BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah World Class University telah sering dan banyak dibicarakan oleh komunitas akademik di lingkungan perguruan tinggi sejak lebih kurang lima tahun terakhir. Pada tahun 2007 pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mencanangkan “Menuju World Class University” bagi seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Bahkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan dukungan pembiayaan pada perguruan tinggi untuk melaksanakan beberapa program yang mendukung pencapaian world class university. Universitas Negeri Medan adalah salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang merespon baik terhadap program pemerintah tersebut. Sejak saat itu Universitas Negeri Medan beserta komponen didalamnya yaitu fakultas, lembaga, dan unit pendukung mulai melaksanakan program-program kegiatan yang mengarah pada pencapaian perguruan tinggi berkelas dunia. Perpustakaan sebagai salah satu institusi pendukung di lingkungan Universitas Negeri Medan juga melaksanakan kegiatan yang mendukung Universitas Negeri Medan berkelas dunia dengan meningkatkan kualitas layanan bertaraf internasional atau berkelas dunia. Salah satu indikator penting suatu universitas dikatakan bertaraf internasional adalah dukungan dari lembaga perpustakaan. Pepustakaan merupakan jantung bagi perguruan tinggi, karena perpustakaan mendukung program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
1
Pada level universitas, penilaian terhadap internasionalisasi sebuah perguruan tinggi banyak dilihat dari berbagai perspektif, salah satunya yaitu penilaian yang diberikan oleh webometric. Webometric memberikan penilaian dengan memberikan peringkat atau ranking pada perguruan tinggi di seluruh dunia. Selanjutnya, peringkat dalam webometric menjadi target capaian bagi beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Perpustakaan sebagai institusi yang menghimpun dan menyebarkan knowledge repository asset merasa perlu untuk berperan aktif terhadap peningkatan peringkat Universitas Negeri Medan dalam webometric. Parameter penilaian webometrics dibagi menjadi empat komponen yang menjadi
indicator
utama,
yaitu:
Excellence (15%),
Presence (20%),
Impact (50%), dan Openness (15%). Untuk parameter Excellence merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking (tahun 2003-2014) dan di Google Schoolar (tahun 2007-2014). Presence adalah jumlah halaman website (html) dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tidak termasuk rich files. Impact merupakan jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google). Openness merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar). Berdasarkan data tingkat webometrics dunia yang dikeluarkan oleh Cybermetrics Lab CSIC pada bulan Januari 2014, peringkat UNIMED turun dari posisi 3.758 menjadi 4.336 (mengalani penurunan peringkat sebanyak 578
2
tingkat), hal ini merupakan suatu pukulan yang berat bagi UNIMED, diperlukan usaha yang lebih keras dan pembenahan dari setiap pihak/lembaga yang berperan dalam peningkatan indikator penilaian Webometrics, sehingga pada bulan Juli 2014 mengalami peningkatan peringkat dari 4.336 menjadi 3.648 (mengalami peningkatan peringkat sebanyak 688 tingkatan). Dilihat
dari
parameter
webometric
pada
bulan
Juli
2014
(http://www.webometrics.info/en/detalles/unimed.ac.id), UNIMED mengalami peningkatan pada presence dari 1.242 menjadi 2.182 (mengalami peningkatan sebanyak 940 tingkat), impact dari 6.345 menjadi 7.257 (mengalami peningkatan sebanyak 912 tingkat), dan opennes dari 102 menjadi 183 (mengalami peningkatan sebanyak 81 tingkat), sedangkan pada excelence terjadi penurunan rangking dari 6.261 menjadi 5.442 (mengalami penurunan sebanyak 819 tingkat), tetapi hal ini tidak terlalu berpengaruh dimana excelence ber-bobot 15% (lebih kecil dari parameter yang lainnya kecuali oppnes). Dengan begitu UNIMED harus lebih berjuang untuk meningkatkan kemampuannya, terutama lembaga Pusat Sistem Informasi bagian Administrator situs web UNIMED untuk meningkatkan link eksternal yang diterima dari situs lain (inlink). Untuk mengetahui seberapa banyak tingkat kunjungan suatu situs dapat diketahui dengan mengakses Alexa.com, yang
menyediakan informasi
popularitas suatu domain beserta sub domain-nya. Situs web UNIMED yang terindeks oleh Alexa.com per 20 Oktober 2014 yaitu unimed.ac.id dengan tingkat kunjungan 8,95% beserta sub domain-nya: (1) digilib.unimed.ac.id (68,92%), (2) sergu.unimed.ac.id (6,05%), (3) lpse.unimed.ac.id (3,90%), dan (4) hotspot.unimed.ac.id (3,12%). Sub domain UNIMED yang terindeks oleh Alexa.com adalah sebanyak 4 sub domain.
3
Berdasarkan data dari Alexa.com bahwa popularitas situs Web Perpustakaan UNIMED (digilib.unimed.ac.id) adalah sebesar 68,92%, jauh lebih besar dari UNIMED sendiri sebagai top level domain unimed .ac.id (8,95%) dan subdomain lainnya, yaitu sergu.unimed.ac.id (6,05%), lpse.unimed.ac.id (3,90%), dan hotspot.unimed.ac.id (3,12%). Dari pemaparan di atas menunjukkan subdomain Perpustakaan UNIMED lebih menonjol dibandingkan subdomain lainnya, oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana peranan perpustakaan dalam meningkatkan peringkat dunia UNIMED berdasarkan perangkingan webometrics terhadap ke empat parameter webometrics yaitu Presence, Impact, Openness, dan Excellence, karena Perpustakaan UNIMED merupakan bagian penting dari kegiatan penyimpanan, pengelolaan dan penyebaran informasi dan publikasi hasil-hasil penelitian sivitas akademika UNIMED. Dimana dukungan yang diberikan Perpustakaan
UNIMED
sebagai
bentuk
pengaplikasian
TIK
adalah
pengembangan situs Web Perpustakaan, berperan menyediakan jasa layanan online searching, koleksi digital berupa UNIMED Repository (local content), E-Journal, dan dokumen digital lainnya yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana peranan dan proses kerja perpustakaan UNIMED khususnya layanan digital dalam upaya meningkatkan peringkat webometric. 2) Apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung kegiatan-kegiatan perpustakaan UNIMED dalam upaya meningkatkan peringkat webometric?
4
1.3 Tujuan Penelitian Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peranan dan proses kerja perpustakaan UNIMED khususnya layanan digital dalam upaya meningkatkan peringkat webometric. 2. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung kegiatan-kegiatan perpustakaan UNIMED dalam upaya meningkatkan peringkat webometric.
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat bagi: 1) Sebagai bahan masukan bagi pengambilan keputusan dan pengelola Perpustakaan Universitas Negeri Medan dalam upaya meningkatkan status universitas kelas dunia (World Class University). 2) Sebagai masukan bagi Perpustakaan Universitas Negeri Medan untuk melihat fenomena webometric ranking of world university sebagai acuan penilaian status universitas kelas dunia (World Class University). 3) Sebagai rujukan bagi peneliti lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan webometric ranking of world university. 4) Sebagai penambah khasanah dalam pengembangan bidang Ilmu Perpustakaan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mengkaji peran Perpustakaan Universitas Negeri Medan. (Ruang lingkup penelitian ini adalah peranan dan proses kerja bagian layanan digital perpustakaan UNIMED, faktor penghambat dan pendukung kegiatan pada
5
layanan
digital
perpustakaan
UNIMED
webometrics.
6
dalam
meningkatkan
peringkat