BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Sekolah adalah suatu lembaga bisnis yang memikirkan kemajuan anak didik bangsa. Kualitas sekolah akan mempengaruhi kemajuan dan keberhasilan sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul. Sekolah Menengah atas (SMA) merupakan jenjang pendidikan yang terakhir sebelum masuk Perguruan Tinggi . Penentuan terakhir kemana siswa melangkahkan cita-cita selanjutnya dan SMA juga merupakan lembaga pendidikan yang mewadahi siswa-siswi yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya sejak awal sebelum masuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kualitas SMA mempengaruhi keberhasilan siswa-siswinya, dan kualitas SMA pun tidak terlepas dari kualitas guru dalam memberikan pengajaran dan pendidikan. Memilih calon tenaga pengajar (guru) yang akan mengajar dan mendidik di sekolah adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sekolah tersebut. SMA Swasta Methodist 7 Medan, dengan sistem lama yang selama ini digunakan seleksi rekrutmen penerimaan tenaga pengajar (Guru) membutuhkan waktu yang cukup lama selain itu penilaian juga masih berupa subyektif dan belum relevan dengan keadaan sebenarnya
sehingga belum dapat digunakan untuk sistem
pengambilan kuputusan. Dalam pemilihan calon tenaga pengajar (guru) , Tim Seleksi Tenaga Pengajar (Guru)
juga memiliki beberapa kriteria penilaian.
1
2
Namun, beberapa calon tenaga pengajar direkomendasikan dari beberapa pihak yang kemudian dipertimbangkan dan diputuskan oleh Tim Seleksi Tenaga Pengajar apakah calon tenaga pengajar tersebut layak atau tidak. Maka untuk memudahkan pemilihan tersebut perlu dibuat sebuah sistem berupa Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar (Guru) yang terkomputerisasi. Sistem ini akan membantu dalam memilih calon-calon Tenaga Pengajar (Guru) yang berkualitas secara cepat, tepat, dan efisien sehingga dapat menghasilkan generasi-genarasi yang ungul dengan penggunaan teknologi informasi berupa software aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP). Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan ‘Weighting System’I. Dalam pengambilan keputusan multifaktor, pengambilan keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternative pilihan mereka. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (Weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan faktor-faktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP menentukan bahwa alternative dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang tealah terpilih. (Jurnal: Pelita Informatika Budi Darma, Vol. VI, No. 3)
3
Berdasarkan penjelasan diatas penulis tertarik untuk membuat sistem pendukung keputusan dengan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) yang dapat membantu Tim Seleksi Tenaga Pengajar (Guru) dalam merekrut para tenaga pengajar. Untuk itu penulis mengambil judul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar SMA Swasta Methodist 7 Medan dengan Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web” .
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Pada penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai sistem pendukung keputusan sistem rekrutment tenaga pengajar pada SMA Methodist 7 Medan Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web, maka lingkup permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini terdiri dari : I.2.1. Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang penulis peroleh dari hasil penelitian proses seleksi rekrutmen tenaga pengajar
yang sudah berjalan memiliki beberapa
kelemahan sehingga menimbulkan beberapa persoalan, diantaranya sebagai berikut : 1.
Belum adanya penerapan sistem yang dapat membantu proses seleksi tenaga pengajar.
2.
Proses seleksi tenaga pengajar tergolong lambat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.
3.
Belum adanya implementasi metode dalam seleksi rekrutmen tenaga pengajar pada SMA Swasta Methodist 7 Medan.
4
I.2.2. Perumusan masalah Permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah : 1. Bagaimana membuat sebuah sistem pendukung keputusan untuk seleksi rekrutmen tenaga pengajar dengan menggunakan sebuah program yang membantu menyelesaikan permasalahan sehingga lebih mudah, efisien, cepat, dan akurat ? 2. Bagaimana menerapkan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dalam mengambil suatu Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar ? 3. Bagaimana implementasi pada Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutment Tenaga Pengajar ?
