1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membawa berbagai perubahan dalam segala bidang. Peranan teknologi semakin dirasakan di berbagai sektor terutama dalam sektor bisnis, telekomunikasi, pemerintahan dan pendidikan. Teknologi sangat berperan dalam memajukan dunia pendidikan dan dapat membantu mencapai sasaran dan tujuan pendidikan. Penggunaan hasil teknologi dalam bidang projector, penggunaan alat-alat laboratorium dan penggunaan komputer serta berbagai produk yang berkaitan dengan komputer (Munir, 2001:12). Bovee, 1997 (Sudrajat, 2008) bahwa Media merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Sementara itu, Briggs, 1977 (Sudrajat, 2008) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan
National
Education
Associaton,
1969
(Sudrajat,
2008)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio-visual, termasuk teknologi perangkat keras. Salah satu media pembelajaran yang saat ini semakin berkembang adalah media yang mempergunakan teknologi seperti pembelajaran dengan multimedia. Hal ini karena penyajian teknolologi multimedia dapat menampilkan teks, suara, gambar, grafik dan animasi sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan seluruh
2
panca indra dalam pembelajaran yaitu pendengaran. Penggunaan multimedia seharusnya mampu membantu proses pembelajaran sehingga lebih bermakna (Munir, 2001:18). Media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat melibatkan panca indera siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian yang diungkapkan Baugh (Arsyad, 2002:10) yang menyatakan bahwa sebagian besar (90%) hasil belajar diserap melalui indera penglihatan, 5% diserap oleh indera pendengaran serta sisanya 5% melalui indera pengecap, penciuman dan rabaan. Menurut ahli lainnya, Dale, (Arsyad, 2002:10) bahwa perolehan hasil belajar melalui indera penglihatan berkisar 75%, indera pendengaran 13% dan melalui indera lainnya sekitar 12%. Dari persentase di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perbandingan terbesar materi pelajaran dapat diterima atau diserap oleh siswa adalah melalui indera penglihatan. Oleh karena itu sebuah media pembelajaran yang baik harus memiliki kriteria yang baik. Salah satu kriteria tersebut adalah tampilan visual yang jelas dan menarik kerena media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai alat untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan yang ingin dikirimkan oleh guru pada peserta didik. Media yang digunakan selama proses kegiatan belajar mengajar sangatlah beragam. Oleh karena itu perlu kiranya seorang guru menentukan, menemukan, memodifikasi, bahkan membuat sendiri media pembelajaran yang bagus sehingga memudahkan pemahaman konsep yang akan disampaikan serta dapat membantu dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan.
3
Pada saat ini kita semua memahami bahwa proses belajar dipandang sebagai proses yang aktif dan partisipatif, konstruktif, kumulatif dan berorientasi pada tujuan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat mengajak siswa dalam pembelajaran adalah media yang mempergunakan power point yang dapat menampilkan gambar bergerak dengan tata suara dan tata warna yang disesuaikan dengan penggunaannya sehingga dapat merangsang ketertarikan siswa terhadap suatu materi, disamping sifat interaksinya memungkinkan siswa berperan aktif dan mandiri begitu juga konsep pembelajaran yang dikemas dalam media power point dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep yang abstrak. (Ena, 2007: 22) Sampai saat ini software power point ini jarang dipergunakan oleh guru yang ada di lapangan dalam menyajikan konsep Biologi. Hal tersebut karena kurangnya sarana dan prasarana yang dapat mendukung terlaksananya pembelajaran berbasis multimedia komputer. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang berbasis multimedia komputer minimal sebuah sekolah memiliki seperangkat sistem komputer, infocus (proyektor), programer dan software yang baik. Sehingga proses kegiatan pembelajaran dengan multimedia software power point dapat disampaikan kepada peserta didik. Dalam pembelajaran menggunakan power point ini disampaikan melalui model pembelajaran tipe jigsaw, setiap siswa dalam satu kelompok memiliki tugas atau bagian materi yang berbeda. Para “ahli” dari setiap kelompok akan bergabung dengan para “ahli” dari kelompok lain yang mempunyai tugas atau mendapatkan bagian materi yang sama, kemudian mereka bekerja sama
4
