BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang sangat menarik dan
menantang yang selalu menarik perhatian banyak masyarakat. Penyiaran merupakan suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi merupakan sarana komunikasi massa yang kemunculannya terjadi sebagai akibat dari revolusi dibidang elektronika, karena keunggulanya, masyarakat tidak mampu melepaskan dirinya dari hubungannya dengan media penyiaran. Hampir setiap hari dan setiap watu dihabiskan untuk menikmati program-program siaran baik radio maupun televisi. Perkembangan pertelevisian Indonesia dimulai tahun 1989 yang merupakan tonggak perkembangan penyiaran di Inonesia setelah hampir 27 tahun TVRI mejadi single fighter Pada tahun 1989 pemerintah akhirnya mengijinkan RCTI sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia. Meski hanya penduduk yang mempunyai antena parabola dan dekoderlah yang dapat menyaksikan RCTI, tapi pada akhirnya dibuka untuk masyarakat mulai tanggal 21 Maret 1992 di Bandung. Hingga saat ini Indonesia memiliki 11 stasiun tv Nasional yang terdiri dari TVRI, RCTI, MNC, SCTV, ANTV, Indosiar, METRO TV, TRANS TV, TRANS 7, TV ONE dan GLOBAL TV. Masing-masing stasiun tv memiliki program acara yang sangat 1
2
beraneka ragama dan keunikan tersendiri. Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar, Program TV dibagi menjadi program berita dan program non-berita. Pada saat ini televisi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk menonton televisi dibandingkan dengan menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama keluarga. Bagi banyak orang televisi adalah teman, televisi membujuk kita untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi informasi.
Dimasa yang akan datang, televisi akan berkembang secara pesat. Bahkan mungkin televisi dapat menjadi media yang paling dipakai oleh masyarakat. Maka dari itu menjalankan dan mengelola stasiun televisi memerlukan imajinasi. Karena para pengelola televisi haruslah terdiri dari orang-orang yang kaya akan ide sehingga televisi mempunyai tanggung jawab yang besar kepada audience. Bahkan mungkin beberapa tahun kedepan televisi melebihi bisnis lainnya dalam dunia usaha. Setiap harinya stasiun televisi menyajikan berbagai jenis program acara dengan jenis yang beragam, karena televisi tidak akan berfungsi apa-apa tanpa tersedia program untuk disiarkan. Pada dasarnya apa saja dapat disajikan di televisi selama program itu menarik dan diminati audience dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum, dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiar dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan program yang menarik.
Dalam dunia pertelevisian, informasi sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya mendasar, oleh karena itu peranannya sangat luar biasa.
3
Penyampaian informasi dapat dilakukan melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Setiap media massa memiliki keistimewaannya masing-masing. Seperti halnya radio memiliki daya tarik pada suara, sehingga radio dituntut untuk dapat memancing pendengarnya melalui rangkaian kata-kata yang menarik. Sedangkan televisi memiliki keistimewaan yang lebih yaitu menampilkan suara dan gambar atau audio visual. Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan format teknis atau berdasarkan isi. Format teknis merupakan format-format umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti talk show, dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll. Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Pada dasarnya televisi adalah salah satu media hiburan buat para penontonnya. Menonton televisi adalah kegiatan yang menyenangkan. Di dalam televisi terdapat banyak program yang dapat menambah ilmu pengetahuan, menambah wawasan dan bersifat menghibur.
Salah satunya adalah program acara kuliner. Acara kuliner sangat banyak diminati oleh orang-orang yang gemar berwisata kuliner. Di dalam program kuliner biasanya membahas tempat-tempat makan dimana tempat tersebut memiliki cita rasa makanan yang lezat untuk lidah orang Indonesia. Selain tempat dan makanan biasanya juga membahas kisaran harga yang akan ditawarkan di tempat makan tersebut. Sehingga para penonton yang menonton program tersebut memiliki pilihan dan banyak mengetahui informasi jika ingin melakukan wisata kuliner. Dalam
4
program acara kuliner biasanya membahas masakan Indonesia. Masakan Indonesia mencerminkan keanekaragaman masyarakat yang menghuni sekitar 6.000 pulau yang membentuk negara Indonesia. Mungkin sebenarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia. Masakan Sumatera, sebagai contoh, seringkali menampilkan pengaruh Timur Tengah dan India, seperti penggunaan bumbu kari pada hidangan daging dan sayurannya, sementara masakan Jawa berkembang dari teknik memasak asli nusantara. Unsur budaya masakan China dapat dicermati pada beberapa masakan Indonesia. Masakan seperti bakmi, bakso, dan lumpia telah terserap dalam seni masakan Indonesia. Masakan Sulawesi yang pada umumnya menampilkan beraneka ragam masakan ikan. Bahan makanan berbahan dasar dari kedelai seperti variasi tahu dan tempe, juga sangat populer. Dengan beribu-ribu aneka ragam masakan Indonesia, banyak wisatawan asing yang sengaja datang ke Indonesia untuk menikmati makanan yg ada di Indonesia. Selain masakannya, wisatawan asing pun berdatangan dengan mengunjungin keanekaragaman budaya yang di miliki Indonesia. Dari 11 stasiun televisi yang ada di Indonesia memiliki program acara kuliner yang berbeda-beda dan memiliki segment yang beraneka ragam pula. Bukan hanya berbeda dari segi segment, tetapi dari segi host yang membawakan acara tersebut juga sangat berbeda-beda. Penonton memiliki alasan tersendiri mengapa mereka menyukai suatu program tertentu dan tetap ingin menyaksikan program
5
acara tersebut. Butuh ide yang kreatif untuk membuat suatu program acara yang nantinya akan banyak diminati oleh para penonton. Sukses atau tidaknya suatu program itu tergantung dari minat masyarakat untuk menonton dan tergantung apa isi dari program tersebut. Masyarakat juga memiliki penilaian tersendiri ketika menonton dan menyaksikan suatu progam acara. Penilaian tersebut dapat menjadi tolak ukur suatu program acara tersebut memiliki rating yang bagus atau tidak dan masih dapat di produksi terus atau tidak. Banyak program acara yang mendapatkan rating rendah dan harus gulung tikar karena program tersebut tidak banyak di minati dan tidak dapat diproduksi kembali. Untuk itu saya tertarik untuk meneliti salah satu program acara yang ada di stasiun TV swasta yaitu Trans TV. Program acara yang akan saya teliti adalah Wisata Kuliner yang tayang setiap hari Sabtu jam 07.30 WIB. Program acara Wisata Kuliner ini : -
Dipandu oleh seorang Host bernama Bondan Winarno. Bondan Winarno adalah seorang penulis dan wartawan Indonesia dengan berbagai kebisaan. Dia memelopori dan menjadi ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia.
