BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan KTSP Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah ditegaskan bahwa Pengetahuan Sosial berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Oleh sebab itu hal ini ditopang oleh beberapa tujuan mendasar dari Pengetahuan Sosial di SD dan MI adalah: 1) mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis; 2) mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial; 3) membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4) meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global. Berkaitan dengan hal tersebut maka untuk mencapai hasil yang optimal, setiap guru Sekolah Dasar dituntut menggunakan berbagai cara dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi, bergairah dalam meraih hasil yang diharapkan. Namun apa yang terjadi di SD Negeri Soko III ternyata berkebalikan dengan apa yang menjadi tujuan utama. Sejauh ini dalam pembelajaran IPS di SDN Soko III beberapa siswa menunjukkan
kesan kurang bergairah selama
berada di kelas. Bahkan beberapa siswa harus mendapat bimbingan oleh BK atau sengaja dikeluarkan dari kelas karena nyata-nyata tertidur dikelas selama pembelajaran. Kondisi selanjutnya dari siswa adalah malas bertanya, setelah
1
dirunut hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan kajian materi pelajaran yang ada. Beberapa siswa mengaku kurang dapat mengkaitkan antara materi dengan apa yang mereka dapat temui diluar sana. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya kreatifitas siswa dalam memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan guru baik yang disampaikan secara lisan ataupun dalam jawaban soal tes tertulis. Dari kesimpulan sementara bahkan seolah-olah siswa lagi memiliki motivasi atau usaha untuk lebih maju. Keadaan seperti tersebut di atas merupakan hambatan bagi siswa dalam memahami Pengetahuan Sosial, yang berdampak negatif terhadap keberhasilan guru dalam rangka mencapai ketuntasan belajar Pengetahuan Sosial. Dalam aspek ini nilai rata-rata ulangan harian Pengetahuan Sosial siswa Kelas II SDN Soko III sejauh ini, hanya baru mencapai 65
% (masih di bawah standar ketuntasan
minimal 70 %). Dan nilai terendah pada ulangan harian Ilmu Pengetahuan Sosial terdapat pada standar kompetensi (memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis) siswa Kelas II SDN Soko III hanya baru mencapai 60% (masih di bawah standar ketuntasan minimal 70 %). Oleh sebab itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Soko III pada standar kompetensi (memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis) agar tidak lebih rendah dibanding dengan hasil yang sudah diperoleh sebelumnya. Dalam hal ini peneliti juga sebagai guru harus dapat mencari pendekatan pembelajaran yang tepat guna mengatasi beberapa keadaan siswa dalam pembelajaran Pengetahuan Sosial, agar pada gilirannya terjadi peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
2
Berdasarkan observasi awal, kesiapan guru dalam pembelajaran sudah cukup bagus, mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kelas, metode yang digunakan, maupun media pembelajaran yang digunakan semuanya itu sudah dipersiapkan dengan matang, namun tetap saja hasil belajar siswa masih di bawah standar ketuntasan minimal. Kesimpulan dari hasil observasi awal ini adalah bahawa hal ini disebabkan karena pendekatan metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran kurang menarik dan kurang tepat. Oleh karenanya kemudian berdasarkan permasalahan di atas, peneliti mengambil solusi dalam pendekatan pembelajaran yaitu:“ Peningkatan Pemahaman
Peristiwa Penting
dalam Keluarga secara Kronologis pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Pembelajaran Kerja kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III “.
1.2 Rumusan Masalah Bertolak pada latar belakang sebagaimana diuraikan diatas, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1). Bagaimanakah penerapan pembelajaran kerja kelompok dalam rangka Peningkatan Pemahaman
Peristiwa Penting dalam Keluarga secara
Kronologis pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Pembelajaran Kerja Kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III? 2) Bagaimanakah Aktivitas Pembelajaran Kerja kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III Pada Kompetensi Dasar Peristiwa Penting dalam Keluarga secara Kronologis pada Mata Pelajaran IPS?
3
3) Bagaimanakah Peningkatan Pemahaman Peristiwa Penting dalam Keluarga secara Kronologis pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Pembelajaran Kerja kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III?
1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kerja kelompok dalam upaya meningkatkan pemahaman Peristiwa Penting dalam Keluarga secara Kronologis pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Pembelajaran Kerja kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III. 2) Untuk mendeskripsikan Aktivitas Pembelajaran Kerja kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III Pada Kompetensi Dasar Peristiwa Penting dalam Keluarga secara Kronologis pada Mata Pelajaran IPS. 3) Untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman Peristiwa Penting dalam Keluarga secara Kronologis pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Pembelajaran Kerja kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III.
1.4 Batasan Masalah Untuk menghindari
terjadinya
persepsi yang berbeda, maka dalam
pembahasan penelitian ini perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Penerapan pembelajaran kerja kelompok dengan strategi pembelajaran berdasarkan masalah. b. Mata pelajaran yang dibahas adalah Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi pokok “Memelihara Dokumen Koleksi Berharga Miliknya“.
4
c. Dalam penelitian ini dititik beratkan pada penerapan pembelajaran kerja kelompok untuk meningkatkan pemahaman Peristiwa Penting dalam Keluarga secara Kronologis pada Mata Pelajaran IPS Menggunakan Pembelajaran Kerja kelompok Pada Siswa Kelas II SDN Soko III, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.
1.5
Manfaat Penelitian Dalam Penelitian ini manfaat yang dapat penulis kemukakan adalah :
1) Bagi Guru Memberikan wawasan dan cara pandang dalam mengelola kelas, melalui pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakterisitik mata pelajaran, sehingga ada nuansa baru dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna. 2) Bagi Sekolah Sebagai masukan untuk dikembangkan terhadap guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakterisitik mata pelajaran
1.6
Definisi Istilah
Metode kerja kelompok adalah metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Pemahaman adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan dalam bentuk lain yang dapat
dBiologihami,
mampu
memberikan
interpretasi
dan
mampu
mengklasifikasikannya.
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
5