BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Air dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi, membersihkan tempat yang kotor di lingkungan sekitar kita dan berbagai kebutuhan penting lainnya. Air juga digunakan untuk keperluan pemadam kebakaran, industri, pertanian, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Selain itu juga, sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masingmasing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Setiap hari kurang lebih 2 liter air dibutuhkan oleh tubuh kita dalam melakukan aktifitas normal sedangkan jika kita melakukan aktifitas berat seperti berolahraga maka, jumlah air yang dikonsumsi harus ditambah. Air digunkan oleh ginjal untuk membersihkan darah dan sebagiannya diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah (sumber : Reader Digest Indonesia, manfaat air bagi tubuh) Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau
1
2
dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi (dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia). Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syaratsyarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri seperti bakteri ecolli atau zat-zat berbahaya meskipun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini. Sedangkan menurut Pustan dalam acuan SNI nomor 01-6242-2000 bahwa air mineral alami adalah air minum yang diperoleh langsung dari air sumber alami atau dibor dari sumur dalam dengan proses terkendali untuk menghindari pencemaran atau pengaruh luar dari sifat kimia dengan dikemas langsung di sumbernya secara higienis dan tidak mengalami proses. Kebutuhan air minum bagi masyarakat masa kini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air ke tubuh mereka, melainkan air juga dapat menghilangkan rasa haus yang tercipta dari tubuh mereka dan tertinggal dimulut. Selain itu juga, peran air tidak saja sebagai pelengkap setelah makan melainkan dapat digunakan untuk teman minuman yang mereka konsumsi didalam gaya hidup sehat konsumen yang semakin meningkat. Ini dapat terlihat dengan banyaknya konsumen memilih mengkonsumsi EQUILL saat bersantap di restoran dan teman minuman mereka seperti
3
minuman jus, wine, dan lain-lain. Dari banyaknya jenis air minum yang beredar di pasaran terdapat beberapa merk yang populer yang menjadi pilihan konsumen, yaitu Aqua, EQUIL, dan berbagai macam produk air minum lainnya. Menurut data yang diinformasikan Aqua sudah 40 tahun hadir di Indonesia menjadi pionir air minum dalam kemasan (AMDK). Finance roll – PT Aqua Golden Mississippi atau yang terkenal dengan produknya yang bermerk Aqua lahir atas ide almarhum Tirto Utomo (1930-1994). Beliau menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden Mississippi pada tanggal 23 Februari 1973 hingga saat ini berkembang menjadi 16 pabrik di seluruh IndonesiA (sumber: finance roll). Banyak masyarakat beranggapan bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) telah memenuhi standar air minum yang berkualitas. AMDK yang selama dikonsumsi kebanyakan orang ternyata hanya mencapai standar layak dikonsumsi. Sayangnya, kerancuan terhadapa perbedaan air mineral alami dengan air minum dalam kemasan kerap terjadi. Berdasarkan EU Directives on Natural Mineral Water dan Codex Alimentarius Comission, yang dimaksud dengan air mineral alami adalah air baku yang sudah layak konsumsi secara alami dan didapat langsung dari sumber yang terlindung dari segala kemungkinan polusi. Kehadiran air baku EQUIL Natural Mineral Water menjadi nafas alami yang berasal langsung dari sumbernya (sumber : Majalah Dewi Oktober 2013).
4
Sebagai tahap awal, Penulis melakukan survei langsung kepada beberapa konsumen yang langsung mengkonsumsi EQUIL untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk ini berdasarkan persepsi konsumen. Berikut adalah beberapa kelebihan dari EQUIL berdasarkan hasil sampling survei dari pengguna langsung:
Gengsi
Terlihat eksklusif.
Air dengan kesegaran
Air dengan tekstur yang enak Sedangkan kekurangan dari produk EQUIL terangkum sebagai
berikut:
Harga yang relatif mahal.
Botol kaca. Dari beberapa kelebihan serta kekurangan dari EQUIL yang telah
disebutkan diatas, dapat dilihat adanya penilaian konsumen terhadap kualitas merek yang secara tidak langsung akan membentuk pula sikap konsumen terhadap EQUIL. Peran air minum tidak saja sebagai air yang diminum tapi gaya hidup masyarakat seperti yang dijelaskan pada awal bab ini serta kesadaran masyarakat modern saat ini yang semakin peduli dengan kesehatan juga dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian EQUIL. Berdasarkan penelusuran dari beberapa jurnal yang penulis baca antara lainnya: menurut Ahmadi (2013) meneliti tentang Pengaruh
5
Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Konsumen dan menghasilkan bahwa persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedangkan menurut Yulminar (2012) meneliti tentang Pengaruh Kesadaran Merk, Asosiasi Merk, Persepsi Kualitas Merk dan Loyalitas Merk Terhadap Ekuitas Merk Produk Handphone Nokia di PT. Trikomsel Multimedia Semarang dan menghasilkan bahwa pengaruh variabel persepsi kualitas merk terhadap ekuitas merk menunjukan hasil yang signifikan. Serta menurut Mayasari (2012) meneliti tentang Analisis prilaku Pembelian Ponsel Cerdas : Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup di Padang dan menghasilkan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada ponsel cerdas. Kondisi ini disebabkan bahwa keinginan konsumen untuk membeli ponsel cerdas karena sudah merupakan sebuah kebutuhan. Berdasarkan pemikiran yang telah dikemukakan tersebut di atas, maka
penulis
mencoba
mengadakan
suatu
penelitian
tentang
“PENGARUH PERSEPSI KUALITAS MEREK DAN GAYA HIDUP SEHAT KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EQUIL”.
1.2
Rumusan Masalah Dari rumusan masalah diatas akan menimbulkan pertanyaanpertanyaan penelitian sebagai berikut:
6
1. Bagaimanakah signifikansi pengaruh parsial persepsi kualitas merek terhadap keputusan pembelian produk EQUIL? 2. Bagaimanakah signifikansi pengaruh parsial gaya hidup sehat konsumen terhadap keputusan pembelian produk EQUIL? 3. Bagaimanakah signifikansi pengaruh simultan persepsi kualitas merek dan gaya hidup sehat konsumen terhadap keputusan pembelian produk EQUIL?
1.3
Batasan Masalah Mengingat keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis membatasi penelitian dengan mengambil responden yaitu sampling konsumen EQUIL wilayah Jakarta Barat.
1.4
Tujuan dan Kontribusi Penelitian Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh parsial persepsi kualitas merek terhadap keputusan pembelian produk EQUIL? 2. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh parsial gaya hidup sehat konsumen terhadap keputusan pembelian produk EQUIL? 3. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh simultan persepsi kualitas merek dan gaya hidup konsumen terhadap keputusan pembelian produk EQUIL?
7
Kontribusi penelitian ini antara lain : 1. Bagi Perusahaan Hasil dari penulisan ini dapat digunakan sebagai informasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh persepsi kualitas merek dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Bagi Penulis Penelitian dipergunakan penulis sebagai aplikasi ilmu yang diperoleh mahasiswa dari mata kuliah sehingga dapat lebih mengerti dan memahami bidang pemasaran khususnya mengenai pengaruh persepsi kualitas merek dan gaya hidup sehat konsumen terhadap keputusan pembelian produk EQUIL. 3. Bagi Pembaca 4. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau kajian bagi penelitian sejenis.