I.2.3. Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas, penulis membuat pembatasan masalah mengenai sistem ini, yaitu : 1. Sistem pendukung keputusan yang dibuat adalah sistem pendukung keputusan yang hanya membantu memberikan
alternatif seleksi
rekrutmen tenaga pengajar. 2. Metode yang digunakan adalah metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) sebagai analisa datanya.
5
3. Kriteria yang digunakan untuk penilaian adalah Indeks Prestasi Kumulatif, Microteaching, Tes Kemampuan Akademik, Psikotes dan Pengalaman Mengajar. 4. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL.
I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1. Tujuan Tujuan dilakukannya penelitian ini, diantaranya sebagai berikut : 1.
Membuat sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan nilai alternatif dalam seleksi rekrutmen tenaga pengajar pada SMA Swasta Methodist 7 Medan.
2.
Untuk
membangun
sistem
pendukung
keputusan
yang
akan
mempermudah para pengambil keputusan untuk melakukan seleksi rekrutment tenaga pengajar. I.3.2. Manfaat Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat, diantaranya : 1. Dengan merancang sistem pendukung keputusan ini dapat memudahkan para pengambil keputusan pada saat melakukan seleksi rekrutmen tenaga pengajar.
6
2. Meningkatkan kualitas hasil keputusan Tim Seleksi Tenaga Pengajar SMA Swasta Methodist 7 Medan dalam menentukan calon tenaga pengajar yang berkualitas. 3.
Menghemat waktu para pengguna pada saat seleksi tenaga pengajar.
I.4. Metodologi Penelitian I.4.1 Analisa Sistem yang ada Didalam melakukan pengembangan sistem penulis menggunakan pradigma Waterfall. Adapun metode waterfall mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut:
Analisa Kebutuhan
Desain Sistem
Penulisan Kode Program
Pengujian Program
Penerapan Program dan Pemeliharaan
Gambar I.1. Waterfall
7
1.
Analisa Kebutuhan Teknik analisa yang dilakukan adalah Riset Lapangan (Field Research)
dengan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan menangani secara langsung tugas-tugas yang berhubungan dengan materi. a.
Pengamatan (observasi), yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke sekolah SMA Swasta Methodist 7 Medan untuk mengamati, mendengar dan mengerjakan serta memecahkan masalah yang mempunyai relevansi dengan judul yang diambil.
b.
Wawancara (interview) yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada pegawai-pegawai yang bersangkutan, yang memahami dan menguasai masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan penulis, dengan pertanyaan sebagai berikut : -
Bagaimana proses seleksi rekrutment di SMA Swasta Methodist 7 Medan?
-
Kriteria-Kriteria apa saja yang digunakan di SMA Swasta Methodist 7 Medan?
-
Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada saat seleksi rekrutment di SMA Swasta Methodist 7 Medan?
Kemudian melakukan Riset Perpustakaan (Library Research) yaitu dengan membaca buku-buku yang isinya berhubungan dengan isi penulisan skripsi seperti buku Wahana Komputer dengan judul “Panduan Belajar MySql Database Server” dan buku Deni Sutaji dengan judul “Sistem Inventory Mini Market dengan PHP dan JQuery” serta membaca beberapa jurnal seperti jurnal Achmad Khaidir
8
dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru di SMA Negeru 1 Badar dengan menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP)”. Cara ini bertujuan untuk: a.
Mengumpulkan data teoritis sebagai perbandingan didalam menganalisis dan mengevaluasi.
b.
Memperoleh sumber data dari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diangkat.
2.
Desain Sistem Desain sistem
ini dirancang menggunakan model perancangan UML
(Unified Modeling Language), dimana untuk menggambarkan fungsionalitas sistem dengan menggunakan Use Case Diagram, untuk menjelaskan interaksi antar objek baik di dalam maupun di sekitar sistem menggunakan Squence Diagram, untuk menjelaskan spesifikasi objeknya menggunakan Class Diagram dan untuk menggambarkan alir aktivitasnya menggunakan Activity Diagram.
3.
