BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sistem penjualan dan penerimaan kas merupakan sistem inti yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Dalam sebuah usaha, proses penjualan merupakan salah satu proses yang penting untuk kelangsungan hidup usaha. Analisis terhadap sistem informasi akuntansi terutama pada fungsi penjualan sangat dibutuhkan.Karena penjualan merupakan fungsi utama dalam keberhasilan perusahaan.Tolak ukur keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi penjualan akan berbanding lurus dengan laba yang diperoleh. Kemudian laba yang diperoleh akan terkelola dengan baik jika fungsi penerimaan kas berjalan dengan baik pula. Oleh sebab itu maka dibutuhkan pengendalian yang tepat dalam pengawasan fungsi penjualan dan fungsi penerimaan kas. ( Ike, 2013 ) Penjualan merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan untuk dapat memperoleh keuntungan, sedangkan penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang memiliki sifat dapat segera digunakan. Diperoleh dari transaksi perusahaan maupun pendapatan jasa, penerimaan bunga investasi, penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Kas dalam neraca merupakan kas yang paling liquid, karena hampir setiap transaksi dilakukan oleh
1
2
fungsi berwenang atau terkait di dalam perusahaan maupun dengan pihak luar sehingga sebagian besar akan mempengaruhi kas. (Krisnawati, dkk, 2013) Dalam menjalankan perusahaan untuk mampu bertahan dan bersaing suatu perusahaan dituntut memiliki manajemen berkarakter baik dan mendukung kemampuan dalam berkompetisi. Dalam suatu perusahaan harus memiliki manajemen dengan kinerja yang efektif dan efisien. Karena dengan manajemen yang efektif dan efisien faktor-faktor penghambat dalam proses penerimaan laba perusahaan dapat dihindari. Obyek dalam penelitian ini adalah CV. Sanki Utama, perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan pipa pvc. Office manager CV. Sanki Utama mengatakan bahwa transaksi penjualan dilakukan secara tunai dan kredit tetapi lebih didominasi oleh penjualan kredit. Pada penjualan kredit seringkali terdapat kelemahan yang menghambat kelancaran proses penagihan piutang, oleh karena itu perusahaan ini juga tidak terlepas perlunya pengendalian intern dan pengawasan yang baik terhadap penjualan kredit dan piutang sampai pada penagihannya. Pada bidang perdagangan pihak manajemen dituntut mampu mengkalkulasi antara persediaan barang dan kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, sistem informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan. Dalam pengelolaan sistem penjualan dan penerimaan kas yang baik serta tepat akan menjamin keberlangsungan hidup perusahaan. Manajemen CV. Sanki Utama dituntut untuk menjaga kualitas dan kuantitas pipa pvc. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas tersebut manajemen harus dapat melakukan fungsi-fungsinya dengan baik. Karena fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Akibat dari tidak efektifnya suatu sistem penjualan dalam perusahaan perdagangan pipa pvc maka proses penjualan akan terhambat dan persediaan barang akan menumpuk di gudang,
3
jika dalam jangka waktu lama akan mengurangi kualitas pipa pvc. Hal tersebut dapat memperburuk citra perusahaan dan citra brand pipa pvc yang dijual. Dalam kegiatan penjualan akan melibatkan debitur serta barang atau jasa yang diberikan, kemudian barang atau jasa tersebut dibayar oleh debitur dengan cara tunai maupun kredit. Pengendalian dan perencanaan penjualan meliputi penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai oleh perusahaan dilaksanakan dengan mewajibkan pembeli
membayar tagihan terlebih dahulu sebelum barang
diserahkan.Setelah uang diterima perusahaan, lalu barang diserahkan kepada pembeli, transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Sedangkan Penjualan kredit merupakan penjualan dengan cara pembayaran tagihan melalui cicilan dalam jumlah dan waktu tertentu. Melalui penjualan secara kredit berarti perusahaan memberikan kelonggaran kepada konsumen dalam hal pembayaran, sehingga konsumen dapat melakukan pembelian lebih besar sesuai dengan kebutuhan. Penjualan secara kredit tentunya memiliki syarat-syarat. Syarat-syarat tersebut seperti memberikan potongan tunai jika konsumen dapat melunasi sebelum jangka waktu yang ditentukan jatuh tempo. Tetapi, penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, namun menimbulkan piutang. Sehingga perusahaan harus memperhatikan kebijakan kredit yang diterapkan. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dalam pengendalian sistem penjualan kredit. Perusahaan dapat menggunakan sistem informasi akuntansi untuk memperoleh informasi mengenai fungsi-fungsi terkait dalam sistem penjualan kredit, dokumen yang digunakan, dan sebagai landasan informasi dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu sistem informasi akuntansi dapat membantu pengelolaan perusahaan dan melakukan pengawasan dalam penjualan kredit. ( Ike, 2013 )
4
Agar tujuan diatas dapat tercapai, maka pada perusahaan penjualan dan penerimaan kas yang baik perlu dibentuk agar dapat diketahui efektifitas dan efesiensi sistem berkaitan dengan sistem akuntansi, sehingga dapat tercipta pengawasan dan pengendalian yang terdapat pada penjualan dan penerimaan kas dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pimpinan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian mengenai: “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Pada CV. Sanki Utama Surabaya”
B. Rumusan Masalah Sistem informasi akuntansi memiliki peranan penting dalam operasional dan pengembangan suatu bentuk usaha. Melihat peranan penting tersebut, maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu: a. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas pada perusahaan? b. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas pada perusahaan sudah berjalan dengan efektif? C. Batasan Masalah Pembahasan yang dikaitkan dengan judul diatas sangat luas, sehingga tidak mungkin dari setiap permasalahan-permasalahan yang ada dapat terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan masalah guna menghindari kesalahpahaman sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda yang akan mengakibatkan penyimpangan judul diatas. Berdasarkan latar belakang diatas serta guna mempermudah masalah yang akan dibahas, maka penulis membatasi
5
permasalahan dalam penelitian ini yaitu: ruang lingkup pembahasan dibatasi pada sistem akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas yang diterapkan oleh CV.Sanki Utama.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan a. Untuk menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas yang berdampak pada tingkat keuntungan perusahaan. b. Untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi perusahaan terkait dengan efektifitas sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas. 2.
Manfaat a. Sebagai masukan bagi manajemen perusahaan berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas. b. Sebagai bahan evaluasi pada perusahaan untuk meningkatkan pengendalian intern pada sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas.