BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan melakukan kegiatan operasinya untuk mencapai tujuan
perusahaan antara lain mencari laba atau keuntungan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, perusahaan harus dapat bertahan hidup (going concern) dalam iklim persaingan yang saat ini sudah sangat ketat. Untuk dapat bertahan hidup, perusahaan harus mempunyai dan melaksanakan strategi yang tepat, baik strategi internal perusahaan dalam mengelola segala kegiatan perusahaan maupun strategi eksternal dalam menghadapi perusahaan – perusahaan pesaing. Strategi tersebut digunakan untuk memaksimalkan seluruh kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan dan meminimalkan kelemahan yang ada, serta menetralisasi hambatan-hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Salah satu aktivitas perusahaan yang langsung mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan adalah aktivitas penjualan. Aktivitas penjualan sangat penting untuk diawasi dan perlu dilakukan pengendalian yang baik.
Dengan berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan eksistensi perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan
1
2
operasi perusahaannya, hal ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), definisi BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan). BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik, industri, dan perdagangan serta konstruksi. BUMN didirikan pemerintah untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Secara umum, peran BUMN dapat dilihat pada hal-hal berikut : a.
Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
b.
Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
c.
Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
3
d.
Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Maka dari itu BUMN perlu diawasi sebaik-baiknya, sehingga tidak terjadi
kerugian-kerugian yang dapat merugikan banyak pihak yakni suatu negara yang tidak bisa maju dan tidak bisa mensejahterakan masyarakat. Audit operasional tidak terlepas dari pengendalian internal. Pengendalian internal yang memadai dalam perusahaan akan membantu manajemen dalam mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi sehingga dapat menyebabkan perusahaan merugi. Menurut Iriyadi (2004) pemeriksaan intern, khususnya pemeriksaan operasional penjualan, bertujuan untuk menilai ketaatan pada kebijakan atau prosedur penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas dalam mengelola kegiatan penjualan, untuk mengetahui hambatan-hambatan dan kelemahan-kelemahan yang ditemui pada kegiatan penjualan serta mengetahui hasil dan dampak dari pemeriksaan operasional dan memberikan masukan serta saran guna meningkatkan efektivitas kegiatan penjualan. Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah perusahaan. Pengelolaan penjualan yang kurang baik akan merugikan perusahaan karena dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya dapat mengurangi pendapatan. Setiap perusahaan memiliki sistem berbeda dalam melakukan usahanya. Secara umum perusahaan harus memiliki sistem yang tepat dalam
4
semua aspek yang dijalankannya. Sistem yang baik ini merupakan salah satu kunci dalam pengendalian. Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (SURVEY PADA BUMN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI KOTA BANDUNG).”
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan
latar
belakang
penulisan
skripsi
ini,
penulis
mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1.
Bagaimana peranan audit operasional atas aktivitas penjualan pada BUMN sektor industri pengolahan di kota Bandung.
2.
Bagaimana efektivitas penjualan yang dilaksanakan oleh BUMN sektor industri pengolahan di kota Bandung.
3.
Bagaimana peranan audit operasional penjualan terhadap efektivitas penjualan pada BUMN sektor industri pengolahan di kota Bandung.
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian Maksud penelitan ini adalah untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pengendalian internal perusahaan, yang kemudian diolah dan dianalisis sehingga menjadi informasi yang berguna baik pihak yang membutuhkan.
5
1.3.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui peranan audit operasional atas aktivitas penjualan pada BUMN sektor industri pengolahan di kota Bandung. 2. Untuk mengetahui efektivitas penjualan pada BUMN sektor industri pengolahan di kota Bandung . 3. Untuk mengetahui peranan audit operasional pada BUMN sektor industri pengolahan di kota Bandung terhadap efektivitas penjualan.
1.4
Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Perusahaan Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi manajemen mengenai pelaksanaan audit operasional sebagai sarana pengendalian untuk meningkatkan efektivitas operasi perusahaan, terutama pada bidang penjualan. 2. Penulis Penelitian ini memberikan bekal dan membuka cakrawala pengetahuan penulis terutama penerapan teori mengenai audit operasional dan pengendalian intern penjualan. Dan dapat menjelaskan gambaran peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan, selain itu untuk memenuhi syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana
6
Ekonomi Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. 3. Bagi Masyarakat Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai sumber kepustakaan yang berguna bagi kehidupan masyarakat dan dapat dijadikan acuan informasi
bidang
audit
operasional
penjualan
bagi
penelitian
selanjutnya.
1.5
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dan pengumpulan data dilakukankan pada BUMN yang
berpusat di kota Bandung dari bulan April 2013 sampai dengan selesai.