BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasti kita semua tidak asing lagi dengan kata televisi ,karena hampir semua masyarakat memiliki alat atau media massa elektronik ini. Program yang disajikan pun beragam serta lebih mudah diterima di bandingkan media lain. Karena, televisi merupakan media yang sangat potensial yang menggabungkan dari 2 media yaitu audio dan visual atau media yang mampu di dengar dan mampu untuk dilihat. Televisi mampu merebut hampir keseluruhan saluran masuknya pesan-pesan atau informasi kepada individu. Televisi sendiri mampu membuat orang pada umumnya mengingat lebih banyak dari apa yang mereka dengar dan lihat, walaupun hanya sekali di tayangkan. Jadi, tidak heran jika hingga saat ini televisi masih menjadi media massa elektronik pilihan masyarakat untuk menyaksikan program – program yang menginformasi, mengedukasi , serta sebagai kontrol sosial. Dan tidak hanya itu saja, televisi
juga dapat menjangkau sesuatu yang berada di luar
jangkauan kita. Yang memberi dampak baik positif ataupun negatif bagi masyarakat karena penyampaiannya yang mudah di terima semua kalangan. Karena manusia merupakan makhluk yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi maka mereka akan selalu mencari informasi yang belum diketahuinya baik itu untuk pengetahuan maupun sebagai hiburan semata. Sehingga tidak heran, sekarang banyak sekali stasiun televisi yang menghiasi layar kaca saat ini,dan 1
2 berlomba – lomba dalam memberikan tontonan yang diharapkan menjadi sumber informasi dan favorit bagi pemirsa dirumah. Sejak pemerintah Indonesia membuka TVRI, maka selama 27 tahun atau tepatnya selama puluhan tahun penonton televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi (Morissan,2013:10), ini mungkin yang membuat masyarakat menjadi bosan terhadap penyajian maupun isian program yang belum
mampu
memenuhi
kebutuhan
masyrakat
yang
semakin
berkembang.Dengan kemunculan stasiun televisi swasta ,yang menyajikan informasi maupun program acara hiburan yang lebih fresh membuat banyak masyarakat beralih ke stasiun televisi tersebut.Walaupun, kini TVRI juga menawarkan program – program yang tidak kalah menarik dengan televisi swasta yang saat ini sedang berjaya. Tapi tidak semudah itu masyrakat kembali berpaling ,karena masyarakat berhak menentukan pilihan televisi mana yang ingin di saksikan. Ini jelas menjadi daya saing dan tantangan tersendiri bagi televisi tersebut agar tetap menjaga eksistensi di tengah era globalisasi yang sedang terjadi saat ini. Dan kompetisi itu dapat kita lihat dari berbagai stasiun televisi yang melakukan inovasi dan kreativitas dalam memberikan informasi yang semakin up to date ,serta dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada dan di aplikasikan, baik dalam penyajian gambar maupun isian program yang di sajikan untuk selalu memberikan variasi yang berbeda agar menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Sertaditambah lagi dengan antusias masyarakat yang begitu besar dalam mengikuti jaman dan semakin seringnya masyarakat yang
3
menyaksikan televisi membuat bermunculanlah berbagai stasiun swasta yang dulunya hanya beberapa kini menjadi
lebih banyak lagi . Berikut stasiun
swasta yang ada saat ini, yang juga beberapa sudah berganti nama , yaitu : Trans TV, MNC TV, ANTV , Indosiar , RCTI ,TRANS 7, GLOBAL TV ,SCTV, TV ONE , METRO TV , KOMPAS TV dan yang paling teranyar yaitu kemunculan televisi, yang mengusung tema “ Televisi Masa Kini” yaitu NET TV yang mampu bersaing dan kehadiranya dapat diperhitungkan dengan stasiun televisi swasta yang lebih dahulu berjaya. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia pun tidak hanya berjaya di televisi swasta nasional saja. Ini ditandai dengan bermunculan berbagai televisi lokal yang siarannya tidak berskala nasional , tetapi juga berskala lokal. Televisi lokal menjadi alternatif untuk menyampaikan pesan sesuai dengan kemampuan dan menjadi alternatif dalam muatan lokal. Kelebihan dari televisi lokal lebih memungkinkan penayangan tokoh,lembaga, kesenian atau budaya, pariwisata dan perusahaan lokal. Selain itu televisi lokal juga mampu menampung kearifan lokal dinamika masyarakat dan tayangan lebih dekat dengan emosional pemirsa. Televisi lokal juga masih menjadi alternatif setelah televisi nasional. Pada dasanya stasiun televisi lokal dibentuk untuk memenuhi kebutuhan khalayak warga lokal atas informasi dan hiburan serta berbagai program lainya yang sesuai dengan kepentingan warga lokal yang selama ini jarang di akomodasi oleh televisi swasta yang ada di Jakarta.
