BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) memiliki mata pelajaran yang wajib dipelajari. Mata pelajaran tersebut, biasa disebut sebagai mata pelajaran pokok yang terdiri dari Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata pelajaran pokok tersebut harus diberikan kepada siswa sebagai bekal dasar mempelajari pengembangan ilmu pengetahuan. Kebanyakan siswa menganggap matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dipahami. Rata-rata siswa mengalami kesulitan pemahaman pada materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri. Kesulitan tersebut menyebabkan siswa memiliki prestasi belajar yang rendah. Berdasarkan data dari SD N 1 Rajawana tahun pelajaran 2013/2014 jumlah siswa memiliki nilai ulangan harian tentang materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri yang dijelaskan dalam tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Prestasi Belajar Siswa Nama Sekolah
Kelas
KKM
SD N 1 Rajawana
VA VB
70 70
Jumlah Siswa Di atas Di bawah KKM KKM 12 11 14 11
Total Siswa 23 25
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memperoleh prestasi belajar yang rendah. Hal tersebut diketahui dari nilai ulangan
1
Pengembangan Media Pembelajaran... Fitria Ningrum, FKIP UMP, 2015.
2
hariansiswa yang kebanyakan masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Data prestasi belajar siswa tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan pemahaman pada materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri. Kesulitan tersebut dapat dibantu melalui penggunaan media atau alat pembelajaran. Media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, seperti yang dikemukakan Susilana dan Riyana (2011: 25-26) bahwa: Informasi yang disampaikan secara lisan terkadang tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila guru kurang cakap dalam menjelaskan materi. Di sinilah peran media, sebagai alat bantu memperjelas pesan pembelajaran. Media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Anitah, 2009: 2). Penggunaan media pembelajaran dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) membantu siswa menerima pengetahuan melalui penanaman konsep matematika dengan tepat. Penanaman konsep yang tepat memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Penanaman konsep melalui media pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan karakteristik perkembangan siswa SD. Menurut teori Piaget, siswa SD masih berada pada tahap operasional konkret. Mereka masih terikat dengan objek konkret, sehingga dalam pembelajaran matematika yang abstrak membutuhkan media pembelajaran yang dapat memperjelas materi. Media tersebut dapat membantu siswa lebih cepat memahami materi.
Pengembangan Media Pembelajaran... Fitria Ningrum, FKIP UMP, 2015.
3
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, diperoleh keterangan di SD N 1 Rajawana menggunakan media pembelajaran sebagai berikut: Tabel 1.2 Data Bentuk Media Pembelajaran yang Telah Digunakan Sekolah SD N 1 Rajawana -
Bentuk media pembelajaran yang digunakan Konkret Semi konkret Ubin - Gambar bangun lingkaran Buku tulis - Gambar bangun segitiga Papan tulis - Gambar bangun trapesium Papan absen - Gambar bangun jajar genjang Jendela - Gambar bangun layang-layang Pintu Eternit
Tabel 1.2 dapat diambil simpulan bahwa media pembelajaran yang digunakan di SD N 1 Rajawana materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri masih terbatas. Penggunaan media konkret yang masih terbatas pada pemanfaatan benda-benda konkret dalam lingkup ruang kelas. Penggunaan media semi konkret masih terbatas pada pemanfaatan gambar-gambar bangun datar yang dibuat di papan tulis. Khusus media semi konkret dapat memanfaatkan teknologi yang ada. SD N 1 Rajawana memiliki fasilitas LCD yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung media pembelajaran. Hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa, fasilitas tersebut jarang dimanfaatkan. Hasil wawancara juga diperoleh keterangan bahwa penggunaan media pembelajaran belum melibatkan siswa secara penuh. Kebanyakan siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran. Siswa yang tidak terlibat penuh tersebut menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher
centered
approaches),
seperti
yang
dikemukakan
Wasisto
Pengembangan Media Pembelajaran... Fitria Ningrum, FKIP UMP, 2015.
4
(2013:148) peran siswa pada pendekatan ini hanya melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk guru. Kondisi demikian menunjukkan bahwa diperlukan pengembangan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri. Pengembangan tersebut menggunakan pendekatan saintifik yang terdiri dari media konkret dan semi konkret. Media tersebut berupa pemanfaatan bendabenda konkret dalam lingkup kehidupan sehari-hari siswa dan power point. Pengembangan
media
pembelajaran
matematika
materi
sifat-sifat
kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik di kelas V SD diharapkan dapat membantu siswa lebih memahami materi yang diajarkan. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana penggunaan media pembelajaran matematika materi sifatsifat kesebangunan dan simetri di kelas V SD N 1 Rajawana?
2.
Bagaimana pengembangan media pembelajaran matematika materi sifatsifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik di kelas V SD?
3.
Bagaimana penilaian guru terhadap pengembangan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik di kelas V SD?
4.
Bagaimana respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik di kelas V SD?
Pengembangan Media Pembelajaran... Fitria Ningrum, FKIP UMP, 2015.
5
5.
Bagaimana keefektifan penggunaan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik terhadap prestasi belajar siswa di kelas V SD?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian sebagai berikut: 1.
Mengetahui penggunaan media pembelajaran matematika materi sifatsifat kesebangunan dan simetri di kelas V SD N 1 Rajawana.
2.
Mengetahui pengembangan media pembelajaran matematika materi sifatsifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik di kelas V SD.
3.
Mengetahui penilaian guru terhadap pengembangan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifikdi kelas V SD.
4.
Mengetahui respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik di kelas V SD.
5.
Mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik terhadap prestasi belajar siswa di kelas V SD.
D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang dilakukan, terbagi atas manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Manfaat tersebut antara lain:
Pengembangan Media Pembelajaran... Fitria Ningrum, FKIP UMP, 2015.
6
1.
Bagi siswa Media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik dapat digunakan oleh siswa sebagai media pembelajaran yang dapat membantu pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Media tersebut juga dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.
2.
Bagi guru Guru memperoleh media pembelajaran matematika yang baru dan lebih efektif untuk penanaman konsep materi pelajaran pada materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri.
3.
Bagi sekolah Sekolah dapat menambah ketersediaan media pembelajaran matematika yang bervariasi. Media pembelajaran tersebut dapat dipergunakan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
4.
Bagi peneliti Memperoleh pengalaman dalam mengembangkan media pembelajaran matematika materi sifat-sifat kesebangunan dan simetri menggunakan pendekatan saintifik. Pengalaman tersebut dapat dijadikan bekal dalam mengembangkan media yang lain.
Pengembangan Media Pembelajaran... Fitria Ningrum, FKIP UMP, 2015.