Penulisan Kode Program Penulisan kode program menggunakan PHP, hal ini sangat memudahkan
proses pasca perancangan kode program karena PHP bersifat open-source. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
9
4.
Pengujian Program Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem pendukung keputusan secara
menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya. Pengujian ketahanan berkaitan dengan kemampuan sistem pendukung keputusan dalam memberikan penilaian terhadap calon tenaga pengajar berdasarkan input yang diberikan. Dari pengujian ini dapat diketahui kesesuaian hasil perancangan dengan analisis yang diharapkan.
5.
Penerapan Program dan Pemeliharaan Pada tahap ini dilakukan proses penerapan program yang telah dibuat,
sistem akan di instal dan di pakai di SMA Swasta Methodist 7 Medan, bila dalam tahap ini semua sistem telah berjalan dengan baik dan lancar, maka sistem siap untuk digunakan. Proses pemeliharaan perangkat lunak dan keseluruhan sistem bila terjadi kesalahan pada program, atau terjadi perubahan lingkungan perangkat lunak dan juga bila terjadi perubahan requirements dan meintenance yang bersifat preventif untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan.
10
I.4.2. Perbandingan Sistem Sistem lama yang selama ini digunakan seleksi rekrutmen penerimaan tenaga pengajar (Guru) membutuhkan waktu yang cukup lama selain itu penilaian juga masih berupa subyektif dan belum relevan dengan keadaan sebenarnya sehingga belum dapat digunakan untuk sistem pengambilan kuputusan. Dalam pemilihan calon tenaga pengajar (guru) , Tim Seleksi Tenaga Pengajar (Guru) juga memiliki beberapa kriteria penilaian. Namun, beberapa calon tenaga pengajar direkomendasikan dari beberapa pihak yang kemudian dipertimbangkan dan diputuskan oleh Tim Seleksi Tenaga Pengajar apakah calon tenaga pengajar tersebut layak atau tidak. Maka untuk memudahkan pemilihan tersebut perlu dibuat sebuah sistem berupa Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar (Guru) yang terkomputerisasi. Sistem ini akan membantu dalam memilih calon-calon Tenaga Pengajar (Guru) yang berkualitas secara cepat, tepat, dan efisien sehingga dapat menghasilkan generasi-genarasi yang ungul dengan penggunaan teknologi informasi berupa software aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP).
I.4.3. Pengujian / Uji Coba Sistem Pada tahap ini, dilakukan pemilihan bahasa pemrograman yang akan digunakan
sekaligus
penerapannya
sampai
menghasilkan
aplikasi
yang
diinginkan. Pengujian sistem yang dibuat antara lain adalah : 1.
Pengujian rule-rule yang digunakan apakah sudah sesuai dengan konsep seleksi rekrutment tenaga pengajar yang berlaku.
11
2.
Pengujian aplikasi yang dibuat dengan menginput data-data atau kriteriakriteria yang akan di nilai untuk menganalisis keakuratan output yang dihasilkan untuk melihat sampai sejauh mana sistem seleksi rekrutment tenaga pengajar yang dibuat dapat menampilkan output berupa nilai tertinggi dari masing-masing calon tenaga pengajar yang di nilai.
3.
Pengujian aplikasi yang dibuat ini menggunakan metode Black Box.
I.5. Keaslian Penelitian Adapun keaslian dari penelitian ini adalah : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No
Peneliti
1.
Ahmad Khair
Judul
Hasil
Metode
Sistem Pendukung
Metode
1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Keputusan
Multifactor
ini
Penyeleksian Calon
Evaluation
menggunakan program Visual Basic.Net
Siswa Siswa Baru di
Process (MFEP)
serta database dengan
SMA Negeri 1 Bandar Dengan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP)
dirancang
dengan
komputerisasi
menggunakan
MySql 2. Metode
Multifactor
Process
(MFEP)
system
pendukung
Evaluation
diterapkan keputusan,
dengan untuk
menghitung serta memberikan hasil akhir penilaian
yang
telah
drankingkan
sehingga dapat menentukan calon siswa baru yang tepat. 3. Prosedur Calon Siswa menentukan kelas calon siswa dilihat dari nilai yang tertinggi
hingga
kelas
calon
sudah
12
ditetapkan oleh panitia 2.
