormal
return
negatif bagi pihak
investor. 3. Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang memerlukan atau berkepentingan terhadap pasar modal Indonesia, seperti investor, profesi yang terkait, pemerintah yang mengeluarkan regulasi, karena kebijakan tersebut dikeluarkan dengan tujuan untuk memberikan hal-hal yang positif bagi masyarakat.
5
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan menggunakan objek
penelitian yaitu perusahaan otomotif yang telah
terdaftar. Penelitian ini merupakan event study yang hanya mengamati pengaruh suatu peristiwa pada suatu periode tertentu. Peristiwa yang mempengaruhi yaitu peristiwa setelah pengumuman kenaikan uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) oleh Bank Indonesia. Untuk itu, faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham seperti tingkat bunga, perubahan kurs dan pengaruh-pengaruh makro lainnya tidak akan diamati. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji reaksi dengan munculnya abnormal return negatif pada harga saham perusahaan otomotif yang terpengaruh atas adanya pengumuman tersebut. Berdasarkan dampak dari kebijakan tersebut, penelitian ini akan membahas pada perusahaan-perusahaan otomotif, antara lain: 1. PT Astra International Tbk. (ASII) 2. PT Indomobil Sukses International Tbk. (IMAS) 3. PT Astra Auto Part Tbk. (AUTO) 4. PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM) 5. PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) 6. PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) 7. PT Indospring Tbk. (INDS) 8. PT Multi Prima Sejahtera Tbk. (LPIN)
6
9. PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) 10. PT Nipress Tbk. (NIPS) 11. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. (PRAS) 12. PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM)
1.6
Sistematika Penulisan Laporan
Hasil
Penelitian
yang
berjudul
“Analisis
Pengaruh
Pengumuman Kenaikan Uang Muka Kendaraan Bermotor Terhadap Kinerja Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif” ini akan dibagi ke dalam lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan menguraikan teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian, yaitu pasar modal, informasi pada pasar modal, event study, abnormal return, signalling theory, pasar modal yang efisien, serta hasil penelitian terdahulu dan hipotesis penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab
ini berisi tentang
konsep
penelitian
yang terdiri dari
identifikasi jenis dan sumber data, populasi dan sampel penelitian,
7
metode pengumpulan data, tahap penelitian, metode analisis, dan definisi variabel serta alat pengujian hipotesis. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang deskripsi statistik, hasil penelitian pada saat pengumuman kenaikan uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) melalui pemberlakuan Surat Edaran Ekstern Bank Indonesia Nomor 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012, serta analisis data keseluruhan dari hasil penelitian yang dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab
ini berisi tentang kesimpulan penulis berdasarkan hasil
pengujian yang dilakukan, serta analisis terhadap hasil pengujian hipotesis, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang mungkin dapat dilakukan untuk memperbaiki hasil penelitian ini di masa yang akan datang.
8