4
Dampak dari kehadiran televisi lokal merupakan warna baru di dunia penyiaran tanah air. Karena selama ini kearifan lokal kurang optimal diangkat dalam wujud audiovisual. Publik menaruh harapan sangat tinggi terhadap televisi
lokal
karena
paket
tayangan
yang
bermaterikan
sosial,budaya,pariwisata,ekonomi,pendidikan dan unsur kedaerahan menjadi suatu kebutuhan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam upaya optimalisasi pembangunan darerah. Sehingga kehadiran televisi lokal,menjadi solusi penting untuk hal tersebut. Arah Dunia Televisi atau disingkat dengan ADiTV yang beralamat di Jalan Raya Tajem Km 3, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta ini merupakan salah satu televisi lokal yang kualitas gambar dan jangkauan siarnya tidak kalah dengan televisi lokal yang sudah ada sebelumnya. Stasiun TV lokal ini menyasar pada segmen keluarga sehingga program yang di siarkan sangat berkualitas. Selain itu televisi ini juga mengusung konsep TV Positif yaitu televisi yang menyediakan konten bukan hanya tontonan namun juga merupakan tuntunan hidup.Serta stasiun televisi lokal ini kental akan budaya sekitar. Karena kelebihan yang dimiliki stasiun televisi lokal tersebut , penulis memiliki kertetarikan untuk melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di stasiun televisi lokalyang memiliki tagline Pencerahan Bagi Semua ini. Terhitung 2 bulan yaitu pada tanggal 1 Maret 2016 sampai 30 April 2016.
Pada
kesempatan kali ini penulis berkesempatan masuk di divisi produksi sebagai
5
Asisten Produksi pada program acara yang lebih di fokuskan pada variety show yaitu Galeri Halal. Dalam penyusunan penulisan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini penulis, ingin memaparkan mengenai program acara televisi tersebut dalam judul “Peran Asisten Produksi Pada Program Galeri Halal Di Stasiun Televisi Lokal PT. Arah Dunia Televisi (ADiTV) Yogyakarta” sebagai Tugas Akhir. Penulis beranggapan bahwa program Galeri Halal adalah program kuliner yang berbeda dengan televisi lain, karena Galeri Halal adalah program kuliner yang pantas untuk di saksikan karena sangat menginspirasi bagi pecinta kuliner maupun pengusaha yang akan merintis usaha kuliner. Di antara beberapa pekerjaan dalam program acara Galeri Halal,penulis akan berfokus untuk membahas Peranan Asisten Produksi. Assisten Produksi sendiri merupakan seseorang yang membantu kelancaran jalanya produksi baik itu dalam studio maupun di lapangan pada suatu program televisi. Mengapa
penulis
memilih
untuk
membahas
Peranan
Asisten
Produksi?Ada beberapa alasan yang melatar belakanginya. Pertama ,karena ketika melaksanakan magang penulis diposisikan sebagai Asisten Produksi, sehingga penulis tahu betul bagaimana peran nyata seorang Asisten Produksi dalam suatu program khususnya program acara Galeri Halal. Kedua, karena bagian pekerjaan ini sangat berpengaruh atau terkait langsung dengan tayangan dalam suatu program acara televisi tersebut ,yang nantinya akan siap
6
untukditayangkan. Jadi Asisten Produksi keberadaanya sangat penting dan tidak bisa di anggap remeh. B. Tujuan Umum dan Khusus Kuliah Kerja Media (KKM) Tujuan Umum 1. Menerapkan teori – teori yang telah didapatkan penulis di bangku perkuliahan secara langsung di instansi yang dinaungi yang bergerak dibidang penyiaran. 2. Penulis ingin mendapat pengalaman baru dalam bekerja sama dengan orang lain dalam satu tim sehingga diperoleh manfaat bersama baik bagi peserta magang maupun instansi tempat magang. 3. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Diploma III Komunikasi Terapan khususnya jurusan Penyiaran di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan Khusus 1. Penulis ingin mendalami dan mengenal lebih jauh lagi mengenai peran seorang Asisten Produksi pada suatu program di stasiun televisi lokal ADiTV. 2. Penulis ingin mengetahui secara langsung bagaimana sistem kerja pada stasiun
lokal
ADiTV
Yogyakarta
saat
memproduksi
sebuah
programvariety show khususnya pada program kuliner Galeri Halal. 3. Penulis ingin mengenal lebih jauh lagi jenis – jenis program acara yang disiarkan oleh televisi lokal ADiTV yang berbasis islami ini.
7
C. Manfaat Kuliah Kerja Media (KKM) Manfaat bagi mahasiswa : 1. Penulis menjadi lebih paham bagaimana dunia kerja terutama pada bidang penyiaran. 2. Penulis menjadi lebih tanggap dan terampil karena pada saat magang , penulis di tuntut lebih displin dan harus mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. 3. Menjadi lebih mengerti bagaimana proses produksi ataupun sistem kerja pada sebuah stasiun lokal. 4. Penulis mendapatkan bahan untuk penulisan Tugas Akhir.
Manfaat bagi Universitas : 1. Terjalinnya kerjasama atau hubungan baik antara Universitas dengan instansi tempat mahasiswa magang. 2. Univesitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja Magang D. Tata Laksana Kegiatan Instansi Lokasi
: PT. Arah Dunia Televisi (ADiTV) : Jalan Raya Tajem KM 3, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
Periode
: 1 Maret 2016 – 30 April 2016
Peran
: Asisten Produksi