BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Pertumbuhan
industri
yang
meningkat
pesat
telah menciptakan suatu persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia. Iklim persaingan
yang
terjadi,
menuntut
perusahaan
untuk
dapat memperbaiki kinerjanya agar lebih efektif dan efisien
sehingga
perusahaan
tetap
dapat
tumbuh
dan
berkembang dalam persaingan. Kebijakan-kebijakan
keuangan
dan
management
perfomence yang baik dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam perusahan. Efektifitas perusahaan yang dimaksud adalah efektifitas perusahaan dalam management aktiva baik lancer maupun tetap, dan juga efektifitas struktur
pendanaan
aktiva-aktiva
tersebut,
sehingga
tingkat pengembalian lebih besar dari biaya modal yang digunakan
untuk
membiayai
aktiva-aktiva
tersebut
(Sawir,2005:133). Semakin efektif perusahaan melakukan management aktiva lancer dan aktiva tetap maka tingkat pengembalian investasi akan semakin besar karena total cost semakin kecil. Sedangkan efisiensi yang dimaksud
1
adalah
efeisiensi
perusahaan
operasional
dalam
menghasilkan
menggunkan
penjualan,
diminimalkan
dan
merupakan
akan
aktivanya
sehingga
tercapai
efisiensi
dalam
biaya
laba
yang
dapat
maksimum.
Semakin efisiensi perusahaan menggunkan total asetnya, maka
total
cost
akan semakin
kecil
dan
netprofit
semakin besar. Aktiva laba
yang
memiliki hubungan erat dengan
diperoleh
perusahaan
melalui
tingkat kegiatan
penjualan. Aktiva sebagai modal kerja merupakan faktor penting dalam menunjang aktivitas normal perusahaan, baik untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari maupun
membiayai
Pengelolaan
investasi
modal
kerja
jangka yang
panjangnya.
baik
merupakan
tanggungjawab pihak management yang mana dalam hal ini adalah
pimpinan
perusahaan.
Aktivitas
aset
yang
terjadi dalam sebuah perusahaan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menentukan seberapa besar laba yang akan
diperoleh
perusahaan.
Semakin
lama
waktu
yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan produksi, maka semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, produksi.
baik
Lamanya
untuk
pemeliharaan
periode
perputaran
ataupun dari
biaya
beberapa
faktor yang ada, akan berpengaruh terhadap biaya yang 2
harus
dikeluarkan
oleh
perusahaan.
Oleh
karena
hal
tersebut, pengawasan terhadap modal kerja agar sumbersumber
modal
kerja
dapat
digunakan
secara
efektif
perlu dilakukan. Manajemen modal kerja dalam suatu perusahaan diperlukan untuk mengetahui jumlah modal kerja optimal yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen
atas
aktiva
lancar
dan
kewajiban
jangka
pendek perusahaan. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan
dengan
mengelola
aktiva
lancar
sehingga tingkat pengelolaan investasi marjinal adalah sama atau lebih besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva tersebut, meminimalkan dalam jangka panjang biaya modal yang digunakan untuk membiayai
aktiva
dan
pengawasan
terhadap
arus
dana
dalam aktiva lancar. Efisiensi
modal
kerja
adalah
ketepatan
cara
(usaha dan kerja) dalam menjalankan sesuatu yang tidak membuang waktu, tenaga, biaya dan kegunaan berkaitan penggunaan modal kerja yaitu mengupayakan agar modal kerja yang tersedia tidak kelebihan dan tidak juga kekurangan. Untuk dapat menentukan jumlah modal kerja 3
yang
efisien,
elemen
modal
terlebih kerja.
dahulu
diukur
pengelolaan
modal
dari
elemen-
kerja
perlu
diperhatikan tiga elemen utama modal kerja, yaitu kas, piutang dan persediaan. Dari semua elemen modal kerja dihitung
perputarannya.
perputaran modal
masing-masing
kerja
dapat
Semakin elemen
dikatakan
cepat
tingkat
modal
kerja,
maka
efisien.
Tetapi
jika
perputarannya semakin lambat, maka penggunaan modal kerja dalam perusahaan kurang efisien. Dalam perusahaan diperlukan adanya pengelolaan modal kerja yang tepat karena pengelolaan modal kerja akan berpengaruh pada kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan
operasional
ini
akan
berpengaruh
pada
pendapatan yang akan diperoleh perusahaan. Pendapatan tersebut
dan
akan
beban
diperoleh
dikurangi
operasional laba
atau
dengan
beban
atau
beban
rugi.
pokok
penjualan
lainnya
Dengan
kata
sampai lain,
pengelolaan modal kerja ini berpengaruh pada kemampuan perusahaan
untuk
menghasilkan
keuntungan
(profitabilitas). Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat efisiensi
profitabilitas penggunaan
tinggi modal
berarti kerja
tinggi
yang
pula
digunakan
perusahaan tersebut.
4
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terdapat inkonsistensi hasil penelitian seperti
hasil
meneliti
yang
mengenai
diperoleh
pengaruh
Sri
Wartini
manajemen
(2005)
modal
kerja
terhadap profitabililitas perusahaan publik PMA dan PMDN, diperoleh hasil bahwa perputaran kas, perputaran piutang,
perputaran
persediaan,
likuiditas
dan
perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap ROI. Hanya
rasio
Sedangkan
Ni
perputaran
hutang
yang
Nyoman
piutang
berpengaruh
Menuh
dan
(2008)
perputaran
terhadap
ROI.
Perputaran
kas,
persediaan
tidak
berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomis. Sedangkan efisiensi penggunaan modal kerja berpengaruh positif terhadap rentabilitas ekonomis. Dengan adanya perbedaan hasil penelitian yang diperoleh dari peneliti terdahulu, maka penelitian ini akan mencoba menguji kembali variabel yang sebelumnya pernah
diteliti.
Berdasarkan
uraian
di
atas,
maka
penelitian ini mengambil judul “Fektifitas Penggunaan Dan
Efisiensi
Terhadap
Laba
Kebutuhan Bersih
Pada
Modal
Kerja
Perusahaan
Serta
Pengaruh
Manufaktur
Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dari Tahun 2010-2011”
Penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independent terhadap 5
laba
bersih.
mengetahui
Dengan
demikian,
kebijakan
yang
perusahaan
dapat
diambil
untuk
harus
kelangsungan usaha.
1.2.
Identifikasi Masalah Adanya
fenomena
research
gap
yang
telah
diuraikan sebelumnya merupakan alasan untuk melakukan penelitian tentang Efektifitas Penggunaan Dan Efisien Kebutuhan Bersih
Modal
Maka
Kerja
dari
Serta
rumusan
Pengaruh masalah
Terhadap tersebut
Laba dapat
dirumuskan identifikasi penelitian sebagai berikut : 1)
Apakah Efektivitas penggunaan Modal Kerja memiliki pengaruh
signifikan
secara
parsial
terhadap
tingkat laba bersih? 2)
Apakah Kebutuhann Modal Kerja memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap tingkat laba bersih?
3)
Apakah Efektivitas Penggunaan dan Kebutuhann Modal Kerja memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap tingkat laba bersih?
1.3.
Batasan
Masalah
Berdasarkan permasalahan
yang
identifikasi ada,
dimana
masalah aktivitas
dan
luasnya
aset
yang
6
terjadi dalam sebuah perusahaan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menentukan seberapa besar laba yang akan
diperoleh
perusahaan.
