BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Memasuki Era Globalisasi, perubahan terjadi begitu cepat. Begitu juga yang terjadi pada dunia usaha, khususnya perusahaan. Perubahan kondisi ekonomi, serta perkembangan teknologi menyebabkan banyak perusahaan melakukan langkah restrukturisasi. Salah satu unsur penting dalam perubahan tersebut ialah peran manusia. Russel dan Taylor (2009 : 309) mengatakan bahwa banyak organisasi sukses yang berfokus pada kualitas sangat menghargai pentingnya sumberdaya manusia. Sumberdaya manusia merupakan faktor pendorong yang ada dalam perusahaan karena manusia memiliki kemampuan untuk menggunakan faktor produksi yang ada dalam perusahaan. Sumberdaya manusia merupakan aset dalam suatu perusahaan dan memiliki peranan yang sangat vital bagi suatu perusahaan. Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan guna memasuki era globalisasi. Keadaan ini mendorong pihak manajemen perusahaan terus mengupayakan penyempurnaan berbagai sistem dalam pengelolaan sumber daya manusia secara luas yang mengarah pada tujuan organisasi. Terdapat berbagai macam cara yang dilakukan perusahaan guna mengelola sumberdaya manusia. Cara-cara tersebut tentunya disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan perusahaan. Pengelolaan 2
sumber daya manusia memiliki tujuan utama untuk meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Robbins dan Judge (2008 : 36) mengatakan bahwa produktivitas adalah ukuran kinerja yang mencakup efektivitas dan efisiensi. Maka suatu organisasi dapat dikatakan produktif bila mencapai tujuannya dan melakukannya dengan cara mengubah masukkan menjadi hasil dengan biaya serendah mungkin. Robbins dan Judge (2008 : 36) mengatakan pula bahwa produktivitas secara umum juga dapat diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata dengan masukan. Produktivitas tersebut tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor baik itu yang berasal dari internal maupun eksternal. Jika ditinjau dari sudut pandang eksternal hal tersebut dapat berasal dari sistem perusahaan. Jika ditinjau dari sudut pandang internal hal tersebut dapat berasal dari internal karyawan yaitu motivasi. Menurut T. Hani Handoko (2003:252) motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Sedangkan menurut Robbins dan Judge (2008:222) motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai sutu tujuan. berdasarkan pengertian pengertian-pengertian tersebut, motivasi merupakan fungsi yang penting karena fungsi ini mempunyai fungsi sesuai keadaan masing-masing sumberdaya manusia sebagai objek langsungnya. Hal ini berdasarkan sifat dan intensitas motivasi setiap orang berbeda – beda tergantung pada berbagai pengaruh yang ada pada suatu waktu tertentu, namun
3
jika setiap sumberdaya manusia telah termotivasi maka semangat kerjanya akan meningkat. Semangat kerja yang tinggi akan mendorong setiap sumberdaya manusia untuk dapat bekerja lebih optimal. Hal ini karena dengan semangat kerja yang tinggi maka setiap beban pekerjaan dan hambatan akan dapat dilalui. Dengan baegitu maka, kemampuan karyawan dalam menghasilkan output dapat meningkat sehingga produktivitas pun akan meningkat. Disisi lain, Indonesia yang memiliki berbagai macam badan usaha milik negara (BUMN) juga tak luput dari era globalisasi ini. Salah satu jenis badan usaha milik negara di Indonesia adalah PERUM. Perusahaan umum atau disingkat PERUM adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Salah satu PERUM yang ada di Indonesia adalah Perhutani. Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum (PERUM) sebagai pengelola sumberdaya hutan di pulau Jawa dan Madura. Peran strategis Perhutani adalah mendukung sistem kelestarian lingkungan, sistem sosial budaya dan sistem perekonomian masyarakat perhutanan. Dalam mengelola perusahaan, Perhutani menghargai seluruh aturan mandatory dan voluntary guna mencapai visi dan misi perusahaan. Perhutani optimis akan keberhasilan masa depan pengelolaan sumberdaya hutan dan lingkungan berdasarkan kondisi hutan yang ada, 4
kekuatan visi yang ingin dicapai dan konsistensi penerapan standar internasional pengelolaan
hutan
sebagai
pendukung
bisnis
yang
berkelanjutan
(http://www.perumperhutani.com/index.php/profile/index). Uraian diatas menarik penulis untuk meneliti lebih jauh mengenai motivasi dan kaitannya dengan judul “Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar balakang tersebut maka peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada Perum Perhutani KPH Bandung Selatan? 2. Bagaimana produktivitas kerja karyawan pada Perum Perhutani KPH Bandung Selatan? 3. Seberapa besar pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada Perum Perhutani KPH Bandung Selatan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memeroleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama sedangkan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
5
1. Mengetahui motivasi kerja karyawan pada Perum Perhutani KPH Bandung Selatan. 2. Mengetahui produktivitas kerja karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan. 3. Mengetahui besarnya pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada Perum Perhutani KPH Bandung Selatan.
