BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi dibidang otomotif dari waktu ke waktu mengalami perkembangan melalui perbaikan kualitas, salah satunya adalah teknologi dalam sistem pengapian. Sistem pengapian konvensional (platina) kini mulai ditinggalkan. Sistem pengapian sepeda motor sekarang kebanyakan menggunakan sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignation) yang memiliki karakteristik lebih baik dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional. Sistem pengapian CDI pada sepeda motor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu AC-CDI dan DC-CDI. Sistem AC-CDI (Alternating Current - Capasitor Discharger Ignition) adalah sistem pengapian elektronik dengan arus listrik yang berasal dari koil eksitasi (peristiwa loncatnya elektron dari orbit yang dalam ke orbit lebih luar karena gaya tarik atau gaya tolak radiasi partikel bermuatan pada koil), sedangkan sistem DC-CDI (Direct Current – Capasitor Discharger Ignition) adalah sistem pengapian elektronik dengan arus listrik berasal dari baterai. Mekanik di dalam dunia otomotif dituntut untuk berpikir kreatif dalam membangun sebuah sepeda motor yang dapat berkompetitif jika nantinya digunakan untuk berkompetisi, banyak dari para mekanik mencoba mengganti atau memodifikasi komponen standar untuk dapat meningkatkan performa mesin, TUGAS AKHIR
1
misalnya mengganti komponen dari sistem pengapian yaitu CDI agar pengapian lebih besar dan pembakaran di ruang bakar menjadi lebih sempurna. Pada umumnya sistem pengapian standart dari pabrik yang digunakan sepeda motor adalah jenis CDI limiter, Jadi jika menggunakan CDI standar, torsi dan daya mesin yang dihasilkan tidak optimal hingga batas maksimal yang dapat dicapai oleh mesin. Hal tersebut terjadi karena, pada CDI standar dilengkapi dengan limiter yang menyebabkan tenaga mesin yang dihasilkan tidak terjadi hingga putaran maksimal yang dapat dicapai oleh mesin, jadi salah satu cara untuk mengoptimalkan torsi dan daya mesin yang dihasilkan dengan meng-upgrade sistem pengapiannya. Dengan meng-upgrade sistem pengapiannya tersebut torsi dan daya yang dihasilkan akan menjadi optimal dan masih dalam batas kemampuan mesin standar. Untuk mendapatkan torsi dan daya mesin yang optimal, dibutuhkan suatu alat yang dapat mengatur secara tepat ignition timing sesuai dengan setiap variasi putaran mesin yang sedang terjadi. CDI Dual band merupakan salah satu jenis CDI yang berbasis digital. CDI digital merupakan sistem pengapian CDI yang dikendalikan oleh mikrokontroler agar ignition timing (waktu pengapian) yang dihasilkan sangat tepat dari putaran rendah sampai putaran tinggi. Akibatnya pembakaran lebih sempurna sehingga torsi dan daya mesin yang dihasilkan akan sangat stabil dan besar mulai dari putaran rendah sampai putaran tinggi. Sistem pengapian ini mempunyai kurva pengapian terprogram yang dapat mengatur timing pengapian pada putaran mesin hingga 20.000 rpm (unlimiter).
TUGAS AKHIR
2
Penggantian CDI standar dengan CDI digital Dual band merupakan salah satu cara agar mendapatkan pengapian yang lebih baik sehingga diharapkan terjadi pembakaran
yang sempurna. Pembakaran
yang sempurna akan
menghasilkan torsi dan daya mesin yang stabil dan optimal. dengan demikian penulis tertarik untuk mengambil studi tentang analisa kinerja mesin dengan tema ”Analisa Pengaruh Variasi CDI (Capasitor Discharger Ignition) Terhadap Performa dan konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Honda Vario 110cc”
1.2. Rumusan Masalah Bagaimana performa dan konsumsi bahan bakar dari kendaraan saat terjadinya penggantian CDI standar menjadi CDI dual band ? 1.3. Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini adalah pengujiaan sepeda motor honda vario 110 cc dengan uji coba mengunakan variasi CDI yang berbeda dan mengunakan bahan bakar peremium yang meliputi : 1. Performa mesin Honda Vario dengan uji coba menggunakan CDI standar dan CDI dual band. 2. Membandingkan torsi dan daya pada sepeda motor Honda Vario dengan uji coba menggunakan CDI standar dan CDI dual band. 3. Pengukuran efisiensi konsumsi bahan bakar masing-masing CDI yaitu pengukuran volume bahan bakar terhadap waktu.
TUGAS AKHIR
3
1.4. Tujuan Penelitian Menganalisa performa dan konsumsi bahan bakar sepeda motor Honda Vario seteleh melakukan penggantian dari CDI standar ke CDI dual band 1.5. Sistematika Penulisan Dalam tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1 ini berisi tentang latar belakang, tujuan masalah, batasan masalah, metode penelitiaan dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab 2 ini berisi tentang teori-teori yang diambil berhubungan dengan analisa yang dijadikan sumber dalam pembahasan masalah. BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini berisi langkah-langkah pengujian beserta alat-alat pengujian serta prosedur-prosedur pengujian yang digunakan. BAB 4 HASIL DAN ANALISA Pada bab ini berisi data yang telah didapat dari hasil pengujian dan analisa.
TUGAS AKHIR
4
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari analisa data pengujiaan serta saran yang dapat dijadikan pertimbangan.
TUGAS AKHIR
5