Semakin
lama
waktu
yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan produksi, dan lamanya periode perputaran dari beberapa faktor modal kerja yang ada, akan berpengaruh terhadap biaya yang harus
dikeluarkan
oleh
perusahaan
dan
berdampak
pada
laba yang diharapkan. Maka penelitian ini dibatasi hanya pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1)
Berapa
besar
efektifitas
modal
kerja
dapat
kerja
dapat
mempengaruhi laba bersih 2)
Berapa
besar
kebutuhan
modal
mempengaruhi laba bersih 3)
Berapa besar efektifitas dan kebutuhan modal kerja dapat mempengaruhi laba bersih
1.4.
Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1.
Maksud Penelitian Pada
replikasi Martini
dasarnya
dari
dan
penelitian
Sugiharto
Efektivitas
dan
bersih,
yang
(2004)
tetapi
ini
telah dengan
Kebutuhann
berpengaruh signifikan laba
penelitian
terhadap signifikan
merupakan
dilakukan hasil
oleh
penelitian
Modal
Kerja
volume
penjualan
terhadap
tidak dan
pendapatan 7
penjualan. Replikasi ini dilakukan dengan alasan adanya kontradiktif Nyoman
dari
Menuh
hasil
(2008)
penelitian
dalam
terdahulu,
penelitiannya
dimana
mengemukakan
bahwa perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan
tidak
ekonomis.
Sedangkan
berpengaruh
berpengaruh efisiensi
positif
terhadap
terhadap penggunaan
rentabilitas modal
rentabilitas
kerja
ekonomis.
sehingga hal tersebut menarik untuk dikaji kembali.
1.4.2.
Tujuan Penelitian Sehubungan
dengan
identifikasi
masalah
yang
menjadi dasar dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1)
Untuk
menguji
memiliki
Efektivitas
pengaruh
penggunaan
signifikan
Modal
secara
Kerja
parsial
terhadap tingkat laba bersih? 2)
Untuk
menguji
pengaruh
Kebutuhann
signifikan
Modal
secara
Kerja
parsial
memiliki terhadap
tingkat laba bersih? 3)
Untuk menguji Efektivitas Penggunaan dan Kebutuhann Modal
Kerja
memiliki
pengaruh
signifikan
secara
simultan terhadap tingkat laba bersih?
8
1.5.
Manfaat Penelitian Berdasarkan
permasalahan,
latar
dan
belakang
tujuan
masalah,
penelitian
pokok
maka
hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1)
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasil studi empirik tentang pengaruh efektifitas modal kerja dan
kebutuhan
modal
kerja
(diukur
dari
tingkat
perputaran modal kerja) terhadap laba bersih. 2)
Manfaat Praktis
Kegunaan
praktis
antara
yang
lain,
menjadi
dihasilkan
penelitian
referensi
kebijakan
laba
yang
ini
bagi
mengidentifikasikan mempengaruhi
dalam
diharapkan perusahaan
variabel bersih
berkaitan
penelitian
dengan
dapat dalam
yang dalam
ini
dapat
menentukan
profitabilitas
agar diperoleh penggunaan modal kerja yang tepat. 3)
Manfaat Penelitian Selanjutnya
Penelitian
ini
referensi
diharapkan pada
dapat
dijadikan
penelitian-penelitian
sebagai sejenis,
yaitu mengenai pengujian terhadap efektifitas dan kebutuhan modal kerja terhadap laba bersih.
9
1.6.
Objek Dan Skedul Penelitian Objek penelitian yang diamati dalam penelitian
ini
adalah
perusahaan
manufaktur
yang
terdaftar
di
Bursa Efek Indonesia Sejak Tahun 2010 s.d 2011. Adapun waktu penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat
dalam
skedul
penelitian
yang
ada
di
bawah berikut ini : Tabel 1.1. Skedul Penelitian No
September
Kegiatan 1
1
Pengajuan Judul
2
Verifikasi Judul
3
Penyusunan Proposal
4
Seminar Proposal
7
Sidang Skripsi
2
3
Oktober 4
1
2
3
November 4
1
2
3
Desember 4
1
2
3
4
Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati
10