1.4 Manfaat Penelitian Secara rinci, manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dari pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan yang dapat berguna bagi kemajuan perusahaan. 2. Sebagai sumbangan dan saran penulis bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di perguruan tinggi Universitas Widyatama. 3. Sebagai bahan kajian dan pengembangan manajemen sumberdaya manusia khususnya mengenai pengaruh antara motivasi dan produktivitas kerja.
1.5 Kerangka Berpikir dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Berpikir Era globalisasi yang menuntut perusahaan yang ada menuntut perusahaan semakin memiliki keunggulan. Salah satu faktor yang ada dalam perusahaan adalah sumberdaya manusia oleh karena itu, diperlukan Proses pengelolaan serta 6
pendayagunaan sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi tersebut dinamakan dengan manajemen sumberdaya manusia atau MSDM Mangkunegara (dalam Rifqi 2012 : 6). Lebih jauh lagi Flipo (dalam Rifqi, 2012) mengemukakan bahwa
manajemen
sumberdaya
manusia
adalah
proses
perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari aktivitas pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahan sumberdaya manusia dalam rangka memenuhi tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Sementara itu menurut Handoko (2003) Manusia dalam suatu perusahaan harus dianggap sebagai aset perusahaan bukan lagi faktor produksi. Konsep sumberdaya manusia sebagai aset perusahaan didasarkan pada fakta bahwa sumberdaya yang paling penting dalam suatu organisasi adalah manusia, yaitu orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada perusahaan. Pengelolaan serta pendayagunaan sumberdaya manusia tersebut dilakukan agar dapat membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya. Lebih jauh lagi, pencapaian tersebut dapat dicapai apabila karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut bekerja secara optimal yang diukur melalui produktivitas kerja. Salah satu faktor yang memengaruhi produktivitas kerja adalah motivasi. Menurut Maulani (2005) produktivitas kerja dipengaruhi oleh motivasi. Hal senada juga diungkapkan Damayanti (2005) yang mengatakan bahwa motivasi mempengeruhi produktivitas karyawan secara signifikan. Lebih jauh lagi Damayanti (2005 : 32) mengatakan bahwa produktivitas yang tinggi dapat 7
dicapai jika didukung para karyawan yang mempunyai motivasi dalam melaksanakan
tugas
dan
kewajibannya.
Motivasi
dapat
menimbulkan
kemampuan bekerja sama, maka secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas. Terdapat pengaruh antara motivasi dan produktivitas kerja juga diungkapkan oleh Prayitno dan Gunawan (2010 : 26) yang mengatakan bahwa motivasi memengaruhi produktivitas kerja karyawan secara langsung. Dengan proses motivasi yang efektiv maka karyawan akan menimbulkan semangat yang akan memengaruhi kemampuan karyawan dalam bekerja. Berdasarkan uraian di atas maka, peneliti menggambarkan kerangka berpikir sebagai berikut.
MOTIVASI 1.5.2
PRODUKTIVITAS KERJA (Y)
(X) Hipotesis
Gambar 1.1 Model Kerangka Pemikiran Penelitian 1.5.2 Hipotesis Berdasarkan kerangka teoritis diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Bila Motivasi tinggi, maka Produktivitas Kerja karyawan akan tinggi juga”.
8
1.6 Metodologi Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini merujuk pada Umar (2008) adalah metode deskriptif yaitu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan. Metode sampling yang akan peneliti gunakan adalah metode convenient sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kemudahan. Kemudahan memperoleh data, efisiensi biaya, serta kemudahan bagi responden dalam mengisi responden.
1.7 Sumber Data Sumber data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang berasal dari pengisian kuesioner oleh sejumlah responden yang sesuai dengan operasionalisasi variabel pada bab III. Hasil pengisian kuesioner tersebut selanjutnya akan digunakan peneliti guna menganalisis hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk megumpulkan data adalah sebagai berikut : 1. Library Research Yaitu membaca dan mengumpulkan data melalui buku-buku yang tersedia di perpustakaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 9
2. Field Research Yaitu dengan peninjauan ke perusahaan untuk memeroleh data dan informasi secara nyata mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dengan cara : a. Wawancara, mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terlibat. b. Pengamatan, pengumpulan dan pengambilan data yang dilakukan dengan mengamati dan memahami berbagai gejala yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis melakukan pengamatan terhadap aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan.
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kantor Perum Perhutani KPH Bandung Selatan Jln. Cirebon No. 4 Bandung. 1.8.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai dengan selesainya penelitian ini.
10