BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan. Terminal pengukuran tersebut dapat terdiri dari satu atau lebih stasiun ukur dan stasiun kontrol. Secara terminologi telemetri berasal dari kata tele yang berarti jauh dan metri yang berarti pengukuran, sehingga sistem telemetri dapat diartikan sebagai sistem pengukuran jarak jauh [1]. Pemanfaatan sistem telemetri diantaranya digunakan pada sistem peringatan dini bencana alam, pemantauan keadaan dan kualitas air, kesehatan, pemantauan gas beracun pada suatu tempat dan sebagainya. Dengan memanfaatkan sistem telemetri ini, maka telah memungkinkan kita melakukan pengukuran terhadap data fisis yang letaknya jauh dan berada pada daerah yang berbahaya. Komunikasi antara stasiun ukur dengan stasiun kontrol dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contoh media yang sering digunakan pada sistem telemetri ini adalah gelombang frekuensi radio (RF), jaringan telepon rumah atau Public Switched Telephone Network (PSTN), dan internet. Pada tugas akhir ini, media yang dipilih sebagai jalur komunikasi antara stasiun ukur dan stasiun kontrol
1
adalah jaringan selular atau jaringan Global System for Mobile Communication (GSM). Pada jaringan GSM terdapat beberapa fasilitas diantaranya adalah Short Messages Sevice (SMS) atau layanan pesan singkat, Multimedia Messages Sevice (MMS) atau layanan pesan multimedia dan layanan panggilan (calling). Media pengiriman data yang digunakan adalah layanan pesan singkat atau Short Message Service (SMS). Dengan adanya fasilitas SMS pada jaringan GSM, maka data hasil pengukuran dapat dienkapsulasi dengan protokol SMS sehingga dapat disampaikan ke tempat yang dituju. Proses enkapsulasi merupakan proses penggabungan data hasil pengukuran dengan standar protokol SMS. Untuk mendapatkan data yang hasil pengukuran yang sebenarnya setelah data hasil enkapsulasi diterima oleh stasiun kontrol, maka dilakukan proses dekapsulasi data. Proses dekapsulasi merupakan proses pemisahan data hasil pengukuran dari protokol SMS. Sistem telemetri yang dikembangkan pada tugas akhir ini terdiri dari dua bagian yaitu stasiun ukur dan stasiun kontrol. Stasiun ukur berfungsi untuk melakukan pengukuran terhadap besaran fisis yang akan kita ukur dan mengirimkan data yang telah diperoleh tersebut ke stasiun kontrol. Stasiun kontrol berfungsi untuk mengatur proses dalam sistem telemetri dan digunakan juga sebagai tempat penyimpanan data hasil pengukuran yang dilakukan stasiun ukur. Stasiun ukur pada sistem telemetri terdiri dari tiga bagian utama yaitu sistem sensor, mikrokontroler, dan tranceiver sedangkan stasiun kontrol terdiri dari sebuah Pesonal Digital Assistant (PDA). Dengan menggunakan PDA sebagai
2
stasiun kontrol, proses pengukuran jarak jauh lebih fleksibel karena PDA merupakan perangkat mobile sehingga kita dapat melakukan pengukuran di mana saja.
Jika stasiun kontrol yang digunakan adalah PDA, maka diperlukan salah
satu platform Java untuk jenis perangkat mobile yaitu J2ME (Java2 Micro Edition). Pada tugas akhir ini, konfigurasi dan profil yang digunakan adalah Connected Limited Device Configuration (CLDC)
1.1/1.0 dan Mobile
Information Device (MIDP) 2.0.
1.1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah: 1. Bagaimana membangun sistem telemetri yang handal dengan menggunakan protokol SMS pada jaringan GSM sebagai jalur komunikasinya. 2. Bagaimana cara melakukan pengukuran data yang dibutuhkan pada stasiun ukur yang berbasiskan mikrokontroler. 3. Bagaimana cara melakukan pengiriman data dari stasiun ukur menuju stasiun kontrol dan sebaliknya melalui protokol SMS. 4.
Bagaimana cara melakukan pengolahan data hasil pengukuran dari stasiun ukur ke dalam sistem basis data yang ada dalam stasiun kontrol.
5. Bagaimana cara menampilkan informasi data pengukuran kepada pengguna yang menggunakan PDA sebagai stasiun kontrol yang berbasiskan pemrograman J2ME.
3
1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk: 1. Membangun suatu sistem telemetri dengan menggunakan stasiun ukur berbasis mikrokontroler dan stasiun kontrol yang menggunakan PDA. 2. Melakukan pengukuran beberapa besaran fisis yang dilakukan stasiun ukur dan mengirimkannya ke stasiun kontrol melalui media SMS pada jaringan GSM. 3. Melakukan pengontrolan terhadap stasiun ukur dari stasiun kontrol melalui protokol SMS pada jaringan GSM. 4. Mengumpulkan data hasil pengukuran dan menampilkan informasi tersebut pada stasiun kontrol.
1.3 Ruang Lingkup Kajian Permasalahan yang diajukan di atas akan dikaji dalam penulisan tugas akhir ini, yang mencakup: 1. Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem telemetri dengan menggunakan stasiun ukur berbasis mikrokontroler dan stasiun kontrol yang berbasis pemrograman J2ME dengan memanfaatkan jaringan GSM. 2. Perancangan enkapsulasi dan dekapsulasi data dengan protokol SMS. 3. Perancangan sistem pengumpulan data pengukuran dan menampilkan informasi tersebut pada PDA sebagai stasiun kontrol.
4
1.4 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi enam bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup kajian serta sistematika penulisan. Bab kedua membahas sistem komunikasi dengan menggunakan jaringan GSM dan protokol standar layanan pesan singkat (SMS). Bab tiga berisi penjelasan tentang salah satu platform Java yang diimplementasikan dalam perangkat mobile yaitu Java2 Micro Edition (J2ME). Bab empat berisi pembahasan tentang perancangan perangkat keras dan perangkat lunak sistem telemetri berbasis GSM. Bab lima berisikan pengujian sistem beserta hasilnya sehingga dapat diketahui keunggulan dan kelemahan dari sistem yang dibangun. Bab enam merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran dari laporan tugas akhir ini.
5