-
Isi dari program acara Wisata Kuliner ini adalah tentang beragam makanan yang disajikan warung-warung pinggir jalan dan berharga murah dan dipenuhi pelanggan. Tersebar diseluruh pojok kota kabupaten, kota provinsi atau ibukota. Disini penulis ingin meninjau sejauh mana minat masyarakat untuk
menonton acara Wisata Kuliner tersebut. Apa yang berkesan dari acara Wisata
6
kuliner ini khususnya di RT 002 RW 006 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis sangat tertarik untuk meneliti Program Acara ini lebih dalam. Setiap program yang ditayangkan pasti memiliki penilaian tersendiri di mata penonton yang menyaksikan program tersebut. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti dan membahas permasalah ini di dalam suatu tulisan berbentuk skripsi dengan Judul : “ Persepsi Program Wisata Kuliner di Trans TV Pada Ibu Rumah Tangga RT 002 RW 006 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan
1.2
Ruang Lingkup Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas, batasan masalah yang akan di
kerjakan dalam penulisan skripsi : -
Mengetahui persepsi program wisata kuliner pada ibu rumah tangga RT OO2 RW OO6 Kelurahan Pela Mampang usia 30-55 tahun.
-
1.3
Isi dari program acara Wisata Kuliner.
Tujuan dan Manfaat Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka dibawah ini dikemukan
tujuan dari penelitian, yaitu:
7
-
Untuk dapat mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di bangku kuliah ke bangku kerja.
-
Memberikan informasi kepada pembaca tentang “Persepsi Program Wisata Kuliner di Trans TV Pada Ibu Rumah Tangga RT 002 RW 006 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan”.
-
Menambah pengetahuan kepada penulis tentang “Persepsi Program Wisata Kuliner di Trans TV Pada Ibu Rumah Tangga RT 002 RW 006 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan”. Manfaat penelitian : Manfaat yang dapat di peroleh dengan di laksanakannya penelitian ini dapat
dirumuskan menjadi dua, yaitu mafaat teoritis dan manfaat praktis. -
Manfaat Teoristis dimaksudkan agar peneletian yang bertema tanggapan terhadap program acara ini diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
-
Manfaat praktis dari penelitian ini dapat menganalisis tanggapan yang terjadi di dalam program acara wisata kuliner sehingga dapat berguna di dunia kerja. Analisis ini penting untuk penanganan masalah persepsi yang terjadi di dalam program acara wisata kuliner ini.
8
1.4
Metodologi Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk mendapatkan data
yang diperlukan dalam penelitian, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : -
Library Research (Penelitian Kepustakaan) Penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, masalah-masalah, serta teori-teori yang berhubungan dengan persepsi program wisata kuliner pada ibu rumah tangga
-
Field Research (Penelitian Lapangan) Merupakan suatu observasi langsung di perusahaan yang menjadi objek. Penelitian yang bertujuan mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan dari sample yang bersangkutan dengan meneliti variabel-variabelnya. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Kuesioner Penulis mengumpulkan data dengan mengamati langsung sumber data yang dianalisis kemudian diuraikan dalam data tertulis. b. Wawancara Penulis mengadakan wawancara dengan pihak perusahaan yang berwenang dalam bidang yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sehingga memperoleh data-data yang diperlukan.
9
1.5
Hipotesis Hipotesis
merupakan
jawaban
yang
bersifat
sementara
terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan penjelasan dalam kerangka teori serta sesuai dengan tujuan penelitian maka disusun hipotesis sebagai berikut : -
Terdapat persepsi positif terhadap tayangan Wisata Kuliner di Kalangan ibu rumah tangga RT 002 RW006 Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan.
-
Terdapat persepsi negatif terhadap tayangan Wisata Kuliner di Kalangan ibu rumah tangga RT 002 RW006 Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan.
1.6
Sistematik Penulisan Sebelum akhir dari bab pendahuluan, Penulis akan menguraikan secara garis
besar bab demi bab dari skripsi. Sistematika penulisan yang penulis buat dibagi ke dalam lima bab dengan setiap bab terdari dari sub-sub bab : BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini, Penulis menguraikan latar belakang, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitan dan sistematika penulisan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI Yang berisi uraian dari konsep-konsep atau teori-teori yang dipakai sebagai dasar pembuatan skripsi.
BAB III
PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini berisi rancangan pembuatan program dan prosedurprosedur yang ada di dalamnya.
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM Dalam bab ini berisi penjelasan tentang bagaimana rancangan pada bab 3 di implementasikan dalam suatu pemprograman.
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN Dalam bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dari uraian yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya dan saran-saran mengenai masalah yang perlu pengkajian kembali berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk pengembangan lebih lanjut.