Heny Pratiwi
Sistem Pendukung
Metode
1.
Keputusan Penentuan
Multifactor
karyawan ini bersifat dinamis, dengan
Karyawan
Evaluation
menambahkan faktor-faktor baru dan
Berprestasi
Process (MFEP)
nilai bobot dapat diubah-ubah setiap
Menggunakan
Sistem
pendukung
keputusan
faktor yang telah ditentukan.
Metode Multifactor
2.
Evaluation Process
Aplikasi ini dapat menghasilkan
penilaian terhadap suatu pilihan atau
(MFEP)
alternatif , untuk menentukan karyawan berprestasi
dan
layak
mendapatkan
kenaikan gaji dan pangkat. Imam
Sistem Informasi
Metode
1.
Husni A
Pendukung
Analytical
memecahkan masalah kompleks yang
Keputusan pada
Hierarchy
mengambil
Seleksi Penerimaan
Process (AHP)
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
Hirarki fungsional dari AHP dapat
kriteria cukup banyak,
Pegawai
model
Menggunakan
keputusan seleksi penerimaan pegawai
Metode Analytical
yang mengambil banyak kriteria seleksi
Hierarchy Process
dan alternatif pelamar yang dicalonkan
(AHP)
untuk diterima. 2.
dalam sistem pendukung
Keputusan
untuk
menentukan
calon pelamar mana yang akan diterima sebagai pegawai perusahaan menentukan kelangsungan
hidup
perusahaan
itu
sendiri, sehingga diperlukan keputusan yang tepat dalam pemilihan, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 3.
Aplikasi
sistem
pendukung
keputusan seleksi penerimaan pegawai
13
dapat digunakan manager sumber daya manusia untuk membantu menentukan calon pegawai mana yang akan diterima. Winda Kristina
Sistem Pendukung
Metode
1.
Keputusan Seleksi
Multifactor
keputusan
Rekrutmen Tenaga
Evaluation
pengambilan keputusan serta subyektif
Pengajar Pada SMA
Process (MFEP)
dan intutif menimbang berbagai faktor
MFEP
lebih yang
menghasilkan strategis
dan
Swasta Methodist 7
yang
Medan Dengan
terhadap
Menggunakan
diinginkan
Metode MFEP
digunakan untuk menentukan penerimaan
Berbasis Web
guru baru disekolah karena pihak sekolah
mempunyai
pengaruh
alternatif sehingga
penting
pilihan
yang
sangat
sesuai
sudah memiliki data yang relevan tentang guru baru yang akan diterima.
I.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada SMA Swasta Methodist 7 Medan Jl. Madong Lubis No. 7 Medan.
14
I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan sistem dan fokus kajian. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis adalah : penjelasan mengenai sistem pendukung keputusan, tahapan-tahapan pengambilan keputusan, komponen sistem
pendukung
keputusan,
kriteria
sistem
pendukung
keputusan, struktur keputusan, sistem, karakteristik sistem, informasi, serta metode konseptual yaitu Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) yang menggambarkan cara kerja dari sistem yang akan dirancang. BAB III
: ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan, perancangan proses dalam bentuk diagram UML yang mencakup analisa dan perancangan sistem pengolahan data yang mencakup seluruh aktivitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun.
15
BAB IV
: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang tampilan hasil program sistem pendukung keputusan seleksi rekrutment tenaga pengajar yang dirancang, pembahasan sistem pendukung keputusan seleksi rekrutment tenaga pengajar, pengujian serta kelebihan dan kekurangan sistem pendukung keputusan seleksi rekrutment tenaga pengajar yang dibangun.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran penulisan dari skripsi tentang Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutment Tenaga Pengajar Pada SMA Swasta Methodist 7 Medan dengan Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web.