BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang Tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih singkatnya CSR (Corporate
Social Responsibility) adalah merupakan suatu komitmen yang berkelanjutan dari suatu perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi secara positif kepada karyawannya, komunitas dan lingkungan sekitarnya, serta masyarakat luas. Gagasan Corporate Social Responsibility (CSR) menekankan bahwa tanggung jawab perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi (menciptakan profit demi kelangsungan usaha), melainkan juga tanggungjawab sosial terhadap lingkungan. Dasar pemikirannya, menggantungkan semata-mata pada kesehatan financial tidaklah menjamin perusahaan akan tumbuh secara berkelanjutan. Sebagai sebuah konsep yang mulai di kenal di tanah air sejak 5-6 tahun yang lalu, menjadi sangat populer dan beberapa tahun terakhir, sudah semakin banyak korporasi yang mulai sadar bahwa menerapkan konsep ini merupakan sebuah investasi yang baik untuk pertumbuhan dan keberkelanjutan (sustainability) bisnis yang mereka jalankan. Artinya, Corporate Social Responsibility (CSR) bukan lagi di lihat sebagai sentral biaya (cost center), melainkan sebagai sentra laba (profit center) di masa mendatang. Kini Corporate Social Responsibility (CSR) bahkan sudah menjadi tren global, bank-bank di Eropa, misalnya hanya mau menyalurkan kredit kepada perusahaan yang telah menerapkan konsep ini dengan baik. Begitu pula, New
1
2
York Stock Exchange memiliki Dow Jones Sustainability indeks untuk menilai saham-saham yang dikategorikan memiliki corporate sustainability, yang salah satu kriterianya implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR). London stock Exchange mempunyai Socially Responsible Investment Indeks, dan Financial Time Stock Exchange. Belakangan, pasar modal di asia pun, yakin Hangseng Stock Exchange (Hong Kong) dan Singapore Stok Exchange, mengikuti jejak yang serupa. Indeks-indeks seperti ini telah mendorong para investor global hanya mau mempercayakan investasi mereka di saham korporsi yang sudah masuk dalam indeks tersebut. Dan pada hakekatnya investor dalam melakukan investasi akan berusaha menanamkan modalnya pada saham perusahaan yang mampu memberikan return atau keuntungan yang bisa berupa dividen atau capital gain. Dengan return ini akan tercapai tujuan pokok dan investasi yaitu maksimalisasi kemakmuran dengan peningkatan kekayaan. Oleh karena itu perusahaan selalu berusaha memberikan informasi atau sinyal tingkat pengembalian sebagaimana yang di harapkan investor (return saham) yang berupa capital gain dan dividen tersebut. Perusahaan selalu berusaha menjadikan sahamnya menarik bagi investor dengan berbagai kebijakan teknis maupun politis. Berawal dan terasa begitu besarnya peran dan pengaruh perusahaanperusahaan besar terhadap kehidupan masyarakat. Merekalah para korporasi yang belakangan paling di harapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, mendorong kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat luas, serta meningkatkan taraf hidup banyak orang. Kita juga semakin terbiasa menikmati jasa-jasa yang mereka tawarkan sehingga memudahkan hidup kita sebagai warga masyarakat
3
moderen seperti jasa perbankan, asuransi, sarana transportasi dan komunikasi, hiburan, serta layanan kesehatan. Kemudian melalui mekanisme pajak, para karyawan bisa bersyukur karena secara tidak langsung telah turut membantu meringankan beban warga masyarakat yang belum beruntung sehingga harus di santuni pemerintah. Kekuatan yang terpusat di tangan korporasi bisnis modem semakin memperlihatkan bahwa setiap tindakan yang diambil korporasi membawa dampak yang nyata terhadap kualitas kehidupan manusia, terhadap individu maupun masyarakat. Maka dari itulah maka timbul konsep Corporate Social Responsibility (CSR) ini. Gagasan konsep ini menekankan bahwa tanggungjawab perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi melainkan juga tanggunawab sosial dan lingkungan. Hal ini kemudian di respon pemerintah dengan mengesahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perseroan Terbatas (RUU-PT) pada 20 Juli 2007 yang lalu, ini sebagai perubahan atas Undang-Undang Perseroan terbatas No. 1 tahun 1995. salah satu pasal Undang-Undang perseroan terbatas tersebut yakni pasal 74 ayat I menyatakan “perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”. Ayat 2 berbunyi, “tanggung jawab sosial dan lingkungan ini merupakan kewajiban perseroan yang di selenggarakan dan di perhitungkan sebagai biaya perseroan yang dianggarkan dan di perhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya di lakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran”, ayat 3 menggariskan perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana pasal I di kenai sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Ayat 4 mengatakan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab dan lingkungan di atur dengan peraturan pemerintah (Kompas, 21 Juli 2007).
4
Dengan
berkembangnya
kontroversi
konsep
Corporate
Social
Responsibility (CSR) tersebut, penelitian ini berusaha mengetahui dampak atau pengaruh Iangsung terhadap pergerakan harga saham berkaitan dengan penerapan konsep ini. Dengan penelitian ini di harapkan dapat di ketahui reaksi atau respon dan perilaku investor terhadap sebuah konsep ekonomi. Dengan mengetahui perilaku investor akan dapat di ramalkan tanggapan dan reaksi pasar terhadap suatu
konsep
ekonomi
di
masa
yang
akan
datang
Isu utama dan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap harga saham pada PT. Timah Tbk (persero). Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah investasi sosial yang di lakukan perusahaan dan juga bentuk nyata kepedulian kalangan dunia usaha terhadap lingkungan di sekitarnya. Berbagai sektor di bidik dalam konsep ini seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan bahkan sosial budaya. Banyak hal yang mempengaruhi pada penilaku perubahan harga saham, seperti peristiwa ekonomi kebijakan pemerintah, penerbitan saham baru, pengumuman laba dan dividen, perubahan praktik-praktik akuntansi, merger pemecahan saham dan lainya, Dan dengan adanya penerapan konsep Corporate Social Responsibility (CSR), ini apakah kondisi harga saham pada PT. Timah Tbk (persero) akan terpengaruh atau mengalami perubahan,Berdasarkan pada uraian di atas, maka peneliti dalam penelitian mi mengambil judul “Analisis pengaruh penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap harga saham pada PT. Timah Tbk (persero)“.
5
B.Perumusan masalah Berangkat dan masalah utama dan uraian di atas , maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah Corporate Social Responsibility (CSR) Mempuyai Hubungan dengan harga saham”
C.Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: Untuk mengetahui Hubungan yang Positif antara Corporate Social Responsibility (CSR) dengan perubahan harga saham pada PT. Timah Tbk (persero)
D.Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis berbagai penyebab perubahan harga saham pada PT. Timah Tbk (persero) sangat penting untuk di ketahui para investor. 2. Praktis sebagai tambahan informasi dan masukan bagi para pemilik perusahan bahwa konsep Corporate Social Responsibility (CSR) juga berperan terhadap perubahan harga saham.