BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki jaman globalisasi peran bahasa Mandarin sangatlah penting. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa Mandarin yang telah menyebar hampir di seluruh wilayah dunia, menyebabkan bahasa Mandarin mulai berperan sebagai salah satu bahasa Internasional1. Bahasa mandarin juga digunakan oleh lebih dari 1,3 miliar orang di seluruh dunia, sehingga dengan menguasai bahasa Mandarin memungkinkan kita berkomunikasi dengan seperlima populasi dunia. Terkait dengan era pasar bebas saat ini, sebagian besar saham dikuasai oleh investor Tiongkok yang menanamkan modalnya ataupun mendirikan perusahaan di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, maka tidak heran jika banyak instansi atau perusahaan yang mencari karyawan yang mampu berbahasa Mandarin.2 Hal ini dapat dilihat pada iklan lowongan kerja yang mensyaratkan kemampuan dalam berbahasa Mandarin sebagai salah satu pertimbangan dalam memasuki dunia kerja, terutama dalam dunia perhotelan, pariwisata, instansi pendidikan, pemerintah, dan lain sebagainya. Seiring dengan meningkatnya popularitas bahasa Mandarin di seluruh dunia, perkembangan bahasa Mandarin di Indonesia juga menunjukan laju yang sangat
Buku pelajaran SMA XI, “Bahasa Tionghoa”, (Beijing, RRT: Pendidikan Ilmu Pengetahuan, 2007), hal. 3 2 Zakiah Istihfarini Budi , “Proses Pembelajaran Dasar Bahasa Mandarin untuk siswa kelas tujuh di SMP Joannes Basco yogyakarta”, (Tugas Akhir, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, 2012), hal.3 1
15
pesat. Laju ini difaktori karena semakin derasnya arus informasi dan teknologi serta pertukaran budaya antara kedua negara. 3 Adanya program pengenalan bahasa Mandarin di berbagai media massa dan media sosial seperti televisi ( Metro Xīnwén “ 新闻 ), koran, artikel yang berbahasa Mandarin, video bahasa Mandarin di Youtube, komunitas belajar Mandarin di facebook , twiter dan media lainnya, Secara tidak langsung dapat memacu minat masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan memahaminya. Pesatnya laju perkembangan bahasa Mandarin di Indonesia tidak hanya berpengaruh dalam bidang ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada bidang pendidikan. Tidak jarang saat ini bermunculan lembaga-lembaga pendidikan formal dan informal yang memberikan pendidikan bahasa Mandarin, dengan tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri, bermartabat, serta mengasilkan tenaga kerja yang profesional terutama dalam bidang bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin atau Pǔtōnghuà (普通话 ), Hànyǔ (汉语), Huáyǔ (华语), Zhōngwén (中文) merupakan bahasa resmi Tiongkok yang dipakai oleh seluruh negara di dunia, dimana karakternya berbentuk lukisan. Dari bentuknya yang berupa lukisan, bahasa Mandarin termasuk bahasa yang sangat sulit untuk dipelajari, terutama dalam pelafalan karakter mandarin. Hal ini disebabkan karena bentuk
karakternya
yang
khas,
yang
menggambarkan
satu
“karakter”
melambangkan “satu arti atau satu makna”, Sehingga kesukaran ini menjadi salah
Tim prima pena, “Kamus Lengkap Mandarin-Indonesia, Indonesia-Mandarin”, (Surabaya: Reality Publisher, 2008), hal. 5 3
16
satu masalah dalam proses belajar bahasa Mandarin terutama bagi para pemula. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Tiongkok mulai memperkenalkan Hànyǔ Pīnyīn (汉语拼音)4 pada tahun 1958, dan mulai resmi digunakan sejak tahun 1979. 5 Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu program studi bahasa asing yang ada di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang telah berdiri sejak tahun 2002. Materi perkuliahan difokuskan pada kemampuan berbahasa secara aktif dengan pengusaan karakter Mandarin (Hànzì“汉字”), dan meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin aplikatif dalam kehidupan sehari-hari, bisnis, pariwisata, jurnalistik, industri kreatif, serta pengenalan budaya dan sejarah China secara umum. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan perkuliahan minimal 90 SKS diperbolehkan untuk melakukan praktek kuliah lapangan, magang, atau observasi, yang bertujuan untuk pembuatan tugas akhir (TA) dan juga sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa diploma III bahasa Mandarin sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Ketiga hal di atas dapat dilaksanakan pada instansi pemerintah, lembaga sekolah, perusahaan atau tempat-tempat lain yang ada hubungannya dengan kebudayaan China dan bahasa Mandarin. Berdasarkan uraian di atas, tugas akhir ini bermaksud membahas “ Analisis Tingkat Efektifitas Penerapan Hànyǔ Pīnyīn ( 汉 语 拼 音 ) Pada Pembelajaran 4
Hànyǔ Pīnyīn (汉语拼音) atau disingkat Pīnyīn (拼音) adalah sebutan untuk metode penulisan karakter Mandarin ke dalam alfabet fontesis yang bertujuan untuk mempermudah orang asing dalam memahami dan mempelajari bahasa Mandarin, (notasi fonetis dan alih aksara ke tulisan latin) 5 Y.B. Suharto, Kamus Populer Mandarin – Indonesia, ( Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2002), hal. vii
17
Bahasa Mandarin di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada”. Ide penulisan ini muncul karena penerapan Hànyǔ Pīnyīn (汉语拼音 ) di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada memiliki tingkat ektifitas tertentu dalam setiap tahap-tahap pembelajaran yang sudah diterapkan.
1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan diatas, dapat ditemukan beberapa rumusan masalah, yaitu : 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Mandarin di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada? 2. Bagaimana tingkat efektifitas proses pembelajaran saat diterapkan dan saat tidak diterapkan Hànyǔ Pīnyīn (汉语拼音) dalam pembelajaran bahasa Mandarin
di
Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada? 1.3 Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui proses pembelajaran bahasa Mandarin di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 2. Mengetahui tingkat efektifitas saat diterapkan dan saat tidak diterapkan Hànyǔ Pīnyīn ( 汉 语 拼 音 ) dalam pembelajaran bahasa Mandarin di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 18
1.4 Manfaat penelitian Setelah penulis melaksanakan observasi “Analisis Tingkat Efektifitas Penerapan Hànyǔ Pīnyīn (汉语拼音) Pada Pembelajaran Bahasa Mandarin di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada” selama 1 bulan, penulis mendapatkan beberapa manfaat. Adapun manfaat yang didapatkan dari observasi ini adalah : 1. Manfaat praktis Penulis mendapatkan pengalaman dalam menganalisis suatu kegiatan dalam lingkungan kerja yang sebenarnya, serta mendapat data-data yang diperlukan dalam pembuatan tugas akhir (TA). 2. Manfaat teoritik Hasil penelitian ini berupa tugas akhir yang diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang pembelajaran bahasa Mandarin 1.5 Metode pengumpulan data Dalam observasi ini, penulis melakukan pengumpulan data melalui : 1.
Metode wawancara langsung dengan dosen di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
2.
Mengikuti pembelajaran secara langsung. Metode observasi ini dilakukan melalui pengamatan obyek secara langsung di lapangan, dengan tujuan agar memperoleh gambaran tentang keadaan yang sebenarnya proses jalannya pengajaran bahasa
19
Mandarin di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 3.
Penyebaran kuisioner kepada mahasiswa Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
4.
Angkatan 2009
Angakatan 2011
Angkatan 2012
Angkatan 2013
1 orang
13 orang
30 orang
15 orang
Metode studi pustaka Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku referensi dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini untuk mendukung data observasi lapangan sehingga terjalin relevansi antara teori dan praktik.
1.6 Sistematika penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi V (lima) bab. Bab I sebagai pendahuluan akan menjelaskan gambaran umum observasi yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II terdiri dari tinjauan pustaka dan landasan teori. Pada bab ini menguraikan tentang hasil penelitian yang sudah dilakukan terkait dengan tema “ pengajaran bahasa mandarin”, serta memaparkan teori yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa Mandarin. Bab III akan membahas tentang gambaran umum Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Pada bab ini akan
20
membahas tentang sejarah dan perkembangan, keadaan fisik, visi, misi, kurikulum, struktur organisasi prodi, dan lain-lain. Bab IV akan membahas proses pembelajaran, metode pengajaran, faktor pendukung dan pengahambat proses belajar, serta menjabarkan bagaimana tingkat efektifitas penerapan Hànyǔ Pīnyīn (汉语拼音) di Program Studi Diploma III Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran.
21