BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan uji kompetensi merupakan salah satu standar kelulusan siswa di SMK. Tujuan dari dilaksanakan uji kompetensi adalah sebagai indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan. Dalam pelaksanaannya standar penilaian pelaksanaan uji kompetensi telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Kriteria yang dinilai pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan meliputi aspek persiapan kerja, proses (sistematika dan cara kerja), hasil kerja, sikap kerja dan waktu. Kelima aspek tersebut menjadi standar acuan penilaian pada proses ujian kompetensi praktik kejuruan. Berdasarkan aspek penilaian tersebut yang menarik perhatian penulis adalah mengenai kriteria penilaian waktu penyelesaian uji kompetensi praktik kejuruan, dalam format penilaian tersebut tidak terdapat indikator waktu standar pelaksaan kegiatan praktik yang dinilai dari awal persiapan sampai selesai. Indikator pencapaian yang tercantum dalam lembar penilaian adalah sebagai berikut. Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan Waktu
Indikator
Skor
Waktu penyelesaian
Selesai tepat waktu dengan hasil baik dan benar Selesai tepat waktu dengan hasil kurang baik namun benar Selesai tidak tepat waktu dengan hasil baik dan benar Selesai tidak tepat waktu dengan kurang baik dan salah Tidak selesai
4 3 2 1 0
(sumber : Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014)
Berdasarkan
tabel 1.1 yang menjadi letak permasalahan adalah tidak
adanya standar waktu kerja pada format penilaian diatas. Sesuai dengan pengalaman penulis ketika melakukan observasi langsung ke lapangan, siswa yang mengikuti uji kompetensi praktik kejuruan kurang merespon pekerjaan yang Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
mereka kerjakan. Selain daripada itu, tidak adanya standar waktu yang jelas pada format penilaian menyulitkan assesor dalam menentukan penilaiannya, sehingga memungkinkan akan terjadinya kesalahpahaman dalam pemberian nilai. Dalam hal ini penulis beranggapan bahwa format penilaian waktu yang dikeluarkan oleh BSNP kurang memberikan informasi yang jelas, sehingga menimbulkan ketidakjelasan dalam menginformasikan waktu penyelesaian yang sebenarnya terjadi di lapangan, padahal berdasarkan pedoman mengenai pelaksanaan uji kompetensi, hasil dari uji kompetensi akan dijadikan informasi atas kompetensi yang dimiliki oleh para calon pekerja dalam hal ini adalah para peserta uji kompetensi. Berdasarkan pemaparan masalah di atas penulis beranggapan bahwa diperlukan format penilaian baru yang di dalamnya terdapat standar waktu penyelesaian yang jelas dan terukur, sehingga dengan dibuatnya format penilaian baru tersebut dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan. Adapun cara yang dilakukan dalam menentukan standar waktu penyelesaian pada proses pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan, yakni dibutuhkannya sebuah analisa mengenai waktu pengerjaan yang dilakukan siswa dalam melakukan pekerjaannya. Analisa waktu tersebut akan menentukan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Beberapa komponen waktu yang terdapat pada waktu pengerjaan bidang pemesinan bubut yakni, waktu pemotongan dan waktu pemesinan. Adanya analisa waktu tersebut dapat menentukan standar waktu yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman, baik bagi para siswa maupun bagi para assesor dalam menilai. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut, sehingga penulis tertarik untuk melalukan penelitian dengan judul: “Hubungan Waktu Pemotongan dengan Waktu Pemesinan Bubut pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan Teknik Pemesinan”.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
B. Identifikasi Masalah Dari paparan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Asesor mengalami kesulitan dalam menilai, karena tidak adanya standar penilaian waktu yang jelas. 2. Tidak ada patokan waktu pelaksanaan yang jelas dan terukur pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan. 3. Siswa tidak mengetahui standar waktu penyelesaian produk yang dikerjakan. 4. Aspek waktu kerja masih disatukan dengan hasil kerja dalam lembar penilaian uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan
C. Rumusan Masalah Untuk memudahkan pembahasan yang lebih mengarah dan terperinci kepada tujuan penelitian dengan sesuai yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan bubut pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan di SMK Taruna Mandiri Cimahi?”
D. Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan yang dapat diteliti, serta untuk lebih mengarahkan penelitian terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
2. Penelitian ditujukan pada produk paket 1 pekerjaan membubut yang meliputi proses membubut rata, bertingkat, alur, tirus, mengebor, kartel dan chamfer. 3. Waktu pengerjaan teridiri atas waktu pemotongan dan waktu pemesinan 4. Waktu pemotongan dihitung pada saat pahat menyayat benda kerja sampai produk selesai dikerjakan sesuai dengan gambar kerja. 5. Waktu pemesinan dihitung ketika siswa telah berada di depan mesin untuk mengerjakan produk sampai benda kerja diserahkan kepada asesor untuk dinilai.
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui gambaran waktu pemotongan yang dilakukan siswa dalam pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014. 2. Mengetahui gambaran waktu permesinan yang dilakukan siswa dalam pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014. 3. Mengetahui
hubungan
antara
waktu
pemotongan
dengan
waktu
permesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014. 4. Menghasilkan format penilaian waktu kerja pelaksanaan uji kompetensi pemesinan.
F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari pada penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Bagi assesor, sebagai gambaran kompetensi lulusan SMK Taruna Mandiri Cimahi yang akan bekerja di industri.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
2. Bagi guru permesinan, sebagai masukan dan gambaran kompetensi siswa jurusan pemesinan dan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi peserta didik. 3. Bagi SMK Taruna Mandiri Cimahi diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan tahun 2014, memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam rangka peningkatan kompetensi lulusan ditahun yang akan datang. 4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi atau pembanding untuk penelitian lainnya yang sejenis.
G. Sistematika Organisasi Penelitian Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan hal-hal yang meliputi: latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, definisi istilah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori, pada bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar teori umum yang dipakai dalam pembahasan dan analisis masalah. Teori diambil berdasarkan studi litelatur dari berbagai sumber yang berkaitan dengan pembahasan masalah. Bab III Metodologi Penelitian, pada bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: metode penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, pradigma penelitian, data dan sumber penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Bab IV Hasil dan Pembahasan, pada bab ini membahas mengenai hasil dari penelitian dan pembahasan penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini membahas menganai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan saran-saran penulis setelah melakukan penelitian. Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015 Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu