BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah. Meskipun beberapa pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya jalan seorang pemimpin senantiasa penuh tantangan dan kejutan. Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang selalu menarik untuk dikaji dan diteliti, karena paling banyak diamati sekaligus fenomena yang paling sedikit dipahami. Fenomena kepemimpinan di negara Indonesia juga telah membuktikan bagaimana kepemimpinan berpengaruh paling besar terhadap
kehidupan
berpolitik
dan
beragama.
Dalam
dunia
bisnis,
kepemimpinan berpengaruh sangat kuat terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidupnya. Pada era globalisasi dan pasar bebas hanya perusahaan yang mampu melakukan perbaikan terus-menerus (contious improvement)
dalam
pembentukan keunggulan kompetitif yang mampu untuk berkembang. Organisasi sekarang harus dilandasi oleh keluwesan, team kerja yang baik, kepercayaan dan penyebaran informasi yang memadai. Kepemimpinan sebagai salah satu penentu arah dan tujuan organisasi harus mampu menyikapi perkembangan zaman ini. Pemimpin yang tidak dapat mengantisipasi dunia yang sedang berubah ini atau tidak memberikan respon, kemungkinan besar
1
akan memasukan organisasinya dalam situasi yang kurang baik dan pada akhirnya mengalami keruntuhan. Menurut bass dalam Hartanto (1991). Ada empat cara pemimpin dalam menjalankan kerja yang baik, yaitu : ¾ Memberi
wawasan
serta
kesadaran
akan
misi,
membangkitkan
kebanggaan, serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada para bawahannya (Idealizet Influence- Charisma). ¾ Menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui tujuan penting dengan cara sederhana (Inspirational Motivation). ¾ Meningkatkan Intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara seksama (Intellectual Stimulation). ¾ Memberikan perhatian, membina, membimbing, dan melatih setiap orang secara khusus dan pribadi (Individualizet Consideration). Tingkat pendidikan akan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang, termasuk pola pikir dan wawasan tentang kepemimpinan. Tingkat pendidikan juga bagian dari pengalaman kerja, lama bekerja merupakan pengalaman individu yang menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan dan jabatan. Pertumbuhan jabatan dalam pekerjaan diperoleh dalam proses belajar dan pengalaman sehingga memiliki sikap kerja. Kecakapan dan ketrampilan kerja yang semakin berkualitas. Lama menjabat pada jabatan berkaitan dengan penyesuaian jabatan. Penyesuaian ini berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan itu sendiri, jam kerja, dan personal lain terutama bawahannya (Rakhmat, 1996).
2
Mengingat pentingnya kepemimpinan bagi suatu organisasi dalam perusahaan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “HUBUNGAN
KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL
DAN
KARAKTERISTIK PERSONAL PEMIMPIN PADA PT. PERWITA KARYA-DIVISI OTOMOTIF DI JOGJAKARTA”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah penelitian, yaitu : 1. Apakah dimensi kepemimpinan transformasional mempunyai hubungan dengan karakteristik personal pemimpin ? 2. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional kharismatik ? 3. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional motivasi inspirasional ? 4. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional stimulasi intelektual ? 5. Karakteristik personal mana yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional konsiderasi individual ?
1.3 Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi oleh hal-hal berikut ini : 1. Subjek dalam penelitian ini adalah manajer divisi otomotif pada PT Perwita Karya-Divisi Otomotif Jogjakarta yaitu satu tingkat dibawah
3
manajer meliputi : Pimpinan cabang, operasional, kepala keuangan, sells marketing, kepala mekanik, kepala security. 2. Responden penelitian ini adalah bawahan langsung yang telah bekerja minimal 2 tahun dengan pendidikan minimum SMA atau sederajat. 3. Karakteristik personal pemimpin yang diteliti meliputi lama bekerja, lama menjabat, dan tingkat pendidikan. 4. Dimensi kepemimpinan transformasional yang diteliti meliputi dimensi kharismatik,
dimensi
motivasi
inspirasional,
dimensi
stimulasi
intelektual, dan dimensi konsiderasi individual.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yaitu untuk mengetahui : 1. Hubungan dimensi kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin. 2. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional kharismatik. 3. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional motivasi inspirasional. 4. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional stimulasi intelektual. 5. Karakteristik personal yang mempunyai hubungan paling erat dengan kepemimpinan transformasional konsiderasi individu.
4
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah : ¾ Bagi penulis Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu dan sebagai tambahan pengetahuan serta pengalaman tentang kepemimpinan transformasional. ¾ Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai masukan bagi semua pimpinan pada PT Perwita
Karya-Divisi
Otomotif
terutama
dalam
penerapan
kepemimpinan transformasional. ¾ Bagi Universitas Dapat membutuhkan
dijadikan khususnya
bahan yang
acuan
kepada
berhubungan
mahasiswa dengan
yang
masalah
kepemimpinan transformasional.
1.6 Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dimensi kepemimpinan transformasional mempunyai hubungan dengan karakteristik personal pemimpin. 2. Kepemimpinan transformasional kharismatik berhubungan paling erat dengan karakteristik personal lama menjabat pemimpin dibandingkan dengan karakteristik personal pemimpin lainnya. 3. Kepemimpinan transformasional motivasi inspirasional berhubungan paling erat dengan karakteristik personal lama bekerja pemimpin dibandingkan karakteristik personal pemimpin lainnya.
5
4. Kepemimpinan transformasional stimulasi intelektual berhubungan paling erat dengan karakteristik personal tingkat pendidikan pemimpin dibandingkan dengan karakteristik personal pemimpin lainnya. 5. Kepemimpinan transformasional konsiderasi individual berhubungan paling erat dengan karakteristik personal lama bekerja pemimpin dibandingkan dengan karakteristik personal pemimpin lainnya.
1.7 Definisi Operasional Definisi dari masing-masing dimensi kepemimpinan transformasional (Hartanto, 1991). a. Dimensi Kharismatik (Idealized influence-charisma). Tujuan memberi wawasan serta kesadaran akan misi membangkitkan kebanggaan serta menumbuhkan sikap hormat dan kepercayaan pada bawahannya. b. Dimensi Motivasi Inspirasional (inspirasional motivation). Yaitu menumbuhkan ekspektasi yang tinggi melalui pemanfaatan simbolsimbol untuk memfokuskan usaha dan mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana. c. Dimensi Stimulasi Intelektual (intelektual stimulation). Yaitu meningkatkan intelegensia, nasionalitas dan pemecahan masalah dengan seksama. d. Dimensi Konsiderasi Individual (Individualized consideration). Yaitu memberikan perhatian, membina, membimbing dan melatih setiap orang secara khusus dan pribadi.
6
1.8 Metodologi penelitian 1.8.1
Subjek dan responden. Subjek dalam penelitian ini adalah manajer divisi otomotif pada PT Perwita Karya-Divisi Otomotif Jogjakarta yaitu satu tingkat dibawah manajer meliputi : Pimpinan cabang, operasional, kepala keuangan sells marketing, kepala mekanik, kepala security. Responden penelitian ini adalah bawahan langsung yang telah bekerja minimal 2 tahun dengan pendidikan minimum SMA atau sederajat
1.8.2
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. metode ini dimaksudkan agar sample responden yang dipilih dapat melakukan penilaian terhadap kepemimpinan atasannya dengan cukup baik dan objeknya sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
1.8.3
Metode pengumpulan data : Primer Melalui instrumen yaitu koesioner untuk mengukur kepemimpinan transformasional yang mencakup empat dimensi kepemimpinan transformasional yaitu : kharismatik, dimensi inspirational, dimensi stimulasi intelektual, dan konsiderasi individual. Sekunder Dari studi kepustakaan Universitas Kristen Duta Wacana, catatan kuliah, bahan-bahan lainnya yang dapat digunakan sebagai pedoman penulisan.
7
1.9 Metode Analisis Data 1.9.1
Analisis Validitas Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui seberapa cermat suatu butir pertanyaan dari kuesioner dapat melakukan fungsi ukurnya. Dengan kata lain, analisis validitas untuk mengetahui apakah alat penelitian telah mencerminkan variabel yang diukur. Semakin tinggi variabel suatu alat pengukur, semakin tepat validitas kuesioner yang diberikan kepada responden. Untuk itu digunakan rumus korelasi product moment (Sutrisno Hadi, 1991:23). rxy =
nΣxy - (Σx)(Σy) nΣx 2 − (Σx) 2 . nΣy 2 − (Σy) 2
Keterangan : r xy : Korelasi produk moment
1.9.2
n
: Jumlah sample
x
: skor total dari semua item
y
: skor dari setiap item
Analisis Reliabilitas Uji Reliabilitas didefinisikan sebagai indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dengan pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut reliabel, dengan kata lain reliabilitas menunjukan konsisten suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama.
8
Nilai koefisien reliabilitas yang digunakan adalah nilai koefisien alpha cronbach butir-butir secara keseluruhan dalam instrumen dinyatakan reliabel apabila mempunyai nilai koefisien alpha cronbach diatas 0,60. Koefisien alpha dihitung menggunakan persamaan berikut (Sutrisno Hadi, 1991:56). rtt =
M ⎛ vx ⎞ ⎟ ⎜1 − M - 1 ⎜⎝ v t ⎟⎠
Keterangan : rtt
: Reliabilitas instrumen
M
: Jumlah butir pertanyaan
Vx : Variasi butir Vt 1.9.3
: Variasi total
Analisis Prosentase Analisis prosentase adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui sekelompok responden yang paling banyak jumlahnya atau yang mempunyai nilai prosentase tertinggi. Jadi analisis prosentase digunakan untuk menguraikan data-data yang diperoleh dari yang berupa karakteristik atau data pribadi responden yang dilakukan dengan cara mengadakan perbandingan ukuran prosentase jawaban responden, kemudian prosentase tertinggi dipilih sebagai jawaban analisis. Adapun rumus analisis prosentase (Bower dan Martin, 1983:23) :
P=
nx N
9
Dimana : P : Nilai prosentase nx : Jumlah data berdasarkan karakteristik N : Jumlah responden data keseluruhan 1.9.4 Analisis Korelasi Analisis data dilakukan menggunakan
korelasi Rank Spearman untuk
mengetahui hubungan dua macam variabel dan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut. Korelasi Spearman dipilih karena data penelitian merupakan data ordinal. adapun rumusan korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut (Santoso 2003:242) : rs = 1 -
6 Σ di 2 n n2 − 1
(
)
Keterangan : rs : Korelasi Rank Spearman n : Jumlah data d : Selisih rangking dua variabel . Adapun langkah pengujian adalah sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis Ho
: Tidak ada korelasi antara kepemimpinan transformasional
dengan Ha
karakteristik personal pemimpin.
: Ada korelasi antara kepemimpinan transformasional dengan
karakteristik personal pemimpin
10
b. Menentukan taraf signifikan sebesar 5% (α =0,05) c. Menentukan kriteria Ho diterima bila probabilitas > α, (α = 0,05) Ho ditolak bila probabilitas < α, (α = 0,05) d. Menghitung probabilitas e. Mengambil keputusan Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima artinya tidak ada korelasi
yang
signifikan
antara
dimensi
kepemimpinan
transformasional dengan karakteristik personal pemimpin. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak artinya ada korelasi yang signifikan antara dimensi kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin.
1.10
Sistematika penulisan
Bab I. Pendahuluan Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi operasional, metodologi penelitian, metode analisis data, dan sistematika penulisan Bab II Landasan Teori Teori-teori yang digunakan berhubungan dengan kepemimpinan antara lain : Pengertian kepemimpinan, pengertian kepemimpinan selain kepemimpinan
transformasional,
kepemimpinan
transformasional,
karakteristik personal pemimpin, hubungan dimensi kepemimpinan
11
dengan karakteristik personal pemimpin, dan replikasi terhadap hubungan dimensi kepemimpinan transformasional dengan karakteristik personal pemimpin. Bab III Gambaran Umum Dalam bab ini dibahas mengenai : sejarah, visi, misi, stuktur organisasi dan menggungkap organisasi yang dipimpin. Bab IV Analisis Data Analisis data yaitu bagian yang mengambarkan tentang hasil penelitian yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder, pembahasan dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, analisis prosentase dan analisis rank spearman. BabV Saran dan Kesimpulan Berisi saran dan kesimpulan yang dapat memberi masukan yang berguna bagi PT. Perwita Karya-Divisi Otomotif di Jogjakarta.
12