mengerjakan tugas tersebut dan mendiskusikan hasilnya. Setelah selesai, setiap ahli dari masing-masing kelompok kembali ke kelompok asal dan membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada teman sekelompoknya. Di dalam model ini, setiap siswa dapat saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya (Lie, 2002: 69). Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama, yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Slavin (1995:4) mengemukakan bahwa “model pembelajaran kooperatif dapat mendorong siswa untuk saling membantu dalam mempelajari bahan yang bersifat akademik”. Sejumlah penelitian telah banyak dilakukan berkaitan dengan penggunan power point dan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran semacam itu memperoleh prestasi yang lebih baik, dan mempunyai sikap yang lebih baik pula terhadap pembelajaran. Seperti hasil penelitian tentang penggunaan power point yang telah dilakukan oleh Faturrahman (2002) Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Power Point Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Sub Konsep Reproduksi” diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siwa secara signifikan apabila dibandingkan dengan pembelajaran yang konvensional. Sementara itu, Siswandi (2000) yang
5
melakukan penelitian mengenai pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Materi Pengelolaan Lingkungan di SMP” diperoleh kesimpulan
bahwa
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
jigsaw
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, namun peningkatannya tidak berarti (kecil). Materi jamur dipilih sebagai kajian dalam penelitian ini yaitu berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa siswa kelas XI IPA merasa kesulitan dalam mempelajari sains biologi pada sub konsep klasifikasi jamur khususnya pada peristiwa reproduksi yang terjadi pada masing-masing jenis jamur. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memahami konsep tersebut. Oleh karena itu peneliti mencoba menerapkan media dengan penggunaan software power point melalui pembelajaran jigsaw untuk menjelaskan sub konsep klasifikasi jamur. Berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan suatu pengkajian mengenai pengaruh power point dalam pembelajaran jigsaw terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada konsep jamur.
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah pengaruh power point dalam pembelajaran jigsaw terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada konsep jamur? Rumusan masalah tersebut dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
6
a.
Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA sebelum menggunakan power point dalam pembelajaran jigsaw pada konsep jamur?
b.
Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA siswa setelah menggunakan power point dalam pembelajaran jigsaw pada konsep jamur?
c.
Adakah peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan power point dalam pembelajaran jigsaw pada konsep jamur?
d.
Bagaimanakah respon siswa SMA terhadap penggunaan power point dalam pembelajaran jigsaw pada konsep jamur?
C. Batasan Masalah Agar penelitian ini dapat terarah maka perlu adanya ruang lingkup yang dibatasi pada hal-hal dibawah ini: a.
Power point yang digunakan penelitian ini adalah microsoft power point 2007 yang terdapat pada microsft office 2007.
b.
Bahan materi yang terdapat pada power point berupa tulisan, gambar, animasi dan video clip.
c.
Konsep jamur dalam penelitian ini meliputi klasifikasi Divisi Zygomycota, Divisi Ascomycota, Divisi Deuteromycota dan Divisi Basidiomycota.
d.
Hasil belajar siswa diukur hanya pada aspek kognitif yang meliputi aspek mengingat (C1), memahami (C2), dan Aplikasi (C3) yang diperoleh dari tes awal dan tes akhir siswa.
e.
Respon siswa didapat dengan cara pemberian angket dan wawancara.
7
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan power point dalam pembelajaran jigsaw pada konsep jamur. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan yang berarti bagi pihak-pihak dalam dunia pendidikan diantaranya: 1.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi peningkatan mutu pembelajaran biologi di sekolah.
2.
Bagi Guru Memberikan alternatif penggunaan media dalam pengajaran biologi khususnya dengan menggunakan media power point dan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
3.
Bagi Siswa a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah menguasai dan memahami konsep jamur dengan menggunakan power point. b. Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran biologi.
4.
Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi penelitian sejenis pada konsep yang berbeda.
8
F. Asumsi 1.
Media dapat menanamkan konsep dasar yang konkrit dan realitas serta dapat membangkitkan motivasi siswa dan merangsang kegiatan belajar siswa (Rustaman, 2005:132).
2.
Pembelajaran dengan menggunakan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Gerald, 2005:22).
3.
Siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya (Slavin, 1995:227).
4.
Model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar akademik siswa (Ibrahim et al., 2000:7).
G. Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: “Penggunaan power point dalam pembelajaran jigsaw berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMA pada